• Tidak ada hasil yang ditemukan

TESIS KEKUATAN PEMBUKTIAN AKTANOTARIS YANG DINYATAKAN BATAL DEMI HUKUM DALAM PERKARA NOMINEE DI PENGADILAN NEGERI DENPASAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "TESIS KEKUATAN PEMBUKTIAN AKTANOTARIS YANG DINYATAKAN BATAL DEMI HUKUM DALAM PERKARA NOMINEE DI PENGADILAN NEGERI DENPASAR"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

i

TESIS

KEKUATAN PEMBUKTIAN AKTANOTARIS YANG DINYATAKAN BATAL DEMI HUKUM

DALAM PERKARA NOMINEE DI PENGADILAN NEGERI DENPASAR

SATUGUS SUSANTO NIM. 1292461019

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI KENOTARIATAN PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR

2016

(2)

KEKUATAN PEMBUKTIAN AKTANOTARIS YANG DINYATAKAN BATAL DEMI HUKUM

DALAM PERKARA NOMINEE DI PENGADILAN NEGERI DENPASAR

Tesis ini untuk memperoleh gelar Magister

Pada Program Magiser Program Studi Kenotariatan Program Pascasarjana Universitas Udayana

SATUGUS SUSANTO NIM. 1292461019

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI KENOTARIATAN PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

(3)

iii

LEMBAR PENGESAHAN

TESIS INI TELAH DISETUJUI PADA TANGGAL 26 APRIL 2016

Pembimbing I,

Prof. Dr. Tjokorda Istri Putra Astiti, SH.,MS.

NIP. 19471231 197503 2 003

Pembimbing II,

Dr. I Dewa Made Suartha, SH.,MH NIP. 19571212 198601 1 001

Mengetahui :

Ketua Program Magister Kenotariatan Program Pascasarjana

Universitas Udayana

Dr. Desak Putu Dewi Kasih, SH.,M.Hum NIP. 19640402 198911 2 001

Direktur Program Pascasarjana

Universitas Udayana

Prof. Dr. dr. A. A. Raka Sudewi, Sp.S(K) NIP. 19590215 198510 2 001

(4)

Tesis Ini Telah Diuji Pada Tanggal 2 Mei 2016

Panitia Penguji

Berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Udayana Nomor : 1984/UN14.4/HK/2016

Tanggal : 29 April 2016

Ketua : Prof. Dr. Tjokorda Istri Putra Astiti, SH.,MS Anggota :

1. Dr. I Dewa Made Suartha, SH., MH 2. Prof. Dr. I Ketut Mertha, SH.,M.Hum 3. Dr. I Ketut Tjukup, SH.,MH

4. Dr. I Gede Artha, SH.,MH

(5)

v

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : SATUGUS SUSANTO

NIM : 1292461019

Program Studi : Magister Kenotariatan

Judul Tesis : Kekuatan Pembuktian Akta Notaris Yang Dinyatakan Batal Demi Hukum Dalam Perkara Nominee di Pengadilan Negeri Denpasar

Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah Tesis ini bebas Plagiat. Apabila dikemudian hari terbukti Plagiat dalam karya ilmiah ini, maka saya bersedia menerima sanksi sebagaimana diatur dalam Peraturan Mendiknas RI Nomor 17 Tahun 2010 dan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.

Denpasar, 26 April 2016 Yang menyatakan,

Satugus Susanto

(6)

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan tesis ini. Adapun judul tesis ini adalah “Kekuatan Pembuktian Akta Notaris Dalam Proses Pembuktian Perkara Perdata di Pengadilan Negeri Denpasar”. Dalam penulisan tesis ini, penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan, untuk itu besar harapan penulis semoga tesis ini memenuhi kriteria sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Magister Kenotariatan pada Program Studi Kenotariatan Program Pascasarjana Universitas Udayana.

Penulisan tesis ini tidak akan terwujud tanpa bantuan serta dukungan dari para pembimbing dari berbagai pihak. Untuk itu, melalui tulisan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pembimbing pertama penulis yaitu Prof. Dr. Tjokorda Istri Putra Astiti, SH.,MS dan Dr. I Dewa Made Suartha, SH., MH sebagai pembimbing kedua penulis yang telah dengan sabar memberikan dukungan, bimbingan dan juga saran kepada penulis dalam proses penyelesaian tesis ini.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD., KEMD. Rektor Universitas Udayana atas kesempatan yang diberikan untuk mengikuti dan menyelesaikan studi pada Program Pascasarjana Universitas Udayana. Terima kasih juga ditujukkan kepada Prof. Dr. dr. A. A. Raka Sudewi, Sp.S.(K), Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk menjadi mahasiswa pada Program

(7)

vii

Pascasarjana Universitas Udayana. Terima kasih yang sebesar – besarnya juga ingin penulis tujukan kepada Dekan Fakultas Hukum Universitas Udayana Prof.

Dr. I Gusti Ngurah Wairocana, SH., MH atas segala dukungan dan ijin yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti Program Magister. Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dr. Desak Putu Dewi Kasih, SH., M.Hum, dan Dr. I Made Sarjana, SH.,MH Ketua dan Sekretaris Program Studi Magister Kenotariatan Program Pascasarjana Universitas Udayana atas kesempatan dan bimbingan yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan pada Program Studi Magister Kenotariatan Universitas Udayana dan Bapak Dr. I Putu Tuni Cakabawa Landra, SH.,M.Hum sebagai Pembimbing Akademik.

Terima kasih juga penulis tujukan kepada Bapak / Ibu Dosen Pengajar pada Program Studi Magister Kenotariatan Universitas Udayana yang telah memberikan ilmu kepada penulis, kepada Bapak / Ibu Staf Administrasi Program Studi Kenotariatan Universitas Udayana yang telah memberikan bantuan dan dukungan selama perkuliahan dan penyusunan tesis ini. Terima kasih penulis ucapkan kepada para penguji, yang telah memberikan bimbingan dan saran kepada penulis demi menyelesaikan tesis ini.

Terima kasih yang tak terhingga penulis ucapkan kepada keluarga tercinta, Ayahanda Bapak Zul Ahmad, SH, Ibu Nuryati untuk doa, dukungan, semangat dan nasehat yang diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini. Terima kasih penulis ucapkan kepada Ketua Pengadilan Negeri Denpasar beserta staf pegawai atas bantuan data yang diberikan dalam penyelesaian tesis

(8)

ini. Terima kasih juga kepada teman-teman seperjuangan Angkatan IV Mandiri Magister Kenotariatan Universitas Udayana atas dukungan dan kebersamaannya selama ini. Juga terima kasih yang sebesar-besarnya saya sampaikan kepada Bapak Drs. Gde Budhi Suryawan, M.Si sekeluarga, atas dorongan serta semangat yang selalu dibeirkan, juga bantuan moril yang telah diberikan sehingga selesai tersusunnya penelitian tesis saya ini.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan rahmat-Nya kepada semua yang mendukung penyelesaian tesis ini. Sebagai akhir kata, penulis berharap semoga tesis ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan menambah kepustakaan dalam bidang Kenotariatan, serta berguna bagi masyarakat.

Denpasar, 26 April 2016

Penulis

(9)

ix ABSTRAK

Penelitian tesis ini berjudul “Kekuatan Pembuktian Akta Notaris Yang Dinyatakan Batal Demi Hukum Dalam Perkara Nominee di Pengadilan Negeri Denpasar”. Dengan latar belakang bahwa notaris sebagai pejabat publik salah satu wewenangnya membuat akta. Dalam pembuatannya itu tidak selalu dijamin mutlak keabsahannya secara hukum. Terkadang akta otentik yang sudah dibuat dihadapan notaris oleh pihak-pihak menimbulkan masalah hukum, dengan timbul sengketa atau gugatan dari pihak yang dirugikan pada pihak tergugat. Kebenaran atas dalil gugatan penggugat memerlukan pembuktian di pengadilan atas akta yang dibuat notaris seperti akta jual beli, akta perjanjian, sebagai dasar hak munculnya alat bukti yang menjadi dasar sengketa oleh subyek dan obyek perkara seperti kasus nominee.

Adapun rumusan masalahnya : 1) Mengapa akta notaris dalam perkara No.

82/Pdt.6/2013/PN.Dps dinyatakan batal demi hukum. 2) Bagaimana kekuatan pembuktian terhadap akta notaris yang dinyatakan batal demi hukum oleh hakim tersebut ? 3) Apa akibat hukum dari akta notaris yang batal demi hukum tersebut ? Bahasan atas masalah tersebut akan diteliti melalui penelitian empiris (studi kasus), dengan kajian berdasar asas-asas hukum, konsep, doktrin, yurisprudensi dan teori-teori hukum seperti teori kewenangan teori pertanggung jawaban hukum dan teori kewenangan.

Atas hasil penelitian setelah dikaji dan dianalisis diperoleh simpulan : 1) Akta notaris batal demi hukum karena dalam proses pembuktian oleh hakim ternyata cacat hukum. 2) Kekuatan pembuktian akta notaris yang batal demi hukum tidak memiliki daya ikat sempurna bagi pihak – pihak, dokumennya bukan diakui sebagai akta autentik, tetapi diakui sebagai akta dibawah tangan. 3) Akibat hukum akta notaris yang batal demi hukum dapat dimintakan tanggung jawab administrasi, perdata dan hukum pidana terhadap pihak-pihak atau bagi pembuat akta autentik tersebut.

Kata Kunci : Kekuatan Pembuktian, Akta Notaris, Batal Demi Hukum, Kasus Nominee

(10)

ABSTRACT

The title of this research are the strenght of evidence in the notarial deed proving process nominee cases in Denpasar District Court. And sad back problems are its notary as public afficials one anthority is deed in the manufacture of authentic deed is not always guaranted absulute its legal validity. Some times the authentic deed that has been made before a notary by the parties vaises of legal issues with the emergence of disputes or alamis of those who feel aggrieved to the defedaut. The truth of the arguments of the dlamtiff reguires proof in count over notary deed made as a deed of sale, deas of arguments as the basis for the emergency of the right of the evidence on which the dispute to the subject and object case.

This problems in this research is : 1) Why is authentic deed in the case of No. : 82/PDT.G/2013/PN.DPS to vain of the clar of the law ? 2) What is the legal this other evidence with the document is not the clar in the law from judges ? 3) What is formale deed the clar of vain with the law from sentence by the judges in the court ? That tree ower problems to analytic this of the basic concept, foundations of law, argumentation from expert, cases and theory of law are this of authority theory. This research to used its empirical method are the brake down from to the nominee cases other.

In the even of cancallation at the research its are the problem found that the deed of sale will be made publies notary, as well as the judges raling on the law suit plantiffs with the mayority,and that the second problem in ower notary act its deed of law is not legality power. And last problems this this notary act is aulawful the notary and other subject are the administration responsibility, civil responsilibity and penal responsibility.

Keyword : Strenght Evidence, Notary Act, Deed of Law, Nominee Case

(11)

xi RINGKASAN

Penyusunan tesis dengan judul “Kekuatan Pembuktian Akta Notaris Yang Dinyatakan Batal Demi Hukum Dalam Perkara Nominee di Pengadilan Negeri Denpasar, merupakan studi kasus atas perkara perdata No:82/PDT.G/2013/PN.DPS. Penulisan tesis ini dibagi dalam 5 (lima bab) dengan jabaran uraian meliputi paparan seperti berikut : Bab I, berisi materi pendahuluan, diawali latar belakang masalah. Adanya fenomena hukum bahwa sering terjadi akta otentik yang dibuat oleh notaris seperti terjadi akta jual-beli, perjanjan terselubung seperti perjanjian nominee dan bentuk akta lainnya muncul menjadi kasus atau gugatan di pengadilan oleh penggugat yang merasa dirugikan keberadaan akan akta Notaris yang digugat memerlukan pembuktian dipersidangan, dan sering berakibat hukum dibatalkannya akta notaris tersebut oleh hakim setelah melalui proses, pembuktian penelitian ini penulis lakukan dengan metode/jenis penelitian empiris di Pengadilan Negeri Denpasar. Masalah yang diteliti dan dikaji serta dianalisis secara deskreptif, permasalahan berupa : 1) Bagaimana kekuatan pembuktian dari akta notaris yang dinyatakan batal demi hukum oleh hakim ? 2) Bagaimana tanggung jawab Notaris terhadap akta yang dinyatakan batal demi hukum ? 3) Apa akibat hukumnya terhadap akta otentik yang dinyatakan batal demi hukum oleh hakim di Pengadilan Negeri Denpasar ?

Tujuan penelitian secara umum, untuk memahami dan menganalisis putusan perkara perdata yang dinyatakan batal demi hukum atas kasus di Pengadilan Negeri Denpasar. Sedangkan tujuan khususnya berupa memahami akibat hukum yang timbul bila akta Notaris dinyatakan batal demi hukum serta tanggung jawab dari Notaris selaku pembuatnya. Manfaat teoritik dan praktek bagi pengembangan ilmu hukum dibidang hukum perdata, serta untuk kegunaan para praktiksi hukum khususnya kalangan profesi notaris. Dengan ditunjang oleh data primer putusan hakim, serta data subsider/bahan hukum primer berupa literatur dan perundang-undangan terkait yang terkait. Serta bertujuan pula penelitian ini mengembangan keilmuan serta persyaratan memperoleh gelar di bidang kenotariatan. Dalam kajian dan analisis tesis ini ditunjang oleh landasan teoritis berupa asas-asas hukum, konsep hukum, doktrin, yuridisprudensi serta teori-teori hukum seperti, teori kewenangan, teori pertanggungjawaban dan teori pembuktian.

Bab II, menjabarkan tentang tinjauan umum menyangkut pengertian beberapa komponen induk selaku variabel yang menunjang rangkaian judul atas topik yang diangkat. Hal-hal tersebut seperti substansi esensi serta makna pengertian pembuktian, jenis alat bukti, tujuan dan teori pembuktian dikaitkan dengan tugas, fungsi, tanggung jawab notaris atas akta otentik yang dibuatnya untuk dipertanggungjawabkan keabsahan atau keotentikannya di hadapan proses pengadilan sebagai alat bukti bagi pihak-pihak yang berperkara.

Bab III, menjabarkan tentang substansi dan resiko dari bila ada perbuatan melanggar hukum yang ada dalam dokumen yang dibuat, seperti ada pemalsuan atas alas hak dalam akta otentik, serta akibat hukumnya, dengan merinci unsur- unsur dari perbuatan melanggar hukum tersebut, pertanggung jawaban hukumnya

(12)

oleh notaris bila muncul kerugian, akibat hukum terhadap dokumen palsu tersebut, serta kajian teori atas masalah pertama dan kedua.

Bab IV, menjabarkan tentang kekuatan pembuktian dan pertanggung jawaban akta notaris di Pengadilan Negeri Denpasar sebagai obyek penelitian, dengan uraian dan kajian atas : Bentuk tanggung jawab notaris dari segi hukum administrasi, hukum perdata dan hukum pidana serta kajian teori hukum atas masalah ketiga.

Bab V, menjabarkan atas analisis terhadap perkara perdata dalam kasus nominee No. 82/Pdt.G/2013/PN.Dps

Bab VI, penutup, berisi simpulan : 1) Perkara No. 82/Pdt.G/2013/PN.Dps batal demi hukum karena terbukti cacat hukum. 2) Kekuatan pembuktian terhadap akta yang batal demi hukum tidak memiliki nilai pembuktian sempurna. 3) Akibat hukum dari akta notaris yang batal demi hukum membawa resiko hukum pihak – pihak yang dapat dibebani dan dimintai pertanggungjawaban secara hukum administrasi perdata dan pidana. Saran : 1) Agar notaris dalam membuat dokumen hukum seperti akta otentik selalu hati-hati dan bertanggungjawab sesuai aturan ketentuan agar tidak terseret kedalam kasus hukum. 2) Dan seseorang yang akan membuat perjanjian nominee selalu menjunjung tinggi asas etikad baik, kejujuran dan mengutamakan integritas moral. 3) Atas pembatalan demi hukum tersebut, maka sertifikat Tergugat (II) dinyatakan tidak memiliki kekuatan mengikat, serta obyek sengketa dijual lelang, dan hasilnya digunakan untuk membayar investasi dari Penggugat

(13)

xiii DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL DEPAN ... i

SAMPUL DALAM ... ii

PRASYARAT GELAR ... iii

PENETAPAN PANITIA PENGUJI ... iv

PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ... v

UCAPAN TERIMA KASIH ... vi

ABSTRAK ... ix

ABSTRACT ... x

RINGKASAN ... xi

DAFTAR ISI ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 16

1.3. Tujuan Penelitian ... 17

1.3.1. Tujuan Umum ... 17

1.3.2. Tujuan Khusus ... 17

1.4. Manfaat Penelitian ... 18

1.4.1. Manfaat Teoritis ... 18

1.4.2. Manfaat Praktis ... 18

1.5. Landasan Teoritis dan Kerangka Berpikir ... 19

1.5.1. Teori Kewenangan... 21

(14)

1.5.2. Teori Pertanggungjawaban Hukum ... 27

1.5.3. Teori Pembuktian ... 31

1.5.4. Asas – Asas Hukum ... 33

1.5.5. Konsep Kepastian Hukum ... 34

1.5.6. Doktrin / Pendapat Ahli Tentang Pertanggungjawaban . 36 1.5.7. Konsep Alat Bukti, Barang Bukti dan Pembuktian ... 39

1.5.8. Konsep Akta Otentik ... 41

1.5.9. Konsep Notaris Sebagai Pejabat Umum... 46

1.6. Metode Penelitian ... 53

1.6.1. Jenis Penelitian ... 53

1.6.2. Sifat Penelitian ... 54

1.6.3. Jenis dan Sumber Data ... 54

1.6.3.1. Jenis Data ... 54

1.6.3.2. Sumber Data ... 55

1.6.4. Langkah – Langkah pengumpulan Data ... 55

1.6.5. Lokasi Penelitian ... 56

1.6.6. Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data ... 57

1.6.6.1. Teknik Pengolahan Data ... 57

1.6.6.2. Analisis Data ... 58

BAB II TINJAUAN TENTANG PEMBUKTIAN AKTA NOTARIS…… .. 59

2.1. Tinjauan Umum Tentang Pembuktian ... 59

2.1.1. Pengertian Pembuktian... 59

2.1.2. Pengertian dan Makna Dari Istilah Nominee ... 60

(15)

xv

2.1.3. Jenis Alat Bukti ... 61

2.1.4. Beban Pembuktian ... 74

2.1.5. Tujuan Pembuktian ... 75

2.2. Tinjauan Tentang Pengertian, Fungsi, Tugas dan Wewenang Dari Notaris ... 76

2.2.1. Pengertian Notaris ... 76

2.2.2. Fungsi Notaris Sebagai Pejabat Umum ... 79

2.2.3. Tugas dan Kewenangan Notaris ... 81

2.2.4. Kewajiban, Larangan dan Kode Etik Notaris ... 83

2.2.5. Peran Notaris Dalam Pembuatan Akta ... 90

2.3. Tinjauan Tentang Akta Notaris, Pembuktian dan Tanggung Jawabnya ... 91

2.3.1. Akta Notaris Sebagai Akta Otentik ... 91

2.3.2. Kekuatan Pembuktian Akta Notaris ... 93

2.3.3. Pertanggungjawaban Notaris Atas pembuatan Akta Otentik ... 97

BAB III ALASAN AKTA NOTARIS DALAM SUATU PERKARA DINYATAKAN BATAL DEMI HUKUM ... 99

3.1. Unsur-Unsur Perbuatan Melanggar Hukum Terhadap Pemalsuan Akta Otentik ... 99

3.2. Pertanggungjawaban Yuridis Oleh Notaris Apabila Muncul Kerugian Dari salah Satu Pihak Akibat Adanya Dokumen Palsu ... 113

(16)

3.3. Akibat Hukum Terhadap Adanya Dokumen Palsu Dalam

Pembuatan Akta Otentik ... 133 3.4. Akibat Hukum Terhadap Adanya Penyimpangan Dalam

Pembuatan Akta Otentik ... 134 3.5. Akibat Hukum Karena Adanya Perbuatan Melanggar

Hukum Berupa Pemalsuan Akta Otentik ... 143 BAB IV KEKUATAN PEMBUKTIAN TERHADAP AKTA NOTARIS

YANG DINYATAKAN BATAL DEMI HUKUM ... 145 4.1. Bentuk Tanggung Jawab Notaris dari Segi Hukum

Administrasi ... 145 4.2. Bentuk Tanggung Jawab Notaris Dari Segi Hukum

Perdata ... 151 4.3. Bentuk Tanggung Jawab Notaris Dari Segi Hukum

Pidana ... 160 4.4. Kekuatan Pembuktian Dari Adanya Akta Notaris Yang

Batal Demi Hukum ... 175 BAB V AKIBAT HUKUM DARI AKTA NOTARIS YANG

DINYATAKAN BATAL DEMI HUKUM DI PENGADILAN NEGERI DENPASAR DALAM PERKARA NOMINEE

NO. 82/PDT.G/2013/PN.DPS ... 177 5.1. Identitas Para Pihak Dalam Perkara No:82/PDT.G/2013/

PN.DPS ... 177 5.1.1. Pihak Penggugat dan Tergugat ... 177

(17)

xvii

5.1.2. Para Pemegang Kuasa Penggugat ... 177

5.2. Kasus Posisi Atas Perkara PerdataNo:82/PDT.G/2013/PN. DPS ... 178

5.3. Pertimbangan FaktaHukum Dari Hakim (Legal Standing) ... 182

5.3.1. Gugatan Penggugat ... 183

5.3.2. Jawaban Atas Gugatan ... 187

5.3.3. Pertimbangan Hukum dari Hakim ... 191

5.3.4. Putusan Hakim ... 203

5.4. Analisis Yuridis Atas Pembatalan Akta Jual Beli Atas Tanah dan Bangunan (Putusan Pengadilan Negeri Denpasar Nomor 82/PDT.G/2013/PN.DPS) ... 205

5.4.1. Tanggung Jawab Notaris Terhadap Akta Jual Beli Demi Hukum ... 205

5.5. Analisis Yuridis atas putusan Pengadilan Negeri Denpasar Atas Perkara No:82/PDT.G/2013/PN.DPS ... 207

5.6. Akibat Hukum Terhadap Akta Notaris Yang Dinyatakan Batal Demi Hukum ... 211

BAB VI PENUTUP ... 213

6.1. Simpulan ... 213

6.2. Saran ... 214 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(18)

Referensi

Dokumen terkait

Dokumen Penjajaran Kurikulum 2.0 - KSSM Sejarah dan Pengurusan Seni SSeM Tingkatan 5(Sisipan Tingkatan

atau tingkat berpikir kritis siswa dalam pemecahan masalah matematika.. pada materi

Pondasi Biokimiawi Tubuh Manusia (Atom, ikatan kimia dan komponen organik). Struktur dan Fungsi Karbohidrat dan

Beberapa upaya pengendalian abrasi pesisir pantai merupakan tantangan terbesar yang harus segera dilakukan oleh pemerintah, untuk membuat kebijakan dan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh disiplin dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada PT.. CS2 Pola Sehat (Orang

Proses fermentasi singkong dilakukan pada kondisi yang tidak terkontrol sehingga mikrob yang ada bukan berasal dari ragi tape yang digunakan.. Mikrob berperan penting dalam

Dari hasil pengamatan terlihat pelepasan kapsul amoksisilin pada cairan lambung buatan (pH 1,2) yaitu pada menit ke- 180 mencapai 8,89 % untuk kapsul tanpa penambahan gelatin

Dengan demikian dapat disimpulkan, SURVIVAL adalah kelangsungan hidup seseorang dimana orang tersebut tidak akan mendapat atau menerima fasilitas/pelayanan