• Tidak ada hasil yang ditemukan

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.7, No.2 Agustus 2020 Page 3290

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ISSN : e-proceeding of Management : Vol.7, No.2 Agustus 2020 Page 3290"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, UMUR LISTING DAN PROFITABILITAS TERHADAP PENERAPAN INTERNET FINANCIAL REPORTING

(Studi Kasus pada Perusahaan Indeks LQ45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2018)

THE EFFECT OF COMPANY SIZES, LISTING AGE AND PROFITABILITY ON THE INTERNET FINANCIAL REPORTING APPLICATION

(Case Study on LQ45 Index Companies Listed in Indonesia Stock Exchange period 2015-2018)

Indah Ayu Lestari1, Mohamad Rafki Nazar, S.E., M.Sc2

123Prodi S1 Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Telkom

1[email protected], 2[email protected] Prodi S1 Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Telkom

ABSTRAK

Perkembangan internet yang semakin cepat di era globalisasi saat ini membuat masyarakat telah menjadikan kebutuhan yang penting dalam menunjang segala aspek kebutuhan. Dengan hal ini, perusahaan dapat menjadikan internet sebagai tempat dalam penerapan informasi keuangan dan sebagai salah satu cara berkomunikasi dengan investor mengenai kondisi keuangan atau biasa disebut Internet Financial Reporting (IFR). Internet Financial Reporting di website resmi perusahaan dapat membantu perusahaan dalam menyebarluaskan informasi mengenai kondisi keuangan dan keunggulan – keunggulan perusahaan dimana dengan informasi tersebut dapat menjadi sinyal positif bagi perusahaan untuk menarik investor.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Ukuran perusahaan, Umur listing dan Profitabilitas terhadap Penerapan Internet Financial Reporting (IFR) baik secara simultan dan parsial. Adapun objek dalam penelitian ini adalah Perusahaan Indeks LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015 -2018.

Teknik pemilihan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dan diperoleh 30 perusahaan dengan waktu 4 tahun sehingga total unit sampel sebanyak 120 unit sampel yang diobservasi. Model analisis yang digunakan adalah analisis regresi data panel dengan menggunakan software Eviews ver.11. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa ukuran perusahaan, umur listing dan profitabilitas secara simultan berpengaruh signifikan terhadap internet financial reporting. Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa ukuran perusahaan, umur listing dan profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap internet financial reporting.

.

Kata Kunci : Internet Financial Reporting, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Umur Listing.

ABSTRACT

The rapid development of the internet in the current era of globalization has made the community have made important needs in supporting all aspects of needs. With this, companies can make the internet as a place in the application of financial information and as a way of communicating with investors about financial conditions or commonly called Internet Financial Reporting (IFR). Internet Financial Reporting on the company's official website can help companies in disseminating information about financial conditions and company advantages where with this information can be a positive signal for companies to attract investors.

This research was conducted to determine the effect of company size, listing age and profitability on the implementation of Internet Financial Reporting (IFR) both simultaneously and partially. The object of this research is the LQ45 Index Company listed on the Indonesia Stock Exchange in the 2015-2018 period.

The sample selection technique used in this study was purposive sampling and obtained 30 companies with a period of 4 years so that a total of 120 sample units were observed. The analysis model used is panel data regression analysis using Eviews ver.11 software. The results of the study indicate that company size, listing age and profitability simultaneously influence the internet financial reporting. The partial test results show that company size, listing age and profitability have a positive and significant effect on internet financial reporting.

Keywords: Company Size, Internet Financial Reporting, Listing Age, Profitability,

(2)

1. PENDAHULUAN

Perkembangan yang cepat dalam dunia internet di era globalisasi saat ini membuat masyarakat telah menjadikan internet sebagai kebutuhan yang sangat penting dalam menunjang segala aspek kebutuhan. Internet memiliki beberapa keunggulan dan karakteristik yang membuat internet mampu memberikan informasi yang tepat pada waktunya dan dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat. Tidak mengenal batas (borderless-ness), real time, mudah menyebar (pervasiveness), biaya rendah (low cost) dan memiliki interaksi yang tinggi (high interaction) serta dapat mengintegrasikan teks, gambar, gambar yang bergerak dan suara merupakan keunggulan dan karakteristik yang dimiliki oleh internet. Dengan demikian, internet dapat digunakan untuk mengembangkan penyediaan informasi keuangan dan prospek pada perusahaan dalam hal ketepatan waktu dalam penyediaan informasi keuangan bagi pihak dalam maupun luar perusahaan.

Pengungkapan informasi melalui website resmi perusahaan merupakan suatu sinyal dari perusahaan kepada pihak luar, salah satunya berupa informasi keuangan yang dapat dipercaya dan dapat mengurangi ketidakpastian mengenai prospek perusahaan yang akan datang, pengungkapan informasi perusahaan melalui website resmi perusahaan biasa disebut dengan Internet Financial Reporting (IFR) (Rozak, 2012). Dengan adanya penerapan Internet Financial Reporting atau IFR, maka informasi mengenai keuangan perusahaan yang dibutuhkan investo r sebagai dasar pembuatan keputusan yang berhubungan dengan investasi dan pinjaman nantinya dapat diakses dan didapatkan dengan lebih cepat. Penelitian (Kristian, 2012) merupakan salah satu penelitian mengenai Internet Financial Reporting (IFR) dalam penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui tingkat penerapan IFR yang dilakukan oleh perusahaan non keuangan di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2010. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat variasi yang terjadi dalam penerapan IFR di seluruh perusahaan. Salah satu dari variasi tersebut ialah terdapat beberapa perusahaan yang melakukan penerapan informasi keuangan dalam website resmi perusahaan dengan lengkap, sementara perusahaan lainnya tidak melakukan penerapan informasi keuangan dalam website resmi perusahaan dengan lengkap. Pengungkapan sukarela perusahaan menjadi hal penting karena dapat meningkatkan nilai (value) dan mengurangi resiko penilaian yang rendah oleh pasar. Keberadaan internet financial reporting sebagai pengungkapan sukarela dapat meningkatkam nilai perusahaan. Secara teori investor memliki presepsi bahwa ketiadaan pengungkapan sebagai indikasi “berita buruk” mengenai perusahaan. Manfaat pengungkapan sukarela sebagai penghasil keputusan yang lebih baik bagi investor, memperbaiki akuntabilitas dan memprediksi resiko yang dilakukan investor (Almilia, 2008).

Ukuran perusahaan merupakan faktor yang dapat mempengaruhi penerapan internet financial reporting karena adanya pernyataan bahwa perusahaan yang besar memiliki tingkat kompleksitas tinggi dalam sistem pelaporan informasi yang lebih baik, dimana memiliki sumber daya dalam menghasilkan informasi yang lebih banyak dan biaya untuk menghasilkan informasi tersebut lebih rendah dibandingkan dengan perusahaan yang memiliki tingkat kompleksitas rendah dalam sistem pelaporan informasi yang cenderung untuk menyembunyikan informasi penting perusahaan dikarenakan competitive disvantage (Almilia, 2008). Penelitian terdahulu mengenai ukuran perusahaan dan internet financial reporting (IFR) telah dilakukan oleh Ari Kristian (2012), Spica Almilia (2008), Abdul Rozak (2012), Fauzi Alghofur (2014) mengungkapkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap Internet Financial Reporting (IFR).

Umur listing merupakan jumlah umur perusahaan sejak terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan yang telah lebih lama melakukan listing menyediakan publisitas informasi yang banyak daripada perusahaan yang baru melakukan listing dimana hal tersebut sebagai bagian dari praktik akuntabilitas yang ditetapkan oleh BAPEPAM. Perusahaan yang lebih berpengalaman memiliki kecenderungan dalam mengubah metode pelaporan informasi keuangan sesuai dengan perkembangan teknologi untuk menarik investor melalui penggunaan Internet Financial Reporting (IFR). Sedangkan perusahaan yang baru melakukan go public mungkin saja website tetapi belum melakukan penerapan IFR (Lestari & Chariri, 2007). Penelitian terdahulu mengenai umur listing dan internet financial reporting (IFR) telah dilakukan oleh Lestari dan Chariri (2007) dengan tujuan dari penelitian untuk melihat pengaruh umur listing perusahaan terhadap internet financial reporting (IFR), hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa umur listing perusahaan berpengaruh positif terhadap internet financial reporting (IFR).

Berbeda dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Fauzi Alghofur (2014), dimana hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa umur listing tidak berpengaruh terhadap internet financial reporting.

Profitabilitas adalah rasio yang mengukur efektivitas sebuah perusahaan dalam mengolah laba yang diperoleh dari transaksi penjualan maupun investasi. Profitabilitas merupakan salah satu indikator dalam pengelolaan manajemen perusahaan yang baik, sehingga akan cenderung mengungkapkan lebih banyak informasi profitabilitas perusahaan ketika terjadi peningkatan profitabilitas tersebut (Sinaga & Reskino, 2016). Berdasarkan penelitian terdahulu mengenai profitabilitas dan internet financial reporting (IFR) yang telah dilakukan oleh Abdul Rozak (2012) dan Spica Almilia (2008) menunjukkan bahwa profitabilitas perusahaan berpengaruh positif terhadap internet financial reporting (IFR). Berbeda dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Reskino dan Sinaga (2016), Widiasmara (2015) dan Lestari dan Chariri (2007) yang menunjukkan bahwa profitabilitas perusahaan tidak berpengaruh terhadap internet financial reporting (IFR).

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan dan terdapat beberapa inkonsistensi dari hasil penelitian terdahulu, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut dengan judul “Pengaruh Ukuran Perusahaan, Umur Listing dan Profitabilitas Terhadap Penerapan Internet Financial Reporting (Studi Kasus pada Perusahaan Indeks LQ45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2018)”.

(3)

2. DASAR TEORI DAN METODOLOGI 2.1 Dasar Teori

Teori Sinyal (Signalling Theory)

Teori sinyal merupakan salah satu cara sebuah perusahaan untuk mengurangi asimetri informasi antara pihak dalam maupun luar perusahaan, asimetri informasi terjadi karena perusahaan mengetahui lebih banyak informasi yang akan datang dibandingkan dengan pihak luar terutama pada investor dan kreditor. Dengan pengungkapan informasi yang dilakukan juga dapat memberikan laporan positif maupun negatif kepada pihak eksternal dan dapat dipercaya akan mengurangi ketidakpastian mengenai prospek perusahaan yang akan datang. Teori sinyal juga dapat digunakan untuk memprediksi kualitas pengungkapan perusahaan, yaitu dengan penggunaan internet sebagai media pengungkapan perusahaan yang dapat meningkatkan kualitas pengungkapan (Almilia, 2008).

Laporan Keuangan

Menurut PSAK No. 1 dalam Ikatan Akuntan Indonesia (2015) laporan keuangan merupakan suatu penyajian terstuktur dari posisi dan kinerja keuangan suatu entitas. Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja keuangan dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sejumlah kalangan pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi.

Internet Financial Reporting

Internet Financial Reporting (IFR) merupakan salah satu pelaporan keuangan yang dilakukan oleh perusahaan dengan memanfaatkan teknologi internet yang disajikan dalam website perusahaan. Internet Financial Reporting (IFR) dapat diukur dengan indeks pengungkapan yang terdiri dari 36 item pengungkapan (Kelton &

Yang, 2008). Setiap item pengungkapan informasi, dicari dalam setiap situs website resmi perusahaan yang akan menjadi sampel penelitian. Jika ada diberi skor “1” dan jika tidak ada diberi skor “0”. Dimana dapat dihitung sebagai berikut:

𝐼𝐹𝑅 =∑ 𝑖𝑛𝑑𝑒𝑘𝑠 𝐼𝐹𝑅

36 × 100%

Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan adalah salah satu faktor penentu kapasitas dari perusahaan, dimana perusahaan yang kecil maupun besar dapat dilihat berdasarkan penjualan bersih, total aktiva dan kapitalisasi pasar (Sinaga &

Reskino, 2016).

𝑈𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑟𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎𝑎𝑛 = 𝐿𝑛(𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡) Umur Listing

Umur listing merupakan jumlah umur perusahaan sejak terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan yang lebih berpengalaman memiliki kecenderungan dalam mengubah metode pelaporan informasi keuangan sesuai dengan perkembangan teknologi untuk menarik investor melalui penggunaan internet financial reporting (IFR).

Sedangkan perusahaan yang baru melakukan go public mungkin saja website tetapi belum melakukan penerapan IFR (Lestari & Chariri, 2007). Variabel umur listing dihitung sejak perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang sesuai dengan penelitian Umoren dan Asogwa. Umur listing dapat dihitung dengan menggunakan :

𝑈𝑚𝑢𝑟 𝐿𝑖𝑠𝑡𝑖𝑛𝑔 = 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑒𝑙𝑖𝑡𝑖𝑎𝑛 − 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 𝐿𝑖𝑠𝑡𝑖𝑛𝑔 𝑃𝑒𝑟𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎𝑎𝑛 Profitabilitas

Menurut (Kasmir, 2018) profitabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba dan memberikan tingkat efektivitas manajemen sebuah perusahaan yang ditunjukkan dalam perolehan laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi. Pengukuran profitabilitas menggunakan indikator return on asset (ROA) dikarenakan ROA memiliki tingkat independen dalam mengukur profitabilitas dibandingkan ROE (Lestari & Chariri, 2007). Berikut rumus dari ROA adalah sebagai berikut :

𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑜𝑛 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 (𝑅𝑂𝐴) =Earning After Interest and Tax Total Aset

2.2 Kerangka Pemikiran

Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Internet Financial Reporting

Ukuran perusahaan merupakan salah satu faktor penentu dalam pelaporan informasi melalui internet pada perusahaan. Terdapat beberapa hal yang mendasari hubungan ukuran perusahaan dengan tingkat pelaporan informasi yaitu perusahaan yang besar memiliki sistem pelaporan informasi yang baik cenderung memiliki sumber daya yang besar untuk menghasilkan lebih banyak informasi dan biaya untuk menghasilkan informasi lebih rendah serta memiliki insentif untuk menyajikan pelaporan informasi dibandingkan dengan perusahaan yang memiliki keterbatasan dalam sistem pelaporan informasi dan perusahaan kecil cenderung untuk menyembunyikan informasi dikarenakan competitive disadvantage.

Artinya semakin besar ukuran perusahaan dari perusahaan tersebut, maka semakin baik pula perusahaan dalam melakukan penerapan internet financial reporting (IFR) (Almilia, 2008). Hasil penelitian tersebut sejalan dengan penelitian Ashbaugh et al. (1999), Umoren & Asogwa (2013), Rozak (2012), Reskino dan Sinaga (2016) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan merupakan variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap Internet Financial Reporting (IFR).

H1 : Ukuran perusahaan memiliki pengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap penerapan internet financial

(4)

reporting pada perusahaan indeks LQ45 yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2018.

Pengaruh Umur Listing terhadap Internet Financial Reporting

Umur listing merupakan jumlah umur perusahaan sejak terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan yang dinilai positif didasarkan pada premis bahwa perusahaan yang lebih tua, berpengalaman dan cenderung mengungkapkan lebih banyak informasi, dikarenakan perusahaan telah membangun sistem pelaporan yang efektif sedangkan perusahaan yang dinilai negatif didasarkan pada premis yang sebaliknya (Umoren & Asogwa, 2013). Perusahaan yang lebih berpengalaman memiliki kecenderungan dalam mengubah metode pelaporan informasi keuangan sesuai dengan perkembangan teknologi untuk menarik investor melalui penggunaan Internet Financial Reporting (IFR). Sedangkan perusahaan yang baru melakukan go public mungkin saja website tetapi belum melakukan penerapan IFR. Pandangan mengenai hal tersebut sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh (Lestari & Chariri, 2007) tujuan dari penelitian adalah untuk melihat pengaruh umur listing terhadap IFR, hasil yang diperoleh adalah umur listing berpengaruh signifikan terhadap Internet Financial Reporting (IFR).

H2 : Umur listing memiliki pengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap penerapan internet financial reporting pada perusahaan indeks LQ45 yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2018.

Pengaruh Profitabilitas terhadap Internet Financial Reporting

Profitabilitas adalah salah satu indikator pengelolaan manajemen perusahaan yang baik, sehingga manajemen akan cenderung mengungkapkan informasi yang lebih banyak ketika ada peningkatan profitabilitas perusahaan (Prasetya

& Irwandi, 2012). Dengan tingkat profitabilitas yang tinggi, perusahaan cenderung akan melakukan penerapan internet financial reporting dengan baik sehingga dapat meningkatkan pengaruh terhadap keputusan investor dan memiliki stakeholder yang lebih menarik. Pandangan mengenai hal tersebut sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Sinaga & Reskino (2016) dan Lestari & Chariri (2007) yang menyatakan bahwa profitabilitas merupakan variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap Internet Financial Reporting (IFR), dimana artinya jika perusahaan yang memiliki profitabilitas yang tinggi maupun rendah maka akan tetap melakukan penerapan internet financial reporting.

H3 : Profitabilitas memiliki pengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap penerapan internet financial reporting pada perusahaan indeks LQ45 yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2018.

Gambar 1. Kerangka Pemikiran

2.3 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan teori dan kerangka pemikiran yang telah digambarkan diatas, maka dapat dirumuskan hipotesis dari penelitian ini yaitu sebagai berikut :

1. Ukuran perusahaan, umur listing dan profitabilitas secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Penerapan Internet Financial Reporting (IFR)

2. Ukuran Perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Penerapan Internet Financial Reporting (IFR) 3. Umur Listing berpengaruh positif dan signifikan terhadap Penerapan Internet Financial Reporting (IFR) 4. Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap Penerapan Internet Financial Reporting (IFR) 3. Metodologi Penelitian

3.1 Populasi

Menurut (Sugiyono, 2018) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan indeks LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode penelitian, yaitu dari tahun 2015 hingga tahun 2018 yang terdiri dari 45 perusahaan.

3.2 Sampel

Menurut (Kesumawati, et al., 2017), sampel adalah bagian dari populasi yang diharapkan mampu mewakili populasi dalam penelitian. Penelitian ini menggunakan pemilihan sampel dengan metode purposive sampling. Purposive sampling merupakan teknik penentuan sampel berdasarkan tujuan tertentu. Dalam penelitian ini kriteria yang ditetapkan dalam penelitian sampel adalah:

(5)

Tabel 1. Kriteria Sampel Penelitian

No Keterangan Jumlah

1 Perusahaan indeks LQ45 yang konsisten terdaftar di Bursa

Efek Indonesia (BEI) selama 2015-2018. 45

2 Perusahaan yang tidak konsisten melaporkan informasi

keuangan di website resmi perusahaan selama 2015-2018. (15) Jumlah sampel yang dijadikan objek penelitian 30

Jangka waktu penelitian 4 (empat) tahun 120

Berdasarkan kriteria sampel penelitian diatas, total sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 120 sampel yang terdiri dari 30 perusahaan pada setiap tahun periode, penelitian ini dilakukan selama empat tahun.

3.3 Analisis Regresi Data Panel

Analisis regresi data panel adalah metode statistik yang digunakan untuk mengambarkan fungsi hubungan antara variabel dependen dengan satu atau lebih variabel independen, yang bertujuan untuk memprediksi rata – rata populasi atau nilai rata – rata variabel independen yang diketahui (Yamin & Kurniawan, 2011).

𝑌 = ∁ + 𝛽1. 𝑈𝑃 + 𝛽2. 𝑈𝑀𝑈𝑅 + 𝛽3. 𝑅𝑂𝐴 + e Keterangan:

Y = Internet Financial Reporting (IFR) 𝐶 = Konstanta

𝛽1... 𝛽3 = Koefisien Regresi UP = Ukuran Perusahaan UMUR= Umur Listing ROA = Profitabilitas 𝑒𝑖𝑡 = Tingkat Kesalahan

4. Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1 Hasil Uji Regresi Data Panel

Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji simultan dan uji parsial. Sebelumnya dilakukan uji chow, uji hausman dan uji langrage multiplier untuk memilih model apa yang akan digunakan dalam regresi data panel. Hasil dari uji regresi panel dengan menggunakan common effect model.

Tabel 2. Hasil Uji Common Effect Model

Berdasarkan tabel 2 diatas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Nilai Adjusted R-square sebesar 0,618747. Hal tersebut berarti bahwa kontribusi Ukuran Perusahaan (UP), Umur Listing (UMUR) dan Profitabilitas (ROA) terhadap Internet Financial Reporting (IFR) sebesar 61,87%, sedangkan sisanya 38,13% merupakan kontribusi variabel lain yang tidak ada pada penelitian.

2. Nilai signifikansi probability (F-statistic) dihitung sebesar 0,000000 karena nilai probability (F-statistic) hitung (0,000000) < 0,05 maka 𝐻0 ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel adopsi Ukuran Perusahaan (UP), Umur Listing (UMUR) dan

(6)

Profitabilitas (ROA) terhadap Internet Financial Reporting (IFR) pada perusahaan indeks LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2018.

3. Nilai probability (t-statistic) untuk variabel Ukuran Perusahaan (UP) diperoleh 0,0000 dengan arah hubungan adalah positif. Nilai tersebut menunjukkan bahwa 0,0000 < 0,05, maka 𝐻𝑎1 diterima dan 𝐻01 ditolak sehingga Ukuran Perusahaan secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Internet Financial Reporting (IFR).

4. Nilai probability (t-statistic) untuk variabel Umur Listing (UMUR) diperoleh 0,0000 dengan arah hubungan antara UMUR dan Internet Financial Reporting (IFR) adalah positif. Nilai tersebut menunjukkan bahwa 0,0000 < 0,05. Maka 𝐻𝑎2 diterima dan 𝐻02 ditolak sehingga Umur Listing secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Internet Financial Reporting (IFR).

5. Nilai probability (t-statistic) untuk variabel Profitabilitas (ROA) diperoleh 0,0000 dengan arah hubungan adalah positif. Nilai tersebut menunjukkan bahwa 0,0000 < 0,05, maka 𝐻𝑎3 diterima dan 𝐻03 ditolak sehingga Profitabilitas yang diukur dengan return on assets secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Internet Financial Reporting (IFR).

4.2 Pembahasan

1. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Internet Financial Reporting (IFR)

Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap internet financial reporting (IFR). Hal tersebut menjelaskan bahwa semakin tinggi ukuran perusahaan, maka semakin tinggi indeks pengungkapan melalui internet yang dilakukan perusahaan tersebut. Artinya, besarnya ukuran perusahaan menandakan bahwa perusahaan tersebut memiliki sistem informasi pelaporan yang baik dan memiliki sumber daya untuk menghasilkan lebih banyak informasi serta biaya untuk menghasilkan informasi tersebut lebih rendah, sehingga penerapan internet financial reporting (IFR) dapat diterapkan dengan baik. Perusahaan dengan ukuran perusahaan yang besar dapat mengurangi asimetri informasi antara pihak manajemen dan pemegang saham, karena informasi yang diungkapkan telah memenuhi keinginan pihak pemegang saham maupun pihak luar. Perusahaan yang mampu mengimplikasikan teknologi dapat memberikan citra baik nama perusahaan tersebut. Selain itu, semakin besar ukuran perusahaan maka semakin besar pula tingkat kompleksitas perusahaan tersebut, misalnya target perusahaan yang semakin tinggi, persaingan usaha yang semakin ketat dan hubungan dengan pihak luar yang terkait. Hasil penelitian ini juga konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Almilia (2008), Prasetya dan Irwandi (2012), Lukito dan Susanto (2013), Reskino dan Sinaga (2016) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap penerapan internet financial reporting (IFR).

2. Pengaruh Umur Listing terhadap Internet Financial Reporting (IFR)

Umur listing berpengaruh positif terhadap internet financial reporting (IFR). Hal tersebut menjelaskan bahwa semakin lama dan berpengalaman suatu perusahaan, maka semakin baik dalam menyediakan publisitas informasi keuangan yang lebih banyak dibanding perusahaan yang baru saja listing sebagai bagian dari praktik akuntabilitas dan mempunyai kecenderungan untuk mengubah metode pelaporan keuangannya sesuai dengan perkembangan teknologi untuk menarik investor melalui penggunaan IFR. Sedangkan perusahaan yang baru melakukan listing di bursa mungkin saja telah memiliki website resmi perusahaan tetapi belum memaksimalkan publisitas informasi kinerja keuangannya sehingga dalam penerapan internet financial reporting yang dilakukan belum dapat dikatakan baik dari segi informasi yang dimiliki. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh (Lestari & Chariri, 2007) yang menyatakan bahwa umur listing berpengaruh positif dan signifikan terhadap penerapan internet financial reporting (IFR).

3. Pengaruh Profitabilitas terhadap Internet Financial Reporting (IFR)

Profitabilitas perusahaan berpengaruh positif terhadap internet financial reporting (IFR). Hal tersebut menjelaskan bahwa bahwa perusahaan yang memiliki tingkat profitabilitas yang tinggi cenderung akan mengungkapkan informasi kinerja keuangan yang lebih banyak di website resmi perusahaan tersebut, dengan maksud dan tujuan untuk memberikan informasi atau sinyal positif kepada pihak luar perusahaan terutama kepada investor. Sedangkan, semakin tinggi profitabilitas perusahaan, semakin banyak indeks pengungkapan informasi pada website yang dilakukan perusahaan.

Artinya, tinggi rendahnya tingkat profitabilitas yang dimiliki oleh perusahaan tidak akan menjadi tolak ukur dalam menerapkan internet financial reporting (IFR). Perusahaan yang memiliki profitabilitas yang tinggi maupun rendah akan tetap melakukan penerapan internet financial reporting dengan tujuan untuk menunjukkan keterbukaan manajemen perusahaan dalam melaporkan informasi keuangan perusahaan. Profitabilitas yang rendah tidak menghambat perusahaan untuk melakukan penerapan IFR. Dengan melakukan internet financial reporting pada perusahaan yang memiliki profitabilitas rendah maka dapat meningkatkan kepercayaan kepada pemegang saham dan pihak luar karena telah jujur dan transparan dalam memberikan sinyal atau informasi keuangan melalui website resmi perusahaan. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Sinaga & Reskino (2016) dan Lestari & Chariri (2007) yang menyatakan bahwa profitabilitas perusahaan berpengaruh positif terhadap penerapan internet financial reporting (IFR).

5. Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui menganalisa pengaruh Ukuran Perusahaan, Umur Listing dan Profitabilitas terhadap Penerapan Internet Financial Reporting (IFR). Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Perusahaan Indeks LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2018. Penelitian ini memiliki sampel sebanyak 30 perusahaan indeks LQ45 dengan total unit sampel penelitian adalah sebanyak 120 unit sampel.

Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, yang dapat disimpulkan sebagai berikut.

1. Berdasarkan uji simultan

Hasil yang diperoleh dari uji statistik secara simultan adalah ukuran perusahaan, umur listing dan profitabilitas berpengaruh signifikan secara keseluruhan terhadap internet financial reporting (IFR).

2. Berdasarkan uji parsial

a. Ukuran perusahaan (UP) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Internet Financial Reporting (IFR).

(7)

b. Umur listing (UMUR) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Internet Financial Reporting (IFR).

c. Profitabilitas (ROA) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Internet Financial Reporting (IFR).

5.2 Saran 1. Aspek Teoritis

Pada penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah waktu dan sampel penelitian agar dapat mengidentifikasi mengenai internet financial reporting (IFR) lebih menyeluruh dengan hasil yang representatif. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menggunakan variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini seperti likuiditas, leverage, kepemilikan saham, kualitas auditor, corporate social responsibility (CSR), kelompok industri, kepemilikan manajerial, kepemilikan konstitusional dan karakteristik perusahaan. Serta disarankan adanya pembaharuan pada instrumen penilaian dalam mengukur internet financial reporting (IFR) sesuai kemajuan teknologi dan informasi yang tersedia.

2. Aspek Praktisi a. Bagi Perusahaan

Bagi sebuah perusahaan diharapkan dapat meningkatkan pengungkapan informasi keuangan pada website resminya, baik dalam hal aspek isi konten maupun persentasi. Karena berdasarkan hasil penelitian dari 30 perusahaan yang dijadikan sampel, 15 diantaranya memiliki indeks internet financial reporting yang masih kurang. Perusahaan juga disarankan untuk meningkatkan jumlah aset dalam rangka untuk meningkatkan indeks internet financial reporting, karena perusahaan dengan aset yang besar dinilai dapat menyediakan teknologi terbaru untuk menunjang kualitas penerapan internet financial reporting di perusahaan tersebut.

Selain itu perusahaan disarankan untuk mengacu pada perusahaan yang telah lama berdiri dan berpengalaman dalam hal pengungkapan informasi keuangan maupun non-keuangan melalui media internet. Perusahaan juga disarankan untuk memiliki profitabilitas yang tinggi untuk menarik pihak luar perusahaan untuk menanamkan modal pada perusahaan.

b. Bagi Investor

Diharapkan penelitian ini dapat menjadi sebuah informasi dalam melakukan pengambilan keputusan terkait investasi. Investor dapat memperhatikan tingkat profitabilitas yang tinggi dengan pelaporan keuangan yang lengkap dan luas karena tingkat profitabilitas sebuah perusahaan berpengaruh terhadap penerapan internet financial reporting (IFR).

DAFTAR PUSTAKA

Agboola, A. A. & Salawu, K. M., 2012. The Determinants of Internet Financial Reporting : Empirical Evidence from Nigeria. pp. 95-106.

Ahmed, A. H., Burton, B. M. & Dunne, T. M., 2017. The determinants of corporate internet reporting in Egypt: an exploratory analysis. Journal of Accounting in Emerging Economies, 7(1), pp. 35-60.

Alghofur, M. F., 2014. Analisis pengaruh ukuran perusahaan, leverage, umur listing perusahaan dan reputasi auditor terhadap penerapan internet financial reporting. The International Journal of Digital Accounting.

Almilia, L. S., 2008. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Sukarela “ Internet Financial and Sustainability Reporting. Jurnal Akuntansi Dan Auditing Indonesia, 12, pp. 117-131.

Kasmir, 2018. Analisis Laporan Keuangan (Cetakan Ke). Depok: PT Raja Grafindo Persada.

Kelton, A. S. & Yang, Y., 2008. The impact of corporate governance on Internet financial reporting. pp. 62-87.

Kesumawati, N., Reta, A. M. & Sari, N., 2017. Pengantar Statistika Penelitian (1st ed.). Depok: PT Raja Grafindo Persada.

Kristian, A., 2012. Analisis pengaruh reputasi auditor, umur perusahaan, struktur kepemilikan dan jenis industri terhadap pengungkapan informasi keuangan melalui website perusahaan. Journal of Accounting and Economics, 31, pp. 405-440.

Lestari, S. H. & Chariri, A., 2007. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAPORAN KEUANGAN MELALUI INTERNET (INTERNET FINANCIAL REPORTING) DALAM WEBSITE PERUSAHAAN.. Http://Eprints.Undip.Ac.Id/2398/1/IFR_research.Pdf, pp. 0-27.

Prasetya, M. & Irwandi, S. A., 2012. Faktor–Faktor Yang Mempengaruhi Pelaporan Keuangan Melalui Internet (Internet Financial Reporting) Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia. The Indonesian Accounting Review, 2(02), p. 151.

Rozak, A., 2012. PENGARUH TINGKAT PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN SAHAM OLEH PUBLIK, LEVERAGE DAN KELOMPOK INDUSTRI TERHADAP TINGKAT INTERNET FINANCIAL REPORTING (IFR). Jurnal Computech & Bisnis, 6(2), pp. 101-112.

Sinaga, N. N. J. & Reskino, 2016. Kajian Empiris Internet Financial Reporting Dan Praktek Pengungkapan. Media Riset Akuntansi, Auditing Dan Informasi, 16(2), p. 161.

Sugiyono, 2018. Metode Penelitian Kuantitatif. (Setiyawami, Ed.) (Cetakan ke). Bandung: Alfabeta.

Umoren, A. O. & Asogwa, I. E., 2013. Internet Financial Reporting and Company Characteristics: a Case of Quoted Companies in Nigeria. Research Journal of Finance and Accounting, 4(12), p. 2222–2847.

Yamin, S. & Kurniawan, H., 2011. Generasi Baru Mengolah Data Penelitian dengan partial Least Square Path Modeling. Jakarta: Salemba Infotek.

Gambar

Gambar 1. Kerangka Pemikiran
Tabel 2. Hasil Uji Common Effect Model

Referensi

Dokumen terkait

Permasalahan lain yang dihadapi oleh Mitra 2 UKM Ananda adalah proses pengemasan yang menggunakan hand sealer sehingga tidak sesuai digunakan untuk kemasan mika yang

Kabupaten Konawe Kepulauan pada tanggal 16 September 2017 telah disepakati revisi kepengurusan yang tidak aktif dalam kegiatan partai; tidak mematuhi AD/ART partai; dan

1) Dengan adanya sistem pemasaran berbasis web, dapat mempermudah para pelanggan untuk memperoleh informasi dan melakukan pemesanan produk kapan pun dan dimana. 2) Penerapan

Kegiatan PPL merupakan kegiatan yang wajib dilakukan mahasiswa dengan melakukan tugas-tugas penerapan teori yang diperoleh dari pendidikan akademik berupa kegiatan nyata atau

Menilik hal tersebut, penelitian yang akan kami laksanakan menitik beratkan pada kesiapan Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK N 2 Depok dalam penerapan

Jika ada beberapa buku yang dijadikan rujukan ditulis oleh orang yang sama dan diterbitkan dalam tahun yang sama maka tahun penerbitan diikuti oleh huruf a, b, c,

Berdasarkan hasil analisis univariat dari penelitian ini menunjukkan bahwa frekuensi kunjungan ANC tidak mempunyai hubungan yang bermakna dengan riwayat pemberian

Fungsi A-Z juga tersedia, yang akan menyaring daftar dengan huruf pertama dari nama saluran, namun tidak diurutkan lebih lanjut lagi – sehingga Azerbaijan TV akan muncul