Bab 3 Metode Penelitian
3.1 Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut :
• Jenis Data
Menurut (Indriantoro dan Supomo, 2004, p.146) data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara). Data primer secara khusus dikumpulkan oleh peneliti untuk menjawab pertanyaan penelitian.
Menurut (Supranto, 2003, p.8-10) data berarti sesuatu yang diketahui atau dianggap. Dengan demikian, data dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau personal. Dalam hal ini data dikelompokkan, antara lain :
1. Data menurut sifatnya
Data Kuantitatif yaitu data yang tidak berbentuk angka.
Data Kualitatif yaitu data yang dapat dinyatakan dengan angka.
2. Data menurut sumbernya
Data Internal yaitu data yang bersumber dari keadaan atau kegiatan suatu organisasi atau kelompok.
Data Eksternal yaitu data yang bersumber dari luar organisasi atau kelompok.
3. Data menurut cara memperoleh
Data primer yaitu data yang dikumpulkan dan diolah oleh suatu organisasi atau perorangan langsung dari objeknya.
Data sekunder yaitu data yang diperoleh dalam bentuk jadi dan telah diolah oleh pihak lain, yang biasanya dalam bentuk publikasi.
4. Data menurut waktu pengumpulannya
Data cross section yaitu data yang dikumpulkan dalam suatu periode tertentu.
Data berkala (time series) yaitu data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu.
Sumber : J. Supranto, 2003, p.10
Gambar 3.1 “Ikhtisar Pembagian Data
• Unit Analisis
Menurut (Indriantoro dan Supomo, 2002, p.94) unit analisis adalah elemen yang penting dalam desain penelitian karena mempengaruhi proses pemilihan, pengumpulan dan analisis data. Unit analisis yang digunakan adalah secara organisasi.
Data
Menurut Sifat Menurut
Sumber Menurut Cara
Memperoleh Menurut Waktu Pengumpulanya
Kualitatif Kuantitatif Primer Sekunder
Internal Eksternal Time
Series Cross
Section
• Time Horizon
Time Horizon yang digunakan adalah cross section. Menurut (Indriantoro dan Supomo, 2002, p.94) cross section merupakan tipe studi satu tahap yang datanya berupa beberapa subyek pada waktu tertentu.
Berikut ini adalah tabel dari desain penelitian :
Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan
Penelitian
Jenis Penelitian
Metode Penelitian
Time Horison
Unit Analisis
T-1 Deskriptif Deskriptif Survey
Cross section
Perusahaan PT. Maju Gemilang Mandiri Studi Kasus Proyek Pembangunan Rumah Tinggal Villa Gading Indah M14 – Kelapa Gading, Jakarta Utara
T-2 Deskriptif Deskriptif Survey
Cross section
Perusahaan PT. Maju Gemilang Mandiri Studi Kasus Proyek Pembangunan Rumah Tinggal Villa Gading Indah M14 – Kelapa Gading, Jakarta Utara
T-3 Deskriptif Deskriptif Survey
Cross section
Perusahaan PT. Maju Gemilang Mandiri Studi Kasus Proyek Pembangunan Rumah Tinggal Villa Gading Indah M14 – Kelapa Gading, Jakarta Utara
Sumber : diolah penulis, 2007
3.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian
Variabel yang penulis pakai dalam penelitian ini adalah waktu. Dimana waktu yang telah dijadwalkan atau direncanakan sebelum proyek berjalan, untuk menentukan waktu yang tepat dan untuk menghemat biaya yang dikeluarkan.
Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian
No. Variabel Indikator Definisi indikator
1. Waktu Early Start Yaitu waktu mulai paling awal untuk
sesuatu kegiatan (Earliest Start Time). Bila waktu kegiatan dinyatakan atau berlangsung dalam jam, maka waktu ini adalah jam paling awal kegiatan dimulai.
(Imam Soeharto, 2002, p.254)
2 Waktu Early Finish Yaitu waktu selesai paling awal sesuatu kegiatan (Earliest Finish Time). Bila hanya ada satu kegiatan terdahulu, maka EF suatu kegiatan terdahulu meruoakan ES kegiatan berikutnya. (Imam Soeharto, 2002, p.254)
3 Waktu Latest Start Yaitu waktu paling akhir suatu kegiatan dimulai (Latest Allowable Start Time), yaitu waktu paling akhir kegiatan boleh dimulai tanpa memperlambat proyek secara keseluruhan (Imam Soeharto, 2002, p.254)
4 Waktu Latest Finish Yaitu waktu paling akhir suatu kegiatan boleh selesai (Latest Allowable Finish Time), yaitu waktu paling akhir kegiatan boleh selesai tanpa memperlambat proyek secara keseluruhan. (Imam Soeharto, 2002, p.254)
5 Waktu Jalur kritis Yaitu merupakan jalur kegiatan yang
memerlukan perhatian maksimal dari pengelola proyek, terutama pada periode perencanaan dan implementasi pekerjaan yang bersangkutan, misalnya diberikan prioritas utama dalam alokasi sumber daya yang dapat berupa tenaga kerja, peralatan dan penyelia. (Imam Soeharto, 2002, p.264)
Sumber : diolah penulis, 2007
3.3 Jenis dan Sumber Data
Tabel 3.3 Jenis dan Sumber Data
(Sumber : diolah penulis, 2007)
3.4 Jenis dan Metode Penelitian
Pada dasarnya metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif survey yaitu suatu metode penelitian dengan cara mensurvey data-data yang dibutuhkan dari perusaahaan, yang digunakan untuk memperoleh gambaran tertentu mengenai suatu masalah yang aktual berdasarkan informasi dan data yang telah ada dan ditarik kesimpulan.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan :
• Wawancara
Teknik pengumpulan data dengan menanyakan secara langsung mengenai gambaran umum tentang perusahaan dan mengenai segala sesuatu yang
Jenis Data Sumber Data
1. variabel-variabel yang berhubungan dengan pengerjaan proyek
Primer, intern dari PT. Maju Gemilang Mandiri
2. Faktor yang menjadi hambatan selama pengerjaan proyek
Primer, intern dari PT. Maju Gemilang Mandiri
3. Tingkat efisiensi waktu yang optimal Primer, intern dari PT. Maju Gemilang Mandiri
berkaitan dengan masalah yang akan dibahas. Wawancara ini dilakukan kepada direktur operasional dan beberapa karyawan yang bersangkutan dengan pengerjaan topik skripsi ini dari PT. Maju Gemilang Mandiri.
• Observasi
Observasi langsung untuk mengumpulkan data-data dengan cara meninjau langsung dan melakukan pengamatan proses kerja di PT. Maju Gemilang Mandiri.
Berikut ini adalah tabel dari teknik pengumpulan data :
Tabel 3.4 Teknik Pengumpulan Data
Data Teknik Pengumpulan Data
1. Proyek rumah – Villa Gading Indah M14 (Kelapa Gading)
Wawancara, observasi
2. Penjadwalan pengerjaan proyek Wawancara, observasi 3. Hambatan yang mungkin terjadi
selama pengerjaan proyek
Wawancara, observasi
(Sumber : diolah penulis, 2007)
3.6 Metode Analisis
Penulisan laporan ini menggunakan metode analisis statistik deskriptif, yaitu metode penelitian yang mencari fakta dengan interpretasi yang tepat dengan menggambarkan, mendeskripsikan, atau melukiskan, secara sistematis , faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat hubungan dengan fenomena yang diselidiki.
Selanjutnya hasil perhitungan tersebut dideskriptifkan dalam daftar frekuensi untuk masing-masing variabel.
Tehnik analsis data yang digunakan adalah :
Metode Analisis PERT
PERT lebih menekankan pada faktor waktu. Apabila waktu pengerjaan bisa ditaksir dengan cukup akurat dan apabila biaya bisa diperkirakan sebelumnya dengan cukup tepat.
Jalur kritis (Critical Path) adalah jalur yang memiliki rangkaian komponen- komponen kegiatan dengan total jumlah waktu terlama dan menunjukkan kurun waktu penyelesaian proyek yang tercepat. Jadi jalur kritis terdiri dari rangkaian kegiatan kritis yang dimulai dari kegiatan pertama sampai pada kegiatan terakhir proyek. Kadang-kadang dijumpai lebih dari satu jalur kritis dalam jaringan kerja.
Untuk menganalisis menggunakan PERT maka perlu menyususun terlebih dahulu tahap-tahap perencanaan proyek. Tahap perencanaan merupakan tahap yang sangat penting dan vital. Pada tahap ini diidentifikasikan berbagai kegiatan yang perlu dilakukan, lama waktu masing-masing kegiatan dan uraian biaya- biayanya.
Tahap pertama merancang pelaksanaan proyek adalah membagi proyek ke dalam berbagai kegiatan. Kegiatan-kegiatan perlu diidentitikasikan dan hubungan antar kegiatan tersebut harus jelas. Biasanya pembagian tersebut didasarkan pada suatu standar dan logika tertentu. Berdasar pembagian ini pula dapat dilakukan alokasi waktu dan biaya. Dengan demikian, pelaksanan proyek mengetahui secara garis besar, kegiatan apa saja yang akan dilakukan, berapa besar dana yang dibutuhkan serta lama waktu untuk menyelesaikan proyek tersebut.
Tahap kedua dalam merencanakan pelaksanaan proyek (yaitu sampai proyek itu bisa melakukan produksi komersial), adalah menentukan jadwal kegiatan dalam proyek.
Semua kegiatan beserta jangka waktu masing-masing kegiatan tersebut akan disusun
dalam suatu rencana yang menyeluruh sehingga bisa diperkirakan kapan proyek tersebut akan selesai dan siap beropersai secara komersial.
Dalam hal ini biasanya dipergunakan metode analisa jaringan (network analysis).
A. Mendefinisikan Aktivitas atau kegiatan proyek
Menjelaskan aktivitas atau kegiatan utama yang terdapat dalam proyek dan membagi menjadi kegiatan-kegiatan yang merupakan komponen dari aktivitas utama.
B. Menggambarkan Jaringan kerja yang menghubungkan keseluruhan kegiatan
Membuat jaringan kerja dan hubungan antara satu aktivitas dengan aktivitas yang lainnya yang saling berhubungan. Penggambaran jaringan kerja ini menggunakan model diagram jaringan AOA (Activity On Arrow) dimana panah menggambarkan suatu aktivitas. Pada AOA titik mewakili waktu mulai dan selesainya suatu kegiatan.
Aktivitas B dapat dimulai apabila pekerjaan aktivitas A telah selasai dikerjakan
Sumber : Manajemen Proyek dari Konseptual Sampai Operasional, 2002, p.244
Gambar 3.2 Contoh Jaringan Kerja AOA (Activity On Arrow)
aktivitas C dapat dimulai apabila aktivitas B telah selesai dikerjakan
Sumber : Manajemen Proyek dari Konseptual Sampai Operasional, 2002, p.244
Gambar 3.3 Contoh Jaringan Kerja AON (Activity On Node)
C. Menentukan total kesulurahan penyelesaian proyek dan menghitung jalur waktu terpanjang melalui jalur kritis
Dengan adanya gambar jaringan kerja, maka dapat ditentukan total waktu keseluruhan penyelesaian proyek. Serta didapatkan pula jalur kritis yang dilalui oleh beberapa aktivitas kritis. Untuk mengetahui total penyelesaian proyek dan jalur kritis, maka perlu mengetahui :
• ES (Earliest Start time)
Earliest Start Time adalah waktu tercepat untuk bisa memulai kegiatan dengan waktu normal, tanpa menggangu kegiatan lain.
• EF (Early Finish Time)
Early Finish Time adalah waktu paling cepat untuk dapat menyelesaikan suatu kegiatan menggunakan waktu normal tanpa menggangu pekerjaan-pekerjaan yang lain.
• LS (Latest Start time)
Latest Start Time adalah waktu paling lambat untuk bisa memulai kegiatan dengan waktu normal tanpa mengganggu kegiatan- kegiatan yang lain.
• LF (Latest Finish Time)
Latest Finish Time adalah waktu paling lambat untuk menyelesaikan kegiatan dalam waktu normal tanpa mengganggu kegiatan yang lain.
Penulis menggunakan analisa network karena ingin mengetahui jalur kritis dari pengerjaan proyek di PT. Maju Gemilang Mandiri. Dimana jalur kritis tersebut dapat dijadikan pertimbangan bagi perusahaan dalam mengerjakan proyek-proyek yang ada.
Berikut ini adalah tabel dari metode analisis :
Tabel 3.5 Metode Analisis
Tujuan Penelitian Metode Alat Analisis
1. T-1 Deskriptif Tabel
2. T-2 Deskriptif Tabel
3. T-3 Deskriptif PERT
(Sumber : diolah penulis, 2007)
3.7 Rancangan Implikasi Hasil Penelitian
Rancangan implikasi untuk penelitian ini adalah bahwa Manajemen Proyek harus diterapkan secara detail untuk masing-masing kegiatan atau pekerjaan dalam sebuah perusahaan. Dimana bagian ini langsung berhubungan dengan perencanaan waktu proyek. Sehingga hasil implikasi dari penerapan manajemen proyek dapat memberikan perencanaan waktu yang optimal untuk pihak perusahan dan konsumennya Sehingga perusahaan mendapatkan keuntungan yang tinggi dan kepercayaan dari konsumen, dan bagi pihak konsumen mendapatkan kepuasan dalam melakukan proses bisnis dengan pihak perusahaan.