• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KUAT SINYAL DAN KUALITAS PANGGILAN JARINGAN GSM INDOOR DENGAN SOFTWARE TEMS INVESTIGATION DAN G-NETTRACK PRO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS KUAT SINYAL DAN KUALITAS PANGGILAN JARINGAN GSM INDOOR DENGAN SOFTWARE TEMS INVESTIGATION DAN G-NETTRACK PRO"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

ANALISIS KUAT SINYAL DAN KUALITAS PANGGILAN JARINGAN GSM INDOOR

DENGAN SOFTWARE TEMS INVESTIGATION DAN G-NETTRACK PRO

IDA BAGUS ARI BUDIARTA

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA BUKIT JIMBARAN

2015

(2)

i

TUGAS AKHIR

ANALISIS KUAT SINYAL DAN KUALITAS PANGGILAN JARINGAN GSM INDOOR

DENGAN SOFTWARE TEMS INVESTIGATION DAN G-NETTRACK PRO

IDA BAGUS ARI BUDIARTA NIM. 1004405006

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA BUKIT JIMBARAN

2015

(3)

ii

ANALISIS KUAT SINYAL DAN KUALITAS PANGGILAN JARINGAN GSM INDOOR DENGAN SOFTWARE TEMS INVESTIGATION

DAN G-NETTRACK PRO

Tugas Akhir Diajukan Sebagai Prasyarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana S1 (Strata 1) pada Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Udayana

IDA BAGUS ARI BUDIARTA NIM 1004405006

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015

(4)

iii

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS

Tugas Akhir/Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk

telah saya nyatakan dengan benar.

Nama : Ida Bagus Ari Budiarta NIM : 1004405006

Tanda Tangan :

Tanggal :

(5)

Lembar Pengesahan

Usulan Tugas Akhir ini diajukan oleh : Nama : Ida Bagus Ari Budiarta NIM : 1004405006

Jurusan : Teknik Elektro/Telekomunikasi

Judul Skripsi : Analisis Kuat Sinyal dan Kualitas Panggilan Jaringan GSM Indoor dengan Software TEMS Investigation dan G- NetTrack Pro

Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk mengerjakan Tugas Akhir untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik (ST) pada Jurusan Teknik

Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Udayana

DEWAN PENGUJI

Pembimbing I : Ir. Pande Ketut Sudiarta, M.Erg. ( ) Pembimbing II : I Gst A. Komang Diafari Djuni H, ST., MT. ( ) Penguji : Ni Made Ary Esta Dewi W., ST., M.Sc., Ph.D. ( ) Penguji : Ngurah Indra ER, ST., MSc. ( ) Penguji : Widyadi Setiawan, ST., MT. ( )

Ditetapkan di : Kampus Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik, Universitas Udayana, Bukit Jimbaran

Tanggal :

Mengetahui

Ketua Jurusan Teknik Elektro

Ir, I Nyoman Setiawan, MT.

NIP : 19631229 199103 1 001

(6)

UCAPAN TERIMA KASIH

Pertama-tama perkenankanlah penulis memanjatkan puji syukur ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya atas asung Wara nugraha-Nya/kurniaNya, tugas akhir ini dapat diselesaikan.

Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ir. Pande Ketut Sudiarta, M.Erg., selaku pembimbing I yang dengan penuh perhatian telah memberikan dorongan, semangat, bimbingan, dan saran selama penulis mengikuti program sarjana. Terima kasih sebesar-besarnya pula penulis sampaikan kepada IGAK. Diafari Djuni, ST.MT, selaku pembimbing II yang dengan penuh perhatian dan kesabaran telah memberikan bimbingan dan saran kepada penulis.

Ucapan terima kasih ini ditujukan kepada Dekan Fakultas Teknik Universitas Udayana yang dijabat oleh Ir. Ngakan Putu Gede Suardana, MT, Ph.D atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk menjadi mahasiswa pada Fakultas Teknik Universitas Udayana. Tidak lupa pula penulis ucapkan terima kasih kepada Ir. Ketut, Ketua Jurusan Teknik Elektro atas fasilitas dan kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti serta menyelesaikan pendidikan di PS Teknik Elektro. Ungkapan terima kasih penulis sampaikan pula kepada para penguji tugas akhir, yaitu Ni Made Ary Esta Dewi Wirastuti, S.T., M.Sc., Ph.D., Widyadi Setiawan, ST., MT., serta Ngurah Indra ER, ST. MSc., yang telah memberikan masukan, saran, sanggahan, dan koreksi sehingga tugas akhir ini dapat terwujud seperti ini.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus disertai penghargaan kepada Ibu dan Ayah yang telah mengasuh dan membesarkan penulis, memberikan dasar-dasar berpikir logik dan suasana demokratis sehingga tercipta lahan yang baik untuk berkembangnya kreativitas. Akhirnya penulis sampaikan terima kasih kepada kakak, adik, dan teman-teman yang dengan penuh pengorbanan telah memberikan kepada penulis kesempatan untuk lebih berkonsentrasi menyelesaikan tugas akhir ini.

Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang Maha Esa selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan dan penyelesaian tugas akhir ini, serta kepada penulis sekeluarga.

(7)

vi ABSTRAK

Kebutuhan yang besar akan teknologi GSM ini merupakan tantangan bagi provider untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna layanannya (user).

Dalam proses layanan tersebut kemungkinan besar terdapat masalah yang terjadi.

Pihak provider biasanya melakukan metode walk test untuk mengecek kekuatan sinyal, data terima, tingkat kegagalan akses, tingkat panggilan yang gagal yang dipancarkan oleh antena indoor (omnidirecctional). Kebanyakan pihak provider menggunakan software TEMS Investigation dalam melakukan walk test. Biaya walk test dengan menggunakan software TEMS Investigation bisa dikatakan cukup mahal. Namun dengan berkembangnya teknologi, walk test juga bisa dilakukan hanya menggunakan smartphone berbasis Android dengan menggunakan software G-NetTrack Pro.

Dalam penelitian ini dibandingkan kualitas hasil pengukuran software TEMS Investigation dengan G-NetTrack Pro berdasarkan metode walk test pada jaringan GSM indoor 1800 MHz di Matahari Duta Plaza. Pengukuran dilakukan pada antena omnidirrectional di setiap lantai dalam rentang waktu 1 minggu dan dilakukan pengambilan data di 4 titik pengukuran yaitu 5 meter, 10 meter, 15 meter, dan 20 meter. Parameter yang diukur yaitu parameter kuat sinyal RSL dan kualitas panggilan (RxQual, CSSR, dan DCR). Hasil pengukuran parameter RSL dibandingkan dengan hasil perhitungan berdasarkan model propagasi One-Slope dan nilai RSL dari KPI PT. Indosat dan untuk hasil pengukuran kualitas panggilan, nilai RxQual dibandingkan dengan nilai RxQual dari KPI PT. Indosat serta nilai CSSR dan DCR dibandingkan dengan KPI ITU-T.

Hasil pengukuran kuat sinyal memperlihatkan kedua software mampu menampilkan parameter yang dibutuhkan yaitu RSL, tetapi pada software G- NetTrack Pro memiliki kelemahan yaitu tidak memiliki fitur penguncian Cell ID seperti pada TEMS Investigation. Hasil perbandingan pengukuran RxQual terlihat perbedaan antara software TEMS Investigation dengan G-NetTrack Pro yaitu pada software G-NetTrack Pro tidak ditampilkannya informasi nilai BER yang merupakan nilai yang mempengaruhi besar RxQual tersebut. Secara keseluruhan, software G-NetTrack Pro mampu menampilkan data yang dibutuhkan pada penelitian tetapi tidak sedetail TEMS Investigation, sehingga untuk pengenalan awal walk test dan drive test, software G-NetTrack Pro bisa digunakan sebagai bahan pembelajaran tetapi pada saat masuk ke dunia kerja atau profesionalisme, lebih baik digunakan software TEMS Investigation dalam proses pengukurannya.

Kata Kunci : GSM, walk test, TEMS Investigation, G-NetTrack Pro, RSL, RxQual, CSSR, DCR, One-Slope Model, KPI PT. Indosat, KPI ITU-T, antena indoor

(8)

vii ABSTRACT

The need for GSM technology is a challenge for the provider to give the best services for its users. In the process of its service, there could be a problem aroused.

The provider usually does a walk test method to test its signal power, received data, access probability failure, calls rate failure in which they are transmitted with the use of indoor antenna. Most provider uses TEMS Investigation software in conducting walk test. The cost used for this test is quite expensive. Moreover, with the development of technology today, walk test can also be done through the use of android-based smartphone with G-Net Track Pro.

In this research, it was compared the quality test of TEMS Investigation software with G-Net Track Pro based on the walk test method in GSM Indoor 1800 MHz network in Matahari Duta Plaza. The test was conducted for the ommidirrectional antenna in every floor for one week and the data collection was taken in 4 different height spot namely 5 meter, 10 meter, 15 meter, and 20 meter.

Parameter tested was based on the strength of the RSL signal got and call quality (RxQual, CSSR, and DCR). The RSL test result would be compared with the test result based on the One-Slope propagation and the RSL value from KPI PT.

Indosat. To test the call quality, the RxQual value was then compared with the RxQual from KPI PT. Indosat along with CSSR and DCR value by which it was compared with KPI ITU-T.

The test of signal strength showed both software could perform the needed parameter that was RSL, but there was a weakness from G-NetTrack Pro. It had no locked feature for Cell ID like in TEMS Investigation. The comparison test of RxQual could also be seen from the difference between TEMS Investigation and G- NetTrack Pro. That BER value information could not be shown in G-NetTrack Pro software, in which it meant that the value could inform the power of RxQual produced. In general, G-NetTrack Pro software could perform the needed data in this research but not as detail as TEMS Investigation so that an early Introduction about walk test and drive test, G-NetTrack Pro could be used. This uses are good for study purposes but if they are used for professional purposes, TEMS Investigation software is preferably used since its test measurement is better.

Key words: GSM, walk test, TEMS Investigation, G-NetTrack Pro, RSL, RxQual, CSSR, DCR, One-Slope Model, KPI PT. Indosat, KPI ITU-T, indoor antenna

(9)

viii DAFTAR ISI

SAMPUL DALAM ... i

PRASYARAT GELAR ... ii

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS ... iii

LEMBAR PERSETUJUAN ... iv

UCAPAN TERIMA KASIH ... v

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR GRAFIK ... xix

BAB I: PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 3

1.3. Tujuan Penelitian ... 4

1.4. Manfaat Penelitian ... 4

1.5. Ruang Lingkup dan Batasan Masalah ... 4

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Mutakhir ... 6

2.2. Propagasi ... 10

2.2.1. Propagasi Indoor ... 10

2.2.1.1. Refleksi ... 11

2.2.1.2. Difraksi ... 12

2.2.1.3. Refraksi ... 13

2.2.1.4. Scattering ... 14

2.2.2. Model Propagasi Indoor ... 15

2.2.2.1. One-Slope Model ... 15

2.3. Teknologi GSM ... 17

2.3.1. Arsitektur GSM ... 18

2.3.2. Alokasi Frekuensi GSM ... 20

2.3.3. Proses Dasar Jaringan GSM ... 22

2.4. Antena ... 25

2.4.1. Jenis-Jenis Antena ... 25

2.4.1.1. Indoor Ceiling Mount Antenna ... 25

2.5. Parameter Kualitas Level Sinyal GSM ... 28

2.5.1. Effective Isotropic Radiated Power (EIRP) ... 28

2.5.2. Received Signal Level (RSL) ... 29

(10)

ix

2.5.3. RxLevel ... 29

2.6. Parameter Kualitas Panggilan pada Jaringan GSM ... 30

2.6.1. RxQual ... 30

2.6.2. Call Setup Success Rate (CSSR) ... 31

2.6.3. Dropped Call Rate (DCR) ... 32

2.6.4. ITU-T ... 32

2.7. Walk Test ... 33

2.7.1. Jenis-Jenis Pengukuran Walk Test ... 34

2.7.2. Parameter Walk Test ... 35

2.8. Software Pendukung ... 37

2.8.1. TEMS Investigation ... 37

2.8.2. Google Earth ... 38

2.8.3. G-NetTrack Pro ... 38

2.8.4. MAP Info Professional ... 40

2.9. Profil Matahari Duta Plaza ... 40

BAB III: METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ... 42

3.2. Data ... 42

3.2.1. Sumber Data ... 42

3.2.2. Jenis Data ... 42

3.2.3. Teknik Pengumpulan Data ... 43

3.3. Metode Analisis ... 43

3.3.1. Analisis Perbandingan Parameter RxLevel Hasil Pengukuran dengan Parameter RSL Hasil Perhitungan menggunakan Model Propagasi Indoor One-Slope berdasarkan KPI PT. Indosat ... 43

3.3.2. Analisis Perbandingan Antara Hasil Pengukuran Parameter RxQual, CSSR, dan DCR dengan KPI ITU-T dan PT. Indosat ... 44

3.4. Alur Analisis ... 46

3.4.1. Alur Secara Umum ... 46

3.4.2. Alur Metode Walk Test dengan TEMS Investigation ... 47

3.4.3. Alur Metode Walk Test dengan G-NetTrack Pro ... 48

3.4.4. Alur Analisis Perbandingan Hasil Pengukuran parameter RxLevel antara TEMS Investigation dengan G-NetTrack Pro ... 49

3.4.5. Alur Analisis Hasil Perhitungan Teoritis Parameter RSL Berdasarkan Model Propagasi Indoor One-Slope ... 50 3.4.6. Alur Analisis Perbandingan parameter RxLevel/RSL antara

Hasil Pengukuran dengan Hasil Perhitungan Teoritis

(11)

x

berdasarkan KPI PT.Indosat ... 51

3.4.7. Alur Analisis Perbandingan Hasil Pengukuran Parameter RxQual, CSSR, dan DCR antara TEMS Investigation dengan G-NetTrack Pro ... 52

3.4.8. Alur Analisis Perbandingan antara Hasil Pengukuran Parameter RxQual, CSSR, dan DCR berdasarkan KPI ITU-T dan PT. Indosat ... 53

3.5. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan ... 54

BAB IV: HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Tinjauan Umum ... 55

4.2. Data Penelitian ... 56

4.2.1. Lokasi Penelitian ... 56

4.2.2. Spesifikasi Antena Indoor ... 60

4.2.3. Spesifikasi Perangkat Walk Test ... 63

4.2.3.1. Spesifikasi Perangkat Walk Test pada TEMS Investigation ... 63

4.2.3.2. Spesifikasi Perangkat Walk Test pada G-NetTrack Pro ... 66

4.3. Proses Metode Walk Test ... 67

4.3.1. Proses Walk Test dengan Software TEMS Investigation 8.0.3 ... 67

4.3.2. Proses Walk Test dengan Software G-NetTRack Pro ... 72

4.4. Hasil Pengukuran Walk Test menggunakan Software TEMS Investigation 8.0.3 ... 89

4.4.1. Hasil Walk Test Antena 1-1 ... 89

4.4.1.1. Parameter Kuat Sinyal Antena 1-1 ... 89

4.4.1.2. Parameter Kualitas Panggilan Antena 1-1 ... 91

4.4.2. Hasil Walk Test Antena 1-2 ... 93

4.4.2.1. Parameter Kuat Sinyal Antena 1-2 ... 93

4.4.2.2. Parameter Kualitas Panggilan Antena 1-2 ... 95

4.4.3. Hasil Walk Test Antena 2-1 ... 97

4.4.3.1. Parameter Kuat Sinyal Antena 2-1 ... 97

4.4.3.2. Parameter Kualitas Panggilan Antena 2-1 ... 99

4.4.4. Hasil Walk Test Antena 2-2 ... 101

4.4.4.1. Parameter Kuat Sinyal Antena 2-2 ... 101

4.4.4.2. Parameter Kualitas Panggilan Antena 2-2 ... 103

4.4.5. Hasil Walk Test Antena 3-1 ... 105

4.4.5.1. Parameter Kuat Sinyal Antena 3-1 ... 105

4.4.5.2. Parameter Kualitas Panggilan Antena 3-1 ... 107

(12)

xi

4.5. Hasil Pengukuran Walk Test menggunakan Software

G-NetTrack Pro ... 109

4.5.1. Hasil Walk Test Antena 1-1 ... 109

4.5.1.1. Parameter Kuat Sinyal Antena 1-1 ... 109

4.5.1.2. Parameter Kualitas Panggilan Antena 1-1 ... 111

4.5.2. Hasil Walk Test Antena 1-2 ... 113

4.5.2.1. Parameter Kuat Sinyal Antena 1-2 ... 113

4.5.2.2. Parameter Kualitas Panggilan Antena 1-2 ... 115

4.5.3. Hasil Walk Test Antena 2-1 ... 117

4.5.3.1. Parameter Kuat Sinyal Antena 2-1 ... 117

4.5.3.2. Parameter Kualitas Panggilan Antena 2-1 ... 119

4.5.4. Hasil Walk Test Antena 2-2 ... 121

4.5.4.1. Parameter Kuat Sinyal Antena 2-2 ... 121

4.5.4.2. Parameter Kualitas Panggilan Antena 2-2 ... 123

4.5.5. Hasil Walk Test Antena 3-1 ... 125

4.5.5.1. Parameter Kuat Sinyal Antena 3-1 ... 125

4.5.5.2. Parameter Kualitas Panggilan Antena 3-1 ... 127

4.6. Perhitungan Teoritis ... 129

4.6.1. Perhitungan Path Loss berdasarkan Model Propagasi One Slope ... 129

4.6.2. Perhitungan EIRP ... 130

4.6.3. Perhitungan Nilai RSL berdasarkan NIlai Path Loss dan EIRP ... 131

4.7. Perbandingan Nilai RSL Pengukuran dengan Nilai RSL Perhitungan dan KPI Indosat ... 132

4.7.1. Perbandingan Nilai RSL Pengukuran dengan Nilai RSL Perhitungan pada Antena 1-1 ... 132

4.7.2. Perbandingan Nilai RSL Pengukuran dengan Nilai RSL Perhitungan pada Antena 1-2 ... 136

4.7.3. Perbandingan Nilai RSL Pengukuran dengan Nilai RSL Perhitungan pada Antena 2-1 ... 138

4.7.4. Perbandingan Nilai RSL Pengukuran dengan Nilai RSL Perhitungan pada Antena 2-2 ... 141

4.7.5. Perbandingan Nilai RSL Pengukuran dengan Nilai RSL Perhitungan pada Antena 3-1 ... 144

4.8. Perbandingan Parameter Kualitas Panggilan Hasil Pengukuran dengan KPI ITU-T ... 147

4.8.1. Perbandingan Parameter Kualitas Panggilan Hasil Pengukuran dengan KPI ITU-T dan Indosat Antena 1-1 .... 147 4.8.2. Perbandingan Parameter Kualitas Panggilan Hasil

(13)

xii

Pengukuran dengan KPI ITU-T dan Indosat Antena 1-2 .... 154 4.8.3. Perbandingan Parameter Kualitas Panggilan Hasil

Pengukuran dengan KPI ITU-T dan Indosat Antena 2-1 .... 161 4.8.4. Perbandingan Parameter Kualitas Panggilan Hasil

Pengukuran dengan KPI ITU-T dan Indosat Antena 2-2 .... 168 4.8.5. Perbandingan Parameter Kualitas Panggilan Hasil

Pengukuran dengan KPI ITU-T dan Indosat Antena 3-1 .... 175 BAB V: PENUTUP

5.1. Simpulan ... 182 5.2. Saran ... 184 DAFTAR PUSTAKA ... 185 LAMPIRAN

(14)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Tinjauan mutakhir ... 8

Tabel 2.2. Parameter nilai n ... 16

Tabel 2.3. Karakteristik GSM (900) ... 21

Tabel 2.4. Karakteristik DCS 1800 ... 21

Tabel 2.5. Parameter yang mempengaruhi nilai EIRP setiap antena di Matahari Duta Plaza ... 28

Tabel 2.6. Range nilai RxLevel pada provider Indosat ... 29

Tabel 2.7. Penetapan RxQual berdasarkan BER ... 30

Tabel 2.8. Range nilai RxQual pada provider Indosat ... 31

Tabel 2.9. KPI ITU-T ... 33

Tabel 3.1. Jadwal pelaksanaan kegiatan ... 54

Tabel 4.1. Spesifikasi antena indoor 1-1 GSM PT. Indosat di gedung Matahari Duta Plaza ... 61

Tabel 4.2. Spesifikasi antena indoor 1-2 GSM PT. Indosat di gedung Matahari Duta Plaza ... 61

Tabel 4.3. Spesifikasi antena indoor 2-1 GSM PT. Indosat di gedung Matahari Duta Plaza ... 62

Tabel 4.4. Spesifikasi antena indoor 2-2 GSM PT. Indosat di gedung Matahari Duta Plaza ... 62

Tabel 4.5. Spesifikasi antena indoor 3-1 GSM PT. Indosat di gedung Matahari Duta Plaza ... 62

Tabel 4.6. Spesifikasi antena indoor 3-2 GSM PT. Indosat di gedung Matahari Duta Plaza ... 63

Tabel 4.7. Spesifikasi Sony Ericsson K800i ... 64

Tabel 4.8. Spesifikasi Asus A43E ... 65

Tabel 4.9. Spesifikasi Xiaomi Mi4i ... 66

Tabel 4.10. Tabel pengaturan pada G-NetTrack Pro ... 74

Tabel 4.11. Hasil pengukuran parameter kuat sinyal antena 1-1 pada TEMS Investigation ... 90

Tabel 4.12. Hasil pengukuran parameter kualitas panggilan antena 1-1 pada TEMS Investigation ... 92

Tabel 4.13. Hasil pengukuran parameter kuat sinyal antena 1-2 pada TEMS Investigation ... 94

Tabel 4.14. Hasil pengukuran parameter kualitas panggilan antena 1-2 pada TEMS Investigation ... 96

Tabel 4.15. Hasil pengukuran parameter kuat sinyal antena 2-1 pada TEMS Investigation ... 98

(15)

xiv

Tabel 4.16. Hasil pengukuran parameter kualitas panggilan antena 2-1

pada TEMS Investigation ... 100 Tabel 4.17. Hasil pengukuran parameter kuat sinyal antena 2-2 pada

TEMS Investigation ... 102 Tabel 4.18. Hasil pengukuran parameter kualitas panggilan antena 2-2

pada TEMS Investigation ... 104 Tabel 4.19. Hasil pengukuran parameter kuat sinyal antena 3-1 pada

TEMS Investigation ... 106 Tabel 4.20. Hasil pengukuran parameter kualitas panggilan antena 3-1

pada TEMS Investigation ... 108 Tabel 4.21. Hasil pengukuran parameter kuat sinyal antena 1-1 pada

G-NetTrack Pro ... 110 Tabel 4.22. Hasil pengukuran parameter kualitas panggilan antena 1-1

pada G-NetTrack Pro ... 112 Tabel 4.23. Hasil pengukuran parameter kuat sinyal antena 1-2 pada

G-NetTrack Pro ... 114 Tabel 4.24. Hasil pengukuran parameter kualitas panggilan antena 1-2

pada G-NetTrack Pro ... 116 Tabel 4.25. Hasil pengukuran parameter kuat sinyal antena 2-1 pada

G-NetTrack Pro ... 118 Tabel 4.26. Hasil pengukuran parameter kualitas panggilan antena 2-1

pada G-NetTrack Pro ... 120 Tabel 4.27. Hasil pengukuran parameter kuat sinyal antena 2-2 pada

G-NetTrack Pro ... 122 Tabel 4.28. Hasil pengukuran parameter kualitas panggilan antena 2-2

pada G-NetTrack Pro ... 124 Tabel 4.29. Hasil pengukuran parameter kuat sinyal antena 3-1 pada

G-NetTrack Pro ... 126 Tabel 4.30. Hasil pengukuran parameter kualitas panggilan antena 3-1

pada G-NetTrack Pro ... 128 Tabel 4.31. Hasil Perhitungan nilai path los berdaarkan model propagasi

One Slope ... 129 Tabel 4.32. Hasil Perhitungan nilai EIRP ... 130 Tabel 4.33. Hasil perhitungan nilai RSL berdasarkan nilai path loss

dan EIRP setiap antena ... 131 Tabel 4.34. Perbandingan Nilai RSL Pengukuran dengan Nilai RSL

Perhitungan pada Antena 1-1 ... 132 Tabel 4.35. Perbandingan Nilai RSL Pengukuran dengan Nilai RSL

Perhitungan pada Antena 1-2 ... 136 Tabel 4.36. Perbandingan Nilai RSL Pengukuran dengan Nilai RSL

(16)

xv

Perhitungan pada Antena 2-1 ... 138 Tabel 4.37. Perbandingan Nilai RSL Pengukuran dengan Nilai RSL

Perhitungan pada Antena 2-2 ... 141 Tabel 4.38. Perbandingan Nilai RSL Pengukuran dengan Nilai RSL

Perhitungan pada Antena 3-1 ... 144 Tabel 4.39. Perbandingan Parameter RxQual Hasil Pengukuran dengan

KPI Indosat pada Antena 1-1 ... 147 Tabel 4.40. Perbandingan Parameter CSSR dan DCR Hasil Pengukuran

TEMS Investigation dengan KPI ITU-T pada Antena 1-1 ... 150 Tabel 4.41. Perbandingan Parameter CSSR dan DCR Hasil Pengukuran

G-NetTrack Pro dengan KPI ITU-T pada Antena 1-1 ... 151 Tabel 4.42. Perbandingan Parameter RxQual Hasil Pengukuran dengan

KPI Indosat pada Antena 1-2 ... 154 Tabel 4.43. Perbandingan Parameter CSSR dan DCR Hasil Pengukuran

TEMS Investigation dengan KPI ITU-T pada Antena 1-2 ... 157 Tabel 4.44. Perbandingan Parameter CSSR dan DCR Hasil Pengukuran

G-NetTrack Pro dengan KPI Indosat pada Antena 1-2 ... 158 Tabel 4.45. Perbandingan Parameter RxQual Hasil Pengukuran dengan

KPI Indosat pada Antena 2-1 ... 161 Tabel 4.46. Perbandingan Parameter CSSR dan DCR Hasil Pengukuran

TEMS Investigation dengan KPI ITU-T pada Antena 2-1 ... 164 Tabel 4.47. Perbandingan Parameter CSSR dan DCR Hasil Pengukuran

G-NetTrack Pro dengan KPI Indosat pada Antena 2-1 ... 165 Tabel 4.48. Perbandingan Parameter RxQual Hasil Pengukuran dengan

KPI Indosat pada Antena 2-2 ... 168 Tabel 4.49. Perbandingan Parameter CSSR dan DCR Hasil Pengukuran

TEMS Investigation dengan KPI ITU-T pada Antena 2-2 ... 171 Tabel 4.50. Perbandingan Parameter CSSR dan DCR Hasil Pengukuran

G-NetTrack Pro dengan KPI Indosat pada Antena 2-2 ... 172 Tabel 4.51. Perbandingan Parameter RxQual Hasil Pengukuran dengan

KPI Indosat pada Antena 3-1 ... 175 Tabel 4.52. Perbandingan Parameter CSSR dan DCR Hasil Pengukuran

TEMS Investigation dengan KPI ITU-T pada Antena 3-1 ... 178 Tabel 4.53. Perbandingan Parameter CSSR dan DCR Hasil Pengukuran

G-NetTrack Pro dengan KPI Indosat pada Antena 3-1 ... 179

(17)

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Pantulan sinyal pada permukaan parsial ... 11

Gambar 2.2. Pantulan sinyal pada permukaan sempurna ... 11

Gambar 2.3. Ilustrasi pemantulan gelombang radio dalam ruangan ... 12

Gambar 2.4. Sinyal difraksi ... 13

Gambar 2.5. Difraksi gelombang radio dalam ruangan ... 13

Gambar 2.6. Refleksi Gelombang Radio ... 14

Gambar 2.7. Mekanisme scattering ... 14

Gambar 2.8. Penyebaran gelombang depan pada I-beams ... 15

Gambar 2.9. Prediksi jangkauan One-Slope model ... 16

Gambar 2.10. Arsitektur GSM ... 18

Gambar 2.11. Arsitektur pemasangan antena ceiling indoor pada gedung ... 26

Gambar 2.12. Indoor ceiling mount antena tanpa penutup ... 27

Gambar 2.13. Geometri parameter bidang antena ceiling mount ... 27

Gambar 2.14. Tampilan interface TEMS Investigation 8.0.3 ... 37

Gambar 2.15. Tampilan gedung Matahari Duta Plaza dari Google Earth ... 38

Gambar 2.16. Tampilan G-NetTrack Pro ... 39

Gambar 2.17. Tampilan MAP Info Professional ... 40

Gambar 3.1. Alur secara umum ... 47

Gambar 3.2. Alur metode walk test menggunakan TEMS Investigation ... 48

Gambar 3.3. Alur metode walk test menggunakan G-NetTrack Pro ... 49

Gambar 3.4. Alur Analisis Perbandingan Hasil Pengukuran parameter RxLevel antara TEMS Investigation dengan G-NetTrack Pro .... 50

Gambar 3.5. Alur Analisis Hasil Perhitungan Teoritis Parameter RSL Berdasarkan Model Propagasi Indoor One-Slope ... 51

Gambar 3.6. Alur Analisis Perbandingan parameter RxLevel/RSL antara Hasil Pengukuran dengan Hasil Perhitungan Teoritis berdasarkan KPI PT. Indosat ... 52

Gambar 3.7. Alur Analisis Perbandingan Hasil Pengukuran Parameter RxQual, CSSR, dan DCR antara TEMS Investigation dengan G-NetTrack Pro ... 53

Gambar 3.8. Alur Analisis Perbandingan antara Hasil Pengukuran Parameter RxQual, CSSR, dan DCR berdasarkan KPI ITU-T dan PT. Indosat ... 54

Gambar 4.1. Layout letak antena indoor lantai 1 ... 57

Gambar 4.2. Layout letak antena indoor lantai 2 ... 57

Gambar 4.3. Layout letak antena indoor lantai 3 ... 57

Gambar 4.4. Antena indoor 1 lantai 1 ... 58

(18)

xvii

Gambar 4.5. Antena indoor 2 lantai 1 ... 58

Gambar 4.6. Antena indoor 1 lantai 2 ... 59

Gambar 4.7. Antena indoor 2 lantai 2 ... 59

Gambar 4.8. Antena indoor 1 lantai 3 ... 60

Gambar 4.9. Antena indoor 2 lantai 3 ... 60

Gambar 4.10. Sony Ericsson K800i ... 64

Gambar 4.11. Kabel data Sony Ericsson K800i ... 65

Gambar 4.12. Asus A43E ... 66

Gambar 4.13. Xiaomi Mi4i ... 67

Gambar 4.14. Workspace pada software TEMS Investigation ... 68

Gambar 4.15. Fitur command sequence untuk voice call ... 69

Gambar 4.16. Fitur perekam proses pengukuran ... 69

Gambar 4.17. Proses filemark pada pengukuran ... 70

Gambar 4.18. Proses voice call ... 70

Gambar 4.19. Proses pengukuran setelah 20 meter ... 71

Gambar 4.20. Tampilan logfile pada software MAP Info Professional ... 71

Gambar 4.21. Tampilan index.txt ... 72

Gambar 4.22. Tampilan pengaturan tipe jaringan ... 73

Gambar 4.23. Tampilan menu setting pada G-NetTrack Pro ... 73

Gambar 4.24. Tampilan tab Cell G-NetTrack Pro ... 76

Gambar 4.25. Tampilan tab Nei G-NetTrack Pro ... 79

Gambar 4.26. Tampilan menu untuk menampilkan floorplan ... 80

Gambar 4.27. Tampilan tab Map setelah proses Loa floorplan ... 80

Gambar 4.28. Tampilan tab info ... 82

Gambar 4.29. Proses melakukan pengambilan data RxLevel ... 84

Gambar 4.30. Proses pada saat melakukan proses panggilan ... 84

Gambar 4.31. Logfile hasil rekaman pengukuran menggunakan software G-NetTrack Pro ... 85

Gambar 4.32. Tampilan hasil pengukuran antena 1-1 pada Google Earth ... 86

Gambar 4.33. Tampilan hasil pengukuran antena 1-1 pada CI 54694 ... 87

Gambar 4.34. Tampilan hasil pengukuran voice sequence antena 1-1 ... 88

Gambar 4.35. Tampilan hasil pengukuran parameter kuat sinyal antena 1-1 TEMS Investigation hari senin pada Map Info Professional ... 89

Gambar 4.36. Tampilan hasil pengukuran parameter kualitas panggilan antena 1-1 TEMS Investigation hari senin pada jarak 5 meter ... 91

Gambar 4.37. Tampilan hasil pengukuran parameter kuat sinyal antena 1-2 TEMS Investigation hari senin pada Map Info Professional ... 93

Gambar 4.38. Tampilan hasil pengukuran parameter kualitas panggilan antena 1-2 TEMS Investigation hari senin pada jarak 5 meter ... 95 Gambar 4.39. Tampilan hasil pengukuran parameter kuat sinyal antena 2-1

(19)

xviii

TEMS Investigation hari senin pada Map Info Professional ... 97 Gambar 4.40. Tampilan hasil pengukuran parameter kualitas panggilan antena

2-1 TEMS Investigation hari senin pada jarak 5 meter ... 99 Gambar 4.41. Kondisi pengukuran kualitas panggilan antena 2-1 hari rabu

pada jarak 20 meter ... 101 Gambar 4.42. Tampilan hasil pengukuran parameter kuat sinyal antena 2-2

TEMS Investigation hari senin pada Map Info Professional ... 101 Gambar 4.43. Tampilan hasil pengukuran parameter kualitas panggilan antena

2-2 TEMS Investigation hari senin pada jarak 5 meter ... 103 Gambar 4.44. Tampilan hasil pengukuran parameter kuat sinyal antena 3-1

TEMS Investigation hari senin pada Map Info Professional ... 105 Gambar 4.45. Tampilan hasil pengukuran parameter kualitas panggilan antena

3-1 TEMS Investigation hari senin pada jarak 5 meter ... 107 Gambar 4.46. Tampilan hasil pengukuran parameter kuat sinyal antena 1-1

G-NetTrack Pro hari senin pada Google Earth ... 109 Gambar 4.47. Tampilan hasil pengukuran parameter kualitas panggilan antena

1-1 G-NetTrack Pro hari senin ... 111 Gambar 4.48. Tampilan hasil pengukuran parameter kuat sinyal antena 1-2

G-NetTrack Pro hari senin pada Google Earth ... 113 Gambar 4.49. Tampilan hasil pengukuran parameter kualitas panggilan antena

1-2 G-NetTrack Pro hari senin ... 115 Gambar 4.50. Tampilan hasil pengukuran parameter kuat sinyal antena 2-1

G-NetTrack Pro hari senin pada Google Earth ... 117 Gambar 4.51. Tampilan hasil pengukuran parameter kualitas panggilan antena

2-1 G-NetTrack Pro hari senin ... 119 Gambar 4.52. Tampilan hasil pengukuran parameter kuat sinyal antena 2-2

G-NetTrack Pro hari senin pada Google Earth ... 121 Gambar 4.53. Tampilan hasil pengukuran parameter kualitas panggilan antena

2-2 G-NetTrack Pro hari senin ... 123 Gambar 4.54. Tampilan hasil pengukuran parameter kuat sinyal antena 3-1

G-NetTrack Pro hari senin pada Google Earth ... 125 Gambar 4.55. Tampilan hasil pengukuran parameter kualitas panggilan antena

3-1 G-NetTrack Pro hari senin ... 127 Gambar 4.56. Hasil pengukuran RxQual antena 1-2 pada jarak 20 meter hari

senin ... 156 Gambar 4.57. Hasil pengukuran RxQual antena 1-2 pada jarak 20 meter hari

senin ... 177

(20)

xix

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1. Perbandingan Nilai RSL Pengukuran dengan Nilai RSL

Perhitungan pada Antena 1-1 Hari Senin ... 133 Grafik 4.2. Perbandingan Nilai RSL Pengukuran dengan Nilai RSL

Perhitungan pada Antena 1-1 Hari Selasa ... 134 Grafik 4.3. Perbandingan Nilai RSL Pengukuran dengan Nilai RSL

Perhitungan pada Antena 1-2 Hari Senin ... 137 Grafik 4.4. Perbandingan Nilai RSL Pengukuran dengan Nilai RSL

Perhitungan pada Antena 2-1 Hari Senin ... 139 Grafik 4.5. Perbandingan Nilai RSL Pengukuran dengan Nilai RSL

Perhitungan pada Antena 2-1 Hari Rabu ... 139 Grafik 4.6. Perbandingan Nilai RSL Pengukuran dengan Nilai RSL

Perhitungan pada Antena 2-2 Hari Senin ... 142 Grafik 4.7. Perbandingan Nilai RSL Pengukuran dengan Nilai RSL

Perhitungan pada Antena 2-2 Hari Rabu ... 142 Grafik 4.8. Perbandingan Nilai RSL Pengukuran dengan Nilai RSL

Perhitungan pada Antena 3-1 Hari Selasa ... 134 Grafik 4.9. Perbandingan Nilai RSL Pengukuran dengan Nilai RSL

Perhitungan pada Antena 3-1 Hari Senin ... 137 Grafik 4.10. Perbandingan Nilai Pengukuran Parameter RxQual pada TEMS

Investigation dengan G-NetTrack Pro Antena 1-1 hari senin .... 148 Grafik 4.11. Perbandingan Nilai Pengukuran Parameter RxQual pada TEMS

Investigation dengan G-NetTrack Pro Antena 1-1 hari selasa ... 148 Grafik 4.12. Perbandingan Nilai CSSR dan DCR pada TEMS Investigation

dengan G-NetTrack Pro Antena 1-1 hari senin ... 152 Grafik 4.13. Perbandingan Nilai CSSR dan DCR pada TEMS Investigation

dengan G-NetTrack Pro Antena 1-1 hari selasa ... 152 Grafik 4.14. Perbandingan Nilai Pengukuran Parameter RxQual pada TEMS

Investigation dengan G-NetTrack Pro Antena 1-2 hari senin .... 155 Grafik 4.15. Perbandingan Nilai Pengukuran Parameter RxQual pada TEMS

Investigation dengan G-NetTrack Pro Antena 1-2 hari selasa ... 155 Grafik 4.16. Perbandingan Nilai CSSR dan DCR pada TEMS Investigation

dengan G-NetTrack Pro Antena 1-2 hari senin ... 159 Grafik 4.17. Perbandingan Nilai CSSR dan DCR pada TEMS Investigation

dengan G-NetTrack Pro Antena 1-2 hari rabu ... 159 Grafik 4.18. Perbandingan Nilai Pengukuran Parameter RxQual pada TEMS

Investigation dengan G-NetTrack Pro Antena 2-1 hari senin .... 162 Grafik 4.19. Perbandingan Nilai Pengukuran Parameter RxQual pada TEMS

(21)

xx

Investigation dengan G-NetTrack Pro Antena 2-1 hari rabu ... 162 Grafik 4.20. Perbandingan Nilai CSSR dan DCR pada TEMS Investigation

dengan G-NetTrack Pro Antena 2-1 hari senin ... 166 Grafik 4.21. Perbandingan Nilai CSSR dan DCR pada TEMS Investigation

dengan G-NetTrack Pro Antena 2-1 hari rabu ... 166 Grafik 4.22. Perbandingan Nilai Pengukuran Parameter RxQual pada TEMS

Investigation dengan G-NetTrack Pro Antena 2-2 hari senin .... 169 Grafik 4.23. Perbandingan Nilai Pengukuran Parameter RxQual pada TEMS

Investigation dengan G-NetTrack Pro Antena 2-2 hari rabu ... 169 Grafik 4.24. Perbandingan Nilai CSSR dan DCR pada TEMS Investigation

dengan G-NetTrack Pro Antena 2-2 hari senin ... 173 Grafik 4.25. Perbandingan Nilai CSSR dan DCR pada TEMS Investigation

dengan G-NetTrack Pro Antena 2-2 hari rabu ... 173 Grafik 4.26. Perbandingan Nilai Pengukuran Parameter RxQual pada TEMS

Investigation dengan G-NetTrack Pro Antena 3-1 hari senin .... 176 Grafik 4.27. Perbandingan Nilai Pengukuran Parameter RxQual pada TEMS

Investigation dengan G-NetTrack Pro Antena 3-1 hari selasa ... 176 Grafik 4.28. Perbandingan Nilai CSSR dan DCR pada TEMS Investigation

dengan G-NetTrack Pro Antena 3-1 hari senin ... 180 Grafik 4.29. Perbandingan Nilai CSSR dan DCR pada TEMS Investigation

dengan G-NetTrack Pro Antena 3-1 hari selasa ... 180

Referensi

Dokumen terkait

X saat ini tidak memakai alat bantu untuk mengangkut tabung LPG 3 kg, hanya menggunakan secara manual sehingga perlu dilakukan perancangan alat angkut tabung LPG 3 kg

Film animasi 3 dimensi ―Perjalanan Rempah-Rempah‖ menceritakan tentang bagaimana sejarah perjalanan rempah-rempah Indonesia sampai ke Eropa dan diceritakan melalui

Direksi yang menurut direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan telah menyimpang dari ketentuan Otoritas Jasa Keuangan dan/atau ketentuan peraturan

 Ada orang yang sentiasa memandang makhluk yang banyak ini, tetapi dia langsung tidak ‘terpandang’ akan Allah Yang Satu..  Ada orang yang sentiasa memandang makhluk yang

Berbagai alternatif yang dapat dilakukan oleh perusahaan dalam menghadapi persaingan ini, diantaranya adalah : mengiklankan produk di media massa, berproduksi secara efektif

Nilai indeks mortalitas pada Stasiun 1 mendekati 1, maka nilai tersebut menunjukkan bahwa rasio kematian terumbu karang pada Stasiun 1 dikategorikan memiliki

 pemahaman dan pengertian yang ngertian yang sama serta m sama serta mengetahui tug engetahui tugas masing-masin as masing-masing dan standar g dan standar HES yang akan d HES

Tahap Persiapan Pengajaran Di Kampus ( Mikro Teaching ) Persiapan paling awal yang dilakukan oleh mahasiswa adalah mengikuti kuliah pengajaran mikro. Pada tahap ini