• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN KETERSEDIAAN SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 SEMARANG TAHUN AJARAN 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN KETERSEDIAAN SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 SEMARANG TAHUN AJARAN 2011/2012."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

SARI

Dwi Putro, Catur. 2012. Hubungan Ketersediaan Sarana dan Prasarana terhadap

Prestasi Belajar Geografi Madrasah Aliyah Negeri 2 Semarang tahun ajaran 2011/2012. Skripsi, Program Studi Pendidikan Geografi, Jurusan Pendidikan

Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang (UNNES). Kata Kunci: Sarana dan Prasarana Belajar dan Prestasi Belajar.

Prestasi Belajar siswa dpengaruhi oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Salah satu faktor yang sangat penting peranannya dalam menentukan prestasi belajar adalah sarana belajar. Namun kebenaran pendapat tersebut perlu dibuktikan melalui kegiatan penelitian agar diperoleh jawaban yang akurat.

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah : (1) Bagaimana ketersediaan sarana dan prasarana pembelajaran di Madrasah Aliyah Negeri 2 di kota Semarang tahun ajaran 2011/2012?, (2) Seberapa besar hubungan sarana dan prasarana pembelajaran terhadap hasil belajar Geografi siswa kelas X di MAN 2 Semarang tahun ajaran 2011/2012? Penelitian ini bertujuan : (1)  Mengetahui keadaan sarana dan prasarana pembelajaran di Madrasah Aliyah Negeri 2 di kota Semarang tahun ajaran 2011/2012, (2) Mengetahui hubungan ketersediaan sarana dan prasarana pembelajaran terhadap hasil belajar Geografi siswa kelas X di MAN 2 Semarang tahun ajaran 2011/2012.

Populasi penelitian ini adalah siswa Madrasah Aliyah Negeri 2 Semarang berjumlah 128 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling yang mengambil acak 30 anggota dari populasi. Ada 2 (dua) variabel yang dikaji dalam penelitian ini, yaitu : (1) sarana prasarana Madrasah Aliyah Negeri 2 Semarang dan (2) prestasi belajar siswa kelas X Madrasah Aliyah Negeri 2 Semarang. Pengumpulan data menggunakan dokumentasi dan observasi. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan teknik analisis deskriptif dan teknik korelasi Product Moment dari Pearson.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa diperoleh perhitungan korelasi pearson menggunakan data X dan Y maka salah satu tafsiran yang dapat kita berikan yaitu korelasi X dan Y memiliki nilai -0,173 yang dapat dikategorikan memiliki hubungan yang lemah dan berdasarkan uji signifikasi hasilnya menunjukkan nilai 0,360 yang berarti asosiasi kedua variabel adalah tidak signifikan. Hal ini berarti tidak adanya hubungan yang searah antara ketersediaan sarana dan prasarana dengan prestasi belajar Geografi.

Kesimpulan dalam penelitian ini adalah meskipun dalam tidak ditemukan adanya hubungan antara sarana dan prasarana Geografi dengan prestasi belajar Geografi namun dengan adanya sarana dan prasarana tersebut tetap membantu siswa dalam proses belajar mengajar di kelas.

Referensi

Dokumen terkait

Kelompok kerja Bagian Layanan Pengadaan Barang Jasa, telah melaksanakan tahapan Pemberian Penjelasan (Aanwijzing) Dokumen Pengadaan dengan metode tanya jawab secara elektronik

BELUM LAMA INI DIN SYAMSUDDIN/ KETUA UMUM PP MUHAMMADIYAH MENERIMA LANGSUNG DELEGASI THE GROUP OF SOUTHERN BORDER PROVINCES ADMINISTRATIVE COORDINATION CENTER (SB. PACC) /

[r]

This thesis entitled Vocabulary Acquisition and Mastery of “Superkids 1” Students of SENTRA English Course, prepared and submitted by Yanitra Djatimulja, has been approved

elite respondent yaitu KH. Imam Mawardi Hakim. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Penelitian ini menemukan beberapa hal

Nilai kadar abu terbaik dalam penelitian ini yaitu 49,0724% yang tidak memenuhi standar mutu briket buat Indonesia, Jepang, Inggris dan Amerika.. Nilai kalor terbaik dalam

METODE PEMBINAAN AKHLAK MULIA DI PESANTREN “AL - ISHLAH” TAJUG INDRAMAYU JAWA BARAT. Universitas Pendidikan Indonesia

Jika jawaban yang diajukan oleh peserta didik kurang relevan dengan materi standar , maka guru dapat mengajukan pertanyaan lanjutan untuk memperoleh