• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian Populasi dan Sampel

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian Populasi dan Sampel"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Desain, Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksplanasi yang memiliki tujuan untuk menganalisis pengaruh peubah-peubah prediktor (independent variable), yaitu karakteristik individu (usia dan jenis kelamin), karakteristik keluarga (pekerjaan ibu, pendidikan ayah, pendidikan ibu dan pendapatan keluarga), karakteristik sekolah dan peer group terhadap persepsi remaja tentang pola pengasuhan orang tua, paparan media dan perkembangan psikososial remaja sebagai peubah-peubah respons (dependent variable). Subyek penelitian adalah para remaja yang sedang mengikuti pendidikan pada tingkat pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) baik negeri maupun swasta di Kota Bandung. Pengumpulan data dilaksanakan pada bulan Agustus 2009 sampai dengan bulan Mei 2010.

Populasi dan Sampel

Unit analisis dalam penelitian ini adalah remaja yang sedang bersekolah pada tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) baik negeri maupun swasta, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah (MA) yang tersebar di 14 Kecamatan di wilayah Kota Bandung. Menurut data BPS Kota Bandung Tahun 2006, terdapat 25 SMA Negeri yang menampung 27.389 orang dan 107 SMA Swasta yang menampung 39.674 orang, 83 SMK yang menampung 32.111 orang dan 21 MA yang menampung 8.000 orang sehingga jumlah populasi sebanyak 107.174 orang. Sampel diambil dengan menggunakan tabel penentuan sampel yang dikembangkan oleh Isaac dan Michael (Sugiyono 2007). Penentuan sampel menggunakan taraf kesalahan 5 persen sehingga jumlah sampel adalah 352 orang.

Untuk menentukan sekolah mana yang diambil sebagai sampel, digunakan teknik simple random sampling dengan melakukan pengacakan dengan cara mengundi masing-masing kategori dan diambil satu sekolah dari setiap kategori, sedangkan sampel dari masing-masing sekolah diambil secara proporsional sehingga didapat sampel dari SMA Negeri sebanyak 92 orang, SMA Swasta sebanyak 109 orang, SMK sebanyak 113 orang dan MA sebanyak 38 orang.

(2)

Deskripsi Peubah

Seperti telah dikemukakan bahwa peubah-peubah yang diukur dalam penelitiam ini adalah karakteristik individu (usia dan jenis kelamin), karakteristik keluarga (pekerjaan ibu, pendidikan ayah, pendidikan ibu dan pendapatan keluarga), karakteristik sekolah, peer group, persepsi remaja tentang pola pengasuhan, paparan media dan perkembangan psikososial remaja. Data yang dikumpulkan sesuai dengan peubah-peubah ini yaitu:

1. Data tentang karakteristik individu remaja, terdiri dari usia dan jenis kelamin Data ini dikumpulkan dengan tujuan untuk melihat perbedaan-perbedaan atribut yang melekat pada individu remaja dan hubungannya dengan peubah- peubah lainnya, yaitu persepsi tentang pengasuhan, paparan media dan perkembangan psikososial remaja. Data dikumpulkan melalui angket dengan pertanyaan-pertanyaan yang bersifat tertutup maupun terbuka;

2. Data tentang karakteristik keluarga, terdiri dari pekerjaan ibu, pendidikan ayah, pendidikan ibu dan pendapatan keluarga yang dikumpulkan melalui angket dengan pertanyaan terbuka;

3. Data tentang karakteristik sekolah yang terdiri dari pertanyaan-pertanyaan tentang fasilitas dan sumberdaya manusia yang dimiliki oleh sekolah yang diungkap dengan pertanyaan terbuka;

4. Data tentang peer group yang terdiri dari pertanyaan-pertanyaan tentang keterlibatan contoh dalam peer group dan diungkap dengan pertanyaan tertutup;

5. Data persepsi remaja tentang pengasuhan. Data ini mengungkap persepsi remaja terhadap serangkaian perlakuan orang tua terhadapnya, dilihat dari aspek Warmth Dimension, Emotional Dimension dan Direction Dimension.

Ketiga aspek pengasuhan ini dikumpulkan dengan menggunakan angket yang disusun dalam bentuk skala Likert yang berisi pernyataan-pernyataan yang berkaitan dengan perlakuan orang tua dalam pengasuhannya. Jawaban dikategorikan dalam empat pilihan, yaitu : Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS) dan Sangat Tidak Setuju (STS);

6. Data tentang paparan media pada remaja. Data ini dikumpulkan dengan menggunakan angket yang berisi pertanyaan-pertanyaan tentang penggunaan

(3)

media televisi dan internet dengan kategori jawaban Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS) dan Sangat Tidak Setuju (STS);

7. Data tentang perkembangan psikososial remaja. Data ini mengungkap tentang perkembangan remaja dilihat dari aspek identity, autonomy, intimacy, sexuality dan achievement. Data tentang kelima aspek perkembangan psikososial remaja dikumpulkan dengan menggunakan angket yang disusun dalam bentuk skala Likert yang berisi pernyataan-pernyataan yang berkaitan dengan aspek perkembangan psikososial remaja. Jawaban dikategorikan dalam empat pilihan, yaitu : Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS) dan Sangat Tidak Setuju (STS). Secara lebih rinci, peubah-peubah yang diukur dapat dilihat pada Tabel 1.

Instrumen disusun berdasarkan item-item yang menjabarkan peubah- peubah yang akan diukur dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Menentukan secara tegas peubah yang akan diukur;

2. Menentukan secara tegas dimensi yang menyusun sikap, yaitu kognitif, afektif atau konatif;

3. Menyusun pernyataan-pernyataan atau item yang merupakan alat pengukur dimensi yang menyusun sikap yang akan diukur sesuai dengan indikator;

4. Memberi pilihan respon yang sifatnya tertutup, seperti ”sangat setuju”.

”setuju”, ”tidak setuju” dan ”sangat tidak setuju”;

5. Memberi skor pada jawaban berdasarkan kriteria sebagai berikut: apabila item positif, maka angka terbesar (4) diletakkan pada respon ”sangat setuju”, sedangkan apabila item negatif, maka angka terbesar (4) diletakkan pada respon ”sangat tidak setuju”. Skor yang diberikan pada jawaban kemudian dijumlahkan;

6. Menentukan skor maksimal dan skor minimal yang mungkin dicapai oleh setiap responden untuk mengetahui posisi setiap responden tentang suatu peubah.

(4)

Tabel 2. Peubah dan Parameter

No Peubah Parameter Instrumen

1 Karakteristik individu a. Usia

b. Jenis kelamin

a. Laki-laki b. Perempuan 2 Karakteristik keluarga

a. Pekerjaan ibu b. Pendidikan ayah c. Pendidikan ibu d. Pendapatan keluarga

a. Pekerjaan ibu Tidak bekerja Bekerja

b. Pendidikan ayah SD

SMP SM

Akademi/PT d. Pendidikan ibu

SD SMP SMA Akademi/PT

d. Pendapatan keluarga

Dibuat dan

dikembangkan sendiri oleh peneliti

3 Karakteristik sekolah a. SMA Negeri b. SMA Swasta c. SMK d. MA

Dibuat dan

dikembangkan sendiri oleh peneliti.

4 Peer group a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak setuju d. Sangat tidak setuju

Dibuat dan

dikembangkan sendiri oleh peneliti.

5 Persepsi remaja terhadap gaya pengasuhan (warmth dimension, emotional dimension dan direction dimension)

a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak setuju d. Sangat tidak setuju

Dibuat dan

dikembangkan sendiri oleh peneliti mengacu kepada teori Rohner, Gottman & DeClaire dan Baumrind.

6 Paparan media a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak setuju d. Sangat tidak setuju

Dibuat dan

dikembangkan sendiri oleh peneliti.

7 Perkembangan Psikososial Remaja (identity,

autonomy, intimacy, sexuality dan achievement)

a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak setuju d. Sangat tidak setuju

Dibuat dan

dikembangkan sendiri oleh peneliti mengacu kepada teori Erickson, Steinberg. Udry dan McClelland.

Validitas dan reliabilitas instrumen. Untuk mengetahui validitas instrumen maka dilakukan uji validitas yang dilakukan dengan menggunakan rumus Koefisien Korelasi Product Moment dari Pearson untuk menguji ketepatan item-item dalam instrumen yang telah disusun. Uji Reliabilitas dilakukan dengan menggunakan rumus Koefisien Cronbach Alfa untuk menguji konsistensi dari instrumen sebagai alat ukur sehingga hasilnya dapat dipercaya. Hasil pengujian reliabilitas dan validitas instrumen dapat dilihat pada Tabel 3.

(5)

Tabel 3 Hasil pengujian reliabilitas dan validitas instrumen

Peubah Jumlah item Nilai

reliabilitas

Nilai validitas Persepsi remaja terhadap

gaya pengasuhan

75 0.876 0.340 – 0.796

Paparan media 25 0.908 0.415 – 0.799

Perkembangan

Psikososial remaja 85 0.859 0.320 – 0.790

Menurut Barker, et al. (2002), jika korelasi diantara sekumpulan respon-respon dia atas 0.70 atau 0.80, maka alat ukur tersebut sudah dapat dikatakan cukup baik dan baik dan nilai 0.30 atau 0.50 sudah dapat dikatakan valid. Berdasarkan hasil pengujian terhadap reliabilitas dan validitas instrumen seperti yang terlihat pada Tabel 3 di atas, maka dapat dikatakan bahwa instrumen atau alat ukur yang digunakan reliabel dan valid.

Pengumpulan Data

Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner melalui tahap-tahap sebagai berikut:

1. Menentukan kerangka sampel secara representatif sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan;

2. Melakukan ujicoba instrumen untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen, sehingga dapat memperbaiki item-item pertanyaan yang tidak valid dan tidak reliabel;

3. Mengumpulkan data yang sesungguhnya di lapangan;

4. Melakukan pengolahan dan analisis data;

5. Melakukan penyusunan laporan hasil penelitian.

Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini, meliputi:

1. Analisis deskriptif yang digunakan untuk menjelaskan karakteristik contoh (usia dan jenis kelamin), karakteritik keluarga (pekerjaan ibu, pendidikan ayah, pendidikan ibu dan pendapatan keluarga), karakteristik sekolah, persepsi tentang pola pengasuhan, paparan media dan perkembangan psikososial remaja;

(6)

2. Analisis perbedaan paparan media, persepsi remaja tentang pola pengasuhan dan perkembangan psikososial remaja menurut karakteristik contoh (usia dan jenis kelamin), karaktristik keluarga (pekerjaan ibu, pendidikan ayah, pendidikan ibu dan pendapatan keluarga), dan karakteristik sekolah dengan menggunakan uji-t dua sampel independen (independent-sample t test);

3. Analisis regresi linier berganda yang digunakan untuk menganalisis faktor- faktor yang berpengaruh terhadap paparan media, persepsi tentang pola pengasuhan dan perkembangan psikososial remaja;

4. Analisis jalur (path analysis). Langkah pertama adalah membuat diagram jalur yang dapat menggambarkan pola hubungan kausal diantara peubah-peubah yang akan diuji. Pada model kausal perlu diidentifikasi peubah-peubah yang tergolong peubah eksogenus dan peubah endogenus. Peubah eksogenus adalah peubah yang variabilitasnya diasumsikan terjadi karena penyebab-penyebab di luar model kausal. Peubah endogenus adalah peubah yang variabilitasnya terjelaskan oleh peubah eksogenus ataupun peubah endogenus dalam sistem (Sudjana 1992). Sebelum dilakukan analisis jalur, terlebih dahulu dilakukan analisis regresi berganda untuk memperoleh koefisien regresi dari peubah- peubah prediktor. Teknis analisis menggunakan program SPSS 16.00 for Window. Diagram jalur dapat dilihat pada Gambar 4.

Definisi Operasional

Istilah-istilah atau konsep-konsep yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:

1. Ekologi pengasuhan anak adalah perspektif lingkungan di mana anak berada yang mempengaruhi pengasuhan anak, yaitu keluarga, sekolah, peer group dan paparan media.

2. Usia adalah usia contoh yang dikelompokkan ke dalam remaja awal (14 sampai 16 tahun) dan remaja akhir (lebih dari 17 sampai 18tahun).

3. Pekerjaan ibu adalah aktivitas yang dilakukan ibu contoh sehari-hari dikelompokkan kedalam tidak bekerja dan bekerja.

4. Pendidikan ayah adalah tingkat pendidikan yang telah ditempuh oleh ayah contoh dan dikelompokkan kedalam tingkatan Sekolah Dasar (SD), Sekolah

(7)

Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menegah Atas (SMA) dan Akademi/Perguruan Tinggi (PT).

5. Pendidikan ibu adalah tingkat pendidikan yang telah ditempuh oleh ayah contoh dan dikelompokkan kedalam tingkatan Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menegah Atas (SMA) dan Akademi/Perguruan Tinggi (PT).

6. Pendapatan keluarga adalah hasil penggabungan penghasilan ayah dan pendapatan ibu di dalam keluarga.

7. Karakteristik sekolah adalah jenis sekolah berdasarkan pendidikan formal di mana contoh mengikuti pendidikan, yaitu SMA Negeri, SMA Swasta, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah (MA).

8. Peer Group adalah lingkungan teman sebaya dimana contoh melakukan interaksinya di luar waktu sekolah.

9. Paparan media adalah menghadapkan atau mengkonfrontasikan media televisi dan internet melalui berbagai cara yang diungkap dengan angket.

10. Persepsi remaja terhadap gaya pengasuhan adalah gambaran yang dibuat oleh remaja tentang serangkaian perlakuan orang tua yang diterimanya yang mencerminkan aspek-aspek warmth dimension, emotional dimension dan direction dimension.

11. Perkembangan psikososial remaja adalah perkembangan remaja dari aspek psikologis dan sosial yang tercermin dalam aspek identity, autonomy, intimacy, sexuality dan achievement.

(8)

Gambar 4 Diagram analisis jalur

Keterangan Gambar 4:

X1 = Usia remaja

X2 = Jenis kelamin remaja X3 = Pekerjaan ibu X4 = Pendidikan ayah X5 = Pendidikan ibu X6 = Pendapatan keluarga

X7 = Karakteristik sekolah X8 = Peer group

Y1 = Paparan media

Y2 = Persepsi remaja terhadap gaya pengasuhan Y3 = Perkembangan psikososial remaja

py1x1

py

= pengaruh usia terhadap paparan media

1x2 py

= pengaruh jenis kelamin terhadap paparan media

1x3

py

= pengaruh pekerjaan ibu terhadap paparan media

1x4

py

= pengaruh pendidikan ayah terhadap paparan media

1x5 py

= pengaruh pendidikan ibu terhadap paparan media

1x6 = pengaruh pendapatan keluarga terhadap paparan media

PY2X6 PY1X3

PY1X4

PY1X5 PY2X5

PY3PY2

PY3X6

Y2

Y1

Y3 X1

X2

X3

X4 X5

X6

X7

X8

PY3X1

PY3X2

PY3X3

PY3X5

PY3X8 PY2X1

PY2X2 PY2X3

PY2X4

PY2X8 PY1X1

PY1X2

PY1X6 PY1X7

PY1X8

PY3X4

PY1PY2

PY3PY1

PY3X7 PY2X7

(9)

py1x7 py

= pengaruh karakteristik sekolah terhadap paparan media

1x8 = pengaruh peer group terhadap paparan media py2x1

py

= pengaruh usia terhadap gaya pengasuhan yang dipersepsi oleh remaja

2x2

py

= pengaruh jenis kelamin terhadap gaya pengasuhan yang dipersepsi oleh remaja

2x3

py

= pengaruh pekerjaan ibu terhadap gaya pengasuhan yang dipersepsi oleh remaja

2x4

py

= pengaruh pendidikan ayah terhadap gaya pengasuhan yang dipersepsi oleh remaja

2x5 py

= pengaruh pendidikan ibu terhadap gaya pengasuhan yang dipersepsi oleh remaja

2x6

py

= pengaruh pendapatan keluarga terhadap gaya pengasuhan yang dipersepsi oleh remaja

2x7

py

= pengaruh karakteristik sekolah terhadap gayaa pengasuhan yang dipersepsi oleh remaja

2x8 = pengaruh peer group terhadap gayaa pengasuhan yang dipersepsi oleh remaja

py3x1

py

= pengaruh usia terhadap perkembangan psikososial remaja

3x2 py

= pengaruh jenis kelamin terhadap perkembangan psikososial remaja

3x3 py

= pengaruh pekerjaan ibu terhadap perkembangan psikososial remaja

3x4

py

= pengaruh pendidikan ayah terhadap perkembangan psikososial remaja

3x5

py

= pengaruh pendidikan ibu terhadap perkembangan psikososial remaja

3x6

py

=pengaruh pendapatan keluarga terhadap perkembangan psikososial remaja

3x7

py

= pengaruh karakteristik sekolah terhadap perkembangan psikososial remaja

3x8 = pengaruh peer group terhadap perkembangan psikososial remaja

Referensi

Dokumen terkait

a) Situasi terjadinya komunikasi. Yang dimaksud dengan situasi terjadinya komunikasi adalah keadaan sewaktu berlangsungnya komunikasi yang bersangkutan. Orang yang mengkonsumsi

Pelaksanaan kebijakan pajak ekspor menyebabkan kurva penawaran di pasar dunia bergeser dari ES ke ES t , yang diakibatkan oleh menurunnya jumlah ekspor negara A ke pasar dunia yaitu

Wawancara adalah alat untuk membuktikan terhadap informasi atau keterangan yang diperoleh sebelumnya teknik yang digunakan dalam kualitatif adalah wawancara mendalam

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti apakah ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas, leverage, struktur kepemilikan, tata kelola perusahaan dan umur

Konsep pendidikan karakter dalam perspektif pendidikan Islam adalah Pendidikan karakter berdasarkan dalil Al-Qur’an dan Sunnah memiliki kesamaan dengan yang

Hasil wawancara dengan kepala sekolah diperoleh dari hasil wawancara bahwa dalam pengelolaan dana BOS di SDN 8 sungai raya, wawancara dilakukan dengan mengajukan beberapa

Tesco Santosa selalu berubah-ubah baik dalam rupiah maupun dalam unit, Perubahan ini disebabkan oleh adanya perubahan-perubahan yang terjadi baik pada biaya

Analisis putusan hakim terhadap kasus asusila pada anak dengan nomor perkara 226/Pid.B/2011/PN.Grtlo, setelah putusan ditingkat pertama pada pengadilan Negeri