• Tidak ada hasil yang ditemukan

MULTIDIMENSIONAL SCALING ANALYSIS. Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MULTIDIMENSIONAL SCALING ANALYSIS. Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

MULTIDIMENSIONAL

SCALING ANALYSIS

(2)

FILOSOFI MDS

Mutidimensional scalling bertujuan untuk mengukur

perbedaan suatu objek dalam ruang multidimensi berdasarkan kesamaan persepsi responden terhadap suatu objek. Perbedaan objek dicerminkan oleh jarak relatif antara objek dalam ruang multidimensi.

MDS is not so much an exact procedure as rather a way to “rearrange” objects in an efficient manner, so as to arrive at a configuration that best approximates the

observed distances. It actually moves objects around in the space defined by the requested number of

dimensions, and checks how well the distances between objects can be reproduced by the new configuration. In more technical terms, it uses a

function minimization algorithm that evaluates different configurations with the goal of maximizing the

goodness-of-fit (or minimizing “lack of fit”) Borg and

(3)

FILOSOFI MDS

MDS juga disebut perceptual

mapping yang berarti suatu

presedur yang memungkinkan

peneliti dapat menentukan citra

persepsi dari suatu objek. Tujuan

MDS adalah mentransformasi

penilaian konsumen atas kemiripan

(similarity) atau preferensi ke

dalam jarak yang digambarkan

dalam ruang multidimensi.

(4)

CONTOH KASUS PENELITIAN

MENGGUNAKAN MDS

Kemiripan KR Bali (KREK) Bali Marine Park (BMP) Bali Elephant Safari Park (BESP) Bali Barat National Park (BBNP) Bali Butterfly Park (BBP) Bali Reptile Park (BRP) Bali Sangeh Monkey Forest (BSMF) Botanic Garden Ubud (BGU) KREK 0 BMP 1/2/3/4/5 0 BESP 1/2/3/4/5 1/2/3/4/5 0 BBNP 1/2/3/4/5 1/2/3/4/5 1/2/3/4/5 0 BBP 1/2/3/4/5 1/2/3/4/5 1/2/3/4/5 1/2/3/4/5 0 BRP 1/2/3/4/5 1/2/3/4/5 1/2/3/4/5 1/2/3/4/5 1/2/3/4/5 0 BSMF 1/2/3/4/5 1/2/3/4/5 1/2/3/4/5 1/2/3/4/5 1/2/3/4/5 1/2/3/4/5 0 BGU 1/2/3/4/5 1/2/3/4/5 1/2/3/4/5 1/2/3/4/5 1/2/3/4/5 1/2/3/4/5 1/2/3/4/5 0 Catatan: “0” tidak dapat dibandingkan dengan dirinya sendiri, “1/2/3/4/5” pilihan skala kemiripan obyek wisata.

(5)

SKALA PENGUKURAN

MDS

Pada penelitian ini, hasil pengisian kuisioner oleh responden yang mengetahui ke delapan obyek wisata sejenis memiliki kemiripan dan ketidakmeripian, dengan memberikan penilain sekala likert dengan rentang nilai antara 1 sampai dengan 5, dengan ketentuan sebagai berikut:

• Skala 1 jika dua obyek wisata yang dibandingkan dipersepsikan

sangat mirip.

• Skala 2 jika dua obyek wisata yang dibandingkan dipersepsikan

mirip.

• Skala 3 jika dua obyek wisata yang dibandingkan dipersepsikan

bisa mirip atau juga bisa tidak mirip.

• Skala 4 jika dua obyek wisata yang dibandingkan dipersepsikan

tidak mirip.

• Skala 5 jika dua obyek wisata yang dibandingkan dipersepsikan

sangat tidak mirip.

(6)
(7)

Konsep Positioning

Menurut Kartajaya (2002: 435)

perlu diperhatikan dalam membuat

positioning yakni: (1)hal-hal yang

menjadi daya tarik konsumen atau

yang disukai konsumen berlaku

untuk produk, perusahaan, bahkan

destinasi pariwisata sekalipun. (2)

harus memiliki keunikan sehingga

dapat menarik minat konsumen, (3)

keunggulan terhadap produk atau

destinasi pesaing.

(8)

KONSEP POSITIONING

Sementara Hiam dan Scheme dalam Tjiptono

(2002:112), dalam melakukan positioning, ada tujuh

tahapan yang harus dilakukan, yakni:

Menentukan produk atau pasar yang relevan artinya

suatu produk umumnya dimaksudkan untuk

memenuhi lebih dari sekedar keinginan atau

kebutuhan, sehingga produk harus dapat

diposisikan di berbagai pasar yang berbeda.

Mengidentifikasikan pesaing, baik pesaing utama

maupun pesaing sekunder, pesaing-pesaing utama

adalah pesaing dengan produk inti yang sama,

sedangkan pesaing sekunder adalah pesaing tidak

langsung, yakni kekuatan dayatarik produk yang

tidak berasal dari produk inti produk.

(9)

KONSEP POSITIONING

Menentukan standar yang digunakan oleh konsumen dalam mengevaluasi pilihan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Dalam hal ini perlunya dilakukan rise pasar agar dapat memahami standar yang digunakan oleh konsumen dalam menentukan pilihannya.

Menentukan bagaimana persepsi konsumen terhadap posisi pesaing, sehingga perlu membuat perceptual map, pemasar perlu membuat perceptual model yang didasarkan atas atribut yang biasanya melekat pada sebuah produk yang akan dipersandingkan untuk mengetahui kemiripan dan juga sekaligus ketidak miripannya.

Menentukan Gap atau posisi yang ditempati dalam kancah persaingan, pada konteks ini akan ditentukan mana aspek yang telah banyak tergarap diantara pesaing, dan mana yang masih belum digarap secara maksimal.

(10)

KONSEP POSITIONING

Merencanakan dan melaksanakan strategi

positioning. Pemasar harus merancang program yang dapat memastikan bahwa semua informasi mengenai produk tau merek atau branding, atau image yang disampaikan kepada pasar akan menciptakan persepsi yang diinginkan dalam benak konsumen. Inti dari strategi positioning adalah kampanye atau propaganda atau promosi. Memantau posisi: posisi actual suatu produk

atau merek perlu dipantau setiap saat karena

preferensi konsumen akan mengalami perubahan setiap saat guna melakukan penyesuaian

terhadap setiap kemungkinan perubahan

lingkungan khususnya preferensi konsumen itu sendiri.

(11)

Mapping Obyek Wisata EcoTourism di Bali

Obyek-obyek ekowisata atau

ecotourism dalam penelitian ini

antara lain:

(1)Bali Marine Park, (2) Bali

Elephant Safari Park, (3) Bali

Barat National Park, (4) Bali

Butterfly Park, (5) Bali Reptile

Park, (6) Bali Sangeh Monkey

Forest, (7) Botanic Garden Ubud,

dan (8) Bali Botanical Gardens

berdasarkan atribut: “fasilitas,

atraksi atau daya tarik,

aksesibiltas, dan pelayanan”

(12)

Bali Marine Bali Elephant Bali Barat Bali

Butterfly Bali Reptile Bali Sangeh

Botanic Garden

(13)

ARTINYA?

Hasil dari persepsi responden

berdasarkan penilaian terhadap obyek

wisata yang sejenis menggambarkan

bahwa jarak posisi terdekat dari

pasangan obyek wisata adalah

merupakan hasil dari persepsi responden

yang dianggap memiliki kemiripan atau

kesamaan satu terhadap yang lainnya.

Demikian juga sebaliknya, bila responden

menganggap obyek-obyek wisata

memiliki perbedaan ditunjukkan oleh

jauhnya jarak diantara obyek pada peta

MDS.

(14)

ARTINYA?

1). Untuk obyek wisata (BGU_8) Botanic Garden Ubud walaupun tidak berada dalam satu matrik dengan Kebun Raya Bali, obyek wisata Botanic Garden Ubud berada sangat dengan dengan Kebun Raya Bali.

2). Bali Buterfly Park (BBP_5) justru

berada satu matrik dengan obyek wisata (BGU_8) Botanic Garden Ubud dan Bali Buterfly Park (BBP_5) koordinatnya

berada dekat dengan Bali Reptile Park (BRP_6) yang tidak memiliki kemiripan dalam satu kelompoknya.

(15)

ARTINYA?

3). Obyek Wisata yang bersaing ketat adalah obyek wisata Bali Marine Park (MBP_2) dan Bali Elephant Safari Park (BESP_3) dan koordinatnya berada cukup jauh dari sisi kemiripan terhadap obyek wisata sejenis lainnya.

4). Persepsi responden terhadap (KREK_1) Kebun Raya Bali Bali, mengindikasikan bahwa pesaing terdekatnya adalah (BSNF_7) Bali Sangeh Monkey Forest dan (BBNP_4) Bali Barat National Park

karena dipersepsikan memiliki kemiripan. Dalam pengamatan peneliti, ketiga obyek wisata ini

memiliki kemiripan tipologi wisatawan yang biasanya berkunjung ke tempat tersebut yakni wisatawan kelompok atau mass-tourist’s group seperti kelompok atau group karyawan, siswa sekolah, keluarga, dan sebagainya.

(16)

ARTINYA?

Uji keselarasan responden dilakukan

untuk menguji apakah para responden

sudah mengisi skala kemiripan antara

obyek wisata sudah selaras atau tidak.

Selarras maksudnya adalah apakah

para responden mempunyai sikap

yang sama (homogen) dalam menilai

kemiripan antara obyek wisata.

Pada gambar berikut ditunjukkan

kesamaan sikap responden dalam

memberikan penilaian mengenai

kemiripan obyek wisata.

(17)
(18)

KESAMAAN SIKAP

RESPONDEN

Pada gambar di atas, terlihat titik-titik

koordinat tidak membentuk

kelompok-kelompok koordinat tersendiri dan

menunjukkan garis ke kanan atas, hal ini

membuktikan adanya kesamaan sikap para

responden dalam memberikan penilaian.

Hasil analisis Multidimensional scaling,

menunjukkan adanya persepsi bahwa

Kebun Raya Bali Bali memiliki kesamaan

dengan Bali Sangeh Monkey Forest dan

(19)

KESAMAAN SIKAP

RESPONDEN

Untuk obyek wisata Botanic Garden Ubud walaupun tidak berada dalam satu kelompok kesamaan dengan Kebun Raya Bali, obyek wisata Botanic Garden Ubud memiliki

koordinat sangat dekat dengan Kebun Raya Bali yang berarti Botanic Garden Ubud bisa menjadi pesaing yang berarti bagi Kebun Raya Bali.

Kelompok obyek wisata yang dianggap

memiliki kemiripan diantara mereka adalah:

Bali Buterfly Park dan Botanic Garden Ubud.

Kelompok yang lainnya yang dianggap

memiliki kemiripan adalah obyek wisata Bali

Marine Park dan Bali Elephant Safari Park

dan koordinatnya berada cukup jauh dari sisi kemiripan terhadap obyek wisata sejenis

lainnya.

(20)

PERLU DILAKUKAN ANALISIS

CORRESPONDENCE ANALYSIS

Analisis posisioning dengan mengukur

persepsi wisatawan terhadap obyek-obyek

wisata sejenis dengan ecotourism hanya

dapat menggambarkan kelompok-kelompok

obyek wisata ecotourism atas persepsi

kesamaannya namun belum menjawab atribut

apa sajakah yang dianggap sama dan atribut

apa sajakah yang dianggap berbeda, sehingga

penilitian ini sebaiknya dapat dilakukan lebih

mendalam dengan melakukan analisis

correspondence analysis untuk dapat

menjawab keunggulan masing-masing obyek

wisata sejenis dimaksud.

Referensi

Dokumen terkait

Pembelajaran di Taman Kanak-kanak perlu didesain agar menarik dan memenuhi fungsinya sebagai sarana untuk bermain dan belajar bagi anak. Kegiatan pembelajaran di TK perlu

Program tersebut dalam rangka mendukung peningkatan pelayanan dan keselamatan transportasi laut dan udara dengan pemangku program bidang perhubungan laut dan udara,

• Khusus penggunaan pesawat sinar-X mobile station, jika spesifikasi ukuran mobile station tidak memenuhi spesifikasi teknis dari pabrik atau ketentuan standar

Bentuk dan sistem kinetik dari jenis-jenis teritisan tersebut adalah sebagai berikut: Sistem overhang dengan bentuk bidang external horizontal yang bergantung jepit pada bagian

Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa dalam tanaman akumulasi Pb terutama terdapat di akar.Pada tanaman kangkung yang berumur 6 minggu Pb terdapat dalam

• Manusia, materi atau kejadian yang mengkondisikan siswa dalam memper- oleh pengetahuan, keterampilan dan sikap (Gerlach & Ely, 1971).... • Lebih khusus: alat-alat grafis,

Provinsi Kab./Kota Bidang Unit Organisasi Tahun Pem- belian Nomor Sub Unit Organisasi. U P

(2) Sosialisasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf a dilakukan terhadap pemberlakuan SNI Ampul Gelas dan Vial Gelas untuk Obat Suntik secara Wajib kepada Pelaku