• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERATURAN PELENGKAP PERLOMBAAN (draft update 4414)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERATURAN PELENGKAP PERLOMBAAN (draft update 4414)"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

0

PERATURAN PELENGKAP PERLOMBAAN

(draft update 4414)

Sirkuit Offroad Paramount Gading Serpong

Tanggerang

Banten

SEKRETARIAT: 7 April s/d 22 April 2014

Sekertariat MNE Klub

Jl. Pramuka Raya Kav 69 Jakarta Pusat Telp : +62 21 428 75125 / 27

Fax : +62 21 428 74935 Email : dirs_4x4@yahoo.com

Kamis, 24 April 2014

Sekretariat Speed Offroad

Sub HQ BSD

jam 13:00 s/d jam 19:00 wib

19 April 2014 s/d 20 April 2014

Sekretariat Speed Offroad

HQ Sirkuit Paramount

(2)

1

DAFTAR ISI

PENGANTAR ...3

PROGRAM ACARA ...4

PERATURAN PELENGKAP PERLOMBAAN ...7

1 Penjelasan ...7

1.1 Nama dan Status ...7

1.2 Gelar Yang Diperebutkan: ...7

1.3 No. Ijin ...7

1.4 Tempat dan Waktu ...7

1.5 Lokasi Parc Ferme ...7

1.6 Lokasi Service Park ...7

1.7 Lokasi Media Room ...7

1.8 Jenis Lintasan ...7

1.9 Detail lomba ...7

2 Organisasi ...7

2.1 Nama Penyelenggara ...7

2.2 Kontak Panitia dan Alamat ...7

2.3 Panitia Penyelenggara, Pengawas Lomba & Panita Pelaksana ...8

3 Pendaftaran dan Peserta ...8

3.1 Pembukaan dan Penutupan Pendaftaran ...8

3.2 Prosedur Pendaftaran ...8

3.3 Ketentuan Peserta dan Maksimum Peserta ...9

3.4 Biaya Pendaftaran... 10

3.5 Pengembalian Uang Pendaftaran: ... 11

4 Kendaraan ... 11

4.1 PEMBAGIAN GROUP DAN KELAS... 13

4.2 DEFINISI KELAS ... 13

5 Asuransi ... 24

6 Iklan & Sticker... 24

7 Ban ... 25

8 Lintasan Special Stage ... 25

9 Survey / Reconnaissance ... 25

9.1 Prosedur Pendaftaran Survey ... 25

9.2 Jadwal Survey ... 26

9.3 Batasan Khusus Survey ... 26

10 Melengkapi Administrasi ... 27

10.1 Tempat ... 27

10.2 Waktu ... 27

10.3 Dokumen yang dipersiapkan ... 27

11 Scrutineering ... 27

(3)

2

11.2 Waktu / Jadwal ... 27

11.3 Scrurineering ... 27

12 Shakedown / Testing ... 28

13 Briefing Peserta ... 28

14 Kartu Kontrol / Time Card ... 28

15 Start Speed Offroad ... 29

15.1 Pengumuman Daftar Start / Starting List ... 29

15.2 MTC 1 ... 29 15.3 Start SS 1 ... 29 15.4 Start SS 2 ... 29 15.5 MTC 2 ... 29 15.6 Start SS 3 ... 29 15.7 Start SS 4 ... 29

16 Jalannya Speed Offroad ... 30

17 Handicap ... Error! Bookmark not defined. 18 Batas Waktu Tempuh Maksimum (BWTM) dan Ketentuan Waktu SS ... 33

19 Rambu-Rambu ... 34

20 Daerah Kontrol / Control Area ... 34

21 Hukuman-Hukuman dan Sanksi Pemecatan ... 34

21.1 Hukuman- Hukuman ... 34

21.2 Sanksi-Sanksi Pemecatan dari Event ... 35

21.3 Sanksi-Sanksi Pemecatan dari Special Stage ... 35

22 Parc Ferme & Pemeriksaan Akhir ... 36

23 Team Speed Offroad ... 36

24 Point system ... 36

25 Hasil ... 37

25.1 Hasil Kejuaraan ... 37

25.2 Pengumuman Hasil Sementara & Hasil Akhir ... 37

26 Hadiah, Penghargaan dan Pembagian Hadiah ... 38

27.1 Hadiah dan Penghargaan ... 38

27.2 Keterangan ... 38

27.3 Pembagian Hadiah... 38

27 Protes & Banding ... 38

28.1 Biaya Protes ... 38

28.2 Banding ... 39

LAMPIRAN 1 : JADWAL ACARA ... 40

LAMPIRAN 2 : SERI KEJURNAS SPEED OFFROAD ... 41

LAMPIRAN 3 : DAFTAR NAMA SEEDED DRIVER SPEED OFF ROAD ... 42

LAMPIRAN 4 : FORM PENGUNDURAN DIRI DARI PERLOMBAAN... 44

(4)

3

PENGANTAR

Peraturan Offroad IMI 2014 ps.32:

YURIDIKSI

Perlombaan Kejuaraan Nasional Speed Offroad 2014 mengacu kepada buku Peraturan Perlombaan Nasional Speed Offroad 2014 dan buku Peraturan Pelengkap Perlombaan berikut semua Lampiran yang terkait, yang dikeluarkan oleh IMI termasuk Bulletin Lomba.

INTERPRETASI

Apabila ada salah satu interpretasi atau penafsiran terhadap Pasal-Pasal dari Peraturan Perlombaan, maka hak interprestasi ada pada Pengawas Perlombaan

(5)

4

PROGRAM ACARA

Jadwal sebelum Minggu Speed Offroad

Selasa, 1 April

09:00 wib Pembukaan Pendaftaran Sekretariat Panita, Jakarta

Jadwal pada Minggu Speed Offroad

Kamis, 17 April

13:00-19:00 wib Melengkapi Administrasi Sub HQ, tba, BSD Peta Route dan Peraturan

Pelengkap Perlombaan tersedia

18:00 wib Penutupan Pendaftaran Sub HQ, tba, BSD dengan Biaya Normal

Jum’at, 18 April

08:30 wib Headquarters dan HQ Sirkuit Offroad Paramount Gading Serpong, Tanggerang

Official Notice Board dibuka Melengkapi Administrasi

08:30–15:00 wib Scrutineering Sirkuit Offroad Paramount Gading Serpong, Tanggerang 09:00–11:30 wib Pengenalan Lintasan / Survey Sirkuit Offroad Paramount

Gading Serpong, Tanggerang 13:00-13:45 wib Pengenalan Lintasan / Survey Sirkuit Offroad Paramount

Gading Serpong, Tanggerang

15:00 wib Penutupan Pendaftaran Peserta HQ Sirkuit Offroad Paramount Bagi yang terlambat mendaftar Gading Serpong, Tanggerang

14:00-16:30 wib Shakedown / Practise Sirkuit Offroad Paramount Gading Serpong, Tanggerang

15:30 wib Rapat Pertama Sirkuit Offroad Paramount Pengawas Perlombaan Gading Serpong, Tanggerang

17:00 wib Briefing Peserta Sirkuit Offroad Paramount Gading Serpong, Tanggerang

(6)

5

Sabtu, 19 April

06:30-08:30 wib MTC 1 Sirkuit Offroad Paramount Gading Serpong, Tanggerang Pengumuman Start List SS1 Official Notice Board 08:00 wib Start SS 1 Sirkuit Offroad Paramount

Gading Serpong, Tanggerang

11:30 wib Pengumuman Start List SS2 Sirkuit Offroad Paramount Gading Serpong, Tanggerang

Official Notice Board

12:30 wib Start SS 2 Sirkuit Offroad Paramount

Gading Serpong, Tanggerang

Minggu, 20 April

06:30-08:30 wib MTC 2 Sirkuit Offroad Paramount

Gading Serpong, Tanggerang

Pengumuman Start List SS3 Official Notice Board

08:00 wib Start SS 3 Sirkuit Offroad Paramount

Gading Serpong, Tanggerang

11:30 wib Pengumuman Start List SS4 Sirkuit Offroad Paramount

Gading Serpong, Tanggerang

Official Notice Board

12:30 wib Start SS 4 Sirkuit Offroad Paramount Gading Serpong, Tanggerang

16:00 wib Pengumuman Hasil Sementara Sirkuit Offroad Paramount

Gading Serpong, Tanggerang

Official Notice Board

16:30 wib Pengumuman Hasil Akhir Sirkuit Offroad Paramount

Gading Serpong, Tanggerang

Official Notice Board

Pembagian Hadiah Podium Sirkuit Offroad Paramount Gading Serpong, Tanggerang

(7)

6

SEKRETARIAT SPEED OFFROAD Lokasi Sekertariat MNE Klub

Jl. Pramuka Raya Kav 69 Jakarta Pusat Telp : +62 21 428 75125 / 27

Fax : +62 21 428 74935 Email : dirs_4x4@yahoo.com

Waktu Selasa, 1 April sampai dengan Rabu, 16 April 2014 SPEED OFFROAD SUB HQ & HEADQUARTERS 1. Lokasi SUB HQ, tba BSD

Waktu Kamis, 17 April 2014, Jam 13:00 s/d 19;00

2. Lokasi HEADQUARTERS, Sirkuit Offroad Paramount, Gading Serpong, Tanggerang

Waktu Jum’at, 18 April sampai dengan Minggu, 20 April 2014, Jam 08:00 s/d 18:00

OFFICIAL NOTICE BOARD

Lokasi HEADQUARTERS, Sirkuit Offroad Paramount, Gading Serpong, Tanggerang

Waktu Jum’at, 18 April sampai dengan Minggu, 20 April 2014, Jam 08:00 s/d 18:00

(8)

7

PERATURAN PELENGKAP PERLOMBAAN

1 Penjelasan

1.1 Nama dan Status

Nama Perlombaan : KEJURNAS SPEED OFFROAD 2014, PUTARAN 1 Status : Kejuaraan Nasional Speed Offroad, putaran 1 1.2 Gelar Yang Diperebutkan:

• Juara Nasional Speed Off Road Driver UTV, 4 Cylinder, 6 Cylinder, Free For All • Juara Nasional Speed Off Road Navigator UTV, 4 Cylinder, 6 Cylinder, Free For All • Juara Nasional Speed Off Road Team

1.3 No. Ijin

SK. PP IMI : /IMI/SK- OR/A/IIIX/2014

SR. Pengprov IMI DKI: No:006/IMI-DKI/REK/OR/A/III/2014 1.4 Tempat dan Waktu

Tempat : Sirkuit Offroad Paramount Gading Serpong, Tanggerang

Waktu : 19 – 20 April 2014 1.5 Lokasi Parc Ferme

Sirkuit Offroad Paramount , Gading Serpong, Tanggerang 1.6 Lokasi Service Park

Sabtu - Minggu, 19 – 20 April 2014

Sirkuit Offroad Paramount , Gading Serpong, Tanggerang 1.7 Lokasi Media Room

Sirkuit Offroad Paramount , Gading Serpong, Tanggerang 1.8 Jenis Lintasan

Semua Lintasan Special Stage jalan tanah (Gravel) 1.9 Detail lomba

Jumlah Special Stage : 4 Jumlah Total Jarak Special Stage dalam km : 16.00 km

Jumlah Leg : 2

2 Organisasi

2.1 Nama Penyelenggara

Nama Penyelenggara : MNE Klub

Nama Badan Nasional Otomotif : Ikatan Motor Indonesia & IMI Pengprov DKI 2.2 Kontak Panitia dan Alamat

Sekertariat MNE Klub

Jl. Pramuka Raya Kav 69 Jakarta Pusat Telp : +62 21 428 75125 / 27

Fax : +62 21 428 74935 Email : dirs_4x4@yahoo.com

(9)

8

2.3 Panitia Penyelenggara, Pengawas Lomba & Panita Pelaksana 2.3.1. Pelindung : -

Gubernur DKI dan Gubernur Banten

- Kapolda Metro dan Kapolda Banten Penasehat : - Ketua Umum PP Ikatan Motor Indonesia

- Ketua Pengprov IMI DKI

2.3.2. Panitia Penyelenggara ( OC )

Ketua Umum : Bp.Dira Sulanjana

Wakil Ketua : Bp Noval Adhi

Bendahara : Ibu Rachel

Bidang Umum : Danis Maulana

Bidang Logistik : Inchan Nirwana Bidang Pendaftaran : Ibu Lina Anggraeni

2.3.3. Pengawas Perlombaan

PP IMI : tba

: tba

Pengprov IMI DKI : tba

Sekretaris Pengawas Perlombaan : tba 2.3.4. Panitia Pelaksana (RC)

Pimpinan Perlombaan : Bp. Poedio Oetojo Sekretaris Perlombaan : Bp. Bambang Sunardi

Kamar Hitung : Bp. Abi

Bp. Bima

Competitor Relations Officer : Bp. Soehardi Kancil Koordinator Pemeriksa Kendaraan : Bp. Michael A

Bp. Soehardi Kancil Koordinator Pos : Bp. Noviantomo Koordinator Timing System : No Name Koordinator Petugas : tba Koordinator Lintasaan : Bp. Mugi Koordinator SS : Bp Jeffrey K Koordinator Kesehatan : RS Bethsaida Koordinator Keamanan : Polresta Tanggerang Koordinator Safety : PAM Paramount Land Koordinator Rescue : tba

Kendaraan Pembuka “0” : tba

3 Pendaftaran dan Peserta

3.1 Pembukaan dan Penutupan Pendaftaran

- Pembukaan Pendaftaran : 09:00 wib, Selasa, 1 April 2014 - Penutupan Pendaftaran : 18:00 wib, Kamis, 17 April, 2014 3.2 Prosedur Pendaftaran

3.2.1 Setiap pendaftar yang ingin mengikuti KEJURNAS SPEED OFFROAD 2014, PUTARAN 1, wajib mengisi secara lengkap Formulir Pendaftaran dan

(10)

9

dikirim langsung ke Sekretariat , atau dikirim melalui email, paling lambat Kamis, 17 April, 2014, serta telah melakukan pembayaran.

3.3 Ketentuan Peserta dan Maksimum Peserta

3.3.1 KEJURNAS SPEED OFFROAD 2014, PUTARAN 1, merupakan Kejuaraan Terbuka, Peserta dari seluruh Indonesia. Semua Kategori Peserta berhak memperebutkan Kejuaraan .

3.3.2 Ketentuan Kategori sesuai dengan yang tercantum pada Peraturan Perlombaan Speed Offroad IMI 2014

3.3.3 Setiap Peserta/Driver atau Navigator hanya dapat mendaftar 1 (satu) kali . Pada waktu menjalani SS hanya Driver yang diperkenankan mengemudi, sanksi pemecatan.

3.3.4 Pada formulir pendaftaran harus mencantumkan dengan jelas Group dan Kelas yang akan diikuti. Peserta yang mendaftar mengikuti Kelas yang lebih tinggi tidak diperbolehkan turun Kelas pada Group yang sama sampai dengan rangkaian putaran dalam setahun berakhir.

Formulir diserahkan lengkap dengan 3 (3x4) buah pas foto masing-masing Driver dan Navigator serta fotocopy KIS dan SIM yang masih berlaku 3.3.5 Penggantian Awak, Kendaraan dan Personil Team dapat dilaksanakan

sebelum waktu MTC 1

3.3.6 Dengan menandatangani formulir pendaftaran, berarti peserta dan anggota lainnya dianggap sudah memahami dan menerima untuk melaksanakan peraturan-peraturan yang berlaku. Termasuk kelas yang diikuti sesuai dengan spesifikasi kendaraan masing-masing. Sanksi Diskualifikasi /Pemecatan.

3.3.7 Panitia Penyelenggara (OC) berhak untuk menolak setiap pendaftaran peserta tanpa alasan apapun, tetapi akan mengirimkan alasan penolakannya kepada PP. IMI (sebagai induk organisasi)

3.3.8 Dilarang membuat perubahan sendiri pada formulir pendaftaran untuk penggantian awak atau kendaraan, sanksi tidak disertakan/dihitung dalam kategori perlombaan.

3.3.9 Satu kendaraan hanya dapat didaftarkan 1 (satu) kali 3.3.10 Kendaraan service dapat didaftarkan pada Panitia

3.3.11 Meskipun kendaraan service dan crewnya bukan merupakan peserta Speed Off Road, tetapi adalah menjadi tanggung jawab peserta (Driver)

3.3.12 Peserta luar negeri harus mendapat ijin tertulis dari Organisasi Mobil negaranya (ASN).

3.3.13 Suatu penyelenggaraan Speed Off Road untuk Kejuaraan Nasional Perorangan dinilai sah apabila peserta yang start minimal 10 (sepuluh) kendaraan di masing-masing Group

3.3.14 Maksimum jumlah peserta adalah 150 (seratus lima puluh), dan pihak penyelenggara berhak untuk menolak suatu pendaftaran.

(11)

10

3.4 Biaya Pendaftaran

BIAYA PENDAFTARAN

Biaya Pendaftaran Normal KEJURNAS SPEED

OFFROAD 2014, PUTARAN 1 Rp. 1.200.000,- + Rp. 300.000,- Biaya Pendaftaran Terlambat KEJURNAS SPEED

OFFROAD 2014, PUTARAN 1, sampai Jum”at, 15:00 wib

Rp. 1.300.000,- + Rp. 300.000,-

TERMASUK

1 (satu) Peraturan Pelengkap Perlombaan 

1 (satu) Tenda Service Biasa ukuran 3x4 M  BIAYA WAJIB TAMBAHAN

Biaya PKBP

Rp. 100.000,-/ Kendaraan

Asuransi Kecelakaan Rp. 25.000,-/ orang

TEAM CLUB (3 atau 4 kendaraan)

Biaya Pendaftaran Normal, sampai Kamis, 17 April,

18:00 wib Rp. 1.000.000,-

Biaya Pendaftaran Terlambat, sebelum MTC1 Rp. 1.500.000,-

BIAYA TAMBAHAN LAINNYA

TENDA SERVICE ukuran 3x4 M Rp. 300.000 /unit

Tanpa memasang sticker iklan Panitia Sponsor Utama &

(12)

11

Tanpa memasang sticker iklan Panitia Co Sponsor

ditambah biaya Rp 2.500.000

Pemasangan sticker tambahan sejenis dengan

Sponsor Utama per sticker ditambah biaya Tidak diijinkan Pemasangan sticker tambahan sejenis dengan

sticker wajib Co Sponsor per sticker ditambah biaya Rp.750.000 Pemasangan sticker tambahan tidak sejenis dengan

Sticker Wajib ditambah biaya per sticker, dengan maksimum ukuran 5X15 cm

Rp.250.000

SCRUTINEERING DILUAR JADWAL /

TERLAMBAT sampai Briefing / MTC1 Rp.100.000 / Rp.150.000 PENGGANTIAN DRIVER ATAU CO DRIVER

(Penggantian Awak setelah Briefing - sebelum MTC1)

Rp. 100.000

3.5 Pengembalian Uang Pendaftaran:

Uang pendaftaran akan dikembalikan sebagian apabila :

- Peserta ditolak karena tidak memenuhi syarat kendaraan untuk mengikuti Speed Off Road sebelum MTC 1, maka uang pendaftaran dikembalikan sebesar 50%. - Speed Off Road tidak jadi dilaksanakan karena Force Majeure yang dinyatakan oleh

induk organisasinya lewat Steward of The Meeting dan uang pendaftaran dikembalikan sebesar 80%.

4 Kendaraan

A. Berbasis atau kategori Jip, SUV, Pick-Up, UTV dengan penggerak 4 (empat) roda. B. Daya mesin dan modifikasi kendaraan dibatasi dengan pembagian Group dan

Kelas.

C. Persyaratan perlengkapan kendaraan :

a. Wajib memasang roll-bar atau roll-cage minimal 6 (enam) titik dengan ketentuan diameter Pilar "B" sebagai berikut :

 Diameter minimum 38.1mm x 2.6mm untuk - Group 1

- Group 2

 Diameter minimum 44.0mm x 2.9mm untuk - Group 3

- Group 4

 Diwajibkan membuat 1 (satu) buah lubang (di bor) pada bagian kiri rollbar Pilar "B" berdiameter 5mm, dengan ketentuan posisi lubang berjarak antara 20 sampai 50 cm dari dasar rollbar dan diberikan tanda merah berbentuk panah mengarah pada lubang tersebut.

 Petunjuk pemasangan Roll-bar atau roll-cage dilampirkan pada LAMPIRAN II. (buku Peraturan Speed Offroad IMI 2014)

b. Disarankan diameter Pilar “A” dengan ketentuan diameter sebagai berikut :

 Diameter minimum 34.0 mm x 3.5mm untuk - Group 1

(13)

12

 Diameter minimum 38.1 mm x 2.9mm untuk - Group 3

- Group 4

 Diwajibkan membuat 1 (satu) buah lubang (di bor) pada bagian kiri rollbar Pilar "A" berdiameter 5mm, dengan ketentuan posisi lubang berjarak antara 10 sampai 20 cm dari dasar rollbar dan diberikan tanda merah berbentuk panah mengarah pada lubang tersebut.

c. Kendaraan open cockpit/soft top wajib memasang plat base/top cover alumunium (minimum 2mm) dipasang tepat diatas kepala driver dan navigator.

d. Wajib menggunakan safety belt minimal 4 titik dengan lebar 3 inch. Sudut pemasangan maksimum 45 derajat kebawah pada dua titik bagian belakang, titik pemasangan (baut/pengunci terpisah). Tidak diperbolehkan

menggunakan safety belt bagian belakang dengan type Y.

e. Driver dan navigator diwajibkan menggunakan racing suit (baju balap). f. Driver diwajibkan memakai sarung tangan (glove)

g. Wajib menggunakan Safety-Helmet dengan system pengunci “D-ring”, diwajibkan Helmet memenuhi standarisasi SNI, SNELL atau DOT. tidak diperbolehkan memakai helmet dengan system penguncian “klik”. h. Disarankan menggunakan HANS devices (Head And Neck Support). i. Wajib memasang safety Bonnet Pin pada Kap mesin (engine hood) j. Wajib membawa tabung pemadam kebakaran dengan ukuran minimal 2 Kg dan terisi penuh, yang terpasang dengan baik dan terjangkau oleh awak kendaraan.

k. Wajib memasang battery Kill-Off switch yang berfungsi dengan baik. l. Wajibkan memasang safety net dan terpasang dengan sempurna untuk seluruh kendaraan, terkecuali kendaraan yang mempunyai jendela tertutup yang tidak dapat dioperasikan. (gambar pada LAMPIRAN II,

buku Peraturan Speed Offroad IMI 2014)

m. Wajib menggunakan Bucket Seat, reclining seat tidak diperbolehkan. n. Kaca depan terpasang disarankan menggunakan bahan policarbonate.

Apabila menggunakan bahan acrilic dan bahan tempered wajib dilapisi kaca film.

o. Wajib menggunakan Helm Full-Face atau Goggle apabila tidak menggunakan kaca depan atau bagian kaca depan dilubangi.

p. Pintu depan wajib terpasang, bahan dari logam. Apabila pada roll bar antara pilar A dan B terdapat pipa melintang berupa X (door beam) maka bahan dari fiber glass diperbolehkan. Pintu berbahan kanvas/terpal tidak diperbolehkan. q. Rem harus berfungsi dengan baik dan bisa mengunci di ke empat roda. r. Wajib memasang Mud-Flap pada ke empat roda.

s. Wajib memasang tutup pengaman kepala aki (bagian kutub positif dan negatif) berbahan non konduktor.

t. Disarankan membuat pengaman kopel (propeller shaft guard) agar apabila terjadi kopel putus tidak membahayakan pembalap.

u. Electric fuel pump tidak diperbolehkan terpasang diruang mesin dan juga tidak diperbolehkan berdekatan dengan accu. (jarak minimum 50cm) v. Sudut ujung gas buang (exhaust tip) tidak diperbolehkan menghadap ke

bawah

(14)

13

mempergunakan lampu

x.Wajib mengadakan towing hook, serta memberi tanda khusus / atau dicat warna khusus.

D. Ketentuan Diameter ban :

- Berukuran minimal 27 inch untuk group 1 dan group 2. - Berukuran minimal 29 inch untuk group 3 dan group 4. - Ukuran maksimal 35 inch untuk semua group

E.Dilarang mempergunakan ban rally atau yang memakai rantai/paku. F. Jumlah ban maksimal 4 (empat) buah.

G. Wajib Mempergunakan Ban Produck Gajah Tunggal Tbk. 4.1 PEMBAGIAN GROUP DAN KELAS

ROUP KELAS

1 Production Stock 750 – 800 G 1 UTV 2 Production Stock 801 – 1000

3 Modified Production

G 2 4 CYLINDER

1 1 - 1000 cc Semi Modifikasi Carburator 2 1 - 1000 Cc Full Modifikasi Carburator / Injection 3 1001 - 2000 cc Semi Modifikasi Carburator / Injection 4 1001 - 3000 cc Full Modifikasi Carburator / Injection

G 3 6 CYLINDER

1 Semi Modifikasi Carburator 2 Semi Modifikasi Injection

3 Full Modifikasi Carburator / Injection

G 4 FREE FOR ALL

1 FFA 2 Cylinder 2 FFA 4 Cylinder 3 FFA 6 Cylinder 4 FFA 8 Cylinder 4.2 DEFINISI KELAS G1.1 Production Stock 750-800cc a. Body dan Sasis

- Body bebas.

- Sasis OEM, modifikasi tidak diperbolehkan. b. Mesin

- Twin cylinder dengan kapasitas mesin 750-800cc. - Mesin berasal dari UTV.

(15)

14

- Valve spring/per klep dan rocker arm ratio standart pabrik. - Intake manifold bebas.

- Engine management bebas.

- Pengapian, revllimiter dan kabel busi bebas. - Sistem saluran gas buang (Exhaust) bebas. - Air Filter bebas.

- Posisi Radiator terpasang sesuai standard pabrik, system pendinginan bebas.

c. Suspensi dan Wheel base

- System Suspension standard pabrik. Jumlah shock absorber tidak boleh ditambah.

- Shock Absorber, dudukan dan sudut bebas. - Coil over bypass shock tidak diperbolehkan. - Travel suspensi standart pabrik.

- Wheel base sesuai spesifikasi pabrik. d. Transmisi

- Standart pabrik. e. Gardan

- Gardan standard pabrik. - As roda bebas.

G1.2 Production Stock 801-1000 cc a. Body dan Sasis

- Body bebas.

- Sasis OEM, modifikasi tidak diperbolehkan. b. Mesin

- Twin cylinder dengan kapasitas mesin 801-1000cc. - Mesin berasal dari UTV.

- Cam shaft standart pabrik.

- Valve spring/per klep dan rocker arm ratio standart pabrik. - Intake manifold bebas.

- Engine management bebas.

- Pengapian, revllimiter dan kabel busi bebas. - Sistem saluran gas buang (Exhaust) bebas. - Air Filter bebas.

- Posisi Radiator terpasang sesuai standard pabrik, system pendinginan bebas.

c. Suspensi dan Wheel base

- System Suspension standard pabrik. Jumlah shock absorber tidak boleh ditambah.

- Shock Absorber, dudukan dan sudut bebas. - Coil over bypass shock tidak diperbolehkan. - Travel suspensi standart pabrik.

- Wheel base sesuai spesifikasi pabrik. d. Transmisi

- Standart pabrik. e. Gardan

- Gardan standard pabrik. - As roda bebas.

(16)

15

G1.3 Modified Production

a. Body dan Sasis - Body bebas. - Sasis bebas. b. Mesin

- Twin cylinder dengan kapasitas mesin bebas. - Mesin berasal dari UTV.

- Cam shaft bebas.

- Valve spring/per klep dan rocker arm ratio bebas. - Intake manifold bebas.

- Engine management bebas.

- Pengapian, revllimiter dan kabel busi bebas. - Sistem saluran gas buang (Exhaust) bebas. - Air Filter bebas.

- Posisi Radiator terpasang sesuai standard pabrik, system pendinginan bebas.

c. Suspensi dan Wheel base

- System Suspension standard pabrik. Jumlah shock absorber tidak boleh ditambah.

- Shock Absorber, dudukan dan sudut bebas. - Coil over bypass shock tidak diperbolehkan. - Travel suspensi bebas.

- Wheel base bebas. d. Transmisi

- Bebas, namun tetap menggunakan system CVT. e. Gardan

- Gardan standard pabrik. - As roda bebas.

G2.1 1 - 1000cc Semi Modifikasi Karburator a. Body dan Sasis

- Body utama (body tub) harus tetap digunakan, boleh di modifikasi. Fire wall boleh dimodifikasi. Disarankan memasang pelindung Fly Wheel. - Penggantian bahan pada dasar body tub tidak diperbolehkan (kecuali penggunaan material yang lebih kuat pada bagian tertentu bagian body dengan alasan safety). Bahan dasar kap mesin, gril, front fender (spakboard), bentuk kap mesin, gril dan spakboard bebas. - Frame kaca wajib terpasang, sudut bebas, boleh dimodifikasi. - Pintu belakang boleh di lepas.

- Diperbolehkan memotong atau melubangi bagian body yang berkaitan dengan suspensi. Lantai body yang tidak berkaitan dengan suspensi wajib tetap terpasang.

- Sasis OEM. Diperbolehkan melakukan perubahan pada ruang gerak gardan terhadap kebutuhan travel suspensi maksimum 2 inch pada sasis. Bagian atas sasis tampak standard pabrik akan tetapi diperbolehkan melakukan reinforced.

- Wheel base boleh dimodifikasi selama tidak menambah panjang sasis asli. b. Mesin

(17)

16

- Kapasitas mesin maksimum 1000 cc (perubahan cc karena over size piston sesuai bawaan pabrik diperbolehkan. Panjang langkah/Stroke standard pabrik) Melebihi kapasitas tersebut diatas sanksi pemecatan (dibuktikan oleh petugas scrutineering).

- Intake manifold standard pabrik, diperbolehkan memasang adaptor untuk karburator.

- Karburator maksimum 2 barrel, merk, jenis dan ukuran/cfm bebas. - Pengapian, revlimiter dan kabel busi bebas.

- Cam shaft bebas.

- Sistem saluran gas buang (Exhaust) bebas. - Air Filter bebas.

- Posisi dudukan mesin standard pabrik (toleransi 5cm dari dudukan asli). - Posisi radiator terpasang sesuai standard pabrik (toleransi 10cm dari dudukan asli). System pendinginan bebas.

c. Suspensi

- Sistem suspensi standard pabrik (kendaraan basic over axle tidak diperbolehkan merubah posisi per menjadi under axle, dan sebaliknya, termasuk sistem shacklenya sesuai standard pabrik).

- Shock Absorber, dudukan dan sudut bebas. d. Transmisi

- Bebas.

- Close ratio tidak diperbolehkan. e. Gardan

- Gardan tampak luar standard pabrik sesuai dengan jenis kendaraanya. - As roda bebas.

- Reinforcement diperbolehkan.

G2.2 1 - 1000cc Full Modifikasi Karburator / Injection a. Body dan Sasis

- Body utama boleh di modifikasi. Disarankan memasang pelindung Fly Wheel (pengaman apabila Fly Wheel terlepas).

- Penggantian bahan pada dasar body utama pada ruang kabin diperbolehkan. Bahan dasar kap mesin, gril dan front fender (spakboard) boleh diganti. Bentuk kap mesin, gril dan spakboard bebas.

- Untuk kendaraan berbentuk pick-up / open cock pit lantai selain pada bagian kabin diperbolehkan dilepas.

- Tetap menggunakan sasis standard pabrik minimal 50% diambil dari jarak Wheel base (sumbu antar roda depan dan belakang) kendaraan balap yang digunakan. Sasis standard pabrik boleh terletak pada bagian depan atau tengah atau bagian belakang kendaraan, namun bukan kombinasi dari ketiga bagian tersebut.

- Wheel base bebas. - Frame kaca boleh dilepas. b. Mesin

- Mesin bebas, N/A Naturally Aspirated (diperbolehkan melakukan penggantian mesin, merk bebas).

- Basic mesin adalah mesin mobil.

- Kapasitas mesin maksimum 1000 cc (perubahan cc karena over size piston sesuai bawaan pabrik diperbolehkan, material piston dan con rod bebas,

(18)

17

panjang langkah/Stroke standard pabrik). Melebihi kapasitas tersebut diatas sanksi pemecatan (dibuktikan oleh petugas scrutineering). - Lokasi mesin tetap didepan (front engine).

- Dudukan mesin bebas.

- Pengapian, revlimeter dan kabel busi bebas.

- Fuel Injection, engine management dan karburator bebas. - Air filter bebas.

- Intake manifold dan exhaust bebas. - Posisi radiator dan system pendingin bebas. c. Suspensi

- Suspensi bebas termasuk systemnya. - Shock Absorber bebas.

d. Transmisi

- Transmisi bebas.

- Close ratio diperbolehkan, tetap menggunakan synchromesh dengan system perpindahan “H-pattern”.

e. Gardan - Bebas.

G2.3 1001 - 2000cc Semi Modifikasi Karburator / Injection a. Body dan Sasis

- Body utama (body tub) harus tetap digunakan, boleh di modifikasi. Fire wall boleh dimodifikasi. Disarankan memasang pelindung Fly Wheel. -Penggantian bahan pada dasar body tub tidak diperbolehkan (kecuali penggunaan material yang lebih kuat pada bagian tertentu bagian body dengan alasan safety). Bahan dasar kap mesin, gril, front fender (spakboard), bentuk kap mesin, gril dan spakboard bebas. -Frame kaca wajib terpasang, sudut bebas, boleh dimodifikasi. -Pintu belakang boleh di lepas.

-Diperbolehkan memotong atau melubangi bagian body yang berkaitan dengan suspensi. Lantai body yang tidak berkaitan dengan suspensi wajib tetap terpasang.

- Sasis OEM. Diperbolehkan melakukan perubahan pada ruang gerak gardan terhadap kebutuhan travel suspensi maksimum 2 inch pada sasis. Bagian atas sasis tampak standard pabrik akan tetapi diperbolehkan melakukan reinforced.

- Wheel base boleh dimodifikasi selama tidak menambah panjang sasis asli. b. Mesin

- Mesin bebas N/A Naturally Aspirated (diperbolehkan melakukan penggantian mesin, merk bebas).

- Basic mesin adalah mesin mobil.

- Kapasitas mesin maksimum 2000 cc (perubahan cc karena over size piston sesuai bawaan pabrik diperbolehkan). Over size diatas kapasitas tersebut dilarang, sanksi pemecatan (dibuktikan oleh petugas scrutineering). - Intake manifold bebas.

- Karburator maksimum 2 barrel, merk dan jenis dan ukuran/cfm bebas. - Pengapian, revlimiter dan kabel busi bebas.

- Injector bebas. - Camshaft bebas.

(19)

18

- Sistem saluran gas buang (Exhaust) bebas. - Air Filter bebas.

- Lokasi mesin tetap di depan (front engine).

- Posisi mesin diperbolehkan mundur maksimal 15 cm dari posisi mesin bawaan pabrik/mesin asli.

- System Injection tampak luar standard pabrik (Throttle body OEM). - ECU standard pabrik, Remapping dan Piggybag diperbolehkan (E-manage, Dastek Unichip, Haltech Interceptor).

- Posisi Radiator terpasang sesuai standard pabrik (toleransi 10cm dari dudukan asli). Sistem pendingin bebas.

c. Suspensi

- Sistem suspensi standard pabrik (kendaraan basic over axle tidak diperbolehkan merubah posisi per menjadi under axle, dan sebaliknya, termasuk sistem shacklenya sesuai standard pabrik).

- Shock Absorber bebas. d. Transmisi

- Bebas.

- Close ratio tidak diperbolehkan. e. Gardan

- Gardan tampak luar standard pabrik sesuai dengan jenis kendaraan. - Reinforcement diperbolehkan.

G2.4 1001 - 3000cc Full Modifikasi Karburator / Injection a. Body dan Sasis

- Body utama boleh di modifikasi. Disarankan memasang pelindung Fly Wheel (pengaman apabila Fly Wheel terlepas)

- Penggantian bahan pada dasar body utama pada ruang kabin diperbolehkan. Bahan dasar kap mesin, gril dan front fender (spakboard) boleh diganti. Bentuk kap mesin, gril dan spakboard bebas.

- Untuk kendaraan berbentuk pick-up / open cock pit lantai selain pada bagian kabin diperbolehkan dilepas.

- Tetap menggunakan sasis standard pabrik minimal 50% diambil dari jarak Wheel base (sumbu antar roda depan dan belakang) kendaraan balap yang digunakan. Sasis standard pabrik boleh terletak pada bagian depan atau tengah atau bagian belakang kendaraan, namun bukan kombinasi dari ketiga bagian tersebut.

- Wheel base bebas. - Frame kaca boleh dilepas. b. Mesin

- Mesin bebas N/A Naturally Aspirated (diperbolehkan melakukan penggantian mesin, merk bebas).

- Basic mesin adalah mesin mobil.

- Kapasitas mesin maksimum 3000 cc (perubahan cc karena over size piston sesuai bawaan pabrik diperbolehkan dan material piston bebas). Melebihi kapasitas tersebut diatas sanksi pemecatan (dibuktikan oleh petugas scrutineering).

- Pengapian, revlimeter dan kabel busi bebas.

- Fuel Injection, engine management dan karburator bebas. - Air filter bebas.

(20)

19

- Posisi dudukan mesin bebas.

- Lokasi mesin tetap di depan (front engine). - Intake manifold dan exhaust bebas. - Posisi radiator dan system pendingin bebas. c. Suspension

- Suspensi bebas termasuk sistemnya. - Shock Absorber, dudukan dan sudut bebas. d. Transmisi

- Transmisi bebas.

- Close ratio diperbolehkan, tetap menggunakan synchromesh dengan system perpindahan “H-pattern”.

e. Gardan - Bebas.

G3.1 Semi Modifikasi Karburator

Kelas ini khusus untuk kendaraan/mobil yang berbasic karburator dengan tahun produksi terakhir 1985.

a. Body dan Sasis

- Body utama (body tub) harus tetap digunakan, boleh di modifikasi. Fire wall boleh dimodifikasi. Disarankan memasang pelindung Fly Wheel. - Penggantian bahan pada dasar body tub tidak diperbolehkan (kecuali penggunaan material yang lebih kuat pada bagian tertentu bagian body dengan alasan safety). Bahan dasar kap mesin, gril, front fender (spakboard), bentuk kap mesin, gril dan spakboard bebas. - Frame kaca wajib terpasang, sudut bebas, boleh dimodifikasi. - Pintu belakang boleh di lepas.

-Diperbolehkan memotong atau melubangi bagian body yang berkaitan dengan suspensi. Lantai body yang tidak berkaitan dengan suspensi wajib tetap terpasang.

- Sasis OEM. Diperbolehkan melakukan perubahan pada ruang gerak gardan terhadap kebutuhan travel suspensi maksimum 2 inch pada sasis. Bagian atas sasis tampak standard pabrik akan tetapi diperbolehkan melakukan reinforced.

- Wheel base boleh dimodifikasi selama tidak menambah panjang sasis asli. b. Mesin

- N/A Naturally Aspirated. Diperbolehkan melakukan penggantian mesin 1 merk (contoh: Jeep CJ 5,6,7 atau 8 diganti dengan mesin Jeep cherokee atau Jeep wrangler, Toyota FJ40 diganti dengan mesin toyota FJ60 atau toyota FJ65, Nissan Patrol keluaran lama diganti dengan mesin Nissan Patrol keluaran tahun yang lebih baru atau safari selama tetap mempergunakan karburator).

- Kapasitas mesin bebas. - Cam shaft bebas

- Valve spring/per klep dan rocker arm ratio bebas. - Intake manifold bebas.

- Karburator maksimum 2 barrel, merk, jenis dan ukuran/cfm bebas. - Pengapian, revlimiter dan kabel busi bebas.

- Sistem saluran gas buang (Exhaust) bebas. - Air Filter bebas.

(21)

20

- Posisi dudukan mesin standart pabrik (toleransi 10cm dari dudukan asli). - Posisi Radiator terpasang sesuai standard pabrik (toleransi 10cm dari dudukan asli), sistem pendinginan bebas.

c. Suspensi

- Sistem suspensi standard pabrik (kendaraan basic over axle tidak diperbolehkan merubah posisi per menjadi under axle, dan sebaliknya, termasuk sistem shacklenya sesuai standard pabrik).

- Shock Absorber dan dudukan dan sudut bebas. d. Transmisi

- Bebas.

- Close ratio tidak diperbolehkan. e. Gardan

- Gardan standard pabrik sesuai dengan jenis kendaraanya. - As roda bebas.

- Reinforcement diperbolehkan. G3.2 Semi Modifikasi Injection a. Body dan Sasis

- Body utama (body tub) harus tetap digunakan, boleh di modifikasi. Fire wall boleh dimodifikasi. Disarankan memasang pelindung Fly Wheel. - Penggantian bahan pada dasar body tub tidak diperbolehkan (kecuali penggunaan material yang lebih kuat pada bagian tertentu bagian body dengan alasan safety). Bahan dasar kap mesin, gril, front fender (spakboard), bentuk kap mesin, gril dan spakboard bebas. - Frame kaca wajib terpasang, sudut bebas, boleh dimodifikasi. - Pintu belakang boleh di lepas.

- Diperbolehkan memotong atau melubangi bagian body yang berkaitan dengan suspensi. Lantai body yang tidak berkaitan dengan suspensi harus tetap terpasang.

- Sasis OEM. Diperbolehkan melakukan perubahan pada ruang gerak gardan terhadap kebutuhan travel suspensi maksimum 2 inch pada sasis. Bagian atas sasis tampak standard pabrik akan tetapi diperbolehkan melakukan reinforcement.

- Wheel base boleh dimodifikasi selama tidak menambah panjang sasis asli. b. Mesin

- Bentuk luar mesin standard pabrik/sesuai dengan jenis kendaraannya dan harus N/A Naturally Aspirated. Dilarang melakukan penggantian mesin dari jenis kendaraan lain.

- Kapasitas mesin bebas.

- Material Forged Piston diperbolehkan .

- Valve spring/per klep dan rocker arm ratio bebas. - Cam shaft bebas.

- Pengapian, revlimiter dan kabel busi bebas. - Sistem saluran gas buang (Exhaust) bebas. - Air Filter bebas.

- Posisi dudukan mesin standart pabrik (toleransi 5cm dari dudukan asli). - System Injection tampak luar standard pabrik (Throttle body OEM). - Injector bebas.

(22)

21

- ECU standard pabrik, Remapping dan Piggybag diperbolehkan (E-manage, Dastek Unichip, Haltech Interceptor).

- Posisi Radiator terpasang sesuai standard pabrik (toleransi 10cm dari dudukan asli), system pendinginan bebas.

c. Suspensi

- Sistem suspensi standard pabrik (kendaraan basic over axle tidak diperbolehkan merubah posisi per menjadi under axle, dan sebaliknya, termasuk sistem shacklenya sesuai standard pabrik).

- Shock Absorber dan dudukan serta sudut bebas. d. Transmisi

- Bebas.

- Close ratio tidak diperbolehkan. e. Gardan

- Gardan tampak luar standard pabrik sesuai dengan jenis kendaraan. - As Roda bebas.

- Reinforcement diperbolehkan. G3.3 Full Modifikasi Karburator / Injection

a. Body dan Sasis

- Body utama boleh di modifikasi. Disarankan memasang pelindung Fly Wheel (pengaman apabila Fly Wheel terlepas).

- Penggantian bahan pada dasar body utama pada ruang kabin diperbolehkan. Bahan dasar kap mesin, gril dan front fender (spakboard) boleh diganti. Bentuk kap mesin, gril dan spakboard bebas.

- Untuk kendaraan berbentuk pick-up / open cock pit lantai selain pada bagian kabin diperbolehkan dilepas.

- Tetap menggunakan Sasis standard pabrik minimal 50% diambil dari jarak Wheel base (sumbu antar roda depan dan belakang) kendaraan balap yang digunakan. Sasis standard pabrik boleh terletak pada bagian depan atau tengah atau bagian belakang kendaraan, namun bukan kombinasi dari ketiga bagian tersebut.

- Wheel base bebas. - Frame kaca boleh dilepas. b. Mesin

- Mesin bebas N/A Naturally Aspirated, kapasitas mesin dan merk bebas. - Basic mesin adalah mesin mobil.

- Pengapian, revllimeter dan kabel busi bebas.

- Fuel Injection, engine management dan karburator bebas. - Valve spring/per klep dan rocker arm ratio bebas. - Cam shaft bebas.

- Cylinder head bebas. - Air filter bebas.

- Posisi mesin tetap dibagian depan (front engine). - Posisi dudukan mesin bebas.

- Intake manifold dan exhaust bebas.

- Posisi Radiator bebas, sistem pendingin bebas. c. Suspensi

- Suspensi bebas termasuk sistemnya. - Shock Absorber bebas.

(23)

22

d. Transmisi

- Transmisi bebas.

- Close ratio diperbolehkan, tetap menggunakan synchromesh dengan system perpindahan “H-pattern”.

e. Gardan - Bebas. G4.1 FFA 2 Cylinder a. Body dan Sasis

- Body bebas. - Sasis bebas. b. Mesin

- Mesin dan jenisnya bebas. Basic mesin 2 cylinder. - Kapasitas mesin bebas.

- Forced Induction (NOS, Turbocharge dan Supercharge) bebas. - Cam shaft bebas.

- Valve spring/per klep dan rocker arm ratio bebas. - Intake manifold bebas.

- Engine management bebas.

- Pengapian, revllimiter dan kabel busi bebas. - Sistem saluran gas buang (Exhaust) bebas. - Air Filter bebas.

- Posisi Radiator bebas, system pendinginan bebas. c. Suspensi

- System Suspension bebas.

- Shock Absorber, dudukan dan sudut bebas. d. Transmisi

- System Transmisi bebas. e. Gardan

- Gardan bebas. - As roda bebas. G4.2 FFA 4 Cylinder a. Body dan Sasis

- Body dan bahan dasar body bebas. - Sasis bebas.

b. Mesin

- Mesin dan jenisnya bebas. Basic mesin 4 cylinder. - Kapasitas mesin bebas.

- Forced Induction (NOS, Turbocharge dan Supercharge) bebas. - Cam shaft bebas.

- Valve spring/per klep dan rocker arm ratio bebas. - Intake manifold bebas.

- Karburator dan engine management bebas. - Pengapian, revlimiter dan kabel busi bebas. - Sistem saluran gas buang (Exhaust) bebas. - Air Filter bebas.

- Posisi dudukan mesin bebas. - Posisi Radiator bebas.

(24)

23

c. Suspensi

- Sistem Suspensi bebas.

- Shock Absorber dan dudukan dan sudut bebas. d. Transmisi

- Bebas.

- Close ratio dan Sequential dog-box diperbolehkan. e. Gardan

- Gardan dan sistemnya bebas. G4.3 FFA 6 Cylinder

a. Body dan Sasis

- Body dan bahan dasar body bebas . - Sasis bebas.

b. Mesin

- Mesin dan jenisnya bebas. Basic mesin 6 cylinder. - Kapasitas mesin bebas.

- Forced Induction (NOS, Turbocharge dan Supercharge) bebas. - Cam shaft bebas.

- Valve spring/per klep dan rocker arm ratio bebas. - Intake manifold bebas.

- Karburator dan engine management bebas. - Pengapian, revlimiter dan kabel busi bebas. - Sistem saluran gas buang (Exhaust) bebas. - Air Filter bebas.

- Posisi dudukan mesin bebas. - Posisi Radiator bebas. c. Suspensi

- Sistem Suspensi bebas.

- Shock Absorber dan dudukan dan sudut bebas. d. Transmisi

- Bebas.

- Close ratio dan Sequential dog-box diperbolehkan. e. Gardan

- Gardan dan sistemnya bebas. G4.4 FFA 8 Cylinder

a. Body dan Sasis

- Body dan bahan dasar body bebas. - Sasis bebas.

b. Mesin

- Mesin dan jenisnya bebas. Basic mesin 8 cylinder. - Kapasitas mesin bebas.

- Forced Induction (NOS, Turbocharge dan Supercharge) bebas. - Cam shaft bebas.

- Valve spring/per klep dan rocker arm ratio bebas. - Intake manifold bebas.

- Karburator dan engine management bebas. - Pengapian, revlimiter dan kabel busi bebas. - Sistem saluran gas buang (Exhaust) bebas.

(25)

24

- Air Filter bebas.

- Posisi dudukan mesin bebas. - Posisi Radiator bebas. c. Suspensi

- System Suspension bebas.

- Shock Absorber dan dudukan dan sudut bebas. d. Transmisi

- Bebas.

- Close ratio dan Sequential dog-box diperbolehkan. e. Gardan

- Gardan dan sistemnya bebas. CATATAN :

- Untuk Group FFA tidak diperbolehkan untuk naik kelas yang tidak sesuai dengan jumlah silindernya.

- Kendaraan yang menggunakan forced induction. Termasuk diantaranya Turbocharger, SuperCharger, NOS. masuk ke Group FFA sesuai dengan jumlah cylinder. Berlaku untuk mesin diesel atau bensin.

- Kendaraan dengan jumlah cylinder ganjil naik ke kelas genap diatasnya sesuai dengan Groupnya. Misal, 3 (tiga) cylinder naik di 4 (empat) cylinder, dan 5 (lima) cylinder naik ke kelas 6 (enam) cylinder.

- Kendaraan berbasic UTV hanya diperbolehkan masuk kedalam Group 1 dan Group 4. - Penggunaan engine diesel kapasitas enginenya sesuai dengan jumlah cc nya. - Special engine, mesin motor, snowmobile, mesin rotary masuk ke Group FFA sesuai jumlah cylindernya.

5 Asuransi

Penyelenggara menutup Premi Asuransi yang menjamin kepentingan Peserta dan Crew, Panitia Pelaksana untuk diri masing-masing dan terhadap Pihak ke 3 (tiga). Asuransi meliputi :

 Meninggal dunia Rp. 10.000.000,-

 Cacat tetap maksimum Rp. 10.000.000,-

 Rumah Sakit & pengobatan maksimum Rp. 5.000.000,- (termasuk ambulance)

 Kerusakan milik pihak ke 3, maksimum Rp. 1.000.000,-

Jaminan Asuransi mulai berlaku sejak start hingga akhir perlombaan atau hingga saat pengunduran diri, didiskualifikasi atau dipecat.

6 Iklan & Sticker

.

6.1 Sticker Start dan semua sticker yang dibagikan oleh panitia wajib dipasang / ditempel pada kendaraan peserta, dilarang merubah dan atau memasang sticker wajib tersebut yang tidak dengan petunjuk panitia

6.2 Setiap sticker promosi peserta yang mempunyai jenis produk yang sama dengan salah satu sponsor panitia penyelenggara, dikenakan biaya minimal 2 (dua) kali biaya pendaftaran normal.

Dengan catatan tinggi dan tebal tulisan serta ukuran sticker tersebut tidak boleh lebih besar dari Sticker Wajib.

(26)

25

(sepuluh) kali biaya pendaftaran normal.

6.4 Peserta tidak diperkenankan memasang sticker pada tempat yang disediakan untuk pemasangan sticker wajib panitia.

6.5 Peserta boleh memasang sticker tambahan asal tidak sejenis dengan sticker wajib dengan mengikuti ketentuan pada butir a, b dan c diatas dan tidak melanggar kesopanan hukum yang berlaku serta tidak mengundang perselisihan dan tidak memasang pada tempat yang dapat menghalangi pandangan peserta.

6.6 Pemasangan iklan dari pihak penyelenggara, No Start, dan iklan-iklan lainnya harus sudah terpasang pada saat sebelum melakukan Srutineering.

6.7 Nama Driver, Navigator dan golongan darahnya harus ditulis di kiri dan kanan front fender (spakboard depan) dengan ukuran huruf tinggi minimum 7 cm.

6.8 Periklanan dari kegiatan dan hasil perlombaan oleh pendaftar, peserta dan atau pihak lain (interested parties) wajib mendapatkan ijin tertulis dari Panitia Penyelenggara.

6.9 Semua periklanan tentang kegiatan dan hasil perlombaan wajib mencantumkan nama dari perlombaan dan organizer dari perlombaan ini sebelah atas dari iklan itu dan ukuran dari nama tersebut tidak boleh lebih dari 1/10 luas iklan. Semua iklan wajib mengumumkan hasil kejuaraan Umum Perorangan maupun Kejuaraan Team.

7 Ban

7.1 Penggunaan Ban Rally dan Ban berpaku / rantai dilarang dengan sanksi pemecatan.

7.2 Berukuran minimal 27 inch untuk group 1 dan group 4. Berukuran minimal 29 inch untuk group 2 dan group 3 Ukuran maksimal 35 inch untuk semua group 7.3 Jumlah ban maksimal 4 (empat) buah.

7.4 Wajib Mempergunakan Ban Produck Gajah Tunggal Tbk.

8 Lintasan Special Stage

8.1 Semua Lintasan Special Stage jalan tanah (Gravel), dengan panjang setiap SS : ± 4.00 km.

8.2 Route SS disampaikan dalam bentuk Peta Route / Layout.

9 Survey / Reconnaissance

9.1 Prosedur Pendaftaran Survey

9.1.1 Sebelum melakukan Survey, peserta di WAJIB kan melakukan pendaftaran serta memberikan data lengkap kendaraan yang akan digunakan survey Kendaraan Survey tidak diperkenankan mempergunakan kendaraan yang dipakai Perlombaan.

Pendaftaran dilakukan di Pos Start SS pertama yang hendak di survey 9.1.2 Setiap peserta akan mendapatkan 1 (satu) lembar kartu survey (kartu Identitas

(27)

26

9.2 Jadwal Survey Jum’at, 18 April 2014 NO. SURVEY NO. SS SPECIAL STAGE JARAK KM. WAKTU MASUK KETERANGAN Semua Peserta 1/3 SS Paramount 4.00 09:00 -11:30 SS diulang 3X Semua

Peserta 2/4 SS Paramount 4.00 13.00-13.45 SS diulang 3X 9.3 Batasan Khusus Survey

9.3.1 Setiap peserta akan mendapat Kartu Survey yang berlaku untuk 3 (tiga) kali menjalani setiap Special Stage sesuai dengan jadwal waktu survey, atau 3 kali Start kanan dan 3 kali Start Kiri

9.3.2 Kartu ini wajib diperlihatkan dan diisi petugas diawal dan akhir setiap lintasan special stage selama waktu survey. .

9.3.3 Setiap peserta hanya diijinkan memasuki lintasan special stage dari lokasi Start yang ditentukan atau buku route dan tidak mengemudi dengan arah yang berlawanan dengan arah ss, kecuali di instruksikan Panitia.

9.3.4 Selama jadwal survey jalan / lintasan tidak ditutup untuk lalulintas umum, karena itu kecepatan kendaraan harus dijaga, maksimum kecepatan 60 k m/jam.

9.3.5 Ukuran ban maksimum adalah 35 inch dengan type bebas. 9.3.6 Diperbolehkan menggunakan kendaraan roda dua.

9.3.7 Hanya dengan ijin pimpinan perlombaan peserta dapat melakukan survey diluar jam yang telah ditentukan (kecuali dengan berjalan kaki)

9.3.8 Seluruh Kendaraan harus selalu menghidupkan lampu besar pada saat berjalan di lintasan Special Stage.

9.3.9 Selama Survey, Peserta wajib mentaati Peraturan Lalu- lintas dan Jalan Raya Republik Indonesia dan juga ketentuan dari Panitia sebagaimana yang tercantum pada buku Peraturan atau pada Bulletin. Keselamatan dan hak dari pemakai jalan umum lainnya harus dihormati setiap saat.

9.3.10 Pelanggaran terhadap jadwal dan peraturan dari peninjauan/pengenalan route seperti yang tercantum dapat mengakibatkan tidak diperbolehkan untuk Start

Sanksi :

Seluruh jenis pelanggaran atas peraturan dari peninjau / pengenalan Route (survey) akan dilaporkan kepada Pengawas Perlombaan dimana akan dipertimbangkan Sansi selanjutnya. Pihak penyelenggara harus menyampaikan kepada IMI nama dari setiap peserta yang telah melakukan pelanggaran guna sebagai pertimbangan untuk kesalahan berikutnya.

(28)

27

10 Melengkapi Administrasi

Peserta dapat melengkapi Adminstrasi Pendaftaran yang di lakukan di Sekretariat untuk menandatangani Formulir Pendaftaran.

Driver and Co-Driver maupun Team Manager WAJIB mendatangani Formulir Pendaftaran di Sekretariat atau di Speed Offroad Headquarters dan disaksikan Petugas Panitia yang ditunjuk atau bila Pendaftaran Online telah memberi tanda persetujuan.

10.1 Tempat

Speed Offroad Headquarters

1. Sub HQ, tba, BSD

2. Headquarters Sirkuit Offroad Paramount , Gading Serpong, Tanggerang (hari Jum’at)

10.2 Waktu 1. Kamis, 17 April 2014, 11:00 – 20:00 wib 2. Jum’at, 18 April 2014, 08:30 – 17:00 wib, 10.3 Dokumen yang dipersiapkan

Pada Pemeriksaan Administrasi akan diperiksa dokumen - dokumen sebagai berikut :

 Entrant License, untuk peserta Non privateer

 Kartu Ijin Start Driver dan Co-driver

 SIM Driver dan Co-driver

 STNK

 Mengisi lengkap Formulir Pendaftaran

Pas foto Driver and Co- Driver masing-masing 2 (dua) lembar Sebelum menjalani Scrutineering peserta wajib mendapat tanda Lulus Administrasi pada Form Scrutineering.

11 Scrutineering

11.1 Tempat

Sirkuit Offroad Paramount , Gading Serpong, Tanggerang 11.2 Waktu / Jadwal

Jum’at, 18 April 2014, 08:30 – 15:00 wib.

Jadwal Scrutineering untuk masing-masing Group dapat dilihat pada Lampiran 1. 11.3 Scrurineering

 Setiap kendaraan wajib melapor pada saat Scrutineering sesuai dengan jadwalnya masing-masing. Melampaui batas akhir scrutineering sebelum waktu Briefing dikenakan denda Rp. 100.000. Scrutineering sebelum MTC 1 dikenakan denda Rp. 150.000

Apabila Scrutineering dalam keaadan kosong, diperkenankan Group 3 atau Group 4 melakuakan Scrutineering lebih awal, tanpa menggangu Jadawal Group lainnya.

 Pemeriksaan dilakukan dalam 2 (dua) bagian, yaitu :

Pemeriksaan surat-surat, lisensi, administrasi, identifikasi dan sebagainya Pemeriksaan kendaraan dan persyaratan kendaraan lainnya sesuai peraturan yang berlaku

(29)

28

 Peserta yang tidak lulus scrutineering atau terlambat sampai batas waktu yang ditentukan, akan diadakan re-scrutineering dengan dikenakan denda sampai dengan batas waktu yang ditentukan yang akan diatur dalam Peraturan Pelengkap Perlombaan.

 Tanpa sticker Passed Scrutineering, kendaraan tidak diperkenankan start pada Shakedown dan start SS

 Kendaraan yang mengalami kecelakaan/terbalik pada salah satu SS dan ingin melanjutkan SS berikutnya wajib terlebih dahulu diperiksa oleh petugas scrutineering. Petugas scrutineering berhak melarang peserta tersebut dengan alasan tidak memenuhi standard safety.

12 Shakedown / Testing

 Kesempatan untuk melakukan Shakedown akan diberikan sebelum event, dilintasan SS, pada hari Jum’at, 18 April 2014, 14:00 – 16:30 wib.

 Mempergunakan kendaraan Offroad yang telah lulus Scrutineering, dengan perlengkapan Safety lengkap.

 Peserta diwajibkan untuk mengenakan perangkat safety seperti pada ketentuan menjalankan SS. Diperbolehkan untuk tidak mengenakan racing suit.

 Setiap Peserta diberi kesempatan melakukan Shakedown maksimum 2 (dua) kali, bila jumlah Peserta melebihi 100 (seratus) maka hanya diberikan kesempatan 1 (satu) kali

13 Briefing Peserta

13.1.1 Briefing peserta diadakan di HQ Sirkuit, waktu: Jum’at, 25 April 2014, 17:00 wib 13.1.2 Setiap peserta (Driver atau Navigator atau Manager yang memiliki Entrant) wajib

mengikuti Briefing dan wajib mengisi daftar hadir.

Peserta yang tidak mengikuti Briefing tidak mempunyai Hak Protes

13.1.3 Panitia akan mengumumkan notulen Briefing paling lambat sebelum perlombaan dimulai,hasil Briefing Peserta mengikat.

14 Kartu Kontrol / Time Card

14.1.1 Kartu Kontrol atau Time Card akan dibagikan di MTC atau di HQ Sirkuit Offroad Paramount , bersamaan dengan Starting List, untuk masing-masing SS yang akan berlangsung atau setiap Leg.

14.1.2 Peserta bertanggung jawab atas pemeliharaan kartu kontrolnya yang diberikan pada saat briefing atau sebelum Start

14.1.3 Kartu kontrol harus dapat diperlihatkan setiap saat jika diminta oleh petugas lomba, apabila tidak dapat memperlihatkan kartu kontrolnya pada saat pemeriksaan dikenakan sanksi Pemecatan.

14.1.4 Setiap koreksi atau perubahan pada Kartu Kontrol tanpa persetujuan Petugas yang bersangkutan, dikenakan sanksi Pemecatan.

14.1.5 Peserta bertanggung jawab dan memeriksa atas laporan waktunya masing-masing pada setiap petugas pos waktu / pos route

14.1.6 Hanya petugas yang berhak mengisi data-data waktu pada Kartu Kontrol peserta 14.1.7 Hilangnya Kartu Kontrol dikenakan sanksi pemecatan dari SS sesuai kartu Kontrol

(30)

29

15 Start Speed Offroad

15.1 Pengumuman Daftar Start / Starting List Starting List TC 1 (SS 1)

Tempat : Official Notice Board, Speed Offroad HQ / MTC 1 Waktu : Sabtu 19 April 2014, 06:30 wib / di MTC 1 Starting List TC 2 (SS 2):

Tempat : Official Notice Board, Speed Offroad HQ Waktu : Sabtu 19 April 2014, 12:00 wib

Starting List TC 3 (SS 3) Tempat : MTC 2 .

Waktu : Minggu, 20 April 2014, 06:30 wib / di MTC Starting List TC 4 (SS 4) :

Tempat : Official Notice Board, Speed Offroad HQ Waktu : Minggu, 20 April, 11:30 wib

WAKTU RESMI :

Waktu Resmi yang dipergunakan selama Speed Offroad ini adalah Waktu Indonesia Barat (wib) / Waktu Lokal. Displai “Waktu Resmi” akan ditampilkan pada Official Notice Board yang terletak di Speed Offroad Headquarters.

15.2 MTC 1

Setiap peserta bertanggung jawab untuk dengan kendaraannya melapor pada MTC 1 pada Sabtu, 26 April 2014, antara 06:30 – 08:30 wib.

Lokasi MTC 1 di Sirkuit Offroad Paramount , Gading Serpong, Tanggerang 15.3 Start SS 1

Tempat : Sirkuit Offroad Paramount , Gading Serpong, Tanggerang Waktu : Sabtu, 19 April 2014, jadwal kendaraan pertama 08:00 wib. 15.4 Start SS 2

Tempat : Sirkuit Offroad Paramount , Gading Serpong, Tanggerang Waktu : Sabtu, 19 April 2014, jadwal kendaraan pertama 13:00 wib. 15.5 MTC 2

Setiap peserta bertanggung jawab untuk dengan kendaraannya melapor pada MTC 2 pada Minggu, 20 April 2014, antara 05:30 – 07:30 wib.

Lokasi MTC 2 di Sirkuit Offroad Paramount , Gading Serpong, Tanggerang 15.6 Start SS 3

Tempat : Sirkuit Offroad Paramount , Gading Serpong, Tanggerang Waktu : Minggu, 20 April 2014, jadwal kendaraan pertama 08:00 wib. 15.7 Start SS 4

(31)

30

Waktu : Minggu, 20 April 2014, jadwal kendaraan pertama 12:30 wib.

16 Jalannya Speed Offroad

16.1 Special Stage adalah jalur atau lintasan tertutup khusus untuk perlombaan ini dimana dilombakan kecepatan dengan penilaian waktu tempuh.

16.2 Selama menjalani Special Stage peserta wajib menggunakan safety helmet, racing suit, gloves/sarung tangan dan safety belt, sanksi penambahan waktu 1 menit dari waktu tempuh pada SS tersebut.

16.3 Urutan Start

a. Ditentukan berdasarkan masing-masing Group dan Kelas Kendaraan sebagai berikut:

 Peserta dengan nomer Group terendah

 Peserta dengan nomer Kelas yang terendah

 Urutan Start Setiap Kelas berdasarkan undian dengan posisi Peserta Seeded didepan, pada Putaran berikutnya berdasarkan urutan Peringkat pada Putaran sebelumnya .

 Selebihnya ditentukan Pimpinan Perlombaan

b. Jarak waktu (interval) Start antar Peserta diberikan pada saat Briefing atau pada Starting List

c. Dalam keadaan memaksa maka interval Start Peserta dapat dirubah dengan seijin Steward of the Meeting melalui Bulletin atau Starting List.

d. Urutan start dapat berubah setelah adanya Re-Seeding/Re-Grouping setelah akhir Leg/Ettape berdasarkan waktu yang dihasilkan.

e.2 (dua) Peserta dari Kelas yang sama akan di Start sesuai Starting List, pasangan ini tidak berubah. Bila salah satu Peserta tidak Start maka Peserta yang menjadi Pasangannya akan di Start sendiri.

16.4 Kewajiban dengan Crew lengkap

Menjalani route memulai DAERAH POS / TC (Rambu Jam Warna Kuning) Start SS, sampai akhir DAERAH POS (rambu Garis Tiga Beige) setelah Finish Stop Kendaraan WAJIB dikemudikan serta diikuti Crew lengkap (Driver & Navigator). Hanya Driver yang diperkenankan mengemudikan kendaraan di jalur

Special Stage (SS)

Pada waktu melapor MTC dan memasuk iatau mengeluarkan dari Parc Ferme diwajibkan dikemudikan dan melapor salah satu Crew, Driver atau Navigator. Diluar Route tersebut boleh dikemudikan orang lain yang diberi kuasa. 16.5 Special Stage

 Semua peserta wajib lapor pada TC setiap special stage sesuai jadwal waktunya masing-masing.

 Pada saat lapor di Pos Start Special Stage, peserta harus memberikan kartu kontrolnya pada petugas pos untuk cek waktu berangkatnya ataupun diberikan waktu start baru apabila terjadi kemacetan di dalam lintasan Special Stage.

 Daerah antara TC dan Start SS merupakan daerah Control Area. Jika terjadi delay waktu start pada suatu special stage (SS), waktu TC tetap mengikat, peserta harus

(32)

31

tetap membawa kendaraannya ke Parc Ferme TC yang telah disediakan sampai diberikan jadwal start yang baru. Apabila terjadi suatu kondisi yang mengharuskan untuk merubah jadwal TC, maka RC (Racing Comitte) akan memberitahukan kepada seluruh peserta dengan mengeluarkan Bulletin.

 30 (tiga puluh) detik sebelum waktu start peserta, petugas mengembalikan Kartu Kontrol dan memberi aba-aba 30 (tiga puluh) detik untuk start.

 Bila alat countdown elektronik atau system sensor tidak berfungsi atau tidak dipergunakan, Start Special Stage akan dilakukan oleh petugas dengan aba-aba perhitungan mundur 5’,4’,3’,2’,1’,

 Waktu Special Stages akan diambil sampai hitungan 1/10 detik (1 angka dibelakang koma).

 Peserta yang melakukan kesalahan Start (False start) sebelum petugas atau Jam menunjukan tanda Start, dikenakan Hukuman 1 (satu) menit.

 Dilarang menutupi / menghalangi jalan bagi kendaraan lain yang berada di belakang untuk menyusul (berlaku tidak sportif), sanksi Diskualifikasi / Pemecatan.

 Dilarang mengemudikan kendaraan berlawanan arah di jalur special stage, sanksi Pemecatan

 Dilarang memotong jalur atau mempersingkat jarak dan menghindari rintangan (handycap), sanksi Diskualifikasi / Pemecatan

 Jam tutup Pos Finish di setiap spesial Stage (SS) adalah 30 menit setelah waktu Start Peserta terakhir

 Finish special stage dilakukan dengan Flying Finish (FF) dan peserta wajib berhenti di Finish Stop (FS) yang berjarak minimal 50 (lima puluh) meter dari Flying Finish (FF) untuk mencatatkan waktu tempuh pada kartu control.

 Jam tutup Pos Finish di setiap spesial Stage (SS) adalah 30 menit setelah waktu start peserta terakhir.

 Pembatalan sebagian peserta dalam special stage pada keadaan tertentu SS dapat dilakukan. Hanya Steward of the Meeting yang berhak menghentikan suatu SS melalui Clerk of the Course.

 Jika lebih dari 50% + 1 peserta ditiap group sudah menjalani SS, maka sisa peserta yang belum menjalankan SS tersebut akan diberi waktu tempuh sama dengan waktu tempuh peserta ke 5 (lima) tercepat dalam group tersebut, peserta yang sudah start namun tidak Finish (DNF) tidak mendapatkan waktu tempuh tersebut. Jika kurang dari 50% peserta ditiap group belum menjalani SS, maka SS tersebut dibatalkan.

16.6 Bantuan Pada SS

 Pada Special Stage setiap peserta tidak boleh mendapatkan bantuan dari pihak lain. Baik berupa alat atau benda maupun bantuan tenaga. sanksi

Diskualifikasi/Pemecatan

 Peserta diperbolehkan membawa toolkits dengan posisi tersimpan / terikat aman pada kendaraan.

 Bantuan spontanitas penonton (tanpa alat) dapat dilakukan dalam kondisi ketika terjadi suatu kecelakaan dengan memberikan pertolongan kepada awak kendaraan dan atau mengembalikan kendaraan ke posisi yang aman, hal demikian tidak mendapatkan sangsi.

 Kendaraan peserta yang mengalami gangguan teknis ataupun stuck dalam lintasan sehingga menghalangi jalur peserta lain didalam suatu Spesial Stage

(33)

32

maka akan dilakukan evakuasi paksa oleh petugas lintasan ataupun oleh kendaraan Sweeper ataupun oleh petugas lintasan dibantu penonton hanya ke tepi lintasan dengan tujuan agar tidak menghambat jalannya perlombaan, untuk hal demikian tidak mendapatkan sangsi.

 Evakuasi pada point diatas hanya dilakukan dengan cara menarik ataupun mendorong kendaraan ke tepi lintasan. Dan peserta tidak diperbolehkan memaksa petugas untuk segera melakukan evakuasi, sanksi DNF (Did Not Finish)

 Didalam Special Stage perbaikan teknik diperkenankan hanya oleh crew kendaraan yang bersangkutan (Driver & Navigator) selama tidak mengganggu jalannya perlombaan dan masih dalam batas hak waktunya. Bantuan dari pihak lain dengan cara verbal/lisan diperbolehkan, maksimum 2 (dua) crew team. Jika mencapai Pos Finish (Finish Stop) melebihi waktu “BWTM” yang ditetapkan sebelum jam tutup pos maka akan diberikan sangsi sebesar waktu “BWTM”. Jika melebihi waktu jam tutup pos maka dinyatakan DNF dan diberikan waktu BWTM ditambah penalty 1 (satu) Pos. (Penalti 1 pos adalah 5 (lima) menit)

16.7 Halangan Pada Route SS

Jika peserta mengalami halangan (hambatan) yang terjadi akibat peserta lain yang mengalami kecelakaan, mogok atau berjalan lambat, dapat mengajukan permintaan kepada Pimpinan Lomba untuk mengulang menempuh SS tersebut dengan ketentuan :

Wajib langsung mengajukan permintaan mengulang kepada Stage Commander atau Petugas Pos di Finish SS tersebut dan wajib mendapat catatan dari Petugas Pos Finish Stop.

 Dapat menunjuk saksi yang mengetahui kejadian tersebut, atau Peserta yang menghalangi dan juga harus diperkuat dengan Laporan Petugas.

Kesempatan mengulang tidak dapat diberikan apabila sebelum atau sesudah terhalang oleh Peserta lain, Peserta mengalami kehilangan waktu yang diakibatkan oleh sebab lain (misalnya: mogok, keluar jalur, kempes ban, dsb.).

Dari Finish Stop langsung memarkir Kendaraan di Parc Ferme atau di tempat yang ditentukan selama proses Pembuktian bahwa terhalang.

 Diperkenankan melakukan perbaikan kecil selama 10 menit dan boleh dibantu Mekanik.

 Mendapat persetujuan Pimpinan Perlombaan untuk mengulang.

 Bila diijinkan mengulang, pada kesempatan pertama wajib langsung menuju Start SS.

 Waktu tempuh SS yang diperoleh pertama/ sebelum mengulang di hapus / tidak diperhitungkan lagi.

16.8 Tanda Bendera Kuning dan Bendera Hijau

Bendera Kuning dan Bendera Hijau

Bila ada kendaraan Peserta berhenti di Lintasan SS akan dikibarkan Bendera Kuning yang ditujukan pada Peserta dibelakangnya yang posisinya 25 – 50 meter sebelum kendaraan Peserta yang berhenti dengan ketentuan sebagai berikut :

Bendera Kuning Dikibarkan

berarti ada kendaraan Peserta lain yang menghalangi jalan/ tidak dapat dilalui, peserta wajib untuk memperlambat kendaraannya dan berhenti,

(34)

33

dapat diijinkan untuk mengulang SS.

Bendera Hijau Dikibarkan

Berarti ada Kendaraan Peserta lain yang berhenti ditepi lintasan SS tetapi masih bisa dilalui, Peserta wajib untuk memperlambat kendaraannya dan terus menjalani SS.

Posisi Petugas Bendera berada di sisi kiri atau kanan lintasan sama/sesuai dengan posisi berhentinya kendaraan peserta lain yang berhenti tersebut.

17 Handicap

Waktu tempuh Special Stage Peserta ditambah waktunya dengan Handicap sebagai berikut: G1 – UTV Kelas 1 : 0 detik / Km Kelas 2 : 1 detik / Km Kelas 3 : 3 detik / Km G2 – 4 Cylinder Kelas 1 : 0 detik / Km Kelas 2 : 1.5 detik / Km Kelas 3 : 2.5 detik / Km Kelas 4 : 4 detik / Km G3 – 6 Cylinder Kelas 1 : 0 detik / Km Kelas 2 : 5 detik / Km Kelas 3 : 6 detik / Km G4 – Free For All Kelas 1 : 0 detik / Km Kelas 2 : 0 detik / Km Kelas 3 : 0 detik / Km Kelas 4 : 0 detik / Km CATATAN :

- Jarak Tempuh Kilometer dibulatkan (jika 0,5 atau lebih dibulatkan keatas)

18 Batas Waktu Tempuh Maksimum (BWTM) dan Ketentuan Waktu SS

18.1 BWTM Special Stage ditentukan untuk setiap Kelas adalah waktu tempuh tercepat diKelasnya ditambah 2 (dua) menit.

18.2 BWTM Special Stage pada saat terjadi hujan ditentukan untuk setiap Kelas adalah waktu tempuh tercepat diKelasnya ditambah 3 (tiga) menit.

18.3 BWTM akan ditentukan pada waktu penerbitan Starting List dan hanya dapat dirubah atas Persetujuan Pengawas Perlombaan karena Pertimbangan kondisi Lintasan akibat cuaca.

18.4 Peserta yang memperoleh waktu tempuh SS melebihi BWTM akan diberikan waktu BWTM.

18.5 Peserta yang menjalani SS tetapi tidak mencapai Finish Stop akan diberikan waktu BWTM ditambah penalti 1 (satu) pos

(35)

34

diberikan waktu BWTM ditambah penalti 2 (dua) pos

18.7 Penalti satu pos adalah 5 menit (10 detik/menit x 30 menit waktu maksimum tutup Pos)

18.8 Setiap peserta yang mengundurkan diri dari perlombaan “Wajib” melapor kepada Panitia melalui Penghubung Peserta secara tertulis pada Formulir Pengunduran Diri Dari Perlombaan. Jika peserta tidak melaporkan pengunduran diri hingga tutup pos pada SS terakhir, maka peserta akan dikenakan sanksi denda Rp. 300.000 Selama peserta tidak mengajukan Pengunduran Diri maka diberikan waktu BWTM ditambah penalti 2 (dua) pos. Kecuali pada SS terakhir.

18.9 Apabila peserta tidak melakukan Start pada SS terakhir , tidak mencapai Garis Finish SS terakhir dan melakuakan Scrutineering Akhir, maka peserta tersebut tidak diberikan Waktu Tempuh SS, dengan status Non finisher dari Event.

19 Rambu-Rambu

Rambu-rambu yang digunakan adalah sebagai berikut : a. Rambu bergambar jam : MTC dan TC

b. Rambu bergambar Bendera Kuncup : Start SS

c. Rambu bergambar Bendera kotak-kotak : FF (Flying Finish) d. Rambu bergambar STOP : FS (Finish Stop)

e. Rambu bergambar Kilat : PC (Pos Control)

f. Rambu bergambar lingkaran dengan garis tiga: Akhir Daerah Kontrol

g. Rambu dengan garis 1, garis 2, garis 3: menunjukan bagian Jarak ke Finsh Stop

20 Daerah Kontrol / Control Area

a

.

Daerah Kontrol / Control area adalah daerah diantara pos TC sampai dengan Rambu Lingkaran dengan Garis Tiga setelah garis Start SS

b. Pada Daerah Kontrol tidak diperkenankan turun dari kendaraan tetapi diperkenankan membuka Safety Helmet

c. Perbaikan kendaraan dilarang kecuali ban kempis, mengurangi tekanan angin ban, dan memasang Accu tambahan untuk menghidupkan kendaraan yang dilakukan oleh awak kendaraan dengan seijin Pimpinan Lomba dan diberikan waktu perbaikan maksimal selama 15 (lima belas) menit termasuk waktu interval tersebut. Sanksi 10 detik/menit, maksimum 30 menit. Diperbolehkan pihak lain memberikan bantuan berupa Accu dari luar control area.

d. Didaerah tidak diperbolehkan dipayungi (kecuali seijin pimpinan lomba dan diketahui oleh Steward off the meeting).

21 Hukuman-Hukuman dan Sanksi Pemecatan

21.1 Hukuman- Hukuman

 Terlambat lapor di MTC 1 :Rp. 5.000,-/menit Maksimal Rp. 150.000,-

(30 menit setelah batas waktu MTC 1) Setelah batas waktu TC 1 dikenakan 10 detik/menit max 30 menit

 .Melapor di MTC 1 & MTC 2 :Harus membawa kendaraan balap dan dilakukan oleh salah satu awak, sangsi pemecatan.

Referensi

Dokumen terkait

S DENGAN PERUBAHAN PERSEPSI SENSORI HALUSINASI DI RUANG SUMBODRO RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA” Program Studi Diploma III Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan

| 250ml Botanical Expertise Moisturizer Replenish Hair Mask Formula yang dapat memperbaiki setiap helai rambut dengan memberikan nutrisi dari kandungan botanikal untuk

Pembelajaran menulis naskah drama dengan menggunakan media gambar berseri dan teknik pengandaian diri yang diterapkan guru sudah dapat diikuti dengan baik oleh siswa.

Judul Skripsi : Analisis Infiltrasi Tanah Untuk Evaluasi Sumur Resapan di Kampus Kentingan Universitas Sebelas Maret Tahun 2016 (Sebagai Implementasi Pembelajaran Geografi

Piutang dagang adalah tagihan perusahaan kepada pelanggan sebagai akibat adanya penjualan barang atau jasa secara kredit, dalam hal ini tagihan tersebut tidak disertai dengan

Fungsi Lyapunov juga dapat dipakai untuk menghitung waktu transisi dari sistem linear dan non linear yaitu : transisi pada waktu sistem mengadakan dinamika dari suatu kondisi mula

Jarak internode talus tersier rata-rata berkisar antara 7.72 ± 2.591 mm sampai 32.40 ± 20.893 mm dan jarak paling panjang terdapat pada sampel rumput laut dari salinitas 13.7

Berdasarkan analisis morfometri pada variable panjang, lebar dan tebal terhadap 65 buah serpih dari situs Semedo dapat diketahui bahwa artefak tersebut memiliki variasi ketebalan