• Tidak ada hasil yang ditemukan

Abstract. Pipit Festy 1), Faeshol Fahmi 2) Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan. Universitas Muhammadiyah Surabaya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Abstract. Pipit Festy 1), Faeshol Fahmi 2) Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan. Universitas Muhammadiyah Surabaya"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Study was to identify the level of wastewater pollution in the village knew Kesambi Lamongan.

Abstract

Pipit Festy 1), Faeshol Fahmi 2)

Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya

Pollution is the introduction of living things, matter, energy or other components into the water by humans so that the water quality down to a certain level that causes the water does not function according to use. Tofu liquid waste pollution can be seen from the water, plants and humans. Tofu liquid waste pollution impacts can be detected 5-8 heavy impact, the impact medium 3-4 and low impact 0-2. The purpose of this study was to identify the level of wastewater pollution in the village knew Kesambi Lamongan.

This research uses descriptive method while the population is 33 and technique samples by using simple purposif sampling. Variables used in this study the impact of wastewater pollution knows. Data collected from respondents through questionnaires, observations and laboratory tests to determine levels of pollution.

The result of this study, the pollution level liquid waste was 61% know the impact and weight of 39%. Most of the COD and BOD levels of pollution at five factories Kesambi Village Kec Kab Shoot Lamongan obtained an average distance of one meter COD = 1120, 1242, 1056, 1180 heavy pollution and COD = 986 normal, COD by distance 25 normal level and COD throwed in the river normal result level. 1 meter BOD = 605 heavy pollution and normal level 520, 488, 492 and 504, distance 25 meter = 481, 443, 402, 356 dan 416 normal level and river BOD= 176, 85, 108, 68 and 118 normal level, = 1116.8 = 521.8. can be concluded COD and BOD pollution in heavy pollution.

Conclusions in this study that a small industry by making tanks to reduce the pollution impact of waste know the results can be used as a substitute fuel gas using a simple and does not require an expensive cost.

Key words: pollution tahu, air and humans

(2)

1. Latar Belakang

Pada saat ini perkembangan industri di Indonesia semakin pesat, saat ini terdapat industri besar dan kecil. Bermacam-macam industri kimia, kertas, tekstil dan semen. Adapun industri kecil antara lain industri tahu. Banyaknya industri dapat menimbulkan dampak positif dan negatif. Dampak positif dari industri antara lain terciptanya lapangan pekerjaan di berbagai bidang. Adapun dampak negatifnya berasal dari limbah industri yang di buang yaitu berupa, limbah cair yang mengandung zat-zat yang merugikan pada masyarakat sekitar. ( Atinah fatal, 2007).

Menurut WHO air bisa di minum dengan PH 6,5-8,5 namun standar itu tidak bisa di terapkan di seluruh wilayah Indonesia, dari pemantauan yang dilakukan badan pengendalian lingkungan hidup pada tahun 2008. Air sungai memiliki kandungan pencemaran air terutama berasal dari limbah domestik, Pencemaran air saat ini mencapai 60% dari hasil pemantauan kualitas air sumur di ketahui tingkat pencemaran mencapai 63%. (Indonesiar, 4 Mei 2009). Sedangkan tingkat pencemaran air Surabaya saat ini mencapai 95,5% penyebab utama adalah sampah yang di buang ke sungai mencapai (67,3%), limbah pabrik mencapai (20,0%), sedangkan limbah kotoran manusia mencapai (60,5%). (Jawa pos, 10 Juni 2009). Air minum saat ini mengandung kadar BOD rata-rata 8,97 mg/L dan COD kadar rata-rata 35,22 mg/L, sedangakn kadar normal BOD 10 mg/L dan COD 20 mg/L. (Indonesiar, 4 Mei 2009).

Dari hasil studi pendahuluan yang di laksanakan pada bulan Mei 2010 di dapatkan 50% membuang limbah secara langsung, proses pembuatan tahu di pabrik membuang hasil proses produksi secara langsung melalui selokan-selokan dan tidak di kelolah terlebih dahulu yang kemudian dialirkan ke sungai terdekat di sekitar pabrik, air limbah sudah mencemari sungai yang digunakan warga, warga juga mengeluhkan air sumur berbau dan berwarna, air sumur dan sungai tidak bisa digunakan karena berbau warga juga sering mengeluhkan sakit gatal-gatal pada kulitnya setelah mengunakan air sungai dan sumur, air sungai yang biasanya digunakan untuk MCK warga tidak bisa menggunakan lagi air sungai.

Industri tahu merupakan salah satu jenis industri kecil yang limbah cairnya perlu ditangani karena dalam proses produksinya mengeluarkan limbah cair yang cenderung mencemari lingkungan dan perairan di sekitarnya baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Apabila air limbah merembes ke dalam tanah yang dekat dengan sumur maka air sumur tidak

(3)

dapat dimanfaatkan, apabila limbah ini dialirkan ke sungai maka akan mencemari sungai dan menimbulkan penyakit. (Thamzil, 2004).

Apabila kandungan zat-zat organik dalam limbah tinggi, maka semakin banyak oksigen yang dibutuhkan untuk mendegradasi zat-zat organik tersebut, sehingga nilai limbah BOD dan COD akan tinggi pula. Oleh karena itu untuk menurunkan nilai limbah BOD dan COD, perlu dilakukan pengurangan zat-zat organik yang terkandung di dalam limbah sebelum dibuang ke perairan. Pengurangan kadar zat-zat organik yang ada pada limbah industri tahu sebelum dibuang ke perairan, dapat dilakukan dengan mengabsobsi zat-zat tersebut menggunakan absorben. Absorbsi adalah penumpukan materi pada interface. (Atinah fatal, 2007).

Pada umumnya industri besar sudah memiliki pengolahan limbah, sehingga pencemaran yang diakibatkan oleh limbah industri tersebut hampir seluruhnya dapat ditangani. Namun limbah yang berasal dari industri kecil perlu diperhatikan karena banyak industri kecil belum memiliki pengolahan limbah sendiri. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan solusi kepada industri kecil dengan membuat bak penampungan untuk mengurangi dampak pencemaran hasil limbah tahu dapat digunakan sebagai bahan bakar pengganti gas dengan menggunakan cara yang mudah dan tidak memerlukan biaya yang mahal.

2. Tujuan penelitian

Tujuan

Mengidentifikasi tingkatan pencemaran limbah cair BOD dan COD dan Mengidentifikasi dampak pencemaran limbah di Desa Kesambi Lamongan

3. Manfaat penelitian

1. Memberikan suatu wacana ilmiah bagi ilmu keperawatan khususnya keperawatan komunitas tentang Analisis dampak pencemaran limbah cair tahu .

2. Masyarakat dapat meningkatkan kualitas kesehatan, dapat dijadikan sebagai masukan

untuk cara penaganan dan pengelolan cairan limbah tahu, sehingga tidak merugikan lingkungan, tumbuhan, air dan manusia.

(4)

TINJAUAN PUSTAKA 1 Konsep

Pengertian pencemaran.

Pencemaran adalah masuknya makhluk hidup, zat, energi atau komponen lain ke dalam air oleh manusia sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi sesuai kebutuanya.

Jenis-jenis limbah

Jika didasarkan asalnya, limbah dikelompokkan menjadi 2 yaitu : 1. Limbah Organik

Limbah ini terdiri atas bahan-bahan yang besifat organik seperti dari kegiatan rumah tangga, kegiatan industri.

2. Limbah Anorganik

Limbah ini terdiri atas limbah industri atau limbah pertambangan. Limbah anorganik berasal dari sumber daya alam yang tidak dapat di uraikan, tidak dapat diperbaharui. Faktor-faktor penyebab pembuangan limbah

Faktor-faktor penyebab pembungan limbah ada 2 (dua) yaitu: 1. Faktor internal a. Produksi b. Pencucian c. Penggilingan d. Penyaringan e. Pencetakan f. Pembungan 2. Faktor ekternal a. Pengelolaan b.Wilayah c. Adat istiadat Cara pengolahan air limbah.

Pengolahan air limbah untuk melindungi lingkungan, ada tiga cara pengolahan limbah: 1. Pengeceran (dilution)

(5)

2. Kolam oksidasi (oxidation ponds) 3. Irigasi

2.2 Industri Tahu

Industri tahu merupakan industri rumah tangga atau usaha kecil yang tidak bergerak menurut badan pusat setatistik (2003), batasan atau kereteria usaha mikro dengan jumlah perkerja < 5 orang termasuk tenaga keluarga yang tidak dibayar, sedangkan usaha kecil dengan jumlah perkerja 5-18 orang dan usaha menegah dengan jumlah perkerja 20-90 orang. Kedelai sebagai bahan dasar pembuatan tahu merupakan salah satu tumbuh-tumbuhan yang banyak mengandung protein dan kalori serta mengandung vitamin B dan kaya akan mineral. Protein yang terkandung dalam 100 g kedelai mencapai 35-45 g, komposisi per 100 g tahu.(Kurniawati, 2006).

Karateristik limbah tahu

Karakteristik limbah tahu meliputi: suhu, warna, bau, kekeruhan, padatan tersuspensi, pH, BOD dan COD.

1. Suhu, Warna,Bau,Kekeruhan,Padatan tersuspensi,pH,BOD (Biochemical Oxygen Demand) COD (Chemical Oxygen Demand)

Jenis-jenis limbah tahu

Jenis limbah tahu anatara lain sebagi berikut: 1. Sisa air tahu yang tidak mengumpal 2. Ampas dari hasil pengilingan

3. Potongan tahu yang hancur pada saat proses karena kurang sempurna proses penggumpalan

4. Bau yang menyengat pada saat proses peroduksi tahu

5. Limbah tahu keru dan berwarna kuning mudah ke abu-abuan dan bila di biarkan akan berwarna hitam dan berbau busuk

2.3 Dampak Pencemaran Air Limbah Tahu

Dampak pencemaran air limbah tahu, dibagi menjadi tiga yaitu lingkungan, tumbuhan dan manusia.

METODE PENELITIAN 1 . Desain Penelitian

(6)

Design yang di gunakan pada penelitian ini adalah deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk memaparkan peristiwa yang penting dan terjadi di masyarakat.

2. Populasi, Sampel, Dan Sampling

Populasi

Seluruh masyarakat dan pabrik di desa Kesambi Lkec.Pucuk Kabupaten Lamongan 4.3.2 Sampel dan sampling

Sampel dari penelitian dengan jumlah 33 warga dan 6 pabrik Tahu dengan teknik purposif

sampling

1. Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah warga yang dekat dengan pabrik. a. Warga yang bersedia menjadi responden

b. Warga yang tinggal di dekat pabrik c. Warga yang bisa membaca dan menulis 2. Kriteria Eksklusi

Kriteria eksklusi adalah

a. Warga yang tau tentang dampak limbah

b. Warga bertempat tinggal jauh dari sungai dan pabrik c. Warga yang tidak bertempat tinggal di desa Kesambi

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini dilakukan di Desa Kesambi Lamongan, dengan populasi adalah kelurga yang tinggal di Desa tersebut. Sampel yang diguanakan adalah yang mewakili populasi sebanyak 33 responden. Pelaksanaan penyebaran angket dari tanggal 19-22 Juli 2010.

1 . Hasil Penelitian

1.1 Data Umum Responden

Data umum terdiri atas karateristik responden yang meliputi: 1. Karakteristik bedasarkan umur

(7)

0% 24% 18% 37% 6% 15% umur 28-30 tahun 31-33 tahun 34-37 tahun 40-43 tahun 46-49 tahun

Gambar 1. Distribusi karakteristik berdasarkan umur di Desa Kesambi Juli 2010.

Bedasarkan gambar 5.1 didapatkan bahwa responden sebagian besar berusia 34 – 37 tahun yaitu 37%.

2. Karakteristik berdasarkan pendidikan

0% 12% 24% 52% 9% 3% Pendidikan SD SMP SMA PT Tidak sekolah

Gambar .2. Distribusi karakteristik berdasarkan pendidikan di Desa Kesambi Juli 2010.

Bedasarkan gambar 3 didapatkan bahwa tingkat pendidikan responden sebagian besar berpendidikan SD yaitu 52%.

(8)

0% 49% 9% 0% 42% Pekerjaan Swasta PNS Pensiunan Tidak bekerja

Gambar .3. Distribusi karakteristik berdasarkan pekerjan di Desa Kesambi Juli 2010.

Bedasarkan gambar 3 didapatkan bahwa responden sebagian besar berkerja swasta yaitu 49%. 1.2 Data Khusus Responden

1. Dampak pencemaran limbah cair tahu bagi air dan manusia di Desa Kesambi Lamongan Juli 2010.

0%

39%

61%

0%

Dampak limbah cair tahu Berat

Sedang Ringan

Gambar 4. Dampak limbah cair tahu bagi air dan manusia di Desa Kesambi Juli 2010.

Berdasarkan gambar 4 di dapatkan bahwa limbah cair tahu berdampak pencemaran sedang 61% dan berat 39%.

(9)

0% 0%

45%

55%

observasi limbah cair tahu Berat

Sedang Ringan

Gambar .5 Observasi limbah cair tahu di Desa Kesambi Juli 2010.

Bedasarkan gambar.5 didapatkan hasil observasi langsung dari masyarakat sedang 55% dan ringan 45%.

3. Tabel 6. Kadar BOD dan COD limbah cair tahu di Desa Kesambi Juli 2010.

Jarak COD 1m Kadar COD 25m Kadar COD lagun Kadar BOD 1m Kadar BOD 25m Kadar BOD lagun Kadar Pabrik 1 1120 Melebihi normal

876 Normal 382 Normal 520 normal 418 Normal 176 Normal

2 1242 Melebihi normal

906 normal 172 Normal 605 Melebihi normal

443 Normal 85 Normal

3 1056 Melebihi normal

815 Normal 233 Normal 488 Normal 402 Normal 108 Normal

4 986 Normal 734 Normal 128 Normal 492 Normal 356 Normal 68 Normal

5 1180 Melebihi normal

844 Normal 252 Normal 504 Normal 416 Normal 118 Normal

Nilai rata-rata

1116,8 835 233,4 521,4 407 111

(10)

COD dan BOD lima pabrik di Desa Kesambi Lamongan didapatkan rata-rata jarak 1 meter COD = 1120, 1242, 1056, 1180 pencemaran berat dan COD = 986 (normal), COD dengan jarak 25 kadar (normal) dan COD di buang di lagun nilai kadar (normal). Jarak 1 meter BOD = 605 pencemaran berat dan nilai (normal) 520, 488, 492 dan 504, jarak 25 meter = 481, 443, 402, 356 dan 416 kadar normal dan lagun BOD= 176, 85, 108, 68 dan 118 nilai kadar (normal). Nilai normal kadar COD dan BOD untuk pembuangan air limbah ke sungai mencapai COD=1000-100 sedangakan BOD=60-600, warna limbah cair tahu putih kekuning-kuniggan dan lama kelaman berubah menjadi hitam, pH limbah cair tahu kadar keasaman (5,7), bau yang di timbulkan dari proses pembuatan tahu berbau busuk dan menyengat hidung, air limbah keruh, padatan tersupensi limbah cair tahu terdapat endapan hasil pemotongan tahu yang mengumpal didasar atau didalam sungai.

2 Pembahasan

Pembahasan dari penelitian ini kami bagi menjadi: dampak limbah cair tahu bagi air dan manusia, observasi dan hasil laboratorium.

1. Tingkat Pencemaran limbah cair tahu BOD dan COD di Desa Kesambi

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan frekuensi penemaran limbah cair. COD dan BOD lima pabrik di Desa Kesambi Lamongan didapatkan rata-rata jarak 1 meter COD = 1120, 1242, 1056, 1180 pencemaran berat dan COD = 986 (normal), COD dengan jarak 25 kadar (normal) dan COD di buang di lagun nilai kadar (normal). Jarak 1 meter BOD = 605 pencemaran berat dan nilai (normal) 520, 488, 492 dan 504, jarak 25 meter = 481, 443, 402, 356 dan 416 kadar normal dan lagun BOD= 176, 85, 108, 68 dan 118 nilai kadar (normal). Nilai normal kadar COD dan BOD untuk pembuangan air limbah ke sungai mencapai COD=1000-100 sedangkan BOD=60-600, warna limbah cair tahu putih kekuning-kuniggan dan lama kelaman berubah menjadi hitam, pH limbah cair tahu kadar keasaman (5,7), bau yang di timbulkan dari proses pembuatan tahu berbau busuk dan menyengat hidung, air limbah keruh, padatan tersupensi limbah cair tahu terdapat endapan hasil pemotongan tahu yang mengumpal didasar atau didalam sungai.

Apabila kandungan zat limbah organik tinggi dalam limbah tahu maka semakin banyak oksigen yang dibutuhkan untuk mendegaradasi zat organik tersebut sehingga nilai COD dan

(11)

BOD akan tinggi, untuk menurunkan nilaiCOD dan BOD perlu dilakukan pengurangan zat organic yang terkandung di dalam limbah sebelum di buang kesungai, dapat di lakukan dengan mengabsobsi zat tersebut dengan mengunakan absorben yang memiliki kemampuan materi pada interfecc (Anitah Fatah. 2007). Di Desa Kesambi data tersebut dapat dijadikan acuan bagi pemilik pabrik serta masyarakat untuk menjaga lingkungan sekitar dari bahaya pencemaran limbah cair tahu dengan memberikan solusi kepada industri kecil membuat bak penampungan limbah sebelum dibuang ke sungai. Limbah cair COD menigkat karena menurunya kadar oksigen dalam air oleh karena adanya pencemaran limbah, untuk mengurangi dampak pencemaran hasil limbah tahu dapat digunakan sebagai penganti bahan bakar gas dengan menggunakan cara yang mudah yaitu bak penampungan limbah ditutup dan dikasih cerobong sehingga akan mengelurkan gas ini dapat digunakan untuk memasak tidak memerlukan biaya yang mahal.

2. Dampak pencemaran limbah

Bedasarkan hasil penelitian didapatkan dampak pencemaran sedang (61%) dan berat (39%) sedangkan dari observasi secara langsung dari masyarakat didapatkan sedang 55% dan ringan 45%. limbah cair tahu dapat menganggu ekosistem perairan, tumbuhan dan manusia. Dampak pencemaran limbah pada perairan menyebabkan matinya hewan air seperti ikan, tumbuhan yang hidup di air, air juga tidak layak untuk digunakan karena kualitas air buruk yang terkontaminasi zat kimia, sedangkan dampak pada manusia menimbulkan berbagai macam penyakit seperti gatal-gatal, diare dan gangguan pernfasan dan air juga tidak dapat digunakan untuk MCK karena kualitas air jelek. Ada tiga cara untuk menggurangi dampak pencemaran antara lain:

1.Pengeceran (dilution.) Air limbah diencerkan sampai konsenterasinaya rendah, baru dibuang kebadan air denagan bertambahnaya penduduk makin menigkat kegiatan manusia, maka jumlah limbah yang dibuang banyak.2. Kolam oksidasi (oxidation ponds).Pada prinsip pengolahannya dengan pemanfaatan sinar matahari, ganggang, bakteri dan oksigen dalam proses pembersihan alami.3. Irigasi.Air limbah dialirkan kedalam parit terbuka, air akan masuk kedalam tanah melalui dinding parit, dapat juga digunakan sebagai pengairan sawah.(Notoatmodjo, 2003). Di Desa Kesambi data tersebut dapat dijadikan acuan bagi pemilik pabrik serta masyarakat untuk menjaga lingkungan sekitar dari bahaya pencemaran limbah cair tahu dengan memberikan solusi kepada industri kecil membuat bak penampungan limbah sebelum dibuang ke sungai dan

(12)

menurunkan kadar zat kima yang di gunakan dalam peroses pembuatan tahu, juga menyarankan kepada pemilik pabrik melakukan pengenceran kandungan zat dengan cara membuat kolam oksidasi dan irigasi, air limbah di alirkan kedalam tanah melalui parit air bekas limbah dapat di gunakan pengairan sawah. Dan menjelaskan kepada masyarakat tidak mengunakan air untuk digunakan MCK agar masyarakat terhindar dari berbagai macam penyakit seperti diare, gatal-gatal dan gangguan pernfasan.

KESIMPULAN DAN SARAN 1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Kadar COD pada pabrik 1, 2, 3, 4 dan 5 tingkat kandungan COD pada jarak 1m tergolong pencemaran berat sedangkan pada jarak 25 m dan lagun kadarnya normal. Kadar BOD pabrik 1, 3, 4 dan 5 pada jarak 1m tergolong normal. Kecuali pada pabrik 2 tergolong pencemaran berat. 2. Dampak pencemaran limbah pada perairan menyebabkan matinya hewan air seperti ikan, tumbuhan yang hidup di air. Sedangkan dampak pada manusia menimbulakan berbagai macam penyakit seperti gatal-gatal, diare dan gangguan pernfasan dan air juga tidak dapat digunakan untuk MCK. di dapatkan bahwa limbah cair tahu berdampak pencemaran sedang 61% sedangkan hasil observasi langsung dari masyarakat didapatkan sedang 55%.

2 Saran

Setelah mengetahui hasil dari penelitian hal-hal yang kami sarankan sebagi berikut: 1. Kepada Dinas kesahatan

Sebaiknya memberikan informasi tentang cara pengelolan limbah sebelum dibuang ke sungai secara insentif melalui forum-forum misalnya posyandu dan pengajian.

2. Bagi peneliti selanjutnya

Diharapkan penelitian ini digunakan sebagai masukan bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang analisis dampak pencemaran limbah cair berdasarkan karakteristik limbahnya.

DAFTAR PUSTAKA

Arianto.2008. Pencemaran .http://smileboys.blog

(13)

Arikunto 1998. Prosedur Penlitian Suatu Pendekatan Praktik. Yoyakarta: Edisi Revisi III. Rineka Cipta.

A’tina Fatha.2007. Pemanfaatan zeloit untuk menurunkan BOD dan COD limbah tahu.

diglib.unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi/archives/HASeeca.dir/doc.pdf (Di ambil 20 Maret

2010).

Kurnia Wati.2006. Pengaruh penggunaan cerobong asap model ’’water spons filter’’ terhadap

penurunan kadar So2 pada industri tahu disukun, malang. Surabaya: FKM U-A.

Notoatmodjo.2003. Ilmu kesehatan masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta.

Nursalam.2003. Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan : Pedoman

Skripsi, Tesis Dan Instrumen Penelitian Keperawatan . Jakarta: Salemba Medika.

Nursalam.2008. Konsep dan penerapan metodologi penelitian ilmu keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Prakoso.2007. Pemetaan sebaran industri tahu dikelurahan proyonaggan utara kecamatan batang kabupaten batang berbasis sistem informasi

geografis.diglib.unnes.ac.id/gsld/collect/skripsi/archives/HAS215.dir/doc.pdf. (Di ambil 10 April 2010. Pukul 20:34).

Sigit.2004. Limbah B3 Dan Kesehatan.

http://www.dinkesjatim.go.id/berita-detail.html?news_id=58. (Di ambil 28 Maret 2010. Pukul 20.00).

Thamzil .2004. Potensi Zeolit untuk Mengolah Limbah Industri dan Radioaktif.

http://www.batan.go.id/p2pip/artikel/zeolit.html.

. 2009. Ragam Bahayakan Air Yang Kita Konsumsi.

www.indosiar.com/ragam/66564/bahayakah.airyang-kita-konsumsi. (Di

ambil 05. Maret. 2010. Pukul 19:30).

. 2009. Tingkat Pencemaran Air Di Jawa Timur.

www.jawapos.com/deteksi/index.php?act=detail&nid=123741. (Di ambil 05.

Gambar

Gambar 1. Distribusi karakteristik berdasarkan umur di Desa Kesambi Juli 2010.
Gambar 4. Dampak limbah cair tahu bagi air dan manusia di Desa Kesambi Juli 2010.
Gambar .5 Observasi limbah cair tahu di Desa Kesambi Juli 2010.

Referensi

Dokumen terkait

Pencarian Jadwal Simpan Jadwal Hapus Materi Ubah Materi Pencarian Materi Hapus Tugas Ubah Tugas Pencarian Tugas Tampil Nilai Mengunggah Nilai Mengunduh Nilai Hapus Nilai Ubah

Untuk mengidentifikasi penyebab kecacatan produk pada penelitian ini dengan metode Fault Tree Analysis ( FTA ) yang selanjutnya di analisis menggunakan metode Failure Mode and

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan Model Gallery Walk dapat meningkatkan rasa nasionalisme dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di kelas

Penelitian ini berfokus pada CRM operasional, dikarenakan masalah yang didapatkan dari penelitian ini mengarah kepada CRM operasional dan juga akan diambil beberapa

Crow (dalam Sagala, 2010: 13) mengemukakan belajar ialah upaya memperoleh kebiasaan- kebiasaan, pengetahuan dan sikap-sikap. Belajar dikatakan berhasil manakala

Kondisi pembelajaran yang diharapkan yaitu dapat mengarahkan peserta didik agar mampu merumuskan masalah (dengan banyak menanya), bukan hanya menyelesaikan

Masalah tersebut di jumpai di Sekolah Dasar bahwa beberapa siswa mengalami kendala dalam belajarnya, baik masalah akademik (prestasi belajar) maupun masalah

Pada saat hujan turun atau kondisi gelap, sensor hujan atau sensor cahaya pada penjemur ini akan aktif bekerja menggerakkan driver yang kemudian akan memerintahkan