• Tidak ada hasil yang ditemukan

SNI-03-6827-2002

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SNI-03-6827-2002"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

SNI

SNI 03-6827-2002 Standar Nasional Indonesia

Metode pengujian waktu ikat awal semen portland

dengan menggunakan alat vicat untuk pekerjaan sipil

(2)

DAFTAR ISI

Halaman

Daftar Isi ... i

BAB 1 DESKRIPSI ... 1

1.1 Maksud dan Tujuan... 1

1.1.2 Maksud... 1

1.1.2 Tujuan ... 1

1.2 Ruang lingkup ... 1

1.3 Pengertian... 1

BAB II PERSYARATN PENGUJIAN... 1

2.1 Jumlah Contoh ... 1

2.2 Pengelolaan ContoH ... 2

2.3 Sistem Pengujian... 2

BAB III KETENTUAN-KETENTUAN... 2

3.1 Benda Uji ... 2

3.2 Peralatan... 3

3.3 Perhitungan ... 4

BAB IV CARA UJI ... 4

BAB V LAPORAN UJI ... 5

LAMPIRAN A, LAIN-LAIN ... 8

LAMPIRAN B, DAFTAR NAMA DAN LEMBAGA ... 8

(3)

Metode pengujuian ikat waktu awal semen Portland dengan menggunakan alat Vicat untuk pekerjaan sipil

BAB I DESKRIPSI

1.1 Maksud dan Tujuan

1.1.1 Maksud

Metode ini dimaksudkan sebagai acuan dan pegangan untuk melakukan pengujian waktu ikat awal semen Portland untuk pekerjaan sipil.

1.1.2 Tujuan

Tujuan metode ini adalh untuk mendapatkan nilai waktu ikat awal yang dugunkan untuk menentukan semen portland.

1.2 Ruang Lingkup

Ruang lingkup metode ini meliputi persyaratan pengujian, ketentuan-ketebtuan, cara pengujian dan laporan hasil pengujian untuk semen Portland.

1.3 Penegrtian

Yang dimaksud dengan :

1) waktu ikat awal adalah waktu yang diperlukan oleh pasta semen untuk mengubah sifatnya dari kondisi cair menjadi padat.

2) Waktu ikat akhir adalah waktu diman penetrasi jarum vicat tidak terlihat secara visual;

3) Suhu udara adalh suhu ruangan pada saat dilakukan pengujian;

4) Benda uji adalah sejumalah semen Portland dengan berat dan isi tertentu yaang dibuat dari contoh-contoh semen Portland;

5) Contoh semen Portland adalah sejumlah semen Portland dengan berat dan isi tertentu yang diambil dari tempat penyimpanan secara acak serta dianggap mewakili sejumlah semen portlsnd yang akan diginakan untuk suatu pekerjaan.

BAB II PERSYARATAN PENGUJIAN

2.1 Jumlah Contoh

Ikhwal yang dipersyaratkan, sebagai berikut :

1) jumlah contoh semen Portland yang diperlukan untuk pengujian waktu ikat awal semen ditetapkan berdasarkan ketentuan yang berlaku;

(4)

2) jika suatu pekerjaan akan menggunakan lebih dari suatu tipe semen, maka untuk setiap tipe semen yang akan digunakan harus dilakukan pengujian waktu ikat awal;

3) pengambilan contoh-contoh untuk setiap tipe semen dilakukan secara acak berdasarkan ketentuan yang berlaku;

4) berat atau volume setiap contoh ditetapkan sesuiai dengan jumlah benda uji.

2.2 Pengelolaan Contoh

Penegelolaan contoh harus mengikuti peratiran, sebagai berikut :

1) setiap contoh harus diberi label yang jelas, sehingga identitas contoh dapat diketahui dengan jelas;

2) label contoh harus memuat: (1) nomor contoh

(2) tipe semen (3) asal pabrik (4) jumlah contoh

(5) nama teknisi yang mengambil contoh (6) tanggal pengambilan cintoh

3) contoh semen harus disimpan ditempat yang kering, agar terhindar dari kemungkinan terjadinya perubahan kodisi dan sifat semen.

2.3 Sistem Pengujian

Ikhwal Pengujian sebagai berikut:

1) pengujian waktu ikat awal semen Portland dilakukan dengan bnda uji tunggal ; 2) pencatatan data pengujian harus menggunakan formulir dari laboraturium yang

berisi :

(1) identitasa benda uji dan contoh (2) teknisi penguji;

(3) tanggal pengujian;

(4) peneanggung jawab pengujian (5) pencatatan data pengujian

(6) nama laboraturium dan instansi penguji.

3) hasil pengujian harus ditandatangani oleh penanggung jawab pengujian.

BAB III KETENTUAN-KETENTUAN

3.1 Berat benda uji

(5)

3.2 Peralatan

Peralatan pengujian konsintensi normal, terdiri dari :

1) mesin pengaduk yang kecepatan pengaduknya dapat diatur, dan dilengkapi dengan mangkok pengaduk ; (lihatgambar)

2) alat vicat yang sesuai dengan Standard ASTM C-91-82, terdiri dari.

(1) alat vicat;

(2) jarum vicat untuk pengujian waktu ikat awal;

(3) cetakan benda uji berbentuk kerucut terpacung, tersebut dari karet keras dengan ukuran :

diameter dasar : 70mm diameter atas : 60 mm tinggi : 40 mni

(6)

3) gelas ukur kapasitas 200 ml, dengan ketelitian 1 ml; timbangan kapasitas 500 gram, ketelitian 0,1 gram; 4) sendok perata

5) stop watch;

6) termmometer beton

7) termmometer laboraturium

8) pelat kaca ukuran 150 mm x 150 m x 3 mm; 9) air suling sebanyak 1000 ml;

10) lemari lembab.

3.3. Perhitungan

Waktu ikat awal ditentukan dari grafik penetrasi waktu, yaitu waktu dimana penetrasio jarum vicat mencapai nilai 25 mm.

BAB IV CARA UJI

Pengujian waktu ikat awal semen Portland dilakukan dengan urutan, sebagai berikut :

1) tetntukan dan siapkan volume air suling yang diperlukan untuk mencapai konsistensi normal sesuai dengan cara yang berlaku;

2) tuangkan air suling itu kedalam mangkok pengaduk, kenudian masukan pula secara perlahan-lahan 300 gram benda uji semen kedalam mangkok pengaduk yang sama; selanjutnya biarkan selam 30 detik;

(7)

3) aduklah campuran air suling dan benda uji itu selama 30 detik dengan kecepatan pengadukan 140 ± 5 putaran per menit;

4) pengadukan dihentikan selama 15 detik, bersihkan pasta semen yang menempel dipinggir mangkok pengaduk;

5) aduk, kembali pasta semen selam 60 detik dengan kecepatan pengadukan 285 10 putaran per menit;

6) buatlah pasta semen berbentuk bola dengan tangan, sambil dilemparkan sebanyak 6 kali cuci tangan kiri ke tangan kanan dengan jarak kedua tangan ± 15 cm;

7) peganglah cetakan benda uji dengan salah satu tangan, kenudian melalui lobang dasarnya masukan pasta semen sampai terisi penub, dan ratakan kelebihan pasta pada dasar cincin dengan sekali gerakan telapak tangan; letakan dasar cincin pada pelat kaca, ratakan permukaan atas pasta dengan sekali gerakan sendok perata, tanpa mengadakan tekanan pada pasta; 8) letakan thermometer beton diatas benda uji, lalu disimpan di lemari lembab

selama 30 menit; selama percobaan benda uji dalam cincin & ditahan pelat kaca;

9) catalah suhu udara dengan thermometer laboraturium dan suhu benda uji dengan thermometer dengan beton;

10) letakan benda uji pada alat vicat, sentuhkan ujung jarum vicat pada tengah-tengah permukaan benda uji dan kencangkan posisi jarum vicat, letakan pembacaan skala pada nol atau catat angka permulaan, dan segera lepaskan jarum vicat;

(1) catalah besarnya penetrasi jarum vicat ke dalam benda uji detelah 30 detik; (2) o!nogi pake ann (!), setiap 15 menit untuk ke detik lain berneda pada

pemakaian benda uji. Jarak titik-titik pengujian adalah 6,5 mm dan letaknyaminimum 9,5 mm dan tepi cetakan benda uji;

(3) setiap kali dilakukan percobaan penetrasi, jarum vicat harus dibersihkan; (4) selama percobaan penetrasi dilakukan, jarum vicat selalu dalam kondisi lurus

(8)

11) buatlah grafik antara waktu dan penetrasi, (lihat gambar 3)

11) waktu ikat awal dan waktu ikat akhir ditentukan sesuai pasal 3.3

BAB IV LAPORAN UJI

Laporan uji waktu awal semen Portland mencantumkan data, sebagai berikut: 1) identitas ciontoh:

(1) nomor contoh; (2) tipe contoh; (3) asal pabrik;

(4) proyek yang akan menggunakan;

2) laboraturium / instansi yang melakukan pengujian; (1) nama teknisi penguji;

(2) nama penanggung jawab; (3) tanggal pengujian;

(9)

LAMPIRAN A

LAIN-LAIN Contoh isian formulir :

BADAN LITBANG PU PUSAT LITBANG JALAN

LABORATURIUM BAHAN KONSTRUKSI

Dikerjakan : S.Sr. Diperiksa : John Jahtar

Tanggal : Jan ‘90 Tanggal : Jan ‘90

PENGUJIAN WAKTU IKAT AWAL SEMEN PC DENGAN ALAT VICAT

I. DATA CONTOH

Nomor contoh : R.I Contoh diambil oleh : Spd

Tipe Semen : I Tanggal : Juli ‘90 Asal Pabrik : Indonesian / lokal Jumlah contoh : 4

II. DATA PENGUJIAN

Suhu benda uji: “ C Suhu udara : 26 “C

PERCOBAAN PENETRASI

Pukul Interval waktu (menit) Penetrasi min 10.15 0 15 30 30 45 60 75 90 105 45 44 43 42 41 40 33 3

Penanggung jawab penguji,

(10)

Contoh isian formulir :

BADAN LITBANG PU PUSAT LITBANG JALAN

LABORATURIUM BAHAN KONSTRUKSI

Nomor contoh : R.I Dikerjakan : Spd. Tipe semen : I Tanggal : Juli ‘90 Asal pabrik : Indonesia / local Diperiksa : J.D

Penanggung jawab penguji,

Referensi

Dokumen terkait

1) jumlah contoh dari setiap jenis dan ukuran baja beton yang diperlukan untuk pengujian kuat tarik beton ditetapkan berdasarkan ketentuan yang berlaku;. 2) jika suatu

SNI 03-6791-2002 Metode ini meliputi ketentuan dan prosedur pengujian untuk mengetahui kadar semen dari semen tanah yang sudah mengeras, dengan cara  Analisis Kimia di

5. Pekerjaan pembuatan rangka dinding dan pemasangan dinding pemisah; 6. Pekerjaan pemasangan listplank kayu dan list plafond. Pelaksana pembangunan gedung dan perumahan

11.1 Hitunglah susut Brier dari setiap umur benda uji pengering udara dengan mengurangkan terhadap pembacaan angka pembanding awal yang diambil dari tempat penyimpanan

Penelitian ini menggunakan analisa jarum vikat guna mengetahui waktu ikat awal dari semen yang merupakan analisa yang paling berpengaruh pada penelitian ini. Waktu ikat

Ketentuan pada Butir 6 berlaku untuk perencanaan tarik aksial pada panel struktural dengan ketentuan tambahan sebagai berikut. Bila panel struktural dibebani tarik aksial maka arah

Grafik waktu ikat semen untuk 5 sampel yang diuji Dari gambar terlihat bahwa waktu ikat semen baik awal maupun akhir semakin lama seiring bertambahnya kadar gula yang diberikan sampai

Penetapan waktu ikat awal HASIL DAN PEMBAHASAN Uji konsistensi normal Hasil pengujian konsistensi normal terhadap campuran pasta semen dengan abu batu yang telah dilakukan di