• Tidak ada hasil yang ditemukan

Contoh Rencana Pemeriksaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Contoh Rencana Pemeriksaan"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Contoh Rencana Pemeriksaan (Audit Plan) Contoh Rencana Pemeriksaan (Audit Plan)

PT. ADA ADA AJA PT. ADA ADA AJA RENCANA PEMERIKSAAN RENCANA PEMERIKSAAN Tahun Buku 2013 Tahun Buku 2013 1. 1. UmumUmum

PT. Ada Ada Aja didirikan berdasarkan Akta notaris Yulia Abadi, Sarjana PT. Ada Ada Aja didirikan berdasarkan Akta notaris Yulia Abadi, Sarjana Hukum, Nomor 8, Tertanggal 13 Mei 1992, dengan perubahan-perubahan Hukum, Nomor 8, Tertanggal 13 Mei 1992, dengan perubahan-perubahan dan yang terakhir dengan Akta No.47, tertanggal 25 Januari 1993, yang dan yang terakhir dengan Akta No.47, tertanggal 25 Januari 1993, yang dibuat dihadapan notaris yang sama.

dibuat dihadapan notaris yang sama.

Akta pendirian telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Akta pendirian telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat No.Y.A.7/777/93 tertanggal 27 Juli 1993 dan telah Indonesia dengan surat No.Y.A.7/777/93 tertanggal 27 Juli 1993 dan telah dimuat dalam Berita Negara

dimuat dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 2 November 1993Republik Indonesia tanggal 2 November 1993  No. 99, Tambahan No.

 No. 99, Tambahan No. 797797

Maksud dan Tujuan Perusahaan Maksud dan Tujuan Perusahaan

Perusahaan bergerak di bidang industri perajutan, pencelupan, konveksi, Perusahaan bergerak di bidang industri perajutan, pencelupan, konveksi, dan finishing.

dan finishing. Alamat

Alamat PerusahaaPerusahaann Kantor

Kantor : : Jl. Jl. Global Global Tipi Tipi No. No. 099, 099, Jakarta Jakarta BaratBarat Pabrik

Pabrik : : Jl. Jl. Biru Biru merah merah No. No. 098, 098, Jakarta Jakarta UtaraUtara 2.

2. Susunan PengurusSusunan Pengurus Dewan Komisaris Dewan Komisaris Presiden

Presiden Komisaris Komisaris : : Erna Erna HannaHanna Komisaris

Komisaris : : Gadis Gadis TaliaTalia : Ratika Sari : Ratika Sari Direksi

Direksi Presiden

Presiden Direktur Direktur : : Robby Robby ErlandoErlando Direktur

Direktur Keuangan Keuangan : : Nathalia Nathalia SariSari Direktur

Direktur Umum Umum : : Chinantya Chinantya AlfiaAlfia Direktur

Direktur Produksi Produksi : : Adam Adam KhanKhan Direktur

Direktur Pemasaran Pemasaran : : JalaludinJalaludin 3.

3. EkuitasEkuitas

Modal dasar perusahaan berjumlah Rp. 50.000.000,- yang terbagi atas Modal dasar perusahaan berjumlah Rp. 50.000.000,- yang terbagi atas 10.000 lembar saham biasa dengan nilai nominal sebesar Rp. 5.000,- per 10.000 lembar saham biasa dengan nilai nominal sebesar Rp. 5.000,- per saham.

saham.

Dari jumlah tersebut telah ditempatkan dan sisetor penuh sejumlah 5.000 Dari jumlah tersebut telah ditempatkan dan sisetor penuh sejumlah 5.000 lembar saham @ Rp.5.000 atau sebesar Rp. 25.000.000,- dan diambil lembar saham @ Rp.5.000 atau sebesar Rp. 25.000.000,- dan diambil seluruhnya oleh Tuan Robby Erlando.

seluruhnya oleh Tuan Robby Erlando. 4.

4. Kebijakan AkuntansiKebijakan Akuntansi a.

(2)

Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep harga perolehan, laporan Arus kas disusun berdasarkan metode tidak langsung (indirec method).

 b. Persediaan

i. Persediaan bahan baku, olie dan solar dibukukan  berdasarkan harga perolehannya. Penilaian persediaan akhir  berdasarkan metode FIFO.

ii. Persediaan barang dalam proses (WIP) dinilai berdasarkan tahap-tahap penyelesaian dalam proses produksinya. Penilaian persediaan tersebut berdasarkan atas taksiran ekuivalen unit selesai dari WIP dari masing-masing tahap  proses produksi yang bersangkutan.

iii. Persediaan barang jadi dinilai berdasarkan metode rata-rata. c. Piutang Usaha

Perusahaan tidak membuat penyisihan piutang ragu-ragu, tetapi langsung membebankan ke perkiraan laba rugi, piutang yang  benar-benar tak tertagih.

d. Penyertaan Dalam Bentuk Saham

Penyertaan dalam bentuk saham yang mencapai 20% atau lebih di  bukukan berdasarkan metode equity.

e. Aset Tetap

Aset tetap dinilai berdasarkan harga perolehan dan penyusutannya dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran manfaat ekonomis aset tetap. Taksiran umur ekonomis aset tetap adalah sebagai berikut:

 Bangunan : 20 tahun

 Mesin-mesin : 10 tahun

 Kendaraan Bermotor : 5 tahun  Inventaris Kantor & Pabrik : 5 tahun f. Biaya perizinan

Biaya perizinan ditangguhkan diamortisir selama 5 tahun dengan metode garis lurus.

g. Liabilities/ Piutang Dalam Rangka Hubungan Khusus

Hubungan khusus adalah hubungan yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi keputusan atau pengelolaan  perusahaan di luar hubungan afiliasi. Utang piutang ini diselenggarakan atas dasar transaksi dengan syarat-syarat sebagaimana transaksi normal .

h. Pengakuan Pendapatan

Pendapatan dari penjualan diakui pada saat dilakukan penyerahan  barang pada pembeli.

(3)

Pembukuan perusahaan diselenggaraan dalam mata uang Rupiah. Transaksi dalam mata uang asing dibukukan dengan kurs yang  berlaku pada saat terjadinya transaksi. Saldo aset dan kewajiban moneter mata uang asing per tanggal neraca dijabarkan dengan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal neraca. Selisih kurs yang terjadi dikreditkan (dibebankan) pada perhitungan laba rugi tahun  berjalan.

 j. Taksiran Pajak Penghasilan

Taksiran Pajak Penghasilan ditentukan berdasarkan taksiran laba kena pajak dari tahun yang bersangkutan. Perusahaan tidak menganut deffered tax accounting method atas perbedaan waktu. k. Tahun Buku.

Tahun Buku perusahaan berjalanan dari tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember.

5. Buku-buku yang digunakan Perusahaan

Dalam rangka penyusunan laporan keuangan perusahaan telah menyelenggarakan, antara lain:

 Buku Kas  Buku Bank

 Buku Besar (G/L)  Ayat-Ayat Jurnal

(4)

6.a Laporan Keuangan Komparatif Per Book 31/12/2013 Audited 31/12/2010 Aset Lancar

Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Persediaan

Biaya Dibayar di Muka Pajak Dibayar di Muka  Jumlah Aset Lancar

Aset Tetap Harga Perolehan Akumulasi Penyusutan  Nilai Buku Aset Lain-lain Jumlah Aset (Rp) 25.000.000 40.500.000 65.000.000 3.500.000 1.000.000 135.000.000 40.000.000 (20.000.000) 20.000.000 5.000.000 160.000.000 (Rp) 20.000.000 55.000.000 35.000.000 2.500.000 750.000 113.250.000 40.000.000 (10.000.000) 30.000.000 6.000.000 149.250.000 Liabilitaes Jangka Pendek

Utang Dagang

Biaya Yang Masih Harus Dibayar Utang Pajak

Kredit Modal Kerja

 Jumlah Kewajiban Jangka Pendek Liabilities Jangka Panjang

Kredit Investasi

Utang Pemegang Saham

 Jumlah Liabilities Jangka Panjang Ekuitas

Modal Disetor Saldo Laba Jumlah Ekuitas

Jumlah Kewajiban dan Ekuitas

37.500.000 12.500.000 2.700.000 25.000.000 77.700.000 30.000.000 7.000.000 37.000.000 25.000.000 20.300.000 45.300.000 160.000.000 38.000.000 7.700.000 1.750.000 15.000.000 62.450.000 40.000.000 10.000.000 50.000.000 25.000.000 1.800.000 36.800.000 149.250.000

(5)

6.b Laba Rugi Komparatif Per Book 31/12/2011 Audited 31/12/2010 Penjualan Bersih

Harga Pokok Penjualan Laba Kotor

Beban Operasi

Beban Penjualan

Beban Umum & Adm. Jumlah Beban Operasi Laba atas Operasi

Pendapatan dan Beban Lain-lain Laba Sebelum Pajak

Taksiran Pajak Penghasilan Laba bersih Setelah Pajak Saldo Laba Awal Tahun Saldo Laba Akhir Tahun

(Rp) 120.000.000 80.000.000 40.000.000 11.500.000 10.000.000 21.500.000 18.500.000 (8.500.000) 10.000.000 1.500.000 8.500.000 11.800.000 20.300.000 (Rp) 100.000.000 70.000.000 30.000.000 10.000.000 7.000.000 17.000.000 13.000.000 (5.000.000) 8.000.000 (1.200.000) 6.800.000 5.000.000 11.800.000 7. Masalah Akuntansi

 Pembukuan dilakukan secara manual, sekarang dalam proses menuju komputerisasi.

 Saldo antara Controlling Account dengan sub ledger tidak sama

 Rekonsiliasi saldo bank dilakukan pada akhir tahun dan masih terdapat selisih.

 Perusahaan yang menuju pada komputerisasi akan memberikan laporan yang lebih cepat, akan tetapi dalam praktiknya perusahaan masih mengalami hambatan-hambatan dalam penggunaan media tersebut yang  berakibat pada terlambatnya penerimaan laporan final. Untuk mengimbangi perkembangan dan masalah-masalah yang timbul,  perusahaan perlu meningkatkan pemakaian komputer, dalam hal ini

menerapkan program yang lebih mantap. 8. Masalah Perpajakan

 Dalam pengelompokan biaya masih ditemukan biaya-biaya yang seharusnya tidak termasuk pada kelompok biaya menurut fiskal, hal ini  perlu penegasan lebih lanjut untuk penyusunan rekonsiliasi laba

komersial dan laba fiskal

 Tahun sebelumnya semua pajak-pajak yang terytang telah diselesaikan, dengan kata lain tidak ada pajak-pajak yang belum dibayarkan.

(6)

 Laporan keuangan perusahaan untuk tahun buku 2010 diperiksa oleh Kantor Akuntan Drs. Satrio.

 Kesulitan dalam membuat rekonsiliasi saldo hubungan R/K dengan anak perusahaan.

 Pada pelaksanaan pemeriksaan fisik persediaan masih timbul kemungkinan kesulitan dalam rekonsiliasi hasil  stock opname  dengan kartu stock.

10. Rencana Kerja Staffing:

 Partner : Anang Subekti  Manager : Syarifudin

Supervisor : Rukaiya Senior : Boti Maria Semi Senior : Ivon, Gunadi  Junior : Amer Hanna 11. Jasa Akuntan

Pemeriksaan umum atas laporan keuangan untuk dapat memberikan  pendapatan atas kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan.

12. Biaya Pemeriksaan

Rp. 35.000.000,- ditambah PPn 10 %, Dikurangi PPh 23 2% 13. Waktu

Pemeriksaan lapangan : 13 Desember 2011 s/d 12 Maret 2012 Pemeriksaan stock fisik : 2 Januari 2012 s/d 9 Januari 2012 Evaluasi internal control : 13 Desember 2011 s/d 12 Januari 2012 Penyerahan Laporan Akuntan :25 Maret 2012

Pelaksanaaan stock opname:  Anang

 Boti  Syarif   Hanna

Scedule yang akan dipersiapkan oleh perusahaan (Klien)

No. Scedule Saldo Tgl. Penyerahan

1. Rekonsiliasi Bank 31-12-2011 13-1-2012 2. Piutang Usaha 31-12-2011 15-1-2012 3. Piutang Karyawan 31-12-2011 13-1-2012 4. Uang Muka 31-12-2011 13-1-2012 5. Persediaan 31-12-2011 20-1-2012 6. Aset Tetap 31-12-2011 17-1-2012 7. Utang Bank 31-12-2011 17-1-2012 8. Utang Dagang 31-12-2011 25-1-2012 9. Utang Biaya 31-12-2011 23-1-2012 10. Utang Lain-lain 31-12-2011 25-1-2012

(7)

11. Piutang dalam rangka hub. Khusus 31-12-2011 13-1-2012

12. Trial Balance 31-12-2011 13-1-2012

13. Neraca 31-12-2011 15-1-2012

14. Daftar Laba Rugi 31-12-2011 15-1-2012

15. Penjualan 31-12-2011 15-1-2012

16. Daftar Gaji dan Perhitungan PPh 21 31-12-2011 30-1-2012

17. SPT PPh Pasal 25 31-12-2011 10-1-2012

Dibuat Oleh : Ivon Direview Oleh : Gunadi

Disetujui Oleh : Robby Erlando

Contoh Audit Planning Memorandum

Kami akan melakukan pemeriksaan atas laporan keuangan PT Ada Ada Aja untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 desember 2011, Pemeriksaan ini  bertujuan untuk:

 Mengemukakan pendapat atas laporan keuangan perusahaan  Menelaah mengenai konsistensi secara keseluruhan.

 Memberikan komentar atau rekomendasi kepada manajemen mengenai  pengendalian intern

Umum

PT. Ada Ada Aja didirikan pada tahun 1992 berdasarkan Akta notaris Raden Ayoene Nomor 136 dan telah disahkan oleh menteri kehakiman dengan SK  No. YA 7/27/13 tanggal 14 Januari 1993 serta izin PBF No. 137/17B, dimana  perusahaan berkedudukan di kantor pusat di Jakarta dengan cabang-cabang di

tempat lain.

Pada bulan Mei 1994 pihak manajemen memandang perlu diadakan  perwakilan atau cabang di Pasar Minggu.

Bertepatan dengan keluarnya Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 13127/PBF/Cab-17/VI/94 yang meluluskan permohoonan perusahaan cabang Pasar Minggu sebagai Pedagang Besar Farmasi.

Keadaan Industri dan Pemasaran

PT. Ada Ada Aja adalah perusahaan yang bergerak dalam distributor obat-obatan, dan merupakan distributor tunggal obat-obatan yang diproduksi oleh PT. Panada Industries, PT. Sangkuni India dan PT. Da yak.

(8)

Laporan yang Akan Dibuat (Reporting Requi r ements)

Laporan-laporan yang akan dibuat ditujukan untuk keperluan manajemen  perusahaan. Sebagai tambahan atas persyaratan akuntansi, kami harus

menyiapkan surat untuk pimpinan perusahaan (management letter) sesuai kebutuhan perusahaan.

Keadaan Administrasi

Administrasi perusahaan dilakukan secara manual. Dalam pengakuan  pendapatan perusahaan menggunakan metode pendapatan diakui atas dasar  penyerahan barang sehingga penjualan dicatat pada saat penyerahan barang kepada langganan. Piutang dicatat pada saat diserahkannya produk kepada  pembeli tetap pelunasan belum dilakukan.

Kebijakan Operasi Perusahaan

Berdasarkan kebijakan perusahaan, penjualan dilakukan secara tunai dan kredit, dimana penjualan kredit adalah sebesar 70% dari total penjualan. Untuk  penjualan tunai perusahaan memberikan potongan penjualan sebesar 2%.

Sedangkan untuk penjualan kredit perusahaan memberikan jangka waktu kredit selama 60 hari. Apabila terjadi keterlambatan pembayaran, langganan akan dikenakan bunga sebesar 2% per bulan.

Referensi

Dokumen terkait

Perubahan Sesudah Perubahan Perubahan Perubahan Perubahan Perubahan Perubahan Perubahan Perubahan Perubahan Perubahan Perubahan Perubahan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13=12-11 14 15 16

Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 90 Tahun 2018 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Sulwesi Selatan Nomor 8 Tahun 2017 tentang Perubahan atas

Istilah Prinsip Syariah terdapat dalam pasal 1 angka 13 Undang- undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang

NOMOR DOKUMEN TANGGAL TERBIT TANGGAL REVISI STATUS REVISI SN3.IPI.F.5 22 Mei 2018 13 Oktober 2018 Ke-1 - Mengambarkan dan menguraikan macam Organisasi TI di Indonesia berdasarkan

39 Pasal 1 angka 13 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998

Regulasi Undang-Undang Penataan Ruang Nomor 26 Tahun 2007 sebagai pengganti Undang-Undang Nomor 24 tahun 1992, membawa perubahan yang cukup mendasar bagi

dengan hal tersebut, Pasal 1 ayat (13) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan (UU Perbankan)

Sebagaimana Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Undang- Undang Nomor