OPEN PO merupakan model alternatif penjualan karya seni rupa, mengadaptasi penjualan barang dengan menggunakan platform perdagangan elektronik (e-commerce). Proyek ini berusaha menemukan cara yang paling efisien dan inklusif dalam penjualan karya, serta menguntungkan seniman dan kolektor. Seniman tidak perlu mengeluarkan modal yang besar untuk memproduksi karya. Kolektor pun dapat berinteraksi dan bernegosiasi dengan seniman demi mendapatkan karya yang diinginkan. Lebih jauh, proyek ini ingin memperli-hatkan dan menguji sejauh mana gagasan penciptaan karya seniman muncul, bertahan dan bernegosiasi di tengah sirkulasi pengetahuan dan kepentingan dalam medan seni rupa kontemporer. Omnispace akan terus menjelajahi kemungkinan-kemungkinan baru dalam penyelenggaraan OPEN PO, dalam konteks mengintervensi sirkulasi penciptaan-apresiasi maupun produksi-konsumsi seni rupa kontemporer.
Omnispace telah dua kali menyelenggarakan proyek ini. Open P.O. #1 mengangkat permas-alahan tentang bagaimana metode penentuan harga karya yang masih menjadi permasalah umum yang dihadapi oleh para seniman. Open P.O. #2 mencoba untuk bereksperimen dengan terlibat secara langsung dalam medan pasar seni rupa mainstream dengan melibat-kan diri dalam event Art Fair. Pada Open P.O. #3 kami amelibat-kan mencoba strategi pemasaran baru dengan mengedepankan nilai relasi antara karya seni dengan kebutuhan kolektor terhadap karya yang akan dikoleksinya. Dengan kata lain kami mencoba mencari kemungk-inan nilai fungsi dari karya seni.
Seniman partisipan diberikan keleluasaan dalam membuat karya dengan mempertimbang-kan kebutuhan kolektor tanpa mengurangi nilai kebebasan dan kecenderungan berkarya yang menjadi idiolect dari seniman yang terlibat. Pada project ini kolektor diberi porsi untuk mengutarakan narasi personal tentang rumah dan keseharian sebagai trigger, yang selanjut-nya akan dikelola sebagai bagian dalam metode penciptaan karya seniman. Dari proses itu diharap terjadi keterkaitan nilai karya yang digagas seniman dengan kolektor.
Adapun proses pengerjaan proyek ini dilakukan dengan melalui beberapa tahapan. Tahap pertama, seniman partisipan membuat gagasan tentang karya yang akan dibuat dengan melampirkan rancangan karya dan portofolio karya sejenis yang pernah dibuat. Kemudian rancangan tersebut akan dipublikasikan dalam bentuk e-katalog dan website yang dapat diakses oleh para calon kolektor. Apabila ada calon kolektor yang tertarik dengan konsep dan rancangan karya, lalu akan dilakukan tahap negosiasi dan transaksi terkait dengan karya apa yang akan dibuat. Pada tahapan tersebut seniman akan merespon narasi dari calon kolektor. Rancangan tersebut akan diwujudkan menjadi sebuah karya yang akan dikoleksi.
OPEN PO is an alternative model of artwork distribution, adapting the sale methods of goods using e-commerce platforms. We seeks to find the most efficient and inclusive way of artworks distribution, as well as benefiting artists and collectors. Artists don't have to spend a lot of capital to produce works. Collectors can also interact and negotiate with artists to get the work they want. Furthermore, The project wants to show and experiment on how the idea of creating artwork arises and its relationship with sustainability and nego-tiating amid the circulation of knowledge and interest in contemporary art. Omnispace will continue to explore new possibilities in the implementation of OPEN PO, in the context of intervening in the circulation of creation-appreciation and production-consumption of contemporary art.
Omnispace has twice organized this project. Open P.O. #1 raised the issue of how to deter-mine the artwork price, which is still a common problem faced by artists. Open P.O. #2 try to experiment with engaging directly in the field of the mainstream fine art market by engaging in art fair events. At Open P.O. #3 we will try a new marketing strategy by prioritiz-ing the value of the relationship between the artwork and the collector's needs.
Participating artists are given the flexibility to create works taking into account the needs of collectors without diminishing the value of freedom and the tendency to work that becomes idiolect of the artists involved. In this project collectors are given a portion to express a personal narrative about home and daily life as a trigger, which will then be managed as part of the method of creating the artist's work. From that process, it is expected that there will be a connection of the value of the work that the artist initiated with the collector.
The method of art-making in this project is carried out through several stages. In the first stage, participating artists create ideas about the work to be created by attaching a design of the work and a portfolio of similar works that have been created. Then the design will be published in the form of an e-catalog and website that can be accessed by prospective collectors. If there are prospective collectors who are interested in the concept and design of the work, then there will be a stage of negotiation and transactions related to the artwork that will be made. At that stage the artist will respond to the narrative of a prospective collector. The design will be realized into a work that will be collected.
partisipant
artists
BONGGAL JORDAN
HUTAGALUNG
Bonggal Jordan Hutagalung, seniman keramik kelahiran Yogyakarta 1988. Seniman yang akrab disapa Bonggal ini merupakan lulusan program Sarjana FSRD Institut Teknologi Bandung. Konsistensinya dalam berkarya keramik telah membawa karir kesenimanannya di berbagai pameran nasional dan internasional. Ketertarikan Bonggal terhadap medium keramik adalah dari sifat keramik yang memiliki dualisme antara ketahanan sekaligus kerapuhan. Keramik bisa begitu awet hingga ratusan bahkan ribuan tahun sekaligus sangat rapuh dari tekanan dan benturan. Melalui keramik Bong-gal kerap mengangkat tema persoalan sehari-hari dalam bentuk catatan serupa jurnal, atau menyoal perihal autokritik tentang seni rupa itu sendiri.
Pre Order (Open for Commission work)
Berkaitan dengan project Open P.O. #3 ini Bonggal mengusung tema pencatatan tentang “Rumah”. Ia akan mencoba merekam dan merespon interpretasi kolelektor tentang rumah melaui seni keramik. Catatan hasil diskusi dengan kolektor akan dihadir-kan dalam bentuk jurnal yang divisualisasidihadir-kan melalui ilustrasi dan teks pada permu-kaan keramik.
Proses pembuatan keramik menggunakan lempung stoneware dengan teknik hand-build pinching. Bonggal mempunyai kesadaran bahwa tubuh adalah cangkang dari ruh, maka dengan teknik pinching menjadi sebuah prosesi perekaman tubuh (sebagai wadah dari ruh) pada lempung itu sendiri. Melalui karya ini Bonggal mengajak kita memaknai kembali rumah melalui catatan visual pada permukaan keramik, sekaligus membangkitkan kesadaran tentang hakikat kita sebagai manusia yang meiliki dualisme sama halnya dengan keramik. Di satu sisi manusia memiliki kekuatan dalam konteks full control akan kesadarannya,yang sekaligus bisa rapuh dan lenyap karena diambil alih oleh ego. Video presentation https://www.youtube.com/watch?v=RZ0lhZuEO_Q&t=4s&ab_channel=OmnispaceID
fr
agment
ed
realit
y
pr oject b y BONGGAL JORDAN HUTAGALUNG BHS 5fr
agment
ed
realit
y
Bonggal Jordan Hutagalung, is the ceramic artist who was born in Yogyakarta 1988. The artist who’s familiarly called with Bonggal has graduated from FSRD ITB. His consisten-cy in working on ceramics has led him to his artistic career in various national and international exhibitions. Bonggal's interest in ceramic medium is because of the characteristic from ceramics which has a dualism between resistance and brittleness. Ceramics can be very durable for hundreds or even thousands of years and it can be very brittle from pressure and impact. Through ceramics, he often raises a daily prob-lem theme, in the form of notes similar to journals, or questioning autocritics about art itself.Pre Order (Open for Commission work)
Related to this “Open P.O” project #3 Bonggal will brings the theme about recording a “home”. He will try to record and respond to the collector's interpretation of their home through the ceramic art. The notes from the discussion with the collector will be presented in the form of a journal which is visualized through the illustrations and text on the ceramic surface.
The process in making ceramics uses a stoneware clay with the handbuild pinching technique. He realized that the body is the shell of the spirit, so with the pinching technique it will be a procession of recording the body (as a container for the spirit) in the clay itself. Through this artwork, Bonggal invites us to re-interpret the home through the visual notes on a ceramic surfaces, and to raise our awareness about the nature of human beings who have a dualism as well as ceramics. On the other side, a humans have full of control power of their consciousness, at the same time it can be fragile and disappear, seized by the ego.
pr oject b y BONGGAL JORDAN HUTAGALUNG ENG https://openpo.omnispace.info/ 6 Video presentation https://www.youtube.com/watch?v=RZ0lhZuEO_Q&t=4s&ab_channel=OmnispaceID
Bonggal’s previous related work pr oject b y BONGGAL JORDAN HUTAGALUNG
pr oject b y BONGGAL JORDAN HUTAGALUNG https://openpo.omnispace.info/ 8
Bottlesmoker adalah proyek musik oleh Anggung Suherman (Angkuy) dan Ryan Nobie Adzani mereka, saat ini mereka menetap dan bekerja di Bandung, Indonesia. Di tahun 2005, duo ini menggarap musik eksperimental dibidang electronic pop - indietronic instrumental, yang masih jarang dilakukan di Indonesia sekitar tahun 2000-an. Dalam proses penciptaan musik mereka, Bottlesmoker telah banyak terinspirasi oleh musisi dan musisi mereka lingkungan dan sekitarnya. Musik mereka telah menjadi satu tempat perlindungan pribadi yang intim, yang berhasil ditransfer ke audiens mereka dan itu memiliki hubungan yang kuat dengan harmoni di alam.
Pre Order (Open for Commission work)
“Plantasia” adalah tajuk yang diusung Bottlesmoker untuk project Open P.O. #3 ini. Pengolahan audio berupa komposisi musik untuk mempengaruhi karakter dan laju pertumbuhan tanaman. Komposisi musik yang diciptakan merujuk pada kajian ilmiah tentang pengaruh suara terhadap tumbuhan yang digabungkan dengan konsep keari-fan lokal yang ada Indonesia. Eksperimen suara ini terbukti mempengaruhi pertumbu-han sayuran menjadi semakin cepat, mendapat renpon gerak dari tumbupertumbu-han, mem-persingkat durasi proses pemekaran tumbuhan berbunga, dan mempercantik daun menjadi lebih mengkilap. Lalu apa yang akan terjadi dengan tumbuhan jenis lain yang ada dirumah calon kolektor? Bottlesmoker akan melakukan eksperimentasi frekuensi dan audio pada tanaman-tanaman yang dimiliki.
Metode awal yang dilakukan adalah riset mengenai jenis tumbuhan yang dimiliki kolek-tor melalui sesi diskusi. Dari hasil riset, Bottlesmoker akan membuat komposisi musik dan suara untuk dimainkan secara live di kediaman kolektor selama kurang lebih 1 jam tergantung jenis tanaman yang dimiliki. Penciptaan komposisi musik dibuat one of a kind, ekslusif, satu komposisi untuk tiap kolektornya. Output project “Plantasia” adalah video dokumentasi proses dan rekaman komposisi musik yang tidak akan di sebar ke bublik atau di berikan ke kolektor lain. Rekaman komposisi musik ini dapat diputar ulang oleh kolektor setiap hari, direkomendasiakan tiap pagi sebelum pukul 10, dan setelah pukul 3 sore.
pl
ant
asia
pr oject b y BOTTLESMOKER https://openpo.omnispace.info/ 10 BHS Video presentation https://www.youtube.com/watch?v=AvNzELo05Lk&ab_channel=OmnispaceIDENG
pl
ant
asia
Bottlesmoker is a music project by Anggung Suherman (Angkuy) and Ryan Nobie Adzani, from Bandung, Indonesia. In 2005, this duo has been working on experimental music in the area of electronic pop - indietronica instrumental, which was still a rare thing to do in Indonesia circa the 2000s. In their musical creation process, Bottlesmoker has inspired a lot by musicians and by their environment and surroundings. Their music has become one personal, intimate sanctuary, that successfully transferred to their audience and it has a strong connection with harmony in nature.
Pre Order (Open for Commission work)
Plantasia is a project of Bottlesmoker for project P.O #3. The purpose of this project is to increase the growth of plants faster than usual by giving audio process to the plants. It could be giving music composition as the audio process to influence the character and growth rate of the plants. The music composition refers to scientific studies about the sound effect toward the plants which is combined to the local wisdom concept in Indonesia. The experiment by giving sound to the plants proved that sound can give good stimulates to the plants. And it also affects the growth of vegetables faster, the motion response of the plants significantly and satisfyingly, the blooming process of flowery plant is shorter, and the green leaves are more shining. In the meanwhile, what will be happened to the other plants of the collector’s house? Bottlesmoker will do an experiment with the same process to the collector’s plants by giving frequency and audio.
The first method is looking up the research about the plants in the collector’s house by discussing sections together. From this research, Bottlesmoker will create music composition and audio that will be live in the collector’s house for about one hour. It depends on the plants of the collector themselves. The creating of music composition must be exclusive and only one music composition for one collector. The output project of Plantasia is a video document process and music composition record. All of them must not be shared and spread to the public or given to the other collectors. The collec-tor may repeat the music composition for more than once every day. The best time to play is in the morning at 10 a.m. and after 3 p.m. in the evening.
pr oject b y BOTTLESMOKER Video presentation https://www.youtube.com/watch?v=AvNzELo05Lk&ab_channel=OmnispaceID
pr
oject b
y
BOTTLESMOKER
https://openpo.omnispace.info/ 12
BOTTLESMOKER
pr
oject b
y
Eldwin Pradipta, Seniman kelahiran Jakarta 1990, lulusan program sarjana jurusan Seni Rupa FSRD ITB. Ia telah mengikuti segudang pameran terpilih sejak 2009. Eldwin juga kerap kali menjadi finalis dan menjuarai berbagai kompetisi seni bergengsi seperti Young Artist Award Artjog 14, Bandung Contemporarry Art Award dan Indonesia Art Award. Ketertarikannya pada seni intermedia menghasilkan karya-karya segar bergenre Video interaktif. Seri karya Eldwin belakangan ini banyak membahas mengenai seni rupa kontemporer terutama sisi komersialnya, sistem distribusi dan pola pengkoleksian. Juga hubungan dan relasi kuasa antara agen medan sosial seni seperti seniman, kolektor, galeri, dealer, dan audiens.
Pre Order (Open for Commission work)
Pada program Open P.O. #3 Eldwin menghadirkan konsep karya interaktif yang mengusung relasi antar anggota keluarga. Karya video interaktif yang akan menampil-kan wajah audiens secara live di monitor melalui sensor yang memungkinmenampil-kan terjadin-ya interaksi karterjadin-ya. Di dalam monitor, image potrait kolektor akan dipadukan dengan foto portrait anggota keluarga lain, menghasilkan satu image wajah baru perpaduan dari keduanya. Karya ini mencoba membangun relasi personal dengan audiens utama dari sebuah karya yang khusus dibuat untuk koleksi pribadi.
Proses awal dan paling utama dalam pembuatan karya adalah memilih portrait wajah dari salah satu keluarga kolektor yang akan digunakan dalam karya ini. Proses pemili-han ini didapat melalui diskusi dengan kolektor, misalkan, potrait dipilih berdasarkan sisi kedekatan personal atau kemiripan fitur wajah. Foto tersebut kemudian akan diintegrasikan di dalam sebuah program yang juga terhubung dengan kamera dan monitor. Keseluruhan konfigurasi visual dan interaktivitas karya ini akan dirakit dalam box acrylic bening."
who w
at
ches
the w
at
cher
s
pr oject b y ELDWIN PRADIPTA 15 BHS Video presentation https://www.youtube.com/watch?v=8Fz5RjkiGQ4&ab_channel=OmnispaceIDEldwin Pradipta, is an artist who was born in Jakarta in 1990, he graduated from FSRD ITB. He has participated in a number of selected exhibitions since 2009. Eldwin has frequently become a finalist and won several prestigious art competitions such as the Young Artist Award Artjog 14, the Bandung Contemporary Art Award, and the Indone-sia Art Award. His interest in intermedia art has produced the fresh artworks of interac-tive video genre. Eldwin's recent artworks series have discussed a lot about contempo-rary art, especially its commercial side, distribution systems and collection patterns. And also discussed about the power relations between agents of the social
field art such as artists, collectors, galleries, dealers and audiences.
Pre Order (Open for Commission work)
In this Open P.O #3 program, Eldwin will present an interactive work concept that carries out the relationship between the families and its members. This interactive video artwork will show the audience’s face live on the monitor through the sensors which allow the interactions of the artwork. On the monitor, the collector's portrait image will be combined with a portrait image of the other family members, and result-ing a new facial image which is combinresult-ing from both faces. This artwork tries to build a personal relationships with the main audience from the specifically artwork which is made for a private collections.
The initial process and the most important process in making this artwork is choosing a portrait of face from one of the collector's families that will be used in this artwork. This selection process is obtained through discussions with the collectors, for example, portraits are selected based on the personal closeness or similarity of facial features. Then, the portrait will be integrated into a program that is also connected to the camera and monitor. The entire visual configuration and interactivity of this artwork will be assembled in a clear acrylic box.
who w
at
ches
the w
at
cher
s
pr oject b y ELDWIN PRADIPTA https://openpo.omnispace.info/ 16 ENG Video presentation https://www.youtube.com/watch?v=8Fz5RjkiGQ4&ab_channel=OmnispaceIDpr
oject b
y
ELDWIN PRADIPTA
17
pr
oject b
y
ELDWIN PRADIPTA
https://openpo.omnispace.info/ 18
Seniman muda kelahiran 1993 dengan nama lengkap Hilmy Pratama Soepadmo ini tinggal dan bekerja di Bandung. Telah menyelesaikan studi di studio seni lukis, Jurusan Seni Rupa FSRD ITB. Selain menjadi seniman ia juga sebagai seorang desainar grafis. Kemampuannya dalam mengolah gambar digital menjadikan sebuah nilai tambah dalam pengembangan proses berkarya. Hal itu membuka peluang eksperimen dengan medium lain dalam metodologi penciptaan karya-karyanya seperti digital print, perspex dan pengolahan ready made object. Karya seni Hilmy banyak berbicara tentang kesadaran budaya visual, perilaku konsumerisme dan hubungannya dengan komodifikasi prodak.
Pre Order (Open for Commission work)
Dalam program open P.O. kali ini Hilmy akan membuat karya bertemakan tentang hubungan rumah dengan “objek” pengisinya. Seperti yang kita ketahui, bahwa benda atau objek yang ada didalam rumah akan berkaitan dengan narasi tentang memori seperti kejadian, momen, atau sosok tertentu. Melalui project ini Hilmy akan menge-mas narasi dan memori dalam sebuah karya seni.
Secara teknis kolektor dan anggota keluarga akan diminta mengumpulkan objek atau prodak didalam rumah yang sudah tidak berfungsi atau tidak terpakai. Lalu Hilmy akan merespon dengan menciptakan packaging baru atas objek atau prodak tersebut sesuai dengan bentuk dan ukurannya. Objek-objek yang dipilih akan ia komposisikan sedemikian rupa didalam sebuah packaging baru yang berisi informasi, notasi dan tambahan elemen estetis. Tentunya proses itu diolah melalui metode berdasarkan kecenderungan berkaryanya. Outputnya Bisa dalam format box ctrate museum, box perspex, ataupun menggunakan facum forming. Akhirnya packaging ini akan menjadi karya seni yang di display di dinding rumah untuk membungkus memori.
ex
tr
aor
dinar
y
common object
s
pr oject b y HILMY P. SOEPADMO https://openpo.omnispace.info/ 20 BHS Video presentation https://www.youtube.com/watch?v=J8whLaEfj5k&t=18s&ab_channel=OmnispaceIDex
tr
aor
dinar
y
common object
s
HILMY P. SOEPADMOHilmy Pratama Soepadmo was born in 1993, he is the young artist who lives and works in Bandung. He has completed his studies at the painting studio, Visual Art Department, FSRD ITB. He is not only an artist but also a graphic designer. His ability in processing digital images is an added value to develop the artwork’s process, and this will be open up experimental opportunities with other mediums in his creation methodology such as digital print, Perspex, and ready-made object processing. Hilmy’s artwork talks about the awareness of visual culture, consumerism behavior, and its relationship with the product commodification.
Pre Order (Open for Commission work)
In this open P.O program, Hilmy will carry the theme of his artwork about the relation-ship between the home and the “object” it contains. As we know, the objects at home will be related to a narrative about memory such as certain events, moments, or figures. Through this project, Hilmy will pack up a narrative and memory into an artwork.
The collectors and families will be asked to collect the unused items or products at their homes. And Hilmy will respond and try to create a new package for that item or product according to its shape and size. The selected items or objects will be composed in such a way in a new packaging containing information, notation, and additional aesthetic elements. It will be processed through a method based on the tendency of his work. The formatted output can be in the form of a crate museum box, Perspex box, or vacuum forming. Finally, this packing will become an artwork that is displayed on the wall at home to wrap the memory.
pr oject b y 21 ENG Video presentation https://www.youtube.com/watch?v=J8whLaEfj5k&t=18s&ab_channel=OmnispaceID
HILMY P. SOEPADMO
pr
oject b
y
HILMY P. SOEPADMO
pr
oject b
y
23
Seniman kelahiran Bandung 1986 ini memiliki nama lengkap Muhammad Jabbar Dipanegara. Pada tahun 2012 Jabbar menyelesaikan program Magister Seni Rupa di FSRD Institut Teknologi Bandung. Selain menjadi seniman ia juga aktif mengajar sebagai dosen di perguruan tinggi swasta di kota Bandung. Seni lukis yang selama ini digeluti Jabbar lebih spesifik pada seni lukis potrait. Potrait adalah citra diri. Bagi Jabbar, diri secara langsung menjadi hal paling pertama dan reguler yang berhadapan dengan hal-hal di keseharian. Dalam tingkah laku secara dialogis, diri memproyeksikan dirinya sendiri (intrapersonal) maupun bersinghungan dengan yang liyan (antarperson-al). Maka penggambaran potret secara kasat akan memproyeksikan diri tersebut.
Pre Order (Open for Commission work)
Gagasan project Open P.O. #3 merujuk pada proyek seri lukisan “eve” yang pernah ia kerjakan dan proyek drawing potret. Jabbar akan menggambar representasi intraper-sonal dengan cara menggabungkan beberapa gambar (yang berbeda) dari satu individu menjadi satu gambar. Dan representasi antar-personal dengan cara menggabungkan beberapa gambar dari individu yang berbeda menjadi satu. Caranya, klien memberikan beberapa sumber gambar (foto potret). Beberapa sumber gambar tesebut akan di edit, digabungkan menjadi satu gambar (sketsa digital). Lalu Jabbar akan menyadurnya menjadi lukisan berdasarkan citra gambar digital tersebut.
omnic
ep
tion
pr oject b y JABBAR MUHAMMAD 25 BHS Video presentation https://www.youtube.com/watch?v=dnpoZW3hjcU&ab_channel=OmnispaceIDomnic
ep
tion
The artist who was born in Bandung in 1986 has the full name Muhammad Jabbar Dipanegara. In 2012 he completed the Master of Visual Art program at FSRD Bandung Institute of Technology. Apart from being an artist, he is also active in teaching as a lecturer at private university in Bandung. The painting art which he has been working on is more specifically on portrait painting art. Portrait is a self-image. For Jabbar, self is directly be the first and regular thing to deal with the daily matters. In dialogical behavior, the self describes itself (intrapersonal) nor contrast with others (interperson-al). Then the depiction of a portrait will visibly describing that self.
Pre Order (Open for Commission work)
The idea in this Open P.O. project # 3 refers to the “eve” painting series project which he has worked on before and to the portrait drawing project. Jabbar will draw an intrapersonal representation by combining a several (different) images of one individual into one image, and will draw interpersonal representation by combining several images of different individuals into one. For the step, the client provides a several image sources (portrait photos). These images will be edited and will be combined into one image (digital sketch). Then, he will adapt them into the painting which is based on imagery in that digital image.
pr oject b y JABBAR MUHAMMAD https://openpo.omnispace.info/ 26 ENG Video presentation https://www.youtube.com/watch?v=dnpoZW3hjcU&ab_channel=OmnispaceID
pr
oject b
y
JABBAR MUHAMMAD
27
pr
oject b
y
JABBAR MUHAMMAD
https://openpo.omnispace.info/ 28
Pada program Open P.O. kali ini, turut berpartisipasi seorang seniman multitalenta, Monica Hapsari. Seniman kelahiran Jakarta 1983 ini merupakan jebolan FSRD ITB jurusan Kriya tekstil. Kiprahnya di dunia seni rupa, fashion dan musik menjadikan Monica biasa berkarya menggunakan berbagai medium 2 dimensi dan 3 dimensi, mulai dari ilustrasi, eksplorasi tekstil, hingga eksperimen suara dan frekuensi. Tema karya yang biasa ia angkat adalah pencarian jati diri sebagai manusia. Sebagian besar gagasannya beririsan dengan pendekatan batin, mempertanyakan konsep Ketuhanan, psikologis, seni sebagai terapi yang bermanfaat untuk diri Monic sendiri dan audiens.
Pre Order (Open for Commission work)
Pada projek Open P.O. ini, Monica akan membuat karya customized bertemakan tentang Rumah dan Keluarga. Menjadikan konteks rumah dan keluarga sebagai bentuk terapi untuk diri kolektor dan penguat hati untuk stabilitas perkembangan mental yang personal.
“Saya akan membuat karya yang disesuaikan dengan data yang saya ambil secara personal dari kolektor, memprioritaskan pada memori, apa yang harus diikhlaskan atau apa yang harus dikenang sebagai penghormatan dari kisah sejarah anggota keluarga. Sebuah tribut dan penghormatan, untuk rumah dan keluarga kita sendiri.”
Monica akan berdiskusi langsung dengan kolektor, dengan pendekatan seni sebagai terapi. Sembari berbincang, Monica akan mulai melakukan sketsa dan perencanaan untuk wujud karya bersama. Bentuk dan material karya akan disesuaikan berdasarkan hasil data yang disepakati bersama (dengan kolektor) dan membuka potensi hadirnya kemungkinan berbagai medium karya mulai dari drawing, sulam, instalasi 3 dimensi atau karya suara. Berharap tujuan akhirnya, bahwa karya ini akan menjadi simbol kisah keluarga yang akan mencerahkan, menghangatkan dan melembutkan hati kolektor dan senimannya itu sendiri.
mem
ulih
(to heal)
pr oject b y MONICA HAPSARI https://openpo.omnispace.info/ 30 BHS Video presentation https://www.youtube.com/watch?v=G8W3WEZWYtY&t=17s&ab_channel=OmnispaceIDMonica Hapsari, a multitalented artist will participate in this Open P.O program. She was born in Jakarta 1983, and she was graduated from Kriya Textile department, FSRD ITB. Her contribution on fine arts, fashion and music made her to work in various medium two dimension and three dimension, starting from illustration, textile explora-tion, until sound and frequency experiments. She usually raises the theme about the search of identity as a human being for her artwork. Most of her ideas are usually related with the inner approach, question about a divinity concept, psychology, and the benefits of art as therapy for her and the audience.
Pre Order (Open for Commission work)
In this Open P.O project, Monica will create a customized artwork about home and family. She creates the context of home and family as a form of therapy for the collectors itself and as a heart booster for the stability of personal mental develop-ment.
“I will create the artwork which is customized with the data that I collect personally from the collector, it’s prioritised on memory, on what should their let go off or what should their remember as a tribute to the historical stories of family members. A tribute and honor for our home and own family.”
Monica will discuss with the collector directly, by using art as therapy method. During the discussion, she will start sketching and planning for the result of its artwork. The form and material of the artwork will be adjusted based on the results of the data which has been agreed by the collector and her. And it will open up the potential of possibility in various artwork mediums starting from drawing, embroidery, three-di-mension installation, or the sound artwork. Monica hopes for the final result that this artwork will become a symbol of the story of family which will enlighten, warmed and soften the hearts of the collector and the artist.
mem
ulih
(to heal)
pr oject b y MONICA HAPSARI 31 ENG Video presentation https://www.youtube.com/watch?v=G8W3WEZWYtY&t=17s&ab_channel=OmnispaceIDpr
oject b
y
MONICA HAPSARI
https://openpo.omnispace.info/ 32
pr
oject b
y
MONICA HAPSARI
Salah satu seniman muda yang berpartisipasi pada Open P.O. kali ini adalah Nurul Aulia Sari. Seniman patung keramik yang lahir di Solo 1997, ia besar dan tinggal di Jakarta hingga kini. Konsern kekaryaan dalam bentuk 3 dimensi ditekuni sejak menempuh pendidikan S1 Studio Keramik, Jurusan Seni Rupa ITB. Tema yang sering Nurul angkat melalui karyanya adalah tentang tanggapan perasaan atau emosi-emosi personal terha-dap suatu hal atau permasalahan personal, yang kemudaian ia visualisasikan dengan analogi atau metafora.
Pre Order (Open for Commission work)
Gagasan Nurul kali ini terinspirasi dari Arca Dwarapala. Yaitu arca yang biasanya terletak pada pintu gerbang kuil atau rumah, yang dipercaya sebagai penjaga atau pelindung juga penangkal kejahatan. Dalam Open P.O. kali ini ia akan membuat lucky charm atau patung jimat keberuntungan dari keramik yang diharapkan dapat mendatangkan kebaikan untuk diletakkan di ruangan-ruangan yang berada di dalam rumah.
Metode yang Nurul gunakan adalah membuat beberapa jenis jimat dengan kegunaan atau khasiat keberuntungan yang bermacam-macam, untuk ditawarkan kepada anggo-ta keluarga pemilik rumah. Kolektor dan penghuni rumah dapat memilih jenis jimat mana yang dirasa cocok untuk diletakkan di kediamannya.
am
ulet
s
pr oject b yNURUL AULIA SARI
35 BHS
Video presentation
One of the young artists who will be participated in this Open P.O. is Nurul Aulia Sari. She is a ceramic sculpture artist who was born in Solo on 1997, she lives and raises in Jakarta until now. Her concern on three dimensions artwork has been engaged since she studied at ceramic studio, Visual Art Department, ITB. The theme that Nurul often raises through her artwork is about the response of the feelings or personal emotions to something or personal problems, and then she visualizes it by analogy or metaphore.
Pre Order (Open for Commission work)
At this time, Nurul’s ideas was inspired by “Arca Dwarapala”. Arca Dwarapala is a namely statue that is usually located at the gate of a temple or house, which is believed to be a guard or protector as well as an antidote to evil. In this Open P.O project, she will create a “lucky charm” or fortune-telling statues of ceramics that are expected to bring a good to be placed in the rooms inside the house.
The method is creating a several a lucky charm or amulet statues with a various uses or lucky properties that will be offered to a members of the home owner's family. The collectors or family members can choose which kind of a lucky charm or amulets that they feel is suitable to be placed at their home.
am
ulet
s
pr oject b yNURUL AULIA SARI
https://openpo.omnispace.info/ 36
ENG
Video presentation
pr
oject b
y
NURUL AULIA SARI
37
pr
oject b
y
NURUL AULIA SARI
https://openpo.omnispace.info/ 38
Patriot Mukmin lahir di Tangerang pada tahun 1987. Seniman yang memiliki metode penciptaan karya seni yang unik, dengan mengolah lukisan tiga sisi atau anyaman foto. Seniman yang akrab dipanggil Majong ini mendalami studi seni di Jurusan Seni Rupa ITB dan mendapat gelar Master pada tahun 2013. Gagasan-gagasan melalui karyanya telah banyak dipamerkan di kancah internasional, dan dikembangkan dengan keterli-batannya di beberapa residensi seni di Indonesia, Jepang dan Korea Selatan. Dari segi tema Majong sering mengangkat persoalan tentang sejarah dan memori kolektif. Serta pertanyaan kritis terkait medium seni lukis dalam seni rupa kontemporer.
Pre Order (Open for Commission work)
Pada project ini Majong akan membuat karya site-specific yang integrated dengan rumah kolektornya. Teknik unik Lukisan tiga sisi digagas untuk menampilkan visual terkait memori rumah tersebut. Menghadirkan sesuatu yang tidak ada, seolah-olah ada di sana. Majong akan membuat beberapa lukisan tiga sisi yang diletakkan di beberapa spot rumah pemesan.
Sebagai bagian metode penciptaan yang proper Majong akan melakukan survey ke rumah kolektor untuk mengukur, mencari angle yang pas untuk melihat karya, dan melakukan wawancara dengan kolektor terkait memori apa yang ingin dihidupkan kembali melalui karya tersebut. Tahap pra-produksi terakhir adalah melakukan pemo-tretan objek yang akan dilukis di spot tersebut secara langsung. Proses ini dibutuhkan untuk menghasilkan karya yang site-specific. Hasilnya adalah lukisan tiga sisi yang ilusif menghadirkan hal-hal yang dirindukan, yang betapa dulu pernah ada. Melalui karya ini Patriot berharap Keluarga dapat menghidupkan kembali memori yang dirindu-kan tersebut.
the r
emembr
anc
e
pr oject b y PATRIOT MUKMIN https://openpo.omnispace.info/ 40 BHS Video presentation https://www.youtube.com/watch?v=DKgerwX4RxY&ab_channel=OmnispaceIDPatriot Mukmin was born in Tangerang on 1987. He is an artist who has a unique method of creating his artwork, by processing three-sided paintings or photo weaving. The artist who is familiarly called by Majong, studied art at Visual Art Deprtement, ITB and received his Master's degree in 2013. The ideas of his work have been widely exhibited in the international arena, and developed through his involvement in several arts residencies in Indonesia, Japan and South Korea. Majong often raises issues about history and collective memory in his artwork theme, and also about critical questions regarding to the medium of painting in contemporary art.
Pre Order (Open for Commission work)
In this project, Majong will create a site-specific artworks that are integrated with the collector's home. The unique three-sided painting technique is initiated to display a visuals related to memory of the collector’s home, for presenting something that is not there, as if it were there. Majong will create a several three-sided paintings that are placed in several spots of the collector’s home.
As a part of the creation method, Majong will conduct a survey to the collector's home to measure, find the right angle to see the artwork, and conduct interviews with the collector regarding what memories that they want to bring back to the life through an artwork. And for last pre-production stage, Majong will directly shoot the object to be painted on the spot. This process is required to produce a site-specific artwork. The result can be an illusory three-sided painting which presenting the things that were missed, as they once were. Through this artwork, Patriot hopes that the family can relive their long-missed memory.
the r
emembr
anc
e
pr oject b y PATRIOT MUKMIN 41 ENG Video presentation https://www.youtube.com/watch?v=DKgerwX4RxY&ab_channel=OmnispaceIDpr
oject b
y
PATRIOT MUKMIN
https://openpo.omnispace.info/ 42
pr
oject b
y
PATRIOT MUKMIN
43
produced by
OMNISPACE
supported by for inquiries, please contact for more info, please visit
