• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

6

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

2.1.1. Model Pembelajaran Berbasis Web

Model pembelajaran berbasis website perlu dirancang secara cermat agar sesuai dengan kebutuhan pengguna dan tujuan yang diharapkan. Adapun beberapa model pembelajaran berbasis web yang menjadi pilihan menurut (Batubara, 2018) sebagai berikut:

1. Web-Enhanced Learning

Model pembelajaran ini menggunakan teknologi internet sebagai sumber belajar tambahan yang bertujuan untuk memperkaya pengetahuan peserta didik yang memperoleh pembelajaran dikelas. Dalam hal ini, pengajar harus menguasai teknik mencari informasi di internet, membimbing peserta didik dalam mencari dan menemukan situs-situs yang sesuai dengan tema pembelajaran, menyajikan materi melalui website atau blog, melayani bimbingan dan komunikasi melalui e-mail, dan kecakapan lain yang diperlukan.

2. Blended/ Hybrid Learning

Model pembelajaran ini mengkobinasikan pembelajaran online dan tatap muka. Sebagian materi disampaikan melalui internet dan sebagian lagi melalui tatap muka. Tujuannya adalah keterbatasan yang terdapat pada pembelajaran tatap muka dapat diatasi dengan pembelajaran melalui e-learning begitupun sebaliknya. Dalam model ini, pengajar bisa memberikan petunjuk pada pelajar untuk mempelajari melalui website yang telah dibuatnya. Pengajar juga memberikan arahan mencari sumber lain dari situs-situs yang relevan.

(2)

Fully Online

Model pembelajaran ini sebagian besar atau seluruhnya dilaksankan secara online melalui website e-learning. Pelajar dan pengajar sepenuhnya terpisah dan tidak diperlukan adanya tatap muka. Model pembelajaran ini disebuat juga dengan distance learning (pembelajaran jarak jauh). Seluruh bahan ajar, diskusi, penugasan, latihan, ujian dan kegiatan pembelajaran lainnya disampaikan melalui website e-learning.

a. Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran Berbasis Web

Dari berbagai pengalaman dan hasil penilitian telah diperoleh beberapa keunggulan pembelajaran berbasis web, yaitu sebagai berikut:

1) Memungkinkan setiap orang untuk belajar sesuai dengan waktu dan tempat yang disukai sehingga proses pembelajaran tidak membosankan. 2) Peserta didik dapat belajar sesuai dengan karakteristik dan caranya

sendiri karena pembelajaran berbasis web membuat pembelajaran menjadi bersifat individual.

3) Dapat mendorong peserta didik lebih aktif dan mandiri dalam belajar. 4) Materi pembelajaran dapat diperbaharui dengan mudah dan murah. 5) Menyediakan sumber belajar tambahan dalam bentuk tautan yang dapat

digunakan untuk mengakses informasi dari berbagai sumber, baik di dalam maupun di luar lingkungan belajar.

Meskipun demikian, pembelajaran dengan e-learning juga tidak terlepas dari berbagai keterbatasan atau kelemahan, antara lain adalah sebagai berikut:

1) Keberhasilan pembelajaran berbasis web bergantung pada kemandirian dan motivasi berlajar.

(3)

2) Peserta didik akan merasa bosan dan jenuh jika peralatan dan jaringan internet kurang memadai.

3) Proses belajar dan mengajarnya cenderung ke arah pelatihan daripada pendidikan yang meliputi aspek kognitif,afektif, dan psikomotorik.

4) Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek social dan sebaliknya mendorong tumbuh aspek bisnis/ komersial.

2.1.2. Pengertian Sistem

Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) yang artinya suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variabel-variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling ketergantungan satu sama lainnya dan terpadu. Istilah sistem banyak dipergunakan dalam berbagai disiplin ilmu,

Menurut Hall dalam (Purnama, 2016) menjelaskan “sistem adalah sekelompok dari dua atau lebih subsistem yang mempunyai hubungan dan memiliki suatu tujuan yang sama”.

Sistem juga dijelaskan oleh al Fatta dalam (Anggraeni, 2017) bahwa sistem merupakan sekumpulan objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta berhubungan antar objek sebagai satu kesatuan yang dirancang untuk mencapai satu tujuan.

Setiap sistem dibuat untuk menangani sesuatu yang secara terus-menerus (continue) dan berulang kali atau yang secara rutin terjadi. Untuk memudahkan pemahaman mengenai sistem pertama-tama kita peroleh dari definisinya, dengan

(4)

demikian definisinya ini mempunyai peranan yang penting dalam pendekatan untuk mempelajari suatu sistem. Mempersoalkan sistem sebenernya bukan membahas hal yang baru. Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya.

2.1.3. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat yang tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (component), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environment), penghubung (interface), ataupun tujuan (goal). Berikut ini adalah komponenkomponen atau subsistemyangmerupakan salah satu unsur dari karakteristik system Menurut Tata Sutabri dalam (Ramanda, 2016)

1. Suatu sistem mempunyai komponen-komponen sistem (components) atas subsitem-subsistem.Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Suatu sistem mempunyai batas sistem(boundary)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

3. Suatu sistem mempunyai lingkungan luar (environment)

Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.

(5)

4. Suatu sistem mempunyai penghubung(interface)

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsitem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.penghubung,

5. Suatu sistem mempunyai tujuan (goal).

Suatu sistem mempunyai tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

2.1.4. Klasifikasi Sistem

Menurut Tata Sutabri dalam (Ismael, 2018) sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang di antaranya :

1. Sistem abstrak dan sistem fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik

(6)

merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia dan lain sebagainya.

2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam; tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

3. Sistem determinasi dan sistem probobalistik

Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan, sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probablistic.

4. Sistem terbuka dan sistem tertutup

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

(7)

Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa suatu sistem dapat dirumuskan sebagai setiap kumpulan komponen atau subsistem yang dirancang untuk mencapai tujuan.

2.1.5. Pengertian Sistem Informasi

Sistem memiliki tujuan untuk menghasilkan informasi yang nantinya informasi tersebut akan digunakan sebagai dasar pertimbangan untuk pencapaian di dalam suatu organisasi atau perusahaan.

Menurut Pratama (Anggraeni, 2017) menjelaskan bahwa sistem informasi merupakan gabungan dari empat bagian utama diantaranya mencakup perangkat lunak, perangkat keras, infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM) yang terlatih. Bagian-bagian ini saling berkaitan untuk menciptakan sistem yang mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat.

Menurut Sutarman (Muhammad Faizal, 2017) Sistem Informasi adalah sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan, informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi).

Dari kutipan di atas disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan kompilasi yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang saling memiliki kaitan, hubungan atau interaksi untuk melakukan pengolahan data menjadi informasi dalam suatu organisasi sebagai dasar dalam pengambilan keputusan untuk menentukan langkah di masa mendatang.

(8)

Komponen-komponen yang membangun sistem informasi ini dikenal dengan istilah blok bangunan (building block). Adapaun uraian dari blok bangunan menurut (Hutahaean, 2015) itu terdiri dari:

1. Blok masukkan (input block)

Blok masukan merupakan blok yang bertugas dalam input data agar masuk ke dalam sistem informasi. Blok masukan bertugas dalam merekam data yang akan dimasukkan, biasanya berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok model (model block)

Blok model terbentuk dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang memproses data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok keluaran (output block)

Sistem informasi menghasilkan keluaran (output) yaitu informasi yang berkualitas dan berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok teknologi (technology block)

Teknologi digunakan merupakan kotak alat dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran berupa informasi dan membantu pengendalian dari sistem secara menyeluruh. Blok teknologi perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) yang dioperasikan oleh teknisi (brainware).

(9)

5. Blok basis data (database block)

Basis data (database) merupakan media untuk menyimpan data yang saling berhubungan satu sama lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan dapat dipergunakan kembali, diperlukan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

6. Blok kendali (control block)

Sistem informasi memiliki kontrol kendali untuk menanggulangi gangguan-gangguan terhadap sistem apabila terlanjur terjadi kesalahan maka dapat langsung diantisipasi atau diatasi.

2.1.6. Definisi Sistem Berorientasi OOP

Menurut Pillay (Fakhri et al., 2018) pemrograman berorientasi objek adalah salah satu metode yang memungkinkan seorang pengembang perangkat lunak untuk membangun sebuah sistem perangkat lunak yang terdokumentasi dengan baik, dapat diandalkan, mudah dipelihara, mudah digunakan dan reusable yang dapat memenuhi kebutuhan pengguna dengan sebuah komunitas objek yang bekerja sama satu dengan lainnya. Pemecahan masalah yang digunakan dalam pemrograman berorientasi objek yaitu kita menggambarkan sebuah objek pada perangkat lunak seperti objek dalam dunia nyata yang memiliki atribut-atribut dan perilaku.

2.1.7. Sistem Informasi Perpustakaan

menurut Lasa,(Rahmawati, & Bachtiar, 2018) sistem informasi merupakan sekumpulan aturan yang membentuk sistem dalam menyajikan data yang memiliki arti/meaningful dan daya guna/useful. Berdasarkan definisi tersebut, jika ditarik kedalam definisi sistem informasi perpustakaan, maka definisi tersebut akan

(10)

dihubungkan dengan pemenuhan kebutuhan pemustaka. Jadi sistem informasi perpustakaan dapat didefinisikan sebagai seperangkat aturan atau elemen yang berada dalam organisasi yang digunakan untuk pemenuhan kebutuhan yang ada di perpustakaan.

2.1.8. Website

Menurut Nugroho dalam (Hendini, 2016) menjelaskan bahwa Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang berasal dari file-file berisi bahasa pemrograman yang saling berhubungan digunakan untuk menampilkan informasi, gambar bergerak dan tidak bergerak, suara dan atau gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis.

1. Web Browser

Web browser digunakan untuk mencari alamat suatu website yang terdapat pada jaringan Internet.

Menurut Winarno dan Utomo (Safitri & Prayitno, 2015) “web browser adalah alat yang digunakan untuk melihat halaman web“

Berdasarkan beberapa penjelasan di atas, web browser adalah sebuah aplikasi dan perangkat lunak (software) untuk menyajikan sumber informasi yang digunakan untuk menampilkan halaman web beserta kontennya yang berada WWW atau LAN.

2. Web Server

Web server suatu perangkat komputer berupa software yang digunakan untuk menjadi sebuah komputer menjadi server yang dapat menangani semua kegiatan yang berhubungan dengan protokol HTTP.

Menurut Fathansyah dalam (Safitri & Prayitno, 2015) menerangkan bahwa pengertian web server adalah “Server Web (Web Server) merujuk pada

(11)

perangkat keras (server) dan perangkat lunak yang menyediakan layanan akses kepada pengguna melalui protokol komunikasi HTTP ataupun variannya (seperti FTP dan HTTPS) atas berkas-berkas yang terdapat pada suatu URL ke pemakai”.

Menurut madcoms dalam (Ayu & Permatasari, 2018) “Web server dalah suatu program komputer yang mempunyai tanggung jawab atau tugas menerima permintaan HTTP dari komputer klien, yang dikenal dengan nama web browser dan melayani mereka dengan menyediakan repon HTTP berupa konten data”. Dari kutipan di atas, maka penulis menyimpulkan web server adalah sebuah perangkat komputer yang berupa software yang dapat menangani semua kegiatan yang berhubungan dengan protokol web. Web server juga merupakan perangkat lunak pada server yang mendukung berbagai protokol web HTTP, HTTPS, sehingga dapat memproses permintaan dan menyimpan dokumen dalam bentuk halaman web.

3. Internet

Internet dapat diartikan sebagai suatu jaringan yang sangat luas yang bisa menghubungkan antar jaringan keseluruhan dunia yang terhubung antara satu komputer dengan komputer yang lain, saling berinteraksi, berkomunikasi, saling bertukar informasi atau tukar menukar data. Internet diciptakan seiring dengan perkembangan teknologi sehingga segala sesuatu dapat diakses melalui jaringan Internet yang semakin meluas.

Menurut Oneto danSugiarto dalam (Safitri & Prayitno, 2015) “internet adalah jaringan komputer”. Ibarat jalan raya, internet dapat dilalui berbagai sarana

(12)

transportasi, seperti bus, mobil dan motor yang memiliki kegunaan masing-masing.

Menurut (Zabar & Novianto, 2015) Internet adalah suatu jaringan komputer yang saling terhubung untuk keperluan komunikasi dan informasi. Sebuah komputer dalam satu jaringan internet dapat berada di mana saja atau bahkan di seluruh Indonesia. Sering juga internet diartikan sebagai jaringan komputer di seluruh dunia yang berisikan informasi dan sebagai sarana komunikasi data yang berupa suara, gambar, video dan juga teks. Informasi ini dibuat oleh penyelenggara atau pemilik jaringan komputer atau dibuat pemilik informasi yang menitipkan informasinya kepada penyedia layanan internet.

Dari kutipan diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa Internet merupakan sebuah jaringan yang dapat menghubungkan antara satu komputer dengan komputer lainnya dan saling berinteraksi, tukar menukar data tanpa batasan wilayah atau jarak secara keseluruhan.

2.1.9. Basis Data

Dalam pembuatan suatu aplikasi, para pembuat aplikasi atau programmer menggunakan basis data yang digunakan untuk pengolahan data atau penataan file-file yang ada dan digunakan kembali sesuai dengan kebutuhan aplikasi tersebut.

1. Pengertian Basis Data

Basis data berguna sebagai tempat pengolahan informasi yang sangat penting dalam upaya menciptakan suatu aplikasi yang terintegrasi.

Menurut (Pamungkas, 2017) mengemukakan bahwa “basis data merupakan suatu kumpulan data terhubung yang disimpan secara bersama-sama pada suatu

(13)

media, yang diorganisasikanberdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, dan dengan software untuk memanipulasi untuk kegunaan tertentu”.

Sedangkan, menurut (Lubis, 2016) mengemukakan bahwa:

Suatu sistem penyusunan atau pengelolaan record-record dengan menggunakan komputer, dengan tujuan untuk menyimpan atau merekem serta memelihara data secara lengkap pada sebuah organisasi/perusahaan, sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk kepentingan proses pengambil keputusan.

Dapat ditarik kesimpulan bahwa basis data merupakan kumpulan data yang diolah menjadi informasi dan dapat digunakan kembali jika dibutuhkan dalam suatu organisasi atau perusahaan.

2. Aplikasi Basis Data

Aplikasi basis data sering digunakan oleh para pembuat aplikasi sebagai media pengolahan basis data. Aplikasi basis data yang digunakan penulis dalam perancangan basis data yaitu MySQL.

Menurut Kustiyahningsih (Firman et al., 2016), “MySQL adalah sebuah basis data yang mengandung satu atau jumlah tabel. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau sejumlah tabel.Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau sejumlah tabel”.

Menurut Wahana Komputer (Firman et al., 2016), MySQL adalah database server open source yang cukup popular keberadaannya. Dengan berbagai keunggulan yang dimiliki, membuat software database ini banyak digunakan oleh praktisi untuk membangun suatu project.Adanya fasilitas API (Application Programming Interface yang dimiliki oleh MySQL, memungkinkan bermacam – macam aplikasi komputer yang ditulis dengan berbagai bahasa pemrograman dapat mengakses basis data MySQL. Tipe

(14)

Penulis menyimpulkan bahwa MySQL merupakan aplikasi pengolahan database yang sering digunakan untuk membuat sebuah aplikasi yang memiliki data-data sebagai sumber pengolahannya.

2.1.10. Model Pengembangan Perangkat Lunak

Menurut Rosa dan Shalahuddin (Dermawan & Hartini, 2017) Model SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle). Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian, dan tahap pendukung (support).

Berikut adalah gambar model air terjun:

Sumber : Rosa dan Shalahuddin (Dermawan & Hartini, 2017) Gambar II.1. Model Waterfall.

1. Analisis kebutuhan

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk memspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan

Sistem/Rekayasa Informasi

(15)

oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan.

2. Desain

Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan. 3. Pembuatan Kode Program

Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain.

4. Pengujian

Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.

5. Pendukung (Support) atau Pemeliharaan (Maintenance)

Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk

(16)

perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.

2.2 Teori Pendukung

2.2.1. Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD (Entity Relationship Diagram) adalah model teknik pendekatan yang menyatakan atau menggambarkan hubungan suatu model. Didalam hubungan ini tersebut dinyatakan yang utama dari ERD adalah menunjukan objek data (Entity) dan hubungan (Relationship), yang ada pada Entity berikutnya.

Menurut Utomo (Rahmayu, 2015) “ERD merupakan tool analisis sistem pertama yang memusatkan pada data dan keterkaitan antar data serta pengorganisasian data”.

Menurut Ladjamudin (Rahmayu, 2015) “Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam secara abstrak”.

1. Komponen ERD (Entity Relationship Diagram)

Simbol-simbol dalam ERD (EntityRelationship Diagram) adalah sebagai berikut:

a. Entitas (entity)

suatu yang nyata atau abstrak yang mempunyai karakteristik dimana kita akan menyimpan data.

b. Atribut (attribute)

ciri umum semua atau sebagian besar instansi pada entitas tertentu. c. Hubungan ( relasi/relationship)

(17)

d. Garis(link)

garis penghubung atribut dengan kumpulan entitas dan kumpulan entitas dengan relasi.

2. Derajat Relasi atau Kardinalitas Ratio a. Satu ke satu (One to One)

Setiap elemen dari Entitas A berhubungan paling banyak dengan elemen pada Entitas B. Demikian juga sebaliknya setiap elemen B berhubungan paling banyak satu elemen pada Entitas A.

b. Satu ke banyak (One to Many)

Setiap elemen dari Entitas A berhubungan dengan maksimal banyak elemen pada Entitas B. Dan sebaliknya setiap elemen dari Entitas B berhubungan dengan paling banyak satu elemen di Entitas A.

c. Banyak ke satu (Many to One)

Setiap elemen dari Entitas A berhubungan paling banyak dengan satu elemen pada Entitas B. Dan sebaliknya setiap elemen dari Entitas B behubungan dengan maksimal banyak elemen di entitas A.

d. Banyak ke banyak (Many to Many)

Setiap elemen dari Entitas A berhubungan maksimal banyak elemen pada Entitas B demikian sebaliknya.

2.2.2. Logical Record Structure (LRS)

Menurut Simarmata dan paryudi (Mahdiati & Fridayanthie, 2016), “Logical Record Structured (LRS) adalah representasi dari struktur record-record pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil relasi antar himpunan entitas”. Menentukan kardinalitas, jumlah tabel, dan ForeignKey (FK).

(18)

Berikut adalah cara membentuk skema database atau LRS (Logical Record Strutured) berdasarkan ERD (Entity Relationship Diagram) :

1. Jika relasinya satu-ke-satu, maka foreign key diletakan pada salah satu dari dua entitas yang ada tau menyatukan kedua entitas tersebut.

2. Jika relasinya satu-ke-banyak, maka foreign key diletakan pada entitas Many. 3. Jika relasinya banyak-ke-banyak, maka dibuat “file konektor” yang berisi dua

foreign key yang berasal dari kedua entitas. 2.2.3. Unified Modeling Language

Menurut (Sutejo, 2016) Unified Modelling Language (UML) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma berorientasi objek. Abstraksi konsep dasar UML terdiri dari structural classification, dynamic behavior, dan model management dapat kita pahami main concepts sebagai term yang akan muncul pada saat membuat diagram dan view adalah kategori dari diagram tersebut.

Sedangkan, Menurut Windu Gata, Grace (Hendini, 2016) Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa spesifikasi standar yang dipergunakan untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan dan membanngun perangkat lunak. UML merupakan metodologi dalam mengembangkan sistem berorientasi objek dan juga merupakan alat untuk mendukung pengembangan sistem.

Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

2.2.4. Use Case Diagram

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (Anggraeni, 2017) berpendapat use case diagrammerupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang

(19)

akan dibuat, use case diagramdigunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sistem dan yang berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut.

2.2.5. Diagram Aktivitas

Menurut Haviluddin (Suendri, 2018) Diagram activity menunjukkan aktivitas sistem dalam bentuk kumpulan aksi-aksi, bagaimana masing-masing aksi tersebut dimulai, keputusan yang mungkin terjadi hingga berakhirnya aksi. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses lebih dari satu aksi salam waktu bersamaan. “Diagram activity adalah aktifitas-aktifitas, objek, state, transisi state dan event. Dengan kata lain kegiatan diagram alur kerja menggambarkan perilaku sistem untuk aktivitas”

2.2.6. Class Diagram

Menurut Rosa (Heriyanto, 2018) mengungkapkan : “Class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi. Atribut merupakan variabel-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas, sedangkan operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas.”

2.2.7. Sequence Diagram

Menurut Nofriyadi Jurdam (Heriyanto, 2018) “Sequence Diagram adalah tool yang sangat populer dalam pengembangan sistem informasi secara object-oriented untuk menampilkan interaksi antar objek.”

Berdasarkan definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa Sequence Diagram adalah tool yang digunakan dalam pengembangan sistem.

Referensi

Dokumen terkait

Isikan Kepemilikan Akta, Tingkat Pendidikan, Fakultas, Jurusan, Jenis PT, Kategori dan Status dengan memilih salah satu opsi yang diberikan.. Pengisian Indeks Prestasi (IP)

Sedangkan ditetapkannya tujuan tidak langsung dari mata pelajaran tersebut agar kemampuan konsentrasi dan ketekunan anak dalam belajar meningkat serta kemampuan

Upaya pemberantasan tindak pidana korupsi, termasuk juga yang dilakukan di daerah, baik oleh KPK, Kepolisian maupun Kejaksaan sebenarnya tidak semuanya terkait

Pendekatan regresi parametrik memiliki sifat yang sangat baik dari pandangan Statistika inferensi (Budiantara, 2009b), seperti sederhana, mudah interpretasinya, parsimoni,

dengan surat kendaraan (SIM atau STNK) Anda yang disita petugas kepolisian.. Dalam menyelesaikan perkara tilang, kedua jenis surat pun

Tabel 4.20 Pengukuran Akurasi Hasil Peramalan Eksponensial Sederhana (α = 0,9) dengan Dekomposisi Musiman

Hasil observasi kedua yang dilakukan dalam menunjukkan bahwa keberhasilan RA Miftahul Huda Ngasem dalam proses bermain matematika awal melalui beberapa tahapan, meliputi

Proses ini merupakan jasa pelayanan pada pelanggan setelah penjualan produk/jasa tersebut dilakukan. Aktivitas yang terjadi dalam tahapan ini, misalnya penanganan garansi