• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I. 2. Lokasi Desa Suana, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I. 2. Lokasi Desa Suana, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

1. Judul Tema

” Pemberdayaan Tenun Rangrang sebagai Pendukung Pariwisata di Desa Suana, Nusa Penida, Klungkung”

2. Lokasi

Desa Suana, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali.

3. Bidang Kegiatan KKN PPM

Adapun bidang kegiatan yang akan dilaksanakan dalam KKN-PPM ini meliputi: 1. Sosial Budaya (SB)

2. Kesehatan Masyarakat (KM) 3. Peningkatan Produksi (PP)

4. Latar Belakang

Desa Suana Kecamatan Nusa Penida Kabupaten Klungkung, Bali terletak sekitar 12 km dari pusat kota kecamatan Nusa Penida. Desa Suana merupakan sebuah desa yang berlokasi di bagian Timur Pulau Nusa Penida. Wilayah Desa Suana sebagian berupa dataran rendah dan sebagian lagi berupa perbukitan dengan ketinggian 0 s.d 300 meter di atas permukaan laut. Batas-batas wilayah Desa Suana adalah sebagai berikut:

- Sebelah Barat : Desa Batunggul dan Kutampi - Sebelah Utara : Desa Batununggul

- Sebelah Timur : Selat Lombok (Laut) - Sebelah Selatan : Desa Pejukutan.

Luas Wilayah Desa Suana sekitar 2.348 ha, dengan jumlah penduduk 3.745 jiwa (1.110 KK/RT), yang terdiri dari laki-laki 1.410 jiwa dan perempuan 1.835 jiwa. Di Desa Suana terdapat 266 RTM (Rumah Tangga Miskin) dengan 1.101 jiwa. Desa Suana terdiri dari 4 dusun/Banjar Dinas, yaitu: Dusun Karangsari, Dusun Celagilandan, Dusun Semaya, dan Dusun Kelemahan. Penggunaan lahan di wilayah Desa Suana, terdiri dari: lahan untuk pemukiman seluas 18 ha, untuk tanah pertanian dan perkebunan sekitar 2.324 ha, dan untuk fasilitas umum seluas sekitar 6 ha.Mata Pencaharian penduduk Desa Suana, antara lain: (1) Sektor pertanian,

(2)

perkebunan, dan perikanan termasuk rumput laut sekitar 92,3%. (2) Sektor lainnya, seperti: nelayan, pedagang, pegawai, buruh, pengerajin, dan pariwisata sekitar 7,7%. Komuditi yang menonjol adalah jagung, ketela pohon, kelapa, rumput laut, dan ikan tongkol.

Desa Suana memiliki areal pertanian dan perkebunan lahan kering yang cukup luas yaitu 2.324 ha. Di samping itu, Desa Suana juga memiliki lahan rumput laut di sepanjang pantai sebelah timur dengan panjang sekitar 5 km. Pertanian dan perkebunan yang ada merupakan tanaman musiman, seperti: jagung, ketela pohon, kacang-kacangan dan pisang. Hasil panen komuditas ini cukup melimpah, sehingga harga menjadi anjlok pada musim panen. Tanaman perkebunan yang lainnya adalah kelapa. Perkebunan kelapa di Desa Suana tergolong cukup luas. Walaupun dalam RPJMD tidak tersirat dengan jelas, namun dari informasi yang diperoleh dari pemuka masyarakat, luas perkebunan kelapa mencapai 200 ha. Hasil panen biasanya dijual butiran ke Bali daratan. Di samping dijual dalam bentuk butiran, kelapa juga sebagai bahan pembuatan minyak kelapa secara tradisional oleh ibu-ibu rumah tangga.

Di samping potensi tersebut, Desa Suana juga memiliki Pura Goa Giri Putri sebagai Pusat Persembahyangan Umat Hindu yang telah terkenal, sehingga setiap hari tidak pernah sepi dari pengunjung untuk tujuan sembahyang. Dampak dari keberadaan pura tersebut, perputaran ekonomi masyarakat di sekitar pura cukup baik. Namun, produk- produk industri lokal yang diperlukan pengunjung masih tergolong langka. Hasil analisis situasi yang telah dilaksanakan tim program IbW Universitas Pendidikan Ganesha pada penelitiannya menunjukkan bahwa Desa Suana sangat potensial untuk dikembangkan terutama sektor pendidikan, pertanian, peternakan,industri rumahan seperti kerajinan khas Tenun Rangrang dan wisata spiritual.

Sebagai salah satu potensi yang dianggap dapat mempercepat perkembangan Desa Suana khususnya dan Nusa Penida pada umumnya, kain Tenun Rangrang dapat dijadikan sektor yang sangat potensial. Kain Tenun Rangrang merupakan hasil karya nenek moyang mereka dan telah diwariskan secara turun temurun ke anak keturunannya. Kain Rangrang menggunakan teknik ikat tunggal pada proses pembuatannya. Ciri khas utama pada kain Rangrang ini adalah memiliki warna dasar, yaitu warna tradisional, seperti biru dan cokelat muda. Namun seiring perkembangan, warna nya menjadi lebih variatif, yaitu warna kuning atau warna merah. Motif dan warna dari kain rangrang memiliki sebuah filosofi yang mendalam tentang hidup dan kepercayaan masyarakat Bali.

(3)

Dalam pemberian motif, pada tengah kain diberikan motif berupa angket rumput, bunga tunjung dan pohon cemara. Kemudian pada bagian pinggir kain Rangrang biasanya bermotif daun bakung, bunga julit, motif hewan katak dan kupu-kupu. Hampir sebagian besar masyarakat disana bisa menenun kain tenun Rangrang.Kain Tenun Rangrang merupakan salah satu jenis olahan tesktil masyarakat khas Nusa Penida yang berbeda dengan jenis kain lainnya yang ada di Bali seperti, Endek, Songket, Parada, Poleng dan Batik.

Oleh karena itu, melalui KKN PPM Unud, kami sebagai mahasiswa peserta KKN di Desa Suana berkeinginan untuk memberdayakan kembali kerajinan khas Nusa Penida yakni Tenung Rangrang sebagai tema utama dalam program kerja KKN. Kami ingin menumbuhkan kebanggaan masyarakat yang sempat luntur dengan budaya tenun rangrang asli nusa penida. Mahasiswa melihat dengan pesatnya persaingan usaha saat ini, semakin menumbuhkembangkan keinginan para pengusaha yang menginginkan untuk lebih mudah menghasilkan tenun rangrang tersebut, tanpa mengesampingkan bahan dan keaslian dari tenun rangrang yang dihasilkan.

Banyak keluhan dari pengusaha dan pedagang yang memproduksi kain rangrang tersebut, karena terdapat kain rangrang dengan bahan sintetis di pasaran saat ini. Dengan demikian tenun rangrang asli nusapenida yang baik dan halus, lebih susah diterima masyarakat karena harga yang lumayan mahal. Padahal dibandingkan dengan tenun rangrang sintetis, rangrang asli memiliki tekstur-tekstur yang jauh lebih berkualitas seperti ketahanan warnanya yang tidak mudah luntur.

Melalui program ini mahasiswa ingin memberdayakan kembali dengan membantu masyarakat Nusa Penida pada umumnya dan masyarakat Desa Suana pada khususnya untuk lebih baik dalam berbagai aspek yang mempengaruhi keberadaan warisan budaya khas daerah tersebut. Contoh salah satunya dengan aspek ekonomi, yaitu pemasaran yang dilakukan dalam penjualan rangrang ini di pasaran luas yang mungkin bisa membantu masyarakat secara ekonomisnya. Aspek lain yang dapat menunjang keberadaan kerajinan ini sendiri juga didukung dengan adanya perlindungan hukum berupa HAKI dan keehatan pengrajin Tenung Rangrang itu sendiri. Beberapa aspek lain yang juga dapat membantu masyarakat pembuat tenun rangrang, sesuai dengan ilmu yang didapat mahasiswa di bangku perkuliahan.

Sehingga pengaplikasian ilmu secara terapan bisa lebih bermanfaat dirasakan secara utuh oleh masyarakat secara keseluruhan. Dengan demikian saling keterkaitannya kedua pengaaplikasian ilmu tersebut dapat berguna bagi masyarakat dan mahasiswa guna menunjang

(4)

pengabdian masyarakat. Sesuai dengan tri dharma perguruan tinggi yang salah satunya adalah pengabdian masyarakat itu sendiri. Sehingga terjadi kestabilan dan masyarakat dapat merasakan secara utuh kegunaan dari ilmu yang diperoleh oleh mahasiswa tersebut. Program KKN yang menitikberatkan pada budaya ini juga memiliki program tambahan untuk menyokong pendidikan masyarakat termasuk pengetahuan tentang pemilu, kesehatan masyarakat serta kemampuan memanfaatkan sumber daya utama berupa rumput laut.

Dengan latar belakang tersebut, maka judul program yang akan dilaksanakan pada KKN PPM XIII Universitas Udayana di Desa Suana ini adalah “Pemberdayaan Tenun Rangrang sebagai Pendukung Pariwisata di Desa Suana, Nusa Penida, Klungkung.”

5. Tujuan

Tujuan pelaksanaan KKN-PPM XIII Universitas Udayana tahun 2016 yang berlokasi di Desa Suana Nusa Penida Klungkung adalah untuk memberdayakan Tenun Rangrang sebagai pendukung pariwisata di Desa Suana, Nusa Penida, Klungkung dengan beberapa program kerja utama dan program tambahan yang direncanakan dalam proposal ini serta program bantu yang tidak terencana yang diharapkan dapat membantu masyarakat desa sekitar dan lingkungan.

6. Hasil yang diharapkan

Hasil yang diharapkan dari pelaksanaan KKN-PPM XIII Universitas Udayana tahun 2016 yang berlokasi di Desa Suana Nusa Penida Klungkung adalah didapatkannya manfaat yang berarti bagi masyarakat Desa Suana dan lingkungan akan diadakannya program KKN ini baik program utama dan tambahan yang direncanakan dari awal dan begitu pula program bantu yang tidak direncanakan.

7. Lingkup KKN PPM

Sasaran dari kegiatan KKN PPM ini adalah sebagai berikut: a. Mahasiswa

b. Masyarakat dan Pemerintah Daerah Desa Suana c. Perguruan Tinggi

(5)

a. Mekanisme pelaksanaan kegiatan KKN PPM

Meliputi seluruh rencana program kerja akan dilaksanakan di desa sasaran dan metode pelaksanaan program tersebut.

b. Materi persiapan dan pembekalan KKN PPM

Sebelum turun ke desa, mahasiswa diberikan pembekalan terlebih dahulu oleh panitia KKN PPM, dosen pembimbing lapangan, tenaga ahli sesuai tema KKN, dan mitra. Materi pembekalan sebagai berikut :

- Pengenalan Wilayah - Problem Solving

- Pengetahuan teknis terkait tema kegiatan c. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM UNUD

Kegiatan KKN PPM UNUD dilaksanakan selama 23 Juli s/d 29 Agustus 2016 di Desa Suana, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung.

Referensi

Dokumen terkait

Kepada Rekanan rangking 1 sampai dengan 7 akan diundang sesuai dengan jadwal yang akan diundang Sanggahan disampaikan kepada Proyek Pengembangan Perumahan

Setelah melalui proses Pelelangan Sederhana pengadaan barang/jasa pada paket tersebut diatas,. Kelompok Kerja (Pokja) I Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kota Kotamobagu

Dengan dilakukan penelitian ini, diharapkan dalam jangka panjang, pada tahap awal dilakukan inventarisasi, identifikasi dan pemetaan terhadap keberadaan tari Balanse Madam

Secara umum komponen utama pendekatan model PTT padi gogo adalah: (1) penggunaan varietas unggul (disarankan lebih dari satu varietas), (2) penambahan bahan organik tanah

Setelah diketahui data mengikuti distribusi weibull 2 parameter, maka dilakukan estimasi parameter, yaitu mencari estimasi nilai λ (parameter skala) dan k

[r]

Pemilu Presiden atau Wakil Presiden dan Pemilukada dapat dilakukan dalam dua putaran jika pada putaran pertama tidak ada pasangan yang mendapat perolehan suara lebih dari 50%

Pengukuran kinerja mencakup kinerja kegiatan yang merupakan tingkat capaian target (rencana tingkat capaian) dari masing-masing kelompok kinerja kegiatan dan tingkat