• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 5

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Analisis Sistem Yang Berjalan

Pada bab ini akan dibahas mengenai analisis sistem yang sedang berjalan pada RSUP Fatmawati.

5.1.1 Analisis Lima Kekuatan Porter

Melalui analisis lima kekuatan Porter kita dapat mengetahui berapa besar pengaruh tekanan kompetitif yang berasal dari Intraindustry Rivalry (pesaing), Bargaining Power of Supplier (kekuatan tawar-menawar supplier), Bargaining Power of Buyers (kekuatan tawar-menawar pembeli), Potential New Entrants (pendatang baru yang potensial), dan Substitute Product (produk pengganti).

Berdasarkan hasil analisis maka lima kekuatan Porter yang ada pada RSUP Fatmawati adalah :

(2)

Gambar 5.1 Analisis Lima Kekuatan Porter 1. Intraindustry Rivalry (pesaing)

Pesaing bagi RSUP Fatmawati berjumlah cukup banyak namun RSUP Fatmawati terbukti mampu bertahan dalam persaingan tersebut karena RSUP Fatmawati memiliki beberapa keunggulan, diantaranya fasilitas, sarana, dan prasarana yang lengkap, sumber daya manusia yang berkualitas, serta biaya perawatan yang terjangkau oleh masyarakat. Adanya keunggulan-keunggulan tersebut membuat jumlah kunjungan pasien ke RSUP Fatmawati semakin tinggi, hal ini membuktikan bahwa meskipun banyak terdapat pesaing yang sejenis namun RSUP Fatmawati selalu memiliki pelanggan yang loyal sehingga keberadaan pesaing-pesaing tersebut tidak memberikan pengaruh yang besar bagi RSUP Fatmawati.

Potential New Entrants

• RS Harapan Bunda • RS Sentra Medika

Intraindustry Rivalry

• RSUD Pasar Rebo • RS Gandaria • RS Marinir • RS Setia Mitra • RS Prikasih Bargaining Power of Buyer • Masyarakat • Perusahaan Asuransi • Perusahaan Rekanan Bargaining Power of Supplier • Supplier Obat-obatan • Supplier Alat-alat Kesehatan Substitute Product • Klinik • Pengobatan Alternatif

(3)

2. Bargaining Power of Supplier (kekuatan tawar-menawar supplier)

RSUP Fatmawati mempunyai supplier yang terdiri dari supplier obatobatan dan supplier alat-alat kesehatan. Supplier obat-obatan yang bekerja sama dengan RSUP Fatmawati jumlahnya banyak, sehingga RSUP Fatmawati dapat memperoleh pasokan obat dengan mudah dan lancar, oleh sebab itu tekanan dari supplier tidak terlalu besar karena RSUP Fatmawati dapat memperoleh pasokan obat dari berbagai supplier clan tidak tergantung pada satu supplier saja. Sedangkan untuk supplier alat-alat kesehatan, RSUP Fatmawati menggunakan 2 sistem penentuan, yaitu sistem tender dan sistem penunjukan. Bila nilainya di bawah RP.50.000.000,00 akan digunakan sistem penunjukan, bila nilainya lebih dari Rp.50.000.000,00 maka akan digunakan sistem tender. Kekuatan tawar-menawar supplier alat-alat kesehatan kurang kuat karena RSUP Fatmawati bebas untuk menentukan supplier yang diinginkannya dan tidak tergantung pada satu supplier saja. Supplier yang menawarkan barang kualitas bermutu dengan harga yang sesuai akan dipilih oleh RSUP Fatmawati.

3. Bargaining Power of Buyers (kekuatan tawar-menawar pembeli)

Pembeli yang dimaksud adalah pasien RSUP Fatmawati. RSUP Fatmawati memiliki banyak pasien tetap yang setia pada pelayanan RSUP Fatmawati. Pasien-pasien tersebut berasal dari semua lapisan masyarakat baik masyarakat mampu maupun masyarakat miskin. Adanya ikatan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan asuransi dan

(4)

pasien ke RSUP Fatmawati. Maka dapat disimpulkan bahwa kekuatan tawar-menawar pembeli terhadap RSUP Fatmawati kurang kuat.

4. Potential New Entrants (pendatang baru yang potensial)

Ada beberapa rumah sakit yang hadir untuk menjadi pesaing baru bagi RSUP Fatmawati. Namun kehadiran rumah sakit-rumah sakit baru tersebut tidak terlalu berpengaruh pada jumlah kunjungan pasien ke RSUP Fatmawati. Pasien-pasien tersebut tetap memilih RSUP Fatmawati karena RSUP Fatmawati memiliki keunggulan sarana dan prasarana yang lengkap, sumber daya manusia yang berkualitas, biaya perawatan yang terjangkau oleh masyarakat, sistem informasi rumah sakit yang sudah terkomputerisasi, dan sebagai pusat Orthopaedi dan Rehabilitasi. Selain itu keberadaan RSUP Fatmawati juga sudah cukup lama sehingga reputasi dan pelayanannnya lebih dipercaya oleh pasien dibandingkan dengan rumah sakit-rumah sakit baru. Hal ini menunjukkan bahwa kekuatan pendatang baru yang potensial kurang kuat.

5. Substitute Product (produk pengganti)

Produk pengganti yang dimaksud adalah adanya klinik yang saat ini mulai melengkapi fasilitas pelayanannya yang semula hanya terdapat pelayanan rawat jalan menjadi seperti rumah sakit yaitu dengan menambah fasilitas rawat inap dan layanan operasi kecil. Produk pengganti lainnya adalah adanya berbagai jenis pengobatan-pengobatan alternatif yang semakin banyak terdapat di masyarakat. Namun hal ini tidak terlalu mengkhawatirkan bagi RSUP Fatmawati karena meskipun

(5)

banyak ditawarkan produk-produk pengganti, RSUP Fatmawati tidak kehilangan pasien-pasiennya.

5.1.2 Analisis SWOT

Berdasarkan hasil analisis maka faktor-faktor eksternal dan internal yang dimiliki oleh RSUP Fatmawati adalah sebagai berikut :

1. Analisis Faktor Eksternal A. Peluang (Opportunity)

• Meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan sehingga mengakibatkan tingginya minat masyarakat terhadap jasa pelayanan rumah sakit.

• Terjalinnya kerja sama dengan perusahaan asuransi maupun perusahaan perkantoran dalam hal pelayanan rawat inap dan rawat jalan.

• Adanya dukungan pemerintah untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat dengan menaikkan anggaran kesehatan melalui RAPBN sehingga setiap masyarakat akan terjamin kesehatannya.

B. Ancaman (Threat)

• Meningkatnya persaingan diantara rumah sakit baik dalam hal pelayanan, fasilitas, maupun sumbar daya manusianya.

(6)

• Adanya pandangan masyarakat tentang kasus-kasus malpraktek sehingga membuat kepercayaan masyarakat terhadap rumah sakit menjadi berkurang.

• Terjadinya sengketa tanah antara RSUP Fatmawati dengan pihak ke-tiga yang secara tidak langsung akan mempengaruhi kinerja pelayanannya.

• Hilangnya subsidi dari pemerintah yang mengakibatkan berkurangnya bantuan dana pada RSUP Fatmawati.

EFAS

(External Factor Analysis Strategy)

Faktor-faktor Strategi Eksternal Bobot Rating Bobot X Rating

Peluang (Opportunity) :

• Meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan

• Terjalinnya kerja sama dengan perusahaan asuransi dan perkantoran dalam hal rawat inap dan rawat jalan

• Dukungan Pemerintah meningkatkan pelayanan kesehatan dengan naiknya anggaran kesehatan melalui RAPBN 0,10 0,20 0,20 3 4 4 0,30 0,80 0,80 1,90 Ancaman (Threats) :

• Meningkatnya persaingan di antara rumah sakit • Adanya pandangan masyarakat tentang

kasus-kasus malpraktek

• Hilangnya subsidi dari pemerintah

• Terjadinya sengketa tanah antara RSUP Fatmawati dengan pihak ke-tiga

0,18 0,06 0,16 0,10 4 2 4 3 0,72 0,12 0,64 0,30 1,78 TOTAL 1

(7)

Cara Perhitungan Tabel EFAS :

1. Beri bobot (pada kolom 2) masing-masing faktor dengan skala mulai dari 1,0 (paling penting) sampai 0,0 (tidak penting), berdasarkan pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap posisi strategis perusahaan. (Semua bobot tersebut jumlahnya tidak boleh melebihi skor total 1,00).

2. Beri rating (pada kolom 3) untuk masing-masing faktor dengan memberikan skala mulai dari 4 (outstanding) sampai dengan 1 (poor), berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan (RSUP Fatmawati) yang bersangkutan.

3. Kalikan bobot pada kolom 2 dan rating pada kolom 3 untuk memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 (outstanding) sampai dengan 1,0 (poor). 4. Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh

total skor pembobotan bagi perusahaan (RSUP Fatmawati) yang bersangkutan. Nilai total ini menunjukkan bagaimana perusahaan tertentu bereaksi terhadap faktor-faktor strategis Eksternalnya. 2. Analisis Faktor Internal

A. Kekuatan (Strength)

• Lokasi RSUP Fatmawati strategis dan mudah dijangkau karena terletak di tepi jalan raya dan dilalui oleh beberapa rute angkutan kota sehingga memudahkan pasien yang akan

(8)

• Memiliki fasilitas, sarana dan prasarana yang lengkap dan canggih, yang terdiri dari pelayanan spesialis dan sub spesialis, pelayanan penunjang medis, dan pelayanan pemeliharaan kesehatan. Fasilitas pelayanan yang ada terdiri dari instalasi rawat darurat, instalasi rawat jalan, dan instalasi rawat inap.

• Memiliki sumber daya manusia yang berkualitas terdiri dari sumber daya medis (dokter umum, dokter gigi, dan dokter spesialis), sumber daya paramedis perawatan (perawat, bidan, dan juru rawat), sumber daya paramedis non perawatan (apoteker, penata gizi, sarjana psikologi, dan lain-lain), dan sumber daya non medis (sarjana biologi, sarjana akuntansi, sarjana hukum, dan lain-lain).

• Biaya pelayanan kesehatan yang terjangkau oleh masyarakat sehingga setiap lapisan masyarakat dapat melakukan pengobatan dan perawatan di RSUP Fatmawati.

• Sistem informasi rumah sakit sudah komputerisasi sehingga akan memudahkan pengguna dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan.

• Mempunyai keunggulan sebagai pusat Orthopaedi dan Rehabilitasi.

(9)

• Lamanya waktu tunggu pelayanan pasien di poliklinik rawat jalan.

• Masih adanya keluhan pelayanan yang kurang memuaskan. • Sarana sanitasi khususnya kamar mandi dan WC masih kotor. • Keamanan di ruang rawat inap belum terjamin karena masih

terjadi kasus pasien yang kehilangan barang.

• Jarak antar ruangan dan bangunan berjauhan sehingga untuk menuju menuju satu bagian ke bagian lain pasien membutuhkan waktu yang lama.

(10)

IFAS

(Internal Factor Analysis Strategy)

Faktor-faktor Strategi Internal Bobot Rating Bobot X Rating

Kekuatan (Strength) :

• Lokasi RSUP Fatmawati strategis dan mudah dijangkau oleh masyarakat

• Memiliki fasilitas, sarana dan prasarana yang lengkap dan canggih

• Memiliki sumber daya manusia yang berkualitas • Biaya pelayanan kesehatan terjangkau oleh

masyarakat

• Sistem informasi rumah sakit sudah komputerisasi

• Memiliki keunggulan sebagai pusat Orthopaedi dan Rehabilitasi 0,09 0,11 0,10 0,12 0,05 0,05 3 3 3 4 2 2 0,27 0,33 0,30 0,48 0,10 0,10 1,58 Kelemahan (Weakness) :

• Lamanya waktu tunggu pelayanan pasien di poliklinik rawat jalan

• Masih adanya keluhan pelayanan yang kurang memuaskan

• Sarana sanitasi di ruangan Khususnya kamar mandi dan WC masih kotor

• Keamanan di ruang rawat inap belum terjamin • Jarak antar ruangan dan bangunan berjauhan

0,14 0,12 0,06 0,07 0,09 3 3 2 2 1 0,42 0,36 0,12 0,14 0,09 1,13 TOTAL 1

Tabel 5.2 Faktor-faktor Strategi Internal Cara Perhitungan Tabel IFAS :

1. Beri bobot (pada kolom 2) masing-masing faktor dengan skala mulai dari 1,0 (paling penting) sampai 0,0 (tidak penting), berdasarkan pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap posisi strategis perusahaan. (Semua bobot tersebut jumlahnya tidak boleh melebihi skor total 1,00).

2. Beri rating (pada kolom 3) untuk masing-masing faktor dengan memberikan skala mulai dari 4 (outstanding) sampai dengan 1

(11)

(poor), berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan (RSUP Fatmawati) yang bersangkutan.

3. Kalikan bobot pada kolom 2 dan rating pada kolom 3 untuk memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 (outstanding) sampai dengan 1,0 (poor). 4. Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh

total skor pembobotan bagi perusahaan (RSUP Fatmawati) yang bersangkutan. Nilai total ini menunjukkan bagaimana perusahaan tertentu bereaksi terhadap faktor-faktor strategis Internalnya.

Melalui analisis ini maka dapat digambarkan posisi RSUP Fatmawati dalam persaingan pasar saat ini melalui diagram analisis SWOT berikut :

• Titik X = Kekuatan (Strength) – Kelemahan (Weakness) Total bobot rating kekuatan = 1,58

Total bobot rating kelemahan = 1,13 − 0,45

• Titik Y = Peluang (Opportunity) − Ancaman (Threat) Total bobot rating peluang = 1,90

Total bobot rating ancaman = 1,46 − 0,44

(12)

Gambar 5.2 Posisi Perusahaan Berdasarkan Analisis SWOT Penjelasan Gambar :

X = artinya bahwa RSUP Fatmawati berada pada kuadran I dimana RSUP Fatmawati dapat menggunakan strategi SO (Strength-Opportunity), yaitu RSUP Fatmawati akan menggunakan seluruh kekuatan yang dimilikinya untuk memanfaatkan peluang-peluang yang ada.

(13)
(14)

5.1.3 Diagram Dekomposisi Fungsi Fungsi Area

Fungsi Bisnis

Proses Bisnis

Konsultan dan Pengawasan

Internal

Kajian Pengembangan Organsisasi Manajemen serta Pelayanan

Melakasanakan fungsi staf ahli

Membuat alternatif penyelesaian masalah untuk Direksi Melakukan lintas fungsi untuk tugas kajian

Menyusun SOP dan WI Kajian Intern

Pengawasan

Menetapkan rencana kegiatan audit

Melakukan tugas pengawasan manajemen dan keuangan Menyerahkan LHP pada Direksi

Melakukan advokasi mutu manajemen dan keuangan

Pembinaan Etika dan Hukum

Menetapkan etika pelayanan Melakukan pembinaan etika dan hukum Melakukan advokasi masalah etika dan hukum Membina pelaksanaan Hospital By Law

Melakukan pendidikan dan penelitian etika dan hukum Membuat alternatif kebijakan dan hukum

Mendampingi rumah sakit dalam kasus hukum

Umum dan Keuangan

Keuangan

Membuat SOP dan WI

Menyusun sistem keuangan rumah sakit Mengelola sistem keuangan rumah sakit Mengelola penyusunan anggaran

Mengelola dan mengkoordinasikan kegiatan perbendaharaan Mengelola kegiatan mobilisasi dana

Menilai penagihan piutang rumah sakit dan rekening pasien Melakukan penerimaan rumah sakit

(15)

Melakukan pencatatan serta pembukuan pemasukan dan pengeluaran uang

Akuntansi

Membuat SOP dan WI

Menyusun sistem akuntansi rumah sakit Mengelola sistem akuntansi rumah sakit Mengelola kegiatan akuntansi keuangan Mengelola kegiatan akuntansi manajemen Mengelola kegiatan verifikasi Memeriksa laporan bulanan keuangan rumah sakit

Menilai kebenaran atau penyimpangan penerimaan anggaran serta pendapatan rumah sakit

Menilai kebenaran atau penyimpangan pengeluaran rumah sakit Menilai keseimbangan jumlah penerimaan dan pengeluaran

Sekretariat

Membuat SOP dan WI

Menyusun sistem kesekretariatan rumah sakit Mengelola sistem kesekretariatan rumah sakit

Mengkoordinasikan penataan struktur dokumen peraturan rumah sakit Mengelola kegiatan ketatausahaan dan kearsipan surat

Mengelola kegiatan ekspedisi dan penggandaan

Menganalisis dan menyempurnakan usulan-usulan, konsep-konsep, atau naskah-naskah kepegawaian, ketatausahaan, kerumahtanggaan, dan perlengkapan

Sumber Daya Manusia

Membuat SOP dan WI

Menyusun manajemen SDM rumah sakit Menyusun kebutuhan ketenagaan rumah sakit

Mengkoordinasikan proses rekruitmen, seleksi, dan penempatan SDM Menyusun sistem pengembangan SDM

Menyusun sistem kompensasi dan kesejahteraan SDM Penunjang Medis dan Pendidikan

Informasi

Membuat SOP dan WI

(16)

Mengumpulkan dan mengolah data

Menyajikan informasi

Menyusun program pelayanan rumah sakit berdasarkan prioritas

Pendidikan dan Penelitian

Membuat SOP dan WI

Menyusun sistem pendidikan, pelatihan, dan penelitian

Mengkoordinasikan kegiatan pendidikan, pelatihan, dan penelitian Mempersiapkan dan mengkoordinasikan para pembimbing

Membimbing pelaksanaan kegiatan pendidikan, pelatihan, dan penelitian Memantau, mengawasi, dan menilai kegiatan pendidikan, pelatihan, dan penelitian

Logistik

Membuat SOP dan WI

Menyusun rencana pengadaan logistik

Mengkoordinasikan pengadaan logistik rumah sakit Melakukan manajemen logistik

Mendistribusikan logistik

Memantau, mengawasi, dan mengevaluasi kegiatan logistik

Sterilisasi Sentral dan Binatu

Membuat SOP dan WI

Melakukan pelayanan suci hama alat dan bahan kesehatan Melakukan pencucian dan proses lebih lanjut bahan sandang Menyimpan dan menyalurkan sarana sandang

Merencanakan kebutuhan bahan sandang

Forensik dan Perawatan Jenazah

Membuat SOP dan WI

Melakukan pemeriksaan forensik

Melakukan pemulasaran jenazah, pengawetan jenazah, serta rekonstruksi estetik jenazah

Memberikan jasa pemulasaran dan pengangkutan jenazah

Gizi

Membuat SOP dan WI

(17)

Melakukan promosi kesehatan Melaksanakan kegiatan terapi gizi Memberikan jasa pelayanan makanan

Pemeliharaan Sarana dan Sanitasi

Membuat SOP dan WI

Menyusun rencana pemeliharaan dan perbaikan sarana-prasarana Memelihara dan memperbaiki sarana-prasarana

Merencanakan, memantau, dan mengevaluasi pemeliharaan kebersihan Memelihara, mengawasi, dan mengendalikan faktor lingkungan fisik dan biologis

Memberikan jasa pengolahan limbah medis Pelayanan Medis dan

Keperawatan

Mutu Pelayanan

Membuat SOP dan WI

Menyusun sistem mutu rumah sakit

Mengkoordinasikan kegiatan menajemen mutu

Mengkoordinasikan manajemen mutu denagan satuan kerja terkait Melaksanakan kompilasi dokumen mutu rumah sakit

Melaksanakan kegiatan mutu melalui akreditasi rumah sakit

Teknologi Medik

Membuat SOP dan WI

Menetapkan teknologi medis dan keperawatan yang layak digunakan rumah sakit

Merencanakan pengadaan peralatan medis dan keperawatan Mengkoordinasikan evaluasi pemanfaatan teknologi medik

Keperawatan

Membuat SOP dan WI

Menetapkan kebutuhan dan pemberdayaan perawat Mengkoordinasikan penempatan tenaga perawat

Menyusun program asuhan dan pelayanan serta peningkatan mutu asuhan dan pelayanan keperawatan

Pelayanan Pelanggan

Membuat SOP dan WI

(18)

Mengkoordinasikan tanggapan cepat pada keluhan pelanggan Melakukan kegiatan survei pelayanan pelanggan

Melakukan fungsi pemasaran dan humas

Mengkoordinasikan penyusunan ikatan kerja sama dalam pelayanan rumah sakit

Megkoordinasikan pelayanan kemasyarakatan

Rekam Medik

Membuat SOP dan WI

Menyusun dan mengelola rekam medik

Memantau pelaksanaan rekam medik dan konsultasi hukum Melakukan koordinasi dengan para profesional dan fungsional serta Instalasi Usaha dalam manajemen rekam medik

Mengelola rekam medik dalam bentuk dokumen yang terstruktur

Tata Usaha Rawat

Membuat SOP dan WI

Mengkoordinasikan penetapan sistem ketatausahaan pasien rawat inap Memberikan informasi tentang rawat inap

Melakukan pelayanan ketatausahaan pasien rawat inap

Melakukan koordinasi dengan para profesional dan fungsional serta Instalasi Usaha dalam manajemen rekam medik

Melakukan koordinasi dengan rekam medik, bank, akuntansi, keuangan, dan pelayanan informasi pasien

Mutu dan Etika Keperawatan

Membuat SOP dan WI keperawatan Melakukan kajian profesi keperawatan

Mengkoordinasikan pengawasan keperawatan

Menjaga mutu asuhan keperawatan Mutu dan Etika Profesi Medik

Membuat ketetapan dalam SOP, guidelines, dan protokol Membuat alternatif kebijakan mutu profesi medik Melakukan kajian profesi medik Melakukan kegiatan lintas SMF

(19)

Memberi dan meningkatkan mutu pelayanan medik, pendidikan, dan penelitian.

Melakukan penegakkan diagnosa, pengobatan, pencegahan akibat penyakit, peningkatan dan pemulihan kesehatan, rujukan, promosi atau penyuluhan kesehatan.

Instalasi Bisnis

Unit Emergensi

Menyusun tata cara kerja IRD

Membuat WI

Memantau kelengkapan rekam medis pasien

Memantau penatalaksanaan perizinan dan tindak lanjut perawatan pasien Membuat usulan kebutuhan obat-obatan dan alat kesehatan

Melakukan koordinasi dengan unit lain yang terkait Membuat laporan berkala dan laporan khusus IRD

Rawat Jalan

Menyusun tata cara kerja dan kendali layanan rawat jalan

Membuat WI

Mengadakan koordinasi dengan unit lain

Membuat laporan per-triwulan/tahunan, dan statistik

Rawat Inap

Menyusun tata cara kerja dan kendalian layanan IRNA

Membuat WI

Memantau pelaksanaan rekam medik di IRNA Menyusun jadwal kegiatan perawat selama 24 jam Mengawasi laporan pasien baru atau berat

Mengawasi penyusunan kebutuhan diet bagi pasien

Menyusun usulan kebutuhan obat-obatan dan alat kesehatan IRNA Mengadakan kerja sama dengan unit lain yang tekait

Membuat laporan triwulan/tahunan, dan statistik

Anasthaesi dan Rawat Inap Intensif

Menyusun tata cara kerja dan kendalian IARI

Membuat WI

Menyusun tata cara penerimaan dan pengembalian pasien dari IARI ke ruang rawat biasa

(20)

Merencanakan pertemuan-pertemuan ilmiah

Membuat laporan tahunan

Bedah Sentral

Menetapkan petunjuk pelaksanaan tugas pekerjaan

Membuat WI

Menyusun jadwal atau pembatalan operasi

Mengkoordinasikan persiapan pengaturan dan pengawasan semua sarana (hardwware dan software) dan tenaga

Melaksanakan kegiatan administrasi pelayanan tindakan pembedahan dan administrasi keuangan

Melaksanakan adminstrasi dan pengumpulan data pemakaian alat-alat kedokteran, obat-obatan dan sarana lain

Merencanakan kebutuhan obat-obatan dan alat kesehatan

Membuat laporan berkala

Membuat laporan tahunan

Radiologi dan Kedokteran Nuklir

Menyusun tata cara kerja

Membuat WI

Memeriksa dan menandatangani permintaan pelayanan Melakukan koordinasi dengan unit lain yang terkait Membuat usulan kebutuhan fasilitas

Membuat laporan berkala dan laporan khusus

Rehabilitasi Medik

Menyusun tata cara kerja

Membuat WI

Memeriksa dan menandatangani permintaan pelayanan Melakukan koordinasi dengan unit lain yang terkait Membuat usulan kebutuhan obat-obatan dan alat kesehatan Membuat laporan berkala dan laporan khusus

Farmasi

Menyusun tata cara kerja

Membuat WI

Memantau penatalaksanaan penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, serta penyaluran obat-obatan dan alat kesehatan

Memantau pelaksanaan sterilisasi produksi obat-obatan steril Melakukan koordinasi dengan satuan kerja terkait

(21)

Membuat usulan kebutuhan obat-obatan dan alat kesehatan Membuat laporan berkala dan laporan khusus

Laboratorium Klinik

Menyusun tata cara kerja

Membuat WI

Memantau keabsahan hasil pemeriksaan Mengarahkan permintaan konsultasi

Melaksanakan pengamanan kerja Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait Membuat usulan kebutuhan fasilitas

Membuat laporan berkala dan laporan khusus

Pemeriksaan Canggih

Menyusun standar tata laksana pelayanan

Membuat WI

Mengawasi keselamatan dan kesehatan pegawai

Melakukan koordinasi dengan satuan kerja terkait

Membuat usulan kebutuhan pemeliharaan dan perbaikan fasilitas Membuat laporan berkala dan laporan khusus

Perpustakaan dan Pengembangan Ketrampilan Klinik

Menyusun tata cara kerja

Membuat WI

Melakukan koordinasi dengan unit lain yang terkait Penagihan Pasien Asuransi dan Perusahaan

Menyusun prosedur dan instruksi kerja Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas

Melakukan koordinasi dengan satuan kerja dan SMF terkait Menyusun perencanaan dan pelaporan hasil kerja

Melakukan penagihan piutang rumah sakit dan rekening pasien.

Patologi Anatomi

Menyusun tata cara kerja

Membuat WI

Memeriksa keabsahan hasil pemeriksaan Mengarahkan permintaan konsultasi

Melaksanakan keselamatan dan kesehatan kerja pegawai Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait Mengatur dan menyalurkan uang jasa medik

(22)

Membuat laporan berkala dan laporan khusus

Tabel 5.3 Diagram Dekomposisi Fungsi

5.1.4 Subjek Data

Subjek data adalah sekumpulan entitas yang menjadi sumber masukkan bagi data yang dibutuhkan di dalam sistem yang telah dikelompokkan menjadi suatu kelompok tertentu. Subjek data merupakan objek yang dikerjakan dan atau yang dihasilkan. Subjek data yang terdapat di RSUP Fatmawati adalah :

Mutu asuhan keperawatan Pajak

Kompensasi Inventaris Jadwal kegiatan perawat IRNA Penyakit

Jadwal operasi Sterilisasi alat dan bahan Pegawai Binatu

Pasien Menu makanan

Jenazah Diet

Rekam medik Bahan makanan

Pendidikan Jadwal dokter jaga konsulen Pelatihan Jadwal kegiatan perawat IARI Penelitian Terapi

Alat kesehatan Pelayanan pengembangan keterampilan klinik Obat-obatan Piutang pihak ke-3

(23)

Bahan sandang Pemeriksaan radiodiagnostik Sarana Pemeriksaan laboratorium klinik

Prasarana Pelayanan diagnostik

Teknologi medik Jadwal kegiatan perawat IRD Mutu pelayanan medik Pemeriksaan jaringan tubuh

Limbah medis Pengeluaran

Rekening pasien Piutang perorangan Penerimaan Perangkat TI*

Keterangan :

(24)

5.1.5 Analisis Matriks

5.1.5.1 Matriks Fungsi Bisnis vs Eksekutif

Matriks ini menunjukkan tanggung jawab eksekutif terhadap fungsi bisnis yang ada di RSUP Fatmawati. Selain itu matriks ini juga berguna untuk menunjukkan apakah eksekutif memiliki otoritas (Authority), bertindak sebagai ahli (Expertise), sebagai pelaksana (Responsibility), atau ikut serta (Involved) dalam fungsi bisnis tertentu. Misalnya, Direktur Pelayanan Medis dan Keperawatan memiliki otoritas dan bertanggung jawab terhadap fungsi bisnis mutu pelayanan, teknologi medik, keperawatan, pelayanan pelanggan, rekam medik, tata usaha rawat, staf medik fungsional, Rawat Darurat, rawat jalan, rawat inap, anasthaesi dan rawat inap intensif., serta bedah sentral.

(25)
(26)

5.1.5.2 Matriks Fungsi Bisnis vs Unit Organisasi

Matriks ini menggambarkan keterlibatan unit-unit organisasi yang ada di RSUP Fatmawati dengan fungsi bisnis yang ada di RSUP Fatmawati. Misalnya, unit organisasi akuntansi terlibat di fungsi bisnis keuangan dan akuntansi. Atau fungsi bisnis akuntansi melibatkan unit organisasi keuangan dan akuntansi.

(27)
(28)

5.1.5.3 Matriks Subjek Data vs Unit Organisasi

Matriks ini menjelaskan hubungan subjek data dengan semua unit organisasi yang ada di RSUP Fatmawati. Matriks ini menggambarkan subjek-subjek data apa saja yang berhubungan atau terdapat pada tiap-tiap unit organisasi. Misalnya, unit organisasi keuangan terdapat subjek data kompensasi, penerimaan, pengeluaran, dan piutang perorangan.

(29)
(30)

5.1.5.4 Matriks Fungsi Bisnis vs Subjek Data

Matriks ini menunjukkan keterkaitan antara subjek data dengan fungsi bisnis dari suatu area bisnis di RSUP Fatmawati. Subjek data ini merupakan data atau informasi yang dibutuhkan oleh fungsi bisnis tersebut. Misalnya, untuk membuat subjek data kompensasi, bagian keuangan memerlukan data pegawai dari bagian sumber daya manusia.

(31)
(32)

5.1.5.5 Clustering

Proses clustering dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu : • Tahap 1

Melakukan pemetaan antara fungsi bisnis dengan subjek data. • Tahap 2

Seluruh subjek data yang di-Create oleh fungsi bisnis pertama dipindahkan ke posisi paling kiri, sedangkan yang di-Read atau tidak berhubungan dengan fungsi bisnis atau merupakan kolom kosong, tidak berubah posisinya. Proses yang sama juga dilakukan pada fungsi-fungsi bisnis selanjutnya.

• Tahap 3

Setelah melakukan pengelompokkan fungsi bisnis dalam suatu area bisnis, selanjutnya adalah memberikan tanda pengelompokkan dengan garis batas dan arsiran.

• Tahap 4

(33)

Gambar

Gambar 5.1 Analisis Lima Kekuatan Porter
Tabel 5.1 Faktor-faktor Strategi Eksternal
Gambar 5.2 Posisi Perusahaan Berdasarkan Analisis SWOT
Gambar 5.3 Matriks SWOT

Referensi

Dokumen terkait

Budaya Politik Tingkah laku Politik dan Demokrasi Di Lima Negara.. Geertz, Clifford

Tesis Analisis perilaku konsumen...... ADLN-Perpustakaan

Penghimpunan Dana Infaq dan Shadaqoh Pada LAZISMU Kota Medan Dalam penerimaan dana infaq dan shadaqoh Lazismu rutin untuk melakukan survey dan sosialisai terhadap

Oleh karena itu, sebelum melakukan pembahasan terhadap RKUHP yang telah diserahkan pemerintah, maka pemerintah dan DPR seharusnya melakukan penyisiran dan evaluasi

Keberhasilan swasembada pangan akhir Tahun 1984 juga tidak terlepas dari kebijakan terhadap produksi padheras dan ini merupakan buah dari tata kebijakan yang dilakukan oleh

Setiap perlakuan akan menghasilkan aroma daun suji yang berbeda juga, aroma agar-agar yang paling terasa daun suji terdapat pada agar-agar dengan penambahan bubuk daun suji

Abstract. This study reported what language learning strategies are used by EFL fluent speakers in EFL speaking class and to reveal the fluent speakers’

Suatu instansi yang telah berjalan tidak boleh tidak memonitor segala aktiva tetap/aset tetap yang dimiliki, instasi harus memiliki cara untuk menjaga seluruh aktiva tetap