VII-1 Bolli, H.M., Saunders, J.B., Nielsen, K.P.,1985, Plankton Stratigraphy,
Cambridge University Press.
Darman, H. dan Sidi, F.H., 2000. An Outline Of The Geology Of Indonesia. Ikatan Ahli Geologi Indonesia, Jakarta.
Davis, G.H., 1984. Structural Geology of Rocks and Region, John Wiley and Sons, Canada.
Duyfjes, J., 1938. Toelichting bij Blad 110 (Modjokerto). Geologische Kart van
Java Schaal 1 : 100000, Bandung.
Genevraye, S. de dan Samuel, l., 1973, The Geology of Kendeng Zone(East Java), Proceeding of 1st Ann. Conv., IPA.
Huffman, O.F., dan Zaim, Y., 2003. Mojokerto Delta, East Jawa : Paleoenvironment of Homo modjokertensis – First Results. Jurnal Teknologi
Mineral, Bandung.
Kumai, H., Itihara, M., Sudijono, Shibasaki, T., Aziz, F., Yoshikawa, S., Akahane, S., Soeradi, T., Hayashi, T., dan Furuyama, K., 1985. Geology and Stratigraphy of the Mojokerto Area. Quaternary Geology of the Hominid
Fossil Bearing Formations in Java. Geological Research and Development
Center, Bandung.
Koesoemadinata, R.P., 1980. Prinsip-Prinsip Sedimentasi, Departemen Teknik Geologi Institut Teknologi Bandung.
Pringgoprawiro, H., 1983. Biostratigrafi dan Paleogeografi Cekungan Jawa
Timur Utara Suatu Pendekatan Baru. Disertasi Doktoral ITB. Tidak
diterbitkan.
Pringgoprawiro, H., Kapid, R., 2000 Foraminifera, Pengenalan Mikrofosil dan
Aplikasi Biostratigrafi, Bandung : Penerbit ITB.
Pulunggono, A. dan Martodjojo, S., 1994, Perubahan Tektonik Paleogene –
Neogene Merupakan Peristiwa Tektonik Terpenting di Jawa, Proceeding
Daftar Pustaka
VII-2 Sribudiyani, Muchsin, N., Ryacudu, R., Kunto, T., Astono, P., Prasetya, I., Sapiie, B., Asikin, S., Harsolumakso, A.H., dan Yulianto, I., 2003. The Collision of
the East Java Microplate and Its Implication for Hydrocarbon Occurences in the East Java Basin, Proceeding of Indonesia Petroleum Association,
Jakarta.
Supadiono, J.B., Hasan, K., Panggabean, H., Satria, D., dan Sukardi., 1992. Peta
Geologi Lembar Surabaya & Sapulu, Jawa, Skala 1:100.000
Thornbury, W. D., 1969, Principles of Geomorphology, New York : Jhon Willey and Son, Inc.
van Bemmelen, R.W., 1949. The Geology of Indonesia, Vol. IA. Gov. Printing Office, The Hague.
van Zuidam, R.A., 1985. Guide to Geomorphic Aerial Potographic Interpretation
and Mapping. ITC. Enschede, Netherlands.
Walker, R. G., dan James, N., P., 1992. Facies Models Response to Sea Level
Change, Geological Association of Canada, Kanada
Williams, H., Turner, F.J., dan Gilbert, C.M., 1954, Petrography, An Introduction
to the Study of Rock in Thin Sections, W.H. Freeman and Company, New
York
Zaim, Y., 1981. Umur Serta Stratigrafi Formasi Pucangan, Daerah Perning, Mojokerto. Proceeding PIT IAGI, Bandung.
Website:
http://www.wikipedia.com/ http://www.googleearth.com/
ANALISIS PETROGRAFI
Kode Sampel : ESK-2
Lokasi :Sebelah Selatan Desa Sooko
Nama Batuan : Feldspathic wacke Klasifikasi : Gilbert, 1954 A B C D E A B C D E 1 1 1 2 2 2 3 3 3 4 4 4 5 5 5 6 6 6 7 7 7 A B C D E A B C D E // - Nikol X – Nikol 0 0.5 mm P1 0 0.5 mm
Sayatan batuan Feldspathic wacke ini memperlihatkan pemilahan sedang, tersusun oleh butiran menyudut - membundar, umumnya berukuran pasir sedang-pasir sangat kasar (0.25-1.5 mm), mencakup Kuarsa (8%), Feldspar (3%), Biotit (2%), Muskovit (1%), Klorit (7%) ,K-feldspar (3%), fragmen fosil (1%) dan mineral opak (2%). Porositas (3%) berupa porositas intergranular. Kemas umumnya terbuka dan tampak memperlihatkan hubungan antar butir point contact dan long contact.
Fragmen fosil (1%) ukuran 0.25 mm, berbentuk membundar tanggung, dalam keadaan utuh
dan pecah-pecah (C3).
Muskovit (1%) hadir sebagai butiran berukuran 0.25 mm, berbentuk prismatik panjang (B2). Biotit (2%) hadir sebagai butiran , berukuran 1 mm, berbentuk prismatik memanjang,
Kuarsa (8%) hadir sebagai butiran yang terdiri dari kuarsa monokristalin dan polikristalin
berukuran 0.025 - 0.25 mm. Menyudut tanggung - membundar tanggung. Sebagian butiran kuarsa tampak memperlihatkan pemadaman bergelombang (A3 & B5).
Feldspar (3%), hadir berukuran 0.3 mm, berbentuk menyudut, dan tampak sebagian telah
terubah menjadi mineral lempung, kalsit(D6 & E4).
Klorit ( 7%) hadir sebagai butiran, berserabut, sebagian hadir mgengubah feldspar,
K-feldspar (3%), hadir sebagai butiran berukuran 0.25 mm, menyudut, umumnya berwarna
keruh dengan relief rendah.
Mineral tambahan berupa mineral opak (7%),tersebar diantara butir dan sebagian sebagai
butir berukuran < 0.125 dalam batuan. Berbentuk membundar - menyudut.
Matriks (50%), terdiri dari detrital lempung, tersebar dalam batuan, yang sebagian telah
mengalami rekristalisasi menjadi mineral lempung.
LAMPIRAN A-2
ANALISIS PETROGRAFI
Kode Sampel : DKM-20
Lokasi : Sebelah Timur desa Lundo Nama Batuan : Feldspathic wacke
Klasifikasi : Gilbert, 1954 A B C D E A B C D E 1 1 1 2 2 2 3 3 3 4 4 4 5 5 5 6 6 6 7 7 7 A B C D E A B C D E // - Nikol X – Nikol 0 0.5 mm P1 0 0.5 mm
Sayatan batuan Feldspathic wacke ini memperlihatkan pemilahan sedang, tersusun oleh butiran membundar tanggung – menyudut tanggung, umumnya berukuran pasir halus - krakal(0.125- 4 mm) mencakup butiran fragmen batuan (1%),fragmen mineral (24%)terdiri dari kuarsa (2%), feldspar (10%), piroksen (5%), klorit (5%), dan mineral opak (2%).Porositas (3%) berupa porositas intergranular. Kemas terbukadan tampak memperlihatkan hubungan antar butir
point contact dan long contact.
Fragmen batuan (1%), terdiri dari fragmen andesitik berukuran 0.75 mm, membundar (B1 &
E1).
Fragmen mineral (24%), terdiri dari
Kuarsa (2%), monokristalin, berukuran 0,3 mm,berbentuk membundar-membundar tanggung.
Piroksen (5%) berbentuk agak menyudut, prismatik, berukuran0.25-0.5 mm (D5).
Klorit (5%)berupa mineral halus.
Feldspar (10%),hadir berukuran 0.25-0.6 mm, berbentuk prismatik menyudut, sebagian terubah
menjadi kalsit (C7).
Mineral opak (2%)berbentuk membundar -menyudut,ukuran butir 0.5-0.125 mm (A6 & C4).
Matriks (60%),terdiri dari mikrit kalsit, tersebar dalam batuan.
ANALISIS PETROGRAFI
Kode Sampel : CMN-9
Lokasi : Sebelah Utara desa Menunggal Nama Batuan : Feldspathic wacke
Klasifikasi : Gilbert, 1954 A B C D E A B C D E 1 1 1 2 2 2 3 3 3 4 4 4 5 5 5 6 6 6 7 7 7 A B C D E A B C D E // - Nikol X – Nikol 0 0.5 mm P1 0 0.5 mm
Sayatan batuan Feldspahtic wacke ini memperlihatkan pemilahan buruk, tersusun oleh butiran membundar tanggung - menyudut, umumnya berukuran pasir sedang - krakal (0.1- 4 mm) mencakup butiran fragmen batuan (5%),fragmen mineral (35%) terdiri dari kuarsa(10%), feldspar (15%), piroksen (5%), klorit (5%), dan mineral opak (5%). Porositas (3%) berupa porositas intergranular. Kemas terbuka dan tampak memperlihatkan hubungan antar butir point
contact.
Fragmen batuan (5%), terdiri dari fragmen andesitik berukuran 0.25-4 mm, menyudut
tanggung-membundar(D4 & E3).
Kuarsa (10%), monokristalin, berukuran 0.125-0.5 mm, berbentuk membundar-membundar
tanggung, sebagian mengisi rongga dalam batuan (A3 & D4).
Piroksen (5%) berbentuk agak menyudut, prismatik, berukuran 0.125-0.3 mm, sebagian terubah
menjadi kalsit(B1 & E6).
Klorit (5%) hadir sebagai mineral halus.
Feldspar (15%), hadir berukuran (0.25-1 mm), berbentuk menyudut, sebagian terubah menjadi
kalsit (D7 & A3).
Mineral opak (5%) berbentuk membundar tanggung-menyudut, ukuran butir 0.5-0.125 mm (D7
& B4).
Matriks (40%), terdiri dari kalsit, tersebar dalam batuan, yang sebagian telah terubah menjadi
mineral lempung.
LAMPIRAN A-4
ANALISIS PETROGRAFI
Kode Sampel : BPD-13
Lokasi : Desa Tanjung Krajan Nama Batuan : Feldspathic wacke Klasifikasi : Gilbert, 1954 A B C D E A B C D E 1 1 1 2 2 2 3 3 3 4 4 4 5 5 5 6 6 6 7 7 7 A B C D E A B C D E // - Nikol X – Nikol 0 0.5 mm P1 0 0.5 mm
Sayatan batuan Feldspathic wacke ini memperlihatkan pemilahan baik, tersusun oleh butiran menyudut tanggung-membundar tanggung, umumnya berukuran < 0.125 mm, kuarsa (1%), K-feldspar (1%), dan mineral opak (1%). Porositas (7%) berupa porositas intergranular dan kemas umumnyatertutup dan tampak memperlihatkan hubungan antar butirlong contact.
Kuarsa (1%) yang terdiri dari kuarsa monokristalin berukuran < 0.125 mm, membundar
tanggung.
K-feldspar (1%), hadir berukuran 0.125 mm, menyudut, umumnya berwarna keruh dengan
relief rendah.
Mineral Opak (1%) berukuran < 1.25mm hadir menyebar diantara matriks dan semen ( D3 &
C5)
Matriks (70%), terdiri dari detrital lempung, tersebar dalam batuan, yang telah mengalami
rekristalisasi menjadi mineral lempung dan sebagian kecil tergantikan oleh kalsit.
Semen (20%), terdiri dari Mineral lempung yang mengisi ruang antar butir dan semen kalsit
ANALISIS PETROGRAFI
Kode Sampel : BPD-4
Lokasi : Sebelah Utara desa Pendem Nama Batuan : Feldspathic wacke
Klasifikasi : Gilbert, 1954 A B C D E A B C D E 1 1 1 2 2 2 3 3 3 4 4 4 5 5 5 6 6 6 7 7 7 A B C D E A B C D E // - Nikol X – Nikol 0 0.5 mm P1 0 0.5 mm
Sayatan batuan Feldspathic wacke ini terpilah baik, tersusun oleh butiran menyudut tanggung, berukuran pasir sangat halus (0.03-0.1 mm), mencakup butiran kuarsa (3%), feldspar (8%), dan mineral opak (2%). Porositas (2%) berupa porositas intergranular. Kemas umumnya tertutup.
Kuarsa (3%) yang terdiri dari kuarsa monokristalin dan polikristalin berukuran 0.03-0.1 mm,
menyudut tanggung dan membundar tanggung (E7 & D4).
Feldspar (8%), berukuran 0.03-0.1 mm, menyudut tanggung-membundar tanggung. Umumnya
berwarna keruh dengan relief rendah(E2 & A4).
Mineral Opak (2%) berukuran 0.03 - 0.45mm hadir menyebar diantara matriks dan semen(C5). Matriks (65%), terdiri dari detrital lempung, tersebar dalam batuan.
AKR-18 BAWAH Ammonia becarii Bolivina sp. Bolivinita quadrilatera Bullimina sp. Cancris auriculus Lenticulina sp. Nodosaria sp. Nonionella amplilabrata Spiroloculina sp. Stilostomella sp. Uvigerina sp. AKR-14 FORAMINIFERA BENTOS Sampel AKR-18 ZONA BATIMETRI NON-MARINE TRANSITIONAL NERITIK BATIAL
DALAM TENGAH LUAR ATAS TENGAH
Tipsword ,dkk., 1966 op.cit . Van Marle, 1989
0 m 20 m 100 m 200 m 500 m 1000 m
ZONA BATIMETRI
NERITIK BATIAL
LAMPIRAN B-2
MIKROPALEONTOLOGI (ZONA BATIMETRI)
BAWAH Ammonia Becarii Bulimina sp. Elphidium sp. Cibicides sp Oolina sp Bolivina sp Uvigerina sp. AKR-10 BAWAH Pseudorotalia conoides Bolivina sp. Bulimina sp Quinqueloculina costata Spiroloculina sp Asterorotalia sp Cibicides sp Reusella spinosa Elphidium sp AKR-7 FORAMINIFERA BENTOS Sampel AKR-14 NON-MARINE TRANSITIONAL NERITIK BATIAL
DALAM TENGAH LUAR ATAS TENGAH
Tipsword ,dkk., 1966 op.cit . Van Marle, 1989
0 m 20 m 100 m 200 m 500 m 1000 m FORAMINIFERA BENTON Sampel AKR-10 ZONA BATIMETRI NON-MARINE TRANSITIONAL NERITIK BATIAL
DALAM TENGAH LUAR ATAS TENGAH
Tipsword, dkk., 1966 op.cit . Van Marle, 1989
Ammonia anectens Ammonia yabei Asterorotalia multispina Cibicides sp Elphidium sp. Operculina complanata Quenquiloculina lamarckiana Quinqueloculina biscotoides vella Quinqueloculina reticulata Triloculina trigonula
Tipsword, dkk., 1966 op.cit . Van Marle, 1989
LAMPIRAN C-1
Perhitungan parameter statistik dengan mempergunakan Metode Momen terhadap mean (Friedman, 1979)
Sampel AKR-11 ( Distributary channel) class limit in "Phi" units Midpoint (m) f (berat) f.m (m-x) f(m-x)2 f(m-x)3 f(m-x)4 - 3 to -2.5 -2,75 0,0000 -5,5865 0,0000 0,0000 0,0000 - 2.5 to -2 -2,25 0,0000 -5,0865 0,0000 0,0000 0,0000 - 2 to -1.5 -1,75 0,0000 -4,5865 0,0000 0,0000 0,0000 - 1.5 to -1 -1,25 0,0000 -4,0865 0,0000 0,0000 0,0000 - 1 to -0.5 -0,75 0,0000 -3,5865 0,0000 0,0000 0,0000 - 0.5 to 0 -0,25 0,0000 -3,0865 0,0000 0,0000 0,0000 0 to 0.5 0,25 0,0000 -2,5865 0,0000 0,0000 0,0000 0.5 to 1 0,75 0,0000 -2,0865 0,0000 0,0000 0,0000 1 to 1.5 1,25 10,8355 13,5444 -1,5865 27,2731 -43,2690 68,6467 1.5 to 2 1,75 12,4756 21,8323 -1,0865 14,7275 -16,0016 17,3859 2 to 2.5 2,25 15,5868 35,0703 -0,5865 5,3618 -3,1447 1,8444 2.5 to 3 2,75 19,3783 53,2903 -0,0865 0,1450 -0,0125 0,0011 3 to 3.5 3,25 14,8662 48,3152 0,4135 2,5417 1,0510 0,4346 3.5 to 4 3,75 9,4668 35,5005 0,9135 7,8997 7,2163 6,5920 4 to 4.5 4,25 8,6343 36,6958 1,4135 17,2509 24,3840 34,4666 4.5 to 5 4,5 8,7553 39,3989 1,6635 24,2277 40,3025 67,0428 Total 99,9988 283,6476 99,4274 10,5259 196,4141 Mean (x) = 2,83651 Standard devation (σ) = 0,997139 Skewness (α3) = 0,106169 Kurtosis (β2) = 1,986804 0 5 10 15 20 25 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 F (berat) Frekuensi Phi
Histogram Penyebaran Besar Butir
(Friedman, 1979) Sampel AKR-11 (Distributary mouth bar)
class limit in
"Phi" units Midpoint (m) f (berat) f.m (m-x) f(m-x)2 f(m-x)3 f(m-x)4 - 3 to -2.5 -2,75 0,0000 -5,9454 0,0000 0,0000 0,0000 - 2.5 to -2 -2,25 0,0000 -5,4454 0,0000 0,0000 0,0000 - 2 to -1.5 -1,75 0,0000 -4,9454 0,0000 0,0000 0,0000 - 1.5 to -1 -1,25 0,0000 -4,4454 0,0000 0,0000 0,0000 - 1 to -0.5 -0,75 0,0000 -3,9454 0,0000 0,0000 0,0000 - 0.5 to 0 -0,25 0,0000 -3,4454 0,0000 0,0000 0,0000 0 to 0.5 0,25 0,0000 -2,9454 0,0000 0,0000 0,0000 0.5 to 1 0,75 0,0000 -2,4454 0,0000 0,0000 0,0000 1 to 1.5 1,25 5,7958 7,2448 -1,9454 21,9352 -42,6731 83,0173 1.5 to 2 1,75 5,6832 9,9456 -1,4454 11,8736 -17,1623 24,8068 2 to 2.5 2,25 8,8399 19,8898 -0,9454 7,9013 -7,4701 7,0624 2.5 to 3 2,75 21,3368 58,6762 -0,4454 4,2332 -1,8856 0,8399 3 to 3.5 3,25 22,7658 73,9889 0,0546 0,0678 0,0037 0,0002 3.5 to 4 3,75 10,9564 41,0865 0,5546 3,3697 1,8688 1,0364 4 to 4.5 4,25 8,3548 35,5079 1,0546 9,2917 9,7988 10,3336 4.5 to 5 4,5 16,2671 73,2020 1,3046 27,6854 36,1177 47,1184 Total 99,9998 319,5415 86,3579 -21,4021 174,2149 Mean (x) = 3,195422 Standard devation (σ) = 0,92929 Skewness (α3) = -0,26669 Kurtosis (β2) = 2,336042 0 5 10 15 20 25 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 F ( b er at ) Variabel Phi
Histogram Penyebaran Besar Butir
Laut Dangkal
301 m
210 m
Batu lempung warna hitam, segar, tidak berlapis, getas, nonkarbonatan, karbonan
Batulempung abu-abu kebiruan, kaya cangkang mikrofosil, getas, karbonatan
perselingan tipis batupasir tufaan sangat halus dengan batulempung (tebal masing-masing 1-3cm) Laut Dangkal
895
905
925 910
Inter Distributary Channel 610 530 535 73 m 615 68 m 685 690 900 920
Batu lempung warna hitam, tidak berlapis, getas, nonkarbonatan, karbonan,agak lapuk Inter Distributary Channel
Batugamping klastik, abu-abu terang,ukuran butir pasir sedang-kasar,porositas baik,karbonatan.
SIMBOL LIT OLOGI LITHOLOGY SYMBOL UKURAN BUTIR GRAIN SIZE FORMASI UMUR TEBALSA TUAN KETERANGAN ANALISA PETROGRAFI MIKROPALEONTOLOGI KETERANGAN BIOTURBASI KARBONATAN FRAG. DAUN/ TUMBUHAN
FOSIL DESKRIPSI KODE FOTO BbLpLnPhPsPkBK LINGKUNGAN PENGENDAPAN Delta Plain Distributary Channel
perselingan batupasir halus dan batulempung dengan sisipan tufa
batupasir, putih kusam, butir sangat halus, sub-rounded, pemilahan baik, kemas tertutup, getas, karbonatan, porositas sedang.
Batulempung abu-abu terang, getas, karbonatan.
batupasir konglomeratan, coklat tua, kerikil-kerakal, matriks : pasir kasar, rounded, pemilahan buruk, porositas baik, non karbonatan
batupasir kasar, coklat tua, butir kasar, sub-rounded, pemilahan sedang, porositas baik, kemas tertutup, karbonatan.
batulanau halus, warna hitam, kaya fosil moluska
batupasir sedang, coklat terang, ukuran butir sedang, kompak, pemilahan baik, kemas tertutup, sub-rounded, porositas baik, karbonatan, komposisi : kuarsa , mineral mafik ., litik
batupasir tufaan, putih kecoklatan, sangat halus
, kompak, pemilahan baik, kemas tertutup, sub-rounded, porositas baik, karbonatan, komposisi : kuarsa, mineral mafik , litik
Batulempung, abu-abu terang, karbonatan, kompak.
batupasir sedang, coklat terang, ukuran butir sedang, pemilahan baik, sub-rounded, kemas tertutup, karbonatan, porositas baik, getas dan berlapis tipis, mineralogi : kuarsa , feldspar, mineral mafik batupasir konglomeratan, warna coklat terang, pasir kasar dalam matriks pasir sedang, pemilahan buruk, rounded, kemas terbuka, porositas baik, karbonatan.
batugamping coquina, abu-abu terang, terdiri dari cangkang moluska dalam massa dasar pasir, kemas terbuka, terpilah buruk, cangkang moluska terdiri dari :Placunasp., Anadarasp.
Batupasir halus, abu-abu terang, halus, sub-rounded, kemas tertutup, pemilahan baik, porositas baik, non-karbonatan, terdiri dari mineral mafik dan sedikit potongan cangkang moluska batupasir (wacke?), abu-abu gelap, sangat halus, kemas tertutup, sub-rounded, pemilahan baik, porositas sedang, karbonatan,
terdapat struktur sediment berupa flaser.
berupa perlapisan batupasir dengan batu lempung dibawahnya. batupasir, coklat-abu abu terang, halus-agak kasar, kemas tertutup, sub-rounded, pemilahan baik, porositas baik, karbonatan,
batupasir konglomeratan,coklat gelap, ukuran butir sedang-kasar, kompak, pemilahan buruk, kemas tertutup,
batulempung, abu-abu terang, kompak, karbonatan
batulempung, abu-abu terang, karbonatan, kompak
5 10 20 50 m 75 135 150 Delta Front DMB 160 225 80 130
batupasir, coklat terang, l. medium sand, kemas tertutup, sub-rounded, pemilahan baik, porositas baik, non-karbonatan.
batupasir, coklat-abu abu terang, halus-agak kasar, kemas tertutup, sub-rounded, pemilahan baik, porositas baik, karbonatan, komposisi : kuarsa .
batupasir , coklat terang, pasir sedang, pemilahan baik, subrounded, kemas tertutup, karbonatan, porositas baik, getas, berlapis ,cross bedding, terdapat burrowing
Delta Mouth Bar
batulempung, abu-abu terang, karbonatan, kompak
44 m 140 170 180 190 200 210 220 Analisis Mikropaleontologi Sampel AKR-14 Analisis Mikropaleontologi Sampel AKR-18 Analisis Mikropaleontologi Sampel AKR-10 Analisis Granulometri sampel AKR-11 lokasi AKR-7 lokasi AKR-5 lokasi AKR-4 lokasi AKR-3
Delta Mouth Bar
batupasir konglomeratan, warna coklat , pasir kasar dalam matriks pasir sedang, pemilahan buruk, rounded, kemas terbuka, porositas baik, karbonatan.
Delta Mouth Bar
Delta Mouth Bar
Delta Mouth Bar
Delta Mouth Bar
Delta Mouth Bar
Tak Tersingkap(dimampatkan)
Digambar Oleh :M Falah Tanggal : 2 Agustus 2007 Diukur Oleh : M Falah
Dicek Oleh : Belum Penampang : Lintasan AKR Lokasi : Karangandong Daerah : Gresik, Jawa Timur
KOLOM PENAMPANG PENGUKURAN STRATIGRAFI
KETERANGAN
Transitional/ Beralih Abrupt/ Tiba-tiba Erosional JENIS ALAS LAPISAN
JENIS FRAGMEN
Fosil Foraminifera
Laminasi Sejajar Laminasi Gelombang Laminasi Bersilang Lapisan Silang Siur Sejajar Masif Lapisan Bersusun Bioturbasi Skala Vertikal Vertical Scale STRUKTUR SEDIMEN Batulempung Batulanau Batupasir Batugamping Tak Tersingkap SIMBOL LITOLOGI 0 5 10 m Fosil Moluska KABUH PUCANGAN KALIBENG N23 N22 N21 LAMPIRAN D