• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. Yang Maha Esa karena dengan rahmatnya Laporan Tahunan Penerapan dan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR. Yang Maha Esa karena dengan rahmatnya Laporan Tahunan Penerapan dan"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

KOTA

KOTAMOBAGU

SPM Laporan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Tahun 2019 i

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur ke hadirat ALLAH SWT Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmatnya Laporan Tahunan Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pemerintah Kota Kotamobagu Tahun 2019 dapat disusun dan terselesaikan dengan baik . Berdasarkan Undang-Undang 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, telah diatur bahwa untuk pelaksanaan urusan pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar berpedoman pada SPM yang ditetapkan Pemerintah Pusat, terdiri atas: Pendidikan, Kesehatan, Pekerjaan Umum, dan Perlindungan Masyarakat serta Sosial. Selanjutnya pelaksanaan SPM urusan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar mendapatkan prioritas Pembiayaan, SDM, Sarana/Prasarana, dan Manajemen sehingga bisa berjalan baik di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota.

Penyampaian Laporan Tahunan ini merupakan salah satu bentuk pemenuhan kewajiban Pemerintah Kota Kotamobagu untuk menyampaikan pertanggung jawaban kinerja Pemerintah Daerah Kota Kotamobagu khususnya dalam rangka memberikan pelayanan minimal kepada masyarakat sebagaimana amanat Undang-Undang Dasar 1945. Sangat disadari pula bahwa realisasi 6 Bidang SPM dalam laporan tahunan ini masih dapat dikatakan minim oleh karena keterbatasan anggaran, pemahaman, serta SDM dalam pelaksanaan SPM di Kota Kotamobagu. Selain itu, pelaksanaan SPM juga belum didukung dengan penguatan regulasi di daerah. Namun, dengan segala keterbatasan yang ada, Pemerintah Kota Kotamobagu akan terus

(3)
(4)

KOTA

KOTAMOBAGU

SPM Standar Pelayanan Minimal (SPM) Tahun 2018 iii

D AFT AR I S I

KATA PENGANTAR ... DAFTAR ISI ... I iii BAB I BAB II BAB III BAB IV PENDAHULUAN ... A. Latar Belakang ... B. Dasar Hukum ... C. Kebijakan Umum ... D. Arah Kebijakan Pembangunan Daerah ...

PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM ...

A. Bidang Urusan Pendidikan ... B. Bidang Urusan Kesehatan ... C. Bidang Urusan Pekerjaan Umum ... D. Bidang Urusan Perumahan Rakyat ... E. Bidang Urusan Trantibumlinmas ... F. Bidang Urusan Sosial ... G. Bidang Urusan Bencana Daerah...

PROGRAM DAN KEGIATAN ...

A. Bidang Urusan Pendidikan ... B. Bidang Urusan Kesehatan ... C. Bidang Urusan Pekerjaan Umum ... D. Bidang Urusan Perumahan Rakyat ... E. Bidang Urusan Trantibumlinmas ... F. Bidang Urusan Sosial ... G. Bidang Bencana Daerah...

PENUTUP ... 1 1 4 5 7 10 10 15 20 22 24 30 32 35 35 36 37 37 38 38 39 40

(5)

KOTA

KOTAMOBAGU

SPM Laporan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Tahun 2019 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Penyelenggaraan Pemerintahan yang baik merupakan isu yang paling mengemuka dalam pengelolaan administrasi publik saat ini. Tuntutan kuat yang dilakukan oleh masyarakat kepada pemerintah untuk melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan yang baik adalah sejalan dengan meningkatnya tingkat pengetahuan masyarakat, disamping adanya pengaruh globalisasi. Selain itu pola-pola lama penyelenggaraan pemerintahan dianggap tidak sesuai lagi bagi tatanan masyarakat yang telah berubah, dimana di masa lalu negara ataupun pemerintah sangat dominan, menjadikan masyarakat menjadi pihak yang sangat diabaikan dalam setiap proses pembangunan. Oleh karena itu merupakan hal yang wajar dan seharusnya direspon oleh pemerintah dengan melakukan perubahan-perubahan yang terarah pada terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang baik.

Berdasarkan ketentuan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, desentralisasi diselenggarakan dengan pemberian otonomi yang seluas-luasnya kepada daerah untuk mengurus sendiri urusan pemerintahannya menurut asas otonomi dan tugas pembantuan. Pemberian otonomi yang seluas-luasnya kepada daerah antara lain dimaksudkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat. Penerapan Standar Pelayanan Minimal dan pemenuhan pelayanan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah berdasarkan rencana pemenuhan dalam 1 (satu) tahun harus dilaporkan kepada Pemerintah Pusat. Laporan Penerapan SPM termasuk dalam materi muatan laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dan disampaikan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. Laporan Penerapan Standar Pelayanan Minimal menjadi bahan bagi Pemerintah Pusat untuk merumuskan kebijakan nasional terkait pemenuhan pelayanan dasar bagi masyarakat. Oleh karena itu, laporan SPM sekurang-kurangnya memuat;

(6)

KOTA

KOTAMOBAGU

SPM Laporan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Tahun 2019 2

1. Hasil Penerapan SPM; 2. Kendala Penerapan SPM;

3. Ketersediaan Anggaran dalam Penerapan SPM.

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang diundangkan pada tanggal 2 Oktober 2014 merubah wajah hubungan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Dan dalam masa 2 tahun kedepan seluruh perubahan dan peraturan pelaksanaan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 harus ditetapkan dan dilaksanakan. Perubahan yang mendasar lain ialah ditetapkannya Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar. Urusan Pilihan dan Urusan Pemerintahan Umum. Urusan Pemerintahan Wajib dan menjadi Pelayanan Dasar ada 6 (enam) urusan, yaitu: Pendidikan; Kesehatan; Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang; Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman; Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat; dan Sosial yang berpedoman pada Standar Pelayanan Minimal (SPM).

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal, disebutkan bahwa Standar Pelayanan Minimal (SPM) merupakan ketentuan mengenai Jenis dan Mutu Pelayanan Dasar yang merupakan Urusan Wajib yang berhak diperoleh setiap Warga Negara secara Minimal. Pelayanan Dasar dimaksud adalah pelayanan publik untuk memenuhi kebutuhan dasar warga Negara. Urusan Pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar yang selanjutnya menjadi jenis SPM terdiri atas :

1. Pendidikan;

a. Pendidikan anak usia dini b. Pendidikan dasar

c. Pendidikan kesetaraan 2. Kesehatan;

a. Pelayanan kesehatan ibu hamil b. Pelayanan kesehatan ibu bersalin c. Pelayanan kesehatan bayi baru lahir

d. Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar e. Pelayanan kesehatan balita

(7)

KOTA

KOTAMOBAGU

SPM Laporan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Tahun 2019 3

f. Pelayanan kesehatan pada usia produktif g. Pelayanan kesehatan pada usia lanjut h. Pelayanan kesehatan penderita hipertensi

i. Pelayanan kesehatan penderita diabetes melitus

j. Pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat k. Pelayanan kesehatan orang terduga tuberkulosis

l. Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi virus yang melemahkan daya tahan tubuh manusia (Human Immunodeficiency Virus)

3. Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;

a. Penyediaan kebutuhan pokok air minum sehari-hari b. Penyediaan pelayanan pengelolahan air limbah domestik 4. Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman;

a. Penyediaan dan rehabilitasi rumah yang layak huni bagi korban bencana

b. Fasilitasi penyediaan rumah yang layak huni bagi masyarakat yang terkenan relokasi program Pemerintah Daerah

5. Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat; a. Pelayanan ketentraman dan ketertiban umum

b. Pelayanan informasi rawan bencana

c. Pelayanan pencegahan dan kesiapsiagaan terhadap bencana c. Pelayanan penyelamatan dan evakuasi korban bencana d. Pelayanan penyelamatan dan evakuasi korban kebakaran 6. Sosial

a. Rehabilitasi sosial dasar penyandang disabilitas terlantar di luar panti sosial

b. Rehabilitasi sosial dasar anak terlantar diluar panti sosial c. Rehabilitasi sosial dasar lanjut usia terlantar diluar panti sosial

d. Rehabilitasi sosial dasar tuna sosial khususnya gelandangan dan pengemis yang terpenuhi kebutuhan dasarnya diluar panti sosial e. Perlindungan dan jaminan sosial pada saat tanggap dan setelah

bencana bagi korban bencana kab/kota. 7. Bencana Daerah

(8)

KOTA

KOTAMOBAGU

SPM Laporan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Tahun 2019 4

b. Pelayanan pencegahan dan kesiapsiagaan terhadap bencana; dan c. Pelayanan penyelamatan dan evakuasi korban bencana.

B. DASAR HUKUM

1. Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2014 Nomor 246);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal; (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 52, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 6323);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6322); 6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

(9)

KOTA

KOTAMOBAGU

SPM Laporan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Tahun 2019 5

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 694);

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018 tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM);

9. Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 9 tahun 2018 tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Sosial di Daerah Provinsi dan di Daerah Kabupaten/Kota;

10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan 32 Tahun 2018 tentang Standar Teknis Pelayanan Minimal Pendidikan berdasarkan ketentuan Pasal 5 ayat (6) Peraturan Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal;

11. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 29 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;

12. Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal bidang Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 68);

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 102 Tahun 2018 tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal Sub-Urusan Bencana Daerah Kabupaten/Kota;

14. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2018 tentang Satuan Polisi Pamong Praja (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6205);

15. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Utara Nomor 12 tahun 2018 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2019;

16. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kotamobagu Tahun 2020 - 2025;

17. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kotamobagu Tahun 2018 – 2023.

(10)

KOTA

KOTAMOBAGU

SPM Laporan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Tahun 2019 6

C. KEBIJAKAN UMUM

Perencanaan Pembangunan di Kota Kotamobagu Tahun 2019 dilaksanakan secara sinergis, berkesinambungan dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dengan :

1. Memperhatikan 9 (sembilan) agenda prioritas pembangunan nasional (Nawa Cita) sesuai dengan tingkat kewenangan dalam rangka mendukung pencapaian tujuan dan sasaran pokok pembangunan nasional, yaitu;

a. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara.

b. Membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratif dan terpercaya.

c. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.

d. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya. e. Meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat Indonesia.

f. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional.

g. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis.

h. Melakukan revolusi karakter bangsa.

i. Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia. 2. Mempedomani hasil evaluasi RPJMD Kota Kotamobagu Tahun 2018-2023

dan dokumen tata ruang.

3. Mempedomani Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Desa.

4. Memperhatikan Agenda Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) Tahun 2016-2030.

(11)

KOTA

KOTAMOBAGU

SPM Laporan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Tahun 2019 7

5. Mengutamakan upaya perwujudan kesejahteraan masyarakat yang berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian di bidang budaya.

6. Memperhatikan dan mempedomani aturan/ketentuan, prosedur dan mekanisme perencanaan dan pelaksanaan pembangunan untuk mencapai 3 TEPAT (sasaran, administrasi dan waktu), dengan pendekatan :

a. Holistik, yaitu pendekatan multisektor (koordinatif) b. Integratif, yaitu mempunyai fokus dan tujuan yang jelas c. Kewilayahan, yaitu jelas lokus yang akan disasar.

8. Meningkatkan kemanfaatan, keterkaitan dan keserasian pembangunan antar sektor, wilayah serta pelaku pembangunan secara lebih terpadu dan berkesinambungan berbasis pengembangan potensi kawasan, melalui pelaksanaan multilateral meeting antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah serta keterlibatan pihak swasta/dunia usaha.

9. Membangun dan meningkatkan keterbukaan informasi dan komunikasi publik dengan pelibatan seluruh stakeholder termasuk partai politik dan komunitas masyarakat berkebutuhan khusus guna mendorong peran aktif masyarakat dan menjamin hak masyarakat dalam pengambilan kebijakan publik sebagai mekanisme check and balances.

10.Memantapkan kondusivitas daerah sebagai antisipasi kerawanan sosial. 11.Meningkatkan kelengkapan, akurasi, validasi dan pemanfaatan data dan

informasi dalam proses perencanaan dan pembangunan daerah.

12.Meningkatkan sinkronisasi dan kualitas perencanaan penganggaran pembangunan daerah serta meningkatkan kualitas belanja berbasis kinerja yang efektif, efisien, transparan, akuntabel dan mengutamakan belanja publik/produktif yang mampu memberikan dampak tinggi untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat.

(12)

KOTA

KOTAMOBAGU

SPM Laporan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Tahun 2019 8

D. ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH

RKPD Tahun 2019 mempunyai arti penting dalam pelaksanaan pembangunan di Kota Kotamobagu, dimana berdasarkan hasil rumusan yang berpedoman pada program strategis Nasional, RPJMD Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2016-2021, Rancangan RPJMD Kota Kotamobagu serta memperhatikan fenomena kekinian yang terjadi, pelaksanaan pembangunan Tahun 2019 ditetapkan tema pembangunan yaitu “Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Pendekatan Data dan Informasi”.

Adapun Prioritas Pembangunan RKPD Pemerintah Kota Kotamobagu tahun 2019 ditetapkan dalam 4 Prioritas Daerah, sebagai berikut :

1. Peningkatan pertumbuhan ekonomi melalui pengurangan kemiskinan, pengangguran dan peningkatan pelayanan dasar;

2. Pemantapan ketahanan pangan;

3. Peningkatan kapasitas keuangan pemerintah daerah dengan good governance;

4. Pemberdayaan masyarakat dan peningkatan modal sosial. Adapun 10 Program prioritas pendukung diantaranya : 1. Program peningkatan pertumbuhan ekonomi;

2. Program penanggulangan kemiskinan; 3. Program pendidikan;

4. Program kesehatan;

5. Program mengatasi pengangguran; 6. Program ketahanan pangan;

7. Program peningkatan kapasitas keuangan pemerintah daerah; 8. Program good governance;

9. Program pemberdayaan masyarakat; 10.Program peningkatan modal social.

Berdasarkan 4 Prioritas pembangunan Tahun 2019 secara holistik dan tematik memiliki keterkaitan dengan prioritas pembangunan nasional dan Provinsi Sulawesi Utara serta diantara perangkat daerah terkait lewat program dan kegiatan prioritas. Revitalisasi birokrasi terutama dalam upaya

(13)

KOTA

KOTAMOBAGU

SPM Laporan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Tahun 2019 9

mengevaluasi kinerja termasuk kepatuhan perangkat daerah dalam pelaksanaan fungsinya sebagai pelayan publik. Terutama dalam mengevaluasi standarisasi pelayanan publik melalui pencapaian SPM (Standar Pelayanan Minimal).

Untuk mendukung kebijakan percepatan dan penerapan SPM pada 7 urusan wajib, adapun strateginya adalah :

1. Mengintegrasikan target capaian SPM 7 (Tujuh) urusan wajib pada dokumen perencanaan dan penganggaran yaitu RPJMD tahun 2018-2023, Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2019, KUA/PPAS tahun 2019, RKA dan DPA SKPD Tahun 2019.

2. Meningkatkan kualitas SDM dan kapasitas kelembagaan Aparatur Daerah dalam percepatan dan penerapan SPM 7 (Tuju ) urusan wajib di Provinsi.

3. Melakukan koordinasi, pengawasan, pembinaan, evaluasi dan pengendalian penerapan SPM di 33 Desa/Kelurahan.

Penyusunan laporan dalam penerapan SPM di daerah adalah sebuah bentuk pertanggungjawaban daerah dalam melaksanakan SPM sesuai dengan kebutuhan pelayanan dasar yang harus diberikan kepada masyarakat. Oleh karena itu, baik dalam perencanaan maupun penganggaran, wajib diperhatikan prinsip-prinsip SPM yaitu sederhana, konkrit, mudah diukur, terbuka, terjangkau dan dapat dipertanggungjawabkan serta mempunyai batas waktu pencapaian. disamping itu, perlu dipahami bahwa SPM berbeda dengan Standar Teknis, karena Standar Teknis merupakan faktor pendukung pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM).

(14)

KOTA

KOTAMOBAGU

SPM Laporan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Tahun 2019 10

BAB II

PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM

A. BIDANG URUSAN PENDIDIKAN

1) KONDISI DAN CAPAIAN SPM

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018 tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimal, jenis Pelayanan Dasar untuk Kabupaten/Kota pada Urusan Pendidikan adalah sebagai berikut :

➢ Pendidikan Dasar; ➢ Pendidikan Kesetaraan; ➢ Pendidikan Anak Usia Dini;

Adapun Capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) untuk Urusan Pendidikan selama tahun 2019 dapat dilihat pada table berikut :

No. JENIS PELAYANAN DASAR INDIKATOR SPM TARGET CAPAIAN CAPAIAN TAHUN 2019 1. Pendidikan Dasar

Jumlah Warga Negara Usia 7 - 15 Tahun yang berpartisipasi dalam Pendidikan Dasar (SD/Mi, SMP/Mts). 100 % 77,85 % 2. Pendidikan Kesetaraan

Jumlah Warga Negara Usia 7 – 18 Tahun yang belum menyelesaikan Pendidikan Dasar dan atau Menengah yang perpartisipasi dalam Pendidikan Kesataraan.

100 % 8,51 %

3. Pendidikan Anak Usia Dini

Jumlah Warga Negara Usia 5-6 Tahun yang berpartisipasi dalam Pendidikan PAUD .

(15)

KOTA

KOTAMOBAGU

SPM Laporan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Tahun 2019 11

2) ALOKASI ANGGARAN

Dalam Tahun Anggaran 2019, SKPD Dinas Pendidikan Kota Kotamobagu memperoleh Anggaran Belanja Daerah secara keseluruhan sebesar 125.432.593.052,- yang direncanakan untuk membiayai :

Uraian Anggaran Realisasi Persentase

(%) Belanja Tidak Langsung Rp 95.300.733.137 Rp 93.500.106.863 98,11 Belanja Langsung Rp 30.131.859.915 Rp 27.195.869.097 90,26 Total Anggaran Rp 125.432.593.052 Rp 120.695.975.960 96,22

Capaian Kinerja Keuangan dalam pelaksanaan dan pengelolaan APBD Tahun 2109 dengan Realisasi Anggaran sampai dengan 31 Desember 2019 sebesar Rp 120.695.975.960,- atau 90,26%.

3) DUKUNGAN PERSONIL

Jumlah Pegawai pada Dinas Pendidikan Kota Kotamobagu selaku penanggungjawab pada pencapaian SPM Urusan Pendidikan adalah sebanyak 829, dengan rincian sebagai berikut :

a. Keadaan Pegawai berdasarkan Kepangkatan : NNo

.

Unit Kerja Golongan Jumlah II III IV

1 Kantor Dinas 7 7 2 20 1 16 43 2 SSatuan Pendidikan Non

FFormal-SKB

2 2 5 5 2 2 9 3 DSatuan Pendidikan TK/PAUD 7 7 2 21 3 34 62 4 SSatuan Pendidikan Jenjang

SSD

3 31 1 189 2 241 461 5 SSatuan Pendidikan Jenjang

SSMP

3 3 8 93 1 158 254

(16)

KOTA

KOTAMOBAGU

SPM Laporan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Tahun 2019 12

b. Keadaan Pegawai Berdasarkan Pendidikan

No Unit Kerja Pendidikan Jumlah

<S1 S1 S2 S3

1 Kantor Dinas 13 23 7 - 43 2 Satuan Pendidikan Non

Formal-SKB

2 6 - 1 9 3 Satuan Pendidikan TK/

PAUD

17 45 - - 62 4 Satuan Pendidikan Jenjang

SD

121 338 10 - 461 5 Satuan Pendidikan Jenjang

SMP

40 193 29 - 254

Jumlah 829

4) PERMASALAHAN DAN SOLUSI a. Permasalahan

No

Permasalahan

Faktor yang Mempengaruhi

Faktor Penghambat Faktor Pendorong

1. Kualitas Pendidikan PAUD & Dikmas yang belum optimal

Persepsi,dukungan masyarakat pada Pendidikan PAUD masih rendah. Sudah tersedia Lembaga PAUD di sekolah pada Desa/Kelurahan yang dapat dikembangkan untuk memberi pelayanan PAUD. Keterbatasan anggaran untuk melakukan perbaikan gedung PAUD. Adanya dukungan pendanaan Desa melalui APBDes, melalui dana BOP PAUD.

Kesejahteraan Tutor PAUD yang masih rendah.

Sudah ada insentif Tutor PAUD melalui APBD.

(17)

KOTA

KOTAMOBAGU

SPM Laporan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Tahun 2019 13

2. Kualitas Pendidikan Dasar Sembilan (9) Tahun yang

belum optimal.

Masih banyak ruang belajar yang kondisinya kurang baik.

Adanya program rehabilitasi

melalui dana DAK Minat baca yang

kurang dan pengelolaan perpustakaan Sekolah kurang memadai & optimal.

Adanya dana BOS untuk pengembangan perpustakaan Sekolah,adanya program Gerakan Literasi Sekolah. Masih tingginya angka kekurangan guru kelas, guru mapel akibat guru pensiun. Adanya dana untuk mengatasi kekurangan guru melalui guru Kontrak/PPPK. Banyak kondisi fasilitas sanitari (Jamban) yang buruk. Adanya dukungan dana DAK untuk pembangunan jamban.

Banyak Meubeler Sekolah yang kurang dan rusak.

Adanya perencanaan pengadaan meubeler sekolah secara bertahap. Implementasi Kurikulum 2013 belum semua tingkatan pada semua jenjang. Adanya program diklat Kurikulum secara berjenjang. Pembinaan Minat, bakat dan kreatifitas masih rendah. Sudah ada kegiatan yang menunjang kompetisi minat dan bakat siswa secara berjenjang.

3. Formal yang belum optimal Kualitas Pendidikan Non

Lembaga Pendidikan Non Formal belum memiliki akreditasi. Adanya dukungan pemerintah untuk memberikan bantuan kepada Lembaga Pendidikan Non Formal. Terbatasnya tenaga pengajar kursus yang bersertifikat keahlian khusus. Adanya SDM Kursus yang dapat dikembangkan lebih keahliannya. 4. Nilai Kompetensi guru masih

rendah atau masih di bawah rata rata nasional.

Kompetensi guru

masih rendah. Adanya untuk kegiatan meningkatkan

(18)

KOTA

KOTAMOBAGU

SPM Laporan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Tahun 2019 14

kompetensi guru.

5 pendidikan yang belum Manajemen pelayanan optimal Kepala Sekolah umumnya tidak bersertifikat Calon Kepala Sekolah. Sudah tersedia dana untuk program penguatan Kepala Sekolah. Pengawasan sekolah yang belum memenuhi standar. Sudah ada SDM yang bersertifikat Calon Kepala Sekolah yang masih belum diakomodir. Sudah dilakukan diklat penguatan pengawas sekolah. b. Solusi

Dalam mencapai Standar Pelayanan Minimal yang Ideal Organisasi Perangkat Daerah Dinas Pendidikan Kota Kotamobagu berupaya untuk: 1. Terus mendorong pelayanan pendidikan bebas pungutan.

2. Memberikan dukungan biaya pendidikan/perlengkapan pendidikan bagi siswa dan keluarga kurang mampu.

3. Mendorong terwujudnya sekolah yang aman, nyaman dan menyenangkan untuk semua anak tanpa diskriminasi tanpa kekerasan.

Dengan adanya layanan pendidikan unggulan, akan memberi ruang bagi anak-anak yang memiliki bakat istimewa secara berjenjang. Melalui hal tersebut diharapkan akan mampu melahirkan Sumber Daya Manusia yang unggul di masa yang akan datang sebagai modal utama dalam pembangunan daerah. Dengan terwujudnya sekolah-sekolah unggulan lahir di Kota Kotamobagumaka Kota Kotamobagu akan menuju Kota Jasa Pendidikan yang menjadi tujuan dan rujukan pendidikan di wilayah Bolaang Mongondow Raya.

Hal tersebut masih menjadi hambatan dalam pembangunan pendidikan. Pembangunan sarana dan prasarana pendidikan sangat membutuhkan biaya yang cukup besar. Sementara itu sumber pendanaan pendidikan masih sangat tergantung dari pemerintah. Program pendidikan gratis atau bebas pungutan yang menjadi

(19)

KOTA

KOTAMOBAGU

SPM Laporan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Tahun 2019 15

kebijakan pemerintah mengakibatkan ketergantungan pembiayaan sepenuhnya dari pemerintah, terutama sekolah-sekolah yang diselenggarakan oleh pemerintah atau sekolah negeri. Sementara itu pengelolaan partisipasi masyarakat dalam hal pembiayaan pendidikan, sering terbentur oleh regulasi. Oleh sebab itu, sekolah-sekolah unggul yang ada saat ini pada umumnya masih dikelola oleh yayasan atau kelompok masyarakat. Sehingga perlu adanya kebijakan daerah dalam pengelolaan unggulan yang berbasis masyarakat. Adapun yang menjadi faktor pendukung antara lain :

1. Adanya sekolah yang siap dikembangkan menjadi sekolah unggul sarana dan prasarana yang sudah ada perlu dikembangkan dan ditingkatkan sesuai Standar Nasional Pendidikan

2. SDM dalam hal ini guru yang berkompeten telah tersedia

Kita perlu melakukan seleksi dan redistribusi sesuai kebutuhan sekolah unggulan.

3. Kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan yang bermutu. Hal tersebut dapat ditunjukkan makin banyaknya anak-anak Kota Kotamobagu yang mencari pendidikan yang terbaik. Banyak orang tua menyekolahkan anaknya diluar daerah sekalipun harus menanggung biaya pendidikan yang tinggi. Hal tersebut menjadi potensi yang besar bila di Kota Kotamobagu dapat terwujud sekolah-sekolah unggulan maka akan memperoleh dukungan oleh masyarakat.

B. BIDANG URUSAN KESEHATAN

1) KONDISI DAN CAPAIAN SPM

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018 tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimal, jenis Pelayanan Dasar untuk Kabupaten/Kota pada Urusan Kesehatan adalah sebagai berikut :

➢ Pelayanan kesehatan ibu hamil; ➢ Pelayanan kesehatan ibu bersalin; ➢ Pelayanan kesehatan bayi baru lahir; ➢ Pelayanan kesehatan balita;

➢ Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar; ➢ Pelayanan kesehatan pada usia produktif;

(20)

KOTA

KOTAMOBAGU

SPM Laporan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Tahun 2019 16

➢ Pelayanan kesehatan pada usia lanjut; ➢ Pelayanan kesehatan penderita hipertensi;

➢ Pelayanan kesehatan penderita diabetes melitus;

➢ Pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat; ➢ Pelayanan kesehatan orang terduga tuberkulosis;

➢ Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi virus yang melemahkan daya tahan tubuh manusia (Human Immunodeficiency Virus).

Capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) untuk Urusan Kesehatan selama tahun 2019 dapat dilihat pada table berikut :

NO JENIS PELAYANAN DASAR INDIKATOR SPM TARGET CAPAIAN CAPAIAN TAHUN 2019 1 Pelayanan Kesehatan

Ibu Hamil Jumlah Ibu Hamil yang mendapatkan layanan kesehatan

98 % 87 %

2 Pelayanan Kesehatan

Ibu Bersalin Jumlah Ibu Bersalin yang mendapatkan layanan kesehatan

98 % 94 %

3 Pelayanan Kesehatan

Bayi Baru Lahir Jumlah Bayi Baru Lahir yang mendapatkan

layanan kesehatan

90 % 96 %

4 Pelayanan Kesehatan

Balita Jumlah Balita yang mendapatkan layanan kesehatan

90 % 58 %

5 Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar Jumlah Warga Negara Usia pendidikan dasar yang mendapatkan layanan kesehatan 80 % 67 % 6 Pelayanan Kesehatan

pada Usia Produktif Jumlah Negara Warga Usia Produktif yang mendapatkan

layanan kesehatan

90 % 32 %

7 Pelayanan Kesehatan

pada Usia Lanjut Jumlah Negara Usia Lanjut Warga yang mendapatkan layanan kesehatan

100 % 47 %

(21)

KOTA

KOTAMOBAGU

SPM Laporan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Tahun 2019 17

Penderita Hipertensi Negara Penderita Hipertensi yang mendapatkan layanan kesehatan 9 Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus Jumlah Warga Negara Penderita Diabetes Mellitus yang mendapatkan layanan kesehatan 100 % 61 % 10 Pelayanan Kesehatan Orang dengan Gangguan Jiwa Berat

Jumlah Warga Negara dengan Gangguan Jiwa Berat yang terlayani kesehatan 100 % 43 % 11 Pelayanan Kesehatan Orang Terduga Tuberkulosis Jumlah Warga Negara Terduga Tuberculosis yang mendapatkan layanan kesehatan 100 % 112 % 12 Pelayanan Kesehatan Orang dengan Risiko Terinfeksi Virus yang Melemahkan Daya Tahan Tubuh Manusia (Human Immunodeficiency Virus) Jumlah Warga Negara dengan Risiko Terinfeksi Virus yang melemahkan daya tahan tubuh manusia (Human Immunodefiency Virus) yang mendapatkan layanan kesehatan 70 % 18 % 2) ALOKASI ANGGARAN

Anggaran yang dialokasikan untuk pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Urusan Kesehatan melalui Dinas Kesehatan Kota Kotamobagu adalah sebesar Rp 30.513.342.654 atau 86,62%.

3) DUKUNGAN PERSONIL

Jumlah Pegawai pada Dinas Kesehatan Kota Kotamobagu termasuk Puskesmas, selaku penanggungjawab pada pencapaian SPM Urusan Kesehatan adalah sebanyak dengan rincian sebagai berikut :

(22)

KOTA

KOTAMOBAGU

SPM Laporan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Tahun 2019 18

NO. Kualifikasi Pendidikan Jumlah

1 S-2 5 Orang 2 S-1 76 Orang 3 D-III 114 Orang 4 D-II - 5 D-I 6 Orang 6 SLTA 26 Orang 7 SLTP - 8 SD - TOTAL 227 Orang

b. Jumlah Pegawai berdasarkan Pangkat/Golongan Pendidikan : NO. Pangkat/Golongan Jumlah

1. IV 23 Orang

2. III 174 Orang

3. II 30 Orang

TOTAL 227 Orang

4) PERMASALAHAN DAN SOLUSI

Dari 12 Indikator yang menjadi urusan wajib Kesehatan masih sebagian besar Indikator SPM (75 %) belum tercapai target, antara lain sebagai berikut :

a. Jumlah Ibu Hamil yang mendapatkan layanan kesehatan. b. Jumlah Balita yang mendapatkan layanan kesehatan.

c. Jumlah Warga Negara Usia Pendidikan Dasar yang mendapatkan layanan kesehatan.

d. Jumlah Warga Negara Usia Produktif yang mendapatkan layanan kesehatan.

e. Jumlah Warga Negara Usia Lanjut yang mendapatkan layanan kesehatan.

f. Jumlah Warga Negara Penderita Hipertensi yang mendapatkan layanan kesehatan.

(23)

KOTA

KOTAMOBAGU

SPM Laporan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Tahun 2019 19

g. Jumlah Warga Negara Penderita Diabetes Mellitus yang mendapatkan layanan kesehatan.

h. Jumlah Warga Negara dengan Gangguan Jiwa Berat yang terlayani kesehatan.

i. Jumlah Warga Negara dengan risiko Terinfeksi Virus yang melemahkan daya tahan tubuh manusia (Human Immunodeficiency Virus) yang mendapatkan layanan kesehatan. Disebabkan karena dalam pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Urusan Kesehatan selama tahun 2019 mengalami berbagai macam permasalahan diantarannya :

• Keterbatasan sumber daya kesehatan (Tenaga dan Prasarana) dalam penerapan SPM khususnya di puskesmas-puskesmas sebagai ujung tombak dalam pelayanan Kesehatan.

• Belum maksimalnya integrasi pelayanan program baik lintas program maupun lintas sektor yang terkait dengan

pencapaian SPM kesehatan (masih terkotak-kotak).

• Implementasi dan Penganggaran Program dan kegiatan dalam fokus pada isu Prioritas termasuk Pencapaian SPM Bidang Kesehatan.

Terhadap permasalahan diatas Pemerintah Kota Kotamobagu melalui Dinas Kesehatan telah mengambil kebijakan sebagai berikut :

• Menyusun Rencana Aksi Penerapan Aksi Penerapan dan Pencapaian SPM di Dinas Kesehatan dan Puskesmas sebagai pedoman dan arahan dalam perencanaan dan penganggaran tahunan, pelaksanaan monitoring dan evaluasi penerapan SPM Kesehatan.

• Percepatan dan Pemantapan Integrasi antara Lintas Program dan Lintas Sektor terkait dengan Pencapaian Indikator SPM Kesehatan.

• Percepatan Pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS PK) yang merupakan salah satu unsur pendukung dalam pencapaian SPM.

(24)

KOTA

KOTAMOBAGU

SPM Laporan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Tahun 2019 20

• Pemberdayaan Masyarakat melalui Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM).

• Adanya Keputusan Walikota Kotamobagu tentang Sasaran Standar Pelayanan Minimal.

C. BIDANG URUSAN PEKERJAAN UMUM

1) KONDISI DAN CAPAIAN SPM

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018 tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimal, jenis Pelayanan Dasar untuk Kabupaten/Kota pada Urusan Pekerjaan Umum adalah sebagai berikut :

➢ Penyediaan kebutuhan pokok air minum sehari-hari ➢ Penyediaan pelayanan pengelolaan air limbah Domestik

Capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) untuk Urusan Pekerjaan Umum selama tahun 2019 adalah sebagai berikut :

NO. JENIS PELAYANAN

DASAR INDIKATOR SPM TARGET CAPAIAN CAPAIAN TAHUN 2019 1. Penyediaan

kebutuhan pokok air minum sehari-hari Persentase jumlah KK yang terlayani Air Minum 65 % 65,33 % 2. Penyediaan Pelayanan pengelolaan air limbah Domestik Persentase Sambunga Rumah (SR) yang berakses Sanitasi 29,81 % 34,41 % 2) ALOKASI ANGGARAN

Anggaran yang dialokasikan untuk pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Urusan Pekerjaan Umum melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Kotamobagu adalah sebesar Rp 12.105.970.336,- dan yang terealisasi adalah sebesar Rp 11.156.133.894,32 atau 92,15%.

(25)

KOTA

KOTAMOBAGU

SPM Laporan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Tahun 2019 21

Jumlah Pegawai pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang selaku penanggungjawab pada pencapaian SPM Urusan Pekerjaan Umum adalah sebanyak 10, dengan rincian sebagai berikut :

a. Jumlah Pegawai berdasarkan Kualifikasi Pendidikan :

No. Kualifikasi Pendidikan Jumlah

1 S-2 3 2 S-1 31 3 D-III 5 4 D-II 0 5 D-1 0 6 SLTA 9 7 SLTP 0 8 SD 0 TOTAL 48

b. Jumlah Pegawai berdasarkan Pangkat/Golongan : No. Pangkat/Golongan Jumlah

1 IV 2

2 III 32

3 II 14

TOTAL 48

3) PERMASALAHAN DAN SOLUSI

Dalam pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Urusan Pekerjaan Umum selama tahun 2019 mengalami berbagai macam permasalahan diantaranya :

▪ Terjadinya perbedaan antara rencana dari beberapa program/kegiatan dengan kondisi di lapangan, khususnya program/kegiatan yang berhubungan dengan pencapaian SPM Urusan Pekerjaan Umum

▪ Kurangnya waktu pelaksanaan terutama pada akhir tahun ▪ Terjadinya rangkap tugas dalam hal pengawasan pekerjaan

(26)

KOTA

KOTAMOBAGU

SPM Laporan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Tahun 2019 22

Terhadap permasalahan diatas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Kotamobagu melalui Bidang Cipta Karya telah mengambil kebijakan sebagai berikut :

▪ Melakukan review desain dengan tetap mengacu berdasarkan anggaran yang tersedia

▪ Membuat sistem skala prioritas berdasarkan kegiatan teknis terutama kegiatan yang menyangkut pencapaian SPM

▪ Memberikan penilaian kinerja terhadap penyediaan jasa sebagai bahan rekomendasi untuk pengambilan pekerjaan berikutnya ▪ Membuat sistem skala prioritas berdasarkan kegiatan teknis

dalam pencapaian SPM.

D. BIDANG URUSAN PERUMAHAN RAKYAT

1) KONDISI DAN CAPAIAN SPM

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018 tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimal, jenis Pelayanan Dasar untuk Kabupaten/Kota pada Urusan Perumahan Rakyat adalah sebagai berikut :

➢ Penyediaan dan Rehabilitasi rumah yang layak huni bagi korban bencana

➢ Fasilitasi penyediaan rumah yang layak huni bagi masyarakat yang terkena relokasi program pemerintah Daerah.

Capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) untuk Urusan Perumahan Rakyat selama tahun 2019 dapat dilihat pada tabel berikut :

NO JENIS PELAYANAN DASAR INDIKATOR SPM TARGET CAPAIAN CAPAIAN TAHUN 2019 1. Penyediaan dan Rehabilitasi rumah yang layak huni bagi korban bencana

Jumlah Warga Negara korban bencana yang memperoleh rumah layak huni.

100% 0

2.

Fasilitasi penyediaan rumah yang layak huni bagi masyarakat yang terkena relokasi

Jumlah Warga Negara yang terkena relokasi akibat program Pemerintah Daerah

(27)

KOTA

KOTAMOBAGU

SPM Laporan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Tahun 2019 23

program pemerintah Daerah.

yang memperoleh fasilitasi penyediaan rumah yang layak huni.

2) ALOKASI ANGGARAN

Anggaran yang dialokasikan untuk pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Urusan Perumahan Rakyat melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Kotamobagu adalah sebesar

Rp. 0.

3) DUKUNGAN PERSONIL

Jumlah Pegawai pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang selaku penanggungjawab pada pencapaian SPM Urusan Perumahan Rakyat adalah sebanyak 31, dengan rincian sebagai berikut :

a. Jumlah Pegawai Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan:

No Kualifikasi Pendidikan Jumlah

1. S-2 3 2. S-1 20 3. D-III 6 4. D-II 0 5. D-1 0 6. SLTA 2 7. SLTP 0 8. SD 0 TOTAL 31

b. Jumlah Pegawai Berdasarkan Pangkat/Golongan Pendidikan:

No Pangkat/Gol Jumlah

1. IV 3

2. III 24

3. II 4

TOTAL 31

2) PERMASALAHAN DAN SOLUSI

Permasalahan yang dihadapi selama tahun 2019 dalam pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) adalah tidak teranggarkan untuk

(28)

KOTA

KOTAMOBAGU

SPM Laporan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Tahun 2019 24

Program kegiatan yang menunjang SPM Tahun 2019 Bidang Perumahan Rakyat pada APBD OPD Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Kotamobagu karena pada saat Finalisasi Penyusunan Renstra 2019 – 2023 yang dilaksanakan pada pertengahan Tahun 2018, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman belum mendapatkan Sosialisasi terkait SPM Bidang Perumahan Rakyat. Sosialisasi SPM diterima oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman pada saat Renstra 2019 – 2023 telah memasuki tahapan PPAS sehingga Target Program yang menunjang SPM Program Perbaikan Perumahan Akibat Bencana Alam/Sosial serta ketersediaan dananya pada Anggaran APBD 2019 tidak ditargetkan dan teranggarkan.

Terhadap permasalahan tersebut diatas maka Pemerintah Kota Kotamobagu melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman telah mengambil kebijakan sebagai berikut :

▪ Melakukan konsultasi dengan instansi terkait yaitu Bappelitbangda Kota Kotamobagu

▪ Melakukan konsultasi dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah terkait penganggaran SPM Tahun 2020

▪ Melakukan konsultasi dengan Instansi terkait yaitu Badan Pengelola Keuangan Daerah Kota Kotamobagu Cq. Bidang Anggaran

▪ Membuat sistem skala prioritas berdasarkan kegiatan teknis terutama kegiatan yang menyangkut pencapaian SPM

▪ Mengakomodir Target dan Anggaran Program/Kegiatan dimaksud pada tahun berikutnya.

E. BIDANG URUSAN KETENTERAMAN, KETERTIBAN UMUM DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT (TRANTIBUMLINMAS).

1) KONDISI DAN CAPAIAN SPM

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018 tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimal, jenis Pelayanan Dasar

(29)

KOTA

KOTAMOBAGU

SPM Laporan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Tahun 2019 25

untuk Kabupaten/Kota pada Urusan Trantibumlinmas adalah sebagai berikut :

➢ Pelayanan Ketentraman dan Ketertiban Umum; ➢ Pelayanan Informasi Rawan Bencana;

➢ Pelayanan Pencegahan dan Kesiapsiagaan Terhadap Bencana; ➢ Pelayanan Penyelamatan dan Evakuasi Korban Bencana; ➢ Pelayanan Penyelamatan dan evakuasi korban kebakaran

Penerima pelayanan dasar untuk setiap pelayanan dasar sebagaimana dimakdsud pada point (3) yaitu :

• Yang terkena dampak gangguan ketentraman dan ketertiban umum akibat penegakan hukum terhadap pelanggaran Peraturan Daerah Provinsi dan Peraturan Kepala Daerah Provinsi untuk jenis pelayanan dasar, pelayanan ketentraman dan ketertiban umum provinsi.

• Yang terkena dampak gangguan ketentraman dan ketertiban umum akibat penegakan hukum terhadap pelanggaran peraturan daerah kabupaten/kota untuk jenis pelayanan dasar, pelayanan ketentraman dan ketertiban umum.

• Yang berada di kawasan rawan bencana dan yang menjadi korban bencana untuk jenis pelayanan dasar, pelayanan informasi rawan bencana, pelayanan pencegahan dan kesiapsiagaan terhadap bencana, dan pelayanan penyelamatan dan evakuasi korban bencana.

• Yang menjadi korban kebakaran atau terdampak kebakaran untuk jenis pelayanan dasar, pelayanan penyelamatan dan evakuasi korban kebakaran.

Capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) untuk Urusan Pekerjaan Umum selama Tahun 2019 dapat dilihat pada tabel berikut :

No. JENIS PELAYANAN DASAR INDIKATOR SPM TARGET CAPAIAN CAPAIAN TAHUN 2019 1 Pelayanan Ketentraman & Ketertiban Umum Jumlah Warga Negara yang memperoleh layanan akibat dari penegakan hukum Perda dan Perkada

100 % 100 %

2 Pelayanan Informasi

Rawan Bencana Jumlah Negara Warga yang memperoleh

layanan informasi

(30)

KOTA

KOTAMOBAGU

SPM Laporan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Tahun 2019 26

Rawan Bencana 3 Pelayanan Pencegahan & kesiapsiagaan terhadap terhadap bencana Jumlah warga negara yang memperoleh layanan pencegahan & kesiapsiagaan terhadap bencana 100 % 99 % 4 Pelayanan penyelamatan & evakuasi korban bencana Jumlah warga negara yang memperoleh layanan penyelamatan & evakuasi korban bencana 100 % 99 % 5 Pelayanan Penyelamatan & Evakuasi korban kebakaran Jumlah warga negara yang memperoleh layanan penyelamatan & evakuasi korban kebakaran 100 % 99 % 2) ALOKASI ANGGARAN

Dalam Tahun Anggaran 2019, Satuan Polisi Pamong Praja Kota Kotamobagu memperoleh Anggaran Belanja Daerah secara keselurahan sebesar Rp 7.475.334.378,- yang direncanakan untuk membiayai : a. Belanja Tidak Langsung Rp 2.654.198.378,-

b. Belanja Langsung Rp 4.921.136.000,-

Capaian kinerja keuangan dalam pelaksanaan dan pengelolaan APBD Tahun 2019 dengan realisasi anggaran sampai dengan 31 Desember 2019 sebesar Rp 6.104.414.717,- atau 88,64%.

3) DUKUNGAN PERSONIL

Jumlah Pegawai pada Dinas Satuan Polisi Pamong Praja Kota Kotamobagu dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kotamobagu selaku penanggungjawab pada pencapaian SPM Urusan Trantibumlinmas adalah sebanyak 24, dengan rincian sebagai berikut :

(31)

KOTA

KOTAMOBAGU

SPM Laporan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Tahun 2019 27

No. PANGKAT JUMLAH

1 Golongan IV

-Pembina Utama Madya - -Pembina Utama Muda 1

-Pembina Tingkat I - -Pembina 5 2 Golongan III -Penata Tkt. I 4 -Penata 6 -Penata Muda Tkt. I 4 -Penata Muda 1 3 Golongan II -Pengatur Tkt. I 1 -Pengatur 0 -Pengatur Muda Tkt. I 2 -Pengatur Muda 0 Jumlah 24

a. Jumlah Pegawai Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan:

No Kualifikasi Pendidikan Jumlah

1. S-2 3 Orang 2. S-1 17 Orang 3. D-III 1 Orang 4. D-II 0 5. D-1 0 6. SLTA 3 Orang 7. SLTP 0 8. SD 0 TOTAL 24 Orang b. Jumlah Pegawai

No Status Kepegawaian Jumlah

(Orang)

1. Aparatur Sipil Negara

(ASN) 24

2. Tenaga Harian Lepas

(32)

KOTA

KOTAMOBAGU

SPM Laporan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Tahun 2019 28

TOTAL 260

2) PERMASALAHAN DAN SOLUSI

No. Permasalahan Faktor Yang Mempengaruhi

Faktor Penghambat Faktor Pendorong

1. Pelayanan

ketentraman & ketertiban umum yang belum optimal

-masih banyak pelanggaran Perda yang ditemukan -masih kurangnya tindakan pencegahan/pengawasa n terhadap pelanggaran K3

-kurangnya personil dan SDM anggota Satpol PP -kurangnya sosialisasi Peraturan Perundang-undangan kepada masyarakat

-perlu adanya revisi kembali produk hukum yang ada -belum optimalnya PPNS -kurangnya kepatuhan masyarakat terhadap Perda dalam penegakan Perda -kurangnya peran serta masyarakat -Patroli pengawasan

yang belum optimal -perlu adanya

penambahan

anggota Satpol PP & sarana pendukung 2. Belum optimalnya pelayanan perlindungan masyarakat -pelayanan informasi rawan bencana masih kurang

-pelayanan pencegahan & kesiapsiagaan terhadap bencana masih kurang -pelayanan penyelamatan

& evakuasi korban bencana belum optimal

-kurangnya anggota Linmas yang mempunyai

pengetahuan

tentang tugas pokok dan fungsi

-kurangnya anggota Linmas di Desa/Kelurahan 3. Kualitas pelayanan &

penyelamatan

bencana kebakaran & bencana lainnya yang belum optimal

-tingkat waktu tanggap (response time rate) yang masih kurang

-kurangnya personil anggota Damkar yang bersertifikasi -kurangnya sarana prasarana operasional pendukung kerja yang mampu

(33)

KOTA

KOTAMOBAGU

SPM Laporan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Tahun 2019 29

menjangkau keseluruhan daerah rawan bencana -masih kurangnya sosialisasi pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran di masyarakat

Dengan adanya permasalahan diatas maka perlu adanya solusi sebagai berikut:

➢ Trantibum

• Perbanyak sosialisasi kepada masyarakat tentang Perda yang dikeluarkan

• Peningkatan kapasitas PPNS • Penambahan anggota satpol PP • Peningkatan pengawasan

• Tersedianya sarana dan prasarana ➢ Bidang Pemadam Kebakaran

• Perlu peningkatan tingkat waktu tanggap terhadap kebakaran

• Peningkatan personil pemadam kebakaran • Tersedianya sarana dan prasarana

➢ Linmas

• Peningkatan kapasitas anggota Linmas

• Anggota Linmas di tingkat Desa dan Kelurahan perlu disesuaikan dengan jumlah masyarakat

• Tersedianya sarana dan prasarana

Memberi himbauan atau informasi kepada masyarakat terkait hal-hal yang dapat memicu terjadinya kebakaran, seperti memasang papan himbauan di tempat-tempat umum atau memasang iklan himbawan di media cetak/elektronik.

(34)

KOTA

KOTAMOBAGU

SPM Laporan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Tahun 2019 30

F. BIDANG URUSAN SOSIAL

1) KONDISI DAN CAPAIAN SPM

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018 tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimal, jenis Pelayanan Dasar untuk Kabupaten/Kota pada Urusan Sosial adalah sebagai berikut : ➢ Rehabilitasi sosial dasar penyandang disabilitas terlantar di luar

panti sosial;

➢ Rehabilitasi sosial dasar anak terlantar di luar panti sosial;

➢ Rehabilitasi sosial dasar lanjut usia terlantar di luar panti sosial; ➢ Rehabilitasi sosial dasar tuna sosial khususnya gelandangan dan

pengemis di luar panti sosial; dan

➢ Perlindungan dan jaminan sosial pada saat tanggap dan setelah bencana bagi korban bencana kab/kota.

Capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) untuk Urusan Sosial selama tahun 2019 dapat dilihat pada table berikut :

NO JENIS PELAYANAN DASAR INDIKATOR SPM TARGET CAPAIAN CAPAIAN TAHUN 2019 1.

Rehabilitasi sosial dasar penyandang disabilitas terlantar di luar panti sosial Jumlah Warga Negara penyandang disabilitas yang memperoleh rehablitasi sosial diluar panti 20% 20%

2. Rehabilitasi sosial dasar anak terlantar di luar panti sosial Jumlah anak terlantar yang memperoleh rehabilitasi sosial di luar panti 20% 20%

3. Rehabilitasi sosial dasar lanjut usia terlantar di luar panti sosial

Jumlah Warga Negara lanjut usia terlantar yang memperoleh

rehabilitasi sosial diluar panti

20% 20%

4. Rehabilitasi sosial dasar tuna sosial khususnya gelandangan dan

Jumlah warga Negara/gelandangan dan pengemis yang

(35)

KOTA

KOTAMOBAGU

SPM Laporan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Tahun 2019 31

pengemis yang terpenuhi kebutuhan dasarnya diluar panti sosial

memperoleh

rehabilitasi sosial dasar tuna sosial diluar panti

5.

Perlindungan dan jaminan sosial pada saat tanggap dan setelah bencana bagi korban bencana kab/kota Jumlah Warga Negara korban bencana Kab/Kota yang memperoleh perlindungan dan jaminan sosial 20% 20% 2) ALOKASI ANGGARAN

Anggaran yang dialokasikan untuk pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Urusan Sosial melalui Dinas Sosial Kota Kotamobagu adalah sebesar Rp.1.647.230.000,- dan yang terealisasi adalah sebesar Rp.1.597.690.167,-

3) DUKUNGAN PERSONIL

Jumlah Pegawai pada Dinas Sosial Kota Kotamobagu selaku penanggungjawab pada pencapaian SPM Urusan Sosial adalah sebanyak 21, dengan rincian sebagai berikut :

a. Jumlah Pegawai Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan:

No Kualifikasi Pendidikan Jumlah

1. S-2 1 2. S-1 15 3. D-III 0 4. D-II 0 5. D-1 0 6. SLTA 5 7. SLTP 0 8. SD 0 TOTAL 21

b. Jumlah Pegawai Berdasarkan Pangkat/Golongan Pendidikan:

No Pangkat/Gol Jumlah

1. IV 3

2. III 16

3. II 2

(36)

KOTA

KOTAMOBAGU

SPM Laporan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Tahun 2019 32

4) PERMASALAHAN DAN SOLUSI

Dalam pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Urusan Sosial selama tahun 2019 mengalami berbagai macam permasalahan diantaranya :

▪ Ketersediaan data awal/basis data penerima layanan SPM belum lengkap.

▪ Kurangnya sumber daya manusia pelaksanaan SPM sarana dan prasarana dalam pelaksanaan SPM.

Terhadap permasalahan diatas Pemerintah Kota Kotamobagu melalui Dinas Sosial telah mengambil kebijakan sebagai berikut :

▪ Perlu dilakukan pemetaan data awal penerima layanan melalui koordinasi lintas sektor terkait.

▪ Pemenuhan kebutuhan SDM dan sarana prasarana guna mendukung pelaksanaan SPM.

G. SUB BIDANG URUSAN BENCANA DAERAH

1) KONDISI DAN CAPAIAN

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 101 Tahun 2018 tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimal, jenis Pelayanan Dasar untuk Kabupaten/Kota pada Urusan Sosial adalah sebagai berikut :

➢ Pelayanan Informasi Rawan Bencana;

➢ Pelayanan Pencegahan dan Kesiapsiagaan terhadap Bencana; ➢ Pelayanan Penyelamatan dan Evakuasi Korban Bencana. No JENIS PELAYANAN

DASAR INDIKATOR SPM CAPAIAN TARGET CAPAIAN TAHUN 2019 1. Pelayanan informasi

rawan bencana -Presentase jumlah penduduk di kawasan rawan bencana yang memperoleh informasi rawan bencana sesuai jenis ancaman 100 % 80 %

(37)

KOTA

KOTAMOBAGU

SPM Laporan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Tahun 2019 33

bencana. 2. Pelayanan pencegahan & kesiapsiagaan terhadap bencana -Persentase jumlah warga negara yang mendapat peralatan perlindungan 100 % 19 % 3. Pelayanan penyelamatan & evakuasi korban bencana -Presentase jumlah korban berhasil dicari, ditolong dan dievakuasi terhadap kejadian bencana 100 % 70 % 2) ALOKASI ANGGARAN

Anggaran yang dialokasikan untuk pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Urusan Bencana Daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Kotamobagu adalah sebesar Rp. 96.220.800,- dan yang terealisasi adalah sebesar Rp. 95.916.00,- atau 99,68 %.

3) DUKUNGAN PERSONIL

Jumlah Pegawai pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Kotamobagu selaku penanggung jawab pada pencapaian SPM Urusan Bencana Daerah adalah sebanyak orang, dengan rincian sebagai berikut :

a. Jumlah Pegawai berdasarkan Kualifikasi Pendidikan : No Kualifikasi Pendidikan Jumlah

1 S-2 2 2 S-1 16 3 SLTA 2 4 SLTP 0 5 SD 0 TOTAL 20

(38)

KOTA

KOTAMOBAGU

SPM Laporan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Tahun 2019 34

b. Jumlah Pegawai berdasarkan Pangkat/Golongan Pendidikan :

No Kualifikasi Pendidikan Jumlah

1 IV 4

2 III 15

3 II 1

TOTAL 20

4) PERMASALAHAN DAN SOLUSI

Dalam pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM), Sub Urusan Bencana Daerah untuk Kabupaten/Kota pada urusan Bencana Daerah selama tahun 2019 mengalami berbagai macam permasalahan diantaranya :

▪ Kurangnya sarana dan prasarana pendukung evakuasi; ▪ Belum adanya dokumen Rencana Penanggulangan

Bencana;

▪ Belum adanya Rencana Kontijensi; ▪ Belum adanya Kajian Resiko Bencana;

▪ Kurangnya personil dari segi Kuantitas dan Kualitas;

Terhadap permasalahan diatas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Kotamobagu telah mengambil kebijakan sebagai berikut :

▪ Memaksimalkan sarana dan prasarana pendukung evakuasi yang ada disaat bencana dengan bekerja sama dengan instansi terkait dan bantuan masyarakat.

▪ Masih menggunakan dokumen yang dibuat pada tahun-tahun sebelumnya.

▪ Memaksimalkan SDM yang ada di BPBD dengan membentuk posko siaga bencana dengan melibatkan seluruh ASN maupun tenaga harian lepas dalam jadwal piket disetiap hari libur maupun cuti bersama, mengikuti bimtek TRC yang diselenggarakan oleh BNPB Pusat dengan biaya ditanggung oleh pihak penyelenggara.

▪ Mengusulkan kembali kegiatan penunjang SPM pada RKPD Tahun 2021.

▪ Memberikan layanan informasi mengenai iklim dan cuaca kepada masyarakat melalui media sosial.

(39)

KOTA

KOTAMOBAGU

SPM Laporan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Tahun 2019 35

BAB III

PROGRAM DAN KEGIATAN

Pelaksanaan suatu kebijakan yang ditentukan untuk diterapkan di daerah dalam tata penyelenggaraan pemerintah daerah saat ini, tidak terlepas dari program dan kegiatan yang terkait dengan penerapan dan pencapaian SPM. Prinsip pengembangan dan penyelenggaraan program tersebut adalah untuk memperkuat kapasitas instansi pemerintah daerah dalam menyusun perencanaan pembangunan. Hal ini merupakan program strategis bagi pemerintah dalam upaya pencapaian tujuan pembanguan sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Pemerintah.

Program dan kegiatan yang terkait dengan penerapan serta pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pemerintah Kota Kotamobagu selama tahun 2019, pada masing-masing Bidang Urusan dapat diuraikan dibawah ini :

A. BIDANG URUSAN PENDIDIKAN

No Program Kegiatan OPD

1 Program Pendidikan Anak Usia Dini

Rehabilitasi sedang/berat bangunan sekolah

Dinas Pendidikan

Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini Bantuan Operasional Penyelenggaraan PAUD (DAK)

2 Program Pendidikan Wajib Dasar Sembilan Belajar Tahun

Penambahan ruang kelas sekolah Dinas Pendidikan

Pembangunan sarana air bersih dan sanitary Pengadaan alat praktik dan peraga siswa Rehabilitasi sedang/berat ruang kelas sekolah Rehabilitasi sedang/berat ruang guru sekolah Pelatihan kompetensi siswa berprestasi

Penambahan ruang kelas baru SMP/MTS/SMPLB Penyediaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) jenjang SD/MI/SDLB dan SMP/MTS serta pesantren Salafiyah dan Satuan Pendidikan Non-Islam Setara SD dan SMP

Penyediaan dana pengembangan sekolah untuk SD/MI/SDLB dan SMP/MTS

Penyelenggaraan akreditasi sekolah dasar Penyelenggaraan Kompetensi Olahraga siswa Penyelenggaraan Ujian Akhir Sekolah SD/MI

(40)

KOTA

KOTAMOBAGU

SPM Laporan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Tahun 2019 36 Penyelenggaraan Ujian Nasional SMP/MTs

Pembinaan dan Pelaksanaan Olimpiade Sains Siswa SD dan SMP

Pembangunan Pagar Sekolah

3 Program Pendidikan Non Formal

Pemberdayaan tenaga pendidik non formal

Dinas Pendidikan

Pembinaan pendidikan kursus dan kelembagaan Penyediaan sarana dan prasarana pendidikan non formal

Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan

4 Program Peningkatan Mutu dan Tenaga Kependidikan

Pelaksanaan Sertifikasi pendidik

Dinas Pendidikan

Pengembangan mutu dan kualitas program pendidikan dan pelatihan bagi pendidik dan tenaga kependidikan

Pengembangan sistem penghargaan dan perlindungan terhadap profesi pendidik

Pelaksanaan Perayaan HARDIKNAS

B. BIDANG URUSAN KESEHATAN

No Program Kegiatan OPD

1

Program Peningkatan

Keselamatan Ibu melahirkan dan anak:

-Perawatan secara berkala bagi ibu hamil bagi keluarga kurang mampu

-Jaminan Persalinan

-Ibu hamil yang mendapat layanan kesehatan -Ibu bersalin yang mendapat layanan kesehatan -Bayi baru lahir yang mendapatkan layanan

kesehatan

-Balita yang mendapatkan layanan kesehatan

1. Dinas Kesehatan 2. UPTD RSUD 3. UPTD Instalasi Farmasi Kesehatan 2

Program Perbaikan Gizi Masyarakat:

-Penanggulangan kurang energi protein (KEP), Anemia Gizi Besi, gangguan akibat kurang yodium (GAKY), kurang Vitamin A, dan kekurangan Zat Gizi Mikro lainnya

-Warga negara usia pendidikan dasar yang mendapatkan layanan kesehatan

3 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita

Peningkatan, pencegahan dan penanganan komplikasi Neonatal

4 Program Upaya Kesehatan Masyarakat

-Warga negara usia produktif yang mendapatkan layanan kesehatan

-Warga negara usia lanjut yang mendapatkan layanan kesehatan

-Warga negara penderita hipertensi yang mendapatkan layanan kesehatan

-Warga negara penderita diabetes melitus yang mendapatkan layanan kesehatan

-Warga negara dengan gangguan jiwa berat yang terlayani kesehatan

(41)

KOTA

KOTAMOBAGU

SPM Laporan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Tahun 2019 37

Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular :

-Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular

-Warga negara terduga Tuberculosis yang mendapatkan layanan kesehatan

-Warga negara dengan resiko terinfeksi virus yang melemahkan daya tahan tubuh (HIV) yang mendapatkan layanan kesehatan

C. BIDANG URUSAN PEKERJAAN UMUM

No Program Kegiatan OPD

1.

Program Pengembangan

Kinerja Pengelolaan Air

Minum dan Air Limbah :

-Penyediaan kebutuhan

pokok air minum sehari-hari

-Penyediaan pelayanan

pengelolaan air limbah

domestik

Rehabilitasi/pemeliharaan sarana dan prasarana air minum

Dinas Pekerjaan

umum &

Penataan Ruang

Data Base jaringan perpipaan air bersih Penyambungan Listrik IPA Bilalang

Penyambungan Listrik IPA Poyowa Cs Tandon Air Pontodon Timur

Pengelolaan Kendaraan Tinja

Penyusunan Kebijakan Pengelolaan dan Retribusi Air Limbah

Pengelolaan Instalasi Produksi Air Bersih Penarikan Retribusi Air Bersih

Rehabilitasi/Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Air Limbah

Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Limbah

Peningkatan Idle Capacity SPAM

Pembangunan Sarana dan Prasaranan Air Minum

D. BIDANG URUSAN PERUMAHAN RAKYAT

Untuk Bidang Urusan Perumahan Rakyat belum ada program/kegiatan yang mendukung pencapaian SPM pada Bidang Urusan dimaksud:

No. Program Kegiatan OPD

1. Program Perbaikan Perumahan akibat

Penyediaan dan Rehabilitasi Rumah Layak Huni Bagi Korban Bencana

Dinas Perumahan

(42)

KOTA

KOTAMOBAGU

SPM Laporan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Tahun 2019 38

Bencana Alam/Sosial

Penyediaan Rumah yang Layak Huni bagi Masyarakat yang terkena Relokasi Program Pemerintah Kota

Rakyat dan Kawasan Permukiman

E. BIDANG URUSAN KETENTRAMAN, KETERTIBAN UMUM DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT (TRANTIBUMLINMAS)

No Program Kegiatan OPD

1.

Program Peningkatan

Keamanan & Kenyamanan Lingkungan

Pelayanan Ketentraman dan Ketertiban Umum Satpol-PP Dinas

2.

Program Pemeliharaan

Kantrantibmas &

Pencegahan Tindak Kriminal

Pelayanan Informasi Rawan Bencana.

Dinas Satpol PP

Pelayanan Pencegahan & kesiapsiagaan terhadap bencana

3.

Program Peningkatan

kesiagaan dan pencegahan Bahaya Kebakaran

Pelayanan penyelamatan & evakuasi korban bencana

Pelayanan penyelamatan & evakuasi korban kebakaran

Pemantauan dan penyebarluasan informasi potensi bencana alam

F. BIDANG URUSAN SOSIAL

No Program Kegiatan OPD

1 Program rehabilitasi pelayanan kesejahteraan dan

sosial

a.Penanganan dan Penanggulangan Bencana :

-Perlindungan & jaminan sosial pada saat tanggap dan setelah bencana bagi korban bencana kab/kota

Dinas Sosial

b.Penanganan Penyandang Disabilitas Berat dan Lansia Tidak Potensial :

-Rehabilitasi sosial dasar penyandang disabilitas terlantar diluar panti sosial

-Rehabilitasi sosial dasar anak terlantar diluar panti sosial

-Rehabilitasi sosial dasar lanjut usia terlantar diluar panti sosial

-Rehabilitasi sosial dasar tuna sosial khususnya gelandangan pengemis yang terpenuhi kebutuhan dasarnya diluar panti sosial

(43)

KOTA

KOTAMOBAGU

SPM Laporan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Tahun 2019 39

G. SUB BIDANG URUSAN BENCANA DAERAH

No Program Kegiatan OPD

1. Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam -Pengadaan sarana dan prasarana evakuasi penduduk dari ancaman/korban bencana alam. BPBD -Pemantauan dan penyebarluasan informasi potensi bencana alam

Referensi

Dokumen terkait

Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil ubi jalar antara lain adalah umur, je- nis atau varietas, kesuburan tanah, tinggi tempat penanaman, iklim (musim tanam), serta gangguan hama

bahwa berdasarkan Pasal 12, Pasal 13 dan Pasal 21 ayat (4) Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2011 tentang Pembiayaan Proyek melalui Penerbitan Surat Berharga Syariah Negara

Region pertama pada volume FAT 32 adalah reserved region yang berisi boot sector, sebuah struktur FSInfo yang berisi informasi untuk membantu menemukan free cluster, dan

Laporan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Banten Tahun Anggaran 2020 ini, sudah dilaksanakan sesuai Peraturan

Secara garis besar target dari Program Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang Lingkungan Hidup Kabupaten Pemalang sejak tahun 2009 sampai dengan Tahun

RENCANA PENCAPAIAN DAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA.. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Selanjutnya pada tugas 7.5 diharapkan output yang dihasilkan adalah Arduino mampu menerima data karakter huruf dari keyboard PC dan mengkonversi menjadi huruf capital atau

Informasi dari masyarakat juga menjadi bahan yang penting untuk mengetahui adanya kehadiran burung pada wilayah kajian. Tim melakukan pengamatan burung secara