Faisal Basri: Prediksi ekonomi tumbuh hanya 4,9%.
MPMX raup pendapatan Rp 13,2 triliun kuartal III.
UNSP akan tukar utang wesel bayar dengan saham.
WSKT raih pinjaman untuk Pejagan-Pemalang Rp 4,7 T.
DAILY RESEARCH
Statistics
Highlight
Opening Today Nikkei AORD
Change
Market Preview
D
i tengah situasi pasar saham
kawasan dan global yang masih
beresiko, IHSG kemarin berhasil
melanjutkan rebound tutup men‐
guat
22,352
poin
(0,4%)
di
5268,308. Ini menandai penguatan
selama lima hari perdagangan ber‐
turut‐turut. Penguatan IHSG ke‐
marin terjadi di tengah sentimen
pasar kawasan Asia yang umumnya
bergerak di teritori negatif terutama
merespon hasil referendum di Italia
yang menolak rencana PM Matteo
Renji mereformasi konstitusi yang
dikhawatirkan bisa berdampak nega‐
tif terutama bagi sistem keuangan di
negara tersebut. Perkembangan
hubungan yang kurang menggembi‐
rakan antara China dan AS pasca
hubungan telepon Trump dengan
pemimpin Taiwan turut menekan pasar saham China kemarin.
Penguatan IHSG kemarin terutama ditopang aksi beli saham pertam‐
bangan, perkebunan, dan sejumlah saham unggulan yang bergerak di infrastruk‐
tur. Rally lanjutan harga komoditas logam, batubara dan perkebunan berhasil
mengangkat kembali harga saham emiten sektoral yang berbasiskan komoditas.
Pergerakan rupiah terhadap dolar AS yang berhasil menguat 0,5% di Rp13440
turut memberikan sentimen positif di pasar. Sementara pasar saham global tadi
malam berhasil bergerak di teritori positif setelah sempat dikhawatirkan dengan
hasil referendum Italia yang memaksa PM Italia Matteo Renzi mengundurkan
diri. Kekhawatiran atas hasi,referendum Italia yang menolak reformasi konstitusi
tidak berlangsung lama.
Indeks Eurostoxx di Uni Eropa berhasil tutup naik 1,2% di 3052,75. Nilai
tukar Euro terhadap dolar AS yang sempat melemah 1,5% di awal sesi segera
pulih dan akhirnya menguat 1,1% di $1,0777. Di Wall Street indeks DJIA dan S&P
masing‐masing menguat 0,24% dan 0,58% di 19216,24 dan 2204,71. Indeks
Nasdaq menguat 1% di 5308,89. Harga komoditas logam kembali melanjutkan
rally. Harga copper di LME naik 2,5% di USD5933/MT, harga nikel naik 1,3% di
USD11628/MT dan harga timah naik 0,9% di USD21275/MT. Sedangkan harga
minyak mentah tadi malam di AS koreksi 1,3% di USD51/barel mengantisipas
pertemuan antara OPEC dan Non‐OPEC.
Melanjutkan perdagangan hari ini, IHSG berpeluang melanjutkan pen‐
guatannya menyusul redahnya resiko pasar global, berlanjutnya rally harga ko‐
moditas, dan penguatan rupiah. IHSG diperkirakan bergerak dengan support di
5230 dan resisten di 5300.
S1 5230 S2 5210 R1 5280 R2 5300
Index Last Chg % DJIA 19216.24 45.82 0.24 S&P 500 2204.71 12.76 0.58 FTSE 100 6746.83 6.64 0.10 CAC 40 4574.32 45.50 1.00 DAX 10684.83 171.48 1.63 NIKKEI 225 18420.01 79.32 0.43 HANGSENG 22505.55 (59.14) (0.26) STI 2948.71 24.21 0.83 SHENZHEN 2068.17 (16.32) (0.78) SHANGHAI 3204.71 (39.13) (1.21) Commodities Price Chg % Oil (US$/barrel) 51.22 (0.01) (0.02) CPO (RM/M.T) 3135.00 59.00 1.92 Gold (USD/T.oz) 1174.00 (3.90) (0.33) Nikel (USD/M.T 11185.00 0.00 0.00 Timah (USD/M.T) 21050.00 0.00 0.00 Coal (USD/M.T) 79.50 (0.10) (0.13) Exchange Rates Chg % IDR/USD 13400.00 (105.00) (0.78) USD/EUR 1.076 0.02 1.80 JPY/USD 113.65 (0.08) (0.07) IDR/SGD 9484.00 (29.86) (0.31) IDR/AUD 10029.90 (49.80) (0.49) TLKM USD IDR Chg % TLK.NYSE 28.78 3857 0.19 0.66Top Gainers IDR % Chg
MGNA 80 31.10 19
INCF 620 25.00 124
BIKA 650 25.00 130
ITMA 1,660 24.80 330
KOIN 272 20.40 46
Top Losers IDR % Chg
PEGE 228 (9.50) (24)
APII 212 (9.40) (22)
BCIP 212 (9.40) (22)
IKBI 342 (9.00) (34)
ERTX 170 (8.10) (15)
Top Value IDR % (miliar)
BUMI 304 3.40 489 B
TLKM 3,960 1.30 450 B
BBRI 11,125 (1.50) 402 B
BBCA 14,650 (0.20) 381 B
ADRO 1,730 3.90 326 B
Top Volume IDR % (juta)
CPRO 59 3.50 1,900.690 BUMI 304 3.40 1,615.277 MYRX 170 (1.70) 1,296.040 DEWA 54 3.80 876.115 BEKS 61 (1.60) 813.626 IHSG 5,268.31 Change 22.35 Change (%) 0.43 Change (%/ytd) 0.79
Total Value (IDR triliun) 5.671 Total Volume (miliar saham) 9.247 Net Foreign Buy (IDR miliar) (783.000)
News Update
2
Faisal Basri: Prediksi ekonomi tumbuh hanya 4,9%. Pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun ini diperkirakan bisa berada di bawah perkiraan pemerintah. Seperti diketahui, target pertumbuhan ekonomi tahun 2016 yang menjadi pegangan pemerintah saat ini sebesar 5%. Namun, menurut ekonom Faisal Basri, target itu masih terlalu tinggi, karena pertumbuhan ekonomi diperkirakan hanya sebesar 4,9%. Salah satu penyebabnya adalah investasi yang diperkirakan akan melambat cukup besar. Pelambatan itu disebabkan karena minimnya keinginan sektor swasta untuk melakukan ekspansi usaha. Mengingat, suku bunga kredit yang diharapkan turun belum juga terjadi. Padahal, share pertumbuhan investasi terhadap pertumbuhan ekonomi mencapai 64%, masih lebih tinggi dari peran konsumsi pemerintah yang hanya 9,7% terhadap pertumbuhan total. Pelambatan investasi sebetulnya sudah terjadi sejak kuartal III-2016 yang berada di bawah 5%. Faisal melihat penyebab bunga kredit perbankan yang masih tinggi karena likuiditas di pasar yang terbatas. “Terjadi tarik menarik likuiditas antara pemerintah dengan swasta,” ujar Faisal. Melebarnya batas defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) tahun 2016 dari 2,35% menjadi 2,7% telah menyedot ketersediaan dana di pasar. Sebab, untuk menutupi defisit tersebut pemerintah menambah jumlah target pembiayaan tahun ini. Dalam APBN-P 2016 target pembiayaan melalui penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) gross dipatok Rp 611,4 triliun. Nah, dengan pelebaran defisit maka target penerbitan SBN bruto menjadi Rp 654,4 triliun. Jika melihat realisasi penerbitan sampai kuartal III-2016 yang sudah sebesar Rp 585,6 triliun, maka sepanjang kuartal IV-2016 pemerintah harus menerbitkan SBN sebesar Rp 25,8 triliun. (Kontan)
MPMX raup pendapatan Rp 13,2 triliun kuartal III. Perusahaan konsumer otomotif, PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk membukukan pendapatan sebesar Rp 13,2 triliun sepanjang kuartal III-2016 2016. Atau naik sebesar 9% dari periode yang sama tahun lalu. Bila diperinci, pertumbuhan penjualan emiten berkode dagang MPMX di Bursa Efek Indonesia ini didorong oleh kenaikan pendapatan di segmen penjualan kendaraan bermotor roda dua dan roda empat beserta suku cadangnya yang menjadi salah satu pendapatan utama. Tercatat penjualan di segmen tersebut sebesar Rp 10,2 triliun. Naik 10,8% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 9,2 triliun. Pendapatan yang naik diikuti oleh biaya pokok pendapatan. Tercatat dalam kuartal III-2016, biaya pokok pendapatan sebesar Rp 11,3 triliun atau naik 8,6% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 10,4 triliun. Alhasil, laba bersih tercatat sebesar Rp 289,55 miliar. Atau turun 13,2% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 333,91 miliar “Untuk menjaga momentum ini, kami akan terus membangun rekam jejak perusahaan yang berkesinambungan di masa mendatang dan meningkatkan efisiensi operasional dengan berfokus pada arus kas operasional di setiap anak perusahaan yang bukan hanya positif tapi terus tumbuh,” ujar CEO MPM Group Rudy Halim. Catatan saja aset MPMX di kuartal III-2016 sebesar Rp 14,6 triliun atau naik 1,3% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 14,4 triliun. (Kontan)
UNSP akan tukar utang wesel bayar dengan saham. PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) yakin rencana restrukturisasi utang bakal disetujui oleh kreditur. Direktur dan Investor Relations UNSP Andi W. Setianto mengatakan, separuh utang jangka panjang UNSP bakal berkurang pada tahun depan jika proses restrukturisasi ini berhasil. Salah satu rencana restrukturisasi UNSP misalnya dengan menukar utang wesel bayar sebesar Rp 1,03 triliun menjadi saham. Nantinya, UNSP memiliki opsi untuk menerbitkan saham tanpa hak memesan efek terlebih dahulu alias non-preemptive right issue. Andi mengaku, pembahasan dengan pemegang wesel bayar ini sudah hampir final, tinggal menunggu terlaksananya reverse stock UNSP. Namun, ia belum mengungkapkan berapa persen efek dilusi dari akrobat tersebut. Seperti diketahui, UNSP memang tengah berencana menggabungkan nominal saham atau reverse stock dengan rasio 10:1. Setiap 10 saham nominal Rp 100 per saham akan menjadi 1 saham nominal Rp 1.000 per saham. Dengan penggabungan saham ini, UNSP menilai bakal mendapat harga wajar di pasar reguler dan menemukan kesepakatan dengan kreditur. Perseroan sudah dua kali menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk meminta restu reverse stock, namun kedua hajatan itu belum mencapai angka kuorum. Sehingga, UNSP menargetkan bisa memperoleh persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menggelar RUPSLB ketiga pada Januari tahun depan, sehingga proses restrukturisasi bisa berlanjut. Saat ini, total utang jangka panjang UNSP mencapai Rp 9,15 triliun. Yang terbesar adalah utang dari Credit Suisse mencapai Rp 5,4 triliun. UNSP masih bernegosiasi dengan Credit Suisse untuk menemukan jalan keluar penyelesaian utangnya. Menurut Andi, utang Credit Suisse tampaknya bakal dipertahankan. Pasalnya, sebagian utang dijaminkan dengan aset kebun. "Jadi restrukturisasi dari Credit Suisse bisa dilakukan dengan memperkecil bunga, atau memperpanjang tenor pinjaman," ujarnya di Jakarta. Pembicaraan dengan Credit Suisse diakui sempat berjalan alot lantaran harga Crude Palm Oil (CPO) sempat merosot. Namun, Andi bilang, harga CPO sudah mulai membaik dan perseroan mulai mendapat kepercayaan dari kreditur. "Tercapainya kesepakatan PKPU BUMI menandakan Grup Bakrie kembali mendapat kepercayaan kreditur. Sehingga harapannya, proses restrukturisasi di perseroan juga bisa berjalan lancar," imbuhnya. Ia menargetkan proses restrukturisasi ini bisa rampung sebelum tutup tahun 2017. (Kontan)
WSKT raih pinjaman untuk Pejagan-Pemalang Rp 4,7 T. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) mengantongi pinjaman sindikasi sebesar Rp 4,73 triliun untuk pembangunan jalan Tol Pejagan-Pemalang. Munib Lusianto, Sekretaris Perusahaan WSKT mengatakan, pinjaman itu diterima melalui anak usaha WSKT, PT Pejagan Pemalang Tol Road, yang merupakan anak usaha PT Waskita Transjawa Tol Road (WTTR). Sebagai informasi, seluruh saham WTTR dimiliki oleh PT Waskita Toll Road. Pinjaman sindikasi itu didapat dari beberapa kreditur diantaranya, Bank Negara Indonesia, Sarana Multi Infrastruktur, Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jawa Tengah, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia, Bank ICBC Indonesia, Bank Panin, BPD Sumatera Utara, BPD Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. Selain itu, ada pula kreditur dari Bank Artha Graha Internasional, BPD Maluku dan Maluku Utara, BPD Istimewa Yogyakarta, BPD Jambi, BPD Sumatera Barat, BPDKalimantan Tengah, BPD Jawa Barat dan Banten, dan Bank CIMB Niaga. Tahun depan, WSKT memang akan fokus ekspansi di bisnis jalan tol. Perseroan menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sekitar Rp 30,7 triliun. Sebanyak Rp 25 triliun atau 81,43% dari total capex bakal digunakan untuk mendanai bisnis jalan tol yang dijalankan oleh Waskita Toll Road. Pendanaan mencakup pengembangan proyek jalan tol yang ada maupun penambahan konsesi anyar. Saat ini, WSKT telah mendekap 16 konsesi jalan tol dengan total panjang 767,29 kilometer (km). Perseroan menargetkan, pada tahun 2017 mendatang tiga jalan tol bakal beroperasi, diantaranya ruas Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) Seksi IB dan IC, Cimanggis -Cibitung seksi I dan jalan tol Solo-Kertosono seksi Solo-Sragen. Selain mendapatkan belanja modal dari kas internal dan pinjaman perbankan, WSKT juga berencana mendivestasi saham Waskita Toll Road dan menerbitkan surat utang pada tahun depan. (Kontan)Stock Picks
3JSMR 4320‐4450.
Harga saham Jasa Marga Tbk (JSMR) kemarin berhasil melanjutkan rebound tutup di
Rp4360. Secara technical harga sahamnya berhasil break resisten sederhana di Rp4320. Target penguatan
lanjutan akan menuju ke Rp4450 dengan support di Rp4320. Akhir 2015 lalu harga sahamnya tutup di
Rp5225. Sepanjang tahun 2016, harga tertingginya di Rp6250 (12/2) dan terendah di Rp3900 (28/11).
Perseroan saat ini tengah melaksanakan right issue dengan target perolehan dana Rp1,78 triliun, melalui
penerbitan saham baru sebanyak 457,87 juta saham dengan harga tebus rights sebesar Rp3900 per saham.
Dari jumlah Rp1,78 triliun, sebanyak Rp1,25 triliun merupakan PMN. Dana hasil rights issue akan digunakan
untuk membangun tiga ruas tol yakni Pandaan‐Malang, Semarang‐Batang, dan Cikampek Elevated.
Sementara dari sisi kinerja hingga September lalu, laba bersih perseroan tumbuh 30% (yoy) mencapai
Rp1,3 triliun dibandingkan periode yang sama 2015 sebesar Rp1 triliun. Pencapaian laba tersebut sudah
mencerminkan perolehan 79,27% dari proyeksi laba bersih tahun ini yang sebelumnya diperkirakan
mencapai Rp1,64 triliun atau tumbuh 11,87% dari tahun 2015 sebesar Rp1,47 triliun. Pendapatan
perseroan sepanjang 9M16 mencapai Rp10,73 triliun tumbuh 71,40% (yoy) dibandingkan periode yang
sama di 2015 sebesar Rp6,26 triliun. Pencapaian pendapatan perseroan sepanjang 9M16 terutama
dikontribusikan dari pendapatan konstruksi Rp4,3 triliun atau tumbuh lebih lima kali lipat dibandingkan
periode yang sama 2015 sebesar Rp787,97 miliar. Sedangkan pendapatan tol mencapai Rp6,43 triliun
tumbuh 17,55% (yoy) dibandingkan periode yang sama 2015 sebesar Rp5,47 triliun. Pencapaian
pendapatan hingga kuartal tiga tahun ini telah mencapai 91,5% dari proyeksi pendapatan tahun ini yang
sebelumnya diperkirakan Rp11,72 triliun atau tumbuh 18,98% dari tahun sebelumnya Rp9,85 triliun. EPS
proyeksi tahun ini diperkirakan sebesar Rp241,25. Sebelumnya diperkirakan harga sahamnya dalam kondisi
pasar bullish berpeluang ditransaksikan dengan PE 24,6x sesuai sektornya. Ini berarti harga saham
perseroan berpeluang mencapai Rp5935. Dari harga saat ini di Rp4360, ada ruang penguatan 36%.
4
Stock Picks
PTBA 12700‐13800.
Aksi beli kembali melanda saham tambang batubara seiring tren positif harga
komoditasnya saat ini yang sudah di atas USD100/ton. Sentimen positif ini juga turut berimbas pada
pergerakan harga saham PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA). Harga sahamnya kemarin berhasil
melanjutkan tren bullish tutup di Rp13475. Saat ini peluang penguatan lanjutan akan kembali menguji
resisten di Rp13800 yang belum pernah tertembus tahun ini. Sedangkan level support di Rp12700. Dari sisi
kinerja, sepanjang 9M16 kinerja pendapatan dan laba bersih perseroan di bawah perkiraan awal akibat
kenaikan beban pokok penjualan 0,77% (yoy) dan beban penjualan dan pemasaran 1,5% (yoy) yang
membuat marjin kotor tertekan menjadi 24,35% dari periode yang sama tahun sebelumnya 28,22%. Begitu
juga dengan marjin usaha yang tertekan menjadi 13,29% dari 17,12%. Di tengah tren meningkatnya harga
batubara saat ini, perseroan masih menghadapi tantangan pengelolaan biaya produksi dan operasional
sehingga membuat marjin keuntungan tertekan. Penjualan sepanjang 9M16 turun 4,4% (yoy) mencapai
Rp10 triliun dibandingkan Rp10,5 triliun periode yang sama tahun lalu. Sedangkan laba bersih turun 30%
mencapai Rp1,05 triliun dibandingkan Rp1,5 triliun periode yang sama 2015. Marjin bersih tertekan
menjadi 10,47% dari 14,34%. Bila dilihat secara kuartalan (qoq), penjudalan di 3Q16 tumbuh 2,1%
mencapai Rp3,3 triliun dibandingkan 2Q16 Rp3,2 triliun namun dibandingkan 3Q15 turun 17,7% (yoy). Laba
bersih 3Q16 turun 10,34% (qoq) menjadi Rp339,96 miliar dari Rp379 miliar di 2Q16 dan turun 52% (yoy)
dibandingkan 3Q15 sebesar Rp710,41 miliar. Dengan pencapaian hingga 3Q16 tersebut diperkirakan hanya
mencapai Rp13,39 triliun turun 2,5% (yoy) dari 2015 sebesar Rp13,73 triliun. Sedangkan laba bersih 2016
diperkirakan hanya mencapai Rp1,45 triliun turun 28,63% dibandingkan 2015 sebesar Ro2,03 triliun. EPS
tahun ini diperkirakan hanya Rp630,58 turun dari perkiraan awal Rp990. Untuk proyeksi tahun depan
diperkirakan penjualan berpeluang tumbuh 16% mencapai Rp15,53 triliun dengan dukungan penguatan
harga batubara dunia dan peningkatan volume penjualan. Sedangkan laba bersih diperkirakan tumbuh 60%
mencapai Rp2,33 triliun dengan EPS proyeksi 2017 sebesar Rp1011,22. Harga saham perseroan dalam
kondisi pasar bullish berpeluang ditransaksikan dengan PE tertinggi sekitar 14‐15x. Dengan PE 14x peluang
harga sahamnya diperkirakan ke Rp14157. Dari harga saat ini di Rp13475 ada ruang penguatan 5% di
bawah 10%. Trading Buy, SL 11900
5
Stock Picks
MNCN 1720‐1900.
Harga saham Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) kemarin berhasil keluar dari rentang
konsolidasi di area downtrend. Harga sahamnya berhasil rebound dan tutup di Rp1760 (retracement
23,6%). Ini mengindikasikan sinyal bullish reversal dengan target penguatan menuju resisten terdekat di
kisaran Rp1850 hingga Rp1900. Pergerakan harga sahamnya sejak akhir Oktober lalu bearish seiring men‐
ingkatnya resiko pelemahan rupiah atas dolar AS. Kemarin rupiah terhadap dolar AS berhasil rebound di
bawah Rp13500 dan memberikan insentif bagi rebound harga sahamnya. Kinerja fundamental sepanjang
tahun ini tumbuh dengan dukungan perbaikan makro ekonomi domestik dan tren penguatan rupiah atas
dolar AS. Sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini (9M16) pendapatan usaha perseroan tumbuh 4,64%
mencapai Rp5,26 triliun dibandingkan periode yang sama di 2015 sebesar Rp5,03 triliun. Pencapaian pen‐
dapatan usaha ini sudah mencerminkan 76% dari target pendapatan usaha tahun ini yang sebelumnya
diperkirakan sebesar Rp6,92 triliun atau tumbuh 7,45% dari tahun sebelumnya Rp6,44 triliun. Sedangkan
laba bersih sepanjang 9M16 tumbuh 122,14% mencapai Rp1,44 triliun dibandingkan periode yang sama
tahun sebelumnya Rp649,45 miliar. Pencapaian laba bersih ini sudah mencerminkan 78,26% dari target
laba bersih tahun ini yang sebelumnya diperkirakan mencapai Rp1,84 triliun atau tumbuh 55% dibanding‐
kan tahun 2015 sebesar Rp1,18 triliun. EPS proyeksi tahun ini diperkirakan sebesar Rp128,73. Sebelumnya
kami memperkirakan target harga sahamnya tahun ini berpeluang mencapai Rp2700 atau dengan PE 21x
sesuai industrinya. Dari harga saat ini di Rp1760 ada ruang penguatan 53%. Maintain Buy, SL 1690
Selasa, 06 Desember 2016
Saham Pilihan
ASII 7750-8050 TB, SL 7600
TLKM 3900-4050 TB, SL 3700
GGRM 65500-68300 TB, SL 64200
INCO 3400-3600 Buy, SL 3300
KRAS 820-900 Buy, SL 790
INDY 820-870 TB, SL 780
PGAS 2700-2850 TB, SL 2600
Stock View
6
Selasa, 06 Desember 2016
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE
IHSG
5268.31 5285.79 5303.27 5245.36 5222.42
PERKEBUNAN AALI 17600 17,816.67 18,033.33 17,166.67 16,733.33 13,059,216.00 ‐19.91 393.15 ‐75.27 45.02 BWPT 210 214.67 219.33 202.67 195.33 LSIP 1865 1,893.33 1,921.67 1,808.33 1,751.67 4,189,615.00 ‐11.36 91.36 ‐32.01 18.72 SGRO 1900 1,908.33 1,916.67 1,893.33 1,886.67 SIMP 510 513.33 516.67 503.33 496.67 13,835,444.00 ‐7.53 16.72 ‐68.60 25.18 UNSP 50 50.00 50.00 50.00 50.00PERTAMBANGAN BATU BARA
ADRO 1730 1,755.00 1,780.00 1,685.00 1,640.00 37,032,346.42 ‐10.48 65.74 ‐5.12 10.50 BORN 50 50.00 50.00 50.00 50.00 BRAU 82 82.00 82.00 82.00 82.00 BUMI 304 310.67 317.33 294.67 285.33 DEWA 54 56.67 59.33 51.67 49.33 3,312,510.21 13.47 0.30 48.03 166.35 HRUM 2440 2,513.33 2,586.67 2,293.33 2,146.67 ITMG 17225 17,566.67 17,908.33 16,716.67 16,208.33 21,925,897.16 ‐9.27 770.46 ‐65.05 8.53 PTBA 13475 13,950.00 14,425.00 12,650.00 11,825.00 13,733,627.00 5.01 883.59 0.98 7.64 PTRO 795 803.33 811.67 783.33 771.67
PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI
BIPI 79 82.67 86.33 76.67 74.33
ELSA 470 477.33 484.67 459.33 448.67 3,775,323.00 ‐10.56 51.43 ‐8.99 7.17
ENRG 50 50.00 50.00 50.00 50.00
ESSA 1270 1,273.33 1,276.67 1,268.33 1,266.67 MEDC 1375 1,400.00 1,425.00 1,350.00 1,325.00
PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA
ANTM 965 975.00 985.00 955.00 945.00 10,531,504.80 11.79 ‐151.06 85.85 ‐3.10 INCO 3430 3,456.67 3,483.33 3,406.67 3,383.33 10,894,532.28 ‐15.64 70.11 ‐67.49 26.24 TINS 1300 1,328.33 1,356.67 1,283.33 1,266.67 6,874,192.00 ‐6.74 13.64 ‐84.08 56.09 SEMEN INTP 15950 16,216.67 16,483.33 15,566.67 15,183.33 17,798,055.00 ‐10.99 1,183.48 ‐17.34 17.00 SMCB 905 913.33 921.67 898.33 891.67 9,239,022.00 ‐12.25 22.85 ‐73.80 47.91 SMGR 9225 9,325.00 9,425.00 9,125.00 9,025.00 26,948,004.47 ‐0.14 762.28 ‐18.76 14.07
LOGAM DAN SEJENISNYA
GDST 120 125.00 130.00 115.00 110.00 JPRS 145 146.67 148.33 141.67 138.33 KRAS 840 856.67 873.33 821.67 803.33 PAKAN TERNAK CPIN 3120 3,186.67 3,253.33 3,086.67 3,053.33 JPFA 1570 1,588.33 1,606.67 1,558.33 1,546.67 25,022,913.00 2.31 43.92 40.87 18.44 OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA
ASII 7875 7,950.00 8,025.00 7,800.00 7,725.00 184,196,000.00 ‐8.68 357.28 ‐24.59 20.71 GJTL 955 980.00 1,005.00 940.00 925.00
INDUSTRI BARANG KONSUMSI
ICBP 8875 8,983.33 9,091.67 8,758.33 8,641.67 INDF 7525 7,583.33 7,641.67 7,458.33 7,391.67 MYOR 1575 1,585.00 1,595.00 1,560.00 1,545.00 ROTI 1530 1,541.67 1,553.33 1,506.67 1,483.33 GGRM 67575 68,383.33 69,191.66 66,133.33 64,691.66 INAF 4170 4,296.67 4,423.33 4,086.67 4,003.33 1,621,898.67 17.41 2.12 463.17 184.06 KAEF 2600 2,693.33 2,786.67 2,543.33 2,486.67 4,860,371.48 7.51 44.81 6.06 28.68 KLBF 1525 1,548.33 1,571.67 1,513.33 1,501.67
KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA
7
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE
PROPERTI DAN REAL ESTAT
APLN 240 246.00 252.00 236.00 232.00 ASRI 378 382.67 387.33 374.67 371.33 BKSL 96 97.33 98.67 94.33 92.67 BSDE 1850 1,880.00 1,910.00 1,810.00 1,770.00 6,209,574.07 11.45 1,164.55 460.00 1.60 COWL 1045 1,050.00 1,055.00 1,040.00 1,035.00 CTRA 1360 1,395.00 1,430.00 1,330.00 1,300.00 CTRP 680 696.67 713.33 671.67 663.33 CTRS 2700 2,740.00 2,780.00 2,670.00 2,640.00 ELTY 50 50.00 50.00 50.00 50.00 KIJA 284 286.67 289.33 280.67 277.33 MDLN 350 354.00 358.00 346.00 342.00 2,962,460.90 4.32 69.69 22.80 5.94 KONSTRUKSI BANGUNAN ADHI 1895 1,911.67 1,928.33 1,886.67 1,878.33 9,389,570.10 8.51 130.22 43.08 20.93 DGIK 65 69.00 73.00 62.00 59.00 PTPP 3900 3,940.00 3,980.00 3,880.00 3,860.00 14,217,372.87 14.40 152.88 39.17 25.74 SSIA 500 506.67 513.33 496.67 493.33 TOTL 765 773.33 781.67 753.33 741.67 WIKA 2460 2,486.67 2,513.33 2,436.67 2,413.33 13,908,504.01 11.60 101.65 1.60 26.02 INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI
PGAS 2750 2,786.67 2,823.33 2,706.67 2,663.33 42,333,969.71 ‐0.16 228.31 ‐38.44 11.61 JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA
CMNP 1605 1,630.00 1,655.00 1,590.00 1,575.00 JSMR 4360 4,436.67 4,513.33 4,256.67 4,153.33 9,848,242.05 7.33 213.14 3.23 26.27 TELEKOMUNIKASI BTEL 50 50.00 50.00 50.00 50.00 EXCL 2270 2,296.67 2,323.33 2,236.67 2,203.33 22,876,182.00 ‐2.49 ‐2.97 ‐97.16 ‐1,348.39 ISAT 6300 6,333.33 6,366.67 6,258.33 6,216.67 TLKM 3960 4,010.00 4,060.00 3,900.00 3,840.00 102,470,000.00 14.24 153.66 5.81 21.51 TRANSPORTASI GIAA 374 384.00 394.00 366.00 358.00 52,627,783.53 7.55 40.78 ‐122.73 10.94 MBSS 312 316.00 320.00 306.00 300.00 WINS 177 180.00 183.00 175.00 173.00 1,378,353.91 ‐37.37 ‐19.45 ‐129.08 ‐10.95 KONSTRUKSI NON BANGUNAN
INDY 840 855.00 870.00 815.00 790.00 BANK BBCA 14650 14,816.67 14,983.33 14,491.67 14,333.33 47,081,728.00 7.56 730.83 9.30 18.47 BBKP 625 635.00 645.00 620.00 615.00 8,303,973.00 17.07 105.70 32.57 5.58 BBNI 5325 5,375.00 5,425.00 5,275.00 5,225.00 36,895,081.00 10.58 486.18 ‐15.91 10.90 BBRI 11125 11,258.33 11,391.67 11,058.33 10,991.67 85,434,037.00 13.73 1,029.53 4.77 10.95 BBTN 1660 1,683.33 1,706.67 1,648.33 1,636.67 14,966,209.00 16.86 174.91 65.91 10.43 BDMN 3400 3,430.00 3,460.00 3,360.00 3,320.00 22,420,658.00 ‐2.48 249.70 ‐8.09 16.40 BJBR 1890 1,973.33 2,056.67 1,743.33 1,596.67 10,084,451.00 14.70 142.02 23.39 6.79 BMRI 10650 10,716.67 10,783.33 10,591.67 10,533.33 71,570,127.00 14.26 871.50 2.33 11.76 BNGA 805 831.67 858.33 791.67 778.33 22,318,759.00 7.24 17.02 ‐81.74 34.36
PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI
AKRA 6500 6,516.67 6,533.33 6,466.67 6,433.33 19,764,821.14 ‐12.03 261.74 27.59 27.03 INTA 340 353.33 366.67 323.33 306.67 UNTR 23500 23,900.00 24,300.00 23,050.00 22,600.00 49,347,479.00 ‐7.14 1,033.07 ‐28.24 14.86 PERDAGANGAN ECERAN MAPI 5100 5,220.00 5,340.00 4,985.00 4,870.00 RALS 1150 1,165.00 1,180.00 1,140.00 1,130.00
ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA
MNCN 1760 1,805.00 1,850.00 1,725.00 1,690.00 PERUSAHAAN INVESTASI
BRMS 74 77.00 80.00 71.00 68.00
Corporate Action
8
Code
Name
Type
Date
Time
Venue
ARTI Ratu Prabu Energi Tbk AGM 03/08/2016 00:10:00 GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
ARTI Ratu Prabu Energi Tbk EGM 03/08/2016 00:10:00 GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
SCPI Merck Sharp Dohme
Pharma Tbk. AGM 03/08/2016 00:10:00
MYRX Hanson International Tbk. AGM 28/07/2016 00:14:00 Merchantile Athletic Club , World Trade Center MYRX Hanson International Tbk. EGM 28/07/2016 00:14:00 Merchantile Athletic Club , World Trade Center GMCW Grahamas Citrawisata Tbk. AGM 27/07/2016 00:09:00 Financial Club, Graha Niaga lt 28, Jl. Jend. Sudirman
Kav 58 Jakarta PTIS Indo Straits Tbk AGM 22/07/2016 00:09:00
Gedung Graha Kirana, Lantai 9, Ruang Rapat PT Indo Straits Tbk, Jl.Yos Sudarso Kav.88, Jakarta Utara
14350, Indonesia
BSSR Baramulti Suksessarana Tbk EGM 22/07/2016 00:10:00 Boardroom CEO Suite, Sahid Sudirman Center Lt.56, Jl. Jend. Sudirman Kav. 86 ‐ Jakarta Pusat ISSP Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk AGM 21/07/2016 00:10:00 Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta ISSP Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk EGM 21/07/2016 00:10:00 Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta
SKYB Skybee Tbk AGM 21/07/2016 00:09:00
WTON Wijaya Karya Beton Tbk EGM 20/07/2016 00:14:00 Ruang Serbaguna Gedung WIKA Lt. 11 Jl. D. I. Panjai‐ tan Kav. 9, Jakarta Timur
CTBN Citra Tubindo Tbk. AGM 20/07/2016 00:10:30 Kantor Pusat Perseroan Jalan Hang Kesturi I No 2, Kawasan Industri Terpadu Kabil, Batam TRIO Trikomsel Oke Tbk EGM 15/07/2016 00:10:00
LMAS Limas Indonesia Makmur
Tbk AGM 14/07/2016 00:09:30
Auditorium Sequis Center, Gedung Sequis Center Lantai 11, Jalan Jenderal Sudirman No.71, Jakarta
12190
BEKS Bank Pundi Indonesia Tbk. EGM 11/07/2016 00:15:00 Kantor Pusat Perseroan, Jl. RS. Fatmawati No.12, Jakarta Selatan
JPFA Japfa Comfeed Indonesia
Tbk. EGM 01/07/2016 00:10:00
HARRIS Hotel, Unique Room, Jl. Dr. Saharjo No. 191, Jakarta 12960
INCO Vale Indonesia Tbk EGM 01/07/2016 00:09:00 Financial Club, Board Room I, Graha Niaga Lt. 27 Jl. Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta MITI Mitra Investindo Tbk. EGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Tower II Lantai I, PT Bursa Efek Indo‐ nesia, Jl. Jend. Sudirman Kav.52‐53 Jakarta Selatan ‐
12950 NIRO Nirvana Development Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan
12190 NIRO Nirvana Development Tbk EGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan
12190
PKPK Perdana Karya Perkasa Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00 Hotel Nite & Day Jakarta ‐ Roxy Jl. Biak no.54 Jakarta Pusat 10150
GREN Evergreen Invesco Tbk AGM 30/06/2016 00:09:00 Mawar Room, Hotel Mulia, Jl. Asia Afrika Senayan, Jakarta
ECII Electronic City Indonesia
Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00
Selasa, 06 Desember 2016
Corporate Action
9
EMITEN
JUMLAH DIVIDEN CUM DIVIDEN RECORDING DATE PEMBAYARAN DIVIDEN
TIFA
7
24‐Jun‐16
27‐Jun‐16
21‐Jul‐16
SQBB
16000
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
SQBI
16000
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
DPNS
5
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
GEMA
16
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
MREI
50
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
JTPE
14
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
PEGE
10
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
CPIN
29
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
TALF
3
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
12‐Jul‐16
KBLI
7
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
SRTG
32
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
KKGI
20
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
CTRP
4
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
13‐Jul‐16
CTRS
22
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
13‐Jul‐16
CTRA
6
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
IDPR
5
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
30‐Jun‐16
UNVR
424
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
15‐Jul‐16
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.