• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jurnal Indonesia Sosial Sains

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Jurnal Indonesia Sosial Sains"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

19 STRATEGI MEMPERTAHANKAN ENERGI DINAMIS SUATU WIRAUSAHA PADA PERUBAHAN FENOMENA KHUSUSNYA FENOMENA PANDEMIC COVID

19 BERBASIS PENGETAHUAN Etika Sabariah

Program Studi Komputer Akuntansi, Fakultas Tekhnologi Informasi Universitas Bina Sarana Informatika Jakarta Selatan, Indonesia

Email: Etika.esb@bsi.ac.id

Artikel info Artikel history:

Diterima 15 Desember 2020

Diterima dalam bentuk revisi 11 Januari 2021 Diterima dalam bentuk revisi 17 Januari 2021

Keywords:

entrepreneurship; business strategy; matrix

Abstract: This study aims to ensure that productivity must be

carried out by everyone to meet the needs of life regardless of the conditions and trends indicate an increasing interest in entrepreneurship. The analysis technique in this research method is based on the observation of the entrepreneurial phenomenon during the Covid 19 pandemic as qualitative data that is compared to the maturation of answer application (problem solving implementation) across spaces of relevance theory foundation in the composition of analysis on the object of the entrepreneurial phenomenon during the Covid pandemic 19. Analysis of expert judgment Findings from a certain perspective (point of view) are one of the many methods for adjusting business strategies to deal with the COVID-19 pandemic, so it is found that theoretical and practical developments are found in the perspective of answering economic problems that become adaptive innovations. The theoretical correlation analysis is practiced using a matrix as a tool in measuring SWOT on certain criteria, SME units become profit centers and investment centers by strengthening business partially and in aggregate at capacity, and looking for investors during recession and paying attention to business layout statistics that can be arranged by the government through the Ministry of Trade. The research result is the development of practical theory on applied implementation in answering one of the economic problems, especially during the Covid-19 pandemic.

Abstrak: Penelitian ini bertujuan agar produktivitas tetap harus dilakukan oleh semua orang untuk memenuhi kebutuhan hidup apapun kondisinya dan trends menunjukkan pada minat wirausaha yang semakin meningkat. Teknik analisa pada metode penelitian ini berdasarkan pada pengamatan fenomena wirausaha dimasa pandemic Covid 19 sebagai data kualitatif yang dibandingkan pada pematangan penerapan jawaban (implementasi problem solving) di lintas ruang landasan teori

Vol. 2 No. 1 Januari 2021

(2)

20 Jurnal Indonesia Sosial Sains: Vol. 2, No. 1 Januari 2021 Kata Kunci:

wirausaha; strategi usaha; matriks

relevansi pada komposisi telaah pada obyek fenomena wirausaha masa pandemic covid 19. Analisa expert judgement temuan pada perspektif (cara pandang) tertentu adalah salah satu dari banyak metode untuk menyesuaikan strategi usaha untuk menghadapi fenomena pandemic covid 19, sehingga ditemukan pengembangan teori dan praktek pada cara pandang menjawab masalah ekonomi yang menjadi inovasi penyesuaian. Analisa korelasi teori yang dipraktekan menggunakan matriks sebagai alat bantu dalam mengukur SWOT pada kriteria tertentu, unit UKM menjadi profit center dan investasi center dengan penguatan usaha secara parsial dan agregat pada kapasitas, dan mencari investor pada masa resesi serta memperhatikan statistika tata letak usaha yang dapat diatur oleh pemerintah melalui Kementerian Perdagangan. Hasil riset adalah pengembangan teori praktek pada implementasi terapan dalam menjawab salah satu masalah ekonomi khususnya pada masa pandemic covid-19.

Coresponden author: Email: Etika.esb@bsi.ac.id

artikel dengan akses terbuka dibawah lisensi CC BY

Pendahuluan

Setiap orang harus meningkatkan produktivitas untuk memenuhi kebutuhan. Merebut peluang dan pemikiran strategis adalah akar dari kemampuan memanfaatkan peluang bisnis dan aspek kognitif kewirausahaan. Kognisi wirausaha merupakan topik yang penting, karena merupakan ciri yang paling menonjol yang membedakan wirausaha dari non wirausaha. Memahami poin ini membantu menjelaskan bagaimana wirausaha muncul dan berkembang. (Husna, 2017).

Dalam penelitian ini menunjukkan adanya trend peningkatan minat para wirausaha, hal ini terlihat dari pola berpikir yang semakin meningkat daripada harus menunggu pengangguran, Kewirausahaan lebih dipengaruhi oleh pemutusan hubungan kerja daripada perpanjangan pekerjaan. Jalan yang diambil oleh orang yang terkena kontrak. Ada pekerjaan atau pengusaha yang memiliki kesempatan untuk memulai bisnis.

Pada penelitian (Widiawati et al., 2017) berjudul: Corona dan Subjective wellbeing, Dalam kutipannya pada (Diener, 2006) Tandaskan bahwa kinerja subjektif dapat dilihat secara objektif melalui perilaku verbal dan nonverbal. Perwujudannya muncul dalam 6 (enam) indikator, dimana 2 (dua) diantaranya adalah: 1) Emosi positif yaitu emosi positif, karena mencerminkan sikap seseorang terhadap peristiwa yang menunjukkan bahwa kehidupan berjalan sesuai dengan keinginannya. Respon, 2) Keadaan hidup merupakan refleksi dari seseorang atau penilaian seseorang. Seluruh hidup. Asumsi ini terkait dengan objek perilaku saat pandemi Covid 19.

(3)

Jurnal Indonesia Sosial Sains: Vol. 2, No. 1 Januari 2021 21 Dari rusaknya hubungan kerja (PHK) hingga perusahaan yang terkena pandemi Covid 19 banyak terjadi kemunduran secara parsial maupun total, sehingga dalam kondisi yang tidak menentu, berbagai bentuk kecemasan muncul dalam bentuk kecemasan. setiap bidang. Namun dilihat dari semua tren penurunan ini, masih banyak aktivis ekonom yang bermunculan dan melawan keadaan. Hal ini terlihat dari mereka yang di-PHK atau dipulangkan ke negaranya namun tetap berusaha melakukan kegiatan ekonomi dengan merubah kegiatan ekonominya. Sebagian besar fokus pada industri jasa, lebih pada jasa transportasi online dan jasa online, dan sisanya mengandalkan pengusaha, baik itu bisnis perdagangan maupun bisnis jasa.

Kebutuhan pekerjaan dan kegiatan usaha merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi, dan tidak ada kaitannya dengan tingkat ekonomi, status dan faktor kondisi masing-masing sumber daya manusia. Inilah mengapa selama pandemi Covid 19 banyak terjadi konflik dilema antara menjaga kesehatan dan memenuhi kebutuhan ekonomi. Pada dasarnya kebutuhan ekonomi akan pekerjaan dan bisnis harus diselaraskan dengan kebutuhan kesehatan.Namun dalam konteks pandemi COVID-19, banyak hal yang menimbulkan benturan antara kebutuhan ekonomi dan kebutuhan kesehatan. Salah satu konflik tersebut terlihat dari peristiwa banyaknya pedagang kaki lima dan kios yang membanjiri jalan di pasar Tanah Abang pada era PSBB (Wicaksono, 2020). Dalam kasus lain, konflik dapat diselesaikan dengan mengamati pasar pagi Saratyga untuk mencapai jarak fisik.

Tidak ada pengusaha yang dapat merasakan semua konflik yang tercipta dalam lingkungan kewirausahaan. Pada saat pandemi Covid 19 ternyata banyak juga perusahaan yang omzetnya meningkat, perusahaan yang tidak terkena pandemi Covid 19 juga terkena pandemi Covid 19.

Pengusaha yang terkena pandemi Covid 19 antara lain: 1) Pengusaha yang mendirikan warung di tempat keramaian, seperti sekolah, kampus, mall, pasar dan tempat wisata; 2) Menjual apa yang tidak dibutuhkan konsumen di saat kesulitan ekonomi Pengusaha produk atau layanan. Oleh karena itu, penelitian ini berjudul “Strategi Menjaga Dinamika Energi Wirausaha dalam Perubahan Fenomena”, khususnya pandemi Covid 19 berbasis pengetahuan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan materi kewirausahaan dan materi strategi bisnis dengan membaca korelasi antara landasan teori dan implementasi yang terdapat di bidang ini.Hasil penelitian dibaca dengan mempelajari fenomena yang berkaitan dengan ekonomi dan mengembangkan dan Telah menyempurnakan metode penerapan teori kewirausahaan dan strategi bisnis dari teori yang matang menjadi metode implementasi bisnis yang kaya. Pelaksanaan sebagian atau individu berdasarkan usaha tertentu, sebagai peran dan sumbangan gagasan dalam ilmu pengetahuan.

Metode Penelitian Studi Literatur

Studi literature dilakukan dengan membaca buku literature, dan akses informasi dari internet dalam mempelajari fenomena peristiwa ekonomomi, kebijakan ekonomi dan aktivitas ekonomi serta penelitian terdahulu yang relevan.

(4)

22 Jurnal Indonesia Sosial Sains: Vol. 2, No. 1 Januari 2021 Teknik Pengumpulan data melalui Observasi

Observasi dilakukan dengan pengamatan dari berbagai sumber pengamatan mengenai fenomena yang terjadi dan berkorelasi dengan pancaroba yang terjadi didunia wirausaha, yang diperoleh dari internet, sehingga obyek pengamatan dikumpulkan dan diklasifikasikan. Teknik Analisa dan Pengambilan Kesimpulan

Proses analisa dilakukan berdasarkan pada pengamatan fenomena wirausaha dimasa pandemic Covid 19 sebagai data kualitatif yang dibandingkan pada pematangan penerapan jawaban (implementasi problem solving) di lintas ruang landasan teori relevansi pada komposisi telaah pada obyek fenomena wirausaha masa pandemic covid 19. Oleh karena itu dapat dilakukan analisa expert judgement temuan pada perspektif (cara pandang) tertentu.

Hasil dan Pembahasan Strategi

Kewirausahaan dilakukan dengan menggunakan strategi bisnis yang matang, sehingga tahapan yang harus dilalui harus melewati ruang verifikasi yang memuat berbagai komponen uji dalam prosesnya. Pemikiran strategis adalah berpikir tentang masa depan atau masa depan, apa yang harus dilakukan, apa yang akan dibuat, apa yang akan dibelanjakan, apa yang harus dipersiapkan, apa yang harus dipilih, dan apa yang akan dicapai. Dengan kata lain, pemikiran strategis adalah memikirkan tentang "apa?", Setelah kita bertanya: "apa yang terjadi", "di mana itu terjadi", dan "kapan itu terjadi", di mana pertanyaan ini muncul (Sabariah, 2016).

Salah satu strategi bisnis diperoleh dari akuntansi manajemen. Akuntansi manajemen adalah akuntan yang menyediakan data dan informasi untuk pihak internal (terutama manajer di semua tingkatan (level) dalam organisasi) (Pelitawati & Kusumawardana, 2020)

Kewirausahaan

Kewirausahaan adalah proses menentukan, mengembangkan dan mewujudkan suatu visi. Visi ini dapat mengadopsi ide-ide inovatif, peluang, dan cara yang lebih baik dalam melakukan sesuatu. Hasil akhir dari proses ini adalah menciptakan perusahaan baru yang dibentuk dalam kondisi berisiko atau tidak pasti (Jannah, 2020)

Penyusunan proses bisnis organisasi harus memenuhi ketentuan sebagai berikut: 1) Proses bisnis harus memiliki batasan, input dan output yang jelas; 2) Proses bisnis harus mencakup kegiatan berurutan sesuai ruang dan waktu; 3) Proses bisnis harus mempunyai proses penerima hasil (result-receiver process) ( Pelanggan), 4) Proses bisnis harus memberikan nilai tambah bagi penerima, 5) Proses bisnis tidak ada secara mandiri, tetapi harus terkait dengan struktur organisasi, 6) Proses bisnis tidak selalu terjadi di satu unit kerja, tetapi dapat melibatkan unit kerja lain (Marcelino & Wehartaty, 2018).

Dalam kutipan pada (Hanafi et al., 2018), Perusahaan harus memperoleh keunggulan kompetitif yang berkelanjutan dengan: 1) beradaptasi dengan perubahan tren eksternal, peristiwa dan kapabilitas internal, dan 2) merumuskan, menerapkan dan mengevaluasi strategi kunci secara efektif.

Matriks Analisa SWOT

Matematika bisnis yang digunakan oleh matematika ekonomi sudah terkenal, atau cara menggunakan metode khusus dapat ditemukan melalui banyak aplikasi (seperti jendela DS, Microsoft Office 365) atau menggunakan alat metode hitung cepat (seperti register, mesin

(5)

Jurnal Indonesia Sosial Sains: Vol. 2, No. 1 Januari 2021 23 kasir, dll.). Untuk matematika ekonomi yang digunakan oleh kewirausahaan dalam strategi, berfokus pada kelangsungan bisnis yang dirancang untuk menghitung analisis SWOT melalui matriks. Matriks merupakan alat untuk mengukur kekuatan wirausaha yang merupakan analisis kelemahan, peluang, peluang dan ancaman untuk membantu pengambilan keputusan. Melalui perhitungan dan perbandingan, matriks analisis SWOT dapat diselesaikan dengan sejumlah kecil pekerjaan statistik (Sabariah, 2016).

Melalui analisis SWOT pada tahap identifikasi perusahaan, standarnya dapat dilihat dari aspek-aspek berikut: kompas arah bisnis dan beberapa standar bisnis. Rumus matriks analisis SWOT yang dimodelkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Cara menggunakan bilangan bulat nominal untuk menghitung pengamatan data untuk perhitungan matriks: -1, 0, +1, dimana nilai pengamatan atribut SWOT diberikan jika bertambah, diberi angka +, jika tidak berpengaruh maka diberikan angka 0, dan jika berkurang maka diberikan Angka-lalu tambahkan-sehingga angka tersebut menjadi angka, lalu gunakan persentase untuk melakukan penghitungan matriks sederhana atau penghitungan observasi untuk penghitungan matriks. Cara menghitung matriks analisis SWOT dapat dilihat dari lokasi berikut:

a. Kompas arah usaha pada kriteria subyek terkait dengan waktu

b. Kompas arah usaha, yang di hitung matriks analisa SWOTnya dengan menghitung jumlah pesaingnya dimana wirausaha tersebut berada dilingkungan usaha sesuai kompas arah usahanya.

Kompas dimana arah usaha dibuat berdasar pioneer pemilihan usaha, dapat dilihat dari apakah:

PERHITUNGAN

Celah Usaha dan Kontinuitas Usaha = ab x

-Diketahui melalui Riset Usaha:

a : Faktor yang diukur dari internal b : Faktor yang diukur dari eksternal

Power

Oportunity

Weaknes

(6)

24 Jurnal Indonesia Sosial Sains: Vol. 2, No. 1 Januari 2021  Wirausahawan adalah merupakan actor membeo atau ikut-ikutan usaha pada usaha yang

sedang trends saat itu atau sedang musim

 Wirausahawan adalah merupakan actor ikut-ikutan usaha pada usaha yang sama pada area yang tidak berjauhan

 Wirausahawan adalah merupakan actor pioneer pembaharuan pada produk barang/jasa terbaru (temuan baru)

 Wirausahawan adalah merupakan actor yang melihat peluang usaha pada zona area (wilayah, tempat usaha) dan Zona waktu (kondisi atau situasi).

c. Perhitungan matriks pada ordo yang sama berlandaskan pada 1) kategori usaha (Manufaktur, dagang, jasa), 2) kriteria modal kerja (Konsinyasi, Firma, CV, UD, Koperasi, dan Usaha Perorangan), 3) Kriteria Output usaha (produk barang dan jasa). d. Menghitung Matriks dapat juga menggunakan cara penjumlahan dimensi dari variable

SWOT (Sabariah, 2016), antara lainnya:

1. Mendeteksi Ancaman, contohnya: 1) Menghitung jumlah pesaing (competitor) dalam radius km, dalam satuan wilayah, provisi, daerah, bahkan negara, 2) Menghitung jumlah pelanggan yang kreditnya macet, 3) Menghitung biaya operasional yang akan datang sebagai akibat isu akan dikeluarkannya harga baru BBM dari Pemerintah, 4) Memperkirakan biaya social yang harus dikeluarkan yang harus dikeluarkan dalam melakukan pembangunan dan investasi di daerah tertentu, 5) Memperbandingkan jalan alternative untuk jalur untuk jalur akomodasi pengiriman barang, apabila jembatan penyambungan daerah yang dilewati terputus, 6) Melakukan perbandingan larinya pelanggan ke produk lain, dari waktu ke waktu.

2. Mendeteksi peluang, contohnya: 1) Menghitung pengurangan biaya atas pinjaman lunak dibandingkan pinjaman dengan bunga, 2) Menghitung pendapatan yang akan diperoleh dengan biaya investasi yang dikeluarkan, 3) Menghitung kemungkinan adanya dead weigt loss (DWL) sebagai akibat adanya subsidi pemerintah, 4) Pertimbangan antara membeli atau konsiniasi berkaitan dengan barang dagang, bagi usaha retail, swalayan usaha menjual makanan dan lain-lain, 5) Pertimbangan merger atau berdiri sendiri dalam usaha yang sedang berkembang

3. Mencermati kekuatan, contohnya: 1) Menghitung besarnya modal yang dimiliki, 2) Menghitung jumlah karyawan yang loyalitas dan kompeten, 3) Menghitung Jumlah konsumen yang loyal pada produk perusahaan

4. Mencermati kelemahan, contohnya: 1) Menghitung peralatan yang rusak dibandingkan peralatan yang masih bagus, 2) Menghitung jumlah waste (produk cacat) dengan produk jadi yang bagus, 3) Melakukan perbandingan besarnya utang daripada modal sendiri

(7)

Jurnal Indonesia Sosial Sains: Vol. 2, No. 1 Januari 2021 25 berkaitan dengan kekayaan perusahaan

e. Praktek pengembangan teori

Pada praktek dalam pengembangan pengkayaan materi entrepreneur dalam menghitung bobot SWOT di metode matriks pada riset ini dapat diterapkan secara mudah pada perhitungan jumlah modal kerja pada kategori SWOT. Modal kerja yang berasal dari modal sendiri adalah kekuatan dan peluang sedangkan modal kerja dari hutang adalah kelemahan dan ancaman, sehingga prosentase bobot dapat ditentukan oleh pihak manajemen sebagai tolak ukur estimasi, dengan catatan prosentase diperkirakan dari korelasi factor arus kas (Cash flow) pada penggunaan modal kerja yang diolah terlebih dahulu dengan menggunakan matematika usaha.

Menjadikan Profit Center dan Investasi Center pada unit-unit UKM

Untuk menjadi profit center dan pusat investasi, sebuah bisnis atau bisnis harus membuat sistem akuntansi biaya. Sistem tersebut membutuhkan empat bagian, yaitu: 1) dasar pengukuran input, 2) metode akumulasi biaya, 3) asumsi arus biaya, dan 4) kemampuan mencatat secara berkala Kemampuan mengalirkan biaya persediaan. Waktu tertentu, (Dunia & Abdullah, 2012)

Implementasi tersebut memungkinkan profit center dan pusat investasi sektor UKM untuk memperkuat UKM tersebut melalui beberapa standar inkubator, antara lain sebagai berikut:

1. Menghidupkan energy dinamis melalui ruang pendampingan usaha

Wirausaha adalah bagian hilir dari tumbuh kembangnya trends pertumbuhan ekonomi pada musim atau pada masa kejadian (fenomena) apapun. Maka banyak institusi dan kelembagaan yang mencoba menguatkan akar dari kewirausahaan antaralainnya:

 Dukungan Telkom terhadap lahirnya wirausaha milenial, dengan memberi ruang pembelajaran kelas mentoring Batch #2. Dimana dalam rangka mendukung pengembangan para pelaku bisnis local, khususnya. Pembinaan dengan mentoring inkubasi Bisnis yang diselenggarakan melalui rumah BUMN. Dimana para wirausaha muda dibina oleh mentor, mulai dari mengenali segmen dan target pasar, masalah dan solusi, pengembangan keunikan dan kekuatan produk hingga pengukuran key metric untuk menjamin bisnis dapat sustainable dalam jangka panjang, selain itu mereka dibekali oleh strategi menjaring investor atau pemodal dan dibekali pelatihan aplikasi milik Telkom seperti Bonum dan Qren dalam upaya memecahkan masalah dari problematika dunia bisnis.. Program ini berlangsung sejak 4 september 2020 melalui rumah BUMN Telkom dan Owner Pande Rasa di pekalongan (Ramdhani, 2020).  Mengacu pada upaya pendampingan Bank Indonesia berdasar dikeluarkannya

Undang-undang No. 23 tahun 1999, dimana Bank Indonesia (BI) tidak lagi secara langsung memberikan bantuan kredit kepada Usaha Kecil, namun tetap mengambil kebijakan untuk membantu dan mendorong pengembangan usaha kecil melalui bantuan teknis dan penyediaan informasi melalui Sistem Informasi Pengembangan Usaha Kecil (SIPUK), dimana salah satu subsistem dari SIPUK adalah Sistem Informasi Bisnis (SIB) yang menyajikan antara lain informasi tentang potensi dan identifikasi peluang investasi (Sudjinan & Juwari, 2018)

(8)

26 Jurnal Indonesia Sosial Sains: Vol. 2, No. 1 Januari 2021  Mengacu pada upaya pendampingan yang dilakukan dari sinergitas kerja Bank Indonesia, Menko Perekonomian dan OJK perihal relugasi mengenai kemudahan UMKM untuk mengakses kredit usaha rakyat (KUR) yang berisi relaksasi syarat pengambilan KUR dan kemudahan akses KUR (Anggraini & Nasution, 2013).

2. Menguatkan usaha parsial kedalam badan hukum koperasi

Guna memperkuat upaya wirausaha yang masih dalam tahap rintisan sebagai bagian dari suatu departemen bisnis atau badan usaha, hendaknya tidak berjuang sendiri untuk menghadapi tren persaingan yang sangat pesat di dunia bisnis dan bisnis. Setidaknya kombinasi pengusaha dan badan hukum koperasi telah meletakkan dasar yang kokoh bagi perusahaan untuk sedikit banyak dapat bertahan dalam persaingan komersial yang pesat.

Koperasi berdasarkan jenis usahanya meliputi Koperasi Konsumen, Koperasi Produksi, dan Koperasi Simpan Pinjam, sedangkan Koperasi berbasis anggota meliputi Koperasi Sekolah, Koperasi Kelurahan (KUD), Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI), dan Koperasi Pensiun (Yudha, KBK, 2017).

Mengenai dampaknya terhadap UMKM saat pandemi Covid 19 ternyata peran koperasi penting. Hal ini terlihat dari implementasi rencana pemerintah memberikan bantuan BLT kepada UMKM terdampak saat pandemi Covid-19. Guna mendapatkan manfaat bantuan BLT bagi UMKM, Kementerian Koperasi dan UMKM mengeluarkan formulir elektronik untuk pendataan koperasi dan usaha kecil menengah terdampak pandemi Covid 19 (Koperasi dan UKM, 2020).

Mencari Investor di Masa Resesi

Mengutip pemberitaan dari media detikfinance, diketahui banyak menteri dan ekonom yang memprediksikan Indonesia akan terpuruk akibat pandemi Covid-19. Resesi adalah kondisi pertumbuhan ekonomi kehilangan dua kartu berturut-turut. Seperti kita ketahui bersama, perekonomian Indonesia pada triwulan II tahun 2020 adalah negatif 5,32%, sedangkan triwulan III diperkirakan negatif 4% hingga negatif 2% (Afriyadi, 2020)

Menurut direktur eksekutif Institute of Economic and Financial Development (INDEF), situasi Tauhid Ahmad adalah sebagai berikut: 1) Resesi ekonomi tidak separah depresi atau krisis ekonomi, 2) Nilai riil mata uang turun dan perlu dihindari Gelombang PHK. Oleh karena itu, rekomendasinya adalah sebagai berikut: a) menunda pengeluaran yang tidak perlu, seperti hari libur, b) dapat menggunakan uang tersebut untuk investasi, c) jika memiliki cicilan, fokus pada pengelolaan hutang, bagaimana menggunakan langkah-langkah stimulus yang disediakan pemerintah, seperti restrukturisasi hutang Atau pembayaran angsuran kendaraan d) Bagi pengusaha mikro yang pendapatannya sudah tergerus dan memiliki cicilan hutang modal komersial, sebaiknya mencari pinjaman dengan bunga rendah yang diberikan oleh pemerintah dalam bentuk pinjaman kepada UMKM dengan suku bunga rendah atau bahkan oleh pemerintah. Senada dengan Yusuf Rendy Manilet, Ekonom Indonesian Center for Economic Reform (CORE), yang perlu dilakukan dalam menghadapi resesi ekonomi antara lain: 1) menabung, 2) jika ada uang lebih, distribusikan ke tempat-tempat terpercaya Investasi, dan disarankan untuk memilih alat investasi yang tidak terlalu berisiko, seperti surat utang pemerintah (Afriyadi, 2020).

Berdasarkan kematangan implementasi solusi pemecahan masalah dalam kerangka teoritis terkait penelitian kebijakan pemerintah yang dikembangkan selama pandemi Covid 19 sebagai respons terhadap perubahan objek fenomena wirausaha, maka pengembangan

(9)

Jurnal Indonesia Sosial Sains: Vol. 2, No. 1 Januari 2021 27 metode atau teknologi untuk menjaga kelangsungan wirausaha adalah sebagai berikut :

a. Wirausaha mulai melakukan upaya mencari investor dimasa resesi, jika nilai guna atau riil berkurang maka masyarakat lebih focus untuk investasi, itu terlihat dari trends fungsi pendapatan terhadap fungsi konsumsi yang akan menurun pada pemenuhan kebutuhan barang /jasa sekunder atau tersier, sedangkan kebutuhan menabung atau berinvestasi akan meningkat. Hal tersebut berlandasan pada beberapa sumber referensi.

Menurut direktur eksekutif Institute of Economic and Financial Development (INDEF), situasi Tauhid Ahmad adalah sebagai berikut: 1) Resesi ekonomi tidak separah depresi atau krisis ekonomi, 2) Nilai riil mata uang turun dan perlu dihindari Gelombang PHK. Oleh karena itu, rekomendasinya adalah sebagai berikut: a) Menunda pengeluaran yang tidak perlu, seperti hari libur, b) Menggunakan uang untuk investasi, c) Jika membayar dengan mencicil, fokus pada pengelolaan hutang, bagaimana menggunakan langkah-langkah stimulus yang disediakan pemerintah, seperti restrukturisasi hutang dan kendaraan Pembayaran angsuran d) Bagi pengusaha mikro yang pendapatannya sudah terkikis dan mengalami angsuran utang modal komersial, sebaiknya mencari pinjaman dengan bunga rendah, yang diberikan oleh pemerintah dalam bentuk fasilitas pinjaman UMKM dengan bunga sangat rendah, atau bahkan ditanggung oleh pemerintah (Afriyadi, 2020).

Berdasarkan penelitian (Wi & Anggraeni, 2020) tentang “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Karyawan Perusahaan Untuk Berinvestasi Di Pasar Modal Pada Masa Pandemi Covid 19”: menunjukkan hasil analisa dalam penelitian adalah sebagai berikut: 1) Variabel Kepercayaan (X1) memiliki t-Hitung 2,051, dengan nilai Signifikansi 0,042 yang berarti Kepercayaan (X1) berpengaruh signifikan terhadap Minat Karyawan Perusahaan Berinvestasi di Pasar Modal (Y), 2) Variabel Literasi Keuangan (X2) memiliki t-Hitung 3,317 dengan nilai Signifikansi 0,001 yang berarti Literasi Keuangan (X2) berpengaruh terhadap Minat Karyawan Perusahaan Berinvestasi di Pasar Modal (Y), 3) Variabel Motivasi (X3) memiliki t-Hitung 2,505 dengan nilai Signifikansi 0,013 yang berarti Motivasi (X3) berpengaruh terhadap Minat Karyawan Perusahaan Berinvestasi di Pasar Modal (Y), 4) Variabel Pengetahuan Investasi (X4) memiliki tHitung 0,807 dengan nilai Signifikansi 0,421 yang berarti Pengetahuan Investasi (X4) tidak berpengaruh terhadap Minat Investasi Karyawan Berinvestasi di Pasar Modal (Y), 5) Variabel Return (X5) memiliki t-Hitung 2,038 dengan nilai Signifikansi 0,891 yang berarti Return (X5) berpengaruh terhadap Minat Karyawan Perusahaan Berinvestasi di Pasar Modal (Y), 6) Analisa variabel Risiko (X6) memiliki t-Hitung 0,356 dengan nilai Signifikansi 0,723 yang berarti Risiko (X6) tidak berpengaruh terhadap Minat Karyawan Perusahaan Berinvestasi di Pasar Modal (Y), 7). Hasil uji secara simultan (statistik F) menunjukkan bahwa seluruh variabel independen yang terdiri dari Kepercayaan (X1), Literasi Keuangan (X2), Motivasi (X3), Pengetahuan Investasi (X4), Return (X5) dan Risiko (X6) memiliki pengaruh secara simultan terhadap Minat Karyawan Perusahaan Berinvestasi di Pasar Modal (Y).

(10)

28 Jurnal Indonesia Sosial Sains: Vol. 2, No. 1 Januari 2021 Banyak orang yang kebingungan dalam mengelola keuangan investasi karena tidak semua orang memahami ilmu investasi. Ini adalah kesempatan bagi pengusaha untuk mencari investor selama krisis ekonomi. Dengan mengumpulkan bukti melalui observasi dan wawancara di wilayah tertentu, pengusaha dapat memantau keberadaan calon investor baru melalui perubahan tren (Y = C + S) di wilayah tertentu dan dalam kurun waktu tertentu. Riset dan observasi dapat dilakukan dengan memberikan perlindungan privasi finansial, salah satunya apabila teknik pengumpulan data digunakan untuk menjaga privasi finansial melalui survei kuisioner, maka penghitungan trend (Y = C + S) hanya menggunakan bentuk persentase calon investor. Tentunya hal ini harus dilakukan melalui perantara pemerintah agar masalah tersebut dapat diselesaikan. Pemerintah harus mensponsori dan mempromosikan UMKM, serta menjembatani UMKM melalui media informasi dalam rencana lelang untuk mendapatkan dana lebih banyak dari investor.Dalam rencana tersebut, investor dan UMKM harus dikonsentrasikan untuk melengkapi ruang verifikasi dan audit kesehatan usaha UMKM. Dalam badan hukum, kepercayaan dan keamanan investasi dapat dicapai. Perlu diperhatikan faktor-faktor berikut ini: 1) Jumlah perusahaan yang ada dalam bentuk UMKM (usaha mikro) daripada usaha makro; 2) Riwayat investasi dan omset UMKM tidak ada pada portofolio saham dan obligasi (obligasi)) Bursa Efek Jakarta (BEJ) Ruang pemantauan telah menimbulkan kekacauan dan konflik dalam kegiatan investasi di dunia usaha; 3) Usaha kecil dan menengah merupakan usaha hilir yang paling dekat dengan lautan konsumen. Oleh karena itu, ketika badai ekonomi melanda pengusaha besar maka pendapatan tetap pengusaha besar berasal dari UMKM, karena ketika skala perputaran produksinya melambat atau bahkan terhenti maka skala perputaran persediaan produk jadi perusahaan akan terus berjalan.

Prospek UKM Dapat Ditingkatkan Energi Dinamisnya Melalui Tata Letak

Statistik tata letak usaha kecil dan menengah dapat meningkatkan momentum usaha kecil dan menengah melalui standar, dan statistik tata letak harus memperhatikan jarak, yang dapat mengurangi konsentrasi atau kejenuhan persaingan antara usaha kecil dan menengah. perusahaan dalam kategori bisnis yang sama. Dalam pengujian verifikasi, teknik ekonometrik dapat digunakan di banyak aplikasi berbeda. Ekonometrika merupakan salah satu alat analisis ekonomi yang fokus utamanya adalah memodelkan hubungan empiris antar variabel ekonomi (Hakim, 2014).

Tahapan pengalaman dalam ekonometrik dapat digambarkan sebagai program lima langkah, meliputi: 1) deskripsi masalah, 2) pemilihan metode, 3) program empiris, 4) verifikasi empiris, 5) pemanfaatan (Ariefianto, 2012). Melalui metode analisis ekonometri, tahap tata letak dapat dilakukan dengan melacak SIUP, HO dan TDP pada pelanggan koperasi, pemimpin pasar atau sentra dengan stand (seperti pusat perbelanjaan). Hal itu bisa dilakukan jika Kemendag memantau kelancaran perizinan usaha. Pertama, izin usaha harus dikeluarkan untuk ruang observasi, dan bimbingan, pendampingan dan pendataan harus diberikan kepada UKM tentang aturan bisnis dan data statistik tentang tata letaknya. Dengan cara ini, jalur UKM akan terbentuk sendiri dan mempromosikan berbagai program pemerintah terkait dengan menjaga stabilitas ekonomi.Selain itu, juga dapat mengurangi konflik antara

(11)

Jurnal Indonesia Sosial Sains: Vol. 2, No. 1 Januari 2021 29 polisi PP dengan pelaku usaha kecil menengah yang menyelenggarakan penjualan dan usaha. , dan mengurangi konflik antara pengusaha yang jenuh. Persaingan yang saling bertentangan antara moda transportasi ojek online dan pengemudi ojek adalah deskripsi terkonsentrasi dari persaingan secara keseluruhan. Ini juga mempromosikan upaya pemerintah untuk menelusuri produk, barang, dan jasanya untuk usaha kecil dan menengah. Atau tidak ada kaitannya dengan kebutuhan konsumen saat ini, seperti yang terjadi pada pandemi Covid 19. Dengan demikian, pemberian dana pemerintah dalam bentuk subsidi kepada usaha kecil dan menengah yang terkena dampak dapat mencapai tujuan tersebut.

Kesimpulan

Setiap orang harus meningkatkan produktivitas untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kecenderungan tersebut menunjukkan bahwa minat berwirausaha semakin meningkat Hal ini dapat dilihat secara subyektif, terdapat 6 (enam) indikator dimana 2 (dua) diantaranya adalah pengaruh positif dan Kondisi hidup. Oleh karena itu, pertumbuhan ekonomi masih bertumpu pada kedua faktor tersebut. Kepentingan bisnis dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk salah satu dampak dari pandemi Covid-19. Pemecahan masalah dalam penelitian ini menggunakan analisis teoritis terhadap fenomena wirausaha pada saat pandemi, diantaranya: 1) menggunakan matriks sebagai alat ukur SWOT sesuai standar tertentu yang diolah melalui proses spesifikasi matematika bisnis, 2) Pembentukan UMKM Unitnya adalah dibagi menjadi pusat laba dan pusat investasi, yang sebagian atau seluruhnya memperkuat kemampuan untuk menggabungkan ruang dalam ruang kerja sama 3) Mencari investor pada saat ekonomi lesu di bawah intervensi pemerintah; 4) Memperhatikan statistik tata usaha yang dapat diawasi oleh pemerintah melalui Kementerian Perdagangan. Hasil dari penelitian ini adalah pengembangan teori implementasi praktis untuk menyelesaikan salah satu permasalahan ekonomi khususnya pada masa pandemi Covid-19 sehingga dapat meningkatkan kekayaan materi wirausaha dan strategi bisnis. Kontinuitas bisnis tergantung pada kemampuan memelihara energi dinamis, hanya dapat dilakukan melalui media pengembangan material, melalui analisis expert judgement hasil survei opini, dan mencocokkan landasan teoritis dengan isu ekonomi, kemudian analisis parsial dan kuantitatif kuantitatif. penelitian hanya dapat diperoleh dengan melakukan pengujian hipotesis. Meringkas berdasarkan standar kewirausahaan tertentu dan kondisi bisnis tertentu.

(12)

30 Jurnal Indonesia Sosial Sains: Vol. 2, No. 1 Januari 2021 Bibliografi

Afriyadi, A. D. (2020). Jangan panic jika RI resesi, Mending Lakukan ini Sekarang. https://finance.detik.com

Anggraini, D., & Nasution, S. H. (2013). Peranan kredit usaha rakyat (KUR) bagi pengembangan UMKM di Kota Medan (studi kasus Bank BRI). Ekonomi Dan Keuangan, 1(3).

Ariefianto, M. D. (2012). Ekonometrika esensi dan aplikasi dengan menggunakan Eviews. Jakarta: Erlangga.

Diener, E. (2006). Guidelines for national indicators of subjective well-being and ill-being. Journal of Happiness Studies, 7(4), 397–404.

Dunia, F. A., & Abdullah, W. (2012). Akuntansi biaya. Jakarta: Salemba Empat.

Hakim, A. (2014). Pengantar ekonometrika dengan aplikasi Eviews. Yogyakarta: Ekonisia.

Hanafi, I., Hubeis, A. V. S., & Raharja, S. (2018). Strategi Peningkatan Daya Saing Produk Suku Cadang Otomotif dan Elektonik Berbahan Karet di PT BesQ Sarana Abadi. MANAJEMEN IKM: Jurnal Manajemen Pengembangan Industri Kecil Menengah, 13(2), 167–174.

Husna, A. N. (2017). Psikologi Kewirausahaan: Potensi Riset dalam Konteks Indonesia. URECOL, 167–178.

Jannah, Y. (2020). Analisis Revolusi Industri 4.0 Terhadap Kewirausahaan Dalam Perspektif Ekonomi Islam. UIN Raden Intan Lampung.

Koperasi dan UKM, H. K. (2020). KEMENKOP DAN UKM Rilis E-Form Pendataan KUMKM Terdampak Covid-19. http://depkop.go.id

Marcelino, N., & Wehartaty, T. (2018). Analisis Dan Perancangan Prosedur Operasional Standar Atas Siklus Pengeluaran Kas Dalam Rangka Meningkatkan Pengendalian Internal. Jurnal Akuntansi Kontemporer, 10(2), 92–104.

Pelitawati, D., & Kusumawardana, R. A. (2020). B. Analisis Komparasi Model Altman, Zmijewski Dan Springate Untuk Memprediksi Financial Distress Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Economics and Sustainable Development, 5(1), 13.

Ramdhani, G. (2020). Dukung Lahirnya Wirausaha Milenial, Telkom Resmi Buka Kelas Mentoring Batch#2. https://m.liputan6.com

Sabariah, E. (2016). Manajemen Strategi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sudjinan, S., & Juwari, J. (2018). Pemberdayaan Potensi Masyarakat Melalui Pendampingan UMKM Dan Koperasi Di Kelurahan Telaga Sari Kota Balikpapan. Jurnal Abdi Masyarakat Ilmu Ekonomi (JAMIE), 1(01), 40–49.

(13)

Jurnal Indonesia Sosial Sains: Vol. 2, No. 1 Januari 2021 31 Wi, P., & Anggraeni, D. (2020). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Karyawan Perusahaan Untuk Berinvestasi Di Pasar Modal Pada Masa Pandemi Covid 19. Jurnal Revenue: Jurnal Ilmiah Ilmu Akuntansi, 1(1), 81–89.

Wicaksono, A. (2020). Satpol PP Kecolongan PKL Tanah Abang Menjamur di Masa PSBB. https://m.cnnindonesia.com

Widiawati, S., Apriana, O., & Merdekawati, D. (2017). Hubungan Supervisi dan Motivasi Dengan Pemberian Cairan Infus Sesuai SPO oleh Perawat Pelaksana. Jurnal Endurance, 2(3), 280–284.

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu, LF juga memberikan pendekatan informasi sesuai dengan kebiasaan manusia, dimana informasi yang diberikan berupa linguistik (kata-kata) bukan berupa

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi perusahaan agar dapat memperbaiki sistem pengendalian persediaan perusahaan khususnya rekomendasi untuk para manajer

Pihak pemerintah dalam hal ini menempati posisi dan peran sebagai pengayom, bagi seluruh pihak dalam masyarakat dan pihak yang bersangkutan dalam proses produksi. Pihak

Banyaknya pelanggaran hak cipta di masyarakat, khususnya terhadap hak untuk memperbanyak yang secara nyata dapat dilihat dalam bentuk pembajakan ( piracy ) khususnya VCD/DVD

Dalam menggunakan metode transportasi, pihak manajemen mencari rute distribusi yang akan mengoptimumkan tujuan tertentu, misalnya tujuan meminimumkan total biaya

Mitra perubahan cukup memahami kebutuhan pasar, sudah mampu melihat persaingan yang semakin ketat, oleh karena itu mitra perubahan menyadari bahwa Bank Jateng

Penelitian ini hanya membahas model yang dimodifikasi dan solusi optimal skema pembiayaan internet link multiple pada jaringan multi layanan.Skema baru yang telah dimodifikasi ini

Berdasarkan uraian faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar di atas, akan diteliti faktor yang berasal dari dalam diri (intern) siswa yaitu motivasi