• Tidak ada hasil yang ditemukan

EARNED VALUE ANALYSIS TERHADAP WAKTU PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG (Studi kasus Proyek Pembangunan Gedung C Fakultas MIPA UNS) SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "EARNED VALUE ANALYSIS TERHADAP WAKTU PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG (Studi kasus Proyek Pembangunan Gedung C Fakultas MIPA UNS) SKRIPSI"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)

i

EARNED VALUE ANALYSIS TERHADAP WAKTU

PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG

(Studi kasus Proyek Pembangunan Gedung C Fakultas MIPA UNS)

Applied Earned Value Analysis to Analized Duration at Building-Construction Proje ct

(Case Study at C Building of MIPA Department of UNS)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat M emperoleh Gelar Sarjana

Pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik

Universitas Sebelas M aret

Surakarta

HENDRA GALIH PRASTYONO

I 0105084

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

(2)

ii

EARNED VALUE ANALYSIS TERHADAP BIAYA

PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG

(Studi kasus Proyek Pembangunan Gedung C Fakultas MIPA UNS)

Applied Earned Value Analysis to Analized Duration at Building-Construction Proje ct

(Case Study at C Building of MIPA Department of UNS)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat M emperoleh Gelar Sarjana

Pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik

Universitas Sebelas M aret

Surakarta

HENDRA GALIH PRASTYONO

I 0105084

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Pendadaran

Jurusan Teknik Sipil Fakultas TeknikUniversitas Sebelas M aret

Persetujuan Dosen Pembimbing

Dosen Pembimbing I

Dosen Pembimbing II

Ir. Delan Soeharto, M T.

Widi Hartono ST, M T.

NIP.

194812101987021001

NIP. 197307291999031001

(3)

iii

EARNED VALUE ANALYSIS TERHADAP WAKTU

PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG

(Studi kasus Proyek Pembangunan Gedung C Fakultas MIPA UNS)

Applied Earned Value Analysis to Analized Duration at Building-Construction Proje ct

(Case Study at C Building of MIPA Department of UNS)

S KRIPSI

Disusun Oleh :

HENDRA GALIH PRAS TYONO

NIM. I 0105084

Telah dipertahankan dihadapan Tim Penguji Pendadaran Jurusan Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Sebelas M aret pada hari Kamis, 14 Januari 2010.

1. Ir. Delan Soeharto, M T.

NIP.

194812101987021001

---

2. Widi Hartono ST, M T.

NIP. 197307291999031001

---

3. Ir. Adi Yusuf M uttaqien, MT.

NIP.

195811271988031001

---

4. Fajar Sri Handayani, ST, M T.

NIP.

197509221999032001

---

M engetahui,

Disahkan,

a.n. Dekan Fakultas Teknik UNS

Ketua Jurusan Teknik Sipil

Pembantu Dekan I

Fakultas Teknik UNS

Ir. Noegroho Djarwanti, M T

Ir. Bambang Santoso, M T

NIP.

195611121984032007 NIP. 195908231986011001

(4)

iv

MOTTO

“Pikiranmu Akan Membentuk Realitamu”

“Berfokuslah pada Perubahan2 Kecil yang Membahagiakan, Lalu Perhatikan yang Terjadi”

(Mario Teguh)

“Orang yang Tidak Pernah Berbuat Kesalahan Biasanya Tidak Pernah Berbuat Apapun”

(W.C. Magee)

”..Sesungguhnya Allah Tidak Merubah Keadaan Suatu Kaum Sehingga Mereka Merubah Keadaan yang Ada pada Diri Mereka Sendiri...”.

(Al-Quran Surat Ar Radd : 11).

” Don’t Look For A Chance But Make A Chance By Your Self”

PERSEMBAHAN

Dengan cinta dan kasih sayang kupersembahk an skripsi ini untuk :

Allah SWT, dengan rahmat dan hidayahnya sehingga terselesaikan

tulisan ini

Ibu, Ibu, Ibu, dan Ayah yang senantiasa dengan sabar, tulus dan ikhlas

dengan segala pengorbanan, doa dan bimbingan selama ini.

Kakak, Adikku, dan lik Sis tersayang, yang selalu mensupport segala hal

Teman sekamarku ”si Cipu” yang selalu menemaniku dalam suka maupun

(5)

v

ABSTRAK

Hendra Galih Prastyono, 2009. Earned Value Analysis te rhadap W aktu pada

Proyek Pembangunan G edung (Studi kasus Proyek Pem ban gunan Ge dung C Fak ultas MIPA UNS). Skripsi, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakart a.

Seiring dengan perkem bangan industri konstruksi di Indonesia yang sangat m aju, pem bangunan sarana fisik perlu suatu pengelolaan yang serius, m engingat sem akin besarnya ukuran proyek dan semakin kompleksnya ketergantungan antara satu bagian pekerjaan dengan pekerjaan yang lain dalam satu proyek untuk mencapai hasil yang diinginkan. Dalam manajemen konstruksi, perencanaan, pelaksanaan serta pengendalian dari industri jasa konstruksi dapat diatur sesuai dengan sum ber daya yang ada. Dalam pelaksanaan suatu proyek bisa mengalam i keterlambatan, percepatan, ataupun tepat waktu sesuai jadwal rencana proyek. Di dalam Konsep Nilai Hasil (Earned Value Analysis) akan dikaji unt uk meramalkan apakah waktu penyelesaian proyek sesuai dengan rencana awal jadwal proyek dalam setiap periode pelaporan.

Metode Konsep Nilai Hasil (Earned Value Analysis) adalah suatu metode pengendalian yang digunakan untuk m engendalikan jadwal proyek. Metode ini memberikan informasi Varian Jadwal (Schedule Varians) dan Indek Kinerja Jadwal (Schedule Perform ance Index) proyek pada suatu periode pelaporan dan memberikan informasi prediksi waktu untuk penyelesaian seluruh pekerjaan berdasarkan indikat or kinerja saat pelaporan.

EVA (Earned Value Analysis) dapat meramalkan waktu penyelesaian proyek lebih dini pada setiap periode waktu pelaporan. Pada Proyek Pembangunan Gedung C Fakultas MIPA tahap I UNS ini, Selama pelaksanaan proyek dari minggu ke-1 sam pai dengan minggu ke-19 terjadi deviasi ant ara rencana jadwal proyek dengan pelaksanaan proyek, dan pada m inggu ke-20 proyeksi waktu penyelesaian proyek sesuai dengan rencana awal proyek (time schedule) yaitu selama 150 hari.

Kata kunci : EVA, Pengendalian Waktu, Time Schedule, Schedule Performance Index

(6)

vi

ABSTRACT

Hendra Galih Prastyono, 2009. Applied Earned Value Analysis to Analized

Duration at Building-Construction Project (Case Study at C Building of MIPA Department of UNS). Thesis, Civil

Engineering Departm ent, Engineering Faculty, Sebelas Maret University of

Surakart a.

Along with the development of construction industry in Indonesia is very advanced, the development of physical facilities need some serious m anagem ent, considering the large size of the project and the m ore com plex dependence between one part of the job with other jobs in a project to achieve the desired results. In construction managem ent, planning, implem entation and control of the construction services industry can be regulated in accordance with existing resources. In the implementation of a project can experience delays, acceleration, or on time as scheduled project plan. On the concept of Earned Value Analysis will be exam ined to predict whether the project com pletion time in accordance with initial planned project schedule in each reporting period.

Earned Value Analysis is a method used to control the project schedule. This method provides information Schedule Varians and Schedule Perform ance Index project in a reporting period and provide predictive inform ation all the time for com pletion of work on perform ance indicators in reporting period.

EVA (Earned Value Analysis) can predict the project com pletion tim e earlier in each reporting period. In C Building of MIPA Departm ent of UNS stage I, for the project from week 1 to week 19 occurred deviations between the planned project schedule with the project, and at week 20 projected project com pletion tim e in accordance with time schedule that is for 150 days.

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT yang telah m elim pahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Earned Value Analysis Terhadap Wak tu pada Proye k Pem bangu nan

Ge dung (Studi kasus Proyek Pe mbangunan Ge dung C Fakultas MIPA UNS)”

Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat yang harus ditempuh guna meraih gelar Sarjana T eknik pada Jurusan T eknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakart a. Melalui penyusunan skripsi ini m ahasiswa diharapkan m am pu mempunyai daya analisa yang tajam serta m embant u memperdalam ilm u yang telah diperoleh selama masa kuliah.

Pada kesem patan ini penulis mengucapkan terim a kasih sebesar-besarnya kepada : 1. Allah SWT besert a Rasulullah Muhamm ad SAW .

2. Pimpinan Fakultas T eknik Universitas Sebelas Maret Surakart a besert a semua Staf dan Karyawan.

3. Pimpinan Jurusan T eknik Sipil Fakultas T eknik Universitas Sebelas Maret Surakart a beserta sem ua Staf dan Karyawan.

4. Tuti Agustin,ST , M.Eng., selaku Dosen Pem bim bing Akademis. 5. Ir. Delan Soeharto MT., selaku Dosen Pembimbing I skripsi. 6. Widy Hart ono, ST , M T., selaku Dosen Pembimbing II skripsi. 7. Irfan selaku teman seperjuangan dalam pengerjaan skripsi.

8. Tim Penguji Pendadaran pada Jurusan T eknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

9. Sem ua Staf Pengajar pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakart a.

10. Rekan-rekan Wisma Rizky ( Kom andan, bang Ustad, bang Onggo, Abid, Nuel, Imam, Rendy, Rizal terima kasih atas bant uannya )

11. Rekan-rekan T im Rangers (Kus, Bandrex, Barqowi, Bowok) terim a kasih atas kerja sama dan bantuannya.

(8)

viii

12. Rekan-rekan m ahasiswa angkatan 2005 Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

13. Sem ua pihak yang telah banyak mem bant u dalam penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi ini m asih banyak kekurangan, sehingga masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran dem i perbaikan ini sangat diharapkan.

Akhir kata semoga skripsi ini dapat m em berikan manfaat bagi kita semua dan bagi m ahasiswa T eknik Sipil pada khususnya.

Surakart a, Januari 2010

(9)

ix

DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN HALAMAN PENGESAH AN MO TTO PERSEMB AH AN ABSTRAK

KATA PENG ANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Rumusan Masalah 1.3. Batasan Masalah 1.4. Tujuan Penelitian 1.5. Manfaat Penelitian

BAB 2 LANDASAN TEO RI

2.1. Tinjauan Pustaka 2.2. Dasar Teori 2.2.1. Proyek

2.2.2.Perencanaan Proyek

2.2.3. Metode dan Teknik Pengendalian Biaya dan Waktu 2.2.3.1. Pengert ian Earned Value Analysis

2.2.3.1.1. Metode Analisis Varians 2.2.3.1.2. Varians dengan Grafik “S”

2.2.3.1.3. Kom binasi Bagan Balok dan grafik “S”

i ii iii iv iv v vii ix xii xiii xiv xv 1 2 2 3 3 4 4 5 5 7 8 8 8 9 9

(10)

x 2.2.3.2. Konsep Nilai Hasil (Earned Value) 2.2.3.2.1. Indikator-Indikator yang Dipergunakan a. Biaya Aktual (Actual Cost=AC)

b. Nilai Hasil c. Jadwal Anggaran

d. Varians Biaya dan Jadwal Terpadu e. Indeks produktivitas dan kinerja

f. Proyeksi Pengeluaran Biaya dan Jangka Waktu Penyelesaian Proyek

BAB 3 METO DO LO GI PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian 3.2. Pengumpulan Data 3.3. Teknik Pengumpulan Data 3.4. Tahap Dan P rosedur Penelitian

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAH ASAN

4.1. Analisis Data

4.1.1. BCW S (Budgeted Cost of Work Schedule) 4.1.2. BCW P (Budgeted Cost of Work Performance) 4.1.3. SV ( Schedule Varians)

4.1.4. SPI (Schedule Perform ance Indeks) 4.1.5. ETS (Estimate Tem porary Schedule) 4.1.6. EAS (Estimate All Schedule)

4.2. Pembahasan

4.2.1. Konsep Nilai Hasil 4.2.2. Angka Varians 4.2.2.1. Varian jadwal

4.2.3. Angka Proyeksi waktu Akhir

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesim pulan 5.2. Saran 10 11 11 12 12 12 14 15 16 16 16 17 17 21 21 22 23 24 25 26 27 28 29 29 31 31 34 34 35

(11)

xi

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(12)

xii

DAFTAR TAB EL

Halaman Tabel 2.1. Tabel 4.1. Tabel 4.2. Tabel 4.3. Tabel 4.4. Tabel 4.5. Tabel 4.6. Tabel 4.7.

Analisa Varians T erpadu Hasil Perhit ungan Data Nilai BCWS tiap M inggu Nilai BCWP tiap M inggu Nilai SV tiap M inggu Nilai SPI t iap M inggu Nilai ET S tiap Minggu Nilai EAS tiap Minggu

13 21 22 23 24 25 26 27

(13)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1. Gambar 2.2. Gambar 3.1. Gambar 4.1. Gambar 4.2.

Hubungan Triple Constrain

Analisa varians terpadu disajikan dengan grafik “S” Bagan alir tahap-tahap penelitian.

Hubungan Grafik PV dan EV Histogram EAS tiap Minggu

7 11 19 30 31

(14)

BAB 1

PENDAHU LUAN

1.1. Latar B elakang

Dewasa ini pembangunan sarana fisik di Indonesia sem akin pesat seiring dengan digalakkannya modernisasi oleh pemerintah dengan tujuan menyongsong era globalisasi. Berbagai proyek berskala besar dikerjakan unt uk memenuhi kebutuhan m asyarakat yang sem akin kompleks. Hal tersebut memicu perkem bangan industri konstruksi di Indonesia. Pembangunan sarana fisik perlu suatu pengelolaan yang serius, m engingat semakin besarnya ukuran proyek dan sem akin kompleksnya ketergant ungan ant ara satu bagian pekerjaan dengan pekerjaan yang lain dalam satu proyek unt uk mencapai hasil yang diinginkan.

Dalam manajemen konstruksi, perencanaan, pelaksanaan sert a pengendalian dari industri jasa konstruksi dapat diatur sesuai dengan sum ber daya yang ada. Karena dalam jasa konstruksi dituntut untuk mampu bersaing dan melaksanakan proyek secara tepat wakt u dan lancar sesuai spesifikasi pekerjaan yang terdapat dalam Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS) yang telah ditetapkan.

Proyek konstruksi memiliki karakteristik unik atau tidak berulang. Proyek yang terjadi pada suatu proyek tidak akan berulang pada proyek lainnya. Hal ini disebabkan oleh kondisi-kondisi yang m em pengaruhi proses suatu proyek konstruksi berbeda satu sama lain. Kondisi alam sepert i perbedan letak geografis, hujan, gem pa dan keadaan tanah, merupakan fakt or yang turut mempengaruhi keunikan proyek konstruksi.

Pembuatan rencana kerja m erupakan salah satu dari langkah awal perencanaan. Perencanaan dibuat untuk m encapai efekt ifitas dan efisiensi yang tinggi dari sum ber daya yang akan digunakan selam a pelaksanaan proyek konstruksi. Sum ber

(15)

daya yang direncanakan adalah tenaga kerja (m an), peralatan (machine), metode (method), bahan (m aterial), dan uang (m oney). Sumber daya ini harus direncanakan seefisien dan seefektif m ungkin agar diperoleh biaya pelaksanaan yang m inim um . Dalam pelaksanaan kita harus menyusun penggolongan pekerjaan sesuai dengan kualifikasinya m asing-m asing. Penjadwalan yang tepat dengan pengalokasian sum ber daya yang tepat m endukung keberhasilan suatu proyek.

Dalam pelaksanaan suatu proyek sangat jarang ditemui suatu proyek yang berjalan tepat sesuai dengan yang direncanakan. Umumnya mengalam i keterlambatan yang direncanakan, baik wakt u m aupun kem ajuan pekerjaan, tetapi ada juga proyek yang mengalam i percepatan dari jadwal awal yang direncanakan. Unt uk m engetahui pelaksanaan proyek dalam suatu periode kita dapat meram alkan (forecasting) terhadap waktu penyelesaian proyek dengan Konsep Nilai Hasil (Earned Value Analysis).

1.2. Rumusan Masalah

Agar penelitian m empunyai suatu kejelasan dalam pengerjaannya, maka rum usan masalah yang dapat disimpulkan dari latar belakang adalah:

1. Bagaim ana penerapan EVA (Earned Value Analysis) untuk meramalkan wakt u akhir penyelesaian proyek?

2. Apakah waktu penyelesaian proyek sesuai dengan rencana awal jadwal proyek atau waktu mengalam i percepatan/keterlambatan?

1.3. Batasan Masalah

Agar penelitian ini lebih mengarah pada latar belakang dan pemasalahan yang telah dirumuskan m aka diperlukan batasan-batasan masalah guna membatasi ruang lingkup penelitian, sebagai berikut:

1. Pengam bilan data dilakukan pada Proyek Pembangunan Gedung C Fakultas MIPA UNS

(16)

2. Analisis proyek menggunakan Konsep Nilai Hasil (Earned Value Analysis)

3. Analisis dititikberat kan pada wakt u

1.4. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dilakukan penelitian ini adalah:

1. Unt uk mengetahui apakah penerapan EVA (Earned Value Analysis) dapat meram alkan waktu akhir penyelesaian proyek

2. Unt uk mengetahui apakah waktu penyelesaian proyek sesuai dengan rencana awal jadwal proyek.

1.5. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah:

1. Memperdalam pengetahuan dalam ilmu manajemen khususnya dalam hal yang berkaitan dengan waktu pelaksanaan proyek

2. Mengetahui penggolongan pekerjaan sesuai rencana pekerjaan 3. Mengetahui progres pekerjaan selama pelaksanaan proyek 4. Mengetahui waktu akhir pelaksanaan proyek

5. Memberikan penekanan bahwa perencanaan waktu yang sistematis sesuai jadwal sangat berm anfaat terhadap sebuah im plementasi proyek.

(17)

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1. Tinjauan Pustaka

Nilai yang diterim a analisis EVA adalah cara untuk m engukur jumlah pekerjaan yang sebenarnya dilakukan pada sebuah proyek (yaitu, unt uk m engukur kem ajuan) dan untuk m emperkirakan biaya proyek dan tanggal penyelesaian. Metode bergant ung pada ukuran kunci yang dikenal sebagai nilai yang diterima (juga dikenal sebagai "biaya dianggarkan bekerja dilakukan" atau BCW P). Ukuran ini memungkinkan seseorang unt uk menghitung indeks kinerja biaya dan jadwal, yang akan m em beritahu seberapa baik proyek yang dilakukan relatif terhadap rencana semula. Indeks ini juga memungkinkan seseorang untuk meram alkan bagaim ana proyek ini akan dilakukan di masa depan. (Dennis J. Frailey, 1999)

Earned Schedule (ES) analisis adalah suatu terobosan teknik analitis yang berasal

dari jadwal, ukuran, kinerja dalam satuan wakt u, bukan biaya. Dasar yang sama

Earned Value Management (EVM) titik data yang digunakan. Indikator m irip

dengan biaya, yang diturunkan dari jadwal yang diperoleh ukuran. Indikator ini memberikan status dan prediksi kem am puan untuk jadwal, analog dengan biaya. Karena m etrik ini m enggunakan langkah-lam gkah berdasarkan wakt u, mereka menam bah EVM tradisional dan jadwal terpadu analisis. Kerja juga telah dilakukan yang m enyediakan “m enjembatani” teknik analisis ant ara nilai jadwal dan analisis jadwal terpadu tradisional.

(18)

Rum usan baru dan not asi baru yang sesuai untuk m em peroleh analisis nilai yang disajikan. Dengan kompak, konsisten, perhitungan nilai yang diperoleh menjadi lebih transparan dan fleksibel, yang menyebabkan wawasan tentang standar kuantitas dan kemajuan melalui langkah-langkah baru. Contoh notasi utilitas digunakan untuk menghasilkan nilai yang diterima unt uk pendekat an yang berat menurut jumlah posisi mereka dalam proyek.

(Denis F. Cioffi, 2005)

2.2. Dasar Teori

2.2.1. Proyek

Proyek adalah kegiatan sekali lewat dengan wakt u dan sum ber daya terbatas untuk mencapai hasil akhir yang telah ditentukan. Menurut Imam Soeharto, 1996: Proyek mempunyai ciri pokok sebagai berikut:

1. Bert ujuan menghasilkan lingkup (deliverable) tertent u berupa produk akhir atau hasil kerja akhir.

2. Dalam proses m ewujudkan lingkup di atas, ditentukan jum lah biaya, jadwal sert a kriteria m utu.

3. Bersifat sementara, dalam arti um urnya dibatasi oleh selesainya tugas. Titik awal dan titik akhir ditent ukan dengan jelas.

4. Non rutin, tidak berulang-ulang. Macam dan intensitas kegiatan berubah sepanjang proyek berlangsung.

Proyek mempunyai t iga karakt eristik yang dapat dipandang secara tiga dim ensi. Tiga karakt eristik tersebut adalah :

1. Bersifat unik

Keunikan dari proyek konstruksi adalah : tidak pernah terjadi rangkaian kegiatan yang sama persis (tidak ada proyek yang ident ik, yang ada adalah proyek yang sejenis), proyek bersifat sementara, dan selalu terlibat grup pekerja yang berbeda-beda.

(19)

2. Dibutuhkan sum ber daya (resource)

Setiap proyek mem butuhkan sumber daya, yaitu pekerja , uang, mesin, metode, dan material. Dalam kenyataannya, m engorganisasikan pekerja lebih sulit dibandingkan dengan sumber daya lainnya.

3. Organisasi

Setiap organisasi mem punyai keragaman tujuan dimana didalam nya terlibat sejumlah individu dengan keahlian yang bervariasi, perbedaan ketertarikan, kepribadian yang bervariasi, dan ketidakpastian. Langkah awal yang harus dilakukan adalah m enyusun visi m enjadi satu tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi. (Wulfram I. Erviant o, 2002:9)

Dalam proses mencapai tujuan ada batasan yang harus dipenuhi yaitu besar biaya (anggaran) yang dialokasikan, jadwal, serta mutu yang harus dipenuhi. Ketiga hal tersebut m erupakan paramet er pent ing bagi penyelenggara proyek yang sering diasosiasikan sebagai sasaran proyek. Ketiga batasan diatas disebut tiga kendala (triple constrain) yaitu:

1. Anggaran

Proyek harus diselesaikan dengan biaya yang tidak boleh melebihi anggaran. Untuk proyek-proyek yang m elibatkan dana dalam jumlah besar dan jadwal pengerjaan bertahun-tahun, anggarannya tidak hanya ditentukan dalam total proyek, tetapi dipecah atas kom ponen-kom ponennya atau per periode tertentu yang jum lahnya disesuaikan dengan keperluan. Dengan demikian, penyelesaian bagian-bagian proyek harus m em enuhi sasaran anggaran per periode.

2. Jadwal

Proyek harus dikerjakan sesuai dengan kurun waktu dan tanggal akhir yang telah ditentukan. Bila hasil akhir adalah produk baru, m aka penyerahannya tidak boleh m elewati batas waktu yang telah ditentukan.

(20)

3. Mutu

Produk atau hasil kegiatan harus m emenuhi spesifikasi dan kriteria yang dipersyaratkan. Jadi, m em enuhi persyaratan mutu berart i mampu memenuhi tugas yang dimaksudkan atau sering disebut sebagai fit for the intended use.

Biaya (anggaran)

Jadwal Mutu

(Waktu) (Kinerja)

Gambar 2.1 Hubungan Triple Constrain (Im an Soehart o, 1997:3)

Ketiga batasan tersebut, bersifat tarik-menarik. Art inya, jika ingin m eningkat kan kinerja produk yang telah disepakati dalam kontrak, m aka um umnya harus diikuti dengan meningkatkan m utu. Hal ini selanjutnya berakibat pada naiknya biaya sehingga melebihi anggaran. Sebaliknya, bila ingin m enekan biaya, m aka biasanya harus berkom promi dengan mutu dan jadwal.

Dari segi teknis, ukuran keberhasilan proyek dikaitkan dengan sejauh mana ketiga sasaran tersebut dapat dipenuhi. Pada perkembangan selnjutnya ditambahkan paramet er lingkup sehingga paramet er diatas m enjadi lingkup, biaya, jadwal, dan mutu.

(21)

2.2.2. Perencanaan Proyek

Dalam uraian diatas telah disebutkan bahwa kegiatan proyek itu tidak pernah sam a persis, hanya sejenis dan dalam rangkaian kegiatan proyek tidak akan berulang, oleh sebab itu diperlukan perencanaan proyek yang m atang.

Merencanakan dan m engestimasi sebuah proyek bukan merupakan hal yang mudah, karena sebuah proyek dibatasi oleh waktu, m utu, dan biaya. Jadi dalam merencanakan harus mempunyai dasar teori yang dapat dipertanggungjawabkan sehingga bila suatu ket ika diadakan evaluasi dari proyek yang bersangkutan dapat ditelusuri asal dari sebuah permasalahan yang ada.

2.2.3. Metode dan Teknik Pe ngendali an Biaya dan Waktu

Metode pengendalian proyek yang digunakan adalah Metode Pengendalian Biaya dan Jadwal Terpadu (Earned Value). Metode ini m engkaji kecenderungan Varian Jadwal dan Varian Biaya pada suatu periode wakt u selam a proyek berlangsung (Im am Soehart o, 1997).

2.2.3.1. Pengertian Earned Value Analysis

Metode ”Nilai Hasil” (Eaned Value) adalah suatu metode pengendalian yang digunakan untuk mengendalikan biaya dan jadwal proyek secara terpadu. Metode ini

memberikan informasi status kinerja proyek pada suatu periode pelaporan dan

memberikan informasi prediksi biaya yang dibutuhkan dan waktu untuk penyelesaian seluruh pekerjaan berdasarkan indikator kinerja saat pelaporan.

2.2.3.1.1. Metode Analisis Varians

Metode Analisis Varians adalah metode unt uk mengendalikan biaya dan jadwal suatu kegiatan proyek konstruksi. Dalam metode ini identifikasi dilakukan dengan membandingkan jum lah biaya sesungguhnya dikeluarkan terhadap anggaran. Analisis Varians dilakukan dengan m engumpulkan inform asi tentang status

(22)

terakhir kemajuan proyek pada saat pelaporan dengan m enghitung jum lah unit pekerjaan yang telah diselesaikan kem udian dibandingkan dengan perencanaan atau m elihat catatan penggunaan sumber daya. Metode ini akan m em perlihatkan perbedaan antara biaya pelaksanaan terhadap anggaran dan wakt u pelaksanaan terhadap jadwal.

2.2.3.1.2. Varians dengan G rafik “S”

Cara lain unt uk memperagakan adanya varians dengan m enggunakan grafik. Grafik “S” akan menggambarkan kemajuan volum e pekerjaan yang diselesaikan sepanjang siklus proyek. Bila grafik tersebut dibandingkan dengan grafik serupa yang disusun berdasarkan perencanaan dasar maka akan segera terlihat jika terjadi penyim pangan.

Penggunaan grafik “S” dijumpai dalam hal berikut: 1. Pada analisis kemajuan proyek secara keseluruhan.

2. Penggunaan sepert i diatas, tetapi untuk satuan unit pekerjaan atau elem en-elem ennya.

3. Pada kegiatan engineering dan pem belian untuk menganalisis persentase (%) penyelesaian pekerjaan, m isalnya jam-orang untuk menyiapkan rancangan, produksi gam bar, m enyusun pengajuan pembelian, terhadap wakt u.

4. Pada kegiatan konstruksi, yaitu untuk m enganalisis pemakaian tenaga kerja atau jam -orang dan unt uk menganalisis persentase (%) penyelesaian sert a pekerjaan –pekerjaan lain yang diukur (dinyatakan) dalam unit versus wakt u.

Grafik “S” sangat bermanfaat unt uk dipakai sebagai laporan bulanan dan laporan kepada pimpinan proyek, karena grafik ini dapat dengan jelas m enunjukkan kem ajuan proyek dalam bentuk yang mudah dipahami.

(23)

2.2.3.1.3. Kom binasi Bagan Bal ok dan grafik “S”

Salah satu teknik pengendalian kemajuan proeyek adalah m em akai kombinasi grafik “S” dan tonggak kemajuan (milestone). Milestone adalah titik yang dianggap menandai suatu peristiwa yang dinaggap pent ing dalam rangkaian pelaksanaan pekerjaan proyek. T itik milestone ditentukan pada waktu pembuatan perencanaan dasar yang disiapkan sebagai tolak ukur kegiatan pengendalian kem ajuan proyek. Penggunaan m ilestone yang dikombinasikan dengan grafik “S” sangat efekt if untuk m engendalikan pem bayaran berkala.

2.2.3.2. Konsep Nilai H asil (Earned Value)

Konsep Nilai Hasil merupakan bagian dari Konsep Analisis Varians. Dim ana dalam analisis varians hanya m enunjukkan perbedaan hasil kerja pada waktu pelaporan dibandingkan dengan anggaran atau jadwalnya (PMBOK, 2004). Adanya kelem ahan dari m etode Analisis Varians adalah hanya menganalisa varian dan jadwal masing-m asing secara terpisah sehingga tidak dapat mengungkapkan masalah kinerja kegiatan yang sedang dilakukan. Sedangkan dengan metode Konsep Nilai Hasil dapat diketahui kinerja kegiatan yang sedang dilakukan sert a dapat meningkatkan efektivitas dalam meningkatkan kegiatan proyek. Dengan memakai asumsi bahwa kecenderungan yang ada dan terungkap pada saat pelaporan akan terus berlangsung, m aka m etode prakiraan atau proyeksi masa depan proyek, seperti :

1. Dapatkah proyek diselesaikan dengan kondisi yang ada. 2. Berapa besar perkiraan biaya untuk m enyelesaikan proyek. 3. Berapa besar keterlam batan/kemajuan pada akhir proyek

(24)

Konsep Nilai Hasil adalah konsep menghitung besarnya biaya yang menurut anggaran sesuai dengan pekerjaan yang telah dilaksanakan . Bila ditinjau dari jum lah pekerjaan yang telah diselesaikan berart i konsep ini mengatur besarnya unit pekerjaan yang diselesaikan pada suatu waktu bila dinilai berdasarkan jum lah anggaran yang disediakan unt uk pekerjaan tersebut. Dengan perhitungan ini dapat diket ahui hubungan antara apa yang sesungguhnya telah dicapai secara fisik terhadap jumlah anggaran yang telah dikeluarkan, yang dapat ditulis dengan rum us 2.1.

Nilai Hasil = (% penyelesaian)x(anggaran) (Rum us 2.1)

Keterangan :

1. % penyelesaian yang dicapi pada saat pelaporan

2. Anggaran yang dim aksud adalah real cost biaya proyek

2.2.3.2.1. Indikator-Indikator yang Dipergunakan

Konsep dasar nilai hasil dapat dipergunakan unt uk menganalisis kinerja dan membuat perkiraan pencapaian sasaran. Indikat or yang digunakan adalah biaya akt ual (actual cost), nilai hasil (earned value) dan jadwal anggaran (planed value).

1200 1000 800 600 Bi ay 400 200 0

Bulan mulai Januari Pebruari Maret April Mei Jun Jul

PV / B CW S 0 60 140 280 480 660 870 1020 1080

EV / B CW P 0 40 100 210 380 530

AC / A CW P 0 90 210 410 640 840

(25)

a. Biaya Aktual (Actual Cost=AC)

Biaya Aktual (Actual Cost = AC) atau Actual Cost of Work Perform ed (ACWP) adalah jum lah biaya akt ual pekerjaan yang telah dilaksanakan pada kurun pelaporan tert entu. Biaya ini diperoleh dari data-data akunt ansi atau keuangan proyek pada tanggal pelaporan (m isalnya akhir bulan), yaitu catatan segala pengeluaran biaya aktual dari paket kerja atau kode akunt ansi term asuk perhitungan overhead dan lain-lain. Jadi AC m erupakan jumlah akt ual dari penghargaan atau dana yang digunakan untuk m elaksanakan pekerjaan pada kurun wakt u tertentu.

b. Nilai H asil

Nilai Hasil (Earned Value = EV) atau Budgeted Cost of Work Performanced (BCWP) adalah nilai pekerjaan yang telah selesai terhadap anggaran yang disediakan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut. Bila angka AC dibandingkan dengan EV akan terlihat perbandingan antara biaya yang telah dikeluarkan untuk pekerjaan yang terlaksana terhadap biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk maksud tersebut.

c. Jadwal Anggaran

Jadwal Anggaran (Planned Value = PV) atau Budgeted Cost of Work Schedule (BCWS) m enunjukkan anggaran unt uk suatu paket pekerjaan yang disusun dan dikaitkan dengan jadwal pelaksanaan. Disini terjadi perpaduan ant ara biaya, jadwal dan lingkup kerja, dimana pada setiap elem en pekerjaan telah diberi alokasi biaya dan jadwal yang dapat m enjadi tolak ukur pelaporan pelaksanaan pekerjaan.

(26)

d. Varians Biaya dan Jadwal Terpadu

Telah disebutkan sebelumnya bahwa menganalisis kem ajuan proyek dengan analisis varians sederhana dianggap kurang mencukupi, karena m etode ini tidak mengint egrasikan aspek biaya dan jadwal. Untuk m engatasi hal tersebut indikator PV. EV dan AC digunakan dalam m enentukan Varians Biaya dan Varians Jadwal secara terpadu. Varians Biaya/Cost Varians (CV) dan Varians Jadwal/Schedule Varians (SV) diinformasikan sebagai berikut:

Varians Biaya (CV) = EV-AC atau CV = BCWP-ACWP (Rum us 2.2) - Negative (-) = Cost Overrun (biaya di atas rencana)

- Nol (0) = sesuai biaya

- Positive (+) = Cost Underrun (biaya di bawah rencana)

Varians Jadwal (SV) = EV-PV atau SV = BCWP-BCWS (Rum us 2.3) - Negative (-) = terlambat dari jadwal

- Nol (0) = tepat wakt u

- Positive (+) = lebih cepat dari jadwal

Kriteria unt uk kedua indikator di atas baik itu SV (Schedule Varians) dan CV (Cost Varians) ditabelkan oleh Im am Soeharto sepert i tersebut di bawah ini :

Tabel 2.1. Analisa Varians T erpadu

Varians jadwal SV=BC WP-BC WS

Vari ans biaya CV=BC W P-ACWP

kete ran gan

Positive Positive

Pekerjaan terlaksana lebih cepat daripada jadwal dengan biaya lebih kecil daripada anggaran

Nol Positive

Pekerjaan terlaksana tepat sesuai jadwal

(27)

dengan biaya lebih rendah daripada anggaran

Positive Nol

Pekerjaan terlaksana sesuai anggaran dan selesai lebih cepat daripada jadwal

Nol Nol

Pekerjaan terlaksana sesuai jadwal dan anggaran

Negative Negative

Pekerjaan selesai terlam bat dan menelan biaya lebih tinggi daripada anggaran

Nol Negative

Pekerjaan terlaksana sesuai jadwal dengan menelan biaya di atas anggaran

Negative Nol

Pekerjaan selesai terlam bat dan menelan biaya sesuai anggaran

Positive Negative

Pekerjaan selesai lebih cepat daripada rencana dengan m enelan biaya di atas anggaran

e. Indeks Produktivitas dan Kinerja

Pengelola proyek seringkali ingin mengetahui penggunaan sumber daya, yang dapat dinyatakan sebagai indeks produkt ivitas atau indeks kinerja. Indeks kinerja ini terdiri dari indeks kinerja biaya (Cost Perform ance Index=CPI) dan indeks kinerja jadwal (Schedule Perform ance Index=SPI).

(28)

indeks kinerja biaya (CPI) = EV/AC atau CPI = BCWP/ACWP (Rum us 2.4) indeks kinerja jadwal (SPI) = EV/PV atau SPI = BCWP/BCWS (Rum us 2.5)

dengan kriteria indeks kinerja (Performance Index) :

- Indeks kinerja < 1, berart i pengeluaran lebih besar daripada anggaran atau wakt u pelaksanaan lebih lama dari jadwal yang direncanakan. Bila anggaran dan jadwal sudah dibuat secara realistis, m aka berarti ada sesuatu yang tidak benar dalam pelaksanaan kegiatan.

- Indeks kinerja > 1, m aka kinerja penyelenggaraan proyek lebih baik dari perencanaan, dalam arti pengeluaran lebih kecil dari anggaran atau jadwal lebih cepat dari rencana.

- Indeks kinerja makin besar perbedaannya dari angka 1, maka makin besar penyim pangannya dari perencanaan dasar atau anggaran. Bahkan bila didapat angka yang terlalu tinggi berart i prestasi pelaksanaan pekerjaan sangat baik, perlu pengkajian lebih dalam apakah mungkin perencanaannya atau anggaran yang justru tidak realistis.

f. Proyeksi Pengel uaran Biaya dan Jangka Waktu Penyelesaian Proyek

Membuat prakiraan biaya atau jadwal penyelesaian proyek berdasarkan atas indikator yang diperoleh saat pelaporan akan m emberikan petunjuk besarnya biaya pada akhir proyek (Estim asi At Com pletion = EAC) dan prakiraan waktu penyelesaian proyek (Estimate All Schedule = EAS). Prakiraan biaya atau jadwal bermanfaat karena m em berikan peringatan dini mengenai hal-hal yang akan terjadi pada m asa yang akan datang, bila kecenderungan yang ada pada saat pelaporan tidak mengalami perubahan. Bila pada pekerjaan tersisa dianggap kinerjanya tetap seperti pada saat pelaporan, maka prakiraan biaya untuk pekerjaan tersisa (ETC) adalah :

ET C = (BAC-BCW P)/CPI (Rum us 2.6)

(29)

Sedangkan prakiraan wakt u penyelesaian seluruh pekerjaan :

ET S = (sisa waktu)/SPI (Rum us 2.8)

EAS=W akt u selesai+ET S (Rum us 2.9)

Dim ana:

BAC (Budgeted At Com pletion) = Anggaran Biaya Proyek Keseluruhan SPI (Schedule Performance Index) = Indek Kinerja Jadwal

CPI (Cost Performance Index) = Indek Kinerja Biaya

ET C (Estimate Temporary Cost) = Prakiraan Biaya Unt uk Pekerjaan T ersisa EAC (Estimate Temporary Cost) = Prakiraan T otal Biaya Proyek

ET S (Estimate Tem porary Schedule) = Prakiraan Waktu Unt uk Pekerjaan Yang Tersisa

(30)

BAB 3

METODO LOGI PENELITIAN

1.1. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah langkah-langkah atau cara-cara penelitian suatu masalah, kasus, gejala atau fenomena dengan jalan ilmiah untuk m enghasilkan jawaban yang rasional. Metode penelitian digunakan sebagai dasar atas langkah-langkah berurutan yang didasarkan pada tujuan penelitian dan menjadi suatu perangkat yang digunakan untuk m enarik kesimpulan, sehingga dapat diperoleh penyelesaian yang diharapkan unt uk mencapai keberhasilan penelitian.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskript if kuantitatif, penelitian yang m enggam barkan kondisi proyek tertent u dengan analisis data-data yang ada. Analisis data menggunakan metode analitis dan deskript if. Analitis berarti data yang sudah ada diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan hasil akhir yang dapat disimpulkan. Sedangkan deskript if maksudnya adalah dengan memaparkan masalah-masalah yang sudah ada atau tampak. Konsep Nilai Hasil (Earned Value Analysis) mengkaji kecenderungan varian jadwal dan varian biaya pada suatu periode waktu selama proyek belangsung. Namun dalam penelitian ini hanya akan membahas pada varian waktu.

1.2. Pengumpulan Data

Unt uk mendukung analisis tersebut, penulis mengam bil contoh sebagai studi kasus yaitu Proyek Pembangunan Gedung C Fakultas MIPA UNS. Untuk mempermudah analisis diperlukan data-data yang berkaitan langsung dengan proyek tersebut.

(31)

Data-data yang digunakan ant ara lain: 1. Tim e schedule

2. Rekapitulasi biaya anggaran proyek 3. Laporan m ingguan/harian proyek

1.3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data m erupakan cara-cara yang digunakan untuk mendapatkan data. Data dalam penelitian ini adalah time schedule, rekapitulasi biaya anggaran proyek, dan laporan m ingguan harian. Data tersebut diperloleh dari konsultan pengawas yang m elakukan pengawasan pembangunan proyek tersebut.

1.4. Tahap Dan Prosedur Penelitian

Tahapan dalam analisis data merupakan urutan langkah yang dilaksanakan secara sistematis dan logis sesuai dasar teori permasalahan sehingga didapat analisis yang akurat untuk mencapai tujuan penulis.

Tahapan-tahapan selengkapnya dalam penelitian ini meliputi : a. Tahap I

Disebut tahap persiapan. Pada tahap ini dilakukan studi literatur untuk mengetahui latar belakang penelitian.

b. Tahap II

Pada tahap ini dilakukan pengambilan data dan kompilasi data sebagai data

base unt uk penghitungan selanjutnya.

c. Tahap III

Disebut tahap analisis data. Pada tahap ini dilakukan penghitungan PV kom ulative, EV komulative, SV (Schedule Varians), SPI (Schedule Perform ance Index), dan forecasting terhadap wakt u m eliputi ET S (Estimate Tem porary Schedule), dan EAS (Estimate All Schedule).

(32)

d. Tahap IV

Disebut tahap pengambilan keputusan. Pada tahap ini, data yang telah dianalisa dibuat suatu kesimpulan yang berhubungan dengan tujuan penelitian.

Tahapan penelitian secara skem atis dalam bentuk bagan alir dapat dilihat pada Gam bar 3.1.

(33)

Rum usan Masalah

Rencana Kebutuhan Data

A

Mulai Studi Pustaka Pengambilan Data Kompilasi Data Analisis Menghit ung BCWS : Bobot rencana x nilai kontrak Menghitung BCWP : Bobot aktual x nilai kontrak Menghitung SPI : BCW P/BCW S Menghitung SV : BCWP-BCWS

(34)

G am bar 3.1. Bagan alir tahap-tahap penelitian. Selesai Menghitung EAS : Waktu selesai+ET S Pembahasan Menghitung ETS :

Sisa wakt u/SPI

A

(35)

BAB 4

ANALISIS DATA DAN PEMB AHASAN

4.1. Analisis Data

Pada sub-Bab ini akan disajikan data dan perhitungan tabulasi analisis identifikasi varians dan konsep nilai hasil, m aka semua perhitungan dan penggambaran dilakukan dengan bant uan program Microsoft Excel. Dari data tim e schedule dihit ung PV dan dari laporan mingguan dihitung EV. Hasil analisis data di dapat dari perhitungan pada lam piran A dan disajikan pada T abel 4.1 berikut :

Tabel 4.1. Hasil Perhit ungan Data minggu ke- PV kom (Rp.) EV kom (Rp.) SV (Rp.) SPI ETS (hari) EAS (hari) 1 5880010 13868491 7988481 2.3585828 60.630 67.62963 2 28826882 47485986 18659104 1.6472814 82.560 96.56027 3 72608229 120465522 47857292 1.6591166 77.752 98.75222 4 132442328 246879538 114437210 1.8640531 65.449 93.44878 5 212176823 380805654 168628831 1.7947561 64.076 99.07556 6 310129507 515343615 205214108 1.6617046 64.994 106.99350 7 430506454 733959305 303452851 1.7048741 59.242 108.24191 8 564683496 928713031 364029535 1.6446612 57.155 113.15463 9 704192186 971508203 267316017 1.3796066 63.061 126.06145 10 855173546 1418121208 562947662 1.6582847 48.243 118.24262 11 1012833746 1453965139 441131394 1.4355418 50.852 127.85188 12 1177407024 1466100069 288693045 1.2451939 53.004 137.00379 13 1320776249 1520163391 199387142 1.1509621 51.261 142.26146 14 1437198245 1555633417 118435172 1.0824070 48.041 146.04108 15 1524946373 1569111007 44164634 1.0289614 43.733 148.73342 16 1576110228 1602309476 26199248 1.0166227 37.379 149.37866 17 1610308879 1616630984 6322105 1.0039260 30.879 149.87877 18 1639482062 1652067019 12584957 1.0076762 23.817 149.81718 19 1663789497 1694267342 30477845 1.0183183 16.694 149.69419 20 1699349056 1699349056 0 1.0000000 10.000 150.00000

(36)

4.1.1. BCWS (Budget Cost Of W orks Schedule)

Anggaran yang dimiliki oleh proyek sesuai dengan inventarisasi kegiatan yang dihit ung persentase terhadap biaya tot al, sesuai data dari lapangan selama 20 minggu dan dapat dilihat pada lam piran A.

Besarnya BCW S pada tiap minggu dapat dilihat pada T abel 4.2.

Tabel 4.2. Nilai BCWS tiap M inggu

minggu ke- PV (Rp.) Pv kom (Rp.) 1 5880010 5880010 2 22946871 28826882 3 43781347 72608229 4 59834099 132442328 5 79734495 212176823 6 97952684 310129507 7 120376946 430506454 8 134177043 564683496 9 139508690 704192186 10 150981360 855173546 11 157660200 1012833746 12 164573278 1177407024 13 143369225 1320776249 14 116421996 1437198245 15 87748128 1524946373 16 51163855 1576110228 17 34198650 1610308879 18 29173183 1639482062 19 24307435 1663789497 20 20144217 1699349056

Contoh perhitungan BCW S komulatif pada m inggu ke-15 pada item pekerjaan Plat beton K-275 t=12 cm (Lampiran A.15) :

BCWS = 2,241/100 x Rp 1699570000 = Rp. 38079524

(37)

Dari item pekerjaan diakum ulasikan sehingga didapat jumlah BCWS minggu ke-15 adalah Rp. 87748128

4.1.2. BCWP (Budgeted Cost of Work Perform ance)

Nilai hasil adalah biaya yang dianggarkan dari pekerjaan yang diselesaikan oleh pelaksana, BCWP dihit ung dengan menjumlahkan % penyelesaian total keseluruhan yang kem udian dikalikan dengan anggaran, sehingga didapat nilai hasilnya yang tercantum pada lam piran A.

Besarnya BCW P pada tiap minggu dapat dilihat pada T abel 4.3.

Tabel 4.3. Nilai BCWP tiap M inggu

minggu ke- (Rp.) EV Evkom (Rp.)

1 13868491 13868491 2 33617495 47485986 3 72979536 120465522 4 126414017 246879538 5 133926116 380805654 6 134537961 515343615 7 218615689 733959305 8 194753726 928713031 9 42795173 971508203 10 446613005 1418121208 11 35843931 1453965139 12 12134930 1466100069 13 54063322 1520163391 14 35470026 1555633417 15 13477590 1569111007 16 33198469 1602309476 17 14321508 1616630984 18 35436035 1652067019 19 41860409 1693927428 20 5421628 1699349056

(38)

Contoh perhitungan BCW P komulatif pada m inggu ke-15 pada item pekerjaan Urugan sirtu dipadatkan (Lam piran A.15) :

BCWP = 0,034/100 x Rp 1.699.570.000 = Rp. 577854

Dari item pekerjaan diakumulasikan sehingga didapat jumlah BCWP minggu ke-15 adalah Rp. 13477590

4.1.3. SV (Schedule Varians)

Varians jadwal merupakan selisih dari besarnya nilai hasil (BCW P) dari kinerja proyek dengan anggaran (BCWS) yang direncanakan sesuai dengan Rumus 2.3. Besarnya SV pada tiap minggu dapat dilihat pada T abel 4.4.

Tabel 4.4. Nilai SV tiap Minggu

minggu ke- PV kom

(Rp.) EV kom (Rp.) SV (Rp.) 1 5880010 13868491 7988481 2 28826882 47485986 18659104 3 72608229 120465522 47857292 4 132442328 246879538 114437210 5 212176823 380805654 168628831 6 310129507 515343615 205214108 7 430506454 733959305 303452851 8 564683496 928713031 364029535 9 704192186 971508203 267316017 10 855173546 1418121208 562947662 11 1012833746 1453965139 441131394 12 1177407024 1466100069 288693045 13 1320776249 1520163391 199387142 14 1437198245 1555633417 118435172 15 1524946373 1569111007 44164634

(39)

16 1576110228 1602309476 26199248

17 1610308879 1616630984 6322105

18 1639482062 1652067019 12584957

19 1663789497 1693927428 30477845

20 1699349056 1699349056 0

Contoh perhitungan SV komulatif pada minggu ke-15 (Lam piran A.21.) :

SV = EV kom – PV kom

= Rp. 1569111007 – Rp. 1524946373

= Rp. 44164634

4.1.4. SPI ( Schedule Performance Index)

Indeks produkt ivitas jadwal berupa nilai efisiensi pengguna sumber daya tersebut pada saat evaluasi dilakukan yaitu pada akhir m inggu ke-20. Indeks produktivitas ini dihit ung dengan Rumus 2.5.

Besarnya SPI pada tiap m inggu dapat dilihat pada T abel 4.5.

Tabel 4.5. Nilai SPI tiap Minggu

minggu ke- PV kom

(Rp.) EV kom (Rp.) SPI 1 5880010 13868491 2.3585828 2 28826882 47485986 1.6472814 3 72608229 120465522 1.6591166 4 132442328 246879538 1.8640531 5 212176823 380805654 1.7947561 6 310129507 515343615 1.6617046 7 430506454 733959305 1.7048741 8 564683496 928713031 1.6446612 9 704192186 971508203 1.3796066 10 855173546 1418121208 1.6582847

(40)

11 1012833746 1453965139 1.4355418 12 1177407024 1466100069 1.2451939 13 1320776249 1520163391 1.1509621 14 1437198245 1555633417 1.0824070 15 1524946373 1569111007 1.0289614 16 1576110228 1602309476 1.0166227 17 1610308879 1616630984 1.0039260 18 1639482062 1652067019 1.0076762 19 1663789497 1693927428 1.0183183 20 1699349056 1699349056 1.0000000

Contoh perhitungan SPI komulatif pada minggu ke-15 (Lam piran A.21.) :

SPI = EV kom/PV kom

= Rp. 1569111007/ Rp. 1524946373 = 1.0289614

4.1.5. ETS (Estimate Temporary Schedule)

Perkiraan wakt u untuk pekerjaan yang tersisa dihitung dengan Rumus 2.8 dengan asumsi apabila keadaan berlangsung sepert i saat evaluasi dilakukan. Besarnya ET S pada tiap minggu dapat dilihat pada Tabel 4.6.

Tabel 4.6. Nilai ETS tiap Minggu

minggu ke- ETS

(hari) 1 60.630 2 82.560 3 77.752 4 65.449 5 64.076 6 64.994 7 59.242 8 57.155

(41)

9 63.061 10 48.243 11 50.852 12 53.004 13 51.261 14 48.041 15 43.733 16 37.379 17 30.879 18 23.817 19 16.694 20 10.000

Contoh perhitungan ETS komulatif pada minggu ke-19 (Lampiran A.21.) :

ET S = sisa wakt u/SPI = 17/ 1.0183183 = 16.694 hari

4.1.6. EAS (Estim ate All Schedule)

Perkiraan total waktu penyelesaian proyek dihit ung dengan Rumus 2.9. Besarnya EAS pada tiap minggu dapat dilihat pada Tabel 4.7.

Tabel 4.7. Nilai EAS tiap Minggu

minggu ke- EAS

(hari) 1 67.630 2 96.560 3 98.752 4 93.449 5 99.076 6 106.994 7 108.242 8 113.155 9 126.061

(42)

10 118.243 11 127.852 12 137.004 13 142.261 14 146.041 15 148.733 16 149.379 17 149.879 18 149.817 19 149.694 20 150.000

Contoh perhitungan EAS komulatif pada minggu ke-19 (Lampiran A.21.) :

EAS = ETS + waktu selesai = 16.694 + 133 = 149.694 hari

4.2. Pembahasan

Dari data Proyek Pem bangunan Gedung C Fakultas MIPA UNS T ahap I didapatkan nilai sebagai berikut:

1. Nilai kontrak = Rp. 1699570000 2. Anggaran rencana kontraktor = Rp. 1530477417

3. BCWS = Rp. 1699349056

4. BCWP = Rp. 1699349056

Dari angka proyeksi diatas maka bisa didapat hasil analisis pada minggu ke-20, antara lain:

1. Varians Jadwal (SV) = Rp. 0

2. Indeks Kinerja Jadwal (SPI) = 1.000 3. Perkiraan Waktu Untuk Pekerjaan Yang Tersisa (ET S) = 10 hari

(43)

Dengan m engetahui sem ua data yang dibutuhkan maka kita dapat mengetahui kondisi akhir dari proyek yang kita evaluasi pada minggu ke-20, dilakukan dengan membandingkan hasil hitungan dan tolak ukur, m aka didapatkan kondisi akhir Proyek Pem bangunan Gedung C Fakultas MIPA UNS sebagai berikut:

4.2.1. Konsep Nilai H asil

Dari hasil perhitungan didapat akan data yang akan diperguanakan untuk mengetahui keadaan proyek saat evaluasi dilakukan. Diket ahui besarnya varians yang terjadi pada proyek, baik itu varians biaya m aupun varians wakt u, sehingga metode konsep nilai hasil dapat m emantau pekerjaan, m em perlihatkan adanya penyim pangan yang berupa penyim pangan waktu dan biaya proyek yang dapat dibaca secara langsung pada kurva penyajian yang menjadi alat pembuktian yang akurat. Data tersebut kem udian dapat m emberikan peringatan dini pada pelaksana untuk melakukan tindakan koreksi yang akan dilakukan unutk m encegah berlarutnya penyim pangan sampai proyek berakhir.

4.2.2. Angka Varians

Angka varian terdiri dari varian biaya dan varian jadwal, dalam analisis ini menggunakan indikator PV dan EV untuk m enentukan varian jadwal.

(44)

Gambar 4.2. Grafik Perbandingan PV dan EV

Dari gambar 4.2. terlihat perbandingan ant ara nilai PV dan EV, grafik tersebut pada m inggu ke-1 sampai dengan m inggu ke-19 m emperlihatkan bahwa nilai EV selalu diatas nilai PV dan pada m inggu ke-20 kedua grafik saling bertemu. Hal ini menunjukkan bahwa pada m inggu ke-1 sam pai m inggu ke-19 tersebut nilai EV selalu lebih besar dibandingkan nilai PV yang dikarenakan banyak item pekerjaan menurut time schedule belum dikerjakan tetapi sudah dikerjakan terlebih dahulu. Tetapi pada akhirnya akan selesai on schedule.

Minggu

Ru

(45)

4.2.2.1. Varians Jadwal

Dari hasil perhitungan varians terpadu didapat nilai varians jadwal selalu bernilai positive tiap minggunya dan indeks produktivit asnya selalu bernilai lebih dari 1 (satu) tiap minggunya. Hasil analisis pada m inggu ke-20 sebesar :

Varians jadwal (SV) = Rp. 0 Indeks produkt ivitas jadwal (SPI) = 1,000

Setelah dibandingkan dengan kriteria apabila SV bernilai nol dan SPI sama dengan angka 1 maka pekerjaan berjalan tapat wakt u sesuai yang dijadwalkan atau yang direncanakan.

4.2.3. Angka Proyeksi W aktu Akhi r

G am bar 4.2. Histogram EAS tiap Minggu

Minggu

Har

(46)

Dari perhitungan dihasilkan nilai estim asi wakt u sisa akhir proyek yang harus tersedia pada minggu ke-20 adalah selam a ETS 10 hari. Dari nilai estimasi tersebut diketahui perkiraan total wakt u penyelesaian proyek :

EAS = waktu yang sudah terlaksana + ET S = 140 + 10 = 150 hari

Dari nilai di atas dapat diketahui bahwa pada saat evaluasi dilakukan pada minggu ke-20 proyek berjalan sesuai dengan rencana awal wakt u penyelesaian proyek yaitu selam a 150 hari.

Akan tetapi, dari Gambar 4.2. terlihat pada wakt u awal-awal proyek, perkiraan wakt u penyelesaian proyek m engalami percepatan. Percepatan ini terlihat m ulai dari m inggu pertama pelaksanaan proyek yang m engalam i prestasi yang cukup tinggi sehingga perkiraan penyelesaian proyek menjadi sangat cepat (lihat Lam piran A.1). Hal tersebut diakibatkan adanya pekerjaan galian keprasan tanah dan buangan serta pekerjaan timbunan tanah setempat dan pem adatan yang dalam PV belum direncanakan tetapi sudah dilaksanakan sehingga mempengaruhi terhadap kecepatan proyek pada m inggu berikutnya.

Sedangkan pada m inggu ke-2 ada beberapa pekerjaan tanah dalam PV sudah direncanakan untuk dikerjakan tetapi belum dilaksanakan di lapangan yang menyebabkan perkiraan wakt u penyelesaian proyek lebih lam bat dari perkiraan pada m inggu pert ama (lihat Lam piran A.2). Perkiraan pada m inggu ke-10 terjadi percepat an nilai EAS dibandingkan daripada minggu ke-9, hal ini dikarenakan ada beberapa pekerjaan beton yang sudah direncanakan dalam time schedule tapi belum dilaksanakan di lapangan. Waktu penyelesaian proyek mulai terlihat konstan setelah m inggu ke-10 dan seterusnya karena sudah adanya kesesuaian antara pekerjaan yang direncanakan dengan pekerjaan yang terlaksana di lapangan.

(47)

Pada akhir minggu ke-20 perkiraan wakt u penyelesaian proyek adalah selama 150 hari yang di dapat dari wakt u yang sudah terlaksana ditambahkan dengan nilai ET S. Sehingga proyek diproyeksiakan akan berakhir sesuai dengan wakt u yang direncanakan. EVA bisa digunakan untuk mengontrol pelaksanaan proyek sehingga bisa dilakukan tindakan secara dini jika terjadi penyimpangan terhadap pelaksanaan proyek.

(48)

BAB 5

KESIM PULAN D AN SARAN

5.1. Kesimpulan

Hasil analisis dengan m enggunakan m etode Earned Value Analysis terhadap wakt u/biaya pada Proyek Pembangunan Gedung C Fakultas MIPA T ahap I UNS adalah:

1. EVA (Earned Value Analysis) dapat meram alkan wakt u penyelesaian proyek dengan baik atau dapat mendeteksi lebih dini pada setiap periode wakt u pelaporan.

2. Selama pelaksanaan proyek dari m inggu ke-1 sampai dengan m inggu ke-19 terjadi deviasi antara rencana jadwal proyek dengan pelaksanaan proyek, dan pada m inggu ke-20 proyeksi waktu penyelesaian proyek sesuai dengan rencana awal proyek yaitu selama 150 hari.

(49)

5.2. Saran

1. Pada penelitian ini saat analisis data bisa dibandingkan dengan menggunakan Software Microsoft Project atau Prim avera.

2. Perlu dilakukan perbaikan rencana jadwal (Time Schedule) agar tidak terlalu longgar sehingga sesuai dengan pelaksanaan pekerjaan dilapangan.

(50)

36

DAFTAR PUSTAKA

Cioffi, D. F., 2005. A Scientific Notation And An Im proved Formalism For

Earned Value Calculations, Skripsi, United States

Erviant o, W. I., 2004. Teori-Aplikasi Manajem en Proyek Konstruksi, Andi, Yogyakart a

Erviant o, W. I. ,2005. Manajemen Proyek Konstruksi, Andi, Yogyakarta

Frailey, D. J., 1999. Tutorial on Earned Value Managem ent System s, Jurnal

Henderson, Kym ., 2007. A Breakthrough Extension to Earned Value

Management, skripsi, Sydney Australia

Luthan, P. L. A., dan Syafriandi. 2005. Aplikasi Microsoft Project Untuk

Penjadwalan Kerja Proyek Teknik Sipil, Andi, Yogyakarta

Soeharto, Im am ., 1995. Manajemen Proyek Dari Konseptual Sam pai Operasional, Erlangga, Jakart a

Sudarsana, D. K., 2008. Pengendalian Biaya Dan Jadual Terpadu Pada

Proyekkonstruksi, Jurnal Ilmiah, Universitas Udayana

Gambar

Tabel  2.1. Analisa  Varians  T erpadu  Varians jadwal
Tabel  4.1. Hasil  Perhit ungan  Data   minggu  ke-  PV kom  (Rp.)  EV kom  (Rp.)  SV   (Rp.)  SPI  ETS  (hari)  EAS  (hari)  1  5880010  13868491  7988481  2.3585828  60.630  67.62963  2  28826882  47485986  18659104  1.6472814  82.560  96.56027  3  72608
Tabel  4.2. Nilai BCWS  tiap M inggu
Tabel  4.3. Nilai BCWP  tiap M inggu
+6

Referensi

Dokumen terkait

Sebesar 25 gram ekstrak kental, diperoleh fraksi etil asetat ekstrak etanol jantung pisang mas yang diperoleh sebanyak 5 gram dengan rendemen 20% serta fraksi air kental

dapat dilihat bahwa plot menggunakan nilai parameter optimum pada data prediksi yang disimbolkan dengan garis tabel 3., maka hasil dari peramalan untuk bulan merah

Pada command prompt akan muncul permintaan Specify next point or [Close/Undo]: Pada command prompt akan muncul permintaan Specify next point or [Close/Undo]: Jika titik koordinat

Pelatihan Penggunaan sistem mikrokontroler berbasis ESP8266, pada tahap ini tim melakukan pelatihan kepada petugas Laboratorium Avionic ATKP Medan dan dalam

Dari hasil kunjungan ini didapatkan persetujuan dengan Bapak Lurah bahwa akan dilaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan topik : Pengomposan Sampah

Ada beberapa hal yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan bimbingan konseling secara efektif maka perlu adanya administrasi BK, sebagai berikut: Pencacatan data

Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh koordinator Serambi Difusi Iptek pada tiap triwulan untuk mengetahui kendala yang timbul dalam operasional seluruh kegiatan

Berdasarkan uraian di atas maka penelitian ini akan difokuskan pada “ Hubungan antara Persepsi terhadap Kepemimpinan Transformasional Pemimpin dengan Keterikatan