• Tidak ada hasil yang ditemukan

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Halaman 1 dari 12

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT

I

Identitas

Mata Kuliah

Nama MK

Kode

SKS

Semester

Fisiologi Hewan

BIO10019

3 (2-1)

Ganjil TA 2018/2019

Team Teaching

Kota/Tgl/Bulan/Tahun

Koordinator

Ketua Prodi

1) Rina Widiana, M.Si.

2) Silvi Susanti, M.Si.

Padang, 23 Juli 2018

Rina Widiana, M.Si.

Siska Nerita, M.Pd.

II

Deskripsi

Singkat

Mata Kuliah

/Sinopsis

Prinsip dasar fisiologi hewan, metabolisme dan energi, permeabilitas dan transportasi substansi

melintasi membran plasma, ion dan perangsangan membran, otot dan gerak, darah dan cairan

tubuh, sirkulasi, nutrisi dan pencernaan makanan, respirasi, ekskresi, osmoregulasi, koordinasi

saraf, koordinasi hormon, termoregulasi, reseptor dan efektor indra.

III

Capaian

Pembela-jaran

Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi (LO) Prodi

A. Sikap (S)

1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius (S1)

2. Menjujung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral

dan etika (S2)

3. Berkontribusi dalam meningkatkan kehidupan masyarakat, berbangsa, bernegara dan

kemajuan peradapan berdasarkan Pancasila (S3)

4. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama dan kepercayaan serta

pendapat dan temuan orang lain (S5)

5. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan

lingkungan (S6)

6. Menginternalisasi nilai, norma dan etika akademik (S8)

7. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara

mandiri (S9)

8. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan dan kewirausahaan (S10)

9. Menginternalisasi sikap apresiasif dan konservasi khususnya kepedulian dalam

pelestarian lingkungan hidup dan nilai-nilai sosial budaya yang berkembang di masyarakat

(S11)

B. Keterampilan Umum (KU)

1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, inovatif, bermutu dan terukur dalam

melakukan pekerjaan yang spesifik di bidang keahliannya serta sesuai dengan standar

kompetensi kerja bidang yang bersangkutan (KU1)

2. Mampu menunjukkan kerja mandiri, bermutu dan terukur (KU2)

3. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan teknologi

yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya

berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi,

gagasan, desain atau kritik seni, menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk

skripsi atau laporan tugas akhir dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi (KU3)

4. Mampu menyusun dan mendeskripsikan hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan

tugas akhir dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi (KU4)

5. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di

bidang keahliannya, berdasarkan prosedur baku, analisis informasi dan data (KU5)

6. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega,

sejawat baik di dalam maupun di luar lembaga (KU6)

7. Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi

dan evaluasi terhadap penyelesaikan pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang

berada di bawah tanggungjawabnya (KU7)

8. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamanan dan menemukan kembali data

untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi (KU9)

9. Mahasiswa mampu bekerjasama yang efisien dan komunikatif dalam tim (SKKNI 271)

C. Keterampilan Khusus (KK)

1.

Mampu merancang pembelajaran Biologi dengan menggunakan konsep-konsep biologi

dan ilmu pendidikan dengan memanfaatkan IPTEKS serta sesuai dengan Standar

(2)

Halaman 2 dari 12

Nasional Pendidikan, permasalahan di kelas dan sekolah, perkembangan peserta didik

dan karakter lingkungannya sehingga menghasilkan desain pembelajaran yang

mendorong partisipasi aktif dan mengembangkan potensi setiap peserta didik (KK1

)

2. Mampu menerapkan penguasaan konsep-konsep biologi, ilmu pendidikan dan

memanfaatkan perkembangan IPTEKS yang sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan,

permasalahan di kelas dan sekolah, sehingga peserta didik mampu mencapai tujuan

pendidikan dan mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya sesuai bidang kerja

yang ditekuni (KK2)

3. Mampu memecahkan permasalahan fisiologi melalui penelitian dengan memanfaatkan

kemajuan IPTEKS (KK6)

4.

Mampu mengkomunikasikan hasil-hasil penelitian dan gagasan tentang pendidikan biologi

terkait dengan alternatif pemecahan masalah di bidang pendidikan biologi pada forum

formal atau informal di tingkat nasional dan atau internasional dengan memanfaatkan

teknologi informasi sesuai dengan perkembangan IPTEKS menggunakan bahasa

Indonesia dan atau salah satu bahasa internasional (KK8).

5.

Mampu

mencatat,

mengolah,

menganalisis,

menginterpretasikan

data

serta

mengkomunikasikan hasil-hasil penelitian (SKKNI No. 271)

6.

7.

D. Pengetahuan (P)

1. Menguasai konsep, prinsip dan prosedur dasar biologi berkaitan dengan biologi sel dan

molekul, fisiologi, genetika, struktur dan perkembangan, biosistematika, evolusi dan

ekologi serta terapannya (unity, continuity, diversity dan interaction) melalui kerja ilmiah

dan berpikir ilmiah minimal sesuai dengan kedalaman dan keluasan bagi pembelajaran

biologi di sekolah (P1)

2. Menguasai konsep teoritis pendidikan secara umum dan konsep teoritis kependidikan

biologi melalui proses berpikir ilmiah serta mampu memformulasikan penyelesaian

masalah prosedural bidang biologi dan kependidikan (P2)

3. Menguasai filosofi, konsep, prinsip dan metode penelitian serta menerapkannya dalam

kegiatan penelitian pendidikan biologi di sekolah dan masyarakat (P5)

4. Menguasai keterampilan kerja dan manajemen laboratorium untuk sekolah menengah

(P6)

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (LO Mata Kuliah)

A. Sikap (S)

Setelah mempelajari fisiologi hewan, mahasiswa memiliki sikap, sebagai berikut:

1. Mampu menunjukkan sikap sesuai tuntutan religius, seperti disiplin, jujur, adil, patuh

dengan aturan yang berlaku, serta mau berbagi dan santun (S1)

2. Mampu menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan

agama, moral dan etika (S2)

3. Mampu berkontribusi dalam meningkatkan kehidupan masyarakat (S3)

4. Mampu menghargai pendapat dan temuan orang lain (S5)

5. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan

lingkungan (S6)

6. Mampu menginternalisasi nilai, norma dan etika akademik (S8)

7. Mampu bertanggungjawab secara mandiri atas tugas yang diberikan (S9)

8. Apresiasif dan konservasi dalam menyikapi perubahan lingkungan yang berdampak pada

nilai-nilai sosial budaya, seperti kesehatan dan kesejahteraan masyarakat (S11)

B. Keterampilan Umum (KU)

Setelah mempelajari fisiologi hewan, mahasiswa memiliki keterampilan, sebagai berikut:

1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, inovatif, bermutu dan terukur

dalam mengerjakan tugas yang diberikan (KU1)

2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur dalam mengerjakan tugas

yang diberikan dan diskusi kelompok (KU2)

3. Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil diskusi dan praktikum dalam bentuk laporan

(KU3)

4. Mampu mengambil kesimpulan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah dalam

diskusi dan praktikum berdasarkan prosedur baku, analisis informasi dan data (KU5)

5. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega,

sejawat baik di dalam maupun di luar lembaga (KU6)

6. Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dalam diskusi dan

kegiatan praktikum yang ditugaskan (KU7)

7. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamanan dan menemukan kembali data

hasil diskusi dan praktikum (KU9)

(3)

Halaman 3 dari 12

C. Keterampilan Khusus (KK)

Setelah mempelajari fisiologi hewan, mahasiswa memiliki keterampilan, sebagai berikut:

1. Menganalisa data dan hasil dari laporan no SKKNI 271 kode unit Lab KK. 300101

2. Mencatat dan memproses data no SKKNI 271 Kode unit Lab KK 01 001 01

3. Bekerja aman sesuai dengan prosedur dan kebijakan No SKKNI 271 Kode unit Lab KK 01

004 01

4. Melakukan prosedur laboratorium biologi-perwarnaan preparat hapusan , olesan dan

preparat utuh Kode unit Lab KK 01 004 01

5.

6. Mampu merancang pembelajaran Biologi dengan menggunakan konsep-konsep biologi

dan ilmu pendidikan dengan memanfaatkan IPTEKS serta sesuai dengan Standar

Nasional Pendidikan, permasalahan di kelas dan sekolah, perkembangan peserta didik

dan karakter lingkungannya sehingga menghasilkan desain pembelajaran yang

mendorong partisipasi aktif dan mengembangkan potensi setiap peserta didik (KK1)

7. Mampu menerapkan penguasaan konsep-konsep biologi dalam mencoba, mengurai,

merangkai dan memodifikasi beberapa proses fisiologis tubuh dalam kegiatan praktikum,

dan memanfaatkan perkembangan IPTEKS yang sesuai dengan Standar Nasional

Pendidikan, permasalahan di kelas dan sekolah, sehingga peserta didik mampu mencapai

tujuan pendidikan dan mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya sesuai

bidang kerja yang ditekuni (KK2)

8. Mampu memecahkan masalah biologi melalui penelitian sesuai dengan perkembangan

IPTEKS dan karakteristik lingkungan (KK6)

9. Mampu mengkomunikasikan hasil-hasil penelitian biologi terkait dengan alternatif

pemecahan masalah di bidang pendidikan biologi pada forum formal atau informal di

tingkat nasional dan atau internasional dengan memanfaatkan teknologi informasi sesuai

dengan perkembangan IPTEKS menggunakan bahasa Indonesia dan atau salah satu

bahasa internasional (KK8)

D. Pengetahuan (P)

Setelah mempelajari fisiologi hewan, mahasiswa memiliki pengetahuan, sebagai berikut:

1. Mampu menguasai konsep, prinsip dan prosedur dasar fisiologi hewan yang terjadi pada

tubuh hewan, yang meliputi metabolisme dan energi metabolisme, permeabilitas dan

transportasi substansi melintasi membran plasma, ion dan perangsangan membran, gerak

dan otot, darah dan cairan tubuh, sirkulasi, nutrisi dan pencernaan makanan, respirasi,

ekskresi, osmoregulasi, koordinasi saraf dan hormon, termoregulasi, reseptor dan efektor

indra serta terapannya (unity, continuity, diversity and interaction melalui kerja ilmiah dan

berpikir ilmiah (P1)

2. Mampu menguasai konsep teoritis fisiologi secara umum melalui berpikir ilmiah serta

mampu memformulasikan penyelesaian masalah secara prosedural dibidang fisiologi

hewan (P2)

3. Mampu menguasai filosofi, konsep, prinsip dan metode penelitian serta mengaplikasikan

dalam penelitian biologi (P5)

4. Mampu menguasai keterampilan kerja dan manajemen laboratorium untuk sekolah

menengah di bidang biologi (P6)

IV

Media

Pembelajar-an

Software

Hardware

MS Power Point dan Word

CD Pembelajaran interaktif

Video/animasi pembelajaran

Netbook/laptop

LCD Proyektor

Speaker

V

Mata Kuliah

Prasyarat

Telah mengambil mata kuliah: Biologi Umum, Biologi Sel, Struktur Hewan, Biokimia dan Fisika

Dasar

VI Minggu ke CP-MK Bahan Kajian Bentuk

Pembelajaran Estimasi waktu Assesment Indikator Bobot 1 1. Mahasiswa disiplin dan taat dengan aturan yang berlaku 2. Mahasiswa mampu

bekerjasama dalam tim

3. Mampu berkomuni-kasi dengan baik,

1. Penjelasan mata kuliah dan menje-laskan RPS mata kuliah

2. Prinsip fisiologi he-wan dalam proses faal dan metode

Metode:  Ceramah  Diskusi klasikal  Tanya jawab 2x50’ 1. Disiplin 2. Bekerjasama 3. Berani me-ngeluarkan pendapat 4. Menanggapi 5. Menguasai konsep S: 0,9% KU: 1.3%

(4)

Halaman 4 dari 12

lisan maupun tulisan 4. Mahasiswa mampu

menjelaskan prinsip fisiologi hewan seba-gai bagian dari ilmu biologi

mempelajarinya

2 1. Mahasiswa disiplin dan taat dengan aturan yang berlaku 2. Mahasiswa mampu

bekerjasama dalam tim

3. Mampu berkomuni-kasi dengan baik, lisan maupun tulisan 4. Mahasiswa mampu menjelaskan, mem-bandingkan, dan menganalisis aspek dasar metabolisme, jenis metabolisme, energi, proses fosfo-rilasi dan kepen-tingannya

Metabolisme dan Energi Metabolisme 1. Pengertian dan

fungsi metabolisme dan energi meta-bolisme

2. Metabolisme inter-medier dan me-tabolisme sel pada hewan Vertebrata 3. Aspek dasar

meta-bolisme

4. Energi, jenis, hukum kekekalan energi dan bentuk energi yang digunakan tubuh

5. Fosforilasi dan ke-pentingannya Metode:  Ceramah  Diskusi klasikal  Tanya jawab  Review jurnal 2x50’ 1. Disiplin 2. Bekerjasama 3. Berani me-ngeluarkan pendapat 4. Bertanya 5. Menanggapi 6. Berpikir kritis, logis dan sistematis 7. Menguasai konsep S: 0,9% KU: 1.3% 3 1. Mahasiswa disiplin dan taat dengan aturan yang berlaku 2. Mahasiswa mampu

bekerjasama dalam tim

3. Mampu berkomuni-kasi dengan baik, lisan maupun tulisan 4. Mahasiswa mampu

menjelaskan, menga-nalisis, membanding-kan dan mendeskrip-sikan struktur mem-bran dan kaitannya dengan permeabilitas dan transportasi subs-tansi serta macam transportasi dan mekanisme masing-masingnya 5. Mahasiswa mampu membuktikan kaitan permeabilitas, kon-sentrasi dan sifat zat dengan transportasi dan struktur sel eritrosit sesuai dengan prosedur kerja laboratorium

Permebialitas dan

Transportasi

Subs-tansi Melintasi Mem-bran Plasma 1. Model-model membran plasma 2. Struktur membran plasma model mosaic fluid 3. Konsep permeabilitas dan transportasi 4. Transportasi pasif dan aktif 5. Macam-macam transportasi dan mekanisme serta kepentingan masing-masingnya 6. Praktikum hubung-an faktor penentu transportasi dengan laju transportasi dan struktur sel hewan Metode:  Ceramah  Diskusi kelompok  Tanya jawab  Penugasan kelompok dan mandiri (e-learning)  Praktikum (Pendekatan inkuiri terbimbing) Materi: 2x50’ Prakti-kum: 1x150’ 1. Disiplin 2. Bekerjasama 3. Berani me-ngeluarkan pendapat 4. Bertanya 5. Menanggapi 6. Berpikir kritis, logis dan sistematis 7. Menguasai konsep 8. Loyal dan bertanggung jawab 9. Santun dan peduli pada makhluk dan lingkungan 10.Teliti, energik dan ulet 11. Dedikatif dan inspiratif S: 0,9% KK: 3% KU: 1.3% 4 1. Mahasiswa disiplin dan taat dengan aturan yang berlaku 2. Mahasiswa mampu

be-kerjasama dalam tim

3. Mampu berkomuni-kasi dengan baik, lisan maupun tulisan 4. Mampu menjelaskan dan menganalisis kon-sep perangsangan membran, pontensial membran, mekanisme polarisasi,

depolari-Ion dan Perang-sangan Membran 1. Konsep perang-sangan membran, perubahan potensial dan meka-nismenya 2. Mekanisme polari-sasi, depolarisasi dan hiperpolarisasi 3. Mekanisme dan kepentingan pompa Na+ dan K+ 4. Potensial berting-kat, potensial aksi, Konduksi arus Metode:  Ceramah  Diskusi kelompok  Tanya jawab  Penugasan kelompok dan mandiri (e-learning)  Review jurnal 2x50’ 1. Disiplin 2. Bekerjasama 3. Berani me-ngeluarkan pendapat 4. Bertanya 5. Menanggapi 6. Berpikir kritis, logis dan sistematis 7. Menguasai konsep S: 0,9% KU: 1.3%

(5)

Halaman 5 dari 12

sasi, pompa ion Na+

dan K+, perambatan

rangsangan dan me-kanisme kerja sinaps

lokal, konduksi loncatan dan all or

none pada

potensial aksi. 5. Mekanisme

peram-batan rangsangan pada sinaps listrik, sinaps kimia, sinaps eksitatori dan sinaps inhibitori.

5 1. Mahasiswa disiplin dan taat dengan aturan yang berlaku 2. Mahasiswa mampu

bekerjasama dalam tim

3. Mampu berkomuni-kasi dengan baik, lisan maupun tulisan 4. Mampu menjelaskan

dan menganalisis me-kanisme dasar gerak hewan, kontraksi otot, macam kontaksi otot, hukum all or none dan konsep hutang oksi-gen dalam kerja otot 5. Mampu membuktikan

bentuk respon fisiolo-gis otot terhadap berbagai rangsangan 6. Mampu membuat alat

sederhana untuk pengukuran aktivitas otot.

Gerak dan Otot

1. Mekanisme dasar gerak hewan 2. Macam-macam

gerak hewan dan mekanisme gerak hewan. 3. Sarkomerik, Non-sarkomerik dan struktur sarkomer 4. Prinsip kontraksi otot berdasarkan teori pergeseran filamen

5. Konsep otot polos unit tunggal dan jamak

6. Kontraksi isotonik, isometrik, tunggal, sumasi dan tetanus 7. Mekanisme

kontraksi otot polos dan lurik

8. Prinsip hutang oksigen dalam kerja otot

9. All or none pada kontraksi otot. 10. Praktikum

hubungan kontraksi otot dengan rang-sangan Metode:  Ceramah  Diskusi kelompok  Tanya jawab  Penugasan kelompok dan mandiri (e-learning)  Praktikum (Pendekatan inkuiri terbimbing) Materi: 2x50’ Prakti-kum: 1x150’ 1. Disiplin 2. Bekerjasama 3. Berani me-ngeluarkan pendapat 4. Bertanya 5. Menanggapi 6. Berpikir kritis, logis dan sistematis 7. Menguasai konsep 8. Loyal dan bertanggung jawab 9. Santun dan peduli pada makhluk dan lingkungan 10.Teliti, energik dan ulet 11. Dedikatif dan inspiratif S: 0,9% KK: 3% KU: 1.3% 6 1. Mahasiswa disiplin dan taat dengan aturan yang berlaku 2. Mahasiswa mampu

be-kerjasama dalam tim

3. Mampu berkomuni-kasi dengan baik, lisan maupun tulisan 4. Mampu menjelaskan, manganalisis, memban-dingkan dan mendeskripsikan struktur dan komposisi darah, konsep hema-tokrit, hemolisis, kre-nasi, konsep dan mekanisme eritro-poiesis, hemostasis, koagulasi, fibrinolisis, ilaipenggolongan darah sistem ABO, serta mekanisme transportasi gas dalam darah

6. Mahasiswa mampu mengimplementasi metode dan teknik analisis nilai-nilai

Darah dan Cairan Tubuh

1. Cairan intraseluler dan cairan ekstra-seluler

2. Stuktur dan kompo-sisi darah

3. Struktur sel darah

4. Hematokrit, Hemo-lisis dan krenasi

5. Konsep dan meka-nisme Eritropoiesis, hemostasis, koagulasi dan fib-rinolisis

6. Transportasi gas dalam darah, kurva disosiasi O2, kapasitas O2 7. Sistem ABO 8. Praktikum nilai hematologis darah beberapa hewan Vertebrata dan penggolongan darah sistem ABO

Metode:  Ceramah  Diskusi kelompok  Tanya jawab  Penugasan kelompok dan mandiri (e-learning)  Praktikum (Pendekatan inkuiri terbimbing) Materi: 2x50’ Prakti-kum: 2x150’ Disiplin 2. Bekerjasama 3. Berani me-ngeluarkan pendapat 4. Bertanya 5. Menanggapi 6. Berpikir kritis, logis dan sistematis 7. Menguasai konsep 8. Loyal dan bertanggung jawab 9. Santun dan peduli pada makhluk dan lingkungan 10.Teliti, energik dan ulet 11. Dedikatif dan inspiratif S: 0,9% KK: 6% KU: 1.3%

(6)

Halaman 6 dari 12

hematologis darah hewan sesuai dengan prosedur kerja laboratorium

7. Mampu memperbaiki alat-alat gelas yang digunakan. 5. Mampu melakukan prosedur pembuatan preparat untuk pengujian hematologi 6. Mampu memelihara

dan mengontrol stok bahan kimia yang dipakai

7. Mampu mengkalibrasi dan merawat pelatan 7 1. Mahasiswa disiplin

dan taat dengan aturan yang berlaku 2. Mahasiswa mampu

bekerjasama dalam tim

3. Mampu berkomuni-kasi dengan baik, lisan maupun tulisan 4. Mampu menjelaskan,

menganalisis dan membandingkan konsep dan karakter sirkulasi terbuka ter-tutup, tunggal, ganda, sistemik dan paru-paru, skema dan mekanisme sirkulasi darah pada Pisces, Amphibia, Reptil, Aves dan Mammalia, serta mekanisme penga-turan kerja jantung dan tekanan darah oleh saraf 5. Mahasiswa mampu

mengimplementasika n metode dan teknik pengukuran tekanan darah serta mengukur hubungan aktivitas dan jenis kelamin dengan tekanan darah dan denyut jantung

6. Mampu mengkalibrasi dan merawat pelatan

Sirkulasi

1. Konsep dan karak-ter sirkulasi terbuka, tertutup, tunggal, ganda, sistemik dan paru-paru

2. Tipe-tipe jantung 3. Skema dan

meka-nisme sirkulasi da-rah Pisces, Amphi-bia, Reptil, Aves dan Mammalia 4. Aktivitas kelistrikan

jantung, Transmisi eksitasi dan kon-traksi otot jantung. 5. Volume sekuncup,

frekuensi denyut jantung, daur jan-tung dan keluaran jantung.

6. Tekanan darah 7. Pengaturan saraf

terhadap kerja jan-tung dan tekanan darah

8. Praktikum mengu-kur tekanan darah dan denyut jantung dengan jenis kela-min berbeda dan aktivitas bervariasi baik kualitas dan kuantitas Metode:  Ceramah  Diskusi kelompok  Tanya jawab  Penugasan kelompok dan mandiri (e-learning)  Praktikum (Pendekatan inkuiri terbimbing) Materi: 2x50’ Prakti-kum: 1x150’ 1. Disiplin 2. Bekerjasama 3. Berani me-ngeluarkan pendapat 4. Bertanya 5. Menanggapi 6. Berpikir kritis, logis dan sistematis 7. Menguasai konsep 8. Loyal dan bertanggung jawab 9. Santun dan peduli pada makhluk dan lingkungan 10.Teliti, energik dan ulet 11. Dedikatif dan inspiratif S: 0,9% KK: 3% KU: 1.3% 8 1. Mahasiswa disiplin dan taat dengan aturan yang berlaku 2. Mahasiswa mampu

bekerjasama dalam tim

3. Mampu berkomuni-kasi dengan baik, lisan maupun tulisan 4. Mampu menjelaskan

dan menganalisis konsep nutrisi, klasifi-kasi makanan, ma-cam-macam cara makan dan mekanis-me pencernaan, absorpsi dan penga-turan rasa lapar dan kenyang

Nutrisi dan Pencernaan

1. Konsep nutrisi dan fungsi makanan

2. Klasifikasi makanan

3. Cara hewan mem-peroleh makanan dan cara makan-nya.

4. Mekanisme pen-cernaan makanan

5. Pencernaan ekstra-seluler dan intrase-luler

6. Saluran makanan dan proses pen-cernaan pada Ver-tebrata 7. Hubungan kerja Metode:  Ceramah  Diskusi kelompok  Tanya jawab  Pemberian tugas kelompok dan mandiri (e-learning)  Praktikum (Pendekatan inkuiri terbimbing) Materi: 2x50’ Prakti-kum: 1x150’ 1. Disiplin 2. Bekerjasama 3. Berani me-ngeluarkan pendapat 4. Bertanya 5. Menanggapi 6. Berpikir kritis, logis dan sistematis 7. Menguasai konsep 8. Loyal dan bertanggung jawab 9. Santun dan peduli pada makhluk dan lingkungan S: 0,9% KK: 3% KU: 1.3%

(7)

Halaman 7 dari 12

5. Mahasiswa mampu membuktikan bentuk efisiensi penggunaan pakan oleh hewan dengan berbagai variasi faktor internal 6. Mampu mendesain

percobaan sederhana

enzim dengan suhu dan pH.

8. Mekanisme penga-turan rasa lapar dan kenyang 9. Praktikum efisiensi makanan pada tubuh hewan 10.Teliti, energik dan ulet 11. Dedikatif dan inspiratif 9 Ujian Tengah Semester

Materi yang di berikan dalam ujian dimulai dari pertemuan ke II hingga pertemuan ke VIII Menjawab mandiri soal ujian 2x50’ 1. Pemahaman konsep fisiologi 2. Sikap (disiplin, jujur, bertanggung jawab) 10% S: 0,9% 10 1. Mahasiswa disiplin dan taat dengan aturan yang berlaku 2. Mahasiswa mampu

be-kerjasama dalam tim

3. Mampu berkomunikasi dengan baik, lisan maupun tulisan 4. Mampu menjelaskan, menganalisis, serta membandingkan konsep dan kepentingan respirasi, ventilasi, prinsip dan mekanisme pompa tekan dan hisap dalam respirasi paru-paru, tahapan respirasi dan energi yang dihasilkan serta mekanisme

pengaturan respirasi 5. Mahasiswa mampu

mengimplentasikan metode dan teknik pengukuran laju respirasi dan kon-sumsi oksigen pada hewan serta mem-buktikan hubungan laju respirasi dengan berat badan dan fluktuasi suhu ling-kungan Respirasi 1. Konsep dan kepentingan respirasi 2. Kecepatan difusi gas dan faktor yang mempengaruhi.

3. Organ respirasi hewan akuatik dan teresterial

4. Konsep ventilasi

5. Mekanisme ventilasi pada insang dan paru-paru

6. Prinsip dan mekanisme pompa tekan dan hisap dalam respirasi dengan paru-paru

7. Respirasi eksternal dan internal serta energi yang dihasilkan 8. Kapasitas paru-paru 9. Mekanisme penga-turan respirasi 10. Praktikum

mengukur laju res-pirasi dan konsumsi oksigen dan meng-uji hubugan laju respirasi dengan berat badan hewan dan suhu lingkugan

Metode:  Ceramah  Diskusi kelompok  Tanya jawab  Pemberian tugas kelompok dan mandiri (e-learning)  Praktikum (Pendekatan inkuiri terbimbing) Materi: 2x50’ Prakti-kum: 1x150’ 1. Disiplin 2. Bekerjasama 3. Berani me-ngeluarkan pendapat 4. Bertanya 5. Menanggapi 6. Berpikir kritis, logis dan sistematis 7. Menguasai konsep 8. Loyal dan bertanggung jawab 9. Santun dan peduli pada makhluk dan lingkungan 10.Teliti, energik dan ulet 11. Dedikatif dan inspiratif S: 0,9% KK: 3% KU: 1.3% 11 1. Mahasiswa disiplin dan taat dengan aturan yang berlaku 2. Mahasiswa mampu

bekerjasama dalam tim

3. Mampu berkomuni-kasi dengan baik, lisan maupun tulisan 4. Mampu menjelaskan,

menganalisis serta membandingkan kon-sep dan kepentingan ekskresi, macam-ma-cam mekanisme eks-kresi, mekanisme pembentukan urin pada Vertebrata, me-kanisme pengaturan air dan ion oleh hormon pada tubulus ginjal.

Ekskresi

1. Konsep dan kepen-tingan ekskresi 2. Macam-macam

or-gan ekskresi 3. Mekanisme

eks-kresi pada vakuola kontraktil, nefridia, kelenjar antenal dan saluran mal-phigi.

4. Mekanisme pem-bentukan urin pada Vertebrata

5. Mekanisme penga-turan air, K+, Na+

dan Ca+2 oleh

hormon pada tubu-lus ginjal

6. Regulasi kadar air pada tubuh verteb-rata Metode:  Ceramah  Diskusi kelompok  Tanya jawab  Pemberian tugas kelompok dan mandiri (e-learning)  Praktikum (Pendekatan inkuiri terbimbing) Materi: 2x50’ Prakti-kum: 1x150’ 1. Disiplin 2. Bekerjasama 3. Berani me-ngeluarkan pendapat 4. Bertanya 5. Menanggapi 6. Berpikir kritis, logis dan sistematis 7. Menguasai konsep 8. Loyal dan bertanggung jawab 9. Santun dan peduli pada makhluk dan lingkungan 10.Teliti, energik dan ulet 11. Dedikatif S: 0,9% KK: 3% KU: 1.3%

(8)

Halaman 8 dari 12

8. Mahasiswa mampu menganalis peran fisiologis ginjal dalam mengendalikan kon-disi fisiologis tubuh sesuai dengan prosedur kerja laboratorium

7. Kimia urin pada hewan Vertebrata 8. Praktikum analisis

peran fisiologis gin-jal

dan inspiratif

12 1. Mahasiswa disiplin dan taat dengan aturan yang berlaku 2. Mahasiswa mampu

bekerjasama dalam tim

3. Mampu berkomuni-kasi dengan baik, lisan maupun tulisan 4. Mampu menjelaskan,

menganalisis dan membandingkan konsep dan kepen-tingan osmoregulasi, pola dasar mekanisme osmoregulasi, konsep osmokonformer dan osmoregulator, meka-nisme osmoregulasi hewan hyperosmotik, hypoosmotik, teresterial, dan berpin-dah 5. Mahasiswa mampu menganalisis dan membandingkan hubungan laju osmoregulasi dengan fluktuasi salinitas habitat pada hewan hypoosmotik dan hyperosmotik Osmoregulasi 1. Konsep dan kepentingan osmoregulasi 2. Pola dasar mekanisme osmoregulasi 3. Konsep osmokonformer dan osmoregulator 4. Mekanisme osmoregulasi hewan hyperosmotik air tawar, laut dan teresterial 5. Mekanisme osmoregulasi hewan hypoosmotik 6. Mekanisme osmoregulasi hewan air payau, berpindah dan hewan teresterial yang beraktifitas di laut 7. Faktor-faktor yang mempengaruhi osmoregulasi 8. Praktikum analisis

hubungan laju os-moregulasi dengan salinitas pada hypoosmotik dan hyperosmotik Metode:  Ceramah  Diskusi kelompok  Tanya jawab  Pemberian tugas kelompok dan mandiri (e-learning)  Praktikum (Pendekatan inkuiri terbimbing) Materi: 2x50’ Prakti-kum: 1x150’ 1. Disiplin 2. Bekerjasama 3. Berani me-ngeluarkan pendapat 4. Bertanya 5. Menanggapi 6. Berpikir kritis, logis dan sistematis 7. Menguasai konsep 8. Loyal dan bertanggung jawab 9. Santun dan peduli pada makhluk dan lingkungan 10.Teliti, energik dan ulet 11. Dedikatif dan inspiratif S: 0,9% KK: 3% KU: 1.3% 13 1. Mahasiswa disiplin dan taat dengan aturan yang berlaku 2. Mahasiswa mampu

bekerjasama dalam tim

3. Mampu berkomuni-kasi dengan baik, lisan maupun tulisan 4. Mampu menjelaskan,

menganalisis dan membandingkan kon-sep dan kepentingan termoregulasi, konsep endotermik, ektoter-mik, poikilotermik, homeotermik dan heterotermik, faktor yang mempengaruhi suhu tubuh, mekanis-me pengendalian suhu tubuh, konsep suhu letal dan hubunganya dengan kematian

5. Mahasiswa mampu membuktikan dan membandingkan hu-bungan fluktuasi suhu

Termoregulasi

1. Konsep dan kepen-tingan termore-gulasi 2. Konsep Endoter-mik, ektotermik, poi-kilotermik, homeo-termik dan hetero-termik 3. Faktor yang

cende-rung menambah dan mengurangi panas 4. Termokonformer dan termoregulator 5. Mekanisme pe-ngendalian pro-duksi dan pertu-karan panas 6. Mekanisme

pe-ngontrolan suhu tubuh

7. Konsep zona suhu netral, regulasi me-tabolik, regulasi fisik, hypotermia dan hypertermia 8. Prinsip termo-genesis Metode:  Ceramah  Diskusi kelompok  Tanya jawab  Pemberian tugas kelompok dan mandiri (e-learning)  Praktikum (Pendekatan inkuiri terbimbing) Materi: 2x50’ Prakti-kum: 1x150’ 1. Disiplin 2. Bekerjasama 3. Berani me-ngeluarkan pendapat 4. Bertanya 5. Menanggapi 6. Berpikir kritis, logis dan sistematis 7. Menguasai konsep 8. Loyal dan bertanggung jawab 9. Santun dan peduli pada makhluk dan lingkungan 10.Teliti, energik dan ulet 11. Dedikatif dan inspiratif S: 0,9% KK: 3% KU: 1.3%

(9)

Halaman 9 dari 12

lingkungan dengan laju termoregulasi pada hewan poikilo-termik dan homeo-termik

9. Konsep suhu letal dan kaitan kematian dengan suhu letal

10. Dormansi: tidur, dormansi, torpor, hibernasi dan esti-vasi

11. Praktikum hubung-an laju termore-gulasi dengan fluk-tuasi suhu pada hewan poikiloterm dan homeoterm 14 1. Mahasiswa disiplin

dan taat dengan aturan yang berlaku 2. Mahasiswa mampu

bekerjasama dalam tim

3. Mampu berkomuni-kasi dengan baik, lisan maupun tulisan 4. Mampu menjelaskan ,

menganalisis dan membandingkan hu-bungan koordinasi hormon dengan saraf, klasifikasi hormon, mekanisme sekresi dan kerja hormon pada sel target serta mekanisme pengon-trolan hormon terha-dap metamorfosis katak dan siklus menstruasi Koordinasi Hormon 1. Hubungan koor-dinasi hormon dengan koordinasi saraf 2. Klasifikasi hormon berdasarkan jaring-an target djaring-an kimia 3. Mekanisme pengendali umpan balik 4. Mekanisme sekresi hormon 5. Mekanisme kerja hormon dalam pengaturan fisio-logis sel target 6. Hormonal dan

non-hormonal 7. Sekresi hormon berdasarkan sti-mulus 8. Mekanisme pe-ngontrolan hormon terhadap metamorfosis katak dan siklus mens-truasi 9. Hormon, mekanis-me hormon dan regulasi sekresi horrmon inverteb-rata Metode:  Ceramah  Diskusi kelompok  Tanya jawab  Tugas kelompok dan mandiri (e-learning)  Review jurnal 2x50’ Disiplin 2. Bekerjasama 3. Berani me-ngeluarkan pendapat 4. Bertanya 5. Menanggapi 6. Berpikir kritis, logis dan sistematis 7. Menguasai konsep S: 0,9% KU: 1.3% 15 1. Mahasiswa disiplin dan taat dengan aturan yang berlaku 2. Mahasiswa mampu

bekerjasama dalam tim

3. Mampu berkomuni-kasi dengan baik, lisan maupun tulisan 4. Mampu menjelaskan,

menganalisis, men-deskripsikan dan membandingkan perkembangan sistem saraf hewan dan kaitannya dengan ke-mampuan koordinasi, hubungan fungsional komponen sistem saraf, mekanisme pe-rambatan rangsang-an, gerak sadar dan reflek

Koordinasi Saraf

1. Sistem saraf pada hewan Invertebrata dan Vertebrata dan kaitannya dengan kemampuan kerja dalam koordinasi. 2. Klasifikasi sistem

saraf berdasarkan struktur dan fungsi. 3. Hubungan fungsional antara komponen sistem saraf. 4. Rangkaian neuron. 5. Mekanisme perambatan rangsangan pada gerak biasa dan gerak reflek. 6. Konsep dan mekanisme gerak reflek monosinaptik, multi-sinaptik, sederhana dan Metode:  Ceramah  Diskusi kelompok  Tanya jawab  Pemberian tugas kelompok dan mandiri (e-learning)  Review jurnal 2x50’ Disiplin 2. Bekerjasama 3. Berani me-ngeluarkan pendapat 4. Bertanya 5. Menanggapi 6. Berpikir kritis, logis dan sistematis 7. Menguasai konsep S: 0,9% KU: 1.3%

(10)

Halaman 10 dari 12

dikondisikan. 7. Perbedaan jalur

kerja saraf otonom dengan saraf somatik, dan saraf simpatik dengan saraf parasimpatik. 16 1. Mahasiswa disiplin

dan taat dengan aturan yang berlaku 2. Mahasiswa mampu

bekerjasama dalam tim

3. Mampu berkomuni-kasi dengan baik, lisan maupun tulisan 4. Mampu menjelaskan , menganalisis dan membandingkan orga-nisasi sistem indera, klasifikasi reseptor, mekanisme dasar penginderaan, trans-dusi impuls pada reseptor, prinsip kerja sel rambut dan per-bedaan

fotoreseptor

Invertebrata dan Ver-tebrata

Reseptor dan Efektor Indera

1. hubungan saraf dengan indra. 2. Organisasi sistem

indra

3. Peran indra seba-gai reseptor 4. Klasifikasi

resep-tor

5. Unsur-unsur fung-sional dan proses pada sistem sen-sori umum 6. Mekanisme dasar

proses pengin-deraan

7. Mekanisme tran-duksi impuls pada reseptor 8. Kemoreseptor dan mekanisme kemoreseptor pada indra penge-cap dan pencium-an 9. Kemoreseptor antenal 10. Mekanoreseptor dan mekanisme mekanoreseptor pada indra pen-dengaran 11. Fotoreseptor dan prinsip perbedaan fotoreseptor Invertebrata dan Vertebrata Metode:  Ceramah  Diskusi kelompok  Tanya jawab  Pemberian tugas kelompok dan mandiri (e-learning)  Review jurnal 2x50’ 1. Disiplin 2. Bekerjasama 3. Berani me-ngeluarkan pendapat 4. Bertanya 5. Menanggapi 6. Berpikir kritis, logis dan sistematis 7. Menguasai konsep S: 1% KU: 1.3%

Ujian Akhir Semester Materi yang di berikan

dalam ujian dimulai dari pertemuan ke X hingga pertemuan ke XVI Menjawab mandiri soal ujian 2x50’ 5. pemahaman konsep fisiologi 6. Sikap (disiplin, jujur, bertanggung jawab) S: 0,9% P: 20%

VII

Norma Akademik A. Perkuliahan

1 Waktu pertemuan Sesuai Jadwal

2 Bentuk Kegiatan Kuliah, kuis, praktikum, tugas terstruktur, tugas mandiri, diskusi dan ujian

Jumlah pertemuan tatap muka 16x2x50 menit Toleransi keterlambatan masuk 10 menit

Perangkat pembelajaran (LCD) Sudah disiapkan sebelum dosen memasuki kelas 6 Kehadiran minimal dan

prasyarat ujian

80% (13 kali pertemuan) 7 Evaluasi: disesuaikan

8 Tata tertib:

a. Pakaian  Umum : Tidak ketat, tidak transparan, tidak kaus oblong dan rapi.

 Pria : Pakai kemeja, celana dasar

 Wanita : Lengan baju sampai pergelangan tangan

(11)

Halaman 11 dari 12

cm)

c. Jilbab/Rambut Rapi. Bagi pria rambut harus pendek, wanita yang memakai jilbab tidak bersanggul tinggi melebihi kepala.

d. Assesoris dan alat komunikasi

 Disesuaikan dengan assesoris guru dan sesuai dengan gender.

 Alat komunikasi (phoncell, Ipod, dsb disilentkan) *Lingkari yang perlu

B. Praktikum

1 Waktu pertemuan Sesuai jadwal.

2 Bentuk Kegiatan Kuis, Laporan, Aktivitas, Ujian akhir semester praktikum 3 Jumlah pertemuan 8x3x50 menit

4 Toleransi keterlambatan masuk

10 menit (tidak diperbolehkan mengikuti kuis)

5 Perangkat praktikum Sudah disiapkan sebelum dosen memasuki laboratorium, lengkap dan sesuai dengan ketentuan.

6 Objek praktikum Sudah disiapkan sebelum dosen memasuki laboratorium, lengkap dan sesuai dengan ketentuan.

7 Kehadiran minimal dan prasyarat ujian

95% (7 kali pertemuan) 8 Evaluasi: disesuaikan

9 Tata tertib:

a. Pakaian  Umum : Tidak ketat, tidak transparan, tidak kaus oblong dan rapi.

 Pria : Pakai kemeja, celana dasar

 Wanita : baju kurung/kemeja, Lengan baju sampai pergelangan tangan

b. Jas Laboratorium Memakai jas lab. di luar laboratorium, semua kancing jas terpasang, memakai tanda pengenal praktikan dan serbet kain bersih tersedia dalam saku jas.

c. Alas kaki Sepatu, dilepas di luar laboratorium, disimpan di rak sepatu, rapi. d. Jilbab/Rambut  wanita yang memakai jilbab, tidak bersanggul tinggi melebihi

kepala, jilbab dimasukkan ke dalam baju praktikum.

 Bagi perempuan yang tidak berjilbab, rambut harus diikat rapi ke belakang /disanggul.

 Bagi pria, rambut harus pendek dan rapi. e. Asesoris dan alat

komunikasi

 Disarankan tidak memakai asesoris

 Alat komunikasi (phonecell, Ipod, dsb dinonaktifkan)

VIII

Nilai Akhir

Penilaian

NA = 15% S + 20% KU + 30% KK +10% UTS + 20% UAS dan 5% DLL

Standar konversi nilai

yang direncanakan

Huruf

Angka

Rentang nilai

A

4

81-100

B

3

66-80

C

2

56-65

D

1

45-55

E

0

0-45

IX

Daftar

Pustaka

Wajib

1. Isnaini, W. 2006. Fisiologi Hewan. Kanisius. Yogyakarta

2. Kay, I. 1998. Introduction to Animal Physiology. Bios Scientific Publisher Ltd.

New York.

3. Kirnanoro dan Ns. Maryana. 2017. Anatomi Fisiologi. Pustaka Baru Press.

Yogyakarta

4. Soewolo, 2000. Pengantar Fisiologi Hewan. Proyek Pengembangan Guru

Sekolah Menengah. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen

Pendidikan Nasional. Jakarta.

5. Winatasasmita, J. 1986. Fisiologi Hewan dan Tumbuhan, Kurnia. Jakarta.

6. Wulangi, S. K. 1990. Prinsip-prinsip Fisiologi Hewan. Proyek Pembinaan

Tenaga Kependidikan FMIPA ITB. Bandung.

7. Widiana, R. 2017. Bahan Ajar Fisiologi Hewan. STKIP PGRI Sumatera Barat.

Padang.

8. Widiana, R., R. Sumarmin, S. Susanti, S. dan D. Susanti. 2017. Penuntun

Praktikum Fisiologi Hewan Berbasis Inkuiri Terbimbing. STKIP Press. Padang

9. Widiana, R. dan R. Sumarmin.2015. Pengaruh Ekstrak Brotowali (Tinospora

(12)

Halaman 12 dari 12

(Mus musculus L. Swiss Webster). 2015. Prosiding BioETI 3. Hal 182-191;

https://semnasbiounand,files.wordpress.com

10. Widiana, R. dan R. Sumarmin. 2016 .Efek Toksit dan Teratogenik Ekstrak

Brotowali (Tinospora crispa L.) Terhadap Sistem Reproduksi Mencit (Mus

musculus L. Swiss Webster). Journal BioCONCETTA, II(1); 1-11:

ejournal.stkip-pgri-sumbar.ac.id/index.php/BioCONCETTA

Pendukung

1. Rae, J.D. dan Pat D.P. 2007. Anatomy and Physiology Workbook for

Dummies. Wiley Publishing, Inc. Canada.

2. Subagja, J, M. Sulhi, S. Asih dan Haryono. 2009. Aspek Ekologi Kancera (Tor

soro) Kuningan dan Pematangan Gonad Melalui Implantasi Hormon

Gonadotropin

(HCG).

Jurnal

Biologi

Indonesia.

5(3);

259-267;

e-journal.biologi.lipi.go.id

3. Erwin, I. Dan D.I. Kusuma. 2012. Inhibitor Asetilkolinesterase untuk

Menghilangkan Efek Relaksan Otot Non-depolarisasi. Jurnal CDK-193. 39(5);

www.kalbemed.com

4. Chelsia, A. Arundina TT. Dan I. Armyanti. 2017. Efek Kekurangan Energi

Protein Terhadap Berat Badan dan Berat Usus Halus Tikus Sprague-Dawley.

Jurnal CDK-257. 44(10); www.kalbemed.com

5. Praneswari, O.M. dan S.B. Widjanarko, 2014. Uji Efek Ekstrak Air Daun

Pandan Wangi Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah dan Histopatologi

Tikus Diabetes Mellitus. Jurnal Pangan dan Agroindustri. 2(2); 16-27;

http://jpa.ub.ac.id atau http://garuda.ristekdikti.go.id

6. Ginting, A., R.A. Ganie dan S. Nasution. 2017. Korelasi Kadar Hepsidin dan

Retikolosit Hemoglobin pada Penderita Gagal Ginjal Terminal dan Hemodialisis

Reguler. Majalah Kedokteran Nusantara. 51(3): 138-141

7. Tombokan, K.C., D.H.C. Pangemanan dan J.N.A. Engka. 2017. Hubungan

Antara Stres dan Pola Siklus Menstruasi Pada Mahasiswa Kepaniteraan Klinik

Madya (c0-assistant) di RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado. Jurnal

e-Biomedik. 5(1); https://media.neliti.com atau https://ejournal.unsrat.ac.id

8. Nani, D. 2009. Pengaruh Air Rendaman Rumput Fatimah (Anastatica

hierochuntica L.) Terhadap Frekuensi Kontraksi Otot Uterus Tikus Galur

Sprague Dawley Pada Fase Estrus. Jurnal Keperawatan Soedirman. 4(1): 1-8

9. Fitria, L., L.L. Lilly dan I.R. Dewi. 2016. Pengaruh Antikoagulan dan Waktu

Penyimpanan Terhadap Profil Hematologis Tikus (Rattus novergicus

Berkenhout, 1769) Galur Wistar. Jurnal Biosfera. 33(1): 22-30; DOI:

10.20884/1.mib.2016.33.1.321; https://www.researhgate.net.

10.

Setowati, A. 2014. Hubungan Indeks Massa Tubuh, Persen Lemak

Tubuh, Asupan Zat Gizi dengan Kekuatan Otot. Jurnal Media ilmu

Keolahragaan Indonesia. 4(1): 32-38; https://journal.unnes.ac.id

11.

Saudi, W.S.W. 2017. Role of Melatonin, Neuropeptide S and Short Chain

Fatty Acids in Regulation of Duodenal Mucosal Barrier Function and Motility.

Exp.Physiology,

102(7);

791-803;

doi:

10.1113/EP086110;

https://www.ncbi.nlm.nih.gov

12.

Kristanti, R.A. 2014. Pengaruh Oksitosin Terhadap Kontraksi Otot Polos

Uterus. Jurnal El-Hayah. 5(1): 17-22; http://ejournal.uin-malang.ac.id

Referensi

Dokumen terkait

Bagian tangga sebelah bawah sering dibersihkan dengan air pada lantainya agar bagian tangga bagian bawah tidak terkena air ,bagian ini dibuat blok beton lebar 20- 30

Berdasarkan tabel 3 dapat dilihat bahwa laju aliran massa input dari pneumatik menuju ke output mesin pada tiap line di gedung H PT. Arisamandiri Pratama mengalami

SK NO SURAT REKOMENDASI DARI PROVINSI NO NAMA PERUSAHAAN PROVINSI KABUPATEN / KOTA NO DAN TAHUN SK WILAYAH

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas kompos yang dihasilkan oleh sapi PO muda melalui proses dekomposisi secara alami di kandang kelompok Model Litbangtan..

Ketua Tim adalah Ahli Sumber Daya Air dengan latar belakang pendidikan sarjana S1 bidang Teknik Sipil/Pengairan dengan pengalaman sekurang-kurangnya 6 (Enam) tahun dalam

Kegiatan penyuluhan kewirausahaan ini sangat penting dilakukan karena tujuan program PKM salah satunya adalah membentuk kelompok masyarakat yang.. mandiri secara

Proses pemilihan metode pengolahan data yang tepat memerlukan seorang analis sistem. Analis sistem ini juga dapat memahami dengan baik semua perlengkapan