PENGENDALIAN HIV-AIDS DAN IMS
PENGENDALIAN HIV-AIDS DAN IMS
BANG
N
N
0
0
I
I
n
n
d
d
i
i
k
k
a
a
t
t
o
o
r
r
1
1
P
Prre
evva
alle
en
ns H
s HIIV
V
2
2
Pe
Pers
rsen
enta
tase
se pe
pendu
ndudu
dukk 15
15 ta
tahun
hun kke
e at
atas
as me
mempu
mpuny
nyai
ai pen
penge
geta
tahua
huan
n te
tent
ntan
ang
g HI
HIV
V dan
dan AI
AIDS
DS
3
3
Jum
Jumla
lah
h or
orang
ang ya
yang ber
ng berumu
umurr 15 tah
15 tahun
un at
atau
au le
lebih
bih ya
yang men
ng mener
erim
ima
a kkon
onsel
selin
ing
g dan
dan te
test
sting HI
ing HIV
V
4
4
Per
Persent
sentase
ase kab
kabupat
upaten/k
en/kota
ota yang
yang melak
melaksanak
sanakan
an pence
pencegah
gahan
an penul
penulara
aran
n HIV
HIV sesua
sesuaii pedom
pedoman
an
5
5
Pe
Penggu
nggunaan
naan kkondo
ondom
m pada
pada kkelo
elompo
mpokk hubu
hubung
ngan
an sek
sekss beri
berisik
siko
o ting
tinggi
gi (be
(berda
rdasark
sarkan
an peng
pengaku
akuan
an
pemakai)
pemakai)
6
6
Persentase
Persentase ODHA yang
ODHA yang mendapatkan
mendapatkan Anti R
Anti Retroviral
etroviral T
Treatment
reatment (ART)
(ART)
7
7
Jumla
Jum
lah P
h Pro
rovi
vinsi
nsi ya
yang
ng me
meny
nyel
eleng
engga
gara
raka
kan S
n Surv
urvai
aila
lanc
nce H
e HIV d
IV dan
an Sy
Sypil
pilis
is
8
8
P
Per
erse
sent
ntas
ase
e R
RS pem
S pemer
erin
inttah
ah me
meny
nyel
elen
engg
ggar
arak
akan
an pe
pela
layyan
anan
an ru
ruju
jukkan
an ba
bagi
gi Or
Oran
ang
g de
deng
ngan
an HI
HIV
V da
dan
n AI
AIDS
DS
(ODHA)
(ODHA)
Di
Dit.
t. Bi
Bina
na Up
Upay
aya
a Ke
Kes.
s. Ru
Rujuk
jukan
an Dit
Ditje
jen
n BU
BUK
K
9
9
Ju
Jum
mla
lah
h Ru
Ruma
mah
h Sa
Sakkit
it yyan
ang
g me
mem
mbe
beri
rikkan
an pe
pela
layyan
anan
an kke
epe
perra
aw
wa
ata
tan
n kkep
epad
ada
a OD
ODHA
HA da
dan
n EI
EID
D ((
Emerging
Emerging
Infectious Disease
Infectious Disease
))
Dir
Direkt
ektora
oratt Ke
Keper
peraw
awata
atan
n Ditj
Ditjen
en BUK
BUK
1
10
0
JJu
um
mlla
ah
h LLa
ab
b R
Ru
ujju
ukka
an
n
Early Infant Diagnostic
Early Infant Diagnostic
(EID) HIV
(EID) HIV
Dit. Bina Standarisasi, Akreditasi dan Mutu
Dit. Bina Standarisasi, Akreditasi dan Mutu
Dit
Program/ Kegiatan/ Tindakan
Indikator Definisi Operasional Cara Perhitungan Target Pencapaian
2011 2012 2013 2014 2015 Nasional Kegiatan 1 : Pengendalian Penyakit Menular Langsung
1. Prevalensi kasus HIV Persentase penduduk laki-laki dan
perempuan usia 15-49 Tahun yang terinfeksi HIV
Jumlah Penduduk laki-laki dan perempuan usia 15-49 Tahun yang terinfeksi HIV dibagi Jumlah Penduduk laki-laki dan perempuan usia 15-49 Tahun dikali 100%
<0,5 <0,5 <0,5 <0,5 -TARGET 6A : Mengendalikan penyebaran dan mulai menurunkan jumlah kasus baru HIV dan AIDS hingga tahun 2015
INDIKATOR : 1. Prevalensi HIV pada penduduk usia 15-49 tahun 2. Penggunaan kondom pada hubungan seks terakhir
3. Proporsi penduduk usia 15-24 tahun yang memiliki pengetahuan komprehensif tentang HIV dan AIDS PROGRAM 1 : Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
Program/ Kegiatan/ Tindakan
Indikator Definisi Operasional Cara Perhitungan Target Pencapaian
2011 2012 2013 2014 2015 Kegiatan 1 : Pengendalian Penyakit Menular Langsung 2. Persentase penduduk 15 - 24 tahun yang mempunyai pengetahuan komprehensi f tentang HIV dan AIDS
Persentase penduduk usia 15-24 thn yang menjawab dengan benar untuk 5 pertanyaan sebagai berikut : 1. Bisakah seseorang
mengurangi risiko tertular HIV dengan cara
menggunakan kondom dengan benar setiap kali melakukan seks ?
2. Apakah dengan saling setia pada pasangan dapat mengurangi risiko tertular HIV ?
3. Bisakah seseorang tertular HIV dengan cara menggunakan alat makan atau minum secara bersama dg seseorang yg sudah terinfeksi HIV ?
4. Bisakah seseorang tertular virus HIV melalui gigitan nyamuk/serangga ? 5. Dapatkah Anda
mengetahui seseorang sudah terinfeksi HIV hanya
Jumlah responden usia 15-24 thn yang
menjawab dengan benar 5 pertanyaan tersebut dibagi jumlah responden usia 15-24 thn yang memberi jawaban (termasuk
tidak tahu) terhadap semua pertanyaan tersebut dikali 100%
75 85 90 95
Program/ Kegiatan/ Tindakan
Indikator Definisi Operasional Cara Perhitungan Target Pencapaian
2011 2012 2013 2014 2015 Kegiatan 1 : Pengendalian Penyakit Menular Langsung 3. Jumlah orang yang berumur 15 tahun atau lebih yang menerima konseling dan test HIV
Jumlah orang yang berumur 15 th keatas yang telah
menerima konseling (pre tes konseling) dan test HIV
jumlah orang yang berumur 15 th atau lebih yang telah menerima konseling (pre tes konseling) dan test HIV.
400.000 500.000 600.000 700.000 800.000
Program/ Kegiatan/ Tindakan
Indikator Definisi Operasional Cara Perhitungan Target Pencapaian
2011 2012 2013 2014 2015 4. Persentase kabupaten/kot a yang melaksanakan pencegahan penularan HIV sesuai pedoman
Persentase kabupaten/kota yang melaksanakan paling sedikitnya 2 program pencegahan utama dari seluruh kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Program pencegahan utama adalah:
1. Program pencegahan penularan melalui hubungan seksual yaitu adanya klinik IMS ,dan
2. Program penggunaan kondom, atau
3. Program pengurangan dampak buruk/Harm Reduction (HR), atau 4. Program pencegahan penularan dari ibu ke anak (PMTCT)
Keterangan:
1. Program Pencegahan penularan HIV melalui hubungan Seksual yaitu adanya klinik IMS
a. Adanya layanan IMS
jumlah kab/kota yang melaksanakan paling sedikit 2 program pencegahan utama dibagi Jumlah kab/kota di Indonesia dikali 100% 60 70 80 100 100
Lanjutan ...
Program/ Kegiatan/ Tindakan
Indikator Definisi Operasional Cara
Perhitungan Target Pencapaian 2011 2012 2013 2014 2015 4. Persentase kabupaten/kota yang melaksanakan pencegahan penularan HIV sesuai pedoman
2. Prog peningkatan penggunaan kondom, suatu wilayah dinyatakan mempunyai program peningkatan penggunaan kondom apabila minimal telah melaksanakan paling tidak 2 kegiatan dari beberapa kegiatan
dibawah ini dalam periode waktu tahun berjalan, yaitu:
a. sosialisasi prog penggunaan kondom b. advokasi kepada pemangku
kepentingan terkait penggunaan kondom c. adanya kegiatan distribusi kondom d. tersedianya outlet kondom
e. adanya peraturan lokal mengenai penggunaan kondom
3. Program HR; Suatu wilayah dinyatakan mempunyai program HR apaila minimal melaksanakan 1 kegiatan diantara 12 program kegiatan HR secara
komprehensif dibawah ini, yaitu:
a. Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) b. Kegiatan penjangkauan dan
pendampingan c. Pendidikan sebaya
d. Konseling pengurangan risiko
jumlah kab/kota yang melaksanakan paling sedikit 2 program pencegahan utama (Inpres 3/2010) dibagi Jumlah kab/kota di Indonesia dikali 100% 60 70 80 100 100
Lanjutan ...
Program/ Kegiatan/ Tindakan
Indikator Definisi Operasional Cara
Perhitungan Target Pencapaian 2011 2012 2013 2014 2015 4. Persentase kabupaten/ kota yang melaksanak an pencegahan penularan HIV sesuai pedoman
g. Layanan jarum alat suntik steril (LJSS) h. Pemusnahan peralatan jarum suntik bekas pakai
i. Layanan terapi substitusi
j. Layanan terapi ketergantungan napza k. Layanan kesehatan dasar
l. Layanan perawatan dan pengobatan HIV dan AIDS
4. program PMTCT; Suatu wilayah dinyatakan mempunyai kegiatan PMTCT apabila minimal melaksanakan salah 1 prong dari 4 prong dibawah ini, yaitu: a. Prong 1: mencegah terjadinya penularan HIV pada perempuan usia produktif b. Prong 2: mencegah kehamilan yang tdk direncanakan pada ibu HIV positif
c. Prong 3: mencegah terjadinya penularan HIV dari ibu hamil positif ke bayi yang dikandungnya
d. Prong 4: Memberikan dukungan
psikologis, sosial dan perawatan kepada ibu HIV positif beserta bayi dan keluarganya
jumlah kab/kota yang melaksanakan paling sedikit 2 program pencegahan utama (Inpres 3/2010) dibagi Jumlah kab/kota di Indonesia dikali 100% 60 70 80 100 100
Lanjutan ...
Program/ Kegiatan/ Tindakan
Indikator Definisi Operasional Cara Perhitungan Target Pencapaian
2011 2012 2013 2014 2015 5. Persentase Penggunaan kondom pada kelompok hubungan seks berisiko tinggi (berdasarkan pengakuan pemakai)
-Persentase populasi berisiko ( WPS) usia 15 th keatas yang SELALU menggunakan
kondom pada hubungan seks dalam seminggu terakhir.
-Persentase populasi berisiko (laki - laki potensial
pelanggan WPS) usia 15 th keatas yang SELALU
menggunakan kondom pada hubungan seks dalam setahun terakhir.
-Jumlah responden WPS usia 15 th ke atas yang menyatakan SELALU menggunakan kondom pada hubungan seks dalam seminggu terakhir dibagi jumlah responden WPS usia 15 th ke atas yang melakukan
hubungan seks seminggu terakhir dikali 100% -Jumlah responden laki-laki potensial pelanggan WPS usia 15 th ke atas yang menyatakan SELALU menggunakan kondom pada hubungan seks dengan WPS dalam setahun terakhir dibagi jumlah responden laki-laki potensial pelanggan WPS usia 15 th ke atas 35 (Perem puan) 20 (Laki-laki) 45 (Pere mpua n) 30 (Laki-laki) 55 (Pere mpu an) 40 (Laki-laki) 65 (Pere mpua n) 50 (Laki-laki)
Lanjutan ...
Program/ Kegiatan/ Tindakan
Indikator Definisi Operasional Cara Perhitungan Target Pencapaian
2011 2012 2013 2014 2015 Daerah : Kegiatan 1 1. Prevalensi kasus HIV (Indikator Nasional)
Persentase penduduk laki-laki dan perempuan usia 15-49 Tahun yang terinfeksi HIV
Jumlah Penduduk laki-laki dan perempuan usia 15-49 Tahun yang terinfeksi HIV dibagi Jumlah Penduduk laki-laki dan perempuan usia 15-49 Tahun dikali 100% <0,5 <0,5 <0,5 <0,5 <0,5 Sub kegiatan 1a .Sero surveilans Jumlah kabupaten/kota yang melaksanakan sero surveilans
Jumlah kab/kota yang melaksanakan sero survey, yaitu pengambilan
spesimen darah dari populasi berisiko untuk diperiksa HIV dan Sifilis. Termasuk dalam populasi berisiko antara lain : WPS langsung, WPS tak
langsung, pasien IMS pria, waria, penasun, ibu hamil, narapidana. Pemilihan sampel dilakukan sesuai pedoman yang diterbitkan Ditjen PP & PL.
Jumlah kab/kota yang melaksanakan sero surveilans.
Program/ Kegiatan/ Tindakan
Indikator Definisi Operasional Cara Perhitungan Target Pencapaian
2011 2012 2013 2014 2015 Sub kegiatan 1b. Pelatihan surveilans Jumlah orang yang dilatih surveilans
Jumlah petugas yang dilatih surveilans HIV, yaitu pengelola program dan petugas laboratorium
Jumlah orang yang dilatih sero surveilans. Kegiatan 1 2. Persentase penduduk 15 - 24 tahun yang memiliki pengetahuan komprehensi f tentang HIV dan AIDS
Persentase penduduk usia 15-24 thn yang menjawab dengan benar untuk 5 pertanyaan sebagai berikut : 1. Bisakah seseorang mengurangi risiko tertular HIV dengan cara menggunakan kondom dengan benar setiap kali melakukan seks ? 2. Apakah dengan saling setia pada pasangan dapat mengurangi risiko tertular HIV ?
3. Bisakah seseorang tertular HIV dengan cara menggunakan alat makan atau minum secara bersama dg seseorang yg sudah terinfeksi HIV ?
4. Bisakah seseorang tertular virus HIV melalui gigitan
nyamuk/serangga ?
5. Dapatkah Anda mengetahui seseorang sudah terinfeksi HIV
Jumlah responden usia 15-24 thn yang menjawab dengan benar 5 pertanyaan tersebut dibagi jumlah responden usia 15-24 thn yang memberi jawaban (termasuk tidak tahu) terhadap semua pertanyaan tersebut dikali 100% 75 85 90 95 95
Lanjutan ...
Program/ Kegiatan/ Tindakan
Indikator Definisi Operasional Cara Perhitungan Target Pencapaian 2011 2012 2013 2014 2015 Sub kegiatan 1a. Promosi pencegahan HIV dan AIDS Propinsi : Jumlah kabupaten/kota yang melaksanakan promosi kesehatan tentang HIV dan AIDS
Jumlah kab/kota yang melaksanakan semua hal terkait promosi kesehatan tentang HIV dan AIDS. Contoh
kegiatan promosi adalah penyuluhan, sosialisasi, kampanye, penyebar luasan informasi pada usia 15 - 24 tahun melalui berbagai macam media cetak dan
elektronik. Jumlah kab/kota yang melaksanakan promosi kesehatan HIV dan AIDS
Kegiatan 1. 3. Jumlah orang yang berumur 15 tahun atau lebih yang menerima konseling dan tes HIV
Jumlah orang yang berumur 15 th keatas yang telah menerima konseling (pre tes konseling) dan tes HIV
jumlah orang yang berumur 15 th atau lebih yang telah menerima konseling (pre tes konseling) dan tes HIV.
400.000 500.000 600.000 700.000 800.000
Program/ Kegiatan/ Tindakan
Indikator Definisi Operasional Cara Perhitungan Target Pencapaian
2011 2012 2013 2014 2015
Sub kegiatan 1a.
Pelatihan KT (Konseling dan Test) bagi tim di fasilitas kesehatan
Jumlah tim yang dilatih KT
tim KT (Konseling dan Test) terdiri dari konselor, petugas laboratorium Tenaga konselor dapat berlatar belakang dokter, psikolog,
profesional kesehatan masyarakat, perawat, bidan atau pekerja sosial.
Jumlah tim yang dilatih KT Sub kegiatan 1b. Dukungan sarana dan operasional untuk layanan KT Jumlah layanan KT yang memiliki sarana dan operasional
Jumlah layanan KT yang memiliki sarana dan operasional untuk
mendukung layanan konseling, dan test HIV. Jumlah layanan KT yang memiliki sarana dan operasional Sub kegiatan 1c. Penjangkauan Jumlah populasi rawan yang diberi informasi tentang layanan KT (Konseling dan Test HIV)
Populasi rawan yang dberi informasi tentang layanan KT, melalui antara lain penjangkauan, sosialisasi, rujukan layanan, layanan lanjutan. Sosialisasi dapat melalui media cetak dan elektronik. Prioritas populasi rawan antara lain : WPS langsung, WPS tidak langsung, Penasun dan pasangan penasun, Waria, LSL, Narapidana, laki-laki berisiko, dll
Jumlah populasi rawan yang diberi informasi
Program/ Kegiatan/ Tindakan
Indikator Definisi Operasional Cara Perhitungan Target Pencapaian
2011 2012 2013 2014 2015 Kegiatan 1. 4. Persentase kabupaten/kota yang melaksanakan pencegahan penularan HIV sesuai pedoman
Persentase kabupaten/kota yang melaksanakan paling sedikitnya 2 program pencegahan utama dari seluruh kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Program pencegahan utama adalah:
1. Program pencegahan penularan melalui hubungan seksual yaitu adanya klinik IMS ,dan
2. Program penggunaan kondom, atau
3. Program pengurangan dampak buruk/Harm Reduction (HR), atau 4. Program pencegahan penularan dari ibu ke anak (PMTCT)
Keterangan:
1. Program Pencegahan penularan HIV melalui hubungan Seksual yaitu adanya klinik IMS
a. Adanya layanan IMS
jumlah kab/kota yang melaksanakan paling sedikit 2 program pencegahan utama (Inpres 3/2010) dibagi Jumlah kab/kota di Indonesia dikali 100% 60 70 80 100 100
Lanjutan ...
Program/ Kegiatan/ Tindakan
Indikator Definisi Operasional Cara Perhitungan Target Pencapaian
2011 2012 2013 2014 2015 Kegiatan 1. 4. Persentase kabupaten/kota yang melaksanakan pencegahan penularan HIV sesuai pedoman
2. Prog peningkatan penggunaan kondom, suatu kab-kota dinyatakan mempunyai program peningkatan penggunaan kondom apabila minimal telah melaksanakan paling tidak 2 kegiatan dari beberapa kegiatan dibawah ini dalam periode waktu tahun berjalan, yaitu:
a. sosialisasi prog penggunaan kondom
b. advokasi kepada pemangku kepentingan terkait penggunaan kondom
c. adanya kegiatan distribusi kondom d. tersedianya outlet kondom
e. adanya peraturan lokal mengenai penggunaan kondom
3. Program HR; Suatu kab-kota dinyatakan mempunyai program HR apabila minimal melaksanakan 1 kegiatan diantara 12 program kegiatan HR secara komprehensif dibawah ini (sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada), yaitu:
a. Komunikasi Informasi dan Edukasi
jumlah kab/kota yang melaksanakan paling sedikit 2 program pencegahan utama (Inpres 3/2010) dibagi Jumlah kab/kota di Indonesia dikali 100% 60 70 80 100 100
Lanjutan ...
Program/ Kegiatan/ Tindakan
Indikator Definisi Operasional Cara Perhitungan Target Pencapaian
2011 2012 2013 2014 2015 Kegiatan 1. 4. Persentase kabupaten/kota yang melaksanakan pencegahan penularan HIV sesuai pedoman
f. Penyuci hamaan jarum s untik (bleaching)
g. Layanan jarum alat suntik steril (LJSS) h. Pemusnahan peralatan jarum suntik bekas pakai
i. Layanan terapi substitusi
j. Layanan terapi ketergantungan napza k. Layanan kesehatan dasar
l. Layanan perawatan dan pengobatan HIV dan AIDS
4. program PMTCT; Suatu kab-kota dinyatakan mempunyai kegiatan PMTCT apabila minimal melaksanakan salah 1 prong dari 4 prong dibawah ini, yaitu: a. Prong 1: mencegah terjadinya penularan HIV pada perempuan usia produktif
b. Prong 2: mencegah kehamilan yang tdk direncanakan pada ibu HIV positif
c. Prong 3: mencegah terjadinya penularan HIV dari ibu hamil positif ke bayi yang dikandungnya
d. Prong 4: Memberikan dukungan psikologis, sosial dan perawatan kepada ibu HIV positif beserta bayi dan
jumlah kab/kota yang melaksanakan paling sedikit 2 program pencegahan utama (Inpres 3/2010) dibagi Jumlah kab/kota di Indonesia dikali 100% 60 70 80 100 100
Lanjutan ...
Program/ Kegiatan/ Tindakan
Indikator Definisi Operasional Cara Perhitungan Target Pencapaian
2011 2012 2013 2014 2015 Sub kegiatan 1a. Advokasi dan sosialisasi Propinsi : Jumlah kabupaten/kota yang melaksanakan advokasi dan sosialisasi pencegahan penularan
jumlah kab/kota yang melaksanakan advokasi dan sosialisasi pencegahan penularan ke stakeholder melalui berbagai cara. Salah satu cara efektif adalah melakukan advokasi dan sosialisasi untuk seluruh komponen stakeholder di wilayah masing-masing. Stakeholder itu meliputi lembaga legislatif, lembaga pemerintahan, petugas kesehatan, lintas sektor/lintas program, masyarakat umum, remaja, populasi berisiko, LSM.
Kegiatan di dalam so sialisasi pencegahan penularan dapat dilakukan melalui Intervensi Perubahan Perilaku yang didukung dengan distribusi media KIE, distribusi dan sosialisasi buku pedoman pencegahan penularan, iklan layanan masyarakat, dsb. Jumlah kab/kota yang melaksanakan advokasi dan sosialisasi pencegahan penularan. Sub kegiatan 1b. Pengadaan kondom Jumlah kondom yang diadakan
Total jumlah kondom yang diadakan melalui berbagai sumber pendanaan dalam setahun
Jumlah kondom yang diadakan.
Program/ Kegiatan/ Tindakan
Indikator Definisi Operasional Cara Perhitungan Target Pencapaian
2011 2012 2013 2014 2015 Sub kegiatan 1c. Pelatihan IMS bagi tim di fasilitas kesehatan Jumlah tim yang dilatih IMS
Termasuk dalam tim IMS adalah: dokter, perawat/bidan, petugas lab dan petugas pencatatan dan pelaporan
Jumlah tim yang dilatih IMS Sub kegiatan 1d. Dukungan sarana dan operasional untuk pembentukan layanan IMS bagi fasilitas kesehatan Jumlah layanan IMS yang memiliki sarana dan operasional
Jumlah layanan IMS yang memiliki sarana & operasional untuk mendukung layanan IMS.
Jumlah layanan IMS yang mempunyai sarana dan operasional
Sub kegiatan 1e. Pelatihan pengurangan dampak buruk (harm reduction) bagi petugas di sarana kesehatan Jumlah orang yang dilatih program pengurangan dampak buruk (HR)
Petugas /orang HR yang dimaksud disini adalah petugas yang berasal dari pemerintah dan atau
LSM/organisasi keagamaan, dan sejenisnya di kab/kota. Petugas ini dilatih tentang paket kegiatan HR.
Jumlah orang yang dilatih pengurangan dampak buruk (HR) di suatu kab/kota
Program/ Kegiatan/ Tindakan
Indikator Definisi Operasional Cara Perhitungan Target Pencapaian
2011 2012 2013 2014 2015 Dukungan sarana dan operasional untuk program pengurangan dampak buruk (HR) Jumlah kegiatan dalam Program pengurangan dampak buruk (HR) yang mempunyai sarana dan operasional di suatu kab/kota
Jumlah layanan HR yang berada di kab/kota melalui berbagai sumber pendanaan dan memilki dana operasional. Faskes layanan HR tidak terbatas pada layanan jarum suntik steril (LJSS) dan PTR M, tetapi juga layanan lain misalnya layanan
KT, layanan kesehatan, layanan pengobatan arv dapat terintegrasi dg layanan kesehatan lainnya Layanan PTRM adalah layanan yang mampu memberikan metadon sebagai substitusi opioid dan melakukan pengawasan bagi pasien.
Layanan LJSS adalah layanan yang memberikan jarum suntik steril kepada penasun dan memiliki tempat wadah jarum suntik bekas (sharp bin container).
Jumlah kegiatan dalam Program pengurangan dampak buruk (HR) yang mempunyai sarana dan operasional di suatu kab/kota Layanan kesehatan yang melakukan layanan PTRM Jumlah layanan yg melakukan program
Layanan Kesehatan Yang
Melakukan Program PTRM Jumlah layananPTRM yang mempunyai sarana dan operasional
Program/ Kegiatan/ Tindakan
Indikator Definisi Operasional Cara Perhitungan Target Pencapaian
2011 2012 2013 2014 2015 Pelatihan petugas pelaksana kegiatan PMTCT di sarana kesehatan Jumlah petugas yang dilatih PMTCT di suatu kab/kota
Termasuk dalam tim PMTCT adalah: dokter spesialis anak, dokter spesialis kandungan,
bidan/perawat yang juga berfungsi sebagai petugas pencatatan dan pelaporan.
Jumlah petugas yang dilatih PMTCT di suatu kab/kota Dukungan sarana dan operasional untuk pembentukan layanan PMTCT Jumlah layanan PMTCT yang mempunyai sarana dan operasional
jumlah layanan yang mampu melaksanakan PMTCT termasuk pemeriksaan HIV, serta memilki dukungan operasional.
Layanan PMTCT tidak perlu terpisah dari layanan yang sudah ada. Oleh karena itu sarana dan dukungan operasional bisa terintegrasi dengan layanan yang sudah ada. Jumlah layanan PMTCT yang mempunyai sarana dan operasional
Lanjutan ...
Program/ Kegiatan/ Tindakan
Indikator Definisi Operasional Cara Perhitungan Target Pencapaian
2011 2012 2013 2014 2015 Nasional : Kegiatan 1 : Pengendalian Penyakit Menular Langsung 1. Persentase ODHA yang mendapatkan pengobatan Anti Retroviral Treatment (ART) Persentase ODHA yang mendapatkan pengobatan ARV
Jumlah ODHA yang mendapatkan
pengobatan ARV dibagi ODHA yang layak untuk mendapatkan
pengobatan ARV dikali 100%
75 80 85 90 90
TARGET 6B : Mewujudkan akses terhadap pengobatan HIV dan AIDS bagi semua yang membutuhkan sampai dengan tahun 2010 INDIKATOR : Proporsi penduduk yang terinfeksi HIV lanjut yang memiliki akses pada obat antiretroviral
Program/ Kegiatan/ Tindakan
Indikator Definisi Operasional Cara Perhitungan Target Pencapaian
2011 2012 2013 2014 2015 Daerah : Kegiatan 1 : Pengendalian Penyakit Menular Langsung 1. Presentase ODHA yang mendapatkan pengobatan Anti Retroviral Treatment (ART) 1. Presentase ODHA yang mendapatkan pengobatan Anti Retroviral Treatment (ART)
Jumlah ODHA yang mendapatkan
pengobatan ARV dibagi ODHA yang layak untuk mendapatkan
pengobatan ARV dikali 100% 75 80 85 90 90 Sub kegiatan 1a. Pelatihan Tim CST bagi petugas di sarana kesehatan Jumlah sarana
kesehatan yang dilatih untuk melakukan pengobatan ARV
Tim Petugas yang dilatih untuk melakukan pengobatan ARV terdiri dari dokter spesialis penyakit dalam/dokter umum, perawat, Manajer Kasus, petugas farmasi serta petugas pencatatan dan pelaporan.
Jumlah sarana
kesehatan yang dilatih untuk dapat melakukan pengobatan ARV
Program/ Kegiatan/ Tindakan
Indikator Definisi Operasional Cara Perhitungan Target Pencapaian
2011 2012 2013 2014 2015 Sub kegiatan 1b. Dukungan sarana dan operasional operasional untuk pembentukan layanan CST Jumlah layanan pengobatan ARV yang mempunyai sarana dan operasional
Jumlah layanan pengobatan ARV yang dapat melakukan pengobatan ARV serta memiliki dukungan operasional
Jumlah layanan pengobatan ARV yang mempunyai sarana dan operasional
Sub kegiatan 1c.
Pemeriksaan CD4
Jumlah Kab-kota yang mampu akses untuk pemeriksaan CD4
Jumlah kab - kota yang mempunyai RS yang dapat melakukan pengobatan ARV, yang telah mempunyai akses untuk pemeriksaan CD4.
Jumlah Kab-kota yang mampu akses untuk pemeriksaan CD4
Sub kegiatan 1d.
Pemeriksaan Viral Load
Jumlah propinsi yang mampu akses untuk pemeriksaan Viral Load
Jumlah propinsi yang telah mempunyai akses untuk pemeriksaan Viral Load.
Jumlah propinsi yang mampu akses untuk pemeriksaan Viral Load
Program/ Kegiatan/ Tindakan
Indikator Definisi Operasional Cara Perhitungan Target Pencapaian
2011 2012 2013 2014 2015 Nasional : Kegiatan 1 : Pembinaan Upaya Kesehatan Rujukan 1. Persentase RS Pemerintah yang menyelenggarakan pelayanan rujukan bagi Orang dengan HIV dan AIDS (ODHA)
persentase RS pemerintah yang menyelenggarakan pelayanan rujukan untuk ODHA sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan RS pemerintah yang sudah dilatih perawatan dukungan dan pengobatan (PDP) untuk ODHA dibagi Jumlah RS pemerintah di Indonesia dikali 100% 70 80 90 100 100 Daerah : 1. Persentase RS Pemerintah yang menyelenggarakan pelayanan rujukan bagi Orang dengan HIV dan AIDS (ODHA)
persentase RS pemerintah yang menyelenggarakan pelayanan rujukan untuk ODHA sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan
70 80 90 100 100