• Tidak ada hasil yang ditemukan

9. Laporan Pap - Penetapan Kuosien Respirasi Jaringan Tumbuhan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "9. Laporan Pap - Penetapan Kuosien Respirasi Jaringan Tumbuhan"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Praktikum

Laporan Praktikum

PLANT ANAT

PLANT ANATOMY AND PHYSIO

OMY AND PHYSIOLOGY

LOGY

PENETAPAN KUOSIEN CO2 RESPIRASI

PENETAPAN KUOSIEN CO2 RESPIRASI

JARINGAN TUMUHAN

JARINGAN TUMUHAN

DISUSUN OLEH DISUSUN OLEH

Dika Mu!tia Patappa Dika Mu!tia Patappa

NIM "#$%%2#&2 NIM "#$%%2#&2

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IOLOGI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IOLOGI

"AKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

"AKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNI'ERSI

UNI'ERSITA

TAS TANJUNGPURA

S TANJUNGPURA

PONTIANAK 

PONTIANAK 

2#%(

(2)

ASTRAK 

Kuosien Respirasi (KR) merupakan angka perbandingan antara volume CO2  yang dibebaskan dengan volume O2  yang diabsorpsi secara simultan oleh

 jaringan dalam periode waktu tertentu pada suhu & tekanan tertentu !ada  praktikum ini kami akan mengamati respirasi yang terjadi pada kecambah kacang hijau dengan memperhatikan kuosien respirasinya "al ini kami lakukan untuk  mengetahui berapa banyak O2 yang dihirup oleh kecambah kacang hijau serta CO2

yang dilepaskan pada waktu tertentu dengan dan tanpa menggunakan #aO"

Kita dapat menghitung Kuosien respirasi dari kecambah kacang hijau $ntuk mengetahui lebih lanjut mengenai hal tersebut diatas% maka diadakanlah suatu praktikum !raktikum ini diadakan di laboratorium biologi K'! $ntan pada hari Kamis dan umat% ** dan *2 +pril 2,*-

!raktikum dilakukan dengan membandingkan 2 perlakuan !erlakuan  pertama kecambah di biarkan di suhu ruang (2./C) sedangkan perlakuan kedua kecambah ditaruh di dalam oven bersuhu -,/ "asilnya kecambah yang di taruh di dalam oven memiliki laju respirasi yang lebih rendah dibandingkan diruangan terbuka aktor yang mempengaruhi tersebut dipengaruhi oleh suhu% ketersediaan oksigen% dan CO2

Kata kunci 0 Respirasi% 1aju Respirasi% CO2% O2% umlah Kadar CO2%

 Phaseolus radiatus% uhu% 3itran

PENDAHULUAN

Respirasi merupakan proses oksidasi bahan organik yang terjadi di dalam sel% berlangsung secara aerobik maupun aneorobik 4alam repirasi aerobik ini diperlukan CO2 serta energi% sedangkan dalam proses respirasi secara aerob

dimana oksigen tidak atau kurang tersedia dan dihasilkan senyawa lebih CO2 di

ketahui nilai KR untuk karbohidrat 5 * % protein 6 * (,%7 8 ,%9) lemak 6* (,%:) asam organik ;* (*%<<) (!andey dan inha %*99.)

(3)

!ada dasarnya respirasi memiliki 2 =ungsi utama % yang pertama adalah sebuah proses yang menghasilkan produksi senyawa reakti= atau penyusun>  penyusun khusus yang penting dalam hal konstituensi pembentukan sel ?ang kedua adalah sebuah proses dimana energi dilepaskan dan diman=aatkan sedemikian rupa untuk menghasilkan pembentukan struktur sel serta dalam melakukan kerja (Curtis and Clark% *9.,)

!roses respirasi diawali oleh adanya penangkapan O2  dari lingkungan

!roses>proses transport yang dalam tumbuhan secara keseluruhan berlangsung dengan cara di=usi% melalui ruang antar sel% dinding sel% sitoplasma% dan membrane sel 4emikian juga halnya dengan CO2 yang dihasilkan respirasi akan berdi=usi

keluar sel dan masuk kedalam ruang antar sel Kemudian dinding dalam respirasi respirasi tersebut dalam beberapa tahapan diantaranya yaitu dekarboksilase%

oksidasi% siklus asam sitrat% dan transportasi elektron (#ajiyanti dan 4anarti% *999)

!ada respirasi% oksigen digunakan dan karbondioksida dibebaskan Oleh karena didalam cahaya kedua proses itu berlangsung dalam waktu yang sama di dalam sel>sel tumbuhan% maka akan diketahui sejauh mana pula produk tersebut diman=aatkan @ukti menunjukkan bahwa karbondioksida yang dibentuk dalam respirasi dapat digunakan dalam proses =otosintesis% sedangkan oksigen yang dibebaskan dalam =otosintesis dapat diman=aatkan dalam respirasi !ada intensitas cahaya yang rendah% kedua proses itu tetap seimbang% sehingga baik oksigen maupun karbondioksida tidak ada yang masuk maupun yang keluar dari daun 'ntensitas cahaya yang memungkinkan tercapainya keseimbangan dinamakan titik  kompensasi (3jitrosomo% *97,)

Respirasi merupakan reaksi dari ., atau lebih reaksi komponen Aasing masing dikatalis oleh komponen berbeda Respirasi merupakan oksidasi yang  berlangsung dalam medium air% dengan p" mendekati netral !ada saat suhu sedang dan bertahap menyebabkan energi menjadi +3! (alisbury dan Ross% *99.)

!erbandingan antara respirasi dan =otosintesis dapat dilihat dari beberapa  perbedaan Respirasi terjadi pada seluruh sel yang hidup % bahan baku utama

(4)

adalah glukosa dan oksigen% berlangsung setiap waktu ( baik siang dan malam)% merupakan proses pelepasanBpenggunaan energi% menghasilkan karbondioksida dan air edangkan =otosintesis terjadi hanya pada organisme yang memiliki kloro=il yang berisi sel>sel% bahan baku utama adalah karbondioksida dan air%  berlangsung hanya jika tersedia cahaya matahari% merupakan proses menghasilkan

energi% menghasilkan glukosa dan juga oksigen (@rimble% *9,)

!ada kebanyakan tanaman% karbohidrat dengan komposisi utama DC"2OEn

secara kuantitati=% substrat yang paling penting dalam metabolisme perna=asan Kerusakan aerobik yang lengkap akan karbohidrat dapat dirumuskan sebagai kebalikan dan produksi =otosintesis glukosa (Aohr and chop=er% *99.)

Aetabolisme perna=asan dijelaskan terjadi ketika Oksigen tersedia yang disebut dengan aerobik Ketika Oksigen kurang (tidak tersedia) proses respirasi akan menjadi anaerobik 4alam proses tersebut% asam piruvat akan dirubah menjadi alkohol atau asam laktat Respirasianaerob terjadi pada bagian akar  adalah ketika akar kehilangan Oksigen karena tanah tergenang air maupun banjir  (!oincelot% *9:9)

$ntuk tujuan yang lebih penting% tingkat respirasi dapat dinilai dan diprediksikan sebagai konsep penggunaan pertumbuhan dan pemeliharaan respirasi 4alam proses ini (lebih dari proses biokimia) secara perbedaannya dapat mengetahui proporsi dalam =otosintesis yang digunakan untuk memberikan energi dalam hal melakukan sintesis terhadap struktur dan penyusunnya serta proporsi energi yang digunakan dalam memperbaharui protein yang telah mengalami degradasi (Ailthorpe and Aoorby% *977)

3ingkat respirasi yang rendah telah dilaporkan terdapat pada benih yang kering meskipun diartikan sebagai relati= karena benih tersebut memiliki kadar air Contohnya benihBbiji yang sedang dalam penyimpanan keringmempunyai kadar  air *,>*.F (@ewley and @lack% *97<)

Gas CO

2 langsung bereaksi dengan larutan #aO" sedangkan C" - tidak 4engan berkurangmya konsentrasi CO2 sebagai akibat reaksi dengan #aO"% maka perbandingan konsentrasi C"- dengan CO2 menjadi lebih besar untuk 

(5)

konsentrasi C"- 4alam kondisi alkali atau basa% pembentukan bikarbonat dapat diabaikan karena bikarbonat bereaksi dengan O"> membentuk CO<2> (@hat% *999)

aktor>=aktor yang mempengaruhi laju respirasi terbagi dua% yaitu0 *) aktor internal  emakin tinggi tingkat perkembangan organ% semakin banyak   jumlah CO2 yang dihasilkan usunan kimiawi jaringan mempengaruhi laju

respirasi% pada buah>buahan yang banyak mengandung karbohidrat% maka laju respirasi akan semakin cepat !roduk yang lebih kecil ukurannya mengalami laju respirasi lebih cepat daripada buah yang besar% karena mempunyai permukaan yang lebih luas yang bersentuhan dengan udara sehingga lebih banyak O2

 berdi=usi ke dalam jaringan !ada produk>produk yang memiliki lapisan kulit yang tebal% laju respirasinya rendah% dan pada jaringan muda proses metabolisme akan lebih akti= 2) aktor eksternal  $mumnya laju respirasi meningkat 2>2%. kali tiap kenaikan *,/C !emberian etilen pada tingkat pra>klimaterik% akan meningkatkan respirasi buah klimaterik Kandungan oksigen pada ruang  penyimpanan perlu diperhatikan karena semakin tinggi kadar oksigen% maka laju respirasi semakin cepat Konsentrasi CO2 yang sesuai dapat memperpanjang umur 

simpan buah>buahan dan sayuran karena terjadi gangguan pada respirasinya (!antastico% *99<)

Autu benih mencakup mutu =isik% =isiologis dan genetis% serta memenuhi  persyaratan kesehatan benih Autu =isik benih diukur dari kebersihan benih%  bentuk% ukuran% dan warna cerah yang homogen serta benih tidak mengalami kerusakan mekanis atau kerusakan karena serangan hama dan penyakit Autu =isiologis diukur dari viabilitas benih% kadar air maupun daya simpan benih Autu genetik dapat diukur dari tingkat kemurniannya(Augnisyah dkk% *99-) 

Respirasi merupakan pemecahan bahan>bahan kompleks dalam sel% seperti gula dan asam>asam organik menjadi molekul sederhana seperti karbon dioksida dan air% bersamaan dengan terbentuknya energi dan molekul lain yang dapat digunakan sel untuk reaksi sintesa (Hills dkk% *97*)

(6)

1aju respirasi dapat dipengaruhi oleh ketesediaan substrat 3ersedianya substrat pada tanaman merupakan hal yang penting dalam melakukan respirasi 3umbuhan dengan kandungan substrat yang rendah akan melakukan respirasi dengan laju yang rendah pula 4emikian sebaliknya bila substrat yang tersedia cukup banyak maka laju respirasi akan meningkat (!radana% 2,,7)

1aju respirasi menunjukan pentunjuk yang baik untuk daya simpan buah setelah dipanen 'ntensitas respirasi dianggap sebagai ukuran laju jalannya metabolisme dan oleh karena itu sering dianggap sebagai petunjuk mengenai  potensi daya simpan buah @esar kecilnya respirasi dapat diukur dengan  pengukuran perbandingan CO2 terhadap O2% dinamakan Kuosien Respirasi(RI)

1aju respirasi yang tinggi biasanya disertai dengan umur yang pendek "al ini merupakan petunjuk laju kemunduran mutu dan nilainya sebagai bahan pangan (!han dan Auchtadi % *99<)

Koe=isien respirasi (KR) merupakan perbandingan antara CO2  yang

diproduksi dan O2 yang dikonsumsi% yang menggambarkan jenis nutrien yang

dipakai dan diman=aatkan pada proses metabolisme untuk menghasilkan energi  #ilai KR untuk metabolisme karbohidrat adalah *%,J protein ,%7 dan lemak ,%:

(ckert% *979)

METODOLOGI

!raktikum !enetapan Kadar CO2 Respirasi aringan 3umbuhan ini

dilaksanakan di 1aboratorium !endidikan @iologi K'! $ntan pada hari Kamis% *, +pril 2,*- dari pukul *.<, hingga selesai Kemudian dilanjutkan keesokan harinya umat% ** +pril 2,*-

!raktikum ini menggunakan alat antara lain yaitu pipa kapiler bengkok% erlenmeyer% gelas kimia% tabung reaksi kecil% buret dan pipet tetes edangkan  bahan yang digunakan antara lain yaitu kecambah kacang hijau (!haseolus

radiatus)% #aO" *, #% vaselin dan metilen blue

Aula>mula yang dilakukan adalah memasukkan #aO" *, A sebanyak *, ml ke dalam botol selai sebanyak - buah elanjutnya . gr kecambah kacang hijau

(7)

ditimbang dan kemudian dibungkus dengan kain kasa lalu dimasukkan ke dalam masing>masing botol selai dengan keadaan menggantung (jangan terkena #aO") selanjutnya botol dibungkus dengan aluminium =oil dan ditutup dengan tutup  botol selai 1alu kemudian dimasukkan 2 botol selai dalam oven dengan suhu -,/

C dan diletakkan 2 botol lainnya pada suhu ruang selama 2- jam

Kemudian setelah 2- jam maka praktikan mengambil 2 ml #aO" pada masing>masing botol selai lalu dimasukkan ke dalam erlenmeyer dan kemudian  praktikan menambah < tetes indikator !! dan larutan @aCl2,%2 A sebanyak ,%. ml

kedalamnya 1angkah selanjutnya praktikan menitrasi dengan "Cl * A sampai larutan berubah warna menjadi pink ( merah muda) 4an terakhir kadar CO2

dihitung

HASIL PENGAMATAN DAN PEMAHASAN

3abel * "asil !raktikum !engamatan !engaruh uhu terhadap kadar CO2

No )

!erlakuan $langan Kadar CO2

% uhu Oven -,oC * < 2 -2 < << Rata*rata <7%: 2) uhuKamar * <2 2 -, < <7 Rata*rata <%:

Kecambah melakukan pernapasan untuk mendapatkan energi yang dilakukan dengan melibatkan gas oksigen (O2) sebagai bahan yang diserap atau

(8)

energi !ercobaan kali ini dilakukan untuk mengetahui laju respirasi dan menentukan kuosien respirasi dari tanaman kacang hijau ( Phaseolus radiatus) !ada dasarnya% proses respirasi bertujuan untuk mendapatkan energi yang digunakan dalam metabolisme dan proses pertumbuhan serta perkembangan untuk  menjadi sebuah tanaman dewasa emakin besar suatu tanaman% maka makin  besar pula kebutuhannya akan energi sehingga dalam respirasinya memerlukan oksigen yang banyak pula aktor>=aktor yang mempengaruhi proses respirasi suatu organisme antara lain0 umur atau usia organisme tersebut% bobot dari kegiatan yang dilakukan% ukuran organisme itu sendiri% keadaan lingkungan sekitar% serta cahaya juga mempengaruhi rata>rata pernapasan

Koesien respirasi (KR) ialah rasio molekul (volume) CO2 yang dilepaskan

oleh jaringan pada periode waktu tertentu dan molekul (volume) O2 yang diambil

(3jondronegoro 2,*,) @esar kecilnya nilai koesien respirasi ini dipengaruhi oleh  bahan atau subtrat untuk respirasi dan sempurna atau tidaknya proses respirasi

tersebut dengan kondisi lainnya

@erdasarkan hasil pengamatan dapat dilihat bahwa suhu turut berpengaruh terhadap laju respirasi aerob Rangkaian kecambah pada suhu yang lebih tinggi yaitu -,LC melepaskan lebih banyak dari pada rangkaian kecambah pada suhu 2.LC umlah yang dilepaskan dapat dilihat dari banyaknya "Cl yang dibutuhkan saat titrasi

Kecambah dibungkus dengan kain kasa% kain kasa memiliki pori>pori yang cukup besar sehingga dapat digunakan untuk memberi ruang atau celah yang dapat dilewati oleh oksigen dan karbon dioksida pada saat proses respirasi Kecambah dimasukkan kedalam botol yang ditutup rapat !enutupan rapat ini  bertujuan agar tidak ada gangguan dari luar yang dapat mempengaruhi hasil  pengamatan seperti oksigen dari luar yang masuk kedalam botol dan tidak ada karbon dioksida yang keluar dari botol 1arutan didalam botol merupakan larutan  basa kuat yaitu #aO"% #aO" ber=ungsi sebagai larutan yang dapat berikatan dengan Karbon dioksida hasil dari respirasi kecambah #aO" yang mengikat karbon dioksida akan membentuk natrium bikarbonat yang merupakan karbondioksida terlarut !ersamaan reaksinya sebagai berikut 0

(9)

 2#aO" M CO2  #a2CO<M "2O

3itrasi yang dilakukan adalah titrasi asidimetri yaitu titrasi penetralan basa (#aO") dengan menggunakan senyawa asam% senyawa asam yang digunakan adalah asam kuat "Cl ungsi titrasi ini untuk mengetahui jumlah CO2  yang

terikat #aO" ebelum dititrasi dengan "C1% larutan dari rangkaian praktikum diambil sebanyak *, ml dan ditambahan @aCl sebanyak ,%. ml%  penambahan @aCl ber=ungsi untuk mengendapkan karbon dioksida yang telah

diikat oleh #aO" !ersamaan reaksinya dapat digambarkan sebagai berikut 0 @aCl2 M #a2CO< @aCO<M 2 #aCl

1arutan yang awalnya berwarna bening kemudian berubah menjadi keruh hal ini disebabkan karena terbentuk endapan putih dari hasil penambahan larutan dengan @aCl2 elanjutnya larutan tersebut diteteskan indicator =enolptalein

(indicator pp) 'ndikator yang berwarna merah ini menyebabkan larutan berubah warna menjadi merah muda 'ndicator pp ber=ungsi untuk memudahkan mengamati perubahan warna ketika larutan dititrasi Kemudian larutan dititrasi dengan asam kuat yaitu "Cl dengan menggunakan pipet tetes hingga larutan  berubah warna menjadi bening kembali Harna dapat kembali bening

menunjukkan bahwa larutan basa telah bereaksi sempurna dengan asam sehingga larutan menjadi netral !ersamaan reaksinya sebagai berikut 0

#aO" M "Cl #aCl M "2O

umlah karbon dioksida yang dilepaskan oleh kecambah pada proses repirasi aerob berbanding lurus dengan jumlah "Cl yang diteteskan ketika titrasi dengan kata lain semakin banyak karbon dioksida yang dilepaskan maka semakin  banyak "Cl yang diperlukan saat titrasi% dan begitu pula sebaliknya "cl ber=ungsi

sebagai peniter (Nat penitrasi) dalam penitrasi ini

!ada botol * (dilakukan < kali percobaan) memerlukan volume "Cl  berturut>turut sebanyak *%7 ml% 2%*ml% dan *%9ml untuk mengubah larutan menjadi  berwarna merah muda sedangkan kadar CO2 yang dikeluarkan berdasarkan

 perhitungan rumus yaitu berturut turut sebesar <% -2% dan << mlB1 ika dirata> ratakan sebesar <7%: mlB1 edangkan pada botol 2 di suhu ruang memerlukan

(10)

volume "Cl sebanyak 9 ml untuk mengubah warna larutan dan kadar CO2yang

dikeluarkan sebesar :2 mlB1

$ntuk perlakuan dalam oven (-,/C) pada botol * memerlukan volume "Cl sebanyak *% ml% 2%, ml% dan *ml dan kadar CO2 yang dikeluarkan sebesar 

<%<: mlB1 !ada botol 2 yang ditaruh di oven memerlukan volume "Cl sebanyak  ml dan kadar CO2yang dikeluarkan sebesar 27 mlB1

@erdasarkan data yang didapat tersebut maka dapat diketahui bahwa laju respirasi dipengaruhi oleh suhu dan CO2 elain itu juga dipengaruhi oleh

oksigen Aenurut alisbury (*99.) @agi sebagian besar bagian tumbuhan dan spesies tumbuhan% I*, respirasi biasanya 2%, sampai 2%. pada suhu antara . dan

2./C @ila suhu meningkat lebih jauh sampai <, atau <./C% laju respirasi tetap meningkat% tapi lebih lambat% jadi I*,mulai menurun

@eikut merupakan reaksi kimia yang terjadi pada saat respirasi kecambah  biji kacang hijau0

i) CO2(g) CO2(l)

(ii) CO2 (l) M #aO" (a) #a"CO<

(iii) #aO"(a) M #a"CO<(a) #a2CO< (a) M "2O (l)

(>) CO2(g) M 2#aO" (a) #a2CO< (a) M "2O (l)

aat dititrasi dengan "C1% maka terjadi reaksi 0

(iv) CO2(g) M 2#aO" (a) #a2CO<(a) M "2O (l)

(v) #a2CO<(a) M @aCl2(a) 2#aCl (a) M @aCO< (a)

(vi) @aCO<M 2"Cl @aCl2(a) M CO2(g) M "2O (l)

KESIMPULAN

Kecambah yang di taruh di dalam oven memiliki laju respirasi yang lebih rendah dibandingkan diruangan terbuka aktor yang mempengaruhi tersebut dipengaruhi oleh suhu% ketersediaan oksigen% dan CO2

(11)

SARAN emoga praktikum selanjutnya lebih baik lagi

DA"TAR PUSTAKA

@ewley% 4 and A@lack*97< Physiology and Biochemistry of Seeds. SpringerVerlag   Berlin Heidelberg.New York.

@hat%P*999 Mass ransfer with !omple" !hemical #eaction in $as %i&uid system. wo  step #e'ersible #eaction with unit stoichiometric and (ynetic )rders.!hemical   *nggineering.

@rimble% 1*9, +ntermediate Botany.Mc.Millan and !ompany %imited 3 Aartins !ress 'nc#ew ?ork

Curtis%O and 4G Clark*9., ,n +ntroduction to plant Physiology.Mc.$raw Hill Book  !ompany +nc.New York.

ckert%R%R4avid and +George *979  Physiology.Mechanisme and ,daptation hird  edition !rentice and "all #ew ?ork

itter%+" dan RKA "ay *99*  -isiologi %ingkungan anaman.$adah mada /ni'ersity Press?ogyakarta

Gabriel%2,,* -isika %ingkungan "iprokatesakarta

Ailler% C*99*  Plant Physiology 0ith #eference to he $reen Plant.ata Mc $rrow"ill @ook Company 'nc#ew ?ork 

Ailthorpe%1 and Aoorby*997 +n  +ntroduction crop PhysiologySeed Second *dition Cambridge $niversity !ress ydney

Aohr%" +nd ! chop=er*99.  Plant Physiology pringer>Perlag @erlin "eidelberg@erlin

Augnisyah%HI%+etiawan%uwarto%Cantiwa*99-  Panduan Praktikum dan  Penelitian Bidang ilmu dan teknologi Benih Raja Gra=indo !ersadaakarta

 #jiyati% 4an 4anarti*999 !alawija  Budidaya dan ,nalisa /saha ani !enebar  swadayaakarta

(12)

!antastico% R@ *99<  -isiologi Pasca Panen1 Penanganan dan Pemanfaatan Buah2  Buahan dan Sayur2Sayuran ropika dan Subtropika  !enerjemah Kamariyani

$GA>!ress ?ogyakarta

!antastico% R@ *97- isiologi !asca !anen% !enanganan dan !eman=aatan @uah> @uahan dan ayur>ayuran 3ropika dan ubtropika !enerjemah Kamariyani $GA>!ress ?ogyakarta

!han% 1 dan 4Auchtadi*99< -isiologi anaman Gadjah mada $niversity !ress?ogyakarta

!oincelot%R!*9:9  Horticulture Principles and Practical ,plication !rentice>"all'nc nglewood Cli==s#ew ersey

!urwono dan R"artono2,,7 (acang Hiau!enebar wadayaakarta

alisbury dan C H Ross *99.  -isiologi umbuhan '3@ @andung 3jitrosomo%*97, Botani /mum+ngkasa@andung

Hills% R@"% 3" 1ee% ! Graham% H@ AcGlasson and G "all *97* !ost "arvest 0 an +ntroduction to he Physiology and Handling of -ruit and Vegetable  #ew outh Hales $niversity>!ress +ustralia

(13)
(14)

"asil penghitungan kadar CO2 0

a uhu Oven

* Kadar CO2 5 1000 x1,8 x40 1000 x2  5 < 2 Kadar CO2 5 1000 x2,1 x40 1000 x2  5 -2 < Kadar CO2 5 1000 x1,9 x40 1000 x2  5 <7  b uhu Ruang * Kadar CO2 5 1000 x1,6 x40 1000 x2  5 <2

(15)

2 Kadar CO2 5 1000 x2 x40 1000 x2  5 -, < Kadar CO2 5 1000 x1,9 x40 1000 x2  5 <7

Referensi

Dokumen terkait

Dengan perancangan video dokumenter ini, penulis menyampaikan informasi mengenai kekayaan alam yang dimiliki Indonesia salah satunya yang terletak di Kabupaten

Penerapan sistem pengelolaan kehadiran berbasis sidik jari (Finger Print Time Attendance) yang telah dilakukan di lokasi mitra pengabdian dapat menyelesaikan

A46 Noor Adibah Binti Md Isa A47 Nur Athirah Binti Wan Mazlan A48 Nurfatin Ilyanie Binti Mohd Fauzi A49 Rahmat Shukri Bin Tuah Shaarani A50 Sahida Sahira Binti Ahmad A51

Siklus hidup Marchantia pada thallus lumut hati, yaitu selama reproduksi seksual, spora diproduksi pada waktu kecambah atau kapsul spora untuk membentuk gametofit

Kajian pengendalian hama Penggerek umbi kentang (Phthorimaea operculella Zell) di gudang penyimpanan bibit dengan dengan jamur Beauveria bassiana dan daun Tegetes.. erecta

Analisis regresi linear merupakan model statistika yang digunakan untuk menganalisis hubungan linier antara satu variabel atau lebih variabel bebas ( dengan

. Den2a Den2an !rakt n !raktek dan di ek dan diskusi k skusi kelom! elom!ok !ese ok !eserta didi rta didik da!at m k da!at menera! enera!kan layo kan layout dan ut dan kom!osisi

Nilai signifikansi pengujian tersebut lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa model pengujian dengan menggunakan variabel tekanan,