MEKANISME KERJA ANTIBIOTIK
MEKANISME KERJA ANTIBIOTIK
I.
I. PENDAHULUANPENDAHULUAN
Obat yang mengandung antibiotik sering kali menjadi buah simalakama. Pada satu Obat yang mengandung antibiotik sering kali menjadi buah simalakama. Pada satu sisi dipercaya dapat mempercepat proses penyembuhan. Di lain sisi, antibiotik diyakini akan sisi dipercaya dapat mempercepat proses penyembuhan. Di lain sisi, antibiotik diyakini akan menimbulkan masalah kesehatan baru pada si kecil.
menimbulkan masalah kesehatan baru pada si kecil.
Obat antibiotika, umumnya banyak dipakai untuk menyembuhkan berbagai macam Obat antibiotika, umumnya banyak dipakai untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit. Obat-obatan seperti Penisilin,
penyakit. Obat-obatan seperti Penisilin, Chloramphenicol, Cephalosporin, TChloramphenicol, Cephalosporin, Tetrasiklin (khususetrasiklin (khusus anak di atas 8 tahun dan !uinolon (khusus anak besar, diberikan dokter bersama sejumlah anak di atas 8 tahun dan !uinolon (khusus anak besar, diberikan dokter bersama sejumlah obat lain. "mumnya,
obat lain. "mumnya,
dokter akan menyarankan untuk `meminumnya sampai habis, baik pada resep maupun dokter akan menyarankan untuk `meminumnya sampai habis, baik pada resep maupun seara !isan"
seara !isan" #ec
#ecara ara medmedis, is, antantibiibiotiotik k mermerupaupakan kan senyasenya$a $a mikmikrooroorgrganianisme sme sepseperti erti jamjamur ur ataatauu bakteri
bakteri tertentu tertentu yang yang telah telah %dijinakkan& %dijinakkan& dan dan bila bila dimasukkan ke dimasukkan ke dalam dalam tubuh dapat tubuh dapat menjadimenjadi penyembuh
penyembuh yang yang ampuh. ampuh. 'ntibiotik 'ntibiotik berperang berperang mela$an mela$an bakteri-bakteri bakteri-bakteri di di dalam dalam tubuh.tubuh. amun
amun perlu perlu diingat, diingat, penggunaannypenggunaannya a tidak tidak boleh boleh sembarangan. sembarangan. )ila )ila dikonsumsi dikonsumsi berlebihanberlebihan akan berisiko tinggi pada kesehatan.
akan berisiko tinggi pada kesehatan.
Pada dasarnya, obat yang ditemukan oleh 'le*ander +leming dari #cotlandia di tahun Pada dasarnya, obat yang ditemukan oleh 'le*ander +leming dari #cotlandia di tahun 8 ini mempunyai dua cara kerja.
8 ini mempunyai dua cara kerja. Pertama,Pertama, mampmampu u mengmenghambahambat t pertumpertumbuhan buhan baktebakteriri penyakit
penyakit (bakteriostasis (bakteriostasis dan dan membunuh membunuh bakteri bakteri penyakit penyakit tersebut tersebut (baktericidal. (baktericidal. #ehingga#ehingga obat ini mampu menghilangkan dan membasmi bakteri tanpa menimbulkan e/ek samping obat ini mampu menghilangkan dan membasmi bakteri tanpa menimbulkan e/ek samping yang berarti pada tubuh yang mengonsumsinya.
yang berarti pada tubuh yang mengonsumsinya. amun,
amun, bukan berabukan berarti rti semua semua penyakit penyakit dapat dapat diberikan diberikan antibiotik. antibiotik. 0enurut 0enurut Dr Dr 1inky1inky 1indr
1indra a 2ra$an #atari 2ra$an #atari #p' 0Tr#p' 0Tropaedopaed, , obat antibiotiobat antibiotik k umumumumnya nya diberidiberikan kan pada penyakitpada penyakit- - penyakit
penyakit in/eksi in/eksi atau atau yang yang disebabkan disebabkan oleh oleh bakteria bakteria saja. saja. 0isalnya, 0isalnya, penyakit-penyakit penyakit-penyakit yangyang berkenaan dengan in/eksi saluran pernapasan, saluran pencernaan atau peradangan telinga. berkenaan dengan in/eksi saluran pernapasan, saluran pencernaan atau peradangan telinga.
II.
II. PEMBAHASANPEMBAHASAN
3emampuan suatu terapi antimikrobial sangat bergantung kepada obat, pejamu, dan agen 3emampuan suatu terapi antimikrobial sangat bergantung kepada obat, pejamu, dan agen pengin/eksi.
pengin/eksi. amun amun dalam dalam keadaan keadaan klinik klinik hal hal ini ini sangat sangat sulit sulit untuk untuk diprediksi diprediksi mengingatmengingat kompleksnya interaksi yang terjadi di antara ketiganya.amun pemilihan obat yang sesuai kompleksnya interaksi yang terjadi di antara ketiganya.amun pemilihan obat yang sesuai den
dengan gan dosdosis is yayang ng sepsepadaadan n sansangat gat berberperperan an daldalam am menmenententukaukan n keberhkeberhasilasilan an teraterapi pi dandan menghindari timbulnya resistansi agen pengin/eksi.
menghindari timbulnya resistansi agen pengin/eksi.
'ntibiotik adalah segolongan senya$a, baik alami maupun sintetik, yang mempunyai 'ntibiotik adalah segolongan senya$a, baik alami maupun sintetik, yang mempunyai e/ek menekan atau
e/ek menekan atau mengmenghentikhentikan an suatu proses suatu proses biokbiokimia di imia di dalam organismdalam organisme, e, khusukhususnyasnya dalam proses in/eksi oleh bakteri.4iteratur lain mende/inisikan antibiotik sebagai substansi dalam proses in/eksi oleh bakteri.4iteratur lain mende/inisikan antibiotik sebagai substansi yang bahkan di dalam konsentrasi rendah dapat menghambat pertumbuhan dan reproduksi yang bahkan di dalam konsentrasi rendah dapat menghambat pertumbuhan dan reproduksi bakteri dan /ungi. )erdasarkan si/atnya (daya hancurny
bakteri dan /ungi. )erdasarkan si/atnya (daya hancurnya antibiotik dibagi menjadi dua5a antibiotik dibagi menjadi dua5 .
. 'ntibiotik y'ntibiotik yang bersi/at bakang bersi/at bakterisidal, yaitu antibioterisidal, yaitu antibiotik yang tik yang bersi/at destrukti/ terhadap bersi/at destrukti/ terhadap bakteri.bakteri. .
. 'n'ntitibibiototik ik yayang ng bersbersi/ai/at t babaktktererioioststatiatik, k, yayaititu u anantitibibiototik ik yayang ng bebekekerja rja memengnghahambmbatat pertumbuhan atau multiplikasi bakteri.
Cara yang ditempuh oleh antibiotik dalam menekan bakteri dapat bermacam-macam, namun dengan tujuan yang sama yaitu untuk menghambat perkembangan bakteri. Oleh karena itu mekanisme kerja antibiotik dalam menghambat proses biokimia di dalam organisme dapat dijadikan dasar untuk mengklasi/ikasikan antibiotik sebagai berikut5
1. Antibiotik yang menghambat sintesis dinding se bakteri . 'da antibiotik yang merusak dinding sel mikroba dengan menghambat sintesis en6im atau inakti7asi en6im, sehingga menyebabkan hilangnya 7iabilitas dan sering menyebabkan sel lisis. 'ntibiotik ini menghambat sintesis dinding sel terutama dengan mengganggu sintesis peptidoglikan. Dinding sel bakteri yang menentukan bentuk karakteristik dan ber/ungsi melindungi bagian dalam sel terhadap perubahan tekanan osmotik dan kondisi lingkungan lainnya. ang termasuk ke dalam golongan ini adalah )eta-laktam, Penicillin, Polypeptida, Cephalosporin, 'mpicillin, O*asilin.
a. Beta!aktam menghambat pertumbuhan bakteri dengan cara berikatan pada en6im DD-transpeptidase yang memperantarai dinding peptidoglikan bakteri, sehingga dengan demikian akan melemahkan dinding sel bakteri 1al ini mengakibatkan sitolisis karena ketidakseimbangan tekanan osmotis, serta pengakti/an hidrolase dan autolysins yang mencerna dinding peptidoglikan yang sudah terbentuk sebelumnya. amun )eta-laktam (dan Penicillin hanya e/ekti/ terhadap bakteri gram positi/, sebab keberadaan membran terluar (outer membran yang terdapat pada bakteri gram negati/ membuatnya tak mampu menembus dinding peptidoglikan.
b. Peni"iin meliputi natural Penicillin, Penicillin 9 dan Penicillin :, merupakan antibiotik bakterisidal yang menghambat sintesis dinding sel dan digunakan untuk penyakit-penyakit
seperti si/ilis, listeria, atau alergi bakteri gram positi/;#taphilococcus;#treptococcus. amun karena Penicillin merupakan jenis antibiotik pertama sehingga paling lama digunakan telah memba$a dampak resistansi bakteri terhadap antibiotik ini. amun demikian Penicillin tetap digunakan selain karena harganya yang murah juga produksinya yang mudah.
c. Poy#e#tida meliputi )acitracin, Polymi*in ) dan :ancomycin. 3etiganya bersi/at bakterisidal. )acitracin dan :ancomycin sama-sama menghambat sintesis dinding sel. )acitracin digunakan untuk bakteri gram positi/, sedangkan :ancomycin digunakan untuk bakteri #taphilococcus dan #treptococcus. 'dapun Polymi*in ) digunakan untuk bakteri
gram negati/.
d. $e#haos#orin (masih segolongan dengan )eta-laktam memiliki mekanisme kerja yang hampir sama yaitu dengan menghambat sintesis peptidoglikan dinding sel bakteri. ormalnya sintesis dinding sel ini diperantarai oleh P)P (Penicillin )inding Protein yang akan berikatan dengan D-alanin-D-alanin, terutama untuk membentuk jembatan peptidoglikan. amun keberadaan antibiotik akan membuat P)P berikatan dengannya sehingga sintesis dinding peptidoglikan menjadi terhambat.
e. Am#i"iinmemiliki mekanisme yang sama dalam penghancuran dinding peptidoglikan, hanya saja 'mpicillin mampu berpenetrasi kepada bakteri gram positi/ dan gram negati/. 1al ini disebabkan keberadaan gugus amino pada 'mpicillin, sehingga membuatnya mampu menembus membran terluar (outer membran pada bakteri gram negati/.
/. Peni"iin %enis ain, seperti 0ethicillin dan O*acillin, merupakan antibiotik bakterisidal yang digunakan untuk menghambat sintesis dinding sel bakteri. Penggunaan 0ethicillin dan O*acillin biasanya untuk bakteri gram positi/ yang telah membentuk kekebalan (resistansi terhadap antibiotik dari golongan )eta-laktam.
g. Antibiotik %enis inhibitor sintesis dinding se ain memiliki spektrum sasaran yang lebih luas, yaitu Carbapenems, 2mipenem, 0eropenem. 3etiganya bersi/at bakterisidal.
&. Antibiotik yang menghambat transkri#si dan re#ikasi. ang termasuk ke dalam
golongan ini adalah !uinolone, <i/ampicin, 'ctinomycin D, alidi*ic acid, 4incosamides, 0etronida6ole"
a. '(inoone merupakan antibiotik bakterisidal yang menghambat pertumbuhan bakteri dengan cara masuk melalui porins dan menyerang D' girase dan topoisomerase sehingga dengan demikian akan menghambat replikasi dan transkripsi D'. !uinolone la6im digunakan untuk in/eksi traktus urinarius.
b. )i*am#i"in +)i*am#in merupakan antibiotik bakterisidal yang bekerja dengan cara berikatan dengan =-subunit dari <' polymerase sehingga menghambat transkripsi <' dan pada akhirnya sintesis protein. <i/ampicin umumnya menyerang bakteri spesies
0ycobacterum.
c. Naidi-i" a"id merupakan antibiotik bakterisidal yang memiliki mekanisme kerja yang sama dengan !uinolone, namun alidi*ic acid banyak digunakan untuk penyakit demam tipus. d. Lin"osamides merupakan antibiotik yang berikatan pada subunit >?# dan banyak digunakan
untuk bakteri gram positi/, anaeroba Pseudomemranous colitis. Contoh dari golongan 4incosamides adalah Clindamycin.
e. Metronidaoe merupakan antibiotik bakterisidal diakti/kan oleh anaeroba dan bere/ek menghambat sintesis D'.
/. Antibiotik yang menghambat sintesis #rotein. ang termasuk ke dalam golongan ini adalah 0acrolide, 'minoglycoside, Tetracycline, Chloramphenicol, 3anamycin, O*ytetracycline.
a. Ma"roide, meliputi @rythromycin dan '6ithromycin, menghambat pertumbuhan bakteri dengan cara berikatan pada subunit >?# ribosom, sehingga dengan demikian akan menghambat translokasi peptidil t<' yang diperlukan untuk sintesis protein. Peristi$a ini bersi/at bakteriostatis, namun dalam konsentrasi tinggi hal ini dapat bersi/at bakteriosidal.
0acrolide biasanya menumpuk pada leukosit dan akan dihantarkan ke tempat terjadinya in/eksi. 0acrolide biasanya digunakan untuk Diphteria, 4egionella mycoplasma, dan 1aemophilus.
b. Aminogy"oside meliputi #treptomycin, eomycin, dan 9entamycin, merupakan antibiotik bakterisidal yang berikatan dengan subunit A?#;>?# sehingga menghambat sintesis protein. amun antibiotik jenis ini hanya berpengaruh terhadap bakteri gram negati/.
c. 0etra"y"ine merupakan antibiotik bakteriostatis yang berikatan dengan subunit ribosomal B#-A?# dan mencegah pengikatan aminoasil-t<' dari situs ' pada ribosom, sehingga dengan demikian akan menghambat translasi protein. amun antibiotik jenis ini memiliki
e/ek samping yaitu menyebabkan gigi menjadi ber$arna dan dampaknya terhadap ginjal dan hati.
d. $horam#heni"o merupakan antibiotik bakteriostatis yang menghambat sintesis protein dan biasanya digunakan pada penyakit akibat kuman #almonella.
. Antibiotik yang menghambat *(ngsi membran se. Diba$ah dinding sel bakteri adalah lapisan membran sel lipoprotein yang dapat disamakan dengan membran sel pada manusia. 0embran ini mempunyai si/at permeabilitas selejti/ dan ber/ungsi mengontrol keluar masuknya subtaansi dari dan kedalam sel, serta memelihara tekanan osmotik internal dan ekskresi waste products. #elain itu membran sel juga berkaitan dengan replikasi D' dan sintesis dinding sel. Oleh karena itu substansi yang mengganggu /ungsinya akan sangat lethal terhadap sel. Contohnya antara lain 2onimycin dan :alinomycin. 2onomycin bekerja dengan meningkatkan kadar kalsium intrasel sehingga mengganggu kesetimbangan osmosis dan menyebabkan kebocoran sel.
2. Antibiotik yang menghambat bersi*at antimetaboit. ang termasuk ke dalam golongan ini adalah #ul/a atau #ul/onamide, Trimetophrim, '6aserine.
a. Pada bakteri, S(*onamide bekerja dengan bertindak sebagai inhibitor kompetiti/ terhadap en6im dihidropteroate sintetase (D1P#. Dengan dihambatnya en6im D1P# ini menyebabkan tidak terbentuknya asam tetrahidro/olat bagi bakteri. Tetrahidro/olat merupakan bentuk akti/ asam /olatE, di mana /ungsinya adalah untuk berbagai peran biologis di antaranya dalam produksi dan pemeliharaan sel serta sintesis D' dan protein. )iasanya #ul/onamide
digunakan untuk penyakit eiserria meningitis.
b. 0rimeto#hrim juga menghambat pembentukan D' dan protein melalui penghambatan metabolisme, hanya mekanismenya berbeda dari #ul/onamide. Trimetophrim akan menghambat en6im dihidro/olate reduktase yang seyogyanya dibutuhkan untuk mengubah dihidro/olat (D1+ menjadi tetrahidro/olat (T1+.
c. Aaserine +3!diao!asety!I!serine merupakan antibiotik yang dikenal sebagai purin-antagonis dan analog-glutamin. '6aserin mengganggu jalannya metabolisme bakteri dengan cara berikatan dengan situs yang berhubungan sintesis glutamin, sehingga mengganggu pembentukan glutamin yang merupakan salah satu asam amino dalam protein.
III. 4ESIMPULAN
• 'ntibiotik adalah segolongan senya$a, baik alami maupun sintetik, yang mempunyai e/ek
menekan atau menghentikan suatu proses biokimia di dalam organisme, khususnya dalam proses in/eksi oleh bakteri.4iteratur lain mende/inisikan antibiotik sebagai substansi yang bahkan di dalam konsentrasi rendah dapat menghambat pertumbuhan dan reproduksi bakteri
dan /ungi.
• #i/at antibiotik untuk terapi harus memiliki toksisitas selektif yaitu harus dapat menghambat
mikroorganisme in/ekti/ dan bersi/at toksik hanya terhadap patogen in/ekti/ tidak terhadap inangnya.
• )erdasarkan si/at nya antibiotik dibagi menjadi yaitu antibiotik yang bersi/at bakterisidal
dan antibiotik yang bersi/at bakteriostatik
• 0ekanisme kerja antibiotik dalam menghambat proses biokimia di dalam organisme dapat
dijadikan dasar untuk mengklsi/ikasikan antibiotik.
• Pemberian antibiotik adalah dosis serta jenis antibiotik yang diberikan haruslah tepat. Fika
antibiotik diberikan dalam jenis yang kurang e/ekti/ atau dosis yang tanggung maka yang terjadi adalah bakteri tidak akan mati melainkan mengalami mutasi atau membentuk kekebalan terhadap antibiotik tersebut.