• Tidak ada hasil yang ditemukan

Journal Sistem Ujian Online

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Journal Sistem Ujian Online"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PEMANFAATAN REMOTE DESKTOP

UNTUK OPTIMALISASI SISTEM UJIAN ONLINE

Rully Handri

Mahasiswa

Program Studi Ilmu Komputer Universitas Pendidikan Indonesia Jl. Dr. Setiabudhi No.229 Bandung

rullyhandri@yahoo.com

Jajang Kusnendar, M.T

Dosen

Program Studi Ilmu Komputer Universitas Pendidikan Indonesia Jl. Dr. Setiabudhi No.229 Bandung

jkusnendar@gmail.com

Asep Wahyudin, M.T

Dosen

Program Studi Ilmu Komputer Universitas Pendidikan Indonesia Jl. Dr. Setiabudhi No.229 Bandung

away@upi.edu

ABSTRAK

Sistem ujian konvensional yang sering dipakai dalam kegiatan akademik sering kali mempunyai banyak kendala. Faktor kecurangan dan kebiasaan mencontek merupakan kendala yang paling besar. Namun seiiring dengan berkembangnya teknologi informasi, sistem ujian konvensional bergeser menjadi sistem ujian online. Adapun sistem ujian online masih tidak bisa dilepaskan dari budaya curang dalam ujian karena ketiadaan pengawasan langsung dalam ujian. Selain itu faktor perlengkapan jaringan serta biaya yang mahal juga merupakan kekurangan sistem ini. Oleh karena itu keberadaan pengawas, sistem yang ekonomis serta kemudahan dalam mengontrol para peserta ujian masih menjadi tuntutan. Dengan adanya sistem ini akan dibangun suatu sistem ujian online dengan pengawasan, dimana para pengawas bisa langsung mengamati dan mengontrol para peserta ujian langsung pada komputer pengawas. Optimalisasi sistem ujian online ini dapat dilakukan dengan pemanfaatan remote

desktop sebagai fitur pengawasan dalam sistem ujian online.

Sistem yang bersifat lokalisisr ini dapat diterapkan baik secara LAN, ataupun nirkabel/ Wifi.

Kata Kunci

sistem ujian online, remote desktop, pengawasan, mengontrol peserta, lokalisir, LAN, nirkabel/ Wifi

1. PENDAHULUAN

Ujian merupakan salah satu cara untuk mengevaluasi proses belajar. Dalam dunia pendidikan ujian dimaksudkan untuk mengukur taraf pencapaian suatu tujuan pengajaran oleh siswa atau mahasiswa sebagai peserta didik, sehingga siswa atau mahasiswa dapat mengetahui tingkat kemampuannya dalam memahami bidang studi yang sedang ditempuh. Bila ternyata hasilnya belum maksimal, maka proses belajar harus ditingkatkan baik kualitas maupun kuantitas (Clara, 2006).

Teknologi komunikasi dan elektronik sudah berkembang sedemikian pesat, sehingga menyebabkan bidang pendidikan juga turut mengalami peningkatan dalam hal kualitas, kecepatan, kepraktisan dan juga kemudahan, ujian konvensional pun bergeser ke arah komputerisasi, salah satunya dengan adanya ujian online.

Berdasarkan jurnal Walter (2006) Hampir setiap negara sedang mempertimbangkan ujian secara online, setidaknya

beberapa bagian dari program penilaian K-12 (setara dengan tahun pertama di Universitas).

Penelitian pendidikan di K-12 menunjukkan bahwa siswa menggunakan komputer di sekolah atau kelas mereka untuk kegiatan pembelajaran mereka sehari-hari (US Department of Commerce, 2002). Selain itu, kesenjangan akses komputer di kalangan K-12 siswa telah terbukti diabaikan selama lima tahun terakhir (Pamela, 2005). Oleh karena itu, diprediksi kedepannya hampir setiap aspek pendidikan akan mempergunakan dan memanfaatkan teknologi, termasuk pengujian secara online.

Di banyak negara, memberikan penilaian berbasis komputer telah menjadi standar dan menjadi semakin menarik untuk departemen pendidikan, legislatif, dan pembuat kebijakan lainnya. Kelebihan potensi ujian online adalah pelaporan skor langsung, penurunan beban biaya administrasi pada personil distrik sekolah, peningkatan keamanan bahan pengujian, dan penjadwalan ujian yang lebih fleksibel. Di banyak negara, pembuat kebijakan mengaku senang tentang potensi untuk pengukuran efisien kemampuan siswa melalui model ujian inovatif. (Walter dkk, 2006).

Jika berbicara tentang penilaian, tentunya tidak akan terlepas dari valid atau tidaknya suatu penilaian. Kecurangan dalam ujian menjadi salah satu faktor tidak validnya penilaian kemampuan siswa.

Curang menurut Bower (2004), adalah perbuatan yang menggunakan cara-cara yang tidak sah untuk tujuan yang sah atau terhormat yaitu mendapatkan keberhasilan akademis atau menghindari kegagalan akademis. Salah satu bentuk perilaku curang dalam dunia pendidikan adalah menyontek. Menyontek menurut Sukarsih (1998) merupakan tindak kecurangan dalam tes melalui pemanfaatan informasi yang berasal dari luar secara tidak sah.

Keberadaan pengawas dan randomisasi dalam penyajian soal merupakan solusi yang sering digunakan dalam mengatasi kecurangan. Pada saat sekarang ini sudah banyak content

management system atau e-learning yang menyediakan randomisasi soal, menurut Neill (2010) metode tampilan soal yang berbeda dan dapat membuat kuis yang sama muncul berbeda setiap kali ujian, merupakan solusi yang bagus dalam ujian online. namun sebahagian besar sistem yang telah ada tidak mempunyai

(2)

fitur pengawasan peserta ujian yang memadai, sehingga peserta masih bisa berdiskusi secara online (chatting, email, message dll.).

Salah satu cara yang dapat digunakan untuk membuat sistem ujian online berbasis WEB adalah dengan bahasa pemrograman

Personal Home Page (PHP). PHP merupakan bahasa pemrograman WEB (server side) yang nantinya akan berkomunikasi dengan Database, sehingga data dapat diolah. Dan untuk memaksimalkan fitur pengawasan digunakan remote

desktop. Remote desktop dipilih karena memiliki banyak fitur built in pendukung yang bervariasi. Remote desktop dinilai sangat

cocok untuk pengawasan. Dengan fitur tambahan pada sistem ujian ini, diharapkan akan terwujud sebuah sistem ujian online yang memadai.

Selain itu, penelitian dan pengembangan yang menghasilkan produk tertentu untuk bidang pendidikan, khususnya pendidikan teknologi dan kejuruan masih sangat rendah ( kurang dari 1%). (Hidayat, 2006). Dengan tersedianya sistem ujian online ini diharapkan dapat membantu guru/ pembimbing/ penguji menyelenggarakan ujian online yang sehat, serta ekfektif dan efisien.

2. DASAR TEORI

2.1 Ujian Konvensional

Ujian konvensional atau ujian manual ini sudah diterapkan puluhan tahun yang lalu, ujian jenis ini menggunakan alat tulis sebagai media ujian yaitu berupa kertas, pensil, pena dan alat tulis umum lainnya untuk pelaksanaan ujian.Soal ujian dan jawaban yang harus dijawab semuanya dilakukan dengan tulisan tangan(Dimas, 2007).

2.2 Ujian Modern

Ujian modern penerapannya hampir sama dengan ujian tradisional. Perbedaannya adalah dimana ujian modern sudah menggunakan alat ketik untuk penulisan soal dan mesin fotocopy untuk memperbanyak jumlah soal. Pemeriksaan ujianpun sudah dipermudah dengan adanya scanner yang bisa memeriksa hasil ujian secara komputerisasi. Biasanya ujian ini bersifat Objektif, sampai saat sekarang metode ini masih diapakai seperti pada UN, SMPTN, TOEFL dan lain lain(Dimas, 2007).

2.3 Ujian Online

Ujian online sudah tidak lagi menggunakan media kertas atau alat tulis sebagai ujian. Sistem ujian ini dibangun secara komputerisasi, dimana peserta uji langsung mendapat dan menjawab soal ujian melalui komputer. Pemeriksaan ujian dilakukan langsung oleh sistem, dan peserta akan mendapatkan laporan hasil ujian secara langsung. Ujian ini dipakai seperti pada Seritifikasi MICROSOFT, TryOut Online dan lain lain (Dimas, 2007).

2.4 Remote Desktop

Remote desktop adalah salah satu fitur yang terdapat di dalam

sistem operasi Microsoft Windows XP, Windows Server 2003, Windows Vista, dan Windows Server 2008, yang mengizinkan penggunanya untuk terkoneksi ke sebuah mesin jarak jauh seolah-olah mereka duduk di depan mesin yang bersangkutan. Remote

desktop menggunakan protokol Remote desktop Protocol (RDP),

dan secara default berjalan di TCP port 3389. Selain itu karena keterbatasan remote desktop banyak perusahaan berlomba untuk

menyempurnakan kemampuan untuk meremote komputer dari sisi server.

2.5 DHCP Server

DHCP server merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan

yang dapat “menyewakan” alamat IP dan informasi TCP/IP

lainnya kepada semua klien yang memintanya. DHCP client merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak klien DHCP yang memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi dengan DHCP Server.

Contoh Pengaturan pada server:

 SERVICEDHCP  IP RANGE192.168.1.1-20  TIMING10000  LISTENING192.168.1.1  ROUTER192.168.1.1

3. METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Untuk memudahkan peneliti dalam melakukan peneltian, dibutuhkan desain penelitian.

Berikut adalah tahapan penelitian yang dilakukan: 1. Menentukan kebutuhan data yang digunakan.

Data mengenai sistem ujian, remote desktop, serta hal-hal yang dapat mereduksi kecurangan dalam ujian online. 2. Mengumpulkan data yang dibutuhkan, data yang sudah

ditentukan diatas selanjutnya dikumpulkan untuk diproses 3. Mempersiapkan alat dan bahan penelitian

Alat disini adalah perangkat yang akan digunakan untuk membuat sebuah web, sedangkan bahan adalah data-data yang telah dikumpulkan, untuk selanjutnya diolah ke dalam program. Alat dan bahan ini akan dibahas pada bab berikutnya.

Setelah tiga proses dijalankan, diperoleh data penelitian dengan 3 cara, Eksplorasi, Studi Literatur dan Wawancara. Kemudian data penelitian dikembangkan melalui pengembangan perangkat lunak, dengan menggunakan metode Sekuensial linier, yaitu terdapat komponen utama: Analysis, Design, Code, Test , untuk selanjutnya diimplementasikan menjadi sebuah sistem ujian.

3.2 Alat dan Bahan

Pada penelitian ini digunakan alat penelitian berupa perangkat keras dan perangkat lunak sebagai berikut:

3.2.1 Perangkat Keras

1.

Perangkat keras Minimum

a. Processor Intel Pentium 4 1.50 GHz

b. RAM 512 MB

c. Harddisk kosong 10 GB

d. Monitor beresolusi e. Mouse dan keyboard

f. LAN Card

2.

Perangkat keras Penelitian

a. Processor Intel DualCore 2.20 GHz

b. RAM 2 GB

c. Harddisk kosong 120 GB

d. Monitor beresolusi

(3)

f. LAN Card/ Wireless Card

3.2.2 Perangkat Lunak

a. CommandPrompt (CMD) b. DreamWeaver 8 c. MySQL d. DualServer

e. iTalc remote desktop

f. Mozilla firefox g. Winrar

Bahan penelitian yang digunakan adalah paper, textbook, dan dokumentasi lainnya yang didapat dari World Wide Web.

4. HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Pada bab ini akan dikemukakan hasil penelitian dan pembahasan. Pada hasil penelitian akan dikemukakan overview sistem secara keseluruhan, yang kemudian akan dibahas didalam pembahasan. Untuk keterangan lebih lengkap mengenai sistem dapat dilihat pada dokumen teknis perangkat lunak Exam Online With Remote

desktop (XO-RD).

4.1.1 Explorasi Remote desktop

4.1.1.1 Cara Kerja Remote desktop

Remote desktop dapat mengendalikan komputer dan menampilkan salinan gambar yang diterima dari tampilan layar komputer dikendalikan itu. Salinan layar diperbarui pada interval waktu tertentu,. Perangkat lunak remote kontrol pada komputer mentransmisikan dan mengendalikan keyboard atau aktivitas mouse ke komputer yang dikendalikan. Komputer yang dikendalikan kemudian berperilaku seolah-olah tindaka dilakukan langsung oleh server pada komputer tersebut. Dalam banyak kasus layar lokal dan perangkat input dapat dinonaktifkan sehingga sesi remote tidak dapat dilihat atau mengganggu.

Kualitas, kecepatan dan fungsi dari setiap protokol remote

desktop didasarkan pada layer desktop grafis sistem. Software

seperti PC Anywhere, VNC dan yang lainnya menggunakan layer perangkat lunak untuk mengekstrak dan mengkompres gambar antarmuka grafis untuk transmisi. Produk lainnya seperti Microsoft RDP, Graphon GO-Global dan yang lainnya menggunakan tingkat driver kernel untuk membangun remote

desktop untuk melakukan transmisi.

Gambar 4.1 Remote desktop

4.1.1.2 Virtual Network Computing(VNC)

Dalam komputasi, Virtual Network Computing (VNC) merupakan metode berbagi grafis desktop menggunakan protokol RFB untuk kontrol jarak jauh komputer lain. VNC mentransmisikan event dari keyboard dan mouse dari satu komputer ke komputer lain, selain itu VNC juga dapat menyampaikan update layar grafis ke komputer lain, melalui jaringan.

Sistem VNC terdiri dari 3, yaitu client, server, dan komunikasi protokol:

a. VNC Server

Program yang dijalankan dikomputer target b. VNC Client

Merupakan Viewer, program ini dijalankan di komputer server/ admin

c. VNC Protokol (RFB)

Merupakan protokol yang dipakai oleh VNC, Remote

Frame Buffer mengirimkan capture image berdasarkan

data pixel posisi X dan Y grafis. Serta mengirimkan

evant dan message ke Viewer.

4.1.1.3 iTalc Remote desktop

iTalc tergolong kedalam Virtual Network Computing VNC. iTalc dapat melakukan remote pada sebuah komputer melalui protokol Remote Frame Burffer (RFB). Dalam pemanfaatannya, iTalc mempunyai kemampuan mengirimkan Frame dan Event dari komputer lain. Sebagai contoh iTalc dapat melihat isi layar siswa pada layar komputer guru/ pembimbing, dalam interval waktu tertentu.

Selain itu iTalc juga mempunyai keunggulan khuus. Diantaranya Guru/ pembimbing dapat merepresentasikan classroom layout, sehingga pada sistem ini dapat dibuat suatu kelas, yang mana suatu kelas tersebut terdiri atas beberapa atau banyak siswa, seperti halnya kelas didunia nyata. iTalc juga memiliki fungsi lain, seperti mengunci layar siswa, sehingga mereka tidak mampu bekerja lebih jauh, hal ini bertujuan untuk agar guru/ pembimbing mendapat perhatian penuh.

(4)

4.1.2 Sistem Ujian Online

4.1.2.1 Penyajian Soal

1 Non Shuffle ( Soal Statis ) Soal bersifat statis

2 Shuffle ( Randomisasi Soal ) Soal sama, dengan nomor urut acak

3 Various type (Mempunyai Banyak Tipe Soal )

Soal dengan tingkat kesulitan sama, mempunyai banyak tipe soal

4 Shuffle & Various type (Soal Random & BanyakTipe) Kolaborasi antara pengacakan nomor urut soal dan ipe soal.

4.1.2.2 Penyajian Jawaban

Bentuk penyajian jawaban ada bermacam-macam antara lain: 1. Completion type test, terdiri atas:

1.1 Completion test (tes melengkapi)

1.2 Fill-in (mengisi titik-titik dalam kalimat yang dikosongkan)

2. Selection type test , terdiri atas: 2.1 True-false(benar-salah)

2.2 Multiple choice(pilihan berganda) 2.3 Matching(menjodohkan)

4.1.2.3 Skoring

1. Soal multiple choice

Keterangan: S=Skor yang didapat T=Jumlah Benar A=Jumlah Soal BS=Bobot Nilai

2. Soal multiple choice masing-masing soal mempunyai bobot nilai

Keterangan: S=Skor yang didapat

W=Jumlah bobot nilai pada masing-masing soal, yang dijawab benar.

A=Jumlah total seluruh bobot nilai soal. BS=Bobot nilai

4.2 Pembahasan

Pada pembahasan ini akan dilakukan eksperimen sesuai dengan desain penelitian, yaitu Analysis, Design, Code, Test

4.2.1 Analisa Remote desktop

Dari cara kerja dan overview yang didapat, iTalc sebagai perangkat lunak remote desktop diaanggap memenuhi kriteria tahapan penelitian yang selanjutnya dikembangkan menjadi suatu perangkat lunak yang akan mengoptimalkan dalam sistem ujian

online.

Guru/ Penguji tidak perlu lagi berjalan berkeliling kelas pemantauan cukup dilakukan dari komputer Guru/ Pembimbing. Dengan kemampuan remote desktop ini yang mampu menampilkan multi-layer komputer siswa, guru bisa mengamati langsung apa yang dikerjakan siswa. Kecurangan-kecurangan yang dilakukan seperti chat, bertukar data, message, email dll. bisa segera diketahui oleh penguji. Remote desktop ini akan mereduksi kecurangan siswa selama ujian. Dengan ini tentunya guru dapat menciptakan suasana ujian yang sehat.

4.2.2 Analisa Sistem Ujian Online

Agar sistem ujian online dapat dimaksimalkan, maka diambil dipilih beberapa seperti penyajian tipe soal, jawaban dan skoring yang tepat sehingga sistem ujian yang nantinya tercipta akan dapat mereduksi kecurangan dalam ujian. Yaitu:

1. Soal akan disajikan secara Shuffle & Various type (Soal Random & Banyak Tipe )

2. Pilihan jawaban akan disajikan secara multiple choice

3. Skoring dimana masing-masing soal mempunyai bobot nilai, selain itu juga akan dipakai ketercapaian batas lulus dengan keterangan LULUS/TIDAK LULUS.

4. Sistem ujian akan dapat melakukan sinkronisasi kelas dengan

remote desktop untuk mewujudkan Classroom Layout, selain

fungsi utamanya sebagai pengawasan/ pemantauan siswa.

4.2.3 Perancangan Model Ujian

Berikut model sistem ujian umum yang akan dikembangkan menjadi sistem ujian dengan pengawasan.

 Model Sistem Ujian Pada Umumnya

Gambar 4.3 Model Sistem Ujian Umum

Model sistem ujian umum ini akan dikembangkan menjadi:  Model Sistem Ujian Dengan Pengawasan

Gambar 4.4 Model Sistem Ujian dengan Pengaawasan

Pada model sistem ini penguji berperan sebagai pengawas selama ujian berlangsung. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada arsitektur jaringan berikut.

S = TA x BS

S= WA A

x BS PC-Server

(5)

Gambar 4.5 Sistem Ujian Online (Wifi mode)

Gambar 4.6 Sistem Ujian Online (LAN mode)

4.2.4 Perancangan Remote desktop

Semua konfigurasi pada default akan diminimalkan, sehingga pemasangan perangkat lunak baik guru atau siswa dilakukan

dengan hanya “One Click Instalation”. Perincian konfigurasi nya

adalah:

1.

Otomatisasi pemasangan “key”

2.

Otomatisasi sinkronisasi “key”

3.

Otomatisasi “Turn Off Firewall”

4.

Penulisan pada startup program windows agar instalasi hanya dilakukan sekali, dan dapat dipakai untuk ujian seterusnya.

4.2.5 Perancangan Sistem Ujian Online

Database dalam sistem ini sangat dibutuhkan untuk menyimpan berbagai macam data dan transaksi didalam sistem. Fungsi database dalam sistem ini adalah penyimpanan data bidang studi/ matakuliah, data penguji ataupun peserta, data soal, batas lulus, tipe soal, serta nilai ujian peserta.

4.2.6 Pembuatan Remote desktop (Re-Packaging)

Pembuatan ulang paket instalasi/ re-packaging instalasi

remote desktop, dilakukan sesuai dengan desain yang telah

dirancang. Langkah-langkah pembuatan re-packaging tersebut adalah:

4.2.6.1 Otomatisasi pemasangan “key”

Secara default “key” remote desktop harus diinstalkan terlebih dahulu agar client dapat berkomunikasi dengan server. Untuk

Otomatisasi “key” ini, dapat dilakukan penulisan pada registry windows, sehingga tidak perlu melakukan instalasi manual pada

client/viewer, dan melakukan import pada server. Berikut penulisan registrasi “key” pada windows registry.

Windows Registry Editor Version 5.00

[HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\iTALC Solutions\iTALC\keypathsprivate] "teacher"="C:/Program Files/XO-RD\\keys\\private\\teacher\\key" [HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\iTALC Solutions\iTALC\keypathspublic] "teacher"="C:/Program Files/XO-RD\\keys\\public\\teacher\\key" [HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\iTALC Solutions\iTALC\settings] "LogLevel"=dword:00000006

Dengan penulisan tersebut, maka registrasi “key” pada server dan client, dapat diotomatisasi. Sehingga tidak perlu melakukan import “key” dari segi server.

4.2.6.2 Otomatisasi sinkronisasi “key

Sinkronisasi key dapat, dilakukan dengan mengambil “key” yang kita install secara manual, kemudian key tersebut di backup. Hasil

backup kemudian dimasukkan kedalam archieve winrar, yang

selanjutnya akan dicopy ke komputer client atau server dengan

self-extracting (SFX)

4.2.6.3 Otomatisasi “Turn Off Firewall”

Firewall akan melakukan blocking pada program yang dianggap mencurigai baik pada sistem ataupun jaringan. Remote desktop dapat berjalan dengan baik jika firewall telah dimatikan. Jika target perangkat lunak ini adalah orang awam, maka dapat dipastikan akan menimbulkan kesulitan bagi pengguna. Untuk itu perlu dilakukan otomatisasi. Pemrograman batch, dapat mengatasi masalah ini, berikut source code dari batch file.

@echo off

echo ---echo Firewall Akan dimatikan

echo ---netsh firewall set opmode disable

netsh firewall set opmode mode-disable profile-all echo OK

4.2.6.4 Penulisan pada startup program windows .

Penulisan program pada startup program bertujuan agar instalasi hanya dilakukan sekali, dan dapat dipakai untuk ujian seterusnya. Dengan Self Extracting yang dimiliki winrar, hal tersebut dapat dilakukan. Berikut settingan dari tab advanced

T, ica.exe, , "Exam Online", "Exam Online", P, iTalc.exe, , "Controller Exam", "Exam Online", D, iTalc.exe, , "Exam Online", "Exam Viewer",

(6)

4.2.7 Pembuatan Sistem Ujian Online

Pembuatan sistem ujian online, dilakukan sesuai dengan desain

database dan alur sistem yang telah dirancang.

4.2.7.1 Form Login

Gambar 4.7 Form Login

4.2.7.2 Input Soal Ujian

Gambar 4.8 Input Soal

4.2.7.2 Random Soal Dan Tipe Soal

Gambar 4.9 Random Soal dan Tipe Soal

5. KESIMPULAN & SARAN

5.1 Kesimpulan

1.

XO-RD menjadi salah satu alat evaluasi yang mampu mereduksi kecurangan, dengan menyediakan pengontrolan dan pengawasan peserta uji secara terpusat pada komputer penguji (Guru/ Dosen). Sehingga penguji dapat mengambil tindakan apabila terjadi kecurangan

2.

XO-RD mampu menampilkan urutan nomor soal secara acak, yang berasal dari soal yang sama. Selain itu XO-RD juga menampilkan tipe soal yang berbeda, dengan tingkat

kesulitan yang sama. Sehingga kecendrungan untuk berbuat curang semakin menurun.

3.

XO-RD dapat memberikan laporan nilai serta keterangan LULUS/ TIDAK LULUS kepada peserta secara langsung. Selain itu Penguji juga dapat melihat rekap laporan nilai peserta berdasarkan bidang studi yang diujikan.

5.2 Saran

1.

Sistem memiliki keterbatasan dalam penyampaian soal dan jawaban yang terdapat gambar didalamnya. Alangkah lebih baik untuk kedepannya soal dan jawaban bergambar dapat ditampilkan.

2.

Sistem hanya dapat bekerja secara lokalisir pada suatu ruangan dalam waktu yang bersamaan. Alangkah lebih baik jika sistem ini dapat bekerja tidak hanya secara lokalisir, sehingga sistem bisa terkoneksi melalui internet, dan peserta uji dapat melakukan ujian dimanapun ia berada dalam keadaan terawasi.

3.

Sistem hanya dapat bekerja pada satu lingkungan sistem operasi yaitu Microsoft Windows. Akan jauh lebih fleksibel jika XO-RD dapat bekerja lebih dari satu sistem operasi, terutama OpenSource seperti Linux.

6. REFERENSI

[1] Kadir, Abdul, (2000), Konsep dan Tuntunan Praktis Basis

Data, Andi,Yogyakarta.

[2] Nugroho, Bunafit, (2004), Aplikasi Pemograman Web

Dinamis dengan PHP dan MYSQL , Gava Media,Yogyakarta

[3] Andriana, Dian, (2010), Sistem manajemen basis data

relasional, (Des 2010).

http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_manajemen_basis_data_r elasional.

[4] Dimas, Mohammad. Implementasi Tanda Tangan Digital

Sebagai Metode Pengamanan Ujian Online.(Des 2010) www.informatika.org/~rinaldi/Kriptografi/.../Makalah2-2010.htm

[5] Kadir, Abdul, (2002), Dasar Pemrograman WEB Dinamis

Menggunakan PHP, Andi, Yogyakarta.

[6] M. Shalahuddin,Rosa A.S,(2008), Java di Web, Informatika, Bandung.

[7] MR, Supono,(2006) Pemrograman Web dengan JavaScript, Yrama Widya, Bandung

[8] Sutania, Edhy., (2005), Komunikasi Data & Jaringan

Komputer,Graha Ilmu,Yogyakarta

[9] Tenth Americas Conference on Information Systems, (2007),

Traditional In-class Examination vs. Collaborative OnlineExamination in Asynchronous Learning

Networks:Field Evaluation Results, New York.(Nov 2010) http://web.njit.edu/~bieber/pub/ShenAMCIS04_final.pdf [10] Way, Denny, Walter. 2006.Online Testing Research:

Informing And Guiding Transitions To Computerized

Assessment, 5 (Des. 2010)

www.pearsonassessments.com/NR/OnlineTestResearch_w p0601.pdf

[11] Wardana, Ari, (2006), Pemrograman Virus & Spyware, Jasakom, Jakarta.

Gambar

Gambar 4.1 Remote desktop
Gambar 4.3 Model Sistem Ujian Umum Model sistem ujian umum ini akan dikembangkan menjadi:
Gambar 4.6 Sistem Ujian Online (LAN mode)
Gambar 4.8 Input Soal

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisis BlastN dan BlastX dari urutan klon rekombinan menunjukkan bahwa gen berukuran 1300 bp yang telah diklon ke vektor pGEM-T Easy menunjukkan bahwa urutan fragmen DNAnya

Title Sub Title Author Publisher Publication year Jtitle Abstract Notes Genre URL.. Powered by

Tapi, hal itu memang sudah menjadi tradisi keagamaan yang ratusan tahun dan untuk mengubahnya sangat sulit sehingga kita tidak pernah melihat, misalnya suatu penggunaan yang

Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa implementasi nilai disiplin melalui kegiatan religius meliputi kegiatan sholat dhuha, sholat dhuhur berjamaah,

Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Ada hubungan layanan bimbingan belajar dengan motivasi berprestasi siswa, dengan mengetahui hasil perhitungan angka r x1y = 0,544

 Kuadran IV terdapat dua atribut variabel yang masuk yaitu kesempatan konsultasi dengan asisten laboratorium diluar praktikum (E2) dan adanya modul praktikum dan

Rumah tradisional Bali selain menampung aktivitas kebutu- han hidup sehari-hari, juga untuk menampung kegiatan upacara agama Hindu dan adat, memiliki landasan filosofi hubungan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun 1975 tentang Contoh-contoh Cara Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah dan