• Tidak ada hasil yang ditemukan

DESAIN MODEL SISTEM UJIAN ONLINE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DESAIN MODEL SISTEM UJIAN ONLINE"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

220

DESAIN MODEL SISTEM UJIAN ONLINE

Amiq Fahmi

Program Studi Manajemen Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro

Jl. Nakula I No. 5-11 Semarang Telp : (024) 3517261, Fax : (024)3520165

E-mail : amfa_dns@yahoo.com

Abstract

Graduation rate is one indicator of success achieved by the school through the stages of the National Final Examination (UAN). Data graduation in 2009 in Semarang City Department of Education for high school level (high school) that follow the State and private, national exam, there were 11,488 students, 10,941 students (95.24%) passed and 547 students (4.76%) did not pass. The study was conducted in SMA Negeri 3 Semarang, in designing this online exam system wake of researchers using the incremental model of research methods with iterative prototyping philosophy combining elements of linear sequential model (system development life cycle), which consists of the activities of analysis, design and implementation of the system. The results of this research is the software online exam system that is able to provide a database of questions, both about the exam as well as specific questions provided by subject teachers on the basis of UN SKL (competency standards). Problems can be accessed by students using the Internet during school hours or outside school hours. Problem comes with answer keys and how to problem-solving. With randomization model problem on a random database is expected to exam questions that come out can be varied, dynamic, easily memorized and can not reach all the SKL.

Keywords:

Software online exam system, about, teachers, students.

1. PENDAHULUAN

Ujian merupakan salah satu kegiatan pelaksanaan kurikulum yang tidak dapat dipisahkan satu dengan kegiatan lainnya. Berhasil atau tidaknya pelaksanaan kurikulum dapat dilihat dari keberhasilan ujian dalam arti sesungguhnya. Keberhasilan ujian tidak cukup dilihat dari segi keberhasilan para siswa dalam memperoleh nilai yang baik serta mutu para siswa itu sendiri, tetapi juga dilihat dari segi teknis pelaksanaan ujian.

Kemajuan dan keberhasilan sebuah sekolah dapat dilihat dari data kelulusan sekolah tersebut. Tingkat kelulusan merupakan salah indikator keberhasilan yang di capai oleh sekolah melalui tahap Ujian Akhir Nasional (UAN). Pada UAN tujuan yang hendak dicapai bersifat ganda, tujuan pertama adalah untuk memantau mutu pendidikan, dan yang kedua untuk penentuan kelulusan peserta ujian. Soal ujian dimaksudkan untuk memantau mutu pendidikan dan untuk mengetahui kemampuan yang telah dimiliki dan yang belum dimiliki

oleh siswa sesuai dengan standar kompetensi lulusan (SKL).

Data kelulusan tahun 2009 di Dinas Pendidikan Kota Semarang untuk jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri maupun Swasta yang mengikuti UAN tercatat sebanyak 11.488 siswa, 10.941 siswa (95,24%) dinyatakan lulus dan 547 siswa (4,76%) tidak lulus (http://www.disdik-kotasmg.org).

Data diatas membuktikan bahwa masih perlu adanya upaya untuk meningkatkan prestasi dan cara belajar siswa, tidak menutup kenyataan bahwa di sekolah telah diadakan test uji coba (tryout) UAN, bahkan Dinas Pendidikan juga telah mengadakan tryout serupa melalui Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) sedikitnya dua kali sebelum UAN benar-benar dilaksanakan. Namun demikian tingkat kelulusan belumlah mencapai tingkat optimal seperti yang diharapkan, sedangkan Tryout secara fisik menggunakan kertas dan lembar jawab tidak bisa dilaksanakan setiap saat dan berulang ulang, mengingat keterbatasan waktu dan juga membutuhkan dana yang tidak sedikit dalam pelaksanannya.

(2)

Salah satu alternatif upaya yang berpotensi besar untuk dikembangkan saat ini adalah inovasi pengembangan software dengan memanfaatkan kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dibidang Komputer. Beberapa penerapan teknologi informasi dan komunikasi yang mungkin digunakan di dalam dunia pendidikan khususnya di sekolah diantaranya adalah : Jaringan komputer lokal (Local Area Network), koneksi ke jaringan (pemanfaatan intranet dan internet didalam layanan online), laboratorium komputer, multi media pembelajaran, dan sistem informasi yang berkaitan dengan kegiatan sekolah.

Kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan potensi pemanfaatannya dalam bidang pendidikan secara luas, diharapkan mampu membuka ruang, manfaat serta kemudahan bagi sekolah khususnya bagi guru dan siswa. Bagi guru, khususnya adalah guru pengampu matapelajaran UN dapat memberikan ujian secara online kepada siswa. Sedangkan bagi siswa sebagai media pembelajaran dalam rangka Self Assesment (melakukan latihan ujian secara pribadi). Oleh karena itu desain model sistem ujian online perlu dikembangkan. Dengan pengembangan sistem ujian online ini diharapkan dapat menggantikan sistem ujian berbasis kertas dan dapat dilaksanakan secara berulang-ulang dan dapat diakses oleh siswa menggunakan jaringan internet maupun intranet baik pada jam pelajaran maupun diluar jam pelajaran sekolah. Dengan demikian desain model sistem ujian online ini diharapkan akan menjadi sebuah media pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan hasil kelulusan UAN pada sekolah tersebut.

2. METODE PENELITIAN

Penelitian dilakukan di SMA Negeri 3 Semarang, desain model adalah merupakan suatu cara untuk mendesain aktivitas atau proses-proses untuk rekayasa perangkat lunak dipilih berdasarkan sifat aplikasi, metode beserta alat-alat bantu yang dipakai, kontrol dan penyampaian yang dibutuhkan. Metode penelitian yang digunakan dalam merancang bangun sistem ujian online ini menggunakan model incremental dengan filosofi prototipe iteratif berdasarkan pada kebutuhan pemakai (user oriented). Penerapan model incremental ini akan menggabungkan elemen-elemen model sekuensial linear dengan menggunakan pendekatan system development life cycle (SDLC) yang terdiri atas kegiatan sebagai berikut:

2.1 Tahap Analisis

Tahapan ini meliputi kegiatan analisis permasalahan, analisis kebutuhan dan analisis kelayakan pengembangan perangkat lunak sistem ujian online berbasis client-server dan bersifat opensource. Secara garis besar pada tahap ini merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian – bagian

komponennya dengan maksud untuk

mengidentifikasi dan mengevaluasi

permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan.

2.2 Tahap Desain

Setelah tahap analisis dilakukan, tahap selanjutnya meliputi kegiatan mendesain konsep dan fitur-fitur perangkat lunak sistem ujian online, disertai dengan desain input-output berbasis kebutuhan user (user oriented). Dengan konsep desain yang demikian diharapkan media tersebut dapat direalisasikan sesuai kebutuhan

pengguna, terutama bagi guru/MGMP

(Musyawarah Guru Mata Pelajaran) dan siswa. Disain perangkat lunak difokuskan pada spesifikasi detil dari solusi berbasis komputer.

2.3 Tahap Testing / Implementasi

Tahapan ini merupakan tahapan kegiatan programming untuk menterjemahkan desain lojik rinci menjadi konstruksi aktual dari program. Program komputer yang digunakan dalam pengembangan pernagkat lunak sistem ujian online adalah program opensource PHP dengan dukungan database server MySql. Implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap untuk dioperasikan dan sekaligus uji coba teknis program.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Analisa Sistem

Pengembangan model sistem ujian online ini dapat diartikan upaya menyusun suatu sistem baru untuk menggantikan sistem lama dengan sasaran keseluruhan atau perbaikan sistem yang ada agar berjalan dengan baik. Pengembangan perangkat lunak sistem ujian online yang memanfaatkan kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dibidang Komputer ini mempunyai tujuan untuk memberikan ruang, manfaat dan kemudahan bagi guru dan siswa sehingga menjadi sebuah media pembelajaran. Dengan pengembangan sistem ujian online ini diharapkan dapat menggantikan sistem ujian berbasis kertas dan dapat dilaksanakan secara berulang-ulang dan dapat diakses oleh siswa

(3)

menggunakan jaringan intranet maupun internet baik pada jam pelajaran di sekolah maupun diluar jam pelajaran sekolah. Agar tujuan ini tercapai, maka dalam pengembangan perangkat lunak sistem ujian online ini dipilih menggunakan platform berbasis client-server. Diharapkan dengan dukungan infrastruktur jaringan, database dan bahasa pemrograman

open source PHP, sistem ujian dapat terintegrasi

dan mudah dikembangkan. Database dan soal yang dikembangkan dilengkapi dengan kunci jawaban dan cara penyelesaian soal. Hal ini dimaksudkan supaya setelah selesai mengerjakan soal ujian, siswa langsung dapat mengetahui hasil atau nilai yang telah dicapai, dan siswa dapat melakukan evaluasi terhadap hasil ujiannya dengan cara merunut kembali soal demi soal dan siswa dapat mengetahui kunci jawaban soal beserta cara penyelesaian soal. Dengan model pengacakan soal secara random diharapkan soal-soal ujian yang keluar dapat bervariasi, dinamis, tidak mudah dihapal dan dapat menjangkau semua SKL.

3.2 Desain Sistem

Berdasarkan analisis sistem, maka dapat

diusulkan pemecahan masalah dalam

mengembangkan sebuah sistem ujian berbasis komputer yang merupakan struktur interaksi antara manusia, peralatan, metode-metode dan kontrol-kontrol yang disusun untuk mencapai tujuan. Dalam pengembangan sistem ujian online ini kerangka umum sistem dimodelkan seperti tampak pada gambar dibawah ini.

Pemodelan Fungsional dan Aliran Informasi

A. Diagram Alir Data

Context diagram sistem ujian online ini

berisi gambaran global sistem. Terdapat 4

(empat) entitas yang terlibat pada sistem aplikasi, yaitu : Administrator, Guru MGMP, Guru mata pelajaran dan Siswa. Masing-masing entitas terlibat langsung dengan sistem dengan mendapatkan output dari sistem aplikasi dan atau melakukan input ke sistem aplikasi.

Dari context diagram dapat dijabarkan dengan diagram aliran data (DAD) atau data

flow dokumen (DFD), DAD atau DFD

digunakan untuk menjelaskan pada user bagaimana fungsi-fungsi dari sistem ujian online secara logikal bekerja.

B. Entity Relationship Diagram

Dari Diagram konteks yang menggambarkan global sistem, kemudian untuk memahami keterkaitan antar entity (individu yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lainnya) dapat dijelaskan melalui ERD (Entity Relationship

Diagram). ERD menjelaskan hubungan

antar data dalam sistem basis data berdasarkan suatu presepsi bahwa “real

world” terdiri dari obyek-obyek dasar yang

mempunyai hubungan relasi antara obyek-obyek tersebut.

C. Model Data

Model data menunjukkan suatu cara /

mekanisme yang digunakan untuk

mengelola / mengorganisasikan data secara fisik dalam memori sekunder yang akan berdampak pada pengelompokan dan membentuk keseluruhan data (E.F. Codd) pada aplikasi sistem ujian online. Pada pengembangan perangkat lunak sistem ujian online ini, model data yang digunakan adalah Model Relational, dimana basis data akan disebar ke dalam berbagai tabel 2 dimensi. Setiap tabel akan selalu terdiri atas lajur mendatar (row/record) dan lajur vertikal (column/field). Disetiap pertemuan baris dan kolom inilah item-item data ditempatkan.

D. Relationship Table

Setelah dilakukan proses normalisasi data dari model data relational diatas, maka didapatkan struktur data tabel dalam sistem ujian online seperti terlihat pada gambar 6.

(4)

3.3 Implementasi Sistem

Berdasarkan context diagram dan data flow

diagram pada tahap desain sistem, maka tahap

selanjutnya yang dilakukan adalah konversi fungsi-fungsi dari sistem tersebut ke dalam pemrograman. Bahasa pemrograman yang digunakan untuk menuliskan kode program tersebut adalah opensource software PHP. Dan sebagai tahap akhir dalam pembangunan perangkat lunak ini adalah tahap pengujian dan evaluasi sistem berdasarkan bank soal UAN. Pada tahap pengujian ini, akan ditampilkan semua proses mulai dari masukan data, proses ujian sampai dengan menghasilkan keluaran yang berupa informasi berupa hasil ujian. Secara umum implementasi desain model sistem Ujian Online terdiri atas modul-modul dalam antar muka sebagai berikut:

Home

Latihan Soal-Soal UAN (Bank Soal UAN)

Role User Administrator  Pengaturan User o Siswa o Guru o Guru MGMP o Informasi (News)  Pengaturan Mapel o Mata Pelajaran o Input soal Latihan o Input soal Ujian

o lihat Daftar Soal Latihan ( Edit / Hapus)

o lihat Daftar Soal Ujian( Edit / Hapus)

 Pengaturan Umum  Laporan Hasil Ujian Guru

 Pengaturan guru o Edit Profile o Ganti Foto  Pengaturan ujian

o Input soal Latihan o Input soal Ujian

o lihat Daftar Soal Latihan o lihat Daftar Soal Ujian o Pengaturan Ujian  Laporan hasil ujian Siswa

 Self Assesment  Soal Ujian classical

 Lihat Hasil Ujian, Kunci Jawaban dan Cara Penyelesaian Soal

Sistem Ujian Online

Siswa Guru

Administrator login jawaban soal ujian

login materi soal ujian

aturan ujian hasil ujian hasil ujian pengaturan user data siswa data guru soal ujian b a n k s o a l U N Guru MGMP s o a l_ k u n c i_ c a ra p e n y e le s a ia n data guru MGMP 0

(5)

MGMP

 Input soal Latihan UAN  Input soal Ujian

 lihat Daftar Soal Latihan  lihat Daftar Soal Ujian  Pengaturan Ujian Help Area

3.4 Pengujian Perangkat Lunak

Pengujian adalah proses pemeriksaan atau evaluasi sistem atau komponen sistem baik secara manual ataupun secara otomatis untuk memverifikasi apakah sistem telah memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang dispesifikasi atau mengidentifikasi perbedaan-perbedaan antara hasil yang diharapkan dengan hasil yang terjadi. Sasaran pengujian ini adalah menemukan kesalahan semaksimal mungkin dengan usaha yang dapat dikelola pada rentang waktu realistik.

Pengujian perangkat lunak sistem ujian online ini menggunakan metode pengujian daur hidup. Pengujian daur hidup (life cycle) adalah pengujian perangkat lunak yang dilakukan secara bersamaan dengan tahap pengembangan sistem. Bersamaan dengan pengembangan sistem, rencana dan kondisi pengujian juga ditetapkan serta dijalankan. Tahap pengujian akan menghasilkan dokumentasi hasil pengujian serta menjamin bahwa perangkat lunak yang telah diuji dapat dipastikan telah sesuai dengan spesifikasi fungsi yang telah ditetapkan. Kriteria

yang merupakan dasar penetapan rencana pengujian adalah faktor resiko yang dikaitkan dengan rencana pengujian faktor uji.

Pengujian perangkat lunak Aplikasi sistem ujian online dibagi menjadi beberapa tahap:

 Pengujian terhadap Analisa Kebutuhan Perangkat Lunak

 Pengujian terhadap Tahap Perancangan Perangkat Lunak

 Pengujian terhadap Tahap

Implementasi Perangkat Lunak

1 UJIAN Siswa Guru Administrator data ujian data siswa 2 input soal data soal data aturan ujian 3 pengaturan user user data guru login hasil ujian hasil ujian login materi soal ujian

aturan ujian data guru MGMP

data guru data siswa

jawaban soal ujian soal pengecekan user h a s il u jia n soal aturan ujian data guru role user d a ta s is w a data siswa s o a l pengaturan user data guru aturan ujian Guru MGMP Soal_kunci_cara_penyelesaiaan Bank soal UN Gambar 3: DFD Level 0

(6)

 Pengujian terhadap Tahap Pengujian  Pengujian dengan menggunakan Kasus

Uji

4. SIMPULAN

Perangkat lunak sistem ujian online yang dikembangkan diharapkan dapat menggantikan sistem ujian berbasis kertas dan dapat dilaksanakan secara berulang-ulang dan dapat diakses oleh siswa menggunakan jaringan intranet maupun internet baik pada jam pelajaran di sekolah maupun diluar jam pelajaran sekolah.

Pengembangan perangkat lunak sistem ujian online ini dipilih menggunakan platform berbasis client-server. Diharapkan dengan dukungan infrastruktur jaringan, database dan bahasa pemrograman open source, sistem ujian dapat terintegrasi dan mudah dikembangkan. Database soal yang dikembangkan meliputi bank soal UAN maupun soal-soal khusus yang diberikan oleh guru mata pelajaran UN berdasarkan SKL (standar kompetensi lulusan) dan dilengkapi dengan kunci jawaban serta cara penyelesaian soal. Dengan model pengacakan soal pada database secara random diharapkan

soal-soal ujian yang keluar dapat bervariasi, dinamis, tidak mudah dihapal dan dapat menjangkau semua SKL. Dengan demikian diharapkan terjadi peningkatan pada proses

belajar siswa dan pada akhirnya dapat meningkatkan hasil kelulusan UAN pada sekolah tersebut.

5. DAFTAR PUSTAKA

Badan Standar Nasional Pendidikan 2009.

Prosedur Operasi Standar (POS) Ujian Nasional (UN) Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA) Tahun Pelajaran 2009/2010.

Bambang Sutjipto, 2003. Penggunaan Metode

Pembelajaran, Jurnal Teknodik, Pusat Teknologi Komunikasi dan Informasi Pendidikan, Depdiknas, Edisi No. 12/VII/Oktober/2003.

Deek, FP., J.A.M. McHugh, and O.M. Eljabiri., 2005. Strategic Software Engineering : An Interdisciplinary Approach. Auerbach Publications. Melakuka n UJIAN SISW A SOA L M M id nam a pas s jkel sekola h kela s jurusan emai l alamat I d_ ujia n I d_ sisw a Id_guru kela s

tgl Jenis _ujian nilai jawaba n I d_ soa l soa l I d_ soa l Jeni s _ soa l Kunc i _ soa l piliha n gbr GURU / MGMP Memberika n SOA L id pas s nam a jkel mapel emai l alamat M 1 SKL Id_Guru

(7)

Fathansyah, Ir. 1999. Basis Data. Buku Teks Ilmu Komputer. Informatika. Bandung.

Jeffery L. Whitten., 2004. Metode Desain dan

Analisis Sistem. Edisi 6. Mc.Graw Hill

Education.

Kaisler, S.H., 2005. Software Paradigm. John Wiley & Sons, Inc.

McConnel, S., 2003. Professional Software Development: Shorter Schedules, Higher Quality Products, More Successful Projects, Enhanced Careers. Addison-Wesley.

Mulyanto, Aunur R., 2008. Rekayasa Perangkat

Lunak Jilid 1. Direktorat Jenderal Manajemen

Pendidikan. Jakarta. Departemen Pendidikan Nasional.

Powell, G., 2006. Beginning Database Design.

Wiley Publishing, Inc.

Prof. Dr. Sugiyono, 2009. Metode Penelitian

Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Cetakan ke 7,

Alfabeta, Bandung

R.S. Pressman., 2001. Software Engineerin., 5th, , New york., McGraw Hill

Van Roy, P and S. Haridi., 2004. Concepts,

Techniques, and Models of Computer Programming. The MIT Press.

Waman S Jawadekar, 2004, Software Engineering. New Delhi : Tata McGraw Hill

Book Company.

http://www.jardiknas.org. Diakses tanggal 25 Maret 2010.

http://www.disdik-kotasmg.org. Diakses tanggal 25 Maret 2010

http://www.invir.com. Diakses pada tanggal 23 Maret 2010 jam 14.13 WIB.

http://www.docstoc.com/docs/21395130/POS-UAN-2010/, diakses pada tanggal 20 Maret 2010.

(8)

Tabel foto id * foto Tabel guru id * nama jkel alamat email Tabel Pengaturan id * id_soal ** jenis_soal ** kelas ** id_guru ** jumlah Tabel mapel id_mapel * jurusan nama_mapel Id_guru banyak_soal Tabel siswa id * nama jkel kelas ** jurusan email alamat Tabel soal id_soal * jenis_soal ** id_user ** id_mapel ** id_MGMP ** detil_soal skl pilihan1 pilihan2 pilihan3 pilihan4 pilihan5 kunci penyelesaian Tabel ujian id_ ujian * id_siswa ** jenis_soal ** id_soal ** id_guru ** Id_aturan jawaban tgl nilai Tabel user id * Hak Akses pass Tabel guru MGMP id * mapel ** nama email waktu

Desain Layout Input Output

Gambar 6: Desain interface self Assesment siswa Gambar 5:Relationship Table

(9)

Gambar 7: Desain interface role guru

Gambar 9: Desain interface siswa

Referensi

Dokumen terkait

Adapun faktor yang termasuk dalam faktor eksternal ini adalah seperti kondisi fisik sekolah, kondisi sosial kelas, dan kondisi sosial keluarga (Dariyo, 2013:

Namun pengetahuan mengenai disiplin ilmu Desain Komunikasi Visual atau Desain Grafis sebenarnya sangatlah penting, karena sedikit banyak seorang Art Director akan berurusan dengan

a) Alasan berbelanja pada PKL adalah sebagian besar karena harga yang murah. b) Aktivitas PKL memiliki manfaat yang bervariasi bagi konsumennya. Namun intinya

Pembagian menurut tempatnya adalah pneumonia lobaris, pneumonia lobularis (bronchopneumonia), pneumonia interstisili ( bronkhiolitis ), sedangkan pembagian menurut penyebabnya

Sejumlah makanan, terutama kerang, susu, telur, kacang, dan buah dapat menyebabkan reaksi alergi (terutama gatal-gatal, asma, gejala-gejala perut, ringan, dan

[r]

“Pengertian Pasar Dan Jenis Jenis Pasar Dalam Ilmu Ekonomi”, dalam http://www.kamusjenius.com/2015/06/pengertian-pasar-dan-jenis-jenis- pasar.html, (diakses pada tanggal 17 Mei

(promotion mix) yang dilakukan oleh KSPPS BMT Mandiri Sejahtera Cabang Sekapuk dan pengetahuan nasabah tentang produk (product knowledge) juga memiliki