• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Peneliti mengambil obyek penelitian pada wilayah SMA Negri 5 Kota Tangerang, yang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Peneliti mengambil obyek penelitian pada wilayah SMA Negri 5 Kota Tangerang, yang"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Obyek penelitian

Peneliti mengambil obyek penelitian pada wilayah SMA Negri 5 Kota Tangerang, yang pernah melakukan pembelian dan pemakaian produk merek sepatu Converse.

3.2 Gambaran Umum Perusahaan

Di akhir 30-an, Marquis M. Converse, yang sebelumnya dikenal sebagai manajer di perusahaan manufaktur alas kaki, membuka Converse Rubber Shoe Company (juga dikenal sebagai Boston Rubber Shoe Company) di Malden, Massachusetts pada 1908. Perusahaan ini merupakan produsen sepatu karet, memberikan sol karet musim dingin untuk alas kaki untuk laki-laki, perempuan dan anak-anak. Pada 1910, Converse telah memproduksi 400 sepatu per hari. Titik balik perusahaan ini datang 1917 ketika Converse All-Star basketball shoe diluncurkan. Kemudian pada 1921, pemain bola basket bernama Charles H. “Chuck” Taylor berjalan ke Converse mengeluh sakit di kaki.

Converse memberinya pekerjaan. Dia bekerja sebagai pedagang dan duta besar, mempromosikan sepatu di Amerika Serikat, dan pada tahun 1923 tanda tangannya ditambahkan ke semua koleksi All Star. Dia terus bekerja sampai sesaat sebelum kematiannya pada 1969. Converse juga mendesain khusus untuk Renaissance New York (the “rens”, tim bola basket pro African America).

(2)

1941-sekarang: Perang, kepailitan, dan manajemen baru merak Chuck Taylor All Star basketball shoe. Ketika Amerika memasuki Perang Dunia II pada 1941, Converse dialihkan ke produksi manufaktur alas kaki, pakaian, boot, parkas, karet pelindung sesuai, dan ponchos untuk pilot dan pasukan. Converse mulai mengalami kesulitan dari tahun 1970-an, dengan sentakan kompetitor baru, termasuk Adidas, Nike kemudian, maka satu dekade kemudian Reebok, yang memperkenalkan desain terbaru ke pasar. Converse menyadari bahwa perusahaan ini tidak lagi menjadi official shoe dari National Basketball Association. Akibat dari kehilangan pangsa pasar dan juga keputusan bisnis yang buruk membuat Converse bangkrut. Pada 22 Januari 2001. Setelah berpindah tangan pabrik terakhir di US ditutup. Setelah itu, manufaktur untuk pasar Amerika itu tidak lagi dilakukan di Amerika Serikat, tetapi di sejumlah negara Eropa dan Asia, termasuk Cina, Indonesia, Italia, Lithuania dan Vietnam.

3.3 Visi, Misi Perusahaan Converse

3.3.1 Visi Perusahaan Converse

Menjadi perusahaan sepatu yang dapat memuaskan konsumen , nyaman dipakai, serta memberikan nilai tambah kepada semua pihak yang terkait ( total beverage company )

3.3.2 Misi Perusahaan Converse

a. Membangun merk Converse sebagai merk sepatu yang bagus, berkualitas, dan unggul

b. Melahirkan merk dan produk sepatu baru,dan menjadikan pemimpin pasar dalam kategorinya masing-masing.

(3)

d. Menciptakan dan memlihara komitmen terhadap pertumbuhan jangka panjang, baik dalam volume penjualan maupun penciptaan pelanggan.

e. Membangun sumber daya manusia dan melahirkan pemimpin yang sesuai dengan nilai-nilai utama perusahaan.

f. Memberikan kepuasan kepada para pelanggan.

g. Menyumbang devisi bagi Negara.

3.4 Desain Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian adalah penelitian kausal, yaitu penelitian untuk mengetahui pengaruh satu attain lebih variable ( Independent variable ) terhadap variable-variabel tertentu ( dependent variable ). Dimana variable independent adalah citra merek ( brand image ) dan variable dependent adalah keputusan pembelian. Penelitian ini memerlukan pengujian hipotesis dengan uji statistic.

3.5 Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara atas pertanyaan penelitian yang kebenarannya akan di uji berdasarkan data atau informasi yang dikumpulkan dilapangan. Sehingga harus diuji secara empiris. Adapun Hipotesis untuk penelitian ini adalah “ Citra merk memili pengaruh terhadap keputusan pembelian “.

(4)

3.6 Variabel Penelitian, Skala Pengukuran dan Definisi Operasional Variabel

3.6.1 Variabel Penelitian

Penelitian ini menggunakan 2 ( dua ) variable :

1. Variabel babas ( independent variable ) atau variable x, dalam hal ini adalah citra merek. 2. Variabel terikat ( dependent variable ) attain variable y, dalam hal ini adalah keputusan

pembelian.

3.6.2 Skala Pengukuran

Pengukuran terhadap variable dilakukan dengan menggunakan skala likert yang merupakan metode pengukuran dengan skala ordinal yaitu angka-angka yang dinilai berdasarkan tingkatan, yaitu :

Sangat tidak setuju ( STS ) skor = 1

Tidak setuju ( TS ) skor = 2

Agak setuju ( AS ) skor = 3

Setuju ( S ) skor = 4

Sangat setuju ( SS ) skor = 5

3.6.3 Definisi Operasional Variabel

a. Citra Merek (variabel x) adalah tanda pengenal bagi penjual atau pembuat suatu produk atau jasa

(5)

b. Keputusan Pembelian (variabely) adalah pengambilan keputusan konsumen berbeda-beda, bergantung pada jenis keputusan pembelian.

Tabel 3.1

Operasional Variable X ( Citra Merek ) Operasi

variable x

Indikator Dimensi

Citra Merek 1. Atribut  Persepsi

 Nilai lebih

2. Manfaat  Kepuasan ( manfaat fungsional )

 Kebanggaan ( manfaat emosional )

3. Nilai  Nilai merek

 Citra merek

4. Budaya  Citra perusahaan

5. Kepribadian  Kepribadian konsumen

6. Pemakai  Persepsi konsumen

(6)

Tabel 3.2

Operasional Variabel Y ( Keputusan Pembelian) Operasi

variable Y

Indikator Dimensi

Keputusan Pembelian

1. Daya beli  Kemampuan Membeli

 Sesuai Dengan Pendapat

2. Kualitas  Kualitas Masih Baik

 Dapat Diandalkan

3. Harga  Bonus Pembelian

 Harga jual kembali 4. Kemudahan Untuk

Memperoleh

 Mudah Memperolehnya

 Tokonya Sudah Terdapat Dimana-mana

Sumber : Prof J. Suprapto M.A.Apu (2007), perilaku konsumen, Mitra Wacana Media

3.6.4 Penelitian Lapangan ( field Research )

Yaitu merupakan penelitian yang dilakukan dengan mengadakan peninjauan langsung yang diteliti untuk memperoleh data primer dengan memberikan pernyataan secara tertulis kepada pihak-pihak yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

3.6.5 Penelitian Kepustakaan ( Library Reserch )

Penulis memperoleh data yang didapat dari riset kepustakaan yaitu dengan literarure-literature serta membawabuku-buku dan sumber lainnya yang ada kaitannya dengan penelitiian ini. Bahan-bahan yang bersumber dari kepustakaan dengan maksud agar pembahasan dan pemecahan masalah dalam penelitian ini bersifat ilmiah dan objektif serta dapat dipertanggung jawabkan.

(7)

3.7 Jenis Data

Data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini bersumber dari sebagai berikut :

 Data Primer : yaitu data yang berupa hasil dari pengisian kuesioner dengan memberikan angket yang berisikan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

3.8 Metode Pengumpulan Data

e. Penelitian Lapangan ( Field Research )

Yaitu merupakan penelitian yang dilakukan dengan mengadakan peninjauan langsung yang diteliti untuk memperoleh data primer yang erat hubungannya dengan masalah yang dibahas, yaitu dengan cara menyebarkan daftar pertanyaan ( Kuesioner ). Kuesioner adalah metode pengumpulan data dengan memberikan pertanyaan secara tertulis kepada pihak– pihak yang berhubungan dengan masalah yang akan di teliti.

3.9 Populasi dan Sampel yang diteliti

Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah convenience sampling. Teknik convenience sampling adalah sampel yang diambil dari siapa saja yang kebetulan dijumpai untuk dimintai pendapat mereka mengenai variable-variabel yang diteliti saat kuesioner dibagikan kepada Siswa Siswi SMA Negri 5 untuk melakukan pengisian kuesioner. Responden yang diambil berasal dari populasi, yang dalam penelitian ini yaitu konsumen yang menggunakan sepatu Converse dan mengetahui tentang seputar sepatu Converse yng berada di wilayah SMA Negri 5 Kota Tangerang, dengan total siswa siswi dari kelas 10, 11, dan 12 sebanyak 945.

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh penelitian untuk dipelajari dan

(8)

kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan sample adalah sebagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki populasi tersebut. Untuk sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representative atau mewakili (Sugiyono 2009:116).

Rumus Slovin digunakan untuk menentukan jumlah sampel yang dibutuhkan mengukur populasi, sebagai berikut :

n =

( )²

Keterangan :

n = Jumlah sampel

N = Jumlah populasi

E = error ( tingkat kesalahan standard yang dapat ditoleransi untuk suatu penarikan sampel, maksimal 10 % )

n = 945 1 + 945 (0,05)²

n = 945 10,45

n = 90,43 dibulatkan menjadi 100 sampel.

3.10 Metode Analisis Data

Metode analisis data yang akan digunakan penulis dalam menganalisa hasil yang diperoleh untuk perhitungan statistic dalam penilitian ini digunakan :

(9)

3.10.1 Analisis deskriptif kuantitatif

analisa deskriptif adalah data berdasarkan angka, presentase, dan frekuensi untuk mengetahui dan menguji pengaruh citra merek terhadap keputusan pembelian produk sepatu converse. Analisis deskriptif disebut juga analisis pendahuluan, bertujuan untuk mengetahui karakteristik setiap variable dalam sample. Hasil ini juga dapat di gunakan sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan alat analisis dalam uji hipotesis.

3.10.2 Uji validitas

Validitas adalah ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau kesahan suatu instrument. Suatu instrument dianggap valid apabila mampu mengukur apa yang di inginkan. Atau dikatakan mampu memperoleh data yang tepat dari variabel yang di teliti. 3.10.3 Uji realibilitas

Reliabilitas adalah tingkat keandalan kusioner. Kuisioner yang reliabel adalah kuisioner yang apabila dicobakan secara berulang-ulang kepada kelompok yang sama akan memperoleh data yang sama. Asumsinya tidak terdapat perubahan psikologis pada responden. Apabila data yang diperoleh sesuai dengan kenyataannya, berapapun data di lakukan hasilnya akan tetap sama.

3.10.4 Uji asumsi klasik a. Uji normalitas

digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Uji ini biasanya digunakan untuk mengukur data berskala ordinal, interval, ataupun rasio. Jika analisis menggunakan metode parametrik, maka persyaratan normalitas harus terpenuhi yaitu data berasal dari distribusi yang normal. Jika data tidak berdistribusi normal, atau jumlah sampel sedikit dan jenis data adalah nominal atau

(10)

ordinal maka metode yang digunakan adalah statistik non parametrik. Dalam pembahasan ini akan digunakan uji One Sample Kolmogorov-Smirnov dengan menggunakan taraf signifikansi 0,05. Data dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi lebih besar dari 5% atau 0,05

b. Uji hesteroskedastisitas

digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik heteroskedastisitas yaitu adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya gejala heteroskedastisitas. Ada beberapa metode pengujian yang bisa digunakan diantaranya yaitu Uji Park, Uji Glesjer, Melihat pola grafik regresi, dan uji koefisien korelasi Spearman.

3.10.5 Analisis regresi linier sederhana

Dalam analisis regresi sederhana, pengaruh satu variabel bebas terhadap variabel terikat dapat dibuat persamaan sebagai berikut : Y = a + b X. Keterangan : Y : Variabel terikat (Dependent Variable); X : Variabel bebas (Independent Variable); a : Konstanta; dan b : Koefisien Regresi.

Melalui data yang diperoleh peneliti mencoba membandingkan hasil analisis tersebut dengan teori-teori yang ada dengan menggunakan metode analisa regresi linear sederhana.

x = Citra merek

b = koefisien regresi ( nilai peningkatan atau penurunan )

a = konstanta

(11)

b =

( ⅀ ) ( ⅀ )( ⅀ )

⅀ ( ⅀ )²

a =

( ⅀ ) ( ⅀ ) ( ⅀ )( ⅀ )

⅀ ( ⅀ )²

Data pengujian Prosedur pengolahan data dengan menggunakan program SPSS versi 17 ( Statistifical Program For Social Science ), antara lain yaitu :

3.10.6 Analisis koefisien korelasi

Analisis Korelasi : metode statistik yang digunakan untuk menentukan kuat tidaknya (derajat) hubungan linier antara 2 variable atau lebih.

Analisa korelasi sederhana,meneliti hubungan dan bagaimana eratnya itu,tanpa melihat bentuk hubungan. Jika kenaikan didalam suatu variable diikuti dengan kenaikan variable yang lain,maka dapat dikatakan bahwa kedua variable tersebut mempunyai “korelasi”yang positif. Tetapi jika kenaikan didalam suatu variable diikuti penurunan variable yang lain maka kedua variable tersebut mempunyai korelasi negatif.Jika tidak ada perubahan pada suatu variable ,meskipun variable yang lain mengalami perubahan ,maka kedua variable tersebut,tidak mempunyai hubungan (uncorrelated).

(12)

Pedoman Untuk Menginterpretasikan Koefisien Korelasi (r)

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat rendah 0.20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,000 Sangat Kuat 3.10.7 Uji Hipotesis

Uji Hipotesis yang digunakan dalam riset pemasaran pada umumnya adalah melalui pendekatan klasik. Dimana hal-hal yang harus diperhatikan mencakup jumlah variable dalam pernyataan hipotesis, model hubungan antar variable, dan skala pengukuran variable. Dalam bahasa statistik, dinyatakan :

Ho: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara citra merk terhadap keputusan pembelian.

Ha: Terdapat pengaruh signifikan antara citra merk terhadap keputusan pembelian.

Jika T hitung < T table, maka Ho diterima dan Ha ditolak

(13)

a. Uji T

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variable citra merek ( x ) berpengaruh secara signifikan terhadap variable keputusan pembelian ( y ). Signifikan berarti pengaruh yang terjadi dapat berlaku populasi ( dapat digeneralisasikan ).

Rumus T hitung pada analisis regresi adalah : t =

Keterangan :

b = koefisien regresi sb = standar error

Pengambilan keputusan :

Jika t hitung < t tabel , maka Ha diterima dan Ho ditolak . Jika t hitung > t tabel , maka Ha ditolak dan Ho diterima

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan analisis SWOT telah diketahui posisi pengembangan perikanan budidaya ikan nila di kolam air tenang di Kecamatan Sinjai borong terletak pada Kuadran III yang

Sehubungan dengan kegiatan penelitian ini penulis akan mengkaji karya sastra lama bentuk syair karya Raja Ali Haji dengan kajian mengenai nilai-nilai budaya (berhubungan

Atas nama Direksi PT Tempo Scan Pacific Tbk dan entitas anak (“Tempo Scan”) kami ingin memberikan laporan yang berkaitan dengan kinerja keuangan dan kegiatan usaha inti Tempo

Abstrak - Penelitian ini bertujuan untuk membangung sebuah aplikasi laporan kehilangan barang serta sebagai sebuah forum berbentuk sosial media berbasis android untuk memudahkan

Pertimbangan yang dimaksud, yaitu penelitian yang akan menguji kemampuan siswa terhadap pengajaran huruf hiragana dengan menggunakan Multimedia interaktif

Proses pembelajaran huruf Hiragana pada kelas eksperimen menggunakan metode cooperative learning teknik teams games tournament, sedangkan pada kelas kontrol

Beberapa ketentuan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2020 tentang Pedoman Penetapan Daerah Khusus dalam Pelaksanaan Kebijakan

Aspek Baik Sekali (4) Baik (3) Cukup (2) Perlu Pendampingan (1) Kesesuaian pantun yang dibuat dengan ciri-ciri pantun Memenuhi 4 ciri-ciri pantun Memenuhi 3