• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAb 9 hal 450-461 RAY edit CETAK_2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAb 9 hal 450-461 RAY edit CETAK_2"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IX| PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

450

Gubernur Sulawesi Utara dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara pada akhir periode masa jabatan

digambarkan pada Tabel 9.1.

Tabel 9.1. Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan

Urusan Pemerintahan Provinsi Sulawesi Utara

No. Aspek/Fokus/Bidang Urusan/Indikator Kinerja Pembangunan

Daerah

Kondisi Kinerja Pada Awal Periode

RPJMD 2010

Target Capaian setiap tahun Kondisi Kinerja Pada Akhir Periode

RPJMD Tahun

2011

Tahun 2012

Tahun 2013

Tahun 2014

Tahun 2015

ASPEK

KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi

1. Otonomi Daerah,

Pemerintahan Umum, Administrasi

Keuangan Umum, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian

1.1 Pertumbuhan PDRB 7,1% 7,5% 7,5% 8,0% 8,3% 8,3% 8,3% 1.2 Laju Inflasi Provinsi 6,28 1 digit 1 digit 1 digit 1 digit 1 digit 1 digit 1.3 Pendapatan per Kapita

(PDRB Per Kapita)

Rp. 15.99

Juta

Rp. 17.83

Juta

Rp. 19.88

Juta

Rp. 22.26

Juta

Rp. 23.50

Juta

Rp. 24.12

Juta

Rp. 25.00

Juta

Kesejahteraan Sosial

1. Pendidikan

1.1 Angka Melek Huruf 99,60% 99,60 %

99,75% 99,80% 99,82% 99,85% 99,85%

1.2 Angka Rata-rata lama sekolah

8,88 tahun

8,92 tahun

8,95 tahun

9,00 tahun

9,08 tahun

9,12 tahun

9,12 tahun 1.3 Angka Partisipasi

Murni (APM) :

APM SD/MI Paket A 92,85% 93,26 %

93,97% 94,68% 95,39% 96,10% 96,10%

APM SMP/MTs Paket B 74,19% 74,63 %

75,58% 76,53% 77,48% 78,43% 78,43%

APM SMA/MA Paket C 44,23% 44,95 %

45,60% 47,15% 48,70% 50,25% 50,25%

1.4 Angka Partisipasi Kasar (APK) :

APK SD/MI Paket A 107,67 %

107,00 %

106,00 %

105,00 %

99,60% 99,50% 99,50%

APK SMP/MTs Paket B 103,79 102,68 %

102,00 %

100,18 %

99,60% 99,00% 99,00%

APK SMA/MA Paket C 70,52% 70,30 %

70,00% 69,90% 69,85% 69,00% 69,00%

1.5 Angka Pendidikan yang Ditamatkan :

Sekolah Dasar 14,89% 39,38 %

(2)

BAB IX| PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

451

2010

SMP 31,37% 28,67

%

29,07% 29,465 %

2.1 Cakupan kematian Neo Natal / 1000 Kelahiran Hidup

21 20 19 18 18 18 18

2.2 Angka Kematian Balita/ 1000 Kelahiran Hidup

42 Balita

40 Balita

38 Balita

38 Balita

42 Balita

42 Balita

42 Balita

2.3 Angka Kematian Bayi/ 1000 Kelahiran Hidup

29 bayi 27 bayi 26 bayi 26 bayi 26 bayi 26 bayi 26 bayi

2.4 Angka Usia Harapan Hidup 2.5 Presentase balita gizi

buruk

Puskesmas/12.000 penduduk

1 : 13.475 1 : 13307 1 : 13229 1 : 13144 1 : 13067 1 : 12000 1 : 12000

2.11 Prevalensi balita dengan berat badan rendah/kekurangan gizi

4.1 Ratio Penduduk yang Bekerja

57,22 %

57,60% 58,31% 58,45% 59,25% 59,25%

4.2 Ratio Partisipasi Angkatan Kerjai

62,05% 63,31 %

63,41% 62,79% 63,25% 63,80% 63,80%

5. Angka Kriminalitas

yang tertanganI (Jumlah tindak criminal tertangani dalam satu tahun per jumlah penduduk x 10.000)

375 413 455 512 561 561

6. Seni Budaya dan

Olahraga

6.1 Grup Seni Musik 130

6.3 Jumlah teater/sastra 25 teater

35 teater

50 teater

65 teater

85 teater

100 teater

100 teater

(3)

BAB IX| PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

452

2010

6.5 Klub Olahraga 5 8 8 9 10 12 12

6.6 Gedung Olahraga 11 15 15 15 15 16 16

ASPEK PELAYANAN UMUM

Pelayanan

Dasar/Urusan Wajib

1. Pendidilkan

1.1 Penuntasan Buta Aksara

99,60% 99,60 %

99,75% 99,80% 99,80% 99,80% 99,80%

1.2 Presentase APK PAUD 44,47% 45,81 %

47,22% 48,52% 49,82% 51,12% 51,12%

1.3 Angka kelulusan SD 98,90% 98,99 %

99,00% 99,95% 99,98% 99,99% 99,99%

1.4 Angka kelulusan SMP 99,97% 97,40 %

99,80% 99,90% 99,95% 99,98% 99,98%

1.5 Angka kelulusan SMA 99,95% 99,57 %

99,60% 99,65% 99,70% 99,99% 99,99%

2. Kesehatan

2.1 Life Expectancy Rate 72,12 tahun

72,15 tahun

72,28 tahun

72,35 tahun

72,70 tahun

73,00 tahun

73,00 tahun 2.2 Cakupan kematian Neo

Natal / 1000 Kelahiran Hidup

21 20 19 18 17 16 16

2.3 Angka Kematian Balita/ 1000 Kelahiran Hidup

42 Balita

40 Balita

38 Balita

38 Balita

38 Balita

38 Balita

38 Balita

2.4 Angka Kematian Bayi/ 1000 Kelahiran Hidup

29 bayi 27 bayi 26 bayi 26 bayi 26 bayi 26 bayi 26 bayi

2.5 Presentase balita gizi buruk

3,80% 3,40% 3,08% 3,06% 3,02% 3,00% 3,00%

3. Lingkungan Hidup

3.1 Persentase

penanganan sampah

26,66% 40% 53,33% 63,33% 65% 6,6% 6,6%

3.2 Pengendalian pencemaran kualitas air (Persentase penduduk berakses air minum)

63,1% 65% 66% 66,5% 67% 68% 68%

3.3 AMDAL 14,58

%

31,25% 52,08% 66,67% 85,00% 85,00%

3.4 Pengelolaan Limbah B3 3 binwas di Kab /kota

3 binwas di kab /kota

3 binwas di kab /kota

3 binwas di kab /kota

3 binwas di kab /kota

15 binwas di kab /kota 3.5 Persentasi

Pengendalian pencemaran kualitas udara

27 % 40 % 46,67% 53,33% 60,66% 60,66%

3.6 Presentasi Penegakan Hukum Lingkungan

33,33 %

46,67% 60,00% 66,67% 73,33% 73,33%

3.7 Presentasi penaggulangan perubahan iklim dan perlindungan atmosfir

(4)

BAB IX| PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

453

2010

3.8 Jumlah Laboratorium yang ditetapkan sebagai laboratorium Lingkungan

1 lab 1 lab 1 lab 1 lab 1 lab 5 lab

3.9 Konservasi Sumber Daya Alam (KEHATI)

55% 60% 65% 70% 75% 75%

4. Sarana dan

Prasarana Umum

4.1 Proporsi panjang jalan dalam kondisi baik

46,79% 50,15 %

53,51% 56,87% 60,23% 65% 70%

4.2 Persentase rumah tinggal bersanitasi

47,50% 50,54 %

55,59% 61,15% 62,50% 63,15% 63,15%

4.3 Ratio jaringan irigasi/persentasi daerah irigasi yang terairi air irigasi

78,00% 78,00 %

78,00% 78,00% 78,00% 78,00% 78,00%

4.4 Rasio Tempat Pembuangan Sampah (TPS) per satuan penduduk

27,00% 43,57 %

47,93% 52,72% 52,72% 52,72% 52,72%

4.5 Rasio Permukiman layak huni

67,00% 69,76 %

72,25% 75,00% 75,00% 75,00% 75,00%

4.6 Persentase Rumah Tangga yang menggunakan air bersih

41,50% 44,00 %

48,00% 53,00% 53,00% 53,00% 53,00%

5. Penataan Ruang

5.1 Rasio Ruang Terbuka Hijau per satuan luas ber HPL/HGB

50,00% 53% 56% 56% 56% 56% 56%

5.2 Rasio Bangunan ber IMB per satuan bangunan

4,34% 4,45% 4,67% 4,90% 5,14% 5,14%

6. Perhubungan

Produksi Angkutan 6.1 Angkutan Pelabuhan

Laut:

Angkutan penumpang (org) Angkutan barang (ton) 6.953.9

04,83 Angkutan Peti Kemas

(box)

Angkutan penumpang : Penerbangan

internasional

82.470 90.717 99.789 109.76 Penerbangan domestic 1.362.5

39 Angkutan barang :

Penerbangan internasional

1.876.9 Penerbangan domestic 26.080.

(5)

BAB IX| PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

454

2010

6.3 Jumlah bandarudara pusat penyebaran primer

1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah

6.4 Jumlah bandarudara pusat penyebaran tersier

1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah

6.5 Jumlah bandarudara bukan pusat

penyebaran

1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah

6.6 Jumlah pelabuhan internasional HUB

- - - - 1 buah 1 buah

6.7 Jumlah pelabuhan internasional

1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah

6.8 Jumlah pelabuhan nasional

9 buah 9 buah 9 buah 9 buah 9 buah 9 buah

6.9 Jumlah pelabuhan regional

1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah

6.10 Jumlah pelabuhan local 18 buah 6.11 Jumlah terminal bus

tipe A

3 buah 3 buah 3 buah 3 buah 3 buah 3 buah

6.12 Jumlah terminal bus tipe B

Pelayanan Penunjang

1. Penanaman Modal

1.1 Target rencana investasi PMDN

200.46 1.2 Target rencana

investasi PMA

71.137. 1.3 Ratio tenaga kerja pada

perusahaan PMA/PMDN

2.054 2.188 2.330 2.481 2.642 2.642

menengah

2.383 2.5 Sarjana wirausaha

baru 2.6 Wirausaha baru non

sarjana

2.356 2.7 Sertifikasi hak atas

tanah bagi usaha mikro, kecil

761 300 300 300 300 300 300

3. Kependudukan dan

Catatan Sipil

3.1 Jumlah Penduduk 2.265.9 37 jiwa

2.269.1 56 jiwa

2.289.5 78jiwa

2.310.1 85jiwa

2.330.9 76 jiwa

2.351.9 55jiwa

(6)

BAB IX| PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

455

2010

4. Ketenagakerjaan

4.1 Angka Partisipasi Angkatan Kerja

63,31%

4.2 Rasio Penduduk yang bekerja

57,22 %

57,60% 58,31% 58,45% 59,25% 59,25%

4.3 Angka Partisipasi Angkatan Kerja

63,31% 63,31 %

63,41% 62,79% 63,25% 63,80% 63,80%

4.4 Pencari kerja yang sudah ditempatkan

43,07 %

44,56% 45,10% 45,54% 45,80% 45,80%

4.5 Angka Sengketa pengusaha-pekerja per tahun

30 kasus

30 kasus

30 kasus

29 kasus

29 kasus

28 kasus

28 kasus

5. Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak

5.1 Ratio kontribusi perempuan dlm pekerjaan upahan disektor non pertanian

35% 38% 42% 45% 47% 47%

5.2 Proporsi kursi parlemen yang diduduki perempuan

25% 25% 25% 25% 25% 25%

5.3 Indeks pemberdayaan gender

65,48 %

65,90% 66,50% 67,20% 68,00% 68,00%

5.4 Indeks pembangunan gender

67,32 %

65,90% 66,50% 67,20% 68,00% 68,00%

5.5 Ratio KDRT 303

kasus

290 kasus

250 kasus

200 kasus

150 kasus

150 kasus

5.6 Tenaga kerja perempuan yang mendapat pelatihan berbasis kompetensi

100 org

150 org 150 org 200 org 200 org 200 org

5.7 Jumlah calon wirausaha baru perempuan yang dilatih

100 org

200 org 300 org 400 org 500 org 500 org

5.8 Prosentase calon pekerja migrant perempuan yang terlayani dan tercatat

25% 35% 50% 62% 75% 75%

5.9 Jumlah kader Parpol perempuan yang mendapatkan pendidikan politik

30% 40% 50% 75% 80% 80%

5.10 Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah (jlh perempuan dilembaga pemerintah/jumlah pekerja)

31,84 %

(7)

BAB IX| PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

456

2010

5.11 Persentase partisipasi perempuan di lembaga swasta (pekerja perempuan dilembaga swasta/jumlah pekerja perempuan x 100)

5% 8% 10% 12% 14% 14%

5.12 Persentase jumlah tenaga kerja dibawah umur (pekerja anak usia 5-14

tahun/jumlah pekerja usia 5 tahun keatas x 100)

6% 5% 4% 3% 2% 2%

5.13 Prosentase SKPD Provinsi dengan Renstra Responsif Gender

35% 35% 35% 35% 40% 40%

5.14 Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan penanganan pengaduan oleh petugas terlatih di dalam unit pelayanan terpadu

30% 40% 50% 60% 70% 80% 80%

5.15 Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan bantuan hukum

30% 40% 50% 60% 70% 80% 80%

5.16 Ratio kekerasan dalam rumah tangga

0,40% 0,40% 0,30% 0,30% 0,30% 0,20% 0,20%

5.17 Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan

25% 30% 50% 75% 75%

6. KB dan KS

6.1 Rata-rata jumlah anak per keluarga

3 anak 3 anak 3 anak 2.75 anak

2.75 anak

2,75 anak

2,75 anak 6.2 Angka pemakaian

kontrasepsi bagi perempuan menikah usia 15 – 49 tahun semua cara

62,4% 65,00 %

67,00% 70,00% 74,00% 78,00% 78,00%

6.3 Angka pemakaian kontrasepsi bagi perempuan menikah usia 15 – 49 tahun cara modern

17,00 %

20,00 %

35,00% 55,00% 65,00% 78,00% 78,00%

7. Komunikasi dan

(8)

BAB IX| PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

457

2010

7.1 Jumlah surat kabar nasional

3 buah 4 buah 4 buah 5 buah 5 buah 5 buah 5 buah

7.2 Jumlah surat kabar lokal

5 buah 6 buah 6 buah 7 buah 7 buah 7 buah 7 buah

7.3 Jumlah stasiun penyiaran radio

20 buah

20 buah

20 buah

20 buah

20 buah

20 buah

20 buah 7.4 Jumlah stasiun

penyiaran TV local

3 buah 3 buah 3 buah 3 buah 3 buah 3 buah 3 buah

8. Pertanahan

8.1 Luas lahan terdaftar 85.152. 231,21 ha

85.152. 231, 21 ha

85.152. 231, 21 ha

85.152. 231, 21 ha

85.152. 231, 21 ha

85.152. 231, 21 ha

85.152. 231, 21 ha 8.2 Jumlah bidang tanah

terdaftar

332.39 1

332.39 1

332.39 1

332.39 1

332.39 1

332.39 1

332.39 1

9. Pemberdayaan

Masyarakat dan Desa

9.1 Jumlah LSM 12 24 38 45 51 56 56

9.2 Jumlah Organisasi Masyarakat

20 36 40 42 46 48 48

9.3 Jumlah Organisasi Keagamaan

6 6 6 6 6 6 6

10. Perpustakaan

10.1 Jumlah Perpustakaan 465 496 510 535 555 555 10.2 Jumlah Pengunjung

perpustakaan per tahun

11.192 12.703 13.917 15.917 18.130 18.130

11. Penyelenggaraan

Keamanan dan Ketertiban Masyarakat

11.1 Rasio kecukupan personil Satuan Polisi Pamong Praja se Provinsi Sulawesi Utara

2.410 2.410 3.104 3.237 3.655 5.665 5.665

11.2 Ratio pelayanan 1 orang anggota Satpol PP kepada masyarakat

945 730 682 620 400 400

11.3 Rasio peningkatan keamanan dan ketertiban

91.20 %

92.52% 93.24% 94.20% 95.08% 95.08%

11.4 Tingkat penegakan Perda, Pergub, Perkepda dan Produk Hukum lainnya

90.03 %

91.33% 92,12% 93.08% 94.67% 94.67

11.5 Presentase tingkat pelanggaran terhadap Perda, Pergub, Perkepda dan Produk Hukum lainnya

15.02 %

14.31% 13.08% 12.48% 11.07% 11.07%

11.6 Jumlah personil yang mengikuti pendidikan

(9)

BAB IX| PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

458

2010

dan pelatihan Satpol PP

ASPEK DAYA SAING DAERAH

Kemampuan Ekonomi Daerah

1. Nilai Tukar Petani 99 99 99,5 99,6 99,7 99,8 99,8

Fasilitas Wilayah/ Infrastruktur

1. Penataan Wilayah

1.1 Luas Wilayah Produktif 48,12% 49,00 %

51,12% 53,34% 54,90% 56,00% 56,00%

1.2 Luas Wilayah Industri 25,00% 30,00 %

35,00% 40,00% 45,00% 50,00% 50,00%

1.3 Luas Wilayah Kebanjiran

31,00% 27,10 %

25,75% 25,46% 23,23% 23,07% 23,07%

1.4 Luas Wilayah Perkotaan

1,87% 1,87% 1,87% 1,88% 1,88% 1,89% 1,89%

1.5 Luas Wilayah Produktif 48,12% 49,00 %

51,12% 53,34% 54,90% 56,00% 56,00%

2. Fasilitas Bank dan Non Bank

2.1 Jumlah Bank Pemerintah

122 122 122 122 122 122 122

2.2 Jumlah Bank Pemerintah Daerah

24 24 24 24 24 24 24

2.3 Jumlah Bank Swasta 59 59 59 59 59 59 59 2.4 Jumlah Bank Asing dan

Campuran

2 2 2 2 2 2 2

3. Ketersediaan Restoran (Jumlah)

473 493 523 556 600 600

4. Ketersediaan penginapan (jumlah)

264 274 288 308 325 325

Iklim Berinvestasi

1. Keamanan dan Ketertiban

1.1 Jumlah Demo 27 kasus

18 Kasus

18 kasus

15 kasus

15 kasus

15 kasus

15 kasus 2. Kemudahan Perijinan

(Lama Proses perijinan)

4 hari 4 hari 4 hari 3 hari 3 hari 3 hari 3 hari

3. Jumlah pajak 7 macam

7 macam

8 macam

8 macam

8 macam

9 macam

9 macam 4. Jumlah retribusi

daerah

16 Retribu si

16 Retribu si

16 Retribu si

16 Retribu si

16 Retribu si

16 Retribu si

Gambar

Tabel 9.1. Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Provinsi Sulawesi Utara

Referensi

Dokumen terkait

Kadar HDL darah sapi perah laktasi dengan penambahan 30 g/ekor/hari kolin klorida 60% corn-cob cenderung rendah dalam batas normal yang menunjukkan bahwa prekursor

TKKS yang digunakan merupakan TKKS yang baru keluar dari proses pengolahan sawit dari pabrik kelapa sawit Pinang Tinggi, Jambi. Pemilihan pengambilan TKKS di

Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah empiris yang dengan kata lain adalah jenis penelitian hukum sosiologis dan dapat disebut pula dengan penelitian lapangan, yaitu

Menurut Ibnu Khaldun, mengajarkan anak-anak atau remaja hendaknya didasarkan atas prinsip-prinsip pandangan bahwa tahap permulaan pengetahuan adalah bersifat total

suatu kata akhirnya dianggap memiliki nilai rendah atau memiliki konotasi negatif. Kata ngamar semula mengandung makna “berada di kamar”, tetapi akhirnya dapat mengandung

¾ Biaya Pengadaan Tanah yang semula dianggarkan Rp 700 Miliar , diperkirakan meningkat menjadi lebih dari Rp 2 triliun (peningkatan 300% dari business meningkat menjadi lebih dari

Bahan bakar campuran ampas tebu dan batubara dimasukkan ke dalam unit pembakaran fluidized bed, kemudian dilakukan analisis terhadap distribusi temperatur sepanjang

Perbandingan hasil perhitungan dan pengukuran jarak menggunakan sensor inframerah Dalam uji sensor ultrasonik, pengujian dilakukan menggunakan mikrokontroler untuk membaca sinyal