Peng
enal
an
Teks
Pengena
lan
Grafk
Pengenalan
Gambar
Format gambar digital memiliki 2 parameter:
Gambar Digital
8
bytes
in
size
width
height
colour
depth
Where:
• Width of the images measured in pixels • Height of the images measured in pixels
• Colour depth is the number of bits used for color measured in bits per pixel
Remember:
• 1024 bytes = 1 kilobyte (KB)
Gambar Digital
Jika suatu gambar disimpan maka yang disimpan adalah array 2D dimana masingmasing merepresentasikan data yang berhubungan dengan pixel tersebut. Array[x,y] = warna pixel
Misal:
Gambar Digital
FORMAT FILE GAMBAR
1.Bitmap (.BMP)
Format gambar yang paling umum dan merupakan format standar Windows. Ukuran filenya sangat besar karena bisa mencapai ukuran Megabytes.
File ini merupakan format yang belum terkompresi dan menggunakan sistem warna RGB (Red, Green, Blue) dimana masingmasing warna pixelnya terdiri dari 3
komponen, R, G, dan B yang dicampur menjadi satu.
File BMP dapat dibuka dengan berbagai macam software pembuka gambar seperti ACDSee, Paint, IrvanView dan lainlain.
Gambar Digital
FORMAT FILE GAMBAR
4.
Portable Network Graphics (.PNG)
Format yang standar dan sering digunakan di internet untuk menampilkan gambar atau pengiriman gambar. Ukuran file ini cukup kecil dan setara dengan ukuran gif dengan kualitas yang bagus. Namun tidak mendukung animasi (gambar bergerak).
GRAFIK (GRAPHICS)
Grafik tidak hanya terdiri dari gambargambar statis. Grafik tersebut
dapat dimanipulasi secara dinamis:
Original image
Original image
V e c t o r g r a p h i c s
Shown
Shown
magnifed
magnifed
TRANSMISI GAMBAR
Gambar digital ditransmisikan kepada penerima melalui jaringan
komputer.
Persyaratan jaringan untuk transmisi gambar :
1. Jaringan dapat mengakomodasi transportasi data dengan ukuran besar
2. Transmisi gambar memerlukan transportasi yang reliable
3. Tidak bersifat time dependent (berbeda dengan transmisi audio/video)
TRANSMISI GAMBAR
Transmisi berdasar format representasi gambar :
1. Raw image data transmission
• Gambar digenerate melalui video digitizer dan ditransmisikan dalam
format digital dari video digitizer.
• Kapasitas transmisi = spatial resolution * pixel quantization
Contoh :
TRANSMISI GAMBAR
Transmisi berdasar format representasi gambar :
2. Compressed image data transmission
• Gambar digenerate oleh video digitizer dan dikompres terlebih
dahulu sebelum ditransmisikan.
• Penurunan ukuran gambar tergantung pada metode kompresi dan
compression rate yang dipergunakan.
TRANSMISI GAMBAR
Transmisi berdasar format representasi gambar :
3. Symbolic image data transmission
• Gambar di presentasikan melalui symbolic data representation
sebagai image primitive (bentuk dasar 2D atau 3D), atribut, dan
informasi kontrol lain.
PRINSIP FOTO 3D
Karena kesan 3Dimensi
didapat dari informasi dari kedua mata yg
memiliki paralax (beda sudut pandang). Maka membuat foto 3D juga mudah, yaitu dng meniru cara pandang dari mata manusia.
Dengan menggunakan
[image:24.780.4.747.78.462.2]sepasang kamera yg identik, akan mendapatkan 2
MEMBUAT FOTO 3D
Pembuatan foto (pengambilan
foto) 3D akan mengikuti cara
pandang dari mata, yaitu
mengambil 2 gambar yg
diambil bersamaan dng beda
paralax.
Beda paralax terjadi karena
jarak antara kedua mata.
MEMBUAT FOTO 3D
Dengan satu kamera juga dpt
membuat foto 3D yaitu setalah
pengambilan gambar I dilanjutkan dng mengeser kamera sejauh 6 atau 7 cm untuk pengambilan gambar yg II. Cara ini cukup efektif.
Kekurangannya adalah ketika memfoto
benda bergerak.
Sangat cocok untuk foto gedung,
landscape. Atau membuat hyperstereo, dimana pengambilan foto I dan II
MEMBUAT FOTO 3D
Hasil dari pengambilan foto di samping
tentu akan berupa gambar yg kembar tetapi tidak sama persis. Perhatikan: terdapat perbedaan jarak masing-masing object di dalam foto kiri (hasil dari kamera kiri) dan kanan (hasil dari kamera kanan).
Foto kembar di atas akan terlihat lebih
jelas perbedaan sudut padangnya bila kita tampilkan foto kiri dan kanan secara bergantian. Perhatikan object mana yg terjadi pegeseran tempat karena
perbedaan sudut pandang.
Hal ini mirip bila kita memejamkan mata
MELIHAT FOTO 3D
1. PARAREL VIEW
Cara yg paling sederhana melihat foto
stereo (3D) adalah ‘pararel view’ . Sederhana, karena tanpa alat bantu.
Pararel view, berarti mengusahakan mata kiri hanya melihat foto kiri dan sebaliknya mata kanan hanya melihat foto sebelah kanan dari 2 foto kiri dan kanan yg
diletakan berdampingan.
Kekurangan cara ini adalah keterbatasan
MELIHAT FOTO 3D
2. Cross View – Melihat Menyilang. 3. Dengan satu cermin
Dengan hanya memakai satu cermin, kita
dapat membuatnya sebagai alat bantu melihat foto stereo yg murah meriah.
Perhatikan ilustrasi di samping dan khususnya
perhatikanlah jalur pandangan masing-masing mata. Mata kiri melihat langsung ke foto kiri, dan mata kanan melihat gambar kanan melalui bayangan di cermin.
Demikian sehingga, masing2 mata melihat
masing2 gambar (kiri/kanan). Ilusi 3D akan terjadi di sebelah kiri pengamat.
Cara ini hanya dibutuhkan, satu cermin dan
salah satu foto yg dicetak ‘terbalik’ (flip
MELIHAT FOTO 3D
4. DENGAN ALAT – KACAMATA 3D
Dengan kaca mata 3D, pengamat bisa lebih
leluasa bergerak.
[image:30.780.19.756.100.471.2] Tugas kaca mata lah yg akan mem’filter’
gambar agar informasi gambar kiri hanya diterima oleh mata kiri dan sebaliknya mata kanan difilter oleh kaca mata kanan untuk melihat informasi kanan saja.
Kaca mata 3D, yg mudah dan murah
adalah Anaglyph. Kaca mata ini memfilter gambar dng filter warna.
Contoh di samping kacamata yg merahnya di
kanan dan filter biru di kiri. Atau bisa juga
dibuat kiri dng merah dan biru di kanan. Harus dipastikan bahwa foto 3D juga dibuat dng
MELIHAT FOTO 3D
4. DENGAN ALAT – KACAMATA 3D
Kekurangan cara ini adalah:
– foto berwarna menjadi terdistorsi (sangat baik untuk foto 3D hitam-putih)
- bila filter tidak sempurna, akan muncull bayangan yg tidak diiginkan (ghost).
Ilustrasi di atas menggambarkan ketika
memejamkan mata kiri dan kanan
bergantian (ketika memakai kaca mata 3D). Jadi fungsi filter merah-biru untuk