1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Rencana kerja SKPD Kantor Lingkungan Hidup adalah dokumen
perencanaan suatu SKPD untuk periode satu tahun yang akan menjadi pedoman
dalam penyusunan RAPBD dan RKPD Pemerintah Daerah. Secara substansi Renja
SKPD memuat rancangan, prioritas kegiatan, rencana kerja dan besarnya
pendanaan, yang akan dilaksanakan langsung oleh SKPD maupun yang akan
ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.
Evaluasi dan penilaian terhadap capaian kinerja setiap program dan
kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2014 dan perkiraan capaian kinerja
tahun 2016 sangat diperlukan, karena akumulasi capaian kinerja 2 (dua) tahun
tersebut akan memberikan gambaran tentang capaian target RKPD dan RPJMD.
Dari hasil evaluasi dan penilaian kinerja akan terlihat permasalahan dan kendala
yang ditemui dalam pelaksanaan rencana pembangunan bidang lingkungan hidup
baik fisik maupun non fisik, perbedaan antara asumsi dan kenyataan serta faktor –
faktor yang berpengaruh terhadap implementasi kebijakan pemerintah kota,
khususnya tentang lingkungan hidup.
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kantor Lingkungan Hidup sebagai
pelaksana harus menjabarkan RKPD ke dalam Rencana Kerja (Renja) taun 2016
sesuai dengan urusan, tugas pokok dan fungsi.
Penyusunan Renja ini mengacu kepada Rencana Starategis (Renstra) SKPD
agar visi SKPD dapat dicapai dengan misi yang akan menjadi kenyataan dan dapat
dirasakan oleh semua lapisan masyarakat.
1.2.
Landasan Hukum
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Payakumbuh nomor 4 tahun 2008
tanggal 16 September 2008 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja
Inspektorat dan Lembaga Teknis Dilingkungan Kota Payakumbuh, tugas pokok
2 bimbingan teknis serta melaksanakan pengawasan dan pengendalian dibidang
lingkungan hidup sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
antara lain;
1. Undang undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Persampahan.
2. Undang undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup.
3. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup tahun 2011 tentang Juknis DAK
Lingkungan Hidup.
4. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 07 tahun 2011 tentang
Pedoman Pelaksanaan program Adipura.
5. Perda No. 1 tahun 2012 tentang RTRW
6. Peraturan Walikota Payakumbuh No. 51 tahun 2011 tentang Penetapan Standar
Biaya sebagai Pedoman Dalam Penyusunan dan Pelaksanaan APBD Kota
Payakumbuh TA 2016
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Kantor Lingkungan
Hidup menyelenggarakan fungsi :
1. Pelaksanaan kebijakan dibidang lingkungan hidup dan pengendalian dampak
lingkungan di Kota Payakumbuh.
2. Pelaksanaan bimbingan teknis dibidang pengelolaan lingkungan hidup dan
pengendalian dampak lingkungan di Kota Payakumbuh
3. Pengawasan dan pengendalian dibidang lingkungan hidup dan pengendalian
dampak lingkungan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
4. Pemantauan, analisis dan evaluasi serta pelaporan dibidang pengelolaan
lingkungan hidup dan pengendalian dampak lingkungan.
Sesuai dengan visi Kantor Lingkungan Hidup untuk mewujudkan Kota
Payakumbuh yang wawasan lingkungan dan sehat tentu akan bisa dicapai dengan
adanya misi, tujuan dan sararan serta kinerja Kantor Lingkungan hidup yang
mengemban tugas dan kewenangan bidang lingkungan hidup .
Struktur Organisasi Kantor Lingkungan Hidup terdiri dari :
1. Kepala Kantor
2. Sub Bagian Tata Usaha
3 4. Seksi Pengawasan & Pengendalian Pencemaran Lingkungan
5. Seksi Tata Lingkungan dan Penaatan hukum lingkungan
1.3.MAKSUD DAN TUJUAN
Rencana Kerja Kantor Lingkungan Hidup Kota Payakumbuh tahun 2016
disusun dengan maksud dan tujuan sebagai berikut :
Maksud :
1. Sebagai pedoman dan landasan bagi unit kerja Kantor Lingkungan Hidp Kota
Payakumbuh dalam menyusun Rencana kerja dan anggaran (RKA) dan Rencana
APBD.
2. Sebagai penjabaran rencana kerja tahun selanjutnya.
3. Acuan dalam pelaksanaan tugas, pelaporan dan pengendalian kegiatan Kantor
Lingkungan Hidup Kota Payakumbuh;
4. Acuan dalam penyusunan laporan akuntabilitas kinerja Kantor Lingkungan
Hidup Kota Payakumbuh
5. Bahan pertimbangan bagi penyusunan rencana/program pembangunan daerah
dibidang lingkungan hidup
6. Bahan pertimbangan dalam membangun kemitraan dengan para pemangku
kepentingan dibidang lingkungan hidup
Tujuan :
1. Tujuan dari penyusunan Renja Kantor Lingkungan Hidup Tahun 2016 adalah
untuk menjadi pedoman dan acuan dalam penyusunan Kebijakan Urusan
Anggaran (KUA) dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) yang menjadi bahan
penyusunan RAPBD tahun 2016.
2. Agar kinerja Kantor Lingkungan Hidup Kota Payakumbuh dapat diukur dan
dievaluasi secara lebih objektif sesuai dengan indikator yang ditetapkan
terutama dalam penyusunan laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah
(LAKIP)
Dalam rencana kerja (Renja) Kantor lingkungan Hidup ini tercermin
tujuan yang ingin dicapai dalam jangka waktu 1 (satu) tahun. Hal ini juga
merupakan pencapaian visi dan misi Kantor Lingkungan Hidup. Adapun Visi
4
“ TERWUJUDNYA PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP DALAM
MENUNJANG PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN YANG BERWAWASAN
LINGKUNGAN DI KOTA PAYAKUMBUH ”
Misi Kantor Lingkungan Hidup Kota Payakumbuh ditetapkan sebagai
berikut :
1.MELAKSANAKAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP YANG SERASI,
SELARAS DAN SEIMBANG SERTA DILAKSANAKAN DENGAN AZAS
TANGGUNG JAWAB BERSAMA.
2.MENGINTEGRASIKAN PRINSIP–PRINSIP PENGELOLAAN LINGKUNGAN
HIDUP DIDALAM SETIAP PEMBANGUNAN.
3.MENINGKATKAN DAN MENGEMBANGKAN KETAATAN DAN PERAN SERTA
MASYARAKAT DALAM PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP MELALUI SISTEM
DAN PERATURAN YANG BERPIHAK KEPADA PRANATA MASYARAKAT
LOKAL.
4.MEMPERKUAT KEMAMPUAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA
PAYAKUMBUH.
1.4.Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Renja mencakup 4 bab dan tiap bab dirinci dalam
beberapa sub bagian. Selanjutnya sistematika penulisan ini adalah sebagai berikut
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
1.2 Landasan hukum
1.3 Maksud dan tujuan
1.4 Sistematika Penulisan
BAB II. EVALUSI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN 2014
2.1 Evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu dan capaian Renstra
SKPD
2.2 Analisis kinerja pelayanan SKPD
5 BAB III. TUJUAN,SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1 Telaahan terhadap kebijakan nasional
3.2 Tujuan dan sasaran Renja SKPD
3.3 Program dan kegiatan
BAB IV. PENUTUP
6
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA 2014
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Kantor Lingkungan Hidup Tahun 2014
Hasil capaian pelaksanaan Renja tahun 2014 sesuai dengan indikator,
tolak ukur dan capaian hasil berdasarkan DPA APBD TA 2014 sejumlah Rp.
1.829.223.177,- dengan capaian kinerja 91,43 % yang terdiri dari program/
kegiatan sbb :
Program/ Kegiatan Target (Rp) Realisasi
Rp (%) Fisik (%)
8
- Penyediaan sarana
10
2.000.669.545 1.829.223.177
91,43% 1.829.223.177
Sedangkan capaian untuk tahun 2016 di targetkan 100 % dari seluruh Renja
yang disusun dengan dukungan dana APBD (DAK+DAU) senilai Rp.
2.393.668.635,-
2.2. Analisa Kinerja Pelayanan Kantor Lingkungan Hidup
Secara umum capaian program Renstra SKPD tahun anggaran 2014 tidak
ada kendala dan terlaksana dengan baik, Standar Pelayanan Minimal bidang
Lingkungan Hidup telah dilaksanakan sebanyak 3 (tiga) dari 4 (empat) indikator.
SPM yang belum terlaksana hanya pelayanan pencegahan pencemaran udara dari
sumber tidak bergerak. Hal ini disebabkan tidak adanya sumber pencemar udara
tidak bergerak di Kota Payakumbuh.
2.3. Isu – Isu Penting Penyelenggaraan Tugas Pokok dan Fungsi SKPD
Secara umum berdasarkan isu strategis tentang lingkungan hidup di Kota
11 1. Kerusakan bantaran sungai dan menurunnya kualitas air Sungai Batang
Agam, Batang Lampasi dan Batang Sinamar akibat dari
- Penambangan liar Galian C maupun abrasi bibir sungai.
- Sebagai pembuangan sampah dan limbah cair dari industri rumah tangga,
dari usaha peternakan dan lain-lain
2. Berkembangnya industri rumah tangga yang menghasilkan limbah padat,
cair dan pencemaran udara akibat dari tungku pembakaran.
3. Berkembangnya usaha peternakan unggas yang menimbulkan :
- Bau yang mengganggu terutama yang lokasinya dekat dengan
pemukiman.
- Limbah rumah potong hewan dan pasar ternak yang belum dibuatkan
IPAL nya
4. Masih lemahnya pemahaman dan kesadaran masyarakat akan pentingnya
arti menjaga kelestarian lingkungan.
- Kebiasaan membuang sampah sembarangan.
- Masih adanya masyarakat yang MCK ditempat yang tidak sesuai dengan
standar kesehatan.
- Masih kurangnya pengetahuan masyarakat tentang 3 R (Reuse, Reduse
dan Recycle)
- Masih belum optimalnya pengelolaan drainase kota yang sering
tersumbat oleh tumpukan sampah.
5. Pertambahan jumlah dan aktifitas penduduk yang mengakibatkan tekanan
terhadap lingkungan misalnya :
- Meningkatnya volume sampah dan limbah
- Meningkatnya pemanfaatan SDA yang tidak terkendali
- Meningkatnya kawasan-kawasan kumuh.
6. Masih rendahnya low-inforcement terhadap penindakan pelanggaran sektor
lingkungan hidup.
7. Aspek institusi pengelolaan lingkungan hidup masih setingkat kantor yang
semestinya telah berbentuk Badan (Bapedalda)
8. Masih rendahnya SDM aparatur terutama tentang pemantauan, analisa dan
perencanaan.
9. Semakin berkurangnya jumlah kawasan hijau akibat peralihan fungsi lahan
10.Perubahan pola hidup dan konsumsi masyarakat mempengaruhi terhadap
12 11.Terjadinya perubahan iklim dengan semakin berkurangnya Ruang Terbuka
Hijau (RTH)
12.Melemahnya budaya dan perilaku hidup bersih
13.Tumbuh suburnya usaha/ kegiatan yang berpotensi menimbulkan
pencemaran (air, tanah dan udara)
14.Belum memadainya sarana prasarana persampahan dengan volume
13
BAB III
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional
Dengan didasarkan pada tugas dan fungsinya, Kantor Lingkungan Hidup
sebagai pelaksana di daerah memahami pelaksanaan ligkungan hidup yang
mempunyai ciri khas antara lain tingginya potensi konflik, pemahaman masalah
lingkungan yang tidak mudah serta lemahnya dukungan politik. Oleh karena itu
kebijakan nasional pengelolaan lingkungan hidup adalah sebagai berikut :
1. Pelestarian lingkungan dilaksanakan berdasarkan konsep pembangunan
berkelanjutan yaitu pembangunan yang mampu memenuhi aspirasi dan
kebutuhan manusia saat ini, tanpa mengurangi potensi pemenuhan aspirasi
dan kebutuhan generasi yang akan datang.
2. Fungsi lingkungan perlu dilestarikan demi kepentingan manusia baik dalam
jangke pendek, menengah, maupun jangka panjang. Pengambilan keputusan
dalam pembangunan perlu memperhatikan pertimbangan daya dukung
lingkungan sesuai fungsinya.
3. Pemanfaatan sumber daya alam tak terpulihkan perlu memperhatikan
kebutuhan antar generasi. Pemanfaatan sumber daya alam terpulihkan
(renewable resources) perlu memperhatiakan daya pulihnya.
4. Setiap warga negara mempunyai hak untuk mendapatkan lingkungan yang
baik dan sehat dan berkewajiban untuk melestarikan lingkungan.
5. Dalam pelestarian lingkungan, usaha pencegahan lebih diutamakan daripada
usaha penanggulangan dan pemulihan.
6. Kualitas lingkungan ditetakan bedasarkan fungsinya. Pencemaran dan
kerusakan lingkungan perlu dihindari, bila terjadi kerusakan lingkungan,
maka diadakan perbaikan dengan tanggung jawab kepada yang
menyebabkannya
7. Pelestarian lingkungan dilaksanakan berdasarkan prinsip – prinsip
pelestarian melalui pendekatan manajemen yang layak dengan sistem
pertanggung jawaban.
Melihat permasalahan lingkungan yang dihadapi dan berpedoman kepada
14 Hidup Kota Payakumbuh menetapkan visi yang dijalankan berdasarkan mandat
yang diberikan untuk mendukung terlaksananya agenda pembangunan Kota
Payakumbuh.
Untuk mewujudkan visi tersebut di atas dicapai dengan misi sebagai
pernyataan dalam penetapan tujuan yang ingin dicapai, antara lain:
1. Mengintegrasikan prinsip pengelolaan lingkungan hidup dalam setiap
pembangunan baik di tingkat kelurahan, kecamatan dan tingkat kota.
2. Meningkatkan pengembangan PSM melalui sistem dan peraturan yang
berpihak pada pranata masyarakat lokal.
3. Mengembangkan sistem kelembagaan, pemanfaatan sumber daya dan sistem
pengembangannya.
4. Menyediakan sejumlah SDM yang berkualitas.
5. Melaksanakan operasional pengelolaan sampah dan air limbah di Kota
Payakumbuh.
6. Menyiapkan seluruh data base dan penyusunan perencanaan yang diperlukan
bidang lingkungan hidup.
7. Meningkatkan koordinasi dengan dinas terkait, sekolah- sekolah dan terhadap
masyarakat tentang budaya hidup bersih dan bersih lingkungan.
8. Memperbaiki kinerja dan pemanfaatan sarana dan prasarana yang ada.
Untuk mencapai tujuan jangka menengah (2012–2017) didukung dengan
beberapa kegiatan (terlampir).
3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD
Adapun sasaran yang ingin dicapai dari kebijakan dan rencana strategis
pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Payakumbuh adalah :
1. Meningkatkan pelaksanaan dan pengawasan terhadap pengendalian
pencemaran dan perusakan lingkungan.
2. Meningkatkan pelaksanaan dan pengawasan terhadap perlindungan dan
konservasi sumberdaya daya alam.
3. Meningkatkan pelaksanaan dan pengawasan terhadap rehabilitasi dan
pemulihan cadangan sumber daya alam.
4. Meningkatkan kualitas dan akses informasi sumberdaya alam dan lingkungan
hidup.
15
3.3. Program dan Kegiatan Tahun 2016
Pada tahun 2016, kebijakan bidang lingkungan hidup yang ingin dicapai antara
lain :
I. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1 Penyediaan jasa surat menyurat
2 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
3 Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor
4 Penyediaan jasa pemeliharaan & perizinan kendaraan
dinas/Operasional
5 Penyediaan jasa administrasi keuangan
6 Penyediaan jasa kebersihan kantor
7 Penyediaan alat tulis kantor
8 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
9 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
10 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
11 Penyediaan makanan dan minuman
12 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah
II. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1 Pengadaan kendaraan dinas / opersional
2 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
III. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
1 Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya
URUSAN WAJIB /URUSAN LINGKUNGAN HIDUP
I. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
1 Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan
2 Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan
persampahan
3 Bimtek persampahan
16
Hidup
1 Kordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura
2 Pemantauan Kualitas Lingkungan
3 Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Bidang Lingkungan Hidup
4 Pengkajian Dampak Lingkungan
5 Peningkatan Peran Serta masyarakat dalam pengendalian
lingkungan hidup
III. Program perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
1 Konservasi Sumber Daya Air dan Pengendalian Kerusakan Sumber
– sumber Air
IV. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi SDA dan
Lingkungan Hidup
1 Pengembangan data dan informasi lingkungan
2 Penguatan jejaring informasi pusat dan daerah
3 Peningkatan edukasi dan komunikasi masyarakat di bidang
lingkungan
V. Program Peningkatan Pengendalian Polusi
1 Pengujian kadar polusi limbah padat dan limbah cair.
2 Pembangunan tempat pembuangan benda padat/cair yang
menimbulkan polusi
Uraian pagu indikatif untuk masing - masing kegiatan dapat dilihat pada matrik
17
BAB IV
PENUTUP
Rencana Kerja (Renja) SKPD Kantor Lingkungan Hidup tahun 2016 menurut
rancangan kerangka logis secara makro dan pembiayaan pembangunan bersifat
indikatif dengan mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54 tahun 2010
tentang Tahapan dan Tata Cara Penyusunan Rencana Kerja Satuan Kerja Peraangkat
Daerah (Renja SKPD).
Dalam rangkaian penyusunan perencanaan RKPD Kota Payakumbuh dari segala
urusan wajib, diperlukan koordinasi antar instansi dan partisipasi seluruh pelaku
pembangunan melalui forum – forum yang disebut forum gabungan SKPD serta
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Forum tersebut menghasilkan
kesepakatan terutama sinkronisasi rencana kegiatan dan penyelarasan program dan
kegiatan yang tertuang dalam agenda pembangunan kota.
Dengan adanya Rencana Kerja (Renja) SKPD, prioritas pembangunan sebagai
penjabaran dari visi dan misi akselerasi peningkatan kesejahteraan masyarakat akan
lebih terkosentrasi, terintegrasi dan sinergi dalam pencapaian sasaran yang telah
ditetapkan. Semoga program dan kegiatan bidang lingkungan hidup tahun 2016 yang
direncanakan akan dapat terlaksana dengan baik dan mencapai sasaran dalam
mewujutkan pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Insyaallah.
Payakumbuh, Februari 2015
Kepala Kantor Lingkungan Hidup
Ir.SYAMSURIAL,M.Si