• Tidak ada hasil yang ditemukan

ABAMA APLIKASI BAHAN MAKANAN SEBAGAI SAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ABAMA APLIKASI BAHAN MAKANAN SEBAGAI SAR"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

ABAMA (APLIKASI BAHAN MAKANAN)

SEBAGAI SARANA EDUKASI GIZI UNTUK ANAK USIA

SEKOLAH DAN IBU

BIDANG KEGIATAN :

PKM GT

Diusulkan oleh :

Anisa Nur Azizah (22030112130036 / Angkatan 2012) Gardinia Nugrahani (22030112130017 / Angkatan 2012) Ratih Paramastuti (22030112130029 / Angkatan 2012)

UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

(2)

i PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

ABAMA (APLIKASI BAHAN MAKANAN)

SEBAGAI SARANA EDUKASI GIZI UNTUK ANAK USIA

SEKOLAH DAN IBU

BIDANG KEGIATAN :

PKM GT

Diusulkan oleh :

Anisa Nur Azizah (22030112130036 / Angkatan 2012) Gardinia Nugrahani (22030112130017 / Angkatan 2012) Ratih Paramastuti (22030112130029 / Angkatan 2012)

UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

(3)
(4)

iii KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul ABAMA (Aplikasi Bahan Makanan) sebagai Sarana Edukasi Gizi untuk Anak Usia Sekolah dan Ibu.

Karya tulis ini disusun dalam rangka mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa Gagasan Tertulis (PKM-GT) tahun 2013.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada Etika Ratna Noer, S.Gz., M.Si selaku dosen pembimbing yang telah menyumbangkan buah pikiran dan waktunya untuk membantu kami menyusun karya tulis ini.

Kami menyadari bahwa karya ini tidaklah sempurna, oleh karena itu kritik dan saran kami terima demi kesempurnaan penulisan di masa yang akan datang.

Semarang, 5 Maret 2013

(5)

iv DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... iv

RINGKASAN ... v

PENDAHULUAN ... 1

Latar Belakang ... 1

Tujuan Penulisan ... 1

Manfaat Penulisan ... 2

GAGASAN ... 2

Keadaan Terkini ... 3

Solusi yang Pernah Ditawarkan... 3

Target Pencapaian Gagasan ... 4

Pihak yang Dapat Membantu Mengimplementasikan Gagasan ... 5

Langkah untuk Mengimplementasikan Gagasan ... 5

PENUTUP ... 6

Kesimpulan ... 6

Saran ... 6

DAFTAR PUSTAKA ... 7

LAMPIRAN ... 8

Lampiran 1 : Daftar Identitas ... 8

(6)

v RINGKASAN

Indonesia mengalami berbagai masalah kesehatan diantaranya adalah gizi buruk. Menurut data dari Kementrian Kesehatan, angka kematian akibat gizi buruk cenderung tinggi. Faktor yang menyebabkan terjadinya gizi buruk diantaranya yaitu kurangnya pengetahuan tentang gizi.

Untuk membantu mengurangi masalah gizi buruk, serta untuk meningkatkan sumber daya manusia di Indonesia, kami memiliki gagasan yaitu pembuatan Aplikasi Bahan Makanan (ABAMA). Aplikasi ini berisi informasi tentang bermacam-macam bahan makanan yang ada di Indonesia, meliputi kandungan gizi, manfaat, dan resep dari bahan makanan tersebut yang dapat digunakan untuk membuat makanan yang bervariasi.

Target utama ABAMA yaitu untuk digunakan oleh anak-anak dan ibu rumah tangga. Ditargetkan untuk anak-anak supaya mereka mempunyai pengetahuan tentang gizi sejak kecil, sehingga berguna di kehidupannya. Untuk ibu rumah tangga, ABAMA bisa memberi informasi tentang bahan makanan yang digunakan untuk meyusun menu makanan sehari-hari dalam keluarga.

Aplikasi ini diimplementasikan dalam masyarakat melalui kerjasama bersama pemerintah, ahli teknologi informatika, ahli gizi, pakar kuliner, media massa, serta dukungan dari masyarakat itu sendiri.

Kesimpulan yang didapat adalah dengan menggunakan ABAMA akan memudahkan pemerintah dalam meningkatkan kesehatan masarakat melalui edukasi gizi.

(7)

1

PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

Status gizi masyarakat Indonesia masih tergolong rendah menurut data dari Kementrian Kesehatan, masih banyak anak yang menderita gizi buruk, bahkan sebagian dari anak yang menderita gizi buruk tidak tertolong dan akhirnya meninggal. Kasus balita gizi buruk yang meninggal pada bulan Desember 2012 banyak ditemukan di Provinsi Jawa Barat yaitu 146 orang. Selain itu berdasarkan hasil Riskesdas 2010, anak balita yang mengalami gizi kurang (underweight) sebanyak 17,9%, stunting sebanyak 36%, dan gizi lebih (overweight) sebanyak 5,8% sedangkan pada orang dewasa 12,6% tergolong kurus, dan 21,7% tergolong gemuk.

Pengetahuan masyarakat akan gizi masih kurang, terlihat dari banyaknya anak yang menderita gizi buruk. Hal ini disebabkan karena pengetahuan ibu mengenai gizi untuk anaknya masih kurang. Kebanyakan dari masyarakat Indonesia tidak memperhatikan komposisi gizi makanan mereka sehari-hari. Masyarakat Indonesia cenderung makan makanan yang tinggi kalori, mereka lebih mengedepankan rasa kenyang dan enak daripada nutrisi yang dibutuhkan.

Dalam memperoleh informasi tentang gizi, masyarakat kurang aktif dalam mencari informasi di buku. Tampilan buku yang kurang menarik, jumlah halaman yang terlalu banyak serta harga yang mahal membuat masyarakat enggan untuk mencari informasi di buku.

Untuk penyampaian edukasi gizi pada anak-anak sekolah akan lebih mudah dimengerti jika menggunakan media gambar dibandingkan membaca langsung dari buku. Begitu pula dengan para ibu yang lebih mudah mengerti jika ada media visual dalam penyampaiannya.

Demi mempermudah proses edukasi gizi, kami menggagas ABAMA (Aplikasi Bahan Makanan) yaitu aplikasi yang berisi tentang kandungan gizi, manfaat, dan resep dari berbagai jenis bahan makanan yang ada di Indonesia. Penggunaan aplikasi ini untuk edukasi gizi akan lebih praktis daripada membawa poster atau brosur. Selain itu, aplikasi juga bisa diakses oleh banyak orang dan nantinya juga bisa diunduh secara gratis.

TUJUAN PENULISAN

1. Membantu pemerintah menyelesaikan masalah yang ditimbulkan akibat adanya gizi buruk.

2. Memberikan dan menambah pengetahuan pada masyarakat tentang kandungan gizi, manfaat, dan cara pengolahan suatu bahan makanan.

3. Membuat suatu bahan edukasi gizi yang menarik dan mudah untuk dipelajari anak usia sekolah.

4. Memberikan informasi bagi ibu rumah tangga mengenai resep masakan dari berbagai bahan makanan yang bergizi.

(8)

2

MANFAAT PENULISAN Bagi Anak – Anak

Konsep bahan edukasi melalui software yang menarik dapat merangsang anak - anak untuk senang belajar mengenai gizi sehingga pengetahuan tentang gizi sudah tertanam sejak dini.

Bagi Ibu Rumah Tangga

Dapat menambah pengetahuan mengenai kandungan gizi bahan makanan, manfaat, dan pengolahannya sebagai menu makan untuk keluarga. Sehingga penyusunan menu sehari – hari didasarkan pada pertimbangan aneka ragam bahan makanan yang mengandung variasi gizi dan kebutuhan keluarga akan zat gizi dapat terpenuhi serta menjadikan status gizi keluarga yang lebih baik.

Bagi Pemerintah Indonesia

Diharapkan aplikasi dari gagasan yang kami tulis dapat membantu pemerintah dalam usaha meningkatkan sumber daya manusia melalui program perbaikan gizi yang berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak. Sehingga dapat menjadi generasi penerus handal yang selanjutnya akan memengaruhi pada peningkatan sumber daya Negara Indonesia.

GAGASAN

Gagasan yang kami usulkan berupa aplikasi bernama ABAMA yang merupakan akronim dari Aplikasi Bahan Makanan. Aplikasi ini dapat digunakan sebagai alat edukasi tentang gizi khususnya bagi anak dan ibu rumah tangga. ABAMA dibuat sederhana dan menarik dengan animasi, video, ataupun suara agar anak – anak tertarik. Aplikasi ini akan mudah dipelajari oleh berbagai kalangan umur baik di pedesaan maupun di perkotaan. Gagasan ini kami usulkan untuk pemerintah dalam membantu berbagai program yang berkaitan dengan kesehatan dan peningkatan sumber daya manusia di Indonesia .

ABAMA (Aplikasi Bahan Makanan) merupakan aplikasi yang berbasis flash. ABAMA berisi tentang kandungan gizi, manfaat, dan resep dari berbagai jenis bahan makanan yang ada di Indonesia.

Bagian – bagian yang terdapat dalam ABAMA diantaranya adalah halaman utama, sub utama, halaman bahan makanan, dan halaman resep. Pada halaman utama, terdapat nama aplikasi, dan menu berupa abjad dari A sampai Z yang di dalamnya akan berisi sub menu. Di halaman ini pengguna memilih salah satu abjad yang terdapat pada bahan makanan yang ingin disediki. Contohnya pengguna ingin mengetahui mengenai alpukat, maka ia memilih huruf A.

Dibawah menu utama terdapat sub menu yang berisikan bahan makanan apa saja yang ada di bawah abjad yang ada pada menu utama tadi. Misalnya A, pada sub menu terdapat berbagai bahan makanan yang diawali dengan huruf A, contohnya alpukat, apel, asparagus, dan ayam.

(9)

3

kegunaannya bagi kesehatan tubuh. Pada resep akan terdapat berbagai nama masakan terbuat dari bahan makanan tadi. Apabila pengguna ingin mengetahui cara pembuatan masakan tersebut akan tersedia panduannya setelah memilih nama masakan yang tersedia.Untuk kembali ke menu sebelumnya guna mencari informasi mengenai bahan makanan lainnya, terdapat tombol menu utama yang akan membawa pengguna ke menu utama.

Keadaan Terkini

Keadaan terkini di dalam masyarakat Indonesia memacu kami untuk membuat suatu gagasan untuk memperbaiki dan / atau memecahkan permasalahan tersebut . Keadaan yang kami jadikan dasar pertimbangan pembuatan ABAMA meliputi fakta berikut.

Sumber daya manusia di Indonesia masih rendah dibandingkan dengan negara lain, terbukti melalui keadaan ekonomi negara Indonesia yang kurang karena sumber daya yang mengelola kurang handal dan kurang memadai, padahal sumber daya alam Indonesia melimpah. Seandainya Indonesia memiliki sumber daya manusia yang memadai, banyak sumber daya alam di Indonesia yang bisa dieksplorasi. Data menunjukkan bahwa Indonesia menempati peringkat kelima di Asia Tenggara dalam hal pendapatan perkapita. Fakta lain bahwa Indeks Pembangunan Manusia Indonesia menempati peringkat 124 dari 178 negara di dunia.

Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang gizi membuat mereka acuh dengan makanan yang masuk ke tubuhnya, hasil wawancara dengan sesama teman menunjukkan bahwa sebagian besar tidak mengerti dengan apa yang mereka konsumsi, apa kandungan gizinya dan manfaatnya bagi tubuh, sehingga kadang banyak yang kekurangan zat gizi tertentu karena pola konsumsi makanan yang tidak diperhatikan.

Adanya anggapan bahwa usia anak – anak belum perlu mengerti tentang gizi dan anak – anak juga cenderung malas belajar dan mencari tahu mengenai gizi karena dianggap sebagai hal yang rumit dan tidak menarik. Padahal pengetahuan gizi sangat penting untuk tumbuh kembang seorang anak. Ibu berperan dalam pengasuhan anak termasuk asupan makanannya, tetapi akan lebih baik jika seorang anak juga dibekali dengan pengetahuan tentang gizi sejak usia dini dimulai dengan hal yang sederhana sehingga akan tertanam kebiasaan makan yang sehat.

Pemanfaatan bahan pangan kurang, terutama di pedesaan. Cara mengolahnya monoton dan kurang bervariasi. Hasil survey di Desa Bengkat, Tanjungtirta, Punggelan, Banjarnegara menunjukkan bahwa sebagian besar mereka setiap hari mengkonsumsi daun ketela yang sering mereka sebut dengan “kluban“ dimasak sayur bening . Padahal bahan pangan di desa tersebut sangat banyak dan bervariasi, tetapi kebanyakan dari mereka tidak tahu akan manfaat dan pengolahannya, apalagi kandungan gizinya.

Solusi Yang Pernah Ditawarkan

(10)

4

Nasional meningkat, tidak sepenuhnya menggambarkan keberhasilan program tersebut, itu merupakan suatu keberhasilan kuantitatif sedangkan keberhasilan kualitatifnya masih sedikit buktinya. Maka diperlukan terobosan lain untuk memaksimalkan perbaikan dan peningkatan sumber daya manusia selain dari program pendidikan, salah satunya yaitu mengenai asupan gizi yang berperan dalam tumbuh kembang seseorang yang selanjutnya akan memengaruhi kecerdasan seseorang.

Penyuluhan gizi dalam kegiatan Posyandu. Sebagian besar Ibu rumah tangga enggan pergi ke posyandu, karena mereka beranggapan jika anaknya sehat maka tidak perlu ke posyandu. Hal tersebut membuat program yang ditawarkan pemerintah belum berjalan maksimal.

PKK ( Pembinaan Kesejahteraan Keluarga ) yang merupakan organisasi masyarakat yang memberdayakan wanita untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan. Program tersebut bermula dari pertemuan seminar Home Economi di Bandung tahun 1957. Gerakan PKK di masyarakat berawal dari kepedulian istri gubernur Jawa Tengah ( Ibu Isriati Moenadi ) setelah melihat masyarakat yang menderita busung lapar. Dalam Program tersebut diantaranya ada program pangan, berupa pelatihan – pelatihan kreasi olahan dari berbagai bahan pangan yang tersedia. Namun sekarang program PKK di desa – desa sudah jarang dilaksanakan, keaaktifan dari masyarakat mulai bekurang.

Target Pencapaian Gagasan

Melalui gagasan yang kami usulkan, kondisi kekinian di dalam masyarakat Indonesia diharapkan ditingkatkan. Belajar tentang gizi dapat menambah pengetahuan untuk bekal pengaturan pola makan. Nutrisi atau zat gizi dalam makanan memengaruhi kecerdasan anak, dalam kata lain dengan perbaikan gizi melalui belajar gizi dari aplikasi tersebut, perlahan sumber daya manusia akan meningkat. Gizi merupakan salah satu faktor yang penting yang menentukan kecerdasan seseorang. Keadaan gizi seseorang dalam suatu masa tidak hanya ditentukan konsumsi zat gizi pada masa kini, tetapi juga masa lampau bahkan saat masih berada di dalam kandungan. Konsumsi gizi pada anak – anak memberi andil terhadap status gizi masa dewasa . Usia Emas (golden age) hanya sampai pada umur 2 tahun, itu artinya asupan gizi pada umur tersebut sangat besar pengaruhnya pada kecerdasan seorang anak . Dengan aplikasi ini, belajar tentang gizi menjadi menarik, mudah dipelajari, dan mudah diterapkan sehingga akan tercapai hasil yang maksimal. Masyarakat akan tahu kandungan dan kegunaan dari suatu bahan makanan sehingga dapat menentukan menu sesuai yang dibutuhkan.

(11)

5

menjadi lebih bervariasi. Kebuttuhan zat gizi terpenuhi dan status kesehatan akan baik .

ABAMA dibuat semenarik mungkin dengan animasi – animasi sehingga anak – anak tertarik untuk mempelajarinya. Jika sejak usia dini anak – anak sudah belajar dan terbiasa dengan gizi maka kelak akan bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari - hari.

Pihak yang Dapat Membantu Mengimplementasikan Gagasan

Dibutuhkan kerjasama dari berbagai pihak dalam usaha pewujudan gagasan yang kami usulkan.

Ahli Teknologi Informatika

Peran yang dibutuhkan tentu saja dalam pembuatan aplikasi

Ahli Gizi dan Pakar Kuliner

Sebagai penyumbang materi edukasi yang digunakan dalam aplikasi. Ahli gizi berperan dalam pengisian data kandungan gizi dan manfaat bahan pangan sedangkan pakar kuliner memberikan berbagai macam resep masakan dari berbagai bahan pangan.

Pemerintah

Pemerintah berperan sebagai pihak pelaksana yang mempunyai program ini, segala pembiayaan sumbernya dari pemerintah. Pemerintah sebagai pihak yang mensosialisasikan atau mempromosikan ABAMA. Pemerintah dapat memberlakukan penggunaan aplikasi tersebut dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan, misalnya dalam kegiatan Posyandu, penyuluh gizi dapat menggunakannya sebagai media untuk memberikan penjelasan kepada ibu – ibu agar lebih menarik dan diharapkan ibu – ibu mudah memahami dan lebih bisa mengingat. Dibandingkan dengan penyuluhan secara lisan tanpa media, penyuluhan dengan ABAMA akan memberikan keuntungan yang lebih besar.

Masyarakat

Ikut berpartisipasi aktif menggunakan aplikasi tersebut sebagai alternatif sarana edukasi gizi sederhana yang mudah untuk dipelajari sendiri. Selain itu masyarakat dapat mempromosikan aplikasi tersebut di lingkungan sekitarnya, mengingat manfaat yang besar.

Media Massa

Media cetak dan media elektronik sebagai sarana untuk promosi adanya ABAMA (Aplikasi Bahan Makanan) dari pemerintah. Aplikasi tersebut selain diberlakukan penggunaanya dalam kegiatan – kegiatan masyarakat, dapat dimiliki dengan mengunduhnya di internet secara gratis.

Langkah untuk Mengimplementasikan Gagasan

1. Kerjasama yang sinergis antara pemerintah, ahli teknologi informatika, ahli gizi, pakar kuliner, dan masyarakat.

(12)

6

3. Ahli gizi memberikan sumber materi bahan makanan, kandungan gizi dan manfaatnya dengan bahasa yang sederhana sehingga bisa dipelajari mulai dari anak usia sekolah sampai orang tua, dan dari masyarakat pedesaan sampai

5. Promosi ABAMA melalui media massa ( media cetak dan media elektronik ) dibuat semenarik mungkin yang mengundang perhatian orang.

6. ABAMA selain digunakan dalam kegiatan masyarakat yang berkaitan dengan masalah kesehatan dan gizi, dapat diunduh oleh masyarakat umum secara gratis melalui jaringan internet.

PENUTUP KESIMPULAN

Status kesehatan dan sumber daya manusia di Indonesia tergolong rendah. Hal ini dapat dilihat dari masih banyaknya balita yang meninggal karena gizi buruk. Status kesehatan dan sumber daya manusia di Indonesia membutuhkan perbaikan di berbagai bidang. Perbaikan di bidang kesehatan dapat dilakukan melalui edukasi gizi. Edukasi gizi ini diperuntukan bagi ibu rumah tangga dan anak usia sekolah. Edukasi gizi bagi ibu rumah tangga diharapkan agar dapat memilih dan mempersiapkan makanan yang bergizi bagi anaknya. Untuk anak, edukasi ini diharapkan dapat memberikan kesadaran akan pentingnya gizi sejak dini. Untuk mempermudah edukasi gizi, kami menggagas ABAMA (Aplikasi Bahan Makanan) yang berisi manfaat, kandugan dan resep bahan makanan.Dengan penggunaan ABAMA akan mempermudah dalam penyampaian edukasi gizi karena tampilannya yang unik, menarik dan mudah dimengerti. Dalam pewujudan ABAMA sebagai sarana edukasi gizi, diperlukan ahli teknoloi informatika, ahli gizi dan pakar kuliner, pemerintah, masyarakat, dan media massa. Melalui edukasi gizi ini, diharapkan akan menciptakan generasi muda yang lebih sehat dan cerdas sehingga kedepannya bangsa Indonesia memiliki penerus yang lebih unggul.

SARAN

1. Gagasan yang kami buat masih sederhana sehingga diharapkan pemerintah dan pihak – pihak terkait dapat melakukan pengembangan gagasan agar gagasan tersebut menjadi lebih lengkap dan kompleks dengan data- data yang diperlukan, atau jika perlu dilakukan terobosan baru yang lebih menarik dari jenis dan bidang yang kami usulkan.

(13)

7

3. Perlunya publikasi atau promosi mengenai gizi yang lebih banyak lagi jenis medianya sehingga diharapkan masyarakat mulai terbiasa dengan hidup sehat melalui pola makan yang benar.

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, Sunita. 2009. Prinsip Dasar Ilmu gizi (cetakan kedelapan). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Anonim. 2010. Status Gizi. (online)

(http://www.creasoft.wordpress.com/2010/01/01/status-gizi/, diakses 22 Februari)

Arisman. 2004. Gizi dalam daur kehidupan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Aulia,Riza. 2011. Nutritionist Forumotion (online)

(http://rizasgz2011.blogspot.com/p/gizi-dan-kecerdasan.html,diakses tanggal 27 Februari 2013)

Ayurai. 2009. Hubungan Antara Status Gizi Dengan Kecerdasan Anak (online) (http://ayurai.wordpress.com/2009/04/22/hubungan-antara-status-gizi-dengan-kecerdasan-anak/, diakses tanggal 21 Februari 2013)

Ayustaningwarno, Fitriyono, dkk. 2010. Ilmu Pengetahuan Bahan Pangan. Bogor: ALFABETA.

Direktorat Bina Gizi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2012. Laporan Pencapaian Indikator Kinerja Pembinaan Gizi Bulanan (online)

(http://gizi.depkes.go.id/app/nis/report/index/month/12/year/2012/, diakses 22 Februari 2013)

Firmansyah,Reza. 2007. Gizi & Kesehatan (online)

(http://rezatiens.multiply.com/calendar/item/10018/GIZI-KESEHATAN?&:how_interstitial=1&u=%2Fcalendar%2Fitem,diakses tanggal 27 Februari 2013)

Kharis. 2009. Mengenal Fungsi Flash sebagai Software (online)

(http://mohkaris.blogspot.com/2009/07/mengenal-fungsi-flash-sebagai-software.html, diakses 22 Februari 2013)

Kompas. 2012. Manfaat Alpukat untuk Kesehatan (online)

(http://forum.kompas.com/kesehatan/132245-manfaat-buah-alpukat-untuk-kesehatan.html, diakses tanggal 22 Februari 2013)

Mochamad, Hamdi. 2012. Indonesia di Mata Dunia (online)

(http://regional.kompasiana.com/2012/03/07/indonesia-di-mata-dunia-443947.html, diakses tanggal 21 Februari 2013)

Muhlisah, Fauziah. 2009. Sayur dan Bumbu Dapur Berkhasiat Obat (edisi revisi). Jakarta : Penebar Swadaya.

Semnas Pagi 2013. 2013. Inovasi Pangan dan Gizi Mewujudkan Generasi Sehat, Cerdas, dan Kuat untuk Meningkatkan Daya Saing Bangsa. (online) (http://pergizi.org/index.php/semnas-pagi-2013.html, diakses 4 Maret 2013)

Siswoutomo, Wiwit. 2005. Membangun Aplikasi Database Berbasis Flash. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

(14)

8

Tejasari. 2005. Nilai Gizi Pangan. Yogyakarta: GRAHA ILMU.

Tim Dapur Demedia. 2010. Kitab Masakan Nusantara. Jakarta: Demedia.

LAMPIRAN

Institut : Universitas Diponegoro

Alamat : Jl. Wonodri Baru VI No. 2 Semarang

No. Telepon : 085641670181

Email : caboca_bo@yahoo.com

Karya Ilmiah yang pernah dibuat : KTI Aloevera New Food (2007)

Penghargaan yang pernah diperoleh : Juara Harapan II lomba KTI SMP/MTS Se- kabupaten Temanggung

Institut : Universitas Diponegoro

Alamat : Jl. Sampangan Baru A 22A, Semarang

No. Telepon : 085641411128

Email : gardin_lovely@yahoo.com

Karya Ilmiah yang pernah dibuat : -

Anggota Pelaksana Kegiatan

Nama : Ratih Paramastuti

NIM : 22030112130029

Jurusan / Fakultas : Ilmu Gizi / Kedokteran

TTL : Semarang, 7 Februari 1994

Institut : Universitas Diponegoro

Alamat : Jl. Batan Sawo I/34, Semarang

No. Telepon : 085727000724

Email : ratihparamastuti@gmail.com

Karya Ilmiah yang pernah dibuat : -

Dosen Pembimbing

Nama : Etika Ratna Noer,S.Gz, M.Si

NIDN : 0030118007

Agama : Islam

TTL : Semarang, 30 November 1980

(15)

9

Alamat Kantor : Jl. Dr. Sutomo No. 14, Semarang Alamat Rumah : Jl. Panda Utara 7 No. 10, Semarang

No. Telp : 085 656 224 128

Email : etika.ratna.noer@gmail.com

Textbook dan karya tulis yang pernah dibuat :

1. Substitusi Tepung Ikan Patin (Pangasius Sp) dan Tepung Labu Kuning (Curcubita Moschata) pada bubur bayi instan sebagai Makanan Pendamping ASI. 2011

2. Daya terima dan kandungan zat gizi biskuit bayi sebagai Makanan

Pendamping ASI dengan substitusi Tepung Ikan Patin (Pangasius Sp) dan Tepung Labu Kuning (Curcubita Moschata). 2011

Daftar Penelitian :

1. Hubungan Selera Makan, Pelayanan Gizi terhadap Status Gizi Pasien Gagal Ginjal Kronik di RSUD Surakarta. 2002

2. Gambaran Status Gizi Pasien Gagal Ginjal Kronik denagan

Hemodialisis (Studi Kasus di RS Citarum Panti Wilasa Semarang) 2005 3. Beberapa faktor determinan dalam praktik Inisiasi Menyusu Dini dan

pemberian ASI eksklusif. 2009

4. Substitusi Tepung Ikan Patin (Pangasius Sp) dan Tepung Labu Kuning (Curcubita Moschata) pada bubur bayi instan sebagai Makanan Pendamping ASI. 2011

5. Daya terima dan kandungan zat gizi biskuit bayi sebagai Makanan

Pendamping ASI dengan substitusi Tepung Ikan Patin (Pangasius Sp) dan Tepung Labu Kuning (Curcubita Moschata).2011

(16)

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan yaitu mempelajari pengaruh waktu fermentasi dan volume nutrien dalam proses penurunan kadar sianida dan pengaruh fermentasi terhadap

Tahapan yang dilakukan berhubungan dengan sistem tata cahaya alami pada gedung/ ruang pamer Pusat Seni dan Kerajinan Kendedes Kabupaten Malang yang mengalami permasalahan

Pendaftaran dan pengambilan Dokumen Pengadaan dapat diwakilkan dengan membawa surat tugas dari direktur utama/pimpinan perusahaan/kepala cabang dan kartu pengenal.

Paket pengadaan ini terbuka untuk penyedia barang yang memenuhi persyaratan dengan terlebih dahulu melakukan registrasi pada Layanan Pengadaan Secara Elektronik

avancée, besoin d’un droit autonome, mais seulement en vue de la morale : tel est, d’après moi, le fil conducteur de la reconstruction habermassienne du système

Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui besar dan kala ulang debit banjir historis Sungai Barito, mengetahui besarnya debit banjir untuk evaluasi saluran

Yang ketiga adalah investor yang tidak menyukai risiko atau menghindari risiko (risk averter), artinya investor yang apabila dihadapkan pada dua pilihan investasi yang

Sehingga, dapat ditarik kesimpulan bahwa aplikasi website ini dapat memudahkan admin dalam mengelola dan menyimpan data-data yang berhubungan dengan booking lapangan