• Tidak ada hasil yang ditemukan

NABILA ANWAR UTAMI MAKALAH PETUGAS MEDIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "NABILA ANWAR UTAMI MAKALAH PETUGAS MEDIS"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PERAN PETUGAS MEDIS DALAM PEMBANGUNAN KESEHATAN

Diajukan untuk Memenuhi Mata Kuliah Kewarganegaraan Dosen : Anwar Aulia, M. Pd

TINGKAT 1 B

Disusun Oleh :

Nabila Anwar Utami (P27903117082)

JURUSAN ANALIS KESEHATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN

(2)

2 KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya..

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Tangerang, 23 Maret 2018

(3)

3 DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... 2

DAFTAR ISI ... 3

BAB I ... 4

PENDAHULUAN ... 4

A. Latar Belakang ... 4

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan ... 5

BAB II ... 6

PEMBAHASAN ... 6

A. Pengertian Pembangunan ... 6

B. Tujuan Pembangunan Nasional ... 10

C. Azas – azas Pembangunan Nasional ... 11

D. Modal Dasar Pembangunan ... 13

E. Kebijakan Pembangunan ( UU Kesehatan ) ... 14

BAB III ... 18

PENUTUP ... 18

A. Kesimpulan ... 18

B. Saran ... 18

(4)

4 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan merupakan suatu proses perubahan yang berlangsung secara sadar, terencana dan berkelanjutan dengan sasaran utamanya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan hidup manusia atau masyarakat suatu bangsa. Ini berarti bahwa pembangunan senantiasa beranjak dari suatu keadaan atau kondisi kehidupan yang kurang baik menuju suatu kehidupan yang lebih baik dalam rangka mencapai tujuan nasional suatu bangsa.

Pembangunan Nasional bertujuan untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang merata material dan spiritual berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 serta menjalankan roda perekonomian dan mewujudkan kesejahteraan sosial.

Pembangunan kesehatan adalah bagian integral dari pembangunan nasional. Konsep pembangunann nsional harus berwawasan kesehatan, yaitu yang telah memperhitungkan dengan seksama berbagai dampak positif maupun negatif setiap kegiatan terhadap kesehatan masyarakat. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan memberikan prioritas kepada upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit disamping penyembuhan dan pemulihan kesehatan.

B. Rumusan Masalah

1. Menjelaskan pengertian pembangunan

2. Menjelaskan tentang tujuan pembangunan nasional 3. Mejelaskan azas-azas pembangunan nasional 4. Mengetahui modal dasar dari pembangunan

(5)

5 C. Tujuan

1. Dapat mengetahui pengertian dari pembangunan 2. Dapat mengetahui tujuan pembangunan nasional 3. Dapat mengetahui azas – azas pembangunan nasional 4. Dapat mengetahui modal dasar pembangunan

(6)

6 BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pembangunan

Pembangunan merupakan suatu proses perubahan yang terus menerus dilakukan untuk menuju perbaikan disegala bidang kehidupan masyarakat dengan berdasarkan pada seperangkat nilai yang dianut, yang menuntun masyarakat untuk mencapai tingkat kehidupan yang didambakan. Pembangunan disini lebih diarahkan pada pembangunan potensi, inisiatif, daya kreasi, dan kepribadian dari setiap warga masyarakat. Dalam proses ini terjadi transformasi sosial ke arah yang lebih baik. Dengan pembangunan, masyarakat diharapkan semakin mampu mengelola alam bagi peningkatan kesejahteraanya. Namun hal ini tidaklah berarti bahwa pembangunan akhirnya harus mengeksploitasi alam secara semena-mena yang akhirnya hanya menganggu keseimbangan ekosistem dan interaksi manusia dengan alam.

Pembangunan nasional adalah suatu rangkaian usaha yang dilakukan secara berkesinambungan dalam semua bidang kehidupan masyarakat, bangsa dan negara untuk menuju suatu keadaan yang lebih baik. Pembangunan nasional dilakukan dalam rangka merealisasikan tujuan nasional seperti yang tertulis dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yaitu melindungi segenap bangsa dan segenap tumpah darah indonesia, meningkatkan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

(7)

7 yang menunjang. Kegiatan masyarakat dan kegiatan pemerintah saling menunjang, saling mengisi dan saling melengkapi dalam satu kesatuan langkah menuju tercapainya tujuan pembangunan nasional. Diselenggarakan secara bertahap dalam jangka panjang 25 tahun dan jangka sedang 5 tahunan, dengan mendayagunakan seluruh sumber daya nasional untuk mewujudkan tujuan pembangunan nasional.

Pembangunan kesehatan adalah bagian integral dari pembangunan nasional. Konsep pembangunann nsional harus berwawasan kesehatan, yaitu yang telah memperhitungkan dengan seksama berbagai dampak positif maupun negatif setiap kegiatan terhadap kesehatan masyarakat. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan memberikan prioritas kepada upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit disamping penyembuhan dan pemulihan kesehatan.

Pembangunan kesehatan nasional diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan pada periode 2015-2019 adalah Program Indonesia Sehat dengan sasaran meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan perlindungan finansial dan pemeratan pelayanan kesehatan.

Keseluruhan semangat, arah dan gerak pembangunan dilaksanakan sebagai pengamalan semua sila Pancasila secara serasi dan sebagai kesatuan yang utuh, meliputi:

1) Pengamalan sila ketuhanan Yang Maha Esa, yang mencakup tanggug jawab bersama dari semua golongan beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa unuk secara terus menerus dan bersama-sama meletakkan ladasan spiritual, moral dan etik yang kukuh bagi pembangunan nasional.

(8)

8 -Berdoa sebelum dan setelah menolong pasien -Mengajarkan pasien untuk menyerahkan hasil pertolongan lepada Tuhan -Menghormati kepercayaan dan agama pasien

2) Pengamalan sila kemanusiaan yang adil dan beradab, yang mencakup peningkatan martabat serta hak dan kewajiban asasi warga negara serta menghapus penjajahan, kesengsaraan dan ketidakadilan dari muka bumi. Contoh pengamalan sila kemanusiaan yang adil dan beradab:

-Menghargai hak privasi pasien, memperlakukan pasien dengan penuh empati karena pasien memiliki hak untuk diperlakukan sebagai manusia yang bermartabat

-Dasar pelayanan kebidanan yang baik yaitu dengan rasa kecintaan pada sesama manusia.

- Membela pasien (Patien Advocate) pada saat terjadi pelanggaran hak-hak pasien, sehingga pasien merasa aman dan nyaman.

3) Pengamalan sila persatuan Indonesia, yang mencakup peningkatan pembinaan bangsa di semua bidang kehidupan manusia, masyarakat, bangsa dan negara, sehingga rasa kesetiakawanan semakin kuat dalam rangka memperkukuh kesatuan dan persatuan bangsa.

Contoh pengamalan sila persatuan Indonesia dalam bidang kesehatan: --Mengembangkan kerjasama sebagai tim dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan.

-Mengutamakan kepentingan dan keselamatan pasien daripada kepentingan pribadi.

(9)

9 4) Pengamalan sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, yang mencakup upaya makin menumbuhkan dan mengembangkan sistem politik demokrasi Pancasila yang main mampu memelihara stabilitas nasional yang dinamis, mengembangkan kesadaran dan tanggung jawab politik warga negara, serta menggairahkan rakyat dalam proses politik.

Contoh pengamalan sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan dalam bidang kesehatan: -Sebelum melakukan tindakan perawatan kepada pasien tenaga kesehatan hendaknya mengutamakan musyawarah dengan pasien dan keluarga pasien dalam mengambil keputusan.

-Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur serta dapat dipertanggungjawabkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan, mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.

-Tenaga kesehatan hendaknya membiasakan diri menahan pembicaraan tentang hal – hal pasien dengan orang yang tak mempunyai hal dalam hal itu dan yang tidak mengerti soal perawatan pasien, meskipun orang tersebut keluarga pasien sendiri.

(10)

10 seluruh rakyat Indonesia dalam sistem ekonomi yang disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.

Contoh pengamalan sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dalam bidang kesehatan:

-Mengembangkan sikap adil dan keseimbangan antara hak dan kewajiban terhadap semua pasien.

--Perawatan pasien dilaksanakan dengan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotong-royongan antara pasien, keluarga pasien, perawat, dokter serta tim paramedis dan medis lainnya.

-Antara hak dan kewajibannya perlu diseimbangkan. Lebih mementingkan keselamatan pasien tapi tidak mengabaikan keselamatan perawat itu sendir

B. Tujuan Pembangunan Nasional

Pembangunan nasional yang dilakukan mengarah pada suatu tujuan. Tujuan ini terbagi atas tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang. Tujuan jangka pendek dari pembangunan nasional adalah meningkatkan taraf hidup, kecerdasan, dan kesejahteraan masyarakat yang semakin adil dan merata serta meletakkan landasan yang kuat untuk tahap pembangunan berikutnya. Pembangunan jangka panjang bertujuan untuk mewujudkan suatu masyarakat adil dan makmur yang merata materil dan spiritual berdasarkan pancasila dan undang-undang dasar 1945 dalam wadah negara kesatuan republik Indonesia yang merdeka, bersatu dan berkedaulatan rakyat dalam suasana perikehidupan bangsa yang aman, tentram, tertib dan dinamis dalam lingkungan pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat, tertib dan damai.

(11)

11 memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.” serta mewujudkan cita-cita bangsa sebagaimana termaktub dalam alinea II Pembukaan UUD 1945.

Tujuan pembangunan kesehatan menuju indonesia sehat adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal melalui terciptanya masyarakat, bangsa dan negara indonesia yang ditandai oleh penduduknya yang hidup dengan perilaku dan dalam lingkungan sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang optimal di seluruh wilayah Republik Indonesia.

Untuk mencapai tujuan kesehatan dilakukan upaya:

• Meningkatkan kerjasama lintas sector

• Peningkatan perilaku, pemberdayaan masyarakat dan kemitraan swasta

• Peningkatan kesehatan lingkungan

• Peningakatan upaya kesehatan

• Peningkatan sumber daya kesehatan

• Peningkatan kebijakan dan manajemen pembangunan kesehatan

• Peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan

• Peningkatan lingkungan sosial budaya

C. Azas – azas Pembangunan Nasional

(12)

12

• Asas keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, bahwa segala usaha dan kegiatan pembangunan nasional dijiwai, digerakkan dan dikendalikan oleh keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sebagai nilai luhur yang menjadi landasan spiritual, moral dan erik dalam rangka pembangunan nasional sebagai pengamalan pancasila.

• Asas manfaat, bahwa segala usaha dan kegiatan pembangunan nasional memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kemanusiaan, peningkatan kesejahteraan rakyat, dan pengembangan pribadi warga negara serta mengutamakan kelestarian niai-nilai luhur budaya bangsa dan kelestarian fungsi lingkungan hidup dalam rangka pembangunan yang berkesinambungan dan berkelanjutan.

• Asas demokrasi pancasila, bahwa upaya mencapai tujuan pembangunan nasional yang meliputi seluruh kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dilakukan dengan semangat kekeluargaan yang bercirikan kebersamaan, gotong royong, persatuan dan kesatuan melalui musyawarah untuk mencapai mufakat.

• Asas adil dan merata, bahwa pembangunan nasioanal diselenggarakan sebagai usaha bersama harus merata di semua lapisan masyrakat dan di seluruh wilayah tanah air di mana setiap warga negra berhak memperoleh kesempatan berperan dan menikmati hasil-hasilnya secara adil sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan dan darma baktinya yang diberikan kepada bangsa dan negara.

(13)

13

• Asas hukum, bahwa dalam penyelenggaraan pembangunan nasional setiap warga negara dan penyelenggaraan negara harus taat pada hukum yang berintikan keadilan dan kebenaran, serta negara diwajibkan untuk menegakkan dan menjamin kepastian hukum.

• Asas kemandirian, bahwa dalam pembangunan nasional berlandaskan pada kepercayaan akan kemampuan dan kekuatan sendiri, serta bersendikn kepada kepribadian bangsa.

• Asas kejuangan, bahwa dalam penyelenggaraan pembangunan nasional, penyelenggaraan negara dan masyarakat harus memiliki mental, tekat, jiwa, dan semangat pengabdian serta ketaatan dan disiplin yang tinggi dengan lebih mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.

• Asas ilmu pengetahuan dan teknologi, bahwa agar pembangunan nasional dapat memberikan kesejahteraan rakyat lahir batin yang setinggi-tingginya, penyelenggaraannya perlu menerapkan nilai-nilai ilmu pengetahuan dan teknologi, serta mendorong pemannfaatan, pengembangan dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi secara seksama dan bertanggung jawab dengan mempertahankan nilai-nilai agama dan nilai-nilai luhur budaya bangsa.

D. Modal Dasar Pembangunan

Modal dasar pembangunan nasional adalah keseluruhan sumber kekuatan nasional, baik yang efektif maupun potensial, yang dimiliki dan didayagunakan bangsa Indonesia dalam pembangunan nasional, yaitu:

a. Kemerdekaan dan kedaulatan bangsa dan negara Indonesia sebagai hasil perjuangan seluruh rakyat.

b. Jiwa dan semangat persatuan dan kesatuan bangsa.

(14)

14 d. Kekayaan alam yang beraneka ragam dan terdapat di darat, laut, udara dan dirgantara yang dapat didayagunakan secara bertanggung jawab demi kemakmuran rakyat.

e. Penduduk yang besar jumlahnya sebagai sumber daya menusai yang potensial dan produktif bagi pembangunan nasional.

f. Rohaniah dan mental, yaitu keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa merupakan tenaga penggerak yang tak ternilai harganya bagi pengisian aspirasi bangsa. Juga kepercayaan dan keyakinan bangsa atas kebenaran falsafah pancasila sebagai satu-satunya asas dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara merupakan modal sikap mental yang dapat membawa bangsa menuju cita-citanya.

g. Budaya bangsa Indonesia yang dinamis yang telah berkembang sepanjang sejarah bangsa yang mencirikan kebhinekaan dan dan keekaan bangsa.

h. Potensi dan kekuatan efektif bangsa yakni segala sesuatu yang bersifat potensial dan produktif yang telah menjadi milik bangsa, dan yang tumbuh dari rakyat termasuk kekuatan sosial politik antara lain partai politik dan golongan karya.

i. Angkatan bersenjata republik Indonesia sebagai kekuatan pertahanan keamanan dan kekuatan sosial politik yang tumbuh dari rakyat dan bersama rakat menegakkan serta mengisi kemerdekaan bangsa dan negara.

E. Kebijakan Pembangunan ( UU Kesehatan )

(15)

15 upaya negara memberikan pelayanan kesehatan didukung oleh sumber daya kesehatan, baiktenaga kesehatan dan tenaga non-kesehatan.

UU 23 Tahun 1992 UU Kesehatan mengutamakan:

• Menjadi tanggung jawab pemerintah dan swasta dengan kemitraan kepada pihak masyarakat.

• Pembangunan kesehatan diarahkan untuk mempertinggi derajat kesehatan, yang besar artinya bagi pembangunan dan pemeliharaan sumber daya manusia dan sebagai modal bagi indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat indonesia.

Dalam UU No 36 tahun 2009 ini, pembangunan kesehatan harus memperhatikan berbagai asas yang memberikan arah pembangunan kesehatan dan dilaksanakan melalui upaya kesehatan sebagai berikut:

a. Asas perikemanusiaan, artinya bahwa pembangunan kesehatan harus dilandasi atas perikemanusiaan yang berdasarkan pada Ketuhanan Yang Maha Esa dengan tidak membedakan golongan agama dan bangsa.

Penjelasan : Dalam menjalankan tugasnya tenaga medis harus mengakui dan memperlakukan pasien sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. dan mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap pasien, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.

(16)

16 Penjelasan: Dalam menjalankan tugasnya tenaga medis antara hak dan kewajibannya perlu diseimbangkan. Lebih mementingkan keselamatan pasien tapi tidak mengabaikan keselamatan dirinya sendiri.

c. Asas manfaat, artinya bahwa pembangunan kesehatan harus memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kemanausiaan dan perikehidupan yang sehat bagi setiap warga negara.

Penjelasan : Tenaga medis yang membantu pasien dalam proses penyembuhan penyakit yang di derita pasien tersebut dan turut memberikan pengetahuan tentang kesehatan yang dibutuhkan pasien.

d. Asas pelindungan, artinya bahwa pembangunan kesehatan harus dapat memberikan pelindungan dan kepastian hukum kepada pemberi dan penerima pelayanan kesehatan.

Penjelasan : Tenaga medis harus bisa menjadi tempat perlindungan pasien sehingga pasien percaya ketika ditangani oleh para tenaga kesehatan dan menimbulkan sugesti yang baik bagi kesembuhan pasien

e. Asas penghormatan terhadap hak dan kewajiban, artinya bahwa pembangunan kesehatan dengan menghormati hak dan kewajiban masyarakat sebagai bentuk kesamaan kedudukan hukum.

Penjelasan : Tenaga medis harus menghormati hak pasien seperti merahasiakan hasil pemeriksaan selain ke dokter sehingga dalam melaksanakan perawatan pasien merasa nyaman.

f. Asas gender dan nondiskriminatif, artinya bahwa pembangunan kesehatan tidak membedakan perlakuan terhadap perempuan dan laki-laki.

(17)

17 g. Asas norma agama, artinya pembangunan kesehatan harus memperhatikan dan menghormati serta tidak membedakan agama yang dianut masyarakat.

(18)

18 BAB III

PENUTUP A. Kesimpulan

Pembangunan Nasional merupakan usaha peningkatan kualitas manusia dan masyarakat Indonesia secara berkelanjutan dengan memanfaatkan kemajuan IPTEK serta perhatikan tantangan perkembangan global. Pelaksanaannya mengacu pada kepribadian bangsa dan nilai luhur yang universal untuk mewujudkan kehidupan bangsa yang berdaulat, mandiri, berkeadilan, sejahtera, maju, serta kukuh kekuatan moral dan etikanya. Tujuan Pembangunan Nasional itu sendiri adalah sebagai usaha untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh bangsa Indonesia. Dan pelaksanaannya bukan hanya menjadi tanggung jawab seluruh rakyat Indonesia. Maksudnya adalah setiap warga negara Indonesia harus ikut serta dan berperan dalam melaksanakan pembangunan sesuai dengan profesi dan kemampuan masing-masing.

Keikutsertaan setiap warga negara dalam Pembangunan Nasional dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti mengikuti program wajib belajar, melestarikan lingkungan hidup, mentaati segala peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, menjaga ketertiban dan keamanan, dan sebagainya.

Pembangunan Nasional mencakup hal-hal yang bersifat lahiriah maupun batiniah yang selaras, serasi, dan seimbang. Itulah sebabnya Pembangunan Nasional bertujuan untuk mewujudkan manusia dan masyarakat Indonesia yang seutuhnya, yakni sejahtera lahir dan batin.

Pembangunan yang bersifat lahiriah dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan hajat hidup fisik manusia, misalnya sandang, pangan, perumahan, pabrik, gedung perkantoran, pengairan, sarana dan prasarana transportasi dan olahraga, dan sebagainya. Sedangkan contoh pembangunan yang bersifat batiniah adalah pembanguanan sarana dan prasarana ibadah, pendidikan, rekreasi, hiburan, kesehatan, dan sebagainya.

B. Saran

(19)

19 DAFTAR PUSTAKA

Jannah, Roudotul dkk, 2014, Makalah Pembangunan Nasional PGSD UPP Tegal Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang.

Ariani, Siska, 2015, Makalah Mata Kuliah Pancasila “Pembangunan Nasional” (kelompok 1) Universitas Sriwijaya, Indralaya.

Khotimah, Ayu Khusnul dkk, 2014, Strategi dan Tujuan Kesehatan Pembangunan Nasional, Ilmu Kesehatan Masyarakat.

Referensi

Dokumen terkait

Keberadaan variabel ini biasanya pada penelitian kuantitatif adala sebagai variabel yang dijelaskan dalam fokus atau topik penelitian.. Return saham dapat dirumuskan

Bahkan kondisi buah ini juga diperburuk dengan perlakuan pasca panen yang sekedarnya sehingga buah jeruk lokal tidak memiliki daya saing pasar yang kuat baik

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Jenis-jenis tanaman berkhasiat obat yang dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Tinading ditemukan sebanyak

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara

Selain perubahan fisik yang dialami oleh pasien kanker, kondisi psikologis pasien kanker juga mengalami perubahan sebagai akibat dari penyakit dan setiap pengobatan

Pengawasan yang dilakukan Dinas Pendidikan mengenai dana yang bersumber dari sumbangan masyarakat hanya berupa laporan penggunaan dana tersebut pada awal tahun

lalu klik OK..kemudian refine : klik “Start---Step----update (dicentang)----Finish (Posisi B disamping kanan parameter x, y, z) • Apabila Gofnya masih di atas 4, maka

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana kondisi pencahayaan eksisting ruangan jika dibandingkan dengan Nilai Ambang Batas (NAB) pencahayaan