• Tidak ada hasil yang ditemukan

AUDIT TERHADAP SIKLUS PENDAPATAN PENGUJI (24)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "AUDIT TERHADAP SIKLUS PENDAPATAN PENGUJI (24)"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Jaimatun Nikmah

Nim : 2014017059/ Akuntansi 4A2 Tugas : Resume II

BAB 14

AUDIT TERHADAP SIKLUS PENDAPATAN , PENGUJIAN SUBSTANTIF TERHADAP SALDO PIUTANG USAHA

A. Definisi Piutang

Piutang adalah tuntutan (claims) terhadap pihak tertentu yang penyelesaiannya diharapkan dalam bentuk Kas selama kegiatan normal perusahaan. Klaim timbul karena berbagai sebab. misalnya penjualan secara kredit, pemberian pinjaman kepada karyawan, porsekot dalam kontrak pembelian, porsekot kepada karyawan, dll.

Piutang usaha timbul karena adanya penyerahan barang atau jasa dalam rangka menjalankan kegiatan usaha normal perusahaan.

B. Prinsip Akuntansi Piutang Prinsip akuntansi piutang usaha :

1. Piutang usaha disajikan dalam neraca sebesar netto, yaitu piutang usaha dikurangi penyisihan kerugian piutang,

2. Metode penyisihan kerugian piutang usaha harus dijelaskan secukupnya 3. Piutang usaha disajikan terpisah dengan piutang lain-lain

4. Piutang yang bersaldo kredit disajikan sebagai kewajiban lancar dalam akun uang muka penjualan

5. Piutang usaha yang dijadikan jaminan harus dijelaskan. C. Dokumen atau Catatan yang Berkaitan

1. Customer Order 2. Sales Order

3. Shipping Document 4. Credit Note

5. Sales Invoices 6. Sales Journal 7. Ledger

(2)

D. Tujuan Pengujian Substantif Terhadap Piutang Usaha

1. Memperoleh keyakinan tentang keandalan catatan akuntansi yang berkaitan dengan piutang usaha.

2. Membuktikan keberadaan piutang usaha dan keterjadian transaksi yang berkaitan dengan piutang.

3. Membuktikan kelengkapan transaksi dan kelengkapan saldo piutang usaha. 4. Membuktikan hak kepemilikan

5. Membuktikan kewajaran penilaian

6. Membuktikan kewajaran penyajian dan pengungkapan piutang usaha di neraca. E. Program Pengujian Substantif Terhadap Piutang Usaha

 Prosedur Audit Awal

Dalam prosedur audit awal, auditor membuktikan keandalan catatan akuntansi piutang usaha yang diselenggarakan oleh klien, dengan cara mengusut saldo piutang usaha yang dicantumkan di neraca ke dalam akun piutang usaha yang diselenggarakan di dalam buku besar, membuktikan ketelitian penghitungan saldo akun piutang usaha di dalam buku besar, dan membuktikan sumber pendebitan dan pengkreditan akun piutang usaha di dalam buku besar ke dalam jurnal penjualan keluar dan jurnal retur penjualan, dan jurnal umum.

 Prosedur Analitis

Dalam prosedur analitis, auditor menghitung berbagai ratio: tingkat perputaran piutang usaha, ratio piutang usaha dengan aktiva lancar, rate of return on net sales, ratio kerugian piutang usaha dengan pendapatan penjualan bersih, ratio kerugian piutang usaha dengan piutang usaha yang sesungguhnya tidak tertagih.

 Pengujian terhadap rincian transaksi

Dalam pengujian atas rincian transaksi, auditor melaksanakan prosedur audit berikut ini :

1. Memeriksa sampel transaksi piutang usaha yang tercatat ke dokumen yang mendukung timbulnya piutang usaha

(3)

 Pengujian rincian saldo

Dalam pengujian rincian saldo, auditor melakukan konfirmasi piutang usaha secara langsung antara pelanggan dan auditor.

 Prosedur Penyajian dan pengungkapan

Dalam prosedur penyajian dan pengungkapan, auditor membandingkan penyajian laporan dengan prinsip akuntansi berterima umum (GAAP). Informasi mengenai hal ini diperoleh auditor dengan cara :

1. memeriksa klasifikasi piutang usaha di neraca ke dalam kelompok aktiva lancar dan aktiva tidak lancar

2. memeriksa jawaban konfirmasi bank

3. memeriksa klasifikasi piutang ke dalam kelompok piutang usaha dan piutang nonusaha

Referensi

Dokumen terkait

Piutang merupakan klaim kepada pihak lain atas uang, barang, atau jasa yang dapat diterima dalam jangka waktu satu tahun, atau dalam siklus kegiatan perusahaan. Piutang usaha

Siklus pendapatan terdiri dari transaksi penjualan barang atau jasa, baik secara kredit maupun secara tunai, retur penjualan, pencadangan kerugian piutang, dan penghapusan

- Periksa dokumen yang mendukung timbulnya piutang usaha dalam minggu terakhir tahun yang diaudit dan minggu pertama setelah tanggal neraca.. - Periksa dokumen

Catatan akuntansi yang digunakan dalam system penualan kredit adalah: jurnal penjualan, jurnal umum, buku pembantu piutang, buku pembantu sediaan, dan buku besar..

Transaksi adjustment penjualan mencerminkan pengurangan penjualan karena Retur Penjualan, Pencadangan Kerugian Piutang, dan Penghapusan Piutang yang diotorisasi selama periode yang

 Ambil sampel memo kredit yang disetujui lalu diusut ke dokumen dan catatan akuntansi  Periksa pengecekan independen pada posting buku pembantu dan jurnal. Perancangan Program

Auditor melakukan pengujian subtantif terhadap transaksi rinci yang mendebit dan mengkredit akun piutang usaha dan pengujian piash batas yang digunakan untuk

Aktivitas pengendalian yang diperlukan, dan prosedur audit untuk pengujian pengendalian yang dapat digunakan oleh auditor terhadap transaksi pencadangan kerugian piutang6.