• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengan Masyarakat yang Menerima Pelayanan Perawat Puskesmas Sering Kecamatan Medan Tembung Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengan Masyarakat yang Menerima Pelayanan Perawat Puskesmas Sering Kecamatan Medan Tembung Sumatera Utara"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

77 DAFTAR PUSTAKA

Ali, Z. (2009). Pengantar Keperawatan Keluarga. Jakarta: EGC

Arwani. (2002). Komunikasi dalam Keperawatan. Jakarta: EGC

Amri,A . (1999). Etika Kedokteran dan Hukum Kesehatan. Jakarta: Penerbit EGC

Asmadi. (2008). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: EGC

Badong, M. I. (2005). Analisa Tingkat Kepuasa Pasien Puskesmas di Kabupaten Donggala. Jurnal. Sulawesi: Forum Komunikasi Masyarakat Sulawesi Tengah Bandung

Bustami. (2011). Penjaminan Mutu Pelayanan Kesehatan & Akseptabilitasnya. Jakarta: Erlangga

Chayatin, N., & Mubarok, I. Q. (2009). Ilmu Keperawatan Komunitas: Pengantar dan Teori . Jakarta : Salemba Medika

Darmadi. (2006). Visi Pengembangan Peran dan Fungsi Puskesmas dengan Rawat Inap di Masa Mendatang. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan Volume 1(1)

Dedi, B., Setyowati, & Afiyanti, Y. (2008). Perilaku Caring Perawat Pelaksana di Sebuah Rumah sakit di Bandung: Studi Grounded Theory. Jurnal Keperawatan Indonesia, 12(1): 40-46

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2007). Pedoman Pengobatan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat. Jakarta

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2014). Pusat Kesehatan Masyarakat. Jakarta

Desimawati, D.W. (2013). Hubungan Layanan Keperawatan dengan Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap di Puskesmas Sumbersari Kabupaten Jember. Skripsi. Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember

Efendi, F.M. (2009). Keperawatan Kesehatan Komunitas : Teori dan Praktek dalam Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika

Glembocki, M.M., & Dunn, K.S. (2010). Building an Organizational Culture of Caring: Caring Perceptions Enhanced With Education. The Journal of Continuing Education in Nursing.41(12): 565-570. doi:10.3928/00220124-20100701-05

(2)

78 Hasbi, F.H. (2012). Analisis Hubungan Persepsi Pasien Tentang Mutu Pelayanan Dengan Pemanfaatan Ulang Pelayanan Rawat Jalan Puskesmas. Jurnal Kesehatan Masyarakat, Volume 1( 2): 37 – 47

Haris, S. L. (2007). Penyehatan Perumahan dan Pemukiman pada Program Puskesmas. FKM- UNTB

Hawkins,D., & Groves , DaShawn. (2011). The Future Role of Community Health Centers in a Changing Health Care Landscape. J Ambulatory Care Manage, Volume 34(1) 90–99

Maulana, H. D. (2009). Promosi Kesehatan. Jakarta: EGC

Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2006). Keputusan Menteri Kesehatan Nomor: 279/MENKES/SK/IV/2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Upaya Keperawatan Kesehatan Masyarakat di Puskesmas. Jakarta: Menteri Kesehatan. Jakarta

Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2010). Peraturan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/MENKES/148/2010 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Perawat. Jakarta: Menteri Kesehatan

Mubarak, W. I. (2005). Pengantar Keperawatan Komunitas. Jakarta : CV. Sagung Seto

Nurbiyati, T. (2013). Persepsi Pasien Tentang Perilaku Caring Perawat dalam Pelayanan Keperawatan. Prosiding Konferensi Nasional PPNI Jawa Tengah 2013: 256-261

Nursalam, E. F. (2008). Pendidikan dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

Nursalam, E. F. (2011). Manajemen Keperawatan edisi 3. Jakarta : Salemba Medika

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia. (2014). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. Jakarta

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2014). No. 28 Tahun 2014 Tentang Pedoman Pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional. Jakarta

Pohan, Imbalo S. (2007). Jaminan Mutu Layanan Kesehatan. Jakarta: EGC

(3)

79 Polit, D.F., & Beck, C.T. (2012). Nursing Research: Generating and Assesing

Evidence for Nursing Practice (9th ed). Philadelphia: Lippincott

Potter, P.A., & Perry, A.G. (2005). Fundamental of Nursing : Concepts, Process

& Practice. 6th ed. St Louis, MI: Elsevier Mosby

Potter, P.A., & Perry, A.G. (2010). Fundamental Keperawatan. Edisi 7. Buku 1. Terjemahan. Salemba Medika: Jakarta

Pratiwi. (2010). Perilaku Prososial ditinjau dari Empati dan Kematangan Emosi. Jurnal Psikologi, Volume I, No 1. Kudus: Universitas Muria Kudus.

Priambodo, G. (2014). Caring Dalam Asuhan Keperawatan Kategori Caring Berdasarkan Budaya. Tesis. Yogyakarta: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Priharjo, R. (2008). Konsep dan Perspektif Praktif Keperawatan Profesional. Jakarta : EGC

Suarli, S. & Bahtiar. (2009). Manajemen Keperawatan dengan Pendekatan Praktik. Jakarta: Erlangga

Sumarji, D.W. (2013). Analis Motivasi Tenaga Keperawatan Dalam Menerapkan Asuhan Keperawatan di Puskesmas Rawat Inap Kabupaten Nganjuk. Jurnal Ilmu Manajemen, REVITALISASI, Vol. 2, No. 3

Swanburg, R.C. (2000). Pengantar Kepemimpinan & Manajemen Keperawatan Untuk Perawat Klinis. Jakarta :EGC

Trihono. (2005). Manajemen Puskesmas. Jakarta: CV. Sagung Seto

Videbeck, S. L. (2008). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC

Wrihatnolo, R. R., & Dwijowijoto, R. N. (2007). Manajemen Pemberdayaan. Jakarta: Gramedia

Wahyuni, D. D. (2012). Hubungan Layanan Keperawatan dengan Tingkat

Kepuasan Pasien Rawat Inap di Puskesmas Sumbersari . Skripsi. Jember

Yani, A. (2007). Menjaga Mutu Pelayanan Rumah Sakit. Jakarta: PT. Citra Wisnu Satria

Yuliawati, A.D. (2012). Gambaran Perilaku Caring Perawat terhadap Pasien di Ruang Rawat Inap Umum RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor. Skripsi. Jakarta: Universitas Indonesia

Referensi

Dokumen terkait

Dinas Daerah tipe A dan tipe B, Sekretaris pada Badan Daerah Kabupaten. tipe A dan tipe B, Kepala Bagian, serta Kepala Distrik merupakan

[r]

Pada hari ini Selasa Tanggal Tiga Bulan Juli Tahun Dua Ribu Dua belas Kami Panitia pekerjaan Pengadaan Sarana dan Prasarana Pada SKPD RSUD Tais mengadakan Rapat Masa Sangggah

Internet merupakan sebuah media publik yang dapat diakses oleh setiap orang. Pada internet, rawan sekali terjadi pencurian data atau informasi oleh pihak-pihak yang tidak

Langkah-langkah yang dilakukakan pada tahap persiapan antara lain: (1) Melaksanakan observasi terhadap pembelajaran bahasa Indonesia yang dilaksanakan dalam kelas;

tinggi, punggung tangan kearah samping kiri level sedang. Tangan kanan tungkai atas kearah samping kiri level rendah, tungkai bawah ke samping kiri level tinggi, punggung

Untuk melakukan pengamanan pada pesan yang dikirimkan melalui media elektronik, dapat dilakukan dengan 2 (dua) pendekatan, yakni dengan menggunakan jalur aman untuk

adalah sangat lemah (antara 0 sampai dengan 0.3), sehingga dapat dikelompokkan aman. Kata Kunci: Kriptografi, Block Cipher, Formasi Futsal. 1) Mahasiswa Program Studi