• Tidak ada hasil yang ditemukan

juknis ppd rintisan rumpin 2011

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "juknis ppd rintisan rumpin 2011"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

KATA SAMBUTAN

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal

Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia menegaskan bahwa setiap orang berhak memperoleh pendidikan yang layak dan berkualitas tanpa memandang usia, jenis kelamin, ras, golongan ataupun agama tertentu. Pendidikan sebagai bagian dari hak asasi manusia dengan demikian harus ditujukan ke arah pengembangan pribadi seutuhnya yang mempertebal penghargaan terhadap kebebasan hakiki, menumbuhkan dan menggalakkan sikap saling pengertian, toleransi, persahabatan, dan perdamaian.

(2)

KATA PENGANTAR

Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat Saya menyambut baik diterbitkannya petunjuk teknis ini sebagai

upaya untuk meningkatkan layanan pendidikan orang dewasa dengan memperluas ketersediaan, keterjangkauan dan kualitas layanan pendidikan masyarakat secara terarah dan terpadu. Melalui berbagai inisiatif program ini diharapkan investasi pendidikan nasional bagi pemenuhan hak warga negara terhadap akses pendidikan yang bermutu dapat benar-benar dirasakan dan dilihat hasilnya oleh seluruh masyarakat.

Saya menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusinya dalam penyusunan petunjuk teknis ini. Saya mengharapkan petunjuk ini benar-benar dapat dijadikan pedoman oleh semua pihak dalam melaksanakan program pendidikan masyarakat secara tertib dan tepat sasaran. Semoga, dan selamat bekerja.

Jakarta, Januari 2011 Direktur Jenderal

Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal

Hamid Muhammad, Ph.D. NIP 195905121983111001

Pendidikan masyarakat merupakan suatu proses dimana upaya pendidikan yang diprakarsai pemerintah diwujudkan secara terpadu dengan upaya penduduk setempat untuk meningkatkan kondisi sosial, ekonomi, dan budaya yang lebih bermanfaat dan memberdayakan masyarakat.

Pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan masyarakat berbasis pada kerangka kerja “Aksara Membangun Peradaban” dalam program Aksara Agar Berdaya (AKRAB!). Dengan demikian ukuran capaian kompetensi keberaksaraan masyarakat berubah dari membaca, menulis, dan berhitung teknis ke kemampuan memanfaatkan keberaksaraan untuk meningkatkan kualitas hidup diri dan lingkungannya. Tujuan Aksara Agar Berdaya (AKRAB!) adalah meningkatkan keberaksaraan penduduk dewasa yang masih mempunyai keterbatasan keaksaraan atau masih melek aksara parsial. Tingkat keberaksaraan yang memadai dapat meningkatkan kemampuan seseorang untuk mengakses informasi yang dapat digunakan untuk beradaptasi dan mengatasi berbagai masalah ekonomi, sosial, dan budaya.

(3)

DAFTAR ISI

SAMBUTAN DIRJEN PAUDNI ... i

PENGANTAR DIREKTUR PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT ... iii

DAFTAR ISI ... v

BAB I PENDAHULUAN ...……. 1

A. Latar Belakang ... 2

B. Dasar Hukum ... 4

C. Tujuan Petunjuk Teknis ... 5

BAB II PENDIDIKAN PERLINDUNGAN ANAK MARJINAL ... 6

A. Pengertian ... 6

B. Sasaran Program/Penerima Manfaat ... 6

C. Tujuan Program ……… 7

D. Hasil yang Diharapkan ………... 7

E. Deskripsi Kegiatan ………. 7

F. Alokasi dan Rincian Penggunaan Bantuan ……… 10 Untuk memastikan kelayakan layanan pendidikan masyarakat

bagi seluruh lapisan masyarakat, peningkatan keberaksaraan penduduk dewasa ini disertai dengan pelaksanaan misi kesetaraan yang tidak mendiskriminasikan para pihak, sehingga terjamin kepastian memperoleh layanan pendidikan untuk semua. Di dunia terdapat 796 juta orang penduduk buta aksara, sebanyak 8,3 juta orang terdapat di Indonesia. Sebanyak 65% penduduk buta aksara di Indonesia adalah perempuan. Hal ini menunjukkan adanya ketidaksetaraan gender untuk pendidikan orang dewasa. Walau keaksaraan bukan tujuan eksplisit pencapaian tujuan pembangunan millennium (MDG’s), tetapi keaksaraan menunjukkan dasar dari pencapaian pendidikan dasar universal. Keaksaraan terutama bagi perempuan dapat meningkatkan mata pencaharian, perbaikan kesehatan ibu dan anak, mengurangi risiko tertular HIV dan AIDS, dan mempermudah akses perempuan generasi berikutnya terhadap pendidikan sehingga dapat mengurangi kemiskinan, menunda usia perkawinan, mengurangi tingkat kesuburan, d a n m e n i n g k a t k a n h a r k a t d a n m a r t a b a t p e r e m p u a n . Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan kepada berbagai pihak atas kontribusi dan perannya dalam penyusunan petunjuk teknis pengajuan dan pengelolaan bantuan penyelenggaraan rintisan rumah pintar ini. Akhirnya semoga petunjuk teknis yang disusun dengan kesungguhan, komitmen, dan keikhlasan ini dapat bermanfaat untuk kita semua, dengan harapan semoga Allah SWT memberikan rakhmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Amin.

Jakarta, Januari 2011

Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

BAB III PROSEDUR PENGAJUAN DAN PENYALURAN

BANTUAN ... 12

A. Penerima Bantuan ... 12

B. Syarat Penerima Bantuan ... 12

C. Tata Cara Pengajuan Bantuan ... 12

D. Proses Penyaluran Bantuan ………. 13

E. Catatan Khusus ……….. 15

BAB IV PEMANTAUAN DAN PELAPORAN ...…… 17

A. Pemantauan dan Evaluasi ……… 17

B. Pelaporan ……… 18

BAB V PENUTUP ………. 19 LAMPIRAN

1. Format Rekomendasi Dinas Kabupaten/Kota

2. Format Pernyataan Kesanggupan Melaksanakan Kegiatan 3. Format Proposal

4. Format Laporan Awal 5. Sistematika Laporan Akhir 6. Contoh Akad Kerjasama

7. Contoh Acuan Pelaksanaan Kegiatan 8. Instrumen Verifikasi Lembaga

(5)

kelompok marjinal lainnya, akan tetapi terus meluas sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perkembangan lapangan kerja dan perubahan masyarakat, terutama berkaitan dengan budaya masyarakat itu sendiri. Mengingat keluasan sasaran tersebut, maka program/kegiatan pendidikan masyarakat juga harus terus diperluas sesuai dengan kebutuhan dan kondisi perkembangan masyarakat.

Munculnya konsep masyarakat gemar belajar (learning society) dan belajar sepanjang hayat (lifelong learning) sebagai konsep utama, mendorong individu, lembaga, asosiasi, masyarakat peduli pendidikan, atau badan usaha lain untuk ikut berpartisipasi dalam mengembangkan cara berpikir baru dalam merespons tantangan kebutuhan baru masyarakat tentang pendidikan dan belajar. Terdapat beberapa peran masyarakat tertentu dalam pendidikan nonformal di antaranya adalah masyarakat ikut membangun Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), sanggar-sanggar seni, pondok pesantren, padepokan, dan penyelenggara kegiatan pendidikan lainnya yang tergabung dalam Program Indonesia Pintar yaitu Rumah Pintar, Mobil Pintar, Motor Pintar dan Kapal Pintar yang diprakarsai oleh Ibu Negara, Ibu Ani Bambang Yudhoyono.

Mencermati keberadaan lembaga/organisasi masyarakat seperti Program Indonesia Pintar tersebut yang semakin berkembang dan meluas ke seluruh wilayah Indonesia, sebagai satuan pendidikan nonformal sejenis lainnya, maka Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal, khususunya Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat memandang perlu untuk turut serta mengembangkannya. Kondisi ini sesuai dengan cakupan pendidikan masyarakat yang sangat luas karena program pendidikan masyarakat tumbuh dan berkembang dari kebutuhan masyarakat luas.

Dalam upaya rintisan rumah pintar terutama di daerah-daerah perbatasan atau daerah Indonesia terdepan, maka program pendidikan masyarakat yang berada di dalam program Indonesia Pintar menjadi sinergi dalam memberikan pendidikan masyarakat yang selama ini belum terjangkau secara maksimal. Dalam konteks kewirausahaan, pendidikan pemberdayaan perempuan dan anak,

pendidikan keorangtuaan, pengarusutamaan gender, peningkatan budaya baca masyarakat serta penguatan kelembagaan pendidikan masyarakat.

Pelaksanaan progam-program pendidikan masyarakat tersebut perlu terus dikembangkan dan diperbaharui, melalui pemikiran kreatif dan inovatif, khususnya dalam diversifikasi layanan yang berpihak pada keluasan dan keragaman cakupan sasaran dengan menerapkan unsur-unsur pemberdayaan masyarakat sebagai berikut: • Swamanajemen (self managed)

• Lingkungan sepanjang hayat

• Menghargai norma, nilai dan budaya • Program berbasis kebutuhan

• Masyarakat berperan dalam pengendalian dan pengawasan program • Pemberdayaan sebagai ciri utama

• Berakar pada nilai-nilai sosial • Berbasis pengalaman

• Partisipatif dan demokratis • Berbasis kecakapan hidup

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat sangat menyadari bahwa upaya pemberdayaan masyarakat sebagaimana digambarkan di atas tidak mungkin dilakukan sendiri tanpa kerjasama kemitraan dan ketersediaan lembaga masyarakat yang memadai. Oleh karena itu, berbagai program pemberdayaan masyarakat tersebut secara simultan disertai dengan beberapa layanan kemitraan dan penguatan kelembagaan pendidikan masyarakat.

A. Latar Belakang

(6)

perluasan layanan program pendidikan masyarakat, pemerintah memandang perlu untuk memberikan penguatan kelembagaan dalam bentuk Rintisan Rumah Pintar. Program ini dapat diakses oleh lembaga yang memenuhi kriteria untuk memberikan layanan program pendidikan masyarakat yang disinergikan dengan program Indonesia Pintar.

Agar program Rintisan Rumah Pintar dapat dipahami oleh para penyelenggara dan pemangku kepentingan di bidang pendidikan masyarakat, maka disusunlah ”Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan Penyelenggaraan Rintisan Rumah Pintar Tahun 2011”.

B. Dasar Hukum

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2004 tentang Pendanaan

Pendidikan;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang P e n g e l o l a a n d a n P e n y e l e n g g a r a a n P e n d i d i k a n ; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2009-2014; 7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 36 Tahun 2010 tentang Organisasi Tata Kerja Kementerian Pendidikan Nasional; dan

8. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal Tahun 2011.

C. Tujuan Petunjuk Teknis

Petunjuk teknis ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengaturan terhadap:

1. Lembaga/organisasi sosial kemasyarakatan/satuan PNF Sejenis dalam menyusun dan mengajukan proposal bantuan penyelenggaraan rintisan rumah pintar.

(7)

BAB II

RINTISAN RUMAH PINTAR

C. Sasaran/Penerima Manfaat Layanan

Penerima manfaat layanan rintisan rumah pintar adalah anak-anak (anak-anak usia dini, anak-anak usia sekolah), remaja/pemuda, kaum perempuan dan lansia, serta anggota masyarakat secara keseluruhan khususnya di kawasan adat, tertinggal, terpencil, perbatasan, terdepan, dan terluar atau masyarakat yang belum terlayani.

D. Hasil yang Diharapkan

1. Terlembagakannya rumah pintar sebagai satuan PNF Sejenis; 2. M e n i n g k a t n y a k a p a s i t a s p e n g e l o l a , t e n a g a tutor/fasilitator/pendamping/relawan khususnya dalam melakukan penyusunan rencana kegiatan, pengembangan bahan ajar dan pendampingan/pembelajaran;

3. Meningkatnya sarana-prasarana penunjang pembelajaran sesuai kebutuhan (seperti ruang/tempat belajar, bahan ajar, media belajar, sarana-prasarana usaha, sekretariat, dan lain-lain) yang termasuk ke dalam minimal 5 (lima) sentra yaitu: sentra baca, bermain, panggung, komputer, dan kriya;

4. Terdokumentasikannya proses dan hasil rintisan dalam bentuk cetak dan visual.

E. Deskripsi Kegiatan

Kegiatan Rintisan Rumah Pintar dilakukan dalam bentuk penataan kelembagaan, peningkatan sarana dan prasarana, pembelajaran dan/atau pelatihan, serta pendampingan. Kegiatan yang dibiayai melalui APBN tahun 2011 harus sudah selesai dilaksanakan dan dilaporkan pada tanggal 31 Desember 2011. Agar pelaksanaan kegiatan berjalan dengan baik, lancar dan terarah sesuai dengan tujuan yang diharapkan, lembaga penerima bantuan perlu menyusun Acuan Pelaksanaan sekurang-kurangnya berisi: A. Pengertian

1. Rintisan rumah pintar merupakan upaya memfasilitasi komunitas belajar masyarakat untuk menjadi rumah pintar sebagai satuan pendidikan nonformal sejenis, terutama di kawasan adat, tertinggal, terpencil, perbatasan, terdepan, dan terluar, dimaksudkan sebagai layanan menjangkau masyarakat yang belum terlayani.

2. Dana rintisan rumah pintar merupakan bantuan biaya penataan kelembagaan dan biaya operasional penyelenggaraan rintisan rumah pintar sebagai satuan PNF Sejenis.

B. Tujuan Program

Rintisan rumah pintar bertujuan untuk:

1. Meningkatkan akses layanan pendidikan nonformal di daerah perbatasan, daerah terpencil, tertinggal, terdepan dan terluar, daerah yang termarjinalkan serta masyarakat yang masih belum terlayani/ terbatas pelayanan pendidikan.

(8)

1) Buku, lengkap dengan raknya.

2) CD interaktif menggunakan program komputer (minimal 3 unit komputer)

3) Alat permainan edukatif

4) Panggung mini beserta dengan program VCD (sound system, TV-min. 29 inchi, DVD player, tape recorder) Adapun pengembangan 5 (lima) sentra, meliputi : 1) Sentra Buku, adalah tempat yang ditata dengan berbagai jenis buku. Bertujuan mengembangkan minat baca dan pengetahuan bagi anak-anak dan warga belajar 2) Sentra Bermain dan Permainan, adalah tempat yang ditata dengan berbagai Alat Permainan Edukatif (APE) bagi Anak Usia Dini untuk mengembangkan semua potensi dan kreatifitas serta imajinasi anak melalui pengembangan kecerdasan jamak (multiple inteligence). 3) Sentra Audio Visual/Panggung, adalah tempat yang ditata dengan menyediakan peralatan audio visual dan panggung, bertujuan untuk mengembangkan potensi inner dan intrapersonal anak guna membangun rasa percaya diri, menggali kreativitas dan keberanian anak-anak dalam mengekplorasi bakat dan minatnya. 4) Sentra Komputer, adalah tempat yang ditata dengan menyediakan minimal 3-5 buah computer. Bertujuan mengenalkan teknologi untuk anak-anak dan remaja. 5) Sentra Kriya, adalah wadah yang menyediakan berbagai aktivitas yang dirancang untuk memberikan keterampilan hidup dan keterampilan vokasional bagi masyarakat. Dengan adanya sentra kriya diharapkan tercipta perluasan peluang usaha dan peluang kerja bagi nama kegiatan, tujuan kegiatan, jadwal pembelajaran/pelatihan,

dan kegiatan pendampingan yang menggambarkan waktu, materi, tutor/instruktur/nara sumber teknis/fasilitator, bahan bacaan/buku rujukan.

Tahapan Kegiatan Rintisan Rumah Pintar sekurang-kurangnya, meliputi:

1. Persiapan

a. Penyusunan rencana dan jadwal kegiatan yang dituangkan dalam acuan pelaksanaan;

b. Sosialisasi dan koordinasi pelaksanaan kegiatan 2. Pelaksanaan

a. Peningkatan manajemen lembaga

1) Penataan administrasi lembaga. Melengkapi atau menyempurnakan legalitas lembaga sebagai satuan PNF sejenis seperti pengurusan izin, akte dan papan nama.

2) Pendokumentasian proses dan hasil rintisan rumah pintar dalam bentuk cetak dan visual yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari pelaporan.

b. Peningkatan sarana dan pengembangan sentra-sentra Rumah Pintar

Sarana rumah pintar berorientasi pada program pembelajaran untuk mengoptimalkan potensi multiple intelligence dan lifeskills.

Rumah pintar minimal berukuran 9 x 14 m yang dibagi menjadi 5 ruang utama, 4 ruang untuk sentra dan 1 ruang untuk administrasi.

(9)

masyarakat setempat. Muara program ini adalah pada pengembangan jiwa kewirausahaan, pengenalan lingkungan, penggalian budaya pad anak-anak dan masyarakat setempat.

c. Pelaksanaan kegiatan di rumah pintar

Kegiatan yang dapat difasilitasi meliputi : membaca buku, membaca dan menonton secara interaktif melalui layar computer, menonton VCD secara pasif, bermain dengan alat permainan, bermain peran, berkesenian dan berapresiasi menonton kegiatan di panggung serta pengembangan keterampilan dan kecakapan hidup bagi remaja dan ibu usia produktif.

3. Penilaian

Dilakukan untuk mengukur hasil penyelenggaraan kegiatan rintisan rumah pintar secara berkala selama masa penyelengaraan dan pada akhir kegiatan rintisan. Lembaga perlu merancang dan menyiapkan instrumen penilaian untuk mengukur kemajuan kegiatan rintisan dan hasil belajar peserta didik yang terlibat di dalam pembelajaran yang diselenggarakan.

F. Alokasi dan Rincian Penggunaan Dana

Bantuan operasional rintisan rumah pintar sebesar Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) untuk setiap lembaga dengan alokasi sebagai berikut.

No Komponen Deskripsi Proporsi

yang Dibiayai Biaya

1. Persiapan a. Penyusunan rencana dan jadwal 2% kegiatan

b. Sosialisasi dan koordinasi pelaksanaan kegiatan

2. Peningkatan a. Pengurusan izin operasional dan 3,5% manajemen legalitas lembaga lainnya

Lembaga b. Papan nama lembaga

c. Buku induk, buku absensi, buku tamu, buku inventaris, dll. d. Dokumentasi cetak dan/atau

digital

3. Rintisan sentra a. Renovasi insfrastruktur Maks. 37,5% (baca, bermain, b. Penyediaan sarana dan alat belajar Min. 40% panggung, sentra-sentra (buku-buku, TV,

komputer, komputer dan alat permainan)

dan kriya) c. Penguatan SDM dan program Min. 10% (pelatihan, lomba-lomba,

pentas seni)

4. Transport a. transport tutor/asisten tutor 5% b. transport pengelola

5. Dokumentasi a. penyusunan laporan 2%

dan pelaporan b. penggandaan laporan c. pengiriman laporan

(10)

2. Pengiriman Proposal

Proposal dikirimkan kepada:

Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat u.p. Kepala Subbagian Tata Usaha

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat Direktorat Jenderal PAUDNI, Kemdiknas,

Gedung E Lantai 6, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270.

Lembaga pengusul harus memberikan salinan/tembusan proposal kepada Dinas Pendidikan Provinsi.

3. Batas Waktu Pengajuan Proposal

Pengajuan proposal berakhirtanggal 31 Juli 2011. Batas waktu pengajuan dapat diperpanjang apabila alokasi bantuan masih tersedia.

D. Proses Penyaluran Dana Bantuan Sosial

1. Penilaian Proposal

Penilaian proposal terdiri atas penilaian administrasi, penilaian substansi, dan verifikasi lembaga pengusul. Penilaian administrasi dilakukan dengan pemeriksaan terhadap kelengkapan administrasi proposal sesuai persyaratan yang telah ditentukan.

Penilaian substansi dilakukan oleh tim penilai yang ditetapkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen pada Satuan Kerja Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat.

BAB III

PROSEDUR PENGAJUAN DAN

PENYALURAN DANA

A. Penerima Dana Bantuan Sosial

Lembaga calon penerima bantuan rintisan rumah pintar adalah Yayasan, Lembaga Sosial-kemayarakatan, Lembaga kemasyarakatan yang memiliki legalitas dan memenuhi persyaratan.

B. Syarat Penerima Dana Bantuan Sosial

1. Memiliki legalitas lembaga, seperti akta notaris atau izin operasional atau bukti legalitas lainnya.

2. Memperoleh rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota/Provinsi.

3. Memiliki nomor rekening bank atas nama lembaga yang dinyatakan dengan surat keterangan dari Bank. 4. Memiliki nomor pokok wajib pajak (NPWP) atas nama

lembaga.

5. Memiliki alamat sekretariat yang jelas.

6. Memiliki struktur organisasi dan kepengurusan yang jelas.

C. Tatacara Pengajuan Dana Bantuan Sosial

1. Penyusunan Proposal

(11)

2. Verifikasi

Setiap lembaga calon penerima dana akan diverifikasi untuk mengonfirmasi/memastikan kesahihan informasi/data lembaga seperti yang tertuang di dalam proposal sebagai bahan tambahan informasi guna pengambilan keputusan lebih lanjut. Verifikasi dapat dilakukan dengan cara:

a. Penilaian/pemeriksaan dokumen/informasi lembaga terpilih yang tersedia di Direktorat, atau

b. Mengundang lembaga terpilih untuk mempresentasikan rencana pelaksanaan program, atau

c. Visitasi/kunjungan lapangan untuk mengamati secara langsung lembaga calon penerima dana, atau d. Klarifikasi/konfirmasi melalui surat atau telepon kepada

instansi terkait. 3. Penetapan

Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat atau Pejabat Pembuat Komitmen menetapkan lembaga penerima bantuan penyelenggaraan rintisan rumah pintar setelah melewati proses penilaian dan verifikasi oleh tim yang ditunjuk. 4. Penandatangan Akad Kerjasama

Pejabat Pembuat Komitmen dan lembaga penerima bantuan yang telah ditetapkan menandatangani akad kerjasama penyelenggaraan kegiatan rintisan rumah pintar. Akad kerjasama dinyatakan sah dan berlaku apabila telah ditandatangani oleh kedua belah pihak. Contoh akad kerjasama terlampir. 5. Peluncuran Dana

Proses penyaluran bantuan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:

a. Bendahara Pengeluaran Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat mengajukan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) yang dilampiri Akad Kerjasama yang sudah ditandatangani kedua belah pihak;

b. SPP diajukan kepada Sekretariat Jenderal Kemdiknas melalui Biro Keuangan.

c. Biro Keuangan menerbitkan Surat Perintah Membayar (SPM);

d. Biro Keuangan mengajukan SPM kepada Kantor Pelayanan P e r b e n d a h a r a a n N e g a r a ( K P P N ) J a k a r t a I I I ; e. KPPN Jakarta III menerbitkan Surat Perintah Pencairan

Dana (SP2D);

f. KPPN Jakarta III memerintahkan Bank penyalur untuk mentransfer dana bantuan ke rekening lembaga penerima.

E. Catatan Khusus

1. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal PAUDNI tidak memungut dan tidak menerima pengembalian dana dalam bentuk apapun untuk pencairan dana yang akan dan telah ditetapkan.

(12)

BAB IV

PEMANTAUAN DAN PELAPORAN

Bab ini menjelaskan tentang pemantauan, evaluasi, dan pelaporan kegiatan penyelenggaraan rintisan rumah pintar.

A. Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan

Guna menjamin kualitas hasil dan kelancaran proses kegiatan, Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat melakukan pemantauan kegiatan ke masing-masing lembaga rintisan rumah pintar.

Penilik yang membidangi pendidikan masyarakat juga perlu terlibat dalam pemantauan pelaksanaan program/kegiatan rintisan rumah pintar.

Pemantauan dilaksanakan dengan sasaran:

1. Keterlaksanaan kegiatan dan eksistensi kelembagaan yang didukung oleh bukti-bukti fisik yang relevan.

2. Kendala-kendala pelaksanaan kegiatan dikaitkan dengan sasaran kualitatif dan waktu yang telah ditetapkan.

3. Penemuan solusi atas permasalahan-permasalahan yang dialami. Evaluasi program/kegiatan bertujuan untuk mengetahui ketercapaian tujuan yang telah ditetapkan, yaitu ketercapaian indikator-indikator eksistensi lembaga dan pelaksanaan kegiatan berdasarkan kompetensi yang disyaratkan.

3. Lembaga penerima bantuan yang tidak menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan ketentuan pada tahun sebelumnya, tidak akan dinilai untuk proses penerimaan bantuan pendidikan masyarakat tahun 2011.

(13)

BAB V

PENUTUP

Petunjuk teknis ini dibuat untuk memberikan pemahaman dan arahan teknis bagi lembaga penyelenggara pendidikan masyarakat dan semua pihak terkait untuk keberhasilan program pendidikan masyarakat.

Apabila ditemukan hal-hal yang kurang jelas, harap segera menghubungi:

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat u.p Subdit Pembelajaran dan Peserta Didik Kompleks Kemdiknas, Gedung E Lantai 6,

Jalan Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta, 10270, telepon (021) 5725715,

faksimili (021) 5725039

Website: http://pnfi.kemdiknas.go.id/dikmas B. Pelaporan

Lembaga penerima bantuan rintisan rumah pintar wajib membuat laporan yang berisi pertangggungjawaban keuangan, kegiatan, dan hasil (produk) kegiatan berupa buku penyelenggaraan rintisan rumah pintar, modul/bahan ajar, dan lain-lain sebagai bukti pertanggungjawaban dana yang telah diterima. 1. Tujuan laporan

a. Mengetahui bahwa dana bantuan diterima dan dimanfaatkan oleh lembaga sesuai peruntukannya;

b. Mengetahui pelaksanaan, hambatan dan keberhasilan program yang dilaksanakan oleh lembaga;

c. Memenuhi persyaratan administratif sebagai bentuk akuntabilitas lembaga penyelenggara.

2. Waktu dan isi laporan

Laporan awal disampaikan segera setelah lembaga menerima dana bantuan dengan menggunakan format terlampir. Laporan akhir disampaikan selambat-lambatnya 2 minggu setelah program selesai dilaksanakan sesuai dengan sistematika terlampir.

(14)

KOP DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA/PROVINSI ===============================================

SURAT REKOMENDASI

Nomor:

Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota*) ... menerangkan bahwa:

Nama Lembaga : ...

Alamat : ...

Nama Ketua : ...

No. Tlp./HP/Faks. : ...

adalah lembaga yang kami ketahui keberadaannya dan mempunyai kelayakan untuk melaksanakan kegiatan rintisan rumah pintar sehingga berhak mengusulkan Bantuan Penyelenggaraan Rintisan Rumah Pintar Tahun 2011 kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal, Kementerian Pendidikan Nasional.

Demikian rekomendasi ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

... 2011 Kepala Dinas Pendidikan

Kabupaten/Kota*) …...

(...) Lampiran 1. Format Rekomendasi Dinas Pendidikan

Kabupaten/Kota/Provinsi

Tanda Tangan, Stempel Asli

KOP LEMBAGA

=====================================================

SURAT PERNYATAAN

KESANGGUPAN DAN TANGGUNGJAWAB MUTLAK

Yang bertanda tangan di bawah ini kami atas nama lembaga pengusul Bantuan Penyelenggaraan Program Rintisan Rumah Pintar Tahun 2011:

Nama Lembaga : ………...………

Alamat Lembaga : ………...………. ………...………. Nama Ketua : … … … . . . … … … .

Telp./HP/Faks. : ………...……….

M e n y a t a k a n d e n g a n s e s u n g g u h n y a b a h w a k a m i s a n g g u p : 1. Menyelenggarakan kegiatan rintisan rumah pintar sesuai dengan Petunjuk

Teknis dan Akad Kerjasama.

2. Melakukan koordinasi secara terpadu dan lintas sektor.

3. Membuat dan menyampaikan laporan kegiatan dan penggunaan dana sesuai dengan Petunjuk Teknis dan Akad Kerjasama.

4. Bertanggungjawab atas pengelolaan dana bantuan yang bersumber dari APBN sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

...……2011 Yang Membuat Pernyataan

(…………..……….) Lampiran 2.

Format Pernyataan Kesanggupan Dan Tanggung Jawab Mutlak

(15)

FORMAT ISI PROPOSAL

1. Profil Lembaga

a. Nama Lembaga : ...…….……... b. Alamat Lengkap : ...…….……... ...…….……... c. No. Telp./HP : ...…….……... a. Nama Ketua : ...…….……... b. Alamat Lengkap : ...…….……... c. No. Telp./HP : ...…….……... d. Akta Notaris/Izin Pendirian : 1) Nomor : ...

2) Pejabat : ... e. Nama Bank : ...…….……... f. No. Rek. Bank Lembaga : ...…….……... g. NPWP : ...…….……... h. Program pendidikan masyarakat yang dilaksanakan saat ini:

1) ... 2) ... 3) ... j. Daftar Pengurus Lembaga

No. Nama Tmpt/ L/P Pendidikan Pekerjaan Jabatan Tgl Lahir

1. 2. 3. dst.

Catatan: Struktur organisasi dan deskripsi kerja agar dilampirkan Cover Proposal

PROPOSAL

PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN BANTUAN PENYELENGGARAAN RINTISAN RUMAH PINTAR

TAHUN 2011

Diajukan Kepada

Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat,

Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal, Kemdiknas Gedung E Lantai 6, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta

Oleh:

(16)

k. Sarana dan Prasarana

No. Jenis Sarana Keadaan Keterangan

1. Luas Gedung Lembaga Luas Tanah:…………...m² Luas Bangunan:…...m²

2. Tempat Penyelenggaraan Gedung Perkantoran

Kegiatan Rumah

Ruko

... 3. Status Bangunan / Milik sendiri

Gedung Lembaga Kontrak/sewa Pinjam

...

4. Sarana belajar Meja & kursi belajar ...set Kondisi : Papan tulis ...…...set

Lemari/rak buku ....…...…unit Mesin tik ...…unit Komputer ...…unit Bahan ajar ... jenis Bahan Bacaan ... judul

2. Deskripsi Usulan Kegiatan

Pada bagian ini, uraikan dengan jelas mengenai: a. Nama Kegiatan

b. Tujuan Kegiatan c. Hasil yang Diharapkan

d. Sasaran/Peserta Kegiatan (Daftar lengkap dilampirkan) e. Rencana Kegiatan Pembelajaran/ Pelatihan (Jadwal kegiatan

dilampirkan):

i. Persiapan, antara lain penyusunan rencana dan jadwal pelaksanaan kegiatan, Sosialisasi dan koordinasi pelaksanaan kegiatan,dll.

ii. Pelaksanaan: (a) Lama Program, Jumlah & waktu pertemuan, (b) Metode, Bahan Ajar, dan Media yang dipergunakan, (c) Tutor, Pelatih/Nara Sumber Teknis, (d) Mitra kerjasama iii. Penilaian Hasil Belajar: (a) Bentuk/Teknik Penilaian yang

akan dilakukan, (b) Instrumen/alat penilaian yang akan dipergunakan, (c) Kriteria dan cara penentuan keberhasilan. f. Rencana Kegiatan Pendampingan/Penguatan/Fasilitasi/sejenis

: (a) Jenis/Bentuk kegiatan, (b) Lama Program, Jumlah & waktu

g. Evaluasi Program dan Pelaporan: (a) Rencana Monitoring selama kegiatan berlangsung, (b) Rencana Evaluasi terhadap program secara keseluruhan, (c) Rencana Pelaporan.

3. Rencana Anggaran Belanja

No. Komponen Pembiayaan Volume Satuan Harga Jumlah Satuan

(1) (2) (3) (4) (5)=(3)x(4)

1. Persiapan:

a. Penyusunan rencana dan jadwal kegiatan

b. Sosialisasi dan koordinasi pelaksanaan kegiatan

2. Peningkatan manajemen Kelembagaan a. Pengurusan izin operasional

b. Pengurusan legalitas lembaga c. Papan nama lembaga

d. Buku induk, buku absensi, buku tamu, buku inventaris, dll

e. Dokumentasi cetak dan/atau digital 3. Penguatan sentra ( baca, bermain,

panggung, komputer,dan kriya): §Insfrastruktur/prasarana

§ Penyediaan sarana dan alat belajar § Penguatan program/pelatihan 4. Transport tutor dan pengelola 5. Dokumentasi dan pelaporan

Jumlah

4. Daftar Lampiran Proposal a. Daftar Tutor/Asisten Tutor

b. Surat rekomendasi dari dinas pendidikan kabupaten/kota/provinsi. c. Surat pernyataan kesanggupan melaksanakan kegiatan.

d. Salinan/fotokopi akta notaris atau SK pendirian lembaga/organisasi atau surat izin lembaga.

e. Salinan/fotokopi nomor rekening bank atas nama lembaga yang dinyatakan dengan surat keterangan dari bank.

(17)

DAFTAR TUTOR/ASISTEN TUTOR RINTISAN RUMAH PINTAR

TAHUN 2011

NAMA LEMBAGA : ...

No. Nama Jenis Tempat, Pekerjaan Pendidikan Tahun Bidang Kelamin Tanggal Terakhir Lulus Keahlian

Lahir yg Dimiliki

1. 2.

3. 4.

5. dst

..., ...2011 Ketua Lembaga/Penyelenggara

( Nama Terang )

Lampiran a. Format Daftar Tutor/Asisten Tutor Lampiran 4. Format Laporan Awal

KOP LEMBAGA

===================================================== LAPORAN AWAL

PENYELENGGARAAN RINTISAN RUMAH PINTAR TAHUN 2011

Yang bertanda tangan di bawah ini kami atas nama lembaga penerima bantuan penyelenggaraan rintisan rumah pintar tahun 2011:

Nama Lembaga : ………...………

Alamat Lembaga : ………...………

………...………

Nama Ketua : ………...………

Telp./HP/Faks. : ………...………

Dengan ini melaporkan sebagai berikut:

1. Dana bantuan penyelenggaraan rintisan rumah pintar sebagai tindak lanjut dari Akad Kerjasama No. ... telah kami terima melalui rekening lembaga kami pada tanggal ... 2. Dana tersebut akan kami gunakan untuk menyelenggarakan kegiatan

rintisan rumah pintar sesuai dengan Petunjuk Teknis dan Akad Kerjasama yang telah kami tandatangani.

3. Kegiatan rintisan rumah pintar akan kami selenggarakan mulai tanggal ...

Demikian laporan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasama yang baik, kami sampaikan terima kasih.

....……….. 2011

Pimpinan Lembaga,

(…………..……….)

Tanda Tangan, Stempel Asli

(18)

6.000,-AKAD KERJASAMA

NOMOR : ...

DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI,

NONFORMAL, DAN INFORMAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

DENGAN

LEMBAGA : ...

TENTANG

KERJASAMA PENYELENGGARAAN RINTISAN RUMAH PINTAR

TAHUN 2011

Pada hari ini ... tanggal ... bulan ... tahun dua ribu sebelas, kami yang bertandatangan di bawah ini:

1. Nama : ………

NIP : ………

Jabatan : ………

Alamat : Kompleks Kementerian Pendidikan Nasional Gedung E Lantai 6, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270

dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal, Kementerian Pendidikan Nasional, dan untuk selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama.

2. Nama : ………

Jabatan : ………

Alamat : ………

dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Lembaga ……… Lampiran 6. Contoh Akad Kerjasama

SISTEMATIKA LAPORAN AKHIR

PENYELENGGARAAN RINTISAN RUMAH PINTAR TAHUN 2011

Cover/sampul laporan Kata Pengantar Daftar Isi

A. Pendahuluan

1. Latar Belakang 2. Dasar Hukum 3. Tujuan Pelaporan

B. Kegiatan

Uraikan pelaksanaan kegiatan antara lain: (1) persiapan, (2) Penataan manejemen lembaga, (3) kegiatan dirumah pintar, pengalaman pelaksanaan; metode, materi/bahan/modul, media/alat peraga, jadwal, cara dan hasil penilaian pembelajaran/pendampingan/penguatan yang dilakukan. (Sertakan foto-foto kegiatan pembelajaran/pendampingan/penguatan yang relevan untuk melengkapi uraian kegiatan/proses pembelajaran).

C. Penggunaan Dana

Laporkan semua transaksi keuangan sesuai dengan alokasi penggunaan dana sebagaimana tertera dalam Petunjuk Teknis dan Proposal yang disertai dengan fotokopi bukti-bukti yang sah, seperti kuitansi, bukti setoran pajak, dll. (kuitansi asli disimpan sebagai arsip lembaga).

D. Penutup

1. Kesimpulan Simpulkan tentang :

a) motivasi dan partisipasi peserta didik dalam kegiatan pembelajaran/pendampingan,

b) efektifitas penggunaan metode pembelajaran/pendampingan, c) hasil belajar, dan

d) tantangan/hambatan yang dialami. 2. Saran/Rekomendasi

Kemukakan saran/rekomendasi yang terkait dengan perbaikan penyelenggaraan dan kebijakan.

3. Tindak Lanjut

Tuliskan tindak lanjut yang direncanakan oleh lembaga setelah dana bantuan berakhir.

Lampiran Laporan :

1. Acuan pelaksanaan kegiatan 2. Materi/bahan ajar/modul

3. Foto-foto kegiatan/dokumentasi lainnya yang relevan 4. Penggunaan dana sesuai proporsi biaya

(19)

Secara bersama-sama, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA selanjutnya disebut sebagai PARA PIHAK, berdasarkan pertimbangan: 1. Bahwa PIHAK PERTAMA sebagai institusi yang bertugas melakukan pembinaan dan pengembangan program pendidikan masyarakat. 2. Bahwa PIHAK KEDUA sebagai lembaga yang menyelenggarakan

program pendidikan masyarakat.

PARA PIHAK bersepakat bekerjasama untuk menyelenggarakan kegiatan rintisan rumah pintar dengan ketentuan sebagaimana diatur pada pasal-pasal berikut:

Pasal 1

TUJUAN KERJASAMA

Perjanjian kerjasama ini bertujuan untuk:

1. Memperluas akses penyelenggaraan dan layanan pendidikan masyarakat. 2. Memfasilitasi penyelenggaraan pendidikan masyarakat sesuai dengan

kebutuhan dan karakteristik masyarakat setempat.

3. Memfasilitasi penyelenggaraan kegiatan rintisan rumah pintar.

Pasal 2

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

1. Tugas dan tanggung jawab PIHAK PERTAMA adalah: a. Memproses administrasi pencairan dana kepada PIHAK KEDUA, setelah perjanjian kerjasama ditandatangani oleh PARA PIHAK; b. Memberikan bimbingan teknis terhadap pelaksanaan kegiatan; c. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan

oleh PIHAK KEDUA;

d. Memproses pencairan dana kepada PIHAK KEDUA melalui KPPN Jakarta III sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. Menghentikan proses pencairan dana kepada PIHAK KEDUA, jika ditemukan hal-hal yang diduga berpotensi merugikan keuangan negara.

2. Tugas dan tanggung jawab PIHAK KEDUA adalah:

a. Menandatangani surat pernyataan kesanggupan untuk melaksanakan kegiatan;

b. Menyusun rencana dan jadwal penyelenggaraan kegiatan; c. Memberitahukan dan mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan kepada Dinas Pendidikan Provinsi dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat;

d. Mengadministrasikan dan mempertanggungjawabkan penggunaan dana secara akuntabel sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. Menjamin terselenggaranya kegiatan sesuai dengan rencana dan target sasaran yang ditentukan dalam petunjuk teknis. f. Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan kepada PIHAK PERTAMA dengan tembusan kepada Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota setempat;

Pasal 3

PENYALURAN DAN PENGGUNAAN DANA

1. Untuk melaksanakan kegiatan sebagaimana dimaksud pada pasal 2 ayat 2 di atas, PIHAK PERTAMA memberikan dana kepada PIHAK KEDUA sebesar Rp 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah).

(20)

Nama Bank :

Nomor Rekening :

Atas Nama :

4. Dana sebagaimana dimaksud pada ayat 1 di atas digunakan oleh PIHAK KEDUA untuk penyelenggaraan program sesuai rencana kegiatan dan target sasaran yang ditentukan dalam petunjuk teknis. 5. Apabila PIHAK KEDUA menggunakan dana di luar ketentuan di atas, maka sepenuhnya menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA. 6. Biaya administrasi dan perpajakan yang terkait dengan Akad Kerjasama ini ditanggung oleh PIHAK KEDUA sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku.

Pasal 4 SANKSI

1. Jika PIHAK KEDUA ternyata tidak menggunakan dana sesuai dengan rencana kegiatan dan target sasaran yang ditentukan dalam pedoman, maka PIHAK KEDUA wajib mengembalikan dana ke Kantor Kas Negara melalui bank.

2. Apabila PIHAK KEDUA ternyata tidak mengembalikan dana sebagaimana dimaksud pada ayat 1 di atas, maka PIHAK PERTAMA dapat melaporkan PIHAK KEDUA kepada pihak berwenang.

Pasal 5

TANGGUNG JAWAB MUTLAK

PIHAK KEDUA bertanggung jawab mutlak atas pelaksanaan program dan pengelolaan keuangan.

Pasal 6

KETENTUAN PENUTUP

1. Hal-hal lain yang belum diatur dalam Akad Kerjasama ini, akan diatur lebih lanjut dalam ketentuan tersendiri, dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Akad Kerjasama ini.

2. Akad Kerjasama ini berlaku sejak ditandatangani oleh PARA PIHAK sampai dengan berakhirnya pelaksanaan program.

Demikian Akad Kerjasama ini dibuat dan ditandatangani oleh PARA PIHAK di Jakarta dalam rangkap 5 (lima), di atas materai enam ribu, dan masing-masing memiliki kekuatan hukum yang sama.

PARA PIHAK

(21)

Acuan Pelaksanaan Kegiatan ………. (diisi sesuai jenis kegiatan yang diusulkan)

A. DASAR PEMIKIRAN

(mengapa kegiatan tersebut perlu dilaksanakan?)

B. NAMA KEGIATAN

(tulis dengan jelas nama kegiatan yang dilaksanakan)

C. TUJUAN KEGIATAN

(apa yang ingin dicapai dengan kegiatan tersebut?)

D. RENCANA KEGIATAN

1. Persiapan

NO. KEGIATAN WAKTU PARTISIPAN

1 Penyusunan Acuan Pelaksanaan

2 Sosialisasi kegiatan

2. Pembelajaran, pendampingan

a. Penataan Kelembagaan

NO WAKTU JENIS PENATAAN JUMLAH KETERANGAN (Tanggal, bulan, (Rincian)

Tahun)

Lampiran 7. Contoh Acuan Pelaksanaan Kegiatan

c. Pendampingan pasca pembelajaran

NO KEGIATAN WAKTU MATERI METODE BAHAN / (hari/ minggu/bulan) ALAT jam

3. Rencana Penilaian

NO JENIS PENILAIAN WAKTU TEKNIK ALAT/ PETUGAS PENILAIAN INSTRUMEN

PENILAIAN

1 Penilaian proses

2 Penilaian hasil

3 Penilaian kinerja/ Performa

E. RENCANA TINDAK LANJUT

1. Sertifikat yang diberikan kepada peserta didik (STSB) 2. Rencana Keberlanjutan Kegiatan

Keterangan: Dapat dikembangkan sesuai jenis kegiatan dan kondisi lembaga b. Pembelajaran

NO WAKTU MATERI METODE BAHAN PENDIDIK (Tgl, Bln, Thn) AJAR/MEDIA

(22)

Lampiran 8: Instrumen Verifikasi Lembaga 3. SARANA DAN PRASARANA

No. Jenis Sarana Keadaan Keterangan

1. Luas Gedung Luas Tanah :…...m² Luas Bangunan :…...m²

2. Status Bangunan / Milik sendiri

Gedung Kontrak/sewa

Pinjam

...

3. Sarana belajar Meja & kursi belajar ...set Kondisi : Papan tulis ...set

Lemari/rak buku ....….…unit Mesin tik ...…...…unit Komputer ...…unit Bahan ajar ... jenis Bahan Bacaan ... judul INSTRUMEN VERIFIKASI LEMBAGA

PROGRAM...

1. IDENTITAS LEMBAGA/ORGANISASI

a. Nama Lembaga : ... b. Alamat Lengkap : ... c. No.Telepon/Hp : ... d. Nama Ketua : ... e. Alamat Lengkap : ... f. No.Telepon/Hp : ... g. Akta Notaris/Izin Pendirian : 1) Nomor : ... 2) Pejabat : ... h. Nama Bank : ... i. Nomor Rekening, : ... j. atas nama : ... k. NPWP : ...

2. KELENGKAPAN ADMINISTRASI

No. Jenis Administrasi Keadaan Keterangan Ada Tidak ada

1. Papan nama lembaga 2. Struktur organisasi

3. Rincian tugas pengelola/penyelenggara 4. Nomor rekening bank atas nama lembaga

(tanpa cc/qq; buku rekening asli ditunjukkan) 5. NPWP lembaga

4. PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

No. Nama Jenis Kelamin Pendidikan Peran/

(23)

5. PROGRAM YANG DILAKSANAKAN

Program kegiatan yang pernah diselenggarakan atau yang masih berlangsung saat ini

No. Jenis Program/Kegiatan Tahun Jumlah Sumber Lokasi Pelaksanaan Sasaran Dana Sasaran program

...2011 Mengetahui

Pengurus Lembaga Petugas,

... ...

Catatan:

... ... ...

Referensi

Dokumen terkait

maka Pokja Pengadaan Barang, Jasa Konsultansi dan Jasa Lainnya Pada Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Aceh Barat Daya Tahun Anggaran 2014 mengumumkan Pemenang Paket

Untuk itu kami meminta kepada saudara untuk menunjukan dokumen penawaran asli yang sah dan masih berlaku ( beserta copynya ), sebagaimana yang terlampir dalam

"Lean Six Sigma with environmental focus: review and framework", The International Journal of Advanced Manufacturing Technology, 2017.. Publication lidz.nl Internet

Jika servo dc digunakan dengan jaringan umpanbalik terkopling dc impedansi rendah, maka servo dc harus menkoreksi jumlah semua offset yang dibuat oleh arus panjar masukan yang

Keempat sifat ini digunakan secara kombinasi dalam sebuah peraturan perundang- undangan bergantung kepada isi/substansi dan wilayah penerapan berlakunya aturan hukum

Dewi Fortuna Rohmayudrani (59461187) :“Pengembangan Tes Diagnostik untuk Mengukur Miskonsepsi Siswa pada Pokok Bahasan Sistem Regulasi Manusia untuk Siswa Kelas

Ekstrak daun jeruk nipis pada konsentrasi 100 ppm adalah yang paling efektif karena dapat menyebabkan mortalitas tertinggi pada larva nyamuk Ae.. Buah lerak (Sapindus

[r]