• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGERTIAN RUANG LINGKUP DAN FUNGSI ILMU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGERTIAN RUANG LINGKUP DAN FUNGSI ILMU"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PENGERTIAN, RUANG LINGKUP, DAN FUNGSI ILMU

PENDIDIKAN ISLAM

PENGERTIAN, RUANG LINGKUP, DAN FUNGSI ILMU

PENDIDIKAN ISLAM

MAKALAH

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas

“Ilmu Pendidikan Islam”

Dosen Pengampu:

Drs. H. Anwar Rasjid, M.Ag.

FAKULTAS TARBIYAH

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL

SURABAYA

2013

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

(2)

Puji syukur kepada Allah SWT, yang telah menciptakan manusia dan alam seisinya untuk makhluknya serta mengajari manusia tentang al-qur’an dan kandungannya, yang dengan akal pikiran sebagai potensi dasar bagi manusia untuk menimbang sesuatu itu baik atau buruk, menciptakan hati nurani sebagai pengontrol dalam tindak tanduk, yang telah menciptakan fisik dalam sebagus bagusnya rupa untuk mengekspresikan amal ibadah kita kepada-Nya. Segala pujibagi Allah sang Maha Kuasa pemberi hidayah, yang semua jiwa dalam genggaman-Nya, kasih kaming-Mu mulia tak terperi. Rahman dan Rahim-Nya telah menyertai kami sehingga dapat menyelesaikan penulisan makalah ini.

Sholawat bermutiarakan salam senantiasa kita haturkan kepada revolusionar muslim sejati baginda Muhammad SAW, serta para sahabatnya yang telah membebaskan umat manusia dari lembah kemusyrikan dan kejahiliyahan menuju alam yang bersaratkan nilai-nilai tauhid dan bertaburan cahaya ilmu pengetahuan dan kebenaran. Dalam makalah ini, penulis berupaya semaksimal mungkin menyajikan makalah dalam bentuk yang mudah dibaca. Namun, penulismenyadari bahwa penulisan makalah ini masih banyak kekurangan.

Tiada yang dapat kami ucapkan sebagai balas budi kami selain untaian ucapan terima kasih dan doa, agar semua amal kebaikan selama ini penuh dengan iringan rahmat dan ridho Allah SWT. Sehingga dicatat sebagai amalan makbulan’indallah. Amin. Kami berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan

semuanya, khususnya bagi penulis sendiri.

A. Pengertian pendidikan islam menurut bahasa

Kata “pendidikan” yang umum kita gunakan sekarang, dalam bahasa arabnya adalah “tarbiyah”, dengan kata kerja “rabba”. Kata “pengajaran” dalam bahasa arabnya adalah “ta’lim” dengan kata kerjanya “alama”. Pendidikan dan pengajaran dalam bahasa arabnya “tarbiyah wa ta’lim” sedangkan “pendidikan islam” dalam bahasa arabnya adalah “tarbiyah islamiyah”. Kata kerja rabba (mendidik) sudah di gunakan pada zaman nabi muhammad SAW.

B. Pengertian pendidikan islam menurut para ahli

Menurut Drs. Ahmad D. Marimba : Pendidikan islam adalah bimbingan jasmani, rohani berdasarkan hukum-hukum agama islam menuju kepada terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran-ukuran Islam.

(3)

Namun dari perbedaan pendapat tersebut dapat diambil kesimpulan adanya titik persamaan yang secara ringkas dapat dikemukakan sebagai berikut : Pendidikan Islam ialah bimbingan yang dilakukan oleh seorang dewasa kepada terdidik dalam masa pertumbuhan agar ia memiliki kepribadian muslim.

Sedangkan yang dimaksud dengan Ilmu ialah suatu kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematis dan mempunyai metode-metode tertentu yang bersifat alamiah.

Dengan demikian Ilmu Pendidikan Islam ialah uraian secara sistematis dan ilmiah tentang bimbingan atau tuntutan pendidikan kepada anak didik dalam berkembangnya agar tumbuh secara wajar berpribadi muslim.

II. Ruang Lingkup Ilmu pendidikan Islam

Ilmu Pendidikan Islam mempunyai ruang lingkup sangat luas, karena didalamnya banyak segi – segi atau pihak – pihak yang ikut terlibat baik langsung atau tidak langsung.Objek ilmu pendidikan islam ialah situasi pendidikan yang terdapat pada dunia pengalaman. Diantara objek atau segi ilmu pendidikan islam dalam situasi pendidikan islam:

1. Perbuatan Mendidik sendiri

Sikap atau tindakan menuntun, membimbing,memberikan pertolongan dari seorang pendidik kepada anak didik untuk menuju ke tujuan pendidikan islam.

2. Anak didik

Yaitu pihak yang merupakan objek terpenting dalam pendidikan. Hal ini disebabkan perbuatan atau tindakan mendidik itu diadakan atau dilakukan hanyalah untuk membawa anak didik ke arah tujuan pendidikan islam yang di cita – citakan.

3. Dasar dan tujuan pendidikan islam

Yaitu landasan yang menjadi fondamen serta sumber dari segala kegiatan pendidikan islam ini dilakukan. Maksudnya pelaksanaan pendidikan islam yaitu arah kemaana anak didik akan dibawa.

4. Pendidikan

Yaitu subjek yang melaksanakan pendidikan islam. Pendidik ini mempunyai peran penting karena berpengaruh kepada baik atau tidaknya hasil pendidikan islam.

5. Materi pendidikan islam

Yaitu bahan – bahan atau pengalaman – pengalaman belajar ilmu agama islam yang disusun yang sedemikian rupa untuk disajikan kepada anak didik.

6. Metode pendidikan islam

Ialah cara yang paling tepat dilakukan oleh pendidik untuk menyampaikan bahan atau materi pendidikan islam agar materi pendidikan islam tersebut dapat dengan mudah diterima oleh anak didik

7. Evaluasi pendidikan

Yaitu memuat cara – cara bagaimana mengadakan evaluasi atau penilaian terhadap hasil belajar anak didik.

8. Alat – alat pendidikan islam

Yaitu alat – alat yang dapat digunakan selama melaksanakan pendidikan islam agar tujuan pendidikan islam tersebut lebih berhasil.

(4)

Yang dimaksud ialah keadaan – keadaan yang ikut berpengaruh dalam pelaksanaan serta hasil pendidikan islam.

III. Kegunaan Ilmu Pendidikan Islam

Bahwa Ilmu Pengetahuan Islam memiliki arti dan peranan penting dalam kehidupan. Hal tersebut disebabkan ilmu pendidikan islam memiliki fungsi sebagai berikut :

A. Ia melakukan pembuktian terhadap teori-teori kependidikan isalam yang merangkum aspirasi

atau cita-cita islam yang harus di ihtisarkan agar menjadi kenyataan.

B. Ia memberikan bahan-bahan informasi tentang pelaksanaan pendidikan dalam segala aspeknya

bagi pengembangan ilmu pengetahuan pendidikan islam tersebut.

C. Sebagai pengoreksi (korektor) terhadap kekurangan teori-teori yang dipegangi oleh ilmu

pendidikan islam, sehingga kemungkinan pertemuan antara teori dan praktek semakin dekat dan hubungan antar keduanya makin bersifat interaktif (saling mempengaruhi)

Mengenai pentingnya mempelajari Ilmu Pengetahuan Islam ini Prof.HM. Arifin Med menyatakan sebagai berikut :

a. Pendidikan sebagai usaha membentuk pibadi manusia harus melalui proses panjang dengan

resultat (hasil) yang tidak dapat diketahui dengan segera, berbeda dengan membentuk benda mati yang dapat dilakukan sesuai dengan keinginan “pembuatnya”.

b. Islam sebagai agama wahyu yang diturunkan oleh Allah dengan tujuan untuk mensejahterakan

dan membahagiakan hidup dan kehidupan umat manusia di dunia dan di akhirat, baru dapat mempunyai arti fungsional dan aktul dalam diri manusia bila mana dikembangkan melalui proses kependidikan yang sistematis

c. Ruang lingkup kependidikan Islam adalah mencangkup segala bidang kehidupan manusia

dimana manusia mampu memanfaat kan sebagai tempat menanam benih-benih amaliyah yang buuahhnya akan dipetik di akhirat nanti, maka pembentukan sikap dan nilai-nilai amaliyah dalam pribadi manusia baru dapat efektif bilamana dilakukan melalui proses kependidikan yang berjalan diatas kaidah-kaidah ilmu pengetahuan kependidikan.

Daftar Pustaka

Ilmu Pendidikan Islam, 1997. Dra. H. Nur Uhbiyati. Bandung: Pustaka Setia.

Ilmu pendidikan Islam, 2008. Dr. Zakiyah Darojat.

Jakarta: Bumi Aksara.

Ilmu Pendidikan Islam, 1994. Dr. Ramayulis.

Jakarta: Kalam Mulia.

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

(5)

sebenarnya manusia membutukan banyak pengarahan, pendidikan mulai dari lahir sampap dia mati karena pendidikan dalam kehidupan itu tidaklah ada batasnya, maka dari itu pendidikan itu penting, utnk mengetahui apa tujuan dan akan kemana nanti nsetelah hidup ini berakhir.

Dalam berpendidikan manusia tidaklah langsung bisa menangkap apa itu pendidikan yang sebenarnya tapi masih membutuhkan banyak sistem, teori, dan berbagai banyak macam sarana penting lainya dalam menuntaskan makna pendidikan dalan kehidupan, dalam berbagai pendidikan yang ada pastilah mempunyai kurukulum tersendiri untuk bisa mengetahui rancangan seperti apa pendidikan yang akan di ajarkan dalam pendidikan itu, dan untuk mempermudah rancangan itu maka di perlukannya sebuah alat atau media agar nantinya tidak hanya tinggal teori dalam menjalankan berbagai keinginan dalam dunia pendidikan.

Maka dari itu kami menyusn makalh ini dengan tujuan untuk membrikan sedikit penjelasan tentang apa itu media dalam pendidikan dan kenapa harus ada alat, di sini kami akan menjelaskan sedikit banyak tentang alat itu.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apakah yang dimaksud dengan media pendidikan Islam ?

2. Apa saja bentuk dan jenis media dalam pendidikan Islam ?

3. Apa fungsi media dalam pendidikan Islam ?

4. Bagaimana pengaruh media dalam pendidikan Islam ?

C. TUJUAN PENULISAN

Untuk mengetahui yang dimaksud dengan media pendidikan Islam

Untuk mengetahuibentuk dan jenis media dalam pendidikan Islam

(6)

Untuk mengetahui pengaruh media dalam pendidikan Islam

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Pendidikan

Dari beberapa literature, tidak terdapat perbedaan pengertian antara alat dan media pendidikan, Zakiah Darajat menyebutkan pengertian alat pendidikan sama dengan media pendidikan sebagai sarana pendidikan. Term alat berarti barang sesuatu yang dipakai untuk mencapai suatu maksud. Sedangkan media berasal dari bahasa latin dan bentuk jamak dari medium yang secara hafifah berarti perantara atau pengantar.

(7)

Alat pendidikan adalah segala sesuatu yang dipergunakan oleh guru/pendidik dalam usaha untuk mencapai tujuan pendidikan. Langeveld mengartikan alat pendidikan sebagai suatu perbuatan atau situasi yang dengan sengaja diadakan untuk mencapai suatu tujuan dalam pendidikan ( Wens Tanlain, 1992 : 52 ).

B.Suryo Subroto ( 1990: 29) mengartikan alat pendidikan sebagai sesuatu yang dapat dipergunakan oleh pendidik yang telah dirumuskan, baik tujuan nasional, institusional maupun instruksional

Gegne menyebutkan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan

siswa yang dapat merangsang peserta didik untuk belajar.

Sementara Brigs mendefinisikan media sebagai salah satu bentuk alat fisik yang dapat menyajikan pesan yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Dari dua definisi mengacu pada penggunaan alat yang berupa benda untuk membantu proses penyampaian pesan. Selanjutnya yang dimaksud dengan alat/media pendidikan Islam disini adalah jalan atau cara yang dapat ditempuh unuk menya,paikan bahan atau materi pendidikan Islam kepada anak didik agar terwujud keperibadian muslim.

Dalam pengertia yang luas media pendidikan adalah semua yang di gunakan guru dan murid dalam proses pendidikan ini mencakup perangkat keras dan perangkat lunak perangkat kelas misalnya gedung sekolah, dan alat alboratorium, perangkat lunak umpamanya kurikulum metode dan administrasi pendidikan.[1]

Dari penertia di atas dapat di simpulkan bahwa Alat pendidikan Islam yaitu segala sesuatu yang dapat digunakan untuk mencpai tujuan pendidikan Islam,dengan demikian maka alat ini mencangkup apa saja yang sfapat digunakan dan mempunyai peranan penting sebab alat/media dapat digunakan utuk menuntun atau membumbing anak dalalm masa pertumbuhannya agar kelak menjadi kepribadian muslimyang diridhoi oleh Allah.

B. Bentuk-bentuk dan jenis Alat Pendidikan Islam

Pendidikan sebagai suatu sistem, terdiri atas berbagai komponen yang masing-masing saling berkaitan dan berhubungan,untuk mencapai keberhasilan pendidikan, sesuai dengan yang telah diprogramkan. Dengan demikian setiap komponen memiliki sifat saling tergantung sesamanya. Keselarasan antar komponen ini akan menopang keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan.

(8)

lain sejenisnya. Alat ini biasa disebut sebagai alat peraga. Sedangkan yang bukan berupa benda dapat berupa situasi, pergaulan, perbuatan, teladan, nasihat, bimbingan, contoh, teguran, anjuran, ganjaran, perintah, tugas, ancaman maupun hukuman yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan.[2]

Untuk mencapai tujuan pendidikan,tentunya dari sekian banyak alat pendidikan itu dapat dipilih secara selektif diantara yang paling serasi dan efektif untuk digunakan dalam mendidik anak. Untuk menanamkan agar peserta didik terbiasa hidup bersih, mungkin teladan dan bimbingan merupakan alat pendidikan yang efektif. Kemudian untuk memacu prestasi atau motivasi belajar, maka alat pendidikan yang dinilai efektif adalah ganjaran. Nilai rapor merupakan salah satu bentuk ganjaran yang dikenal dalam dunia pendidikan.

Dalam pendidikan Islam alat pendidikan yang paling diutamakan adalah teladan. Baik orang tua maupun guru diwajibkan untuk menempatkan dirinya sebagai sosok teladan bagi putra-putri dan peserta didik. Sejalan dengan hal itu maka pendidikan Islam menempatkan Rasulullah SAW. Sebagai sosok teladan utamanya, sebagaimana dinyatakan oleh Al-Qur’an ( laqad kana laqum fi Rasul Allah uswat hasanah) Bagi para pendidik,sosok kehidupan dan perilaku beliau senantiasa dijadikan acuan dalam mendidik.

Beberapa ahli pendidikan Islam menyebut bahwa alat pendidikan Islam jauh lebih banyak dibandingkan dengan alat pendidikan lainnya. Alat-alat yang dapat dipakai oleh pendidik/guru pendidikan Islam menyangkut hal yang kongkret dan abstrak, yang yang disediakan langsung oleh guru dan sekolah, maupun yang langsung ada ditengah kehidupan masyarakat seperti alam dan berbagai fenomena yang terjadi atasnya.

Dari sekian banyak alat pendidikan Islam yang yang dapat dijadikan sarana penunjang pelaksanaan pendidikan Islam, para ahli pendidikan menyimpulkannya menjadi tiga sarana . Tiga sarana dimaksud adalah:

1. Alat pengajaran agama yang disediakan oleh guru atau lembaga pendidikan Islam.

2. Alat pendidikan agama yang langsung, seperti alam dan fenomena kealaman

3. Alat pendidikan yang tidak langsung

Ditinjau dari segi wujudnya , alat pendidikan Islam dapat dibagi menjadi beberapa macam. Macam-macam alat-alat pendidikan dilihat dari segi wujudnya ini dapat dibagi menjadi:

(9)

2. Benda-benda fisik yang berfungsi sebagai alat bantu dalam pelaksanaan pendidikan ( disebut hardware ). Wujud sarana/alat pendidikan Islam yang demikian mencakup: meja-kursi belajar, papan tulis, penghapus, kapur tulis, buku, peta, dan lainnya (Wens Tanlain,dkk,1992: 52)

Sumber rujukan utama terhadap kedua jenis alat pendidikan ini, ialah kitab-kitab fiqh yang memuat syarat-syarat rukun Islam, yaitu peraturan-peraturan Tuhan yang harus dilaksanakan untuk kebahagian hidup manusia baik dunia maupun diakhirat. Sumber-sumber fiqh dimaksudkan adalah :Qur’an, Hadist, Ijma’, dan Qiyas[3].

Adapun Sutari Imam Barnadib mengemukakan bahwa alat pendidikan ialah tindakan atau perbutan atau situasi atau benda yang dengan sengaja diadakan untuk mencapai tujuan pendidikan.

Alat pendidikan ternyata mencangkup pengertian yang luas. Yang termasuk didalamnya berupa benda, seperti kelas, perlengkapan belajar dan yang sejenisnya. Alat ini disebut juga dengan alat peraga. Sedangkan yang merupakan alat bukan benda ialah dapat berupa situasi pergaulan bimbingan perintah, ganjaran teguran, anjuran serta tugas ancaman maupun hikuman.

Media pendidikan/alat pendidikan yang bersifat non materi memiliki sifat yang abstrak dan hanya dapat diwujudkan melalui perbuatan dan tingkah laku seorang pendidik terhadap anak didiknya. Diantar media dan sumber belajar yang termasuk kedalam katagori ini adalah : keteladanan, perintah,tingkah laku, ganjaran dan hukuman.

1. Keteladanan

Pada umumnya manusia memerlukan figure ( sosok) identidikasi yang dapat membimbing manusia kearah kebenaran untuk memenuhi keinginan tersebut, untuk itu Alla¬h mengutus Muhammad menjadi tauladan bagi manusia dan wajib diikuti oleh umatnya. Untuk menjadi sosok yang ditauladani, Allah menmerintahkan manusia termasuk pendidik selakau khalifah fial-ardh mengerjakan perintah Allah dan Rasul sebelum mengajarkannya kepada ornag

yang akan dipimpin. Rasullulah bersabda :

Artinya;

Perhatikanlah anak-anak kamu dan bentuklah budi pekertinya sebaik-baiknya”.

2. Perintah dan Larangan

(10)

Sementara larangan dikeluarkan apabila si peserta didik melakukan sesuatu yang tidak baik atau membahayakan dirinya.larangan sebenarnya sama dengan perintah. Kalau perintah merupakan suatu keharusan untuk berbuat sesuatu yang bermanfaat, maka larngan adalah keharusan untuk tidak melakukan sesuatu yang merugikan

3. Ganjaran dan Hukuman

Maksud ganjaran dalam konteks ini adalah memberikan sesuatu yang menyenangkan( penghargaan) dan dijadikan sebuah hadiah bagi peserta didik yang berprestasi, baik dalam belajar maupun sikap prilaku. Pendidik dalam pendidikan Islam yang tidak memberikan ganjaran kepada peserta didik yang telah memperoleh prestasi sebagai hasila belajar, maka dapat diartikan secara implsit bahwa pendidik belum memanfaatkan alat

pengajaran seoptimalnya.

4. Hukuman

Selain ganjaran, hukuman juga merupakan alat / media pendidkan. Dalam Islam hukuman disebut dengan iqab. Abdurahman an-nahkawi menyebutkan bahwa tahrib yang berarti ancaman atau intimidasi melalui hukuman karena melakukan sesuatu yang dilarang. Sejak dahulu, hukuman dianggap sebagai alat/media yang istimewa kedudukannya, sehingga hukuman itu diterapkan tidak hanya dibidang pengadilan raja, tetapi juga diterapkan pada semua bidang, termasuk bidang pendidikan.

Menurut alghazali alat tersebut di bagi dua bagian yaitu:[4]

Alat pendidikan preventif

Anjuran dan perintah

Sewatu anak-anaktelah mencapai usia tamyis atau mampu menmbedakan sesuatu maka hendaklah ia tidak di berkan kesempatan untuk meninggalkan bersuci dan sholat serta ia juga di perintahkan berpuasa pada sebagian hari-hari bulan romadhan.

Larangan

Dan ia di larang sama-sekali bersumpah baik yang benar maupun yang palsu , agar ia tidak membiasakan bersumpah di waktu ia masih kecil.

Disiplin

Dan sebaiknya anak-anak di biasakan tidak meludah di tempat duduknya tidak membuang ingus dan menguap di hadapan orang lain serta tidak membelakangi lainnya.

(11)

Peringatan

Awas setelah ini jangan kau lakukan perbuatan semacam ini lagi, jika engkau berbuat demikian lai, maka rahasiamu akan di beritahukan orang banyak,”

Teguran

Dan janganlah memperbanyak kata dalam menegur anak setiap kali, karena yang demikian itu akan menyebabkan anak berbuat remah mendengar celaan, akan mengangangap mudah melakukan keburukan, dan perkataan itu tidak akan meraasap dalam hatinya”

Sindiran

“adlah termasuk cara-caramengajar yang halus bahwa seoran guru mencegah murid dari perbuatan yang buruk dengan cara sindiran sedapat mungki jangan dengan cara terus terang, dengan cara kasih saying dan halus, jangan dengan cara mencelah.

Ganjaran

Ganjaran sebagai salah satu alat pendidikan yang di berikan kepada murid sebagai imbalan terhadap prestasi yang di capainya. Dengan ganjaran ini di harapkan anak terangsang dan bisa dengan tingkah laku yang baik.

Menurut alghazali ganjaran itu ada tiga macam.

a. Penghormatan (penghargaan) baik berupa kat-kata maupun isyarat

b. Hadiyah ganjaran yang berupa pemberian sesuatu materi yang bertujuan untuk mengembirakan

anak,

c. Pujian di hadapan orang banyak, ganjaran yang berupa pujian ini dapatdi berikan dihadapan

teman-teman sekelas satu sekolah atah dihadapan teman-teman dan orang tua/wali murid,

C. Fungsi Media Pendidikan

Ditinjau dari segi fungsinya, alat pendidikan dapat dibagi menjadi beberapa fungsi.Fungsi-fungsi alat pendidikan dimaksud adalah:

Pembagian jenis pertama

(12)

Pembagian jenis kedua

Alat pendidikan yang disesuaikan dengan taraf-taraf perkembangan tertentu yang terjadi pada anak, dilihat dari sukar dan mudahnya atau “diterima” nya alat pendidikan oleh anak di lihat dari fungsi ini, maka alat-alat dapat dibagi atas:

a. Alat-alat pendidikan yang memberi perlengkapan untuk kecakapan tertentu kepada anak didik

seperti transformasi pengetahuan dan hafalan. Alat-alat pendidikan ini dapat pula disebut dengan alat-alat pembiasaan.

b. Alat-alat pendidikan yang berfungsi untuk memberi pengertian, membentuk sikap,minat, dan

cara-cara berfikir yang harus dilakukan oleh anak didik berdasarkan berbagai materi pendidikan yang telah ditetapkan.

c. Alat-alat pendidikan yang membawa anak didik keheningan batin, kepercayaan diri sepenuhnya

kepada Allah, yang menciptakan manusia dan alam serta seluruh makhluk yang ada didalamnya.

Pembagian jenis ketiga

Alat-alat pendidikan Islam jenis ketiga ini dapat dibagi atas:

a. Alat-alat langsung: yaitu alat-alat yang bersifat menganjurkan sejalan dengan maksud usaha

yang hendak dicapai dalam pelaksanaan pendidikan.

b. Alat-alat tidak langsung: yaitu alat- alat yang berfungsi pencegahan dan pembasmian terhadap

hal-hal yang bertentangan dengan maksud dan usaha yang diinginkan dari pelaksanaan pendidikan Islam.

Pembagian jenis keempat

Alat pendidikan jenis keempat adalah jenis alat yang mengharuskan anak didik dan pendidik, sebagai alat-alat pendidikan yang paling penting dan paling bertanggung jawab. ( Ahmad D.Marimba, 1989: 50-55).

Alat pendidikan yang dapat dipergunakan dalam pelaksanaan pendidikan agama dapat dibedakan menjadi beberapa macam.Alat-alat dimaksud adalah[5]:

1. Alat-alat Pengajaran Klasikal

Alat pengajaran klasikal adalah alat-alat pengajaran yang digunakan guru bersama dengan murid. Sebagai contohnya papan tulis, kapur, tempat shalat, dan tempat ibadah lainnya.

(13)

Alat Pengajaran Individual adalah alat-alat pengajaran yang dimiliki oleh masing-masing murid dan masing-masing guru. Contoh alat pengajaran ini adalah: Alat-alat tulis, buku pelajaran untuk murid, buku-buku pegangan, buku-buku persiapan guru, dan lainnya.

3. Alat Peraga

Alat Peraga adalah alat pengajaran yang berfungsi untuk memperjelas atau memberi gambaran yang kongkret tentang hal-hal yang dianjurkan dan dilarang dalam materi pendidikan Islam.

Penggunaan alat pendidikan berupa tindakan pendidikan akan tampak dalam bentuk tindakan yang bersumber pada kewibaan pendidik. Hal ini akan terlihat dari:

1. Teladan

Teladan ialah tindakan pendidik yang sengaja untuk ditiru oleh anak didik. Teladan merupakan alat pendidikan yang utama, sebab terikat erat dalam pergaulan dan berlangsung secara wajar.

2. Perintah

. Perintah adalah tindakan pendidik menyuruh anak didik melakukan sesuatu yang diharapkan untuk mencapai tujuan tertentu. Perintah ini lahir dari pemahaman pendidik terhadap keadaan anak didik dan niat untuk membantu anak didik.

3. Larangan

Larangan ialah tindakan pendidik menyuruh anak didik untuk tidak melakukan atau menghindari tingkah laku tertentu demi tercapainya tujuan pendidikan tertentu.

4. Pujian dan hadiah

Pujian dan hadiah ialah tindakan pendidik yang berfungsi memperkuat penguasaan tujuan pendidikan tertentu yang telah dicapai oleh anak didik.

5. Teguran

Teguran merupakan tindakan pendidik untuk mengoreksi pencapaian tujuan pendidikan oleh anak didik.

6. Ancaman

(14)

7. Hukuman

Hukuman merupakan alat pendidikan yang istimewa, sebab membuat anak didik menderita. Hukuman ialah tindakan pendidik terhadap anak didik karena melakukan kesalahan, dan dilakukan agar anak didik tidak lagi melakukannya.

Abu Bakar Muhammad berpendapat bahwa kegunan media pendidikan itu adalah :

1. mampu mengatasi kesulitan-kesulitan dan memperjelasmateri pelajaran yang sulit

2. mampu mempermudah pemahaman dan menjadikan pelajaran lebih hidup

( menarik)

3. merangsang anak untuk bekerja dan menggerakan naluri kecintaan, melatih belajar dan

menimbulkan kemauan keras untuk mempelajari sesuatu.

4. membantu pembentukan kebiasaan, melahirkan pendapat memperhatikan dan memikirkan suatu

pelajaran

5. menimbulkan kekuatan perhatian ( ingatan), mempertajam indra memperhalus perasaan dan

cepat belajar.

D. Prinsip-prinsip dari Media Pemdidikan Islam

Apabila umat Islam mau mempelajari pelaksanaan pendidikan Islam sejak zaman silam sampai sekarang ini, tentunya para pendidik itu telah mempergunakan media pendidikan Islam yang bermacam-macam, walaupun diakui alat/media yang digunakan ada kekurangannya. Oleh karena itu alat/ media pendidikan ini harus searah dengan Al-Qur’an dan as-sunnah, tidak

boleh bertentangan dengan Al¬-Qur’an dan as¬sunnah.

Prinsip-prinsip yang dapat dijadikan dasar dalam pengembangan atau penggalian kesejahteraan manusia didunia yaitu :Sabda Rasul

Artinya “ Mudahkanlah, jangan engkau persuli, berilah kabar-kabar yang menggembirakan dan jangan sekali-kali engkau memberikan kabar-kabar yang menyusahkan sehingga merka lari menjauhkan diri darimu, saling ta’atlah kamu dan jangan berselisih yang dapat merenggangkan kamu. ( Al-Hadits ).

Dari hadits ini dapat diambil kesimpulan bahwa dalam menyelenggarakan kegiatan untuk kesejahteraan hidup manusia termasuk didalamnya penyelenggaraan media pendidikan Islam harus mendasarkan kepada prinsip.

(15)

2. Menggembirakan dan tidak menyusahkan

3. Dalam memutuskan segala sesuatu hendaknya selalau memiliki kesatuan pandangan dan tidak

berselisih paham yang dapat membawa pertentangan bahkan pertengkaran.

E. Pengaruh Media Dalam Pendidikan Islam

Dalam pendidikan Islam, alat /media jelas diperlukan. Sebab,alat/media pengajaran mempunyai peran yang besar dan berpengaruh terhadap pencapaian tujuan pendidikanyang diinginkan. Terdapat pendapat beberapa para ahli pendidikan mengenai manfaat atau kegunaan

dari alat/media dalam pendidikan.

Yusuf Hadi Miraso dkk, umpamanya menyatakan bahwa alat/media berupa benda dalam pendidikan memiliki nilai-nilai praktis edukatif yang meliputi :

1. membuat konsep abstrak menjadi konkret

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian terhadap 18 gigi premolar pertama rahang atas yang telah didemineralisasi dengan larutan asam sebagai perumpamaan kondisi rongga mulut saat setelah makan,

Meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pelajaran struktur panca indera dan fungsinya di kelas empat dengan menggunakan metode inkuiri.. Manfaat penelitian

Dalam hal ini guru mata pelajaran Olah raga dan Bahasa Jawa, harus betul-betul dapat mentransfer nilai-nilai yang ada dalam permainan tradisional dan dongeng ,

Akan tetapi konstruksi-konstruksi yang menggunakan bahan beton konvensional pada umumnya mempunyai banyak kelemahan, diantaranya berat beton itu sendiri yang sangat

Penggunaan pelat rekonstruksi mandibula dengan non- locking system serta profil pelat yang tebal meningkatkan terjadinya komplikasi plate exposure pada kasus ini karena

Aspek syariah berarti dalam setiap realisasi pembiayaan kepada nasabah, bank syariah harus tetap berpedoman pada syariat Islam.Bank dalam melakukan pendekatan

Gula yang dihasilkan digunakan sebagai pemanis, penyedap dan pemberi warna pada berbagai jenis makanan.Gula cetak Bahan dasar untuk pengolahan gula cetak aren adalah nira yang

Nilai tingkat produktivitas yang kecil di bulan Maret 2016 disebabkan karena unit yang dikerjakan cukup banyak tetap tetapi penggunaan air yang terlalu banyak serta