• Tidak ada hasil yang ditemukan

DASAR DASAR ILMU TABLIGH docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "DASAR DASAR ILMU TABLIGH docx"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

DASAR-DASAR ILMU TABLIGH

A.Pendahuluan

Tabligh berasal dari kata “Balagha, Yablighu, Tablighu. Yang artinya menyampaikan maksudnya adalah menyampaikan risalah berupa Al-Qur’an dan hadist. Tabligh juga berarti menyampaikan dengan terang dan jelas. Sebagaimana firman Allah SWT :

“ jika mereka tetap berpaling. Maka sesungguhnya kewajiban yang dibebankan atasmu (Muhammad) hanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan terang. (Qs. An-nahl:82).

Semua nabi Allah wajib bersifat tabligh dan semua pesan yang disampaikan oleh paranabi Allah tersebut adalah beribadah hanya kepada Allah semata.

Dan sebagaiamana sabda Nabi SAW :

“Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat” (HR. Bukhari)

Dalam konsep Islam, tabligh merupakan salah satu perintah yang dibebankan kepada para utusan-Nya. Nabi Muhammad sebagai utusan Allah beliau menerima risalah dan diperintahkan untuk menyampaikannya kepada seluruh umat manusia, yang selanjutnya tugas ini diteruskan oleh pegikut dan umatnya.

B. Rumusan masalah 1. Objek Ilmu Tabligh

2. Bagaimana Hubungan Ilmu Tabligh Dengan Ilmu Lainnya

C. Pembahasan 1. Objek Ilmu Tabligh

Tujuan umum bertabligh adalah menyampaikan risalah (wahyu/Al-Qur’an dan Hadits) dengan terang dan jelas. Dengan maksud umat Islam memahami keagamaannya, meningkatkan amal nyata di tengah-tengah masyarakat dan meningkatkan akhlaq yang mulia. Firman Allah SWT :

“Dan ingatlah karunia Allah kepadamu dan perjanjian-Nya yang telah diikat-Nya dengan kamu, ketika kamu mengatakan: "Kami dengar dan kami taati." Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Mengetahui isi hati(mu).”(QS. Al-Maidah : 7)

Sesuai dengan tujuan umum bertabligh, maka obyek ilmu tabligh sangat luas sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Maka ruang lingkup ilmu tabligh antara lain :

1. Meningkatkan akhlaq yang mulia.

(2)

3. Menerapkan ajaran Islam dalam lapangan sosial, pendidikan, budaya, kesehatan, dan lain sebagainya.

4. Mendorong masyarakat untuk melihat ke masa depan, bahkan masa depan Islam. 5. Menilai kondisi (review) cara-cara berusaha berproduksi agar hasilnya meningkatkan

kesejahteraan.

6. Mendorong individu dan atau kelompok untuk rajin membaca. 7. Menumbuhkan pribadi dan lingkungan yang sehat dan bersih.

8. Serta hal-hal lainnya yang sejalan dengan ilmu tabligh mengenai jelasnya obyek ilmu tabligh, terutama yang bersifat multi disiplin.

2. Bagaimana Hubungan Ilmu Dakwah dengan Ilmu-Ilmu yang Lainnya.

Ilmu dakwah selalu membutuhkan bantuan ilmu-ilmu lainnya didalam memahami objek study materi dan objek studi formalnya. Bentuk kerjasama atau keterkaitan antara ilmu dakwah dengan ilmu lainnya antara lain dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Hubungan llmu Dakwah dengan Ilmu Psikologi

Dalam lapangan ilmu pengetahuan, psikologi merupakan salah satu pengetahuan yang tergolong dalam ‘’empirikal science’’ , yaitu ilmu pengetahuan yang didasarkan pada

pengalaman manusia, walaupun pada awal perkembangannya bersumber pada filsafat yang bersifat spekulatif. Psikologi menurut bahasa berasal dari kata Yunani yang terdiri dari dua kata , psyiche dan logos. Psiche berarti jiwa dan logos berarti ilmu. Jadi psikologi menurut secara bahasa dapat berarti’ ilmui jiwa’.

Pengertian Psikologi Dakwah adalah berdasarkan defenisi di atas sesungguhnya esensi dakwah terletak pada usaha pencegahan (preventif) dari penyakit-penyakit masyarakat yang bersifat psikis dengan cara mengajak, memotivasi, merangsang serta membimbing individu atau kelompok agar sehat dan sejahtra jiwa dan raganya, sehingga mereka dapat menerimaajaran agama dengan penuh kesadaran dan dapat menjalankan ajaran agama sesuai dengan tuntutan syariat Islam.Jadi psikologi dakwah dapat didefenisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang gejala-gejala hidup kejiwaan manusia yang terlibat dalam proses kegiatan dakwah.

b. Hubungan Ilmu Dakwah dengan Ilmu Agama Islam

Ilmu dakwah sendiri membahas tentang bentuk penyampaian ajaran Islam. Dan inti ajaran Islam adalah aqidah, syariah dan akhlaq, yang kemudian membentuk sebuah ilmu tersendiri yaitu ilmu tauhid, Syariah (ilmu fiqh) dan ilmu akhlaq yang disebut dengan ilmu agama Islam. Dan itu semua merupakan bentuk materi dakwah. Kemudian materi tersebut digunakan oleh seorang da’I untuk berdakwah.

Jadi ilmu agama membutuhkan bantuan ilmu dakwah untuk disampaikan kepada umat manusia agar dapat diterima dengan baik dan diamalkan. Kalau ilmu agama tidak disampaikan maka ilmu itu merupakan suatu ide belaka yang tidak bisa terwujud dalam kenyataan serta tidak diketahui orang lain

c. Hubungan dengan ilmu Filsafat

(3)

d. Hubungan dengan ilmu komunikasi

Jika dilihat dari objeknya dakwah memiliki hubungan dengan komunikasi dalam ilmu-ilmu sosial. Yang dimaksud dengan hubungan komunikasi dan dakwah di sini adalah hubungan komunikasi sebagai disiplin ilmu dengan dakwah sebagai kegiatan amar ma’ruf dan hanyi munkar, pesan berupa nasihat, serta sebagai proses penyampaian pesan risalah Islamiyah. Ilmu komunikasi dewasa ini telah berkembang demikian pesat, berbagai studi yang dilakukan yang berkenaan dengan tingkah laku manusia sebagai pelaku komunikasi, media komunikasi yang dipakai, serta kecenderungan dan ide-ide yang berkembang serta berbagai aspek lain yang erat hubungannya dengan proses penyampaian pesan dan kekuatan pengaruh pesan tersebut dalam diri peserta komunikasi. Selain itu dapat juga dilihat perkembangan yang pesat dalam bidang sarana dan prasarana yang dapat digunakan dalam kelancaran komunikasi.

Tujuan utama dakwah adalah menyampaikan (tablîgh) risalah atau pesan Ilahiah, dan sejak pada masa awalnya tablîgh menggunakan kata-kata baik yang tertulis maupun yang terucapkan, dengan manusia sebagai objek sasarannya. Hingga dapat dikatakan komunikasi dan dakwah adalah dua hal yang sama, keduanya menjadikan manusia sebagai sasaran, menggunakan media yang sama, tujuan dan alat yang sama.

Referensi

Dokumen terkait