TUGAS PKN
DAMPAK POSITIF & NEGATIF
GLOBALISASI BESERTA
CONTOH KASUS
DI BUAT OLEH :
Dampak Positif Globalisasi :
1. Meningkatkan etos kerja yang tinggi, suka bekerja keras, disiplin, mempunyai jiwa kemandirian, rasional, sportif, dan lain sebagainya.
2. Kemajuan teknologi menyebabkan kehidupan sosial ekonomi lebih produktif, efektif, dan efisien sehingga membuat produksi dalam negeri mampu bersaing di pasar internasional.
3. Tingkat Kehidupan yang lebih Baik.
4. Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik.
5. Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri.
6. Kemajuan di bidang teknologi, komunikasi, informasi, dan transportasi yang memudahkan kehidupan manusia.
7. Cepat dalam bepergian (mobilitas tinggi).
8. Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan.
9. Berkembangnya turisme dan pariwisata.
10.Meningkatkan pembangunan negara.
Dampak Negatif Globalisasi :
1. Semakin mudahnya nilai-nilai barat masuk ke Indonesia baik melalui internet, media televisi, maupun media cetak yang banyak ditiru oleh masyarakat.
2. Semakin lunturnya semangat gotong-royong, solidaritas, kepedulian, dan kesetiakawanan sosial sehingga dalam keadaan tertentu/ darurat, misalnya sakit,kecelakaan, atau musibah hanya ditangani oleh segelintir orang.
3. Maraknya penyelundupan barang ke Indonesia.
5. Terjadi kerusakan lingkungan dan polusi limbah industri.
6. Menghambat pertumbuhan sektor industri.
7. Terjadinya sikap mementingkan diri sendiri (individualisme)
8. Adanya sikap sekularisme yang lebih mementingkan kehidupan duniawi dan mengabaikan nilai-nilai agama.
9. Timbulnya sikap bergaya hidup mewah dan boros karena status seseorang di dalam masyarakat diukur berdasarkan kekayaannya.
10.Mudah terpengaruh oleh hal yang tidak sesuai dengan kebiasaan atau kebudayaan suatu Negara
Dampak Positif Terhadap Masyarakat
1. Adanya Ekspor dan Impor
Impor Bengkak, Neraca Perdagangan RI Defisit US$ 235,8 Juta
Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca
perdagangan Indonesia pada periode Desember 2015 defisit senilai US$ 235,8 juta. Sementara secara akumulatif Januari-Desember tahun lalu, berhasil mencetak surplus perdagangan US$ 7,51 miliar.
Kepala BPS, Suryamin mengungkapkan, kinerja ekspor pada periode akhir tahun lalu sebesar US$ 11,89 miliar atau naik 6,98 persen dibanding November 2015. Sedangkan kinerja impor tercatat US$ 12,12 miliar di periode Desember 2015 atau naik 5,23 persen dibanding bulan sebelumnya.
Dilihat secara akumulatif, ekspor Indonesia di periode sepanjang tahun lalu
mencapai US$ 150,25 miliar atau turun 14,62 persen dibanding periode yang sama 2014. Sementara nilai impor selama setahun lalu sebesar US$ 142,74 miliar atau anjlok 19,89 persen dibanding periode yang sama 2014.
Suryamin menjelaskan, realisasi neraca perdagangan selama setahun lalu yang mencapai surplus US$ 7,51 miliar adalah capaiaan tertinggi selama 4 tahun
terakhir, kecuali di periode 2011 di mana Indonesia mencetak surplus perdagangan cukup besar senilai US$ 26,06 miliar.
Dampak Negatif Terhadap Masyarakat
1. Pakaian Remaja Masa Kini
Remaja mempunyai banyak cara untuk mencari perhatian. Beberapa di antaranya adalah tampil dengan nyleneh, tampil beda dari yang lain. Mulailah mereka terlihat aneh dengan penampilaan yang kadang mengundang kontrofrsi. Orang tua dan guru pun jadi lemas karena apa yang di tampilkan itu di nilai melenceng dari adat ketimuran. Busana jadi serba mini bagi remaja wanita sangat di sukai. Sedangkan yang pria tampil lebih percaya diri dengan aksesoris di tubuhnya. Remaja memang suka tampil aneh-aneh, hal ini sering dilontarkan ketika mengamati penampilan mereka di beberapa tempat umum yang tak lazim dapat mencermati dari cara-cara busana dan performance fisik mereka. Tampilan busana remaja sangat bergantung dari mode yang sedang tenar. Trend ini tentu saja di bawa oleh para remaja yang bisa saja memberi inspirasi mereka dari segi penampilan. Termasuk ketika beberapa dari remaja tampil dengan busana yang mini, Tatto permanent di tubuhnya atau tindik yang tak hanya di telinga sebagaimana wajarnya.
2. Di Bidang Sosial Budaya