• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas makalah elektronika dasar (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Tugas makalah elektronika dasar (1)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Tugas makalah elektronika dasar

Hambatan listrik

Nama kelompok 2

Edo dani frasetyo

Ndaru wicaksono

Kotabumi , lampung utara

12 maret 2017

(2)

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Hambatan listrik Sebagai Barang Berguna ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada Bapak Romadhon selaku Dosen mata kuliah elektronika lanjut yang telah memberikan tugas ini kepada kami.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai hambatan listrik. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.

Kotabumi, 12 Maret 2017

Kelompok 2

(3)

Bab 1

Latar belakang ...4

Pendahuluan ...4

Bab 2

Hambatan listrik

Penhitungan/rumus

Bab 3

Latar belkang

Penutup

Saran

(4)

Logam memiliki banyak elektron longgar yang memungkinkan arus mengalir dengan mudah, sedangkan non-logam tidak. Cairan yang mengandung ion – misalnya larutan garam, atau garam cair – juga konduktor yang baik, atom bermuatan listrik dan molekul memungkinkan arus mengalir.

Dalam kawat atau kabel, ketebalan dan panjang juga berperan. Hambatan meningkat seiring bertambahnya panjang, karena ada banyak atom untuk bertemu, namun menurun terhadap ketebalan, seperti dalam kawat tebal ada elektron lebih yang tersedia untuk membawa arus.

Hal ini juga meningkat dengan meningkatnya suhu. Semakin rendah konduktivitas bahan, semakin tinggi tegangan, atau gaya gerak listrik, diperlukan untuk membuat aliran arus melalui itu.

Hukum Ohm

Hubungan antara hambatan, arus dan tegangan dikenal sebagai hukum Ohm, dinamai fisikawan Jerman Georg Ohm (1789-1854), yang mendapat penghargaan dengan menemukan efek dari bahan, panjang dan ketebalan pada jumlah arus yang akan mengalir melalui itu pada tegangan yang diberikan.

Satuan ohm juga dinamai menurut namanya. Hukum ohm, dalam bentuk biasa, menyatakan bahwa arus listrik adalah sama dengan tegangan dibagi dengan hambatan. Persamaan fisika biasanya menggunakan huruf dan simbol untuk mengekspresikan hubungan; Hukum Ohm biasanya ditulis sebagai I = V.R

Penggunaan

Fakta bahwa hambatan listrik menghasilkan panas dimanfaatkan untuk membuat pemanas listrik untuk rumah dan memasak. Kompor listrik, oven, panggangan dan toaster semua tergantung pada fenomena ini. Dengan cara yang sama, filamen bola lampu menggunakan kawat yang sangat tipis untuk menghasilkan cahaya ketika arus mengalir melalui itu.

Perangkat yang disebut resistor digunakan untuk mengurangi ampli dalam sirkuit tertentu untuk melindungi komponen halus dari kerusakan, dan sekering yang digunakan untuk melindungi peralatan listrik dari lonjakan arus. Ini terdiri dari kawat dengan komposisi, ketebalan dan panjang disesuaikan untuk menghasilkan tingkat hambatan yang menyebabkan mereka meleleh karena panas yang dihasilkan ketika arus berjalan di atas nilai tertentu. Sirkuit ini mencegah arus tidak menyebabkan kerusakan. Mereka umumnya digunakan dalam steker dan datang dalam berbagai jenis, seperti 3-amp, 5-amp dan 13-amp.

Detektor kebohongan bergantung pada kenyataan bahwa konduktivitas kulit manusia sangat meningkat bersama keringat, yang mengandung senyawa ionik, seperti garam. Kabel

dihubungkan ke perangkat yang melewati arus kecil di kulit dan mengukur nilainya. Konsepnya adalah bahwa berbohong akan meningkatkan jumlah keringat, yang meningkatkan konduktivitas kulit, dan menghasilkan lebih besar arus yang mengalir.

Agar listrik yang akan ditransmisikan dari stasiun pembangkit ke rumah-rumah, perlu untuk itu berjalan jauh melalui jaringan listrik. Hal ini akan membuatnya tidak praktis di tegangan di mana listrik yang awalnya diproduksi, karena terlalu banyak energi akan hilang melalui hambatan dari kabel. Untuk alasan ini, transformator digunakan untuk lebih meningkatkan tegangan untuk transmisi, meminimalkan kehilangan energi. Tegangan dikurangi lagi dengan transformator dekat dengan rumah yang harus diberikan.

(5)

V = I x R

I = V / R

R = V / I

Dimana :

V = Voltage (Beda Potensial atau Tegangan yang satuan unitnya adalah Volt (V)) I = Current (Arus Listrik yang satuan unitnya adalah Ampere (A))

R = Resistance (Hambatan atau Resistansi yang satuan unitnya adalah Ohm (Ω))

Dalam aplikasinya, Kita dapat menggunakan Teori Hukum Ohm dalam Rangkaian Elektronika untuk memperkecilkan Arus listrik, Memperkecil Tegangan dan juga dapat memperoleh Nilai Hambatan (Resistansi) yang kita inginkan.

Hal yang perlu diingat dalam perhitungan rumus Hukum Ohm, satuan unit yang dipakai adalah Volt, Ampere dan Ohm. Jika kita menggunakan unit lainnya seperti milivolt, kilovolt,

miliampere, megaohm ataupun kiloohm, maka kita perlu melakukan konversi ke unit Volt, Ampere dan Ohm terlebih dahulu untuk mempermudahkan perhitungan dan juga untuk mendapatkan hasil yang benar

Menghitung Arus Listrik (I)

Rumus yang dapat kita gunakan untuk menghitung Arus Listrik adalah I = V / R

Contoh Kasus 1 :

Setting DC Generator atau Power Supply untuk menghasilkan Output Tegangan 10V, kemudian atur Nilai Potensiometer ke 10 Ohm. Berapakah nilai Arus Listrik (I) ?

Masukan nilai Tegangan yaitu 10V dan Nilai Resistansi dari Potensiometer yaitu 10 Ohm ke dalam Rumus Hukum Ohm seperti dibawah ini :

I = V / R I = 10 / 10 I = 1 Ampere

Maka hasilnya adalah 1 Ampere.

Contoh Kasus 2 :

Setting DC Generator atau Power Supply untuk menghasilkan Output Tegangan 10V, kemudian atur nilai Potensiometer ke 1 kiloOhm. Berapakah nilai Arus Listrik (I)?

Konversi dulu nilai resistansi 1 kiloOhm ke satuan unit Ohm. 1 kiloOhm = 1000 Ohm. Masukan nilai Tegangan 10V dan nilai Resistansi dari Potensiometer 1000 Ohm ke dalam Rumus Hukum Ohm seperti dibawah ini :

I = V / R I = 10 / 1000

I = 0.01 Ampere atau 10 miliAmpere Maka hasilnya adalah 10mA

Menghitung Tegangan (V)

Rumus yang akan kita gunakan untuk menghitung Tegangan atau Beda Potensial adalah

V = I xR.

(6)

Atur nilai resistansi atau hambatan (R) Potensiometer ke 500 Ohm, kemudian atur DC Generator (Power supply) hingga mendapatkan Arus Listrik (I) 10mA. Berapakah Tegangannya (V) ? Konversikan dulu unit Arus Listrik (I) yang masih satu miliAmpere menjadi satuan unit Ampere yaitu : 10mA = 0.01 Ampere. Masukan nilai Resistansi Potensiometer 500 Ohm dan nilai Arus Listrik 0.01 Ampere ke Rumus Hukum Ohm seperti dibawah ini :

V = I x R V = 0.01 x 500 V = 5 Volt

Maka nilainya adalah 5Volt.

Menghitung Resistansi / Hambatan (R)

Rumus yang akan kita gunakan untuk menghitung Nilai Resistansi adalah R = V / I

Contoh Kasus :

Jika di nilai Tegangan di Voltmeter (V) adalah 12V dan nilai Arus Listrik (I) di Amperemeter adalah 0.5A. Berapakah nilai Resistansi pada Potensiometer ?

Masukan nilai Tegangan 12V dan Arus Listrik 0.5A kedalam Rumus Ohm seperti dibawah ini : R = V / I

R = 12 /0.5 R = 24 Ohm

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji pengaruh pemberian molibdenum (Mo) dan jenis legum yang ditanam bersama dengan rumput benggala terhadap hasil hijauan dan kandungan

Gambar 2.8 Hasil Akhir Model Penelitian Dari model akhir yang terlihat pada Gambar 2.8 dapat diketahui bahwa Penggunaan intranet dalam hal ini website KPP Cikarang

Menurut Budi Sutejo (2006), pengolahan data merupakan tahap dimana data diolah sesuai dengan prosedur yang telah dimasukkan sedangkan, dan MenurutSutabri

Dengan demikian, hal ini menunjukkan adanya ketekaitan antara persepsi remaja terhadap kegiatan keagamaan di desa Pakumbulan dukuh Klekor Wetan dengan peran aktif

Ibid., hal.. Pada pola ini supervisor memang mengambil sepenuhnya tanggungjawab supervisi. Menurut Lucio dan Daniel yang dikutip oleh Luk-Luk Nur Mufidah dalam bukunya

Hydrocarbon Assimilation and Biosurfactant Production in Pseudomonas aeruginosa Mutants.. Microbial Emulsifier and de Emulsifier

1) Penelitian Karlina Putri pada tahun 2009 dengan judul Studi Tentang Tidak Terwujudnya Norma Keluarga Kecil Pada Wanita PUS Guru PNS di Kelurahan Way Dadi

peluang pembentuan iatan hidrogen antar dan intramoleul lebih bai daripada dalam rantai yang mengandung banya residu prolina% Pertimbangan ini