Organ reproduksi pria terdiri atas : 1. Testis
Testis merupakan organ kelamin lakiā laki yang berfungsi untuk
menghasilkan sperma. Testis berjumlah sepasang dan terdapat dalam kantong testis (skrotum) yang berada di luar tubuh.
Testis terdiri dari 3 bagian yaitu: a) Tubulus Seminiferus, yaitu
suatu saluran yang berkelok-kelok tempat terjadinya proses pembentukkan sel-sel sperma (spermatogonesis).
b) Sel leydig, berfungsi menghasilkan hormon laki-laki ( testosteron ). Hormon ini sangat bertanggungjawab atas perubahan anak laki-laki menjadi dewasa. Membuat suara laki-laki menjadi besar dan berat, dan berbagai perubahan lain yang memperlihatkan bahwa seorang anak telah beranjak dewasa.
c) Tunica albuginea, yaitu lapisan pembungkus testis.
Dalam pembentukkan sperma dibutuhkan kondisi suhu yang lebih rendah dari suhu tubuh, sekitar 2-3oC di bawah suhu tubuh. Sperma yang dibentuk tidak terbatas dan pembentukkannya di atur oleh hormon yang dikeluarkan kelenjar hipofisis. Proses pembentukkan sperma hingga matang melalui tahapan spermatogenesis yang berlangsung selama 74 hari. skrotum
2. Skrotum
Skrotum adalah kantong kulit yang melindungi testis dan berfungsi sebagai tempat bergantungnya testis. Skrotum berwarna gelap dan berlipat-lipat. Skrotum
mengandung otot polos yang mengatur jarak testis ke dinding perut. Dalam
menjalankan fungsinya, skrotum dapat mengubah ukurannya. Jika suhu udara dingin, maka skrotum akan mengerut dan menyebabkan testis lebih dekat dengan tubuh dan dengan demikian lebih hangat. Sebaliknya pada cuaca panas, maka skrotum akan membesar dan kendur. Akibatnya luas permukaan skrotum meningkat dan panas dapat dikeluarkan.
3. Vas Deferens
Vas deferens adalah sebuah tabung yang dibentuk dari otot. Vas deferens membentang dari epididimis ke uretra. Vas deferens berfungsi sebagai tempat penyimpanan sperma sebelum dikeluarkan melalui penis. Saluran ini bermuara dari epididimis. Saluran vas deferens menghubungkan testis dengan kantong sperma. Kantong sperma ini
berfungsi untuk menampung sperma yang dihasilkan oleh testis.
Epididimis adalah saluran-saluran yang lebih kecil dari vas deferens. Alat ini
mempunyai bentuk berkelok-kelok dan membentuk bangunan seperti topi. Epididimis berfungsi sebagai tempat pematangan sperma.
5. Vesikula seminalis
Vesikula seminalis disebut juga dengan kantong semen, yaitu yang berfungsi untuk menampung semen, yaitu cairan yang mengandung cairan gula fruktosa, asam askorbat, dan asam amino. Zat-zat tersebut menjadi nutrisi bagi sperma. Semen dihasilkan oleh sel-sel kelenjar yang terdapat pada dinding kantong semen. 6. Kelenjar Prostat
Kelenjar prostat terdapat pada bagian pangkal saluran uretra. Kelenjar ini
menghasilkan cairan berwarna putih susu yang bersifat basa. Sifat basa ini berfungsi melindungi sperma dari suasana asam pada saluran reproduksi perempuan.
7. Uretra
Uretra merupakan saluran sperma dan urine. Uretra berfungsi membawa sperma dan urine ke luar tubuh.
8. Penis
Penis dibagi menjadi dua bagian, yaitu batang dan kepala penis. Pada bagian kepala terdapat kulit yang menutupinya, disebut preputium. Kulit ini diambil secara operatif saat melakukan sunat. Penis tidak mengandung tulang dan tidak terbentuk dari otot. Ukuran dan bentuk penis bervariasi, tetapi jika penis ereksi ukurannya hampir sama. Kemampuan ereksi sangat berperan dalam fungsi reproduksi. Pada bagian dalam penis terdapat saluran yang berfungsi mengeluarkan urine. Saluran ini untuk mengalirkan sperma keluar.
1. Vulva
Vulva merupakan daerah yang menyelubungi vagina. Vulva terdiri atas mons pubis, labia, klitoris, daerah ujung luar vagina, dan saluran kemih. Mons pubis adalah gundukan jaringan lemak yang terdapat di bagian bawah perut. Daerah ini dapat dikenali dengan mudah karena tertutup oleh rambut pubis. Rambut ini akan tumbuh saat seorang gadis beranjak dewasa.
Labia adalah lipatan berbentuk seperti bibir yang terletak di dasar mons pubis. Labia terdiri dari dua bibir, yaitu bibir luar dan bibir dalam. Bibir luar disebut labium mayora, merupakan bibir yang tebal dan besar. Sedangkan bibir dalam disebut labium minora, merupakan bibir tipis yang menjaga jalan masuk ke vagina. Klitoris terletak pada pertemuan antara ke dua labia minora dan dasar mons pubis. Ukurannya sangat kecil sebesar kacang polong, penuh dengan sel saraf sensorik dan pembuluh darah. Alat ini sangat sensitif dan berperan besar dalam fungsi seksual.
2. Vagina
Vagina adalah saluran yang elastis, panjangnya sekitar 8-10 cm, dan berakhir pada rahim. Vagina dilalui darah pada saat menstruasi dan merupakan jalan lahir. Karena terbentuk dari otot, vagina bisa melebar dan menyempit. Kemampuan ini sangat hebat, terbukti pada saat melahirkan vagina bisa melebar seukuran bayi yang melewatinya. Pada bagian ujung yang terbuka, vagina ditutupi oleh sebuah selaput tipis yang dikenal dengan istilah selaput dara. Bentuknya bisa berbeda-beda setiap wanita. Selaput ini akan robek pada saat bersanggama, kecelakaan, masturbasi/onani yang terlalu dalam, olah raga dan sebagainya.
3. Serviks
Serviks disebut juga dengan mulut rahim. Serviks ada pada bagian terdepan dari rahim dan menonjol ke dalam vagina, sehingga berhubungan dengan bagian vagina. Serviks memproduksi cairan berlendir. Pada sekitar waktu ovulasi, mukus ini menjadi banyak, elastis, dan licin. Hal ini membantu spermatozoa untuk mencapai uterus. Saluran yang berdinding tebal ini akan menipis dan membuka saat proses persalinan dimulai.
4. Rahim
banyak pembuluh darah sehingga dindingnya menebal ketika terjadi pertumbuhan janin.
Rahim terdiri atas 3 lapisan, yaitu:
a. Lapisan Parametrium, merupakan lapisan paling luar dan yang berhubungan dengan rongga perut.
b. Lapisan miometrium, merupakan lapisan yang mendorong bayi keluar pada proses persalinan (kontraksi)
c. Lapisan endometrium merupakan lapisan dalam rahim tempat menempelnya sel telur yang sudah dibuahi. Lapisan ini terdiri atas lapisan kelenjar yang berisi pembuluh darah.
5. Tuba Fallopi (Saluran Telur)
Saluran telur berjumlah sepasang, yaitu kiri dan kanan dengan panjang sekitar 12 cm. Pada bagian pangkal berbentuk seperti corong yang berjumbai untuk menangkap sel telur. Saluran ini merupakan tempat berlangsungnya pembuahan.
6. Ovarium (Indung Telur)
Setiap perempuan memiliki sepasang ovarium yaitu ovarium kanan dan ovarium kiri. Ovarium memiliki 2 fungsi utama yaitu menghasilkan sel telur dan hormon
perempuan. Pembentukkan sel telur disebut Oogenesis. Oogenesis terjadi secara bertahap dan terjadi secara periodik yaitu sekali dalam sebulan. Peristiwa keluarnya sel telur yang matang dari ovarium adalah estrogen dan progesteron.
No
.
Organ
Fungsi
1 Testis Menghasilkan sel sperma dan hormon reproduksi.
2 Skrotum Kantong yang di dalamnya terdapat testis dan mengatur suhu yang cocok bagi kehidupan sperma. 3 Tubulus Seminiferus Saluran yang terdapat di testis dan berfungsi sebagai tempat
pembentukkan sperma
4 Sel Interstisial Sel yang berfungsi untuk menghasilkan hormon kelamin pria terdapat di testis.
5 Sel Sertoli Sel yang terdapat di testis dan berfungsi untuk menyediakan makanan bagi sperma.
6 Penis Alat kopulasi.
7 Vas Deferens Menyalurkan sperma ke kantong sperma. 8 Epididimis Tempat pematangan spermatozoa.
9 Kantong Sperma Tempat menampung sperma.
11 Kelenjar Cowpery Penghasil lendir untuk melumasi saluran sperma dari pengaruhluar
12 Saluran Eferensia (Vasa Eferentia)
Saluran yang berfungsi menampung dan menyalurkan sperma ke saluran lebih lanjut, yaitu saluran epididimis.
No
Organ
Fungsi
1 Ovarium Tempat memproduksi sel telur.
2 Oviduk Membawa sel telur dari ovarium menuju oviduk. 3 Uterus Tempat tumbuh dan berkembangnya embrio.
4 Vagina Merupakan tempat masuk penis saat kopulasi untuk melakukanpembuahan juga merupakan saluran kelahiran.
Sel telur dibentuk pada ovarium. Setiap bulan, satu ovarium melepaskan telur.
Biasanya hanya 1 telur yang dilepaskan setiap Ā±28 hari. Ovarium itu biasanya secara bergantian melepaskan sel telur. Proses pelepasan sel telur dari ovarium disebut Ovulasi. Pada saat terlepas dari ovarium, telur bergerak menuju saluran yang disebut Oviduk, yaitu organ berbentuk saluran yang menghubungkan antara ovarium dan rahim (uterus). Dalam perjalanannya ke uterus, bila ovum bertemu dengan sperma di saluran telur, ovum akan dibuahi oleh sperma. Proses pembuahan ovum oleh sperma disebut fertilisasi. Ketika proses pembuahan berlangsung, hanya kepala sperma yang masuk ke dalam ovum. Inti sperma bergabung dengan inti ovum. Jika telah ada satu sperma yang masuk ke dalam ovum, sperma lain tidak dapat menembus membran ovum.
Pada waktu kontak seksual (kopulasi) terjadi, sperma akan disuntikkan oleh
serangkaian otot-otot yang mengalami kontraksi dari uretra laki-laki menuju ke vagina perempuan. Meskipun jumlah sperma mencapai jutaan yang dapat masuk ke dalam vagina, tetapi yang sampai ke uterus hanya beberapa ratus saja. Beberapa sperma itu seterusnya akan masuk ke dalam ke oviduk dan proses fertilisasi akan terjadi di dalam oviduk ada sel telur yang sudah siap dibuahi. Meskipun demikian hanya satu sperma yang dapat melakukan fertilisasi. Sperma yang sampai pada sel telur akan melakukan penetrasi. Sel sperma dan sel telur yang tadinya bersifat haploid setelah bergabung (fertilisasi) akan menjadi zigot yang diploid.
menempel pada dinding uterus. Di tempat ini embrio akan berkembang biak selama 40 minggu untuk menjadi bayi.
Tahapan reproduksi yang diuraikan di atas dapat dirangkum dalam bentuk diagram seperti berikut ini.
Menstruasi
disebut juga haid
merupakan pendarahan yang terjadi akibat luruhnya dinding sebelah rahim ( Endometrium ) yang banyak mengandung pembuluh darah.Lapisan endometroum dipersiapkan untuk menerima pelekatan embrio. Jika tiddak terjadi pelekatan embrio, maka lapisan ini akan luruh, kemudian darah keluar melalui serviks dan vagina. Siklus menstruasi wanita berbeda-beda, nemu berkisar 28 hari. Siklus ini terdiri atas 4 fase yaitu:
Tahap-tahap reproduksi
Ovarium menghasilkan sel telur
Telur dilepaskan ovarium menuju oviduk
Terjadi kopulasi, ovum bertemu sperma di oviduk (fertilisasi)
Telur yang dibuahi berkembang menjadi embrio dan bergeraik menuju uterus
1. Fase Menstruasi
Fase menstruasi terjadi jika ovum tidak dibuahi sperma, sehingga korpus luteum menghentikan produksi hormon estrogen dan progesteron. Turunnya kadar estrogen dan progesteron menyebabkan lepasnya ovum dari endometrium, sehingga terjadi pendarahan. Fase menstruasi berlangsung Ā± 5 hari. Darah yang keluar pada saat menstruasi berkisar antara 50-150 liter.
2. Fase Pra-Ovulasi
Fase pra-ovulasi disebut juga dengan fase poliferasi. Pada fase ini, Hormon pembebas gonadotropin yang dikeluarkan hipotalamus akan memacu hipofise untuk
mengeluarkan FSH (folikel stimulating hormon). FSH memacu kematangan folikel dan merangsang folikel untuk mengeluarkan hormon esterogen. Adanya esterogen menyebabkan pembentukan kembali (poliferasi) dinding endometrium. Peningkatan kadar esterogen juga menyebabkan serviks untuk mengeluarkan lendir yang bersifat basa. Lendir ini berfungsi untuk menetralkan suasana asam pada vagina sehingga mendukung kehidupan sperma.
3. Fase Ovulasi
Jika siklus menstruasi seorang perempuan 28 hari, maka ovulasi terjadi pada hari ke 14. Peningkatan kadar esterogen menghambat pengeluaran FSH, kemudian hipofise mengeluarkan LH (luternizing hormon). Peningkatan kadar LH merangsang
pelepasan oosit sekunder dari folikel, peristiwa ini disebut ovulasi.
4. Fase Pasca-Ovulasi
Fase ini berlangsung selama 14 hari sebelum menstruasi berikutnya. Walaupun panjang siklus menstruasi berbedabeda, fase pasca-ovulasi ini selalu sama yaitu 14 hari sebelumĀ menstruasi berikutnya. Folikel de Graaf (folikel matang) yang telah melepaskan oosit sekunder akan berkerut dan menjadi korpus luteum. Korpus luteum mengeluarkan hormon progesteron dan masih mengeluarkan hormon esterogen namun tidak sebanyak ketika berbentuk folikel. Progesteron mendukung kerja esterogen untuk mempertebal dan menumbuhkan pembuluhpembuluh darah pada endometrium serta mempersiapkan endometrium untuk menerima pelekatan embrio jika terjadi pembuahan atau kehamilan. Jika tidak terjadi pembuahan, korpus luteum akan berubah menjadi korpus albikan yang hanya sedikit mengeluarkan hormon, sehingga kadar progesteron dan esterogen menjadi rendah. Keadaan ini
Ming
6 1 cm Rongga mata sudah terbentuk. Bentuk kepala seperti kepala reptilia dan mempunyai ekor. Benjolan yang akan menjadi lengan dan kaki mulai terlihat, tetapi kecil menyerupai sekop. 8 2,5 cm Kepala tampak besar bila dibandingkan dengan tubuhnya dan
daun telinga mulai terbentuk. Tonjolan tangan dan kaki sudah dilengkapi dengan jari-jari. Mata sudah dilengkapi dengan kelopak. Jantung mulai berdenyut. Salurann pencernaan mulai aktif dan ginjal mulai bekerja.
12 9 cm dan 14 g Tubuh telah tumbuh, tetapi kepala tetap tampak lebih besar. Kuku-kuku sudah mulai terbentuk. Pada akhir minggu ini, gerakan mekanik tangan dan kaki sudah mulai teratur. Kerjasama antara serabut syaraf otot sudah lebih baik, meskipun gerakan yang dihasilkan masih kecil. Fetus sudah dapat menelan, dan mulai menelan cairan ketuban yang merendamnya. Pada waktu yang sama, ia mulai mengeluarkan urine ke dalam air ketuban.
16 8 cm da 100 g Kepala masih tampak besar untuk tubuh yang kurus dan kemerahan karena pembuluh darah membayangi di bawah kulit yang tipis. Denyut jantung terasa kuat dan otot-otot mulai aktif. Jenis kelamin sudah dapat diketahui.
20 25 cm dan 300 g Kulit semakin tebal dan diliputi rambut-rambut halus (lanugo) di seluruh tubuh. Beberapa nampak tumbuh di kepala. Alis mulai terbentuk, tetapi kelopak mata masih tertutup. Organ-organ dalam tubuh semakin sempurna, tetapi paru-paru masih kurang mampu menghadapi udara di luar rahim. Makanan dan zat asam yang diperlukan disalurkan melalui tali pusar. 24 32 cm dan 650 g Warna kemerahan pada kulit semakin berkurang dan kulit
diliputi oleh lanugo. Kurangnya jaringan lemak menyebabkan kulit tampak keriput. Sejak bulan ini dan seterusnya lemak mulai ditimbun di bawah kulit. Kelopak mata sudah terbelah, tetapi bola mata masih terlapisi oleh selaput suram. Kepalanya masih tampak suram. Kepalanya masih tampak besar. Paru-paru belum berkembang secara sempurna.
28 38 cm dan 1 kg Badan masih kurus, kulit masih agak kemerahan, dan dilapisi oleh semacam lemak diluarnya. Zat ini dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar kecil yang terdapat di kulit. Janin sudah mampu membuka mata dan selaput yang menutupi bola mata sudah hilang.
32 43 cm dan 1,8 kg
Kulit masih merah, agak keriput, tetapi sudah berisi lemak. Tulang kepala masih lunak. Paru-paru sudah berkembang sempurna dan dapat menopang hidupnya.
kg sekitar pundaknya. Tubuh menjadi gemuk dan keriput di muka sudah hilang. Kuku-kuku jari sudah terbentuk sempurna. 40 50 cm dan 3,3
kg Kulitnya halus, lanugo yang dulu melapisi kulit sudah menghilang, kecuali di sekitar pundak.lapisan semacam lemak yang meliputi masih tertinggal. Kepala sudah ditumbuhi rambut. Tulang kepala sudah lebih kokoh dan rapat, kecuali ubun-ubun dan di puncak kepala. Besar kepala sudah serasi dengan tubuh, yaitu kira-kira seperempat panjang tubuh. Mata sudah terbuka, tetapi masih agak suram. Telinga telah tegak, dan hidung telah terbentuk dengan sempurna. Demikian pula alat kelamin. Bila laki-laki, testisnya sudah dapat diraba di skrotumnya.
contoh gambarnya:
A. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri 1. Gonore ( GO )
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Gejala pada laki-laki yaitu :
ļ Rasa sakit pada waktu buang air kecil dan ereksi. ļ Keluar nanah dari saluran urine, teutama pada pagi hari Gejala pada perempuan yaitu:
ļ
ļ ļ Nyeri pada perut bagian bawah dan kadang disertai keputihan.
ļ Alat kelamin terasa sakit atau gatal.
2. Sifilis ( Raja Singa )
Penyakit ini disebabkan karena terinfeksi bakteri treponema pallidum Penderita penyakit sifilis memiliki ciri:
ļ¼ Munculnya bisul kecil pada bagian penis. ļ¼ Pembengkakan kelenjar limfe.
ļ¼ Luka pada kulit.
ļ¼ Kerusakan organ dalam yang mengakibatkan kelumpuhan. 3. Klamidia
Klamidia disebabkan oleh bakteri clamidia trachomatis. Gejalanya adalah keputihan yang disertai nyeri saat buang air kecil.
B. Penyakit yang diesbabkan oleh jamur 1. Candidiasis
Penyakit ini disebabkan oleh jamur candidia albicans. Gejalanya adalah keputihan disertai rasa gatal, panas, dan kemerahan di alat kelamin dan sekitarnya.
C. Penyakit yang disebabkan oleh parasit 1. Trikomoniasis
Penyakit yang disebabkan oleh tricomonas vaginalis ( Protozoa ). Gejalanya adalah gatal pada kemaluan serta keputihan berwarna kehijauan dengan bau tidak sedap.
D. Penyakit yang disebabkan oleh virus 1. Kutil Kelamin
Kelainan ini berupa tonjolan kulit berbentuk jengger ayan ukurannya bervariasi dari sangat kecil sampai besar. Penyakit ini dapat mengakibatkan kanker leher rahim atau kulit kelamin pada perempuan dan kanker penis pada laki-laki. 2. Herpes
Herpes disebabkan oleh virus herpes simplex. Gejalanya adalah sebagai berikut : ļ¶ Pegal-pegal pada otot.
ļ¶ Pembengkakan kelenjar pada paha.
ļ¶ Terasa gatal atau terbakar pada alat kelamin diikuti timbulnya bintik-bintik berisi air di atas kulit kelamin.
3. AIDS ( Acquired Immunodeficiency Syndrome )
AIDS adalah penyakit berupa menurunnya daya kekebalan tubuh. Hal ini dikarenakan sel limfosit ( penghasil antibodi ) penderita dihancurkan oleh HIV ( Human Immunodeficiency Virus ). AIDS menyebabkan menurunnya daya kekebalan tubuh seseorang. Seorang penderita AIDS akan menjadi sangat rentan terserang penyakit bahkan penyakit sangat ringan sekalipun.
Membesarnya kelenjar sekitar leher dan lipatan paha. Sering demam disertai keringat tanpa sebab di malam hari. Berat badan menurun drastis.
Diare berkepanjangan.
Bercak bercak merah kebiruan pada kulit.
1. AIDS
Cara penularan HIV (Human Immunodeficiency Virus) yaitu: Hubungan seksual dengan orang yang sudah terinfeksi HIV. Ibu hamil yang terinfeksi HIV pada janin yang dikandungnya.
Jarum suntik yang telah digunakan oleh orang yang sudah terinfeksi HIV. Transfusi darah yang sudah tercemar HIV.
Beberapa perilaku yang berisiko tinggi terinfeksi HIV adalah sebagai berikut Perilaku seks yang tidak sehat, seperti homoseksual dan seks bebas. Pecandu narkoba dengan alat suntik bergantian.
2. GONORE
Cara penularan bakteri Neiseria Gonorrhoeae yaitu melalui hubungan seksual. 3. SIFILIS (RAJA SINGA)
Cara penularan bakteri
Treponema Pallidum yaitu melalui hubungan seksual.
Penyakit kelamin dapat ditularkan melalui hubungan seksual.
Kenyatannya, penularan penyakit yang berhubungan dengan sistem reproduksi pada manusia dapat mengakibatkan infeksi sistem reproduksi. Pada laki-laki, bila aktivitas kelenjar yang menghasilkan cairan sperma terlalu aktif, dapat menstimulasi terjadinya perkembangan tumor. Pada perempuan, jaringan pada uterus yang terbuka dapat
mennyebabkan kanker. Kedua penyakit ini dapat dapat diatasi apabila dapat dideteksi secara dini. Berobat ke dokter secara teratur adalah cara terbaik untuk penyembuhan.
Penularan HIV sangat cepat sekali, seperti di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh pengguna narkoba semakin banyak,seks bebas, dan perpindahan penduduk yang tinggi. Untuk itulah, kita harus menanggapi dengan serius dan sebisa mungkin mencegah penyebaran virus ini.
INFO PLUS
Penyakit Menular Seksual (PMS) akan menular pada orang lain melalui tiga mediacairan yang berada dalam tubuh, yaitu melalui cairan vagina, cairan sperma, dan cairan darah. Ketiga cairan tubuh ini
1. AIDS
AIDS memang dapat dicegah dengan langkah-langkah yang dapat diambil, seperti berikut.
Menghindari hubungan seks dengan penderita AIDS atau tersangka AIDS. Menghindari hubungan seks dengan banyak pasangan atau yang mempunyai banyak pasangan.
Menghindari hubungan seks dengan orang yang menyalahgunakan obat, khususnya narkotika.
Mencegah orang yang termasuk risiko tinggi (homoseks, WTS dan pecandu narkotik) untuk menjadi donor darah.
Menjamin sterilitas dari setiap alat suntik dan tidak memakai alat suntik lebih dari sekali.
Obat penyakit AIDS belum ditemukan sampai saat ini. Satu-satunya jalan supaya terhindar dari penyakit ini adalah meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Bagi remaja, cara terbaik dan efektif menghindari Penyakit Menular Kelamin (PMS) adalah dengan menghindari hubungan intim sebelum menikah. Ada banyak cara yang dapat
dilakukan untuk mencegah penularan PMS, yaitu sebagai berikut.
ļ¼ Jangan mencoba-coba melakukan hubungan seks sebelum menikah.
ļ¼ Lakukan kegiatan yang positif agar dapat menghindari keinginan untuk berhubungan seks.
ļ¼ Cari informasi sebanyak mungkin tentang risiko tertular PMS. ļ¼ Pengendalian diri dengan pendidikan agama.
ļ¼ Remaja harus berani menolak dengan tegas bila ada yang mengajak berhubungan seks.
a.
Spermatogenesis
Sperma dihasilkan oleh testis. Spermatogenesis terjadi di tubulus seminiferus testis. Dalam tubulus tersebut terdapat sel sperma yang disebut spermatogonium.
Spermatogonium kemudian membelah secara mitosis menghasilkan spermatogonium yang haploid. Spermatogonium ini kemudian membesar membentuk spermatosit primer. Spermatosit primer seterunya akan membelah secara meiosis I untuk menghasilkan 2 spermatosit sekunder yang haploid. Kemudian setiap spermatosit sekunder akan membelah secara meiosis II untuk menghasilkan 2 spermatid yang haploid. Sel-sel spermatid akan berdiferensiasi menjadi spermatozoa atau sperma.
Proses pembentukkan ovum disebut Oogenesis yang terjadi di ovarium.