• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknik Mesin FTUP id. pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Teknik Mesin FTUP id. pdf"

Copied!
57
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

1.

Kegiatan untuk menghasilkan produk proyek

2.

Kegiatan yang menjamin produk proyek selesai

sesuai persyaratan yang ditetapkan, terutama

dalam hal :

(4)

Kegiatan untuk menjamin produk proyek

selesai sesuai persyaratan, dilakukan dalam

manajemen cakupan proyek.

Produk kegiatan ini misalnya :

a.

Laporan-laporan proyek

(5)

4 P adalah 4 hal terpenting dalam manajemen

proyek, yaitu :

1.

People : elemen terpenting dari kesuksesan

suatu proyek

2.

Product : sistem yang akan dibangun

3.

Process : sekumpulan framework activities dan

engineering task agar proyek berjalan

(6)
(7)

HUKUM :

KESELURUHAN NORMA YANG

OLEH PENGUASA

NEGARA

DAN

MASYARAKAT

YANG BERWENANG

MENETAPKAN HUKUM,

DINYATAKAN

SEBAGAI PERATURAN

YANG MENGIKAT BAGI SEBAGIAN

(8)

NORMA-NORMA

PERATURAN MENGANDUNG HUBUNGAN

HUKUM

(9)

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

HUKUM KEBIASAAN

PERJANJIAN/TRAKTAT

YURISPRUDENSI

(10)

UNTUK MENGADAKAN SUATU

TATA TERTIB

(11)
(12)

Kata “ Bisnis “ itu sendiri diambil dari

bahasa Inggris “ Business “ yang berarti

kegiatan usaha.

Dalam arti luas, kata bisnis sering

diartikan : sebagai keseluruhan kegiatan

usaha yang dijalankan oleh orang atau

badan secara teratur dan terus menerus,

yaitu berupa kegiatan mengadakan

barang-barang atau jasa-jasa maupun

fasilitas-fasilitas untuk diperjualbelikan,

(13)

HUKUM BISNIS :

Seperangkat kaidah-kaidah hukum yang

(14)

Pengusaha

Pekerja

(15)

Terus menerus

Terang-terangan

Dalam kualitas tertentu

Bertujuan untuk mencari keuntungan atau

laba

Pembukuan

(16)

Perseroan Terbatas / PT. ( UU No. 1 Tahun

1995)

Yayasan ( UU No. 16 Tahun 2001)

(17)

Persekutuan Perdata / maatschap (pasal 1619

KUH Perdata)

Firma (pasal 16

35 KUH Dagang)

Perseroan Komanditer / CV (pasal 19 KUH

Dagang)

(18)
(19)

Perseroan Terbatas ( PT ) adalah badan

hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian

melakukan kegiatan usaha dengan modal

(20)

Perseroan memperoleh status badan hukum

setelah akta pendiriannya disahkan oleh

Menteri Hukum & HAM RI (dh. Menteri

Kehakiman) dan pengesahan diberikan paling

lama 60 hari setelah permohonan diterima

secara lengkap dan memenuhi persyaratan.

Setelah akta tersebut disahkan, wajib

(21)

Akta pendirian yang telah disahkan Menteri Hukum

& HAM RI wajib didaftarkan oleh Direksi dalam

Daftar Perusahaan dan wajib diumumkan dalam

Berita Negara & Tambahan Berita Negara RI.

Pengumuman ini (PN. Percetakan Negara) supaya

perseroan terbatas yang telah disahkan dapat

berperan secara sempurna sebagai suatu badan

hukum sebagaimana yang diharapkan oleh para

pendiri tanpa membebani direksi dengan

tanggungjawab renteng apabila mereka melakukan

segala tindakan hukum untuk kepentingan

(22)

Dalam UU PT pengaturan mengenai jenis

modal, yaitu terdiri dari :

Modal Dasar ( min. 20 Juta )

Modal Ditempatkan ( min. 25 % dari modal

dasar )

Modal Disetor ( min 50 % dari modal

(23)
(24)

Pemegang saham perseroan harus lebih

dari 1 (satu) orang, karena pada dasarnya

sebagai badan hukum perseroan dibentuk

berdasarkan perjanjian. Apabila perseroan

kemudian hanya dimiliki oleh seorang,

dalam waktu 6 (enam) bulan pemegang

saham harus menjual sahamnya, apabila

tidak maka tanggungjawab menjadi pribadi

dan atas permohonan pihak yang

(25)
(26)

adalah pemberian wewenang

pemerintahan kepada

pemerintah daerah untuk secara

mendiri dan berdaya untuk

(27)

Jakarta Sentris;

Perimbangan keuangan tidak adil;

Kesenjangan sosial antara pusat

(28)

Tujuan :

- mencegah pemusatan

kekuasaan;

- terciptanya pemerintah

yang efisien; dan

(29)

A. OTONOMI DAERAH.

1. Hakekat otonomi daerah.

Indonesia

Negara kesatuan yang berbentuk republik

Pelaksanaan pemerintahan dibagi atas daerah provinsi

propinsi dibagi atas kabupaten dan kota

mempunyai

pemda yang mengatur dan mengurus sendiri urusan

pemerintahan menurut asas.

(30)

UU RI No. 32 tahun 2004

Pemerintahan daerah.

UU RI No. 33 tahun 2004

Perimbangan keuangan antara

Pemerintahan pusat dan daerah.

Beberapa istilah :

1. Pemerintah

2. Pemerintah daerah.

3. Desentralisasi.

4. Dekonsentrasi.

5. Tugas pembantuan.

Perangkat NKRI yang terdiri dari presiden bersama para Menteri.

Kepala daerah beserta perangkat daerah otonomi yang lain sebagai badan eksekutif daerah, DPRD adalah badan Legislatif daerah.

Penyerahan wewenang pemerintah oleh pemerintah kepada daerah otonomi dalam kerangka NKRI.

Pelimpahan wewenang dari pemerintah pusat kepada Gubenur sebagai wakil presiden dan / perangkat pusat Daerah.

(31)

6. Otonomi daerah.

7. Daerah otonom.

8. Wilayah administrasi.

9. Instansi vertikal.

10. Pejabat yang berwenang.

11. Kecamatan.

12. Kelurahan.

Kewenangan daerah otonomi untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut pelaksanaan sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai dengan Peraturan perundang – undangan. Kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas daerah tertentu berwenang mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakasa Sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam ikatan NKRI.

Wilayah kerja gubenur selalu wakil pemerintah.

Perangkat departemen dan / atau lembaga pemerintah Non departemen di daerah.

Pejabat pemerintah di tingkat pusat / pejabat pemerintah di Tingkat propinsi yang berwenang memilih dan mengawasi penyelengaraan pemda.

Wilayah kerja camat sebagai perangkat daerah kabupaten dan daerah kota.

(32)

4 macam

Desentralisasi.

Desentralisasi politik.

Bertujuan menyalurkan semangat demokrasi secara positif di Masyarakat.

Desentralisasi administrasi. Dekonsentrasi.

Memiliki 3 bentuk utama : Delegasi.

Devolusi.

Bertujuan agar penyelenggaraan pemerintah dapat

Berjalan secara efektif dan efesien.

Desentralisasi ekonomi / pasar.

Bertujuan untuk lebih memberikan tanggung jawab yang ber- kaitan sektor publik ke sektor privat.

Desentralisasi fiskal.

(33)

VISI OTONOMI DAERAH

1 Bidang politik :

 Proses untuk membuka lahirnya kepala pemda yang di pilih secara demokrasi.

 Penyelenggaraan pemerintahan yang reponsip terhadap kepentingan masyarakat luas.  Memelihara suatu mekanisme pengambilan keputusan yang taat kepada asas

Pertanggung jawaban publik. 2 Bidang ekonomi :

 Menjamin lancarnya pelaksanaan kebijakan ekonomi nasional di daerah.

 Mengembangkan kebijakan regional dan lokal untuk mengoptimalkan pendayagunaan profesi ekonomi di daerahnya.

 Membangun berbagai infrastruktur yang menunjang perputaran ekonomi di daerahnya. 3 Bidang sosial budaya :

 Menciptakan harmoni sosial

(34)

KONSEP OTONOMI DAERAH

MENGANDUNG MAKNA

1. Penyerahan sebanyak mungkin kewenangan pemerintahan dalam hubungan domestik kepada Daerah, kecuali bidang :

 Keuangan dan moneter.  Politik luar negeri.

 Peradilan.  Pertahanan  Keagamaan

2 Penguatan peran DPRD dalam pemilihan dan penetapan kepada daerah

3 Pembangunan tradisi politik yang lebih sesuai dengan kultur ( budaya ) setempat 4 Peningkatan efektivitas fungsi – fungsi pelayanan eksekutif

5 Peningkatan efisiensi administrasi keuangan daerah 6 Perwujudan desentralisasi fiskal.

(35)

Tujuan pemberian Otonomi daerah

Peningkatan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat yang semakin baik

Pengembangan kehidupan demokrasi.

Keadilan

Pemerataan

.

Pemeliharaan hubungan yang serasi antar

pusat dan daerah

(36)

3. Asas

asas dan prinsip pemerintahan daerah.

Asas pemerintahan

Daerah.

Pasal 18 ayat 2

UUD 1945

Pemerintah daerah

Propinsi, daerah

Kabupaten, dan kota

mengatur dan

mengurus sendiri

urusan pemerintahan

membuat asas

otonomi dan tugas

pembantuan.

Asas otonomi :

pelaksanaan urusan pemerintahan oleh daerah

dapat diselengarakan secara langsung oleh

pemerintahan daerah itu sendiri.

Asas tugas pembantuan :

(37)

Pasal 16 ayat 6 UUD 1945.

Pemerintah daerah berhak menetapkan peraturan daerah dan peraturan

peraturan lain

Untuk melaksanakan otonomi dan tugas pembantuan.

Prinsip penyelengaraan pemerintahan daerah :

Mengunakan asas :

Desentralisasi

Dekonsentrasi

Tugas pembantuan

Menyelenggarakan asas desentralisasi secara utuh dan bulat yang

dilaksanakan di daerah kabupaten / kota.

Asas pembantuan dilaksanakan di :

Daerah propinsi

Daerah kabupaten

Daerah kota

(38)

4. Kewenangan daerah dalam pelaksanaan otonomi daerah.

DASAR

Pasal 18 A ayat 1 UUD 1945

Pasal 18 A ayat 2 UUD 1945

Antar susunan pemerintahan memiliki hubungan yang bersifat hirarkis

Pengaturan hubungan pemerintahan tersebut memperhatikan ke khususan dan

Keragaman Daerah.

(39)

5. BENTUK DAN SUSUNAN PEMERINTAHAN DAERAH

DAERAH

DPRD ( Legislatif )

Pemerintahan daerah ( Eksekutif )

merupakan wahana Untuk

Melaksanakan Demokrasi

berdasarkan Pancasila

berkedudukan sejajar dan menjadi

mitra dari Pemerintahan darah

( pasal 40 UU RI No. 32 th 2004 )

Kepala daerah

Perangkat daerah lainya

Fungsi DPRD ( pasal 41 UU RI No. 32

Tahun 2004 )

Fungsi legislasi.

pembentuk PERDA

Fungsi anggaran.

kewenangan dalam hal anggaran

Daerah ( APBD )

Fungsi pengawasan.

(40)

Cara pemilihan anggota DPRD.

1Dasar pasal 18 ayat 3 UUD 1945.

2Anggotanya di pilih melalui PEMILU.

3Wakil pelaksanaan bersamaan dg pemilu untuk anggota DPR dan DPD

Tugas dan wewenang DPRD ( pasal 42 UU RI No. 32 tahun 2004 )

a. Membentuk perda yang di bahas bersama kepala daerah.

b. Membahas dan menyetujui RAPERDA

APBD bersama dgn kepala daerah

c. Pelaksanaan pengawasan terhadap :

Perda dan aturan lain

Peraturan kepala daerah

APBD

Kebijakan pemda

d. Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian :

DPRD provinsi

Gubenur dan wakil gubenur kepada presiden melalui

Menteri dalam negeri

(41)

Hukum ini memusatkan perhatian pada

kewajiban untuk melaksanakan kewajiban

sendiri (

self imposed obligation)

.

Kontrak dibuat untuk perlindungan

(42)
(43)

suatu perjanjian tertulis diantara dua atau lebih orang/

pihak yang menciptakan hak dan kewajiban untuk

melakukan atau tidak melakukan sesuatu (Istilah

Umum)

“Contract: An agreement between two or more persons

which creates an obligation to do or not to do a peculiar

thing

Perjanjian : Adalah suatu perbuatan dengan mana

(44)

TRANSAKSIONAL

ADANYA DUA PIHAK ATAU LEBIH DIMANA

PIHAK SATU SEBAGAI PEMBERI PRESTASI DAN

PIHAK LAIN PENYEDIA PRESTASI (JUAL BELI,

SEWA MENYEWA, PINJAM MEMINJAM )

OPERASIONAL

(45)

Jual Beli

Tukar Menukar

Sewa Menyewa

Melakukan Pekerjaan

Pengangkutan

Persekutuan

Penghibahan

Penitipan Barang

Pinjam meminjam

Untung Untungan

Penanggungan Utang

Perdamaian

Dll

(46)

Kontrak lisensi

Kontrak waralaba

Kontrak Penggunaan Rahim

(47)

ASAS KEBEBASAN BERKONTRAK :

para pihak mempunyai kebebasan menentukan

perjanjian

ASAS KONSENSUALISME :

Perjanjian itu lahir sejak adanya kesepakatan

(consensus)

ASAS PERSONALITY :

seseorang yang akan melakukan dan/atau membuat

kontrak hanya untuk kepentingan perseorangan saja.

Pasal 1315 dan Pasal 1340 KUH Perdata .

(48)

ASAS IKTIKAD BAIK

Perjanjian harus dibuat berdasarkan kepatutan

dan kepantasan serta tidak menyalahgunakan

situasi

ASAS PUCTA SUNT SERVANDA

(49)

Prinsip Kebebasan Berkontrak

Prinsip Iktikad baik dan Transaksi Jujur

Prinsip pengakuan kebiasaan

Prinsip Kesepakatan melalui penawaran dan penerimaan

Prinsip larangan negosiasi dgn iktikad buruk

Prinsip Menjaga kerahasian

Prinsip perlindungan pihak lemah dari syarat baku

Prinsip syarat sahnya kontrak

Prinsip pembatalan karena perbedaan besar

Prinsip

contraproferentem

dalam penafsiran

Prinsip menghormati kontrak dalam kesulitan

(50)

PERSOON

LEGAL ENTITIES

PUBLIC BODIES

(51)

Government to Private

(52)

SYARAT SUBYEKTIF

KESEPAKATAN

KECAKAPAN

SYARAT OBYEKTIF

SUATU HAL TERTENTU

(53)

Adalah bertemunya dua maksud yang terwujud

dalam janji untuk melakukan atau tidak

melakukan sesuatu

Kesesuaian antara penawaran (

offer

) dan

Penerimaan (

Acceptance

)

Ditandai dengan : jabat tangan ; pembayaran ;

tanda tangan ; dan hal lain yang dianggap

patut menurut undang undang dan kebiasaan

Tidak sah bila: atas paksaan; adanya

(54)

Adalah pihak yang mampu secara hukum atau

berkuasa atas barang dan jasa yang diperjanjikan

atau berwenang mewakili pihak

Misalnya : Pemilik barang atau yang diberi kuasa ;

Direktur sebagai wakil perusahaan

Yang tidak cakap : anak dibawah umur (<21th/

belum menikah) ; seorang pailit ; dibawah

(55)

Adalah obyek perjanjian yang akan menimbul

kan prestasi bagi para pihak baik yang ada

maupun yang akan ada .

Misal :

(56)

Sesuatu yang menjadi pokok perjanjian adalah

suatu sebab yang legal menurut undang

undang; tidak melanggar kesusilaan dan

ketertiban umum.

Misal : jual beli, pinjam meminjam dll

tidak boleh memperjanjikan jual beli gula

(57)

Referensi

Dokumen terkait

This research is conducted to investigate the impact of institutional ownership, managerial ownership, audit quality, and firm size towards earnings management through

sampai dengan gambar 7 tersebut terlihat bahwa grafik transien arus dan tegangan pada rangkaian RC yang dihasilkan dari pemodelan ATPDraw sudah sama dengan grafik

yang dilakukan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bantul berdasarkan kewenang- an yang di berikan oleh Pe- raturan Perundang-undangan dengan melakukan beberapa

Hasil penelitian dapat memberikan informasi untuk masyarakat tentang perspektif pemuka agama terhadap Rancangan Undang-Undang Kerukunan Umat Beragama dalam sebauh forum

Meskipun cara yang digunakan beragam, namun keenam narasumber secara umum sudah dapat dikatakan telah merefleksikan nilai-nilai pengajaran Konfusius dalam bidang “qǐ fǎ

Bahwa Majelis Hakim yang telah menjatuhkan putusan verstek dalam perkara No: 56/Pdt-G/2011/PN-LP terhadap dalil gugatan Terlawan I sampai Terlawan IV yang kabur

Tersedianya pedoman umum teknis pemanfaatan Ikan Terubuk secara lestari • Tersedianya SOP registrasi perusahaan yang melakukan kegiatan perdagangan Ikan Terubuk •