1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Tujuan
Tujuan dibuatnya tugas akhir ini adalah untuk merancang dan merealisasikan sebuah sistem yang dapat membantu dalam pengawasan dan penegakan aturan yang telah ada tentang larangan merokok dalam suatu keluarga/rumah, instansi, maupun sekolah dengan deteksi sensor asap.
1.2 Latar Belakang Masalah
Seperti yang diketahui rokok sudah menjadi suatu kebutuhan bagi sebagian orang. Rokok sudah menjadi bagian semua lapisan masyarakat mulai dari anak-anak yang belum cukup umur ,anak-anak muda, orang dewasa baik laki – laki maupun perempuan, bahkan manula. Meskipun bahaya dari merokok sudah tertera pada kemasan bungkus rokok, tetapi itu tidak membuat perokok menjadi sadar.
Selain itu juga pemerintah, instansi, dan sekolah maupun universitas juga telah mengeluarkan peraturan tentang larangan merokok. Seperti pada Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, juga mencantumkan peraturan Kawasan Tanpa Rokok pada Bagian Ketujuh Belas, Pengamanan Zat Adiktif, Pasal 115 ayat ( 1 ) Kawasan tanpa rokok antara lain:
1. Fasilitas pelayanan kesehatan; 2. Tempat proses belajar mengajar; 3. Tempat anak bermain;
4. Tempat ibadah; 5. Angkutan umum; 6. Tempat kerja; dan
2
Meskipun begitu tetap saja masih ada orang – orang yang melanggarnya. Hal itu dikarenakan lemahnya pengawasan dan sistem kontrol dari peraturan tersebut. Untuk itu agar lebih mengefektifkan larangan merokok tersebut, maka diperlukan suatu alat bantu yang mampu digunakan sebagai detektor asap rokok yang kemudian dapat mengirimkan info kepada penegak peraturan yang berwenang di tempat tersebut agar dapat menertibkan pelanggar.
Karena itu pada skripsi ini diusulkan sebuah rancangan alat bantu yang berguna untuk lebih memperketat pengawasan serta penertiban larangan merokok dengan sistem yang akan mendeteksi pelanggar yang merokok dalam suatu ruangan tertentu. Serta dapat menanggulangi penggunaan rokok usia dini pada keluarga/rumah, asrama dan juga terutama pada sekolah – sekolah.
1.3 Batasan Masalah
Penulisan skripsi ini hanya dibatasi pada penerapan komponen atau modul yang akan digunakan pada perancangan sistem dan tidak membahas secara terperinci mengenai komponen yang digunakan.
Selain batasan-batasan tersebut, perancangan sistem juga dibatasi oleh spesifikasi yang tercantum dalam surat tugas skripsi yang dikeluarkan oleh Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer Universitas Kristen Satya Wacana tertanggal 27 Mei 2015 nomor 37/I.3/FTEK/V/2015 dengan spesifikasi yang dirancang sebagai berikut :
1. Sensor dapat mendeteksi asap rokok pada suatu ruangan tertutup dengan batasan dimensi ruang lebar 5m, panjang 5m, dan dengan ketinggian dari lantai 2,5m.
2. Sensor dapat mendeteksi asap yang ada di udara jika konsentrasi asap di udara melebihi 200ppm, pada keadaan ruang tertutup dengan suhu di atas 20oC, kelembapan 65%, dan kadar oksigen 20% (keadaan normal). 3. Setelah sensor mendeteksi adanya asap maka serial kamera dapat
3
4. Kamera serial yang digunakan memiliki resolusi optikal VGA (640 × 480) px dan foto yang dihasilkan akan bertipe/format ekstensi JPEG. 5. Mikrokontroler dapat mengirimkan pesan kepada device user.
6. Device user dapat menerima pesan yang dikirimkan dari mikrokontroler. 7. Pesan yang dikirimkan dan diterima oleh device user berupa e-mail yang berisi pesan adanya pelanggaran/asap rokok dan lampiran foto yang diambil setelah sensor mendeteksi adanya asap.
8. Pengiriman e-mail melalui jaringan wireless/Wi-Fi Network
menggunakan modul ESP8266.
1.4 Sistematika Penulisan
Penulisan skripsi ini dibagi menjadi lima bab, dimana sistematika pembahasannya sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan, berisi tentang tujuan, latar belakang masalah, batasan masalah, dan sistematika penulisan.
Bab II Dasar Teori, menjelaskan tentang dasar teori dari perangkat keras yang digunakan serta komponen – komponen lain yang menunjang skripsi ini, antara lain kandungan dari asap rokok, mikrokontroler Arduino Mega 2560, Sensor Asap dan Gas MQ-2, Modul ESP8266, modul Bluetooth HC-05, VC0607
SerialCamera Module, dan SD Card module.
Bab III Perancangan Sistem, menjelaskan tentang perancangan perangkat keras dan perangkat lunak dari sistem. Perancangan perangkat keras menjelaskan tentang koneksi antar modul dan rangkaiannya. Sedangkan perancangan perangkat lunak menjelaskan tentang garis besar program dari masing-masing modul yang di representasikan melalui diagram alir.
Bab IV Pengujian Alat, berisi analisis terhadap modul – modul perangkat keras dan pengujian sistem secara keseluruhan sehingga dapat diketahui sejauh mana alat yang dibuat dapat memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan.