• Tidak ada hasil yang ditemukan

RizkaAgustin 1507407 Museum Nu Art dan Museum Geologi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "RizkaAgustin 1507407 Museum Nu Art dan Museum Geologi"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Museum Nu Art dan Museum Geologi LAPORAN

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Museum Dosen: 1. Drs. Toto Fathoni, M.Pd

2. Miyarso Dwi Aji, M.I.Kom 3. Angga Hadiapurwa, M.I.Kom

Oleh:

Rizka Agustin (1507407)

PROGRAM STUDI PERPUSTAKAAN DAN ILMU INFORMASI DEPARTEMEN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

1. Pendahuluan

A. Tujuan penulisan laporan

Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah manajemen museum. Tujuan khususnya yaitu untuk menghasilkan sebuah arsip berupa tulisan sebagai bukti bahwa telah melakukan kunjungan ke museum Nu Art dan museum Geologi.

B. Tujuan kunjungan

Kunjungan ini bertujuan untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan penulis dengan melakukan observasi langsung sehingga ilmu yang didapat tidak hanya secara teori saja tetapi juga praktek dan lebih berkesan melakukan kunjungan langsung terhadap objek disiplin ilmu yang dipelajari sehingga dapat mengamati keadaan yang sebenarnya. 2. Objek kunjungan

a. Museum Nu Art

Museum NuArt merupakan sebuah museum galeri seni yang berisi karya-karya seni berupa patung dan lukisan. Bertempat si perumahan elit Setra Duta-Bandung Utara atau lebih tepatnya di jalan setra duta kencana II no. 11 Bandung. NuArt Sculpture Park ini dibuka pertama kali untuk umum pada tahun 2000 dan didirikan oleh seniman yang berbakat yaitu I Nyoman Nuarta.

Nyoman Nuarta lahir di Tabanan Bali pada 14 November 1951. Beliau merupakan lulusan fakultas seni rupa, ITB tahun 1979. Karya-karya yang beliau hasilkan terbuat dari bahan kuningan dan tembaga. Beliau memulai karirnya saat memenangkan patung proklamator RI pada tahun 1979. Sejak saat itu, karir beliau semakin memuncak. Bisa dilihat dari salah satu hasil mahakarya monumental yang masih digarap hingga saat ini yaitu Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali.

NuArt Sculpture Park dibangun dengan tiga konsep yaitu art, nature dan culture. Konsep art disini sudah bisa kita nikmati secara langsung yaitu menampilkan sebuah karya seni berupa patung dan lukisan yang menurut saya sangat artistik. Nyoman Nuarta sendiri ingin memperkenalkan seni patung di masyarakat Indonesia. Beliau ingin

menyadarkan kepada kita tentang persepsi patung yang sering difungsikan sebagai sembahan. Menurut Nyoman Nuarta sendiri patung tidak hanya sebagai objek sembahan, namun juga bisa dijadikan sebagai landmark suatu tempat atau destinasi.

Nature, Nyoman Nuarta adalah seseorang yang peduli akan lingkungan. Hal ini dapat dibuktikan dengan konsep pembangunan museum sendiri yang sangat

(3)

Culture, Nuart Sculpture Park diharapkan dapat mengajarkan budaya serta dapat menghargai hasil karya seni. Setiap karya yang dipamerkan memberikan pesan tersirat yang di visualisasikan dalam bentuk patung.

Fasilitas yang ditawarkan di NuArt Sculpture Park ini yaitu sculpture park, gallery, cafe, craft boutique, workshop, area amphiteater dll.

Berikut ini struktur organisasi museum NuArt Sculpture Park:

Sumber: file:///C:/Users/creative/Downloads/jbptunikompp-gdl-muhamadfaj-30145-9-unikom_m-i.pdf

b. Museum Geologi

 Sejarah Singkat Museum Geologi

Keberadaan Museum Geologi sangat erat kaitannya dengan sejarah penyelidikan geologi di Indonesia yang telah dimulai sejak 1850-an. Pada saat itu, lembaga yang mengkoordinasikan penyelidikkan geologi adalah “Dienst van het Mijnwezen”. Museum Geologi untuk pertama kalinya diresmikan pada saat pembukaan gedung “Dienst van den Mijnbouw” yaitu pada 16 Mei 1929. Peresmian ini bertepatan dengan pembukaan kongres Ilmu Pengetahuan Pasifik ke-IV yang diselenggarakan di Institut Teknologi Bandung. Gedung ini berfungsi sebagai perkantoran yang

(4)

Gedung Museum Geologi (1929) di Rembrandt Straat (sekarang Jl. Diponegoro, Bandung).

Sejalan dengan dinamika sejarah, secara kelembagaan Museum Geologi terus mengalami perubahan. Pada zaman pemerintahan Belanda (1929-1941), Museum Geologi disebut Geologisch Laboratorium dan merupakan unit kerja dari “Dienst van het Mijnwezen” yang berganti nama menjadi “Dienst van den Mijnbouw”.

Kemudian pada zaman pendudukan Jepang (1942-1945). “Dienst van den

Mijnbouw” diganti namanya menjadi “Kogyoo Zimusho” yang kemudian berganti nama menjadi “Tisitutyosazyo” dimana Museum Geologi sebagai bagian dari Laboratorium Paleontologi dan Kimia.

Geologi (1963-1978), Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi (1978-2002). Pada 2003 Museum Geologi menjadi Unit Pelaksana Teknis Museum Geologi (UPT MG), di bawah Peserta Konferensi Ilmu Pengetahuan Pasifik ke-4 Pusat Survei Geologi, Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral. Pada 2013, berdasarkan Permen ESDM No. 12 Tahun 2013, Museum Geologi menjadi Unit Pelaksana Teknis Museum Geologi (UPT MG), di bawah Badan Geologi,

(5)

Djawatan Geologi (1957-1963), Direktorat Geologi (1963-1978), Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi (1978-2002).

Museum ini mengusung tema tentang ilmu kebumian.

3. Analisa kunjungan mengenai tata ruang pamer museum dengan menggunakan indikator a. Alur penyajian koleksi/atraksi dan alur pengunjung

Alur penyajian koleksi di museum Nu Art menurut saya cukup menarik dan unik. Dari data yang saya dapat dilapangan penyajian koleksi di museum ini bersifat in door dan out door. Bisa kita lihat dan perhatikan bahwa penyajian koleksi dimulai dari halaman depan yaitu ketika kita memasuki pintu gerbang maka kita akan disuguhkan dengan beberapa koleksi museum yang sangat menarik, salah satunya patung wajah wanita, patung malaikat pencabut nyawa tanpa wajah dll. Alur pengunjung yang diatur oleh pihak museumnya sudah cukup jelas karena dipandu oleh tour guide yang menjelaskan setiap koleksi dari awal tempat penitipan barang. Menurut saya pribadi alur koleksi di museum NuArt ini mengambil konsep menyebar dimana pengunjung tidak harus mengikuti dari jenis koleksi yang

dikelompokkan berdasarkan tahun, bentuk, dan lain sebagainya. Secara keseluruhan pengunjung bisa menikmati koleksi yang disajikan di ruang pameran sesuai dengan ketertarikannya pada koleksi tertentu.

(6)

pada satu ruangan. Alur pengunjung museum geologi ini menurut saya masih kurang dimengerti dengan mudah oleh pengunjung dikarenakan arahan dari pihak museum yang hanya secara umum dalam rentang waktu tertentu atau perp periode waktu, sehingga pengunjung yang baru datang sulit untuk memahami alur yang diumumkan pihak museum karena memperoleh informasi ditengah-tengah pengumuman atau akhir. Secara keseluruhan koleksi yang disajikan sudah sesuai dengan subjek yang diusung museum geologi ini dan sudah dikelompokkan dalam satu ruangan dengan subjek koleksi yang sama sehingga bisa memberikan

informasi secara komprehensif tentang informasi tersirat yang disampaikan koleksi tersebut.

b. Konsep design

Design ruang pameran museum Nu Art

Dari bentuk bangunan yang menurut saya sangat unik dan memiliki nilai seni nya tersendiri yang sangat mendukung dengan tema subyek yang diusung oleh museum ini yaitu art. Ketika saya dan rekan-rekan memasuki gedung tersebut sudah sangat jelas bahwa museum ini sangat memperhatikan nilai seni sehingga sangat memanjakan hasrat estetika pengunjung dan memberikan rasa puas terhadap hal-hal yang ingin disajikan.

Kemudian untuk warna ruangan pameran, menurut saya sangat simple dan sederhana namun elegan. Hal yang memberi kesan elegan yaitu permainan warna pada dinding ruangan dan lantai yang cenderung tidak monoton. Hal yang membuat saya kagum yaitu konsep ruangan aula amphiteaternya yang sangat artistik dan colorful sehingga menciptakan suasana nyaman kepada pengunjung yang berada didalam ruangan tersebut.

Konsep out door yang disajikan juga cukup membuat saya dan rekan-rekan terpesona karena sangat ramah akan lingkungan. Sesuai dengan tema yang diusung yaitu nature. Koleksi yang disajikan di alam terbuka memiliki pesan yang sangat bermakna untuk kehidupan kita sehari-hari.

Design ruang pameran museum Geologi

(7)

yang dimiliki. Untuk konsep desain setiap ruangannya berbeda disesuaikan dengan tema koleksi sehingga sangat

sudah baik namun ada beberapa yang perlu diperhatikan seperti ventilasi udara dll.

c. Tata pencahayaan

 Pencahayaan di museum Nu Art ada beberapa bagian yang terlalu redup sehingga informasi yang disajikan kurang jelas terbaca pada label yang ada di koleksi.  Pencahayaan di museum Geologi cukup baik namun ada hal yang harus

diperbaiki karena ada beberapa koleksi yang cukup sulit dilihat secara detail karena lampu sorot yang mengarah langsung ke koleksinya mati ataupun rusak. d. Indikator lainnya

 Keamanan di Museum Nu Art cukup ketat karena dipasang beberapa cctv dan

diawasi oleh petugas kemanan.

 Keamanan di Museum Geologi masih perlu ditingkatkan dikarenakan jumlah pengunjung yang sangat banyak

4. Kesimpulan mengenai kualitas tata ruang pameran bagi pengunjung dengan aspek sbb: a. Comfort (kenyamanan)

 Museum NuArt : aksesibilitas ke museum NuArt ini menurut saya cukup bagus namun kendalanya tidak dilalui oleh angkutan umum. Untuk rute lalu lintas menuju NuArt sendiri tidak ada kemacetan dikarenakan berada di lingkungan perumahan. Pengunjung lebih disarankan untuk membawa kendaraan pribadi untuk kemudahan akses ke museum ini.

 Museum Geologi : aksesibilitas ke museum ini bisa dikatakan baik karena berada dipusat kota dan dilewati oleh angkutan umum.

b. Competence (kompetensi)

 Museum NuArt : dengan melakukan observasi atau kunjungan ke museum NuArt

(8)

 Museum Geologi : pengunjung dapat mengetahui komponen-komponen yang ada

pada bumi seperti batu-batuan, fosil tulang belulang hewan purba, peristiwa dan kejadian beberapa tahun lalu berupa barang yang benda yang tertinggal akibat bencana alam.

c. Engagement

 Museum NuArt : setelah mengunjungi museum ini ada engagement yang terhubung dengan saya yaitu kebudayaan nasional dan menjaga lingkungan sekitar. Ada beberapa koleksi yang menyampaikan pesan tersirat kepada pengunjungnya untuk tetap menjaga dan menjunjung budaya lokal untuk menjaga kearifan budaya lokal itu sendiri dari kebudayaan luar yang saat ini sudah sangat banyak digemari oleh muda mudi indonesia. Kemudian ikatan koleksi akan menjaga lingkungan sangat memiliki nilai yang begitu kental dari koleksi yang disajikan. Salah satu koleksi yang berkaitan dengan penjagaan lingkungan itu adalah koleksi batang pohon yang seolah-olah terbakar. Disitu engagement yang saya tangkap adalah kita sebagai pemimpin dimuka bumi ini harus sadar bahwa segala sesuatunya ada balance atau keseimbangan yang tetap harus dijaga yang biasa disebut dengan ekosistem.

 Museum Geologi : engagement antara koleksi yang saya dapat yaitu tentang asal usul sejarah bumi serta kejadian atau peristiwa-peristiwa yang terjadi di bumi. Kita lebih paham dan bisa mengambil hikmah dari segala gejala atau tanda yang terjadi dimuka bumi ini untuk kemudian bisa dijadikan pelajaran untuk dimasa yang akan datang.

d. Meaningfulness

 Museum NuArt : keseluruhan dari koleksi, tata tuang pameran, dan desain serta konsep yang disajikan museum ini sangat unik dan kreatif. Untuk pemaknaan secara keseluruhan mengenai museum ini menurut saya cukup mudah

dimengerti karena sudah sangat jelas pesan-pesan yang disampaikan oleh koleksi yang disajikan dan tentunya pemaknaan terhadap koleksi, tata ruang dan lain sebagainya akan dimaknai dari berbagai sudut pandang yang berbeda pula. Namun, menurut saya pribadi ada beberapa koleksi yang memerlukan penjelasan dari tour guidenya karena memiliki pemaknaan yang berbeda jika tidak

(9)

 Museum Geologi : sudah sangat jelas pemaknaan dari tiap koleksinya karena

berhubungan dengan tempat kita manusia tinggal yaitu bumi dan seluruh isi dan gejala yang dimilikinya. Tinggal bagaimana kita sebagai pengunjung mengambil hikmah dari koleksi yang disajikan di ruang pameran. Secara pribadi dan umum untuk meaningfulness di museum geologi ini lebih memberikan informasi tentang bumi dan seluruh isinya.

e. Satisfaction (kepuasan)

 Museum NuArt : dari keseluruhan layanan dan fasilitas yang diberikan museum ini lumayan memuaskan. Hanya saja lebih ke layanan yang diberikan tour guidenya saja. Berhubungan saya dan rekan-rekan melakukan kunjungan secara berkelompok maka sebaiknya ada pembagian kelompok tour guide sehingga informasi yang didapat bisa lebih detail dan rinci.

 Museum Geologi : dengan adanya koleksi yang begitu banyak memberikan

(10)

Lampiran:

(dokumentasi pribadi, 2017) (dokumentasi pribadi, 2017)

(11)

(dokumentasi pribadi, 2017) (dokumentasi pribadi, 2017)

Daftar Pustaka

https://www.academia.edu/17375420/Museum_Visit_Report_Laporan_Kunjungan_Museum_ (diakses pada 28 November 2017) tentang objek kunjungan museum NuArt

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kualitas bakteriologis air dengan kejadian penyakit diare di desa boiya kecamatan maiwa kabupaten

Berdasarkan hasil analisis kajian museum terkait dengan tata kelola termasuk alur cerita dan pola komunikasi koleksi di tiga museum; yaitu Museum Siginjai, Museum

Karena mayoritas wisatawan yang berkunjung ke Museum Geologi adalah pelajar, dan salah satu fungsi museum adalah memberikan pelayanan kepada masyarakat luas, maka

Prinsip sederhana dari proses sterilisasi kumbung dengan menggunakan tungku gasifikasi tersebut sebenarnya adalah merupakan serangkaian proses perubahan/perpindahan kalor

Menyatakan bahwa Karya Tulis Ilmiah yang berjudul: “Peran ibu dalam membiasakan mencuci tangan pada anak usia prasekolah di PAUD Birul Walida’in Desa Mangu, Kecamatan

Perangkat-perangkat yang dilakukan pengujian adalah GPS Garmin 35/36 (GPS receiver), sistem minimum mikrokontroler AVR- ATmega8535, rangkaian komunikasi serial (RS-232),

hanya cahaya yang sesuai (yang memiliki frekuensi yang lebih besar dari frekuensi tertentu saja) yang memungkinkan lepasnya elektron dari pelat logam atau menyebabkan terjadi

Namun, jika ada prosedur yang tidak bisa dikerjakan di dalam BSC maka prosedur tersebut dapat dikerjakan di luar BSC dengan melengkapi peralatan pengamanan personal,