• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 Abstract Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Media Belajar Menggunakan Audio Visual Untuk Mata Pelajaran IPS Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Di SMP Negeri 1 Ampel

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1 Abstract Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Media Belajar Menggunakan Audio Visual Untuk Mata Pelajaran IPS Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Di SMP Negeri 1 Ampel"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

1

Perancangan Media Belajar Menggunakan

Audio Visual

Untuk Mata

Pelajaran IPS Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

(Studi Kasus kelas VIII E dan VIII F SMP Negeri 1 Ampel)

1)

Jatu Kusuma Dewi 2)Lina Sinatra Wijaya 3)

Anthony YM. Tumimomor

Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia

Email: 1)702010120@student.uksw.edu,2)lina.sinatra@staff.uksw.edu, 3)

ant.tumimomor@gmail.com

Abstract

The results of observation showed that a social studies teacher at SMP Negeri 1 Ampel considered less in utilizing existing the equipment for teaching and learning in the classroom. Most teachers do not use the equipment as a medium for student learning. In the learning process, the teachers have been using cooperative learning methods because they have implemented the 2013 curriculum, but in this learning process, they have not used multimedia, so it does not fit with the applied curriculum. Research on the design of multimedia - Audio -visual based learning using audio visual is conducted. This research was carried out by using the experimental method. The results showed that the use of audio-visual media learning can improve student learning outcomes 87.50 % for the social studies subject in SMP N 1 Ampel.

Keywords : learning Media , Audio Visual , Social Subjects , Cooperative , Learning Result .

Hasil observasi penelitian, guru pada mata pelajaran IPS di SMP Negeri 1 Ampel dinilai kurang memanfaatkan peralatan yang sudah ada untuk proses belajar mengajar dikelas. Sebagian besar guru belum memanfaatkan peralatan untuk media belajar siswa. Proses pembelajarannya guru telah menggunakan metode pembelajaran kooperatif

karena sudah menerapkan kurikulum 2013 akan tetapi dalam penggunaan media pembelajarannya belum berbasis multimedia sehingga belum sesuai dengan kurikulum yang diterapkan saat ini. Oleh karena itu dilakukan penelitian tentang perancangan media belajar yang berbasis multimedia berupa audio visual. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan media belajar audio visual dapat meningkatkan hasil belajar siswa menjadi 87.50 % pada mata pelajaran IPS di SMP N 1 Ampel.

Kata Kunci : Media belajar, Audio visual, Mata Pelajaran IPS,

Kooperatif, Hasil

belajar.

1)

Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Kristen Satya Wacana

2)

Staff Pengajar Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

3)

Referensi

Dokumen terkait

Perencanaan Fasilitas sisi darat meliputi penentuan panjang dermaga, luas lapangan penumpukan, gudang, luas lapangan parkir, kantor, dan peralatan bongkar muat yang

This Amendment shall enter into force on 1 January 2001, provided that at least twenty instruments of ratification, acceptance or approval of the Amendment have been deposited by

[r]

undangan nasionalnya masing -rna sing untuk rnengen1bangkan kerjasama antara kedua negara dibidang kebudayaan, pen- didikan, ilmu pengetahuan dan riset dan untuk

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang membahas tentang Solidaritas Sosial Keluarga Besar Pendidikan Sepak Bola (PSB) Bonansa UNS. Penelitian ini

Aplikasi augmented reality di Museum Keraton Surakarta ini dirancang dan dikembangkan menggunakan metode studi pustaka yaitu mencari referensi dan materi yang

#I DAERAH AtiRAN SUNGAI BAU-BAU PUtAU BUTOM SULAWESI TENGGARA. OLEH

Hasil penelitiannya menyebutkan bahwa ukuran komite audit berpengaruh negatif terhadap kualitas laba, yang berarti komite audit yang lebih besar dapat memberikan pengawasan