• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dampak Keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Simalungun (Studi Kasus: Kecamatan Bosar Maligas dan Kecamatan Bandar)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Dampak Keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Simalungun (Studi Kasus: Kecamatan Bosar Maligas dan Kecamatan Bandar)"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Adapun uraian pada tinjauan pustaka yang di uraikan penulis adalah memberi

uraian tentang teori- teori dan penelitian terdahulu yang dapat menjelaskan secara

teoritis kajian tersebut. Sehingga akan menghasilkan hipotesa dan kerangka berpikir

yang teoritis. Berikut adalah uraian teoritis yang sistematis pada Bab II tinjauan

pustaka.

2.1Landasan Teori

2.1.1Kawasan Ekonomi Khusus

Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2009

tentang Kawasan Ekonomi Khusus bahwa kawasan ekonomi khusus merupakan

kawasan dengan batas tertentu dalam wilayah hukum Negara Kesatuan Republik

Indonesia yang ditetapkan dan menyelenggarakan fungsi perekonomian dengan

fasilitas tertentu. Dimana ketentuan khusus di bidang kepabeanan, perizinan,

perpajakan, ke imigrasian dan ketenagakerjaan. Dalam pasal 2 UU No 39 Tahun

2009 dijelaskan bahwa Kawasan ekonomi khusus dikembangkan melalui

geoekonomi dan geostrategi dan berfungsi sebagai penampung kegiatan industri,

ekspor, impor dan kegiatan ekonomi yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi daya

saing internasional. Dimana Kawasan ekonomi khusus terdiri dari beberapa zona;

yakni Pengelolahan ekspor; Logistik, Industri, Pengembangan teknologi, Pariwisata,

(2)

Kawasan Ekonomi khusus sendiri diusulkan kepada Dewan Nasional kawasan

ekonomi khusus oleh (1) Badan Usaha; (2) Pemerintah kabupaten/kota; atau (3)

pemerintah provinsi. Adapun syarat sebagai kelengkapan persetujuan oleh Dewan

nasional kawasan ekonomi khusus bagi pendirian kawasan ekonomi khusus adalah

sebagai berikut ini :

a) Sesuai dengan rencana tata ruang wilayah dan tidak berpotensi mengganggu

kawasan lindung.

b) Pemerintah provinsi, kabupaten/kota yang bersangkutan medukung keberadaan

kawasan ekonomi khusus didaerah tersebut.

c) Terletak pada posisi yang dekat dengan jalur perdagangan internasional atau

dekat dengan jalur pelayaran internasional di Indonesia atau terletak pada wilayah

potensi sumber daya unggulan; dan

d) Mempunyai batas yang jelas.

Sebelum diadakan Kawasan Ekonomi Khusus ini telah terdapat bentuk

kawasan lain yang juga memiliki tujuan meningkatkan kegiatan ekspor dalam negeri.

Hal ini dapat kita perbandingkan dengan pembentukan keunggulan kawasan yang

disiapkan Negara atas daerah yang memiliki keunggulan sumber daya sekaligus

berpotensi menguntungkan Indonesia.

Dalam pasal 13 UU No 39 Tahun 2009 tentang Kawasan Ekonomi Khusus,

pembiayaan untuk pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur di dalam kawasan

(3)

sama antara pemerintah dan pemerintah daerah dan swasta bahkan sumber lain yang

sah sesuai ketentuan perundang-undangan.

Hasim (2010) mengemukan bahwa Kawasan Ekonomi Khusus dapat menjadi

peluang yang hebat bagi Indonesia dalam menghadapi perekonomian global, namun

juga membawa ancaman yang serius bagi sistem perekonomian negara ini. Program

Kawasan Ekonomi Khusus dapat menjadi positif bila membawa dampak positif

seperti dalam hal:

a. Dengan adanya Kawasan Ekonomi Khusus ini dapat membuka lapangan kerja

dalam jumlah besar sehingga dapat menyerap angkatan kerja dan mengurangi

tingkat pengangguran.

b. Dengan terserapnya angkatan kerja tersebut maka meningkatkan pendapatan

perkapita yang akan meningkatka daya beli masyarakat.

c. Dengan meningkatnya daya beli masyarakat ini akan mendorong kegiatan

sektor rill lainnya seperti peningkatan perdagangan barang jasa meningkat.

d. Kawasan ini akan menjadi tempat beroperasinya berbagai industri dan

perdagangan, yang akan menampung hasil produksi pertanian, perkebunan,

perikanan, kerajinan.

e. Dengan adanya penampungan bagi hasil masyarakat maka akan meningkatkan

penghasilan dan kesejahteraan masyarakat.

f. Dengan berkembangnya kegiatan Kawasan Ekonomi Khusus ini diharapkan

(4)

masyarakat sekitar, Misalnya jasa angkutan, jasa hiburan, perhotelan dan

lain-lain.

Beberapa pengaruh positif tersebut di harapkan menjadi paket substansi dari

visi dan misi pelaksanaan program Kawasan Ekonomi Khusus di Indonesia, sehingga

benar-benar dapat menjadi salah satu solusi alternative pengentasan perekonomian

yang masih tetap terpuruk sejak dilanda krisis moneter pada tahun 1997. Kehadiran

Kawasan Ekonomi Khusus telepas dari semua keuntungan juga mengandung

ancaman. Adapun ancaman-ancaman tersebut meliputi; (1) Aspek hukum, dimana

kegiatan Kawasan Ekonomi Khusus ini tetap tidak terlepas dari landasan hukum yang

menjadi dasar aturan main (rule of game). Aktivitas KEK sebagai kegiatan ekonomi

yang tidak terlepas dari hukum belum benar-benar mempunyai aturan main yang jelas

bagi proses keberlangsungan KEK ini. (2) Aspek sosial budaya, dimana akan terjadi

kecenderungan perubahan nilai yang sangat di pengaruhi perbauran nilai antara

budaya asing dan budaya kita yang umumnya sekuler bersinggungan religious, terikat

adat, dan kebiasaan. (3) Aspek Politik dan keamanan, program KEK dapat

menimbulkan konflik horizontal yang menggangu stabilitas politik dan keamanan.

Perubahan nilai dan perilaku sebagian masyarakat ke arah materialistis dan

sekuleristik tentu akan mendapat penolakan. Jika tidak benar-benar ditangani, ini

akan menggangu keamanan suatu negara. Berikut adalah bentuk kawasan lain yang

juga diberi peraturan khusus namun berbeda seperti Kawasan Ekonomi Khusus

(5)

1. Kawasan Berikat

Berbeda dengan Kawasan Ekonomi Khusus, berdasarkan Peraturan Pemerintah

Nomor 33 Tahun 1996 tentang kawasan berikat menjelaskan kawasan berikat

merupakan kawasan dengan batas tertentu yang didalamnya dilakukan kegiatan usaha

industri pengoalahan barang dan bahan, kegiatan rancang bangunan, perekayasaan,

penyortiran, pemeriksaan awal, pemeriksaan akhir, dan pengepakan atas barang dan

bahan asal impor atau bahan dari dalam pabean Indonesia lainnya, untuk tujuan

ekpor. Hal ini mendapatkan perlakuan khusus di bidang kepabeanan, cukai, dan

perpajakan. Kawasan berikat dilakukan oleh pengusaha yang berkedudukan di

Indonesia. Adapun fasilitas yang diberikan pada kawasan berikat ini adalah

penangguhan bea masuk, pembebasan cukai dan tidak dipungut pajak pertambahan

nilai (PPN), pajak penjualan atas barang mewah (PPn BM).

Kawasan berikat sendiri berada dalam pengawasan kepabeanan, meskipun

pengawasan kepabeanan hanya menjamin terjadinya kelancaran atas arus barang

didaerah tersebut.

2. Kawasan industri

Menurut National industrial zoning committee’s (USA), kawasan industri

adalah suatu kawasan di atas tanah yang cukup luas, yang secara administratif

dikontrol oleh seseorang atau lembaga yang cocok untuk kegiatan industri, karena

lokasinya, zoning yang tepat, kesediaan semua infrastrukturnya kemudahan

(6)

Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2009

tentang kawasan industri di jelaskan adalah kawasan tempat pemusatan kegiatan

industri yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana penunjang yang dikembangkan

dan dikelola oleh perusahaan kawasan industri yang telah memiliki izin usaha

kawasan industri. Adapun tujuan pembangunan kawasan industri bertujuan untuk :

a) Mengendalikan pemanfaatan ruang.

b) Meningkatkan upaya pembangunan industry yang berwawasan lingkungan.

c) Mempercepat pertumbuhan industri daerah.

d) Meningkatkan daya saing industri.

e) Meningkatkan daya saing investasi; dan

f) Memberikan kepastian lokasi dalam perencanaan dan pembangunan infrastruktur,

yang terkoordinasi dengan sektor lain.

3. Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (KAPET)

Berdasarkan peraturan pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang tata ruang

wilayah nasional dimana dijelaskan kebijakan dan strategi penataan ruang wilayah

nasional meliputi kebijakan dan strategi pengembangan struktur ruang dan pola

ruang. Dimana guna peningkatan akses pelayanan perkotaan dan pusat pertumbuhan

ekonomi wilayah yang merata dan berhirarki, peningkatan kualitas dan jangkauan

pelayanan, dan guna sebagai strategi peningkatan akses pelayanan perkotaan dan

pusat pertumbuhan ekonomi dalam hal keterkaitan antar kawasan. Dan kebijakan

(7)

kawasan lindung, kebijakan dan strategi pengembangan kawasan budi daya dan

kebijakan strategi pengembangan kawasan strategi nasional.

Pengembangan wilayah senantiasa disertai perubahan struktural, pertumbuhan

suatu wilayah merupakan proses panjang sebagai hasil dari berbagai pengambilan

keputusan yang mempengaruhi daerah. Dan proses tersebut terjadi sangat kompleks

melibatkan aspek ekonomi, sosial budaya, lingkungan dan politik sehingga pada

hakekatnya pengembangan wilayah adalah suatu sistem pembangunan wilayah yang

tidak dapat dipisahkan (Nugroho, 2004).

4. Kawasan Perdagangan Bebas

Berdasarkan Undang-undang Nomor 2 Tahun 2000 tentang Kawasan

perdagangan bebas merupakan kawasan perdagangan dan pelabuhan bebas yang

berada dalam wilayah hukum Negara kesatuan Republik Indonesia yang terpisah dari

daerah pabean sehingga bebas dari pengenaan bea masuk, PPN, pajak penjualan atas

barang mewah dan cukai dan dibebaskan barang modal dan bahan baku.

Zona industri dengan insentif khusus yang dibuat menarik investor asing,

dimana bahan impor mengalami beberapa tingkat proses sebelum di ekspor

(ILO,1998).

2.1.2 Konsep dan Definisi Kesejahteraan

Menurut UU No.6 Tahun 1974 tentang pokok kesejahteraan sosial disebutkan

bahwa kesejahteraan sosial mempunyai ruang lingkup tentang upaya manusia sebagai

mahluk individu mampu mengatasi masalah sosialnya melalui perannya

(8)

Badan Pusat statistik (BPS) mengartikan kesejahteraan sebagai kemampuan

keluarga untuk memenuhi kebutuhan hidup minimumnya. Keluarga yang tidak

sejahtera (miskin) apabila tidak mampu memenuhi kebutuhan minimumnya. Badan

pusat statistik di dalam (Natalia, 2008) mengatakan bahwa kesejateraan dipengaruhi

oleh beberapa faktor sebagai berikut:

1) Kesehatan

Dimana pelayanan kesehatan masyarakat merupakan bentuk pelayanan

kesejateraan yang dilaksanakan melalui berbagai lembaga seperti puskesmas,

posyandu, poloklinik, rumahh sakit dan lain-lain.dimana disertai peningkatan

kualitas kesehatan dimasyarakat. Hal ini dapat dilihat dari angka harapan

hidup masyarakat.

2) Pendidikan

Masyarakat yang sehat dan sejahtera harus memiliki kecerdasan dan

keterampilan. Maka indikator yang penting ialah pendidikan. Hal ini dapat

dilihat dari jumlah masyarakat melek huruf. Dimana disertai pembangunan

sarana dan prasarana seperti gedung sekolah dan program pendidikan oleh

instansi pendidikan dengan menyertakan masyarakat.

3) Ketenagakerjaan

Penambahan jumlah penduduk merupakan salah satu modal dasar

pembangunan. Peningkatan jumlah penduduk disertai dengan kesempatan

(9)

4) Perumahan dan Lingkungan

Pembangunan di bidang perumahan dan lingkungan adalah unsur yang

penting. Dalam hal ketersedian kebutuhan mendasar merupakan sangat perlu

guna peningkatan produktivitas masyarakat dan meningkatan pendapatan

perkapita masyarakat.

BKKBN mengartikan kesejahteraan sebagai kemampuan keluarga untuk hidup

dan berfungsi dalam masyarakat seperti memberikan sumbangan bagi kegiatan sosial

masyarakat dalam bentuk materi. Karena itu masyarakat dengan tingkat kesejahteraan

yang lebih tinggi berarti memiliki kualitas hidup yang lebih baik, sehingga pada

akhirnya keluarga tersebut menciptakan kondisi yang lebih baik untuk bisa

meningkatkan kesejahteraan mereka. Tingkat kesejahteraan beragam, tergantung

bagaimana pendekatan yang digunakan dalam mengartikan kesejahteraan.

Kesejahteraan adalah suatu keadaan yang di kondisi agregat dari kepuasan

individu-individu, dimana pengertian dasar tersebut mengantarkan kepada

pemahaman yang kompleks yang terbagi dalam dua arena perdebatan. Pertama

tentang apa lingkup dari substansi kesejahteraan tersebut. Kedua adalah bagaimanana

intensitas substansi tersebut dapat di representasikan secara agregat. Meskipun tidak

ada suatu batasan substansi yang tegas tentang kesejahteraan. Namun tingkat

kesejahteraan tersebut menyangkut pada pendidikan, kesehatan, dan seringkali di

perluas kepada perlindungan sosial lain seperti kesempatan kerja, pendidikan,

kesehatan dan perlindungan hari tuan sampai keterbebasan dari kemiskinan, dan

(10)

seseorang untuk memenuhi kebutuhan komoditas secara umum. Memiliki

kemampuan ekonomi yang baik dan pendapatan lebih besar dari sumber daya yang

dimilikinya (Fakhri ismail, 2013).

Dalam kajian ilmu ekonomi konsep dari kesejahteraan (welfare) sendiri

dikemukan ekonom Vilveredo Paretodi. Dimana ia mangatakan kesejateraan sendiri

terkait dengan sesuatu berkaitan dengan berbagai kondisi, penyelesaian dari model

keseimbangan umum dapat di optimalkan dan alokasi faktor produksi yang optimal

(optimalisasi pareto). Adapun kriteria optimal pareto ini menilai keinginan relative

dari berbagai penggunaan sumber daya, kriteria ini merumuskan bahwa keuntungan

masyarakat dan kesejahteraan sosial akan meningkat dengan adanya relokasi sumber

daya sehingga semua individu memperoleh keuntungan atau paling tidak ada individu

lainnya yang berkurang kepuasannya.

Menurut Todaro sendiri secara lebih spesifik mengemukan fungsi

kesejahteraan (welfare) ialah:

W=W(Y, I, P)

W adalah Kesejahteraan, Y adalah pendapatan kapita, I adalah ketimpangan, P

adalah kemiskinan absolute. Ketiga variabel ini mempunyai tingkat signifikan yang

berbeda-beda dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan yang

seharusnya berupaya menjawab permasalah ekonomi masyarakat. Jangan sampai

terjadi ketimpangan di masyarakat sendiri oleh karena pendistribusian pendapatan

yang tidak merata dan pengentasan permasalahan ekonomi makro seperti

(11)

2.1.3 Pertumbuhan Ekonomi dan Daerah

Pertumbuhan ekonomi (economic Growth) adalah perkembangan kegiatan

dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksi dalam

masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat. Masalah

pertumbuhan ekonomi dapat dipandang sebagai masalah makro ekonomi jangka

panjang. Perkembangan kemampuan memproduksi barang dan jasa sebagai akibat

pertambahan faktor-faktor produksi pada umumnya tidak selalu diikuti oleh

pertambahan produksi barang dan jasa yang sama besarnya. Pertambahan potensi

memproduksi seringkali lebih besar dari pertambahan produksi sebenarnya. Dengan

demikian ekonomi lebih lambat dari potensinya. (sadono sukirno, 1994: 10).

Pembangunan ekonomi daerah adalah suatu proses dimana pemerintah daerah

dan masyarakatnya mengelolah sumber daya yang ada dan membentuk pola

kemitraan antara pemerintah daerah dan sektor swasta untuk menciptakan lapangan

kerja baru dan merangsang perkembangan kegiatan ekonomi (pertumbuhan ekonomi)

dalam wilayah tersebut (Arsyad, 1999:108).

Dalam analisis pertumbuhan ekonomi regional, unsur regional atau wilayah

pasti menjadi hal yang penting, baik itu batasan wilayah yang dimaksud adalah

Provinsi, Kabupaten dan Kota. Dan target petumbuhan ekonomi setiap wilayah

berbeda-beda. Dan faktor yang membedakan adalah potensi ekonomi yang di miliki

setiap daerah itu berbeda. Sehingga perlu kebijakan pemerintah yang tepat bagi

(12)

Adapun pertumbuhan PDRB perkapita daerah mencerminkan kesejahteraan daerah

tersebut.

2.2Tinjauan Penelitian Sebelumnya

Penelitian Doriani (2012) berjudul “Persepsi masyarakat terhadap

pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei sebagai klaster industri”

menghasilkan bahwa Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei akan sangat

berpengaruh pada kehidupan social ekonomi masyarakat Kecamatan Bosar Maligas.

Hal ini terwujud dalam penyerapan tenaga kerja lokal maupun penyediaan sarana dan

prasarana sosial dan ekonomi bagi masyarakat Kecamatan Bosar Maligas. KEK

sangat merangsang pertumbuhan dan pembangunan ekonomi yang menurunkan

tingkat pengangguran didaerah ini.

Penelitian Daud wijaya (2013) berjudul “Kajian Pembangunan Kawasan

Industri Sei Mangkei Terhadap Pengembangan Wilayah di Kecamatan Bosar maligas

Kabupaten Simalungun menghasilkan bahwa:

1. Pembangunan Kawasan industri Sei mangkei mempunyai peranan positf dan

signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja Kecamatan Bosar Maligas

Kabupaten Simalungun. Hal ini berarti penyerapan tenaga kerja akan meningkat

dengan meningkatnya pembangunan kawasan industri Sei mangkei.

2. Pembangunan kawasan industri Sei magkei mempunyai peranan positif dan

signifikan terhadap tempat usaha di sekitarnya seiring meningkatnya

(13)

3. Pembangunan kawasan industri Sei mangkei mempunyai peranan positif dan

signifikan terhadap pendapatan masyarakat seiring dengan perkembangan

kawasan industri ini.

Dari kedua penelitian yang dilakukan oleh Doriani dan Daud tampak jelas

bahwa penelitian ini hanya menitikberatkan potensi kawasan ekonomi khusus ini

sebagai kawasan industri yang menguntungkan perekonomian daerah. Peneliti dalam

penelitian ini berfokus peranan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei terhadap

perekonomian daerah sekitarnya serta pada kondisi Kawasan Ekonomi Khusus Sei

Mangkei itu sendiri yang telah diresmikan oleh pemerintah tentang pengaruh nyata

pada kesejahteraan masyarakat sekitarnya. Adapun yang menjadi indikator

kesejahteraan ini dilihat dari penyerapan tenaga kerja, pendapatan masyarakat,

(14)

2.3Kerangka Konseptual

Adapun kerangka konseptual dalam penelitian ini di gambarkan sebagai

berikut:

Gambar 1.1 Kerangka Konseptual

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei

PENYERAPAN TENAGA KERJA

PENDAPATAN PERTUMBUHAN EKONOMI

KETERBUKAAN AKSES EKONOMI

KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

LAYANAN PUBLIK

KESEHATAN

Hadirnya Kawasan Ekonomi Khusus di Sei Mangkei Kecamatan Bosar

Maligas merupakan bentuk investasi yang besar bagi daerah Kabupaten Simalungun.

Dengan adanya bentuk investasi ini dapat di pastikan pertumbuhan ekonomi

Kabupaten Simalungun akan menjadi titik baru yang mengantarkan kabupaten ini

menjadi kabupaten yang sejahtera. Mega proyek MP3EI Indonesia ini akan

diharapkan tidak hanya menjadi pusat pertumbuhan perekonomian tetapi masyarakat

(15)

2.4Hipotesis

Melihat dari penjelasan dan uraian diatas dapat diambil hipotesis tentang kedua

variabel antara keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan kesejahteraan

adalah:

1. Kawasan Ekonomi Khusus yang ada di Sei Mangkei Kecamatan Bosar

Maligas, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara yang merupakan Program

MP3EI memiliki pengaruh yang positif kesejahteraan masyarakat.

Gambar

Gambar  1.1 Kerangka Konseptual

Referensi

Dokumen terkait

Mesin kempa (press) adalah mesin yang dipakai untuk memproduksi barangbarang sheet metal, dengan mempergunakan satu atau beberapa dies, dengan meletakkan sheet steel diantara upper

(1) Kesepakatan Diversi untuk menyelesaikan tindak pidana yang berupa pelanggaran, tindak pidana ringan, tindak pidana tanpa korban, atau nilai kerugian korban

4.2 Mempraktikkan variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif yang dilandasi konsep gerak dalam berbagai permainan dan atau olahraga

[r]

Latar belakang menjelaskan mengapa pembentukan Rancangan Undang-Undang atau Rancangan Peraturan Daerah suatu Peraturan Perundang-undangan memerlukan suatu kajian

[r]

Tujuan penelitian ini adalah menyelidiki pengaruh fraksi volume core terhadap peningkatan kekuatan Impak komposit sandwich hibrid berpenguat kombinasi serat rami woven dan serat

model sistem pembelajaran I CARE dalam hubungannya dengan kecakapan hidup spesifik