• Tidak ada hasil yang ditemukan

Struktur dan Komposisi Pohon Serta Karbon Tersimpan Di Deleng Macik Kawasan TAHURA Bukit Barisan Kabupaten Karo Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Struktur dan Komposisi Pohon Serta Karbon Tersimpan Di Deleng Macik Kawasan TAHURA Bukit Barisan Kabupaten Karo Sumatera Utara"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Anwar, J., Damanik, S.J., Hisyam, N. dan Whitten, A.J. 1984. Ekologi Ekosistem Sumatera. 1984. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Arief, A. 2001. Hutan dan Kehutanan. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.

Baker, F. S., T. W. Daniel, and J. A. Helms. 1979. Priciples of Silviculture. McGraw Hill Inc. Book Co. New York.

Bismark, M., Heriyanto, N.M. dan Iskandar, S. 2008. Biomassa dan Kandungan Karbon Pada Hutan Produksi di Cagar Biosfer Pulau Siberut, Sumatera Barat. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam. 5 (5): 397-407. Brown, S., Sathaye. J., Canel, and Kauppi, P. 1996. Mitigation of Carbon

Emission to the Atmosphere by Forest Management. Commonwealth Forestry Review. 75 : 80-91.

Campbell, N., Reece, J., Urry, L., Cain, M., Wasserman, S., Minorsky, P. dan Jackson, R. 2008. Biologi. Edisi Kedelapan. Penerbit Erlangga. Jakarta. Dendang, B. dan Handayani, W. 2015. Struktur dan Komposisi Tegakan Hutan di

Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat. Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia. 1 (4): 692-695.

[Dephut] Departemen Kehutanan. 2002. Data dan Informasi Kehutanan Provinsi Sumatera Utara. Pusat Inventarisasi dan Statistik Kehutanan Badan Planologi Kehutanan. Jakarta.

Djufri. 2003. Analisis Vegetasi Spermatophyta di Taman Hutan Raya (Tahura) Seulawah Aceh Besar. Biodiversitas. 4 (1): 30-31.

Elizabeth, A.W., Rahayuningsih, Y., Rahajoe, J.S., Ubaidillah, R., Maryanto, I., Walujo, E.B. dan Semiadi, G. 2014. Kekinian Keanekaragaman Hayati Indonesia 2014. LIPI Press. Jakarta.

Ewusie, J.Y. 1990. Pengantar Ekologi Tropika. Penerbit ITB. Bandung.

Grieg-Smith, P., 1983. Quantitative Plant Ecology. Blackwell Scientific Publications. Blackwell Scientific Publication. Oxford.

(2)

Hairiah, K. dan Rahayu, S. 2007. Pengukuran Karbon Tersimpan Di Berbagai Macam Penggunaan Lahan. World Agroforestry Centre. Bogor.

Heltshe, J.F. and Forrester, N.E. 1983. Estimating Species Richness Using the Jackknife Procedure. Biometrics. 39 (1): 1-11.

Hidayat, S. 2015. Komposisi Dan Struktur Tegakan Penghasil Kayu Bahan Bangunan Di Hutan Lindung Tanjung Tiga, Muara Enim, Sumatera Selatan. Jurnal Manusia dan Lingkungan. 22 (2): 194-200.

Idris, M.H., Latifah, S., Lesmono Aji, I.M., Wahyuningsih, E. Indriyatno dan Vera Ningsih. 2013. Studi Vegetasi Dan Cadangan Karbon Di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Senaru, Bayan Lombok Utara.

Jurnal Ilmu Kehutanan. 7 (1): 26.

Indriyanto. 2006. Ekologi Hutan. Bumi Aksara. Jakarta.

Inman-Narahari, F., Ostertag, R., Asner, G.P., Cordell, S., Hubbell, S.P. and Sack, L. 2014. Trade-offs in Seedling Growth and Survival Within and Across Tropical Forest Microhabitats. Ecology and Evolution. 4 (19): 3755-3767. Irwan, D.Z. 1992. Prinsip-Prinsip Ekologi dan Organisasi. Ekosistem Komunitas

dan Lingkungan. Bumi Aksara. Jakarta.

Ismaini, L., Lailati, M., Rustandi dan Sunandar, D. 2015. Analisis Komposisi dan Keanekaragaman Tumbuhan di Gunung Dempo, Sumatera Selatan.

Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia. 1 (6). Iwan, H. 2012. Komposisi Jenis dan Struktur Tegakan pada Areal Bekas

Tebangan di PT Salaki Sumna Sejahtera, Provinsi Sumatera Barat. Jurnal Silvikultur Tropika. 3 (3): 155-160.

Kartawinata, K., Purwaningsih, Partomihardjo, T., Yusuf, R., Abdulhadi, R. and Riswan, S. 2008. Floristic and Structure of A Lowland Dipterocarp Forest at Wanariest Samboja, East Kalimantan, Indonesia. Reinwardtia. 12 (4): 301-323.

Kenfack, D., Chuyong, G.B., Condit, R., Russo, S.E. and Thomas, D.W. 2014. Demographic Variation and Habitat Specialization of Tree Species in A Diverse Tropical Forest of Cameroon. Forest Ecosystems. 1 (1): 1-13. Ketterings, Q.M., Coe, R., Van Noordwijk, M., Ambagau, Y. and Palm, C. 2001.

(3)

Kun, Y. and Dongsheng, G. 2008. Change in forest biomass and carbon stock in the Pearl River Delta between 1989 and 2003. Journal of Environmental Science. 20: 1439-1444.

Kusmana, C. 1997. Metode Survey Vegetasi. IPB Press: Bogor.

Kuswanda, W. dan B.S. Antoko. 2008. Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Pada Berbagai Tipe Hutan Untuk Mendukung Pengelolaan Zona Rimba di Taman Nasional Batang Gadis. Jurnal Penelitian dan Konservasi Alam. 5 (4): 337-354.

Lee, H.S., Davies, S.J., La Frankie, J.V., Tan, S., Itoh, A., Yamakura, T., Okhubo, T. and Ashton, P.S., 2002. Floristic and Structural Diversity of Mixed Dipterocarp Forest in Lambir Hills National Park. Sarawak, Malaysia.

Journal Tropical Forest Science. 14 (3): 379-400.

Longman, K.A. and Jenik, J. 1987. Tropical Forest and its Environment. Longman Group Limited : London.

Mabberley, D.J. 1983. Tropical Rain Forest Ecology. Blackie and Son Ltd. Glasgow.

Mackinnon, K., G, Hatta., H, Halim dan A, Mangalik. 2000. Ekologi Kalimantan. Alih bahasa : Gembong Tjitrosoepomo. Penerbit Prenhallindo. Jakarta. Manan, S. 1997. Hutan Rimbawan Dan Masyarakat. IPB Press. Bogor.

Mawazin, dan Subiakto, A., 2013. Keanekaragaman dan Komposisi Jenis Permudaan Alam Hutan Rawa Gambut Bekas Tebangan di Riau.

Indonesian ForestRehabilitation Journal, 1 (1): 59-73.

Mueller-Dombois, D. and Ellenberg. H. 1974. Aims and Methods of Vegetation Ecology. John Wiley and Sons. New York.

Muhdin, E., Suhendang, D., Wahjono, H., Purnomo, Istomo, dan Simangunsong, B.C.H., 2008. Keragaman Struktur Tegakan Hutan Alam Sekunder. Jurnal Manajemen Hutan Tropika 16 (2): 81-87.

Odum, E.P. 1996. Dasar-dasar Ekologi (T. Samingan, Terjemahan). Gadjah mada University Press. Yogyakarta.

Park, C. 1992. Tropical Rainforests. Routledge. New York.

(4)

Polunin, N. 1990. Pengantar Geografi Tumbuhan dan Beberapa Ilmu Serumpun. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Rahman, M. 1992. Jenis dan Kerapatan Pohon Dipterocarpaceae di Bukit Gajabuih Padang. Jurnal Matematika dan Pengetahuan Alam Unand. 2 (1): 9.

Richards P.W. 1996. The Tropical Rain Forest on Ecological Study. Second Edition. CambridgeUniversity Press. United Kingdom.

Rusdiana, O. dan Lubis, R.S. Pendugaan Korelasi antara Karakteristik Tanah terhadap Cadangan Karbon (Carbon Stock) pada Hutan Sekunder. 2012.

Jurnal Silvikultur Tropika. 3 (1): 14.

Samsoedin, I., 2009. Dinamika Keanekaragaman Jenis Pohon Pada Hutan Produksi Bekas Tebangan di Kalimantan Timur. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam. 6 (1): 69-78.

Samsoedin, I., Heriyanto, N.M. dan Siregar, C.A. 2009. Biomassa Karbon Pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Batang Toru, Sumatera Utara. Info Hutan. 6 (2) : 125-132.

Samsoedin, I. dan Heriyanto, N.M. 2010. Struktur dan Komposisi Hutan Pamah Bekas Tebangan Ilegal di Kelompok Hutan Sei Lepan, Sei Serdang, Taman Nasional Gunung Leuser, Sumatera Utara. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam. 7 (3): 299-314.

Seneng, S.A. 2010. Struktur Dan Komposisi Vegetasi Pohon Dan Pole Di Sekitar Jalur Wisata Taman Wisata Alam Sicikeh-Cikeh Kabupaten Dairi Sumatera Utara. [Skripsi]. Medan: Universitas Sumatera Utara.

Setyawati, T. 1998. Studi Fisiognomi Vegetasi Hutan di Kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Jawa Barat. Buletin Penelitian Hutan No. 612, Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan dan Konservasi Alam. Bogor.

Simamora, J. 2013. Keanekaragaman Pohon Dan Pole Serta Potensi Karbon Tersimpan Di Kawasan Hutan Sekunder 30 Tahun Dan Perkebunan Kopi Telagah, Langkat. [Skripsi]. Medan: Universitas Sumatera Utara.

Sinaga, S. 2008. Taman Hutan Raya (TAHURA) Bukit Barisan. Balai Pengelola Tahura Bukit Barisan Tongkoh, Kab, Karo, Sumatera Utara.

Smith, E., and van Belle, G. 1984. Nonparametric Estimation of Species Richness.

Biometrics. 40: 119-129.

(5)

Subtropical Rainforest in Australia over 35 years. Forest Ecology Management. 218: 319-328.

Spellerberg, I.F. and Fendor, P. J. 2003. Atribute to Claude Shannon (1916-2001) And A Plea For More Rigorous Use Of Species Richness, Species

Diversity and The „Shannon-Wiener‟ index. Global Ecology and

Biogeography. 12 (3): 177-179.

Soerianegara, I. dan A. I. Indrawan. 1978. Ekologi Hutan Indonesia. Fakultas Kehutanan IPB. Bogor.

Suin, N. 2002. Metoda Ekologi. Edisi Kedua. Penerbit Universitas Andalas. Padang.

Susilo, F. 2004. Keanekaragaman Jenis Pohon di Kawasan Hutan Tangkahan Taman Nasional Gunung Leuser Kabupaten Langkat. [Skripsi]. Medan: Universitas Sumatera Utara.

Sutaryo, D. 2009. Perhitungan Biomassa: Sebuah pengantar untuk studi karbon dan perdagangan karbon. Wetlands International Indonesia Programme. Bogor.

Syahbudin, 1987, Dasar-dasar Ekologi Tumbuhan. Universitas Andalas Press. Padang.

Suwardi, A.B., Mukhtar, E. dan Syamsuardi. 2013. Komposisi Jenis dan Cadangan Karbon di Hutan Tropis Dataran Rendah, Ulu Gadut, Sumatera Barat. Berita Biologi. 12 (2).

Tarigan, A. 2000. Struktur dan Komposisi Vegetasi Pohon di Kawasan Hutan Gunung Sinabung Kabupaten Karo. [Skripsi]. Medan: Universitas Sumatera Utara.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan penelitian yang dilakukan terdapat beberapa penyimpangan terhadap standar desain keamanan suatu jalan, seperti jarak antarlampu pada zona 5 yang menghasilkan

Dengan adanya peer teaching, siswa yang kurang aktif menjadi aktif karena tidak malu lagi untuk bertanya dan mengeluarkan pendapat secara bebas, dengan pergaulan antara

Rataan Biomassa Akar (g/tanaman) Legum Stylosanthes guianensis dan Pueraria javanica pada Taraf Cekaman Kekeringan Yang Berbeda Selama Penelitian ....

Pengendali PID yang telah disimulasikan di Simulink Matlab dengan plant pemodelan sistem Pressure Process Rig di awal digunakan pada blok diagram yang langsung

Model pembelajaran discovery learning memiliki beberapa kelebihan yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa karena dapat menjadikan pembelajaran

Hasil penelitian menunjukkan terdapat interaksi yang nyata (P<0,05) antara legum dengan taraf cekaman kekeringan terhadap produksi bahan kering legum Stylosanthes guianensis dan

Massive MIMO memiliki peluang besar untuk dikembangkan dalam mendukung teknologi generasi kelima (5G) dimana massive MIMO dapat meningkatkan datarate, kapasitas, serta

diselenggarakan dalam bentuk program jaminan sosial tenaga kerja yang bersifat.. mendasar dengan berasaskan usaha bersama, kekeluargaan dan