• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pembiayaan Program Promosi Kesehatan Bersumber Pemerintah Dengan Pendekatan District Health Account di Dinas Kesehatan Kota Medan Tahun 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Pembiayaan Program Promosi Kesehatan Bersumber Pemerintah Dengan Pendekatan District Health Account di Dinas Kesehatan Kota Medan Tahun 2017"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1 Pedoman Wawancara Mendalam

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM

ANALISIS PEMBIAYAAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN BERSUMBER PEMERINTAH DENGAN PENDEKATAN DISTRICT HEALTH ACCOUNT DI DINAS KESEHATAN

KOTA MEDAN TAHUN 2016

Pertanyaan diajukan kepada Kepala Bidang Kesmas, Kepala Seksi Program Promosi Kesehatan, dan Pengelola Program Promosi Kesehatan di Dinas Kesehatan Kota Medan.

1. Karakteristik Informan

Nama :

Umur :

Pendidikan :

Jabatan :

Tanggal/Waktu Wawancara : 2. Pertanyaan

No Pertanyaan Jawaban

1. Apakah ketersediaan biaya untuk program promosi kesehatan cukup dalam memenuhi kebutuhan dinas kesehatan?

a. Jika cukup berapa jumlah yang didapat Dinas Kesehatan untuk program promkes ?

b. Berapakah alokasi biaya untuk program promkes dari berbagai sumber biaya di Dinas Kesehatan Kota Medan?

Pemerintah Pusat

c. Berapakah ketersediaan biaya program promkes berdasarkan sumber biaya di Dinas Kesehatan Kota Medan?

Pemerintah Pusat

d. Berapakah ketersediaan biaya program promkes berdasarkan agen

(2)

pembiayaan untuk di Dinas Kesehatan Kota Medan?

Dinas Kesehatan Kabupaten

e. Berapakah ketersedian biaya program promkes berdasarkan

penyelenggaraan/ penyedia layanan di Dinas Kesehatan Kota Medan?

Pemerintah Kabupaten/ Kota

f. Apakah dari keseluruhan ketersediaan biaya untuk program promosi kesehatan sudah sesuai dengan anggaran atau tidak?

Jika sudah apa saja yang sudah sesuai? Jika tidak mengapa?

2. Siapakah pengelola sumber dana untuk program promosi kesehatan yang bersumber dari pemerintah?

3. Siapa saja penyelenggara pelayanan untuk program promosi kesehatan yang bersumber dari pemerintah ? 4. Jenis kegiatan promosi

kesehatan apa saja yang dilaksanakan oleh dinas kesehatan?

5. Apa-apa saja program kesehatan yang memakai biaya yang besumber dari pemerintah?

6. Apa saja mata anggaran yang dibeli untuk melaksanakan jenis kesehatan?

Barang Modal

Biaya Operasional Biaya

(3)

Jenjang kecamatan Jenjang Desa 8. Kelompok masyarakat mana

yang mendapat manfaat dari program promosi kesehatan? 9. Bagaimana proses

perencanaan anggaran yang dilakukan Dinas Kesehatan untuk program promkes? a. Seperti apa tahapan dalam

proses perencanaa kegiatan promkes bersumber APBD?

b. Pihak apa saja yang terkibat dalam perencanaan anggaran tersebut?

c. Bagaimana mekanisme perencanaan dan penganggaran untuk program promosi kesehatan?

d. Dokumen apa saja yang dipakai sebagai pertimbangan dalam proses perencanaan dan penganggaran program promosi kesehatan?

e. Kapan waktu pelaksanaan perencanaan dan penganggaran untuk program promkes?

(4)
(5)
(6)
(7)

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil uji F yang menunjukkan bahwa variabel Emosional, Kebijaksanaan pembelian dan Perhatian setelah transaksi berpengaruh signifikan terhadap

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Diploma Tiga (D.III).

Hasil wawancara singkat dengan petugas promosi kesehatan pada tanggal 12 Februari 2008 di Dinas Kesehatan Kota Pematangsiantar menyatakan bahwa rendahnya kinerja tenaga

Dalam penelitian ini, pengujian hipotesis pertama menggunakan Uji-t komparatif dua sampel independen, yaitu untuk mengetahui minat belajar siswa dengan metode pembelajaran

Gambar L4.6 Hasil Analisis FT-IR Biokomposit dengan NCC dan Asam Asetat.. L4.7 HASIL ANALISIS SEM ( SCANNING ELECTRON

Alat pelindung diri (APD) adalah seperangkat alat yang digunakan tenaga kerja untuk melindungi sebagian atau seluruh tubuhnya dari adanya potensi bahaya atau kecelakaan kerja..

Nilai tertinggi berat segar tanaman sampel diperoleh pada perlakuan P3 yaitu sebesar 583,3 gram/petak dan tidak berbeda nyata dengan perlakuan yang lain sedangkan nilai

Dari hasil tersebut peneliti akan membuat lintasan belajar dengan menggabungkan gambar 3 (bagan knowledge to be taught pada pemecahan masalah matematika) dengan gambar