• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fenomena Negosiasi “Harga Kawan” (Studi Fenomenologi Negosiasi “Harga Kawan” Pada Jasa Fotografi di Kota Medan)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Fenomena Negosiasi “Harga Kawan” (Studi Fenomenologi Negosiasi “Harga Kawan” Pada Jasa Fotografi di Kota Medan)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Skripsi ini berjudul Fenomena Negosiasi “Harga Kawan” (Studi Fenomenologi Negosiasi “Harga Kawan” Pada Jasa Fotografi di Kota Medan. Penelitian ini menggunakan pendekatan Studi Fenomenologi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor disepakatinya negosiasi “harga kawan” pada jasa fotografi di Kota Medan. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif dalam bentuk studi fenomenologi dimana peneliti akan memberikan pemaparan atau gambaran umum mengenai negosiasi “harga kawan” pada jasa fotogafi di Kota Medan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Interaksionisme Simbolik. Pada penelitian ini, peneliti melibatkan 7 (tujuh) informan yang dipilih secara acak sesuai dengan tujuan dan kebutuhan penelitian yang menggunakan teknikpurposive sampling. Dalam penelitian ini juga, peneliti melakukan wawancara dan observasi partisipatif sebagai teknik pengumpulan data dan menggunakan teknik analisis data kualitatif yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman (1992), untuk mereduksi, menyajikan, dan menyimpulkan data yang diperoleh dari hasil wawancara. Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada ketujuh informan tersebut ditemukan bahwanegosiasi “harga kawan” yang terjadi pada jasa fotografi di Kota Medan merupakan hal yang biasa terjadi, tidak semua negosiasi “harga kawan” disepakati dengan harga yang sama satu dengan yang lain, selanjutnya hal ini didukung dengan bagaimana klien juga merasa negosaisi “harga kawan” dapat salingmembantu.

Kata Kunci:Fenomena, Fenomenologi, Negosiasi “Harga Kawan”, Fotografi

(2)

ABSTRACT

This research entitled Negotiation “Harga Kawan” Fenomena. This research uses a case fenomenologi study. This research aims to determine negotiation “harga kawan”dealng factors. This research uses qualitative research methodology in the form of fenomenolgi study where researcher will give a presentation or a general overview “harga kawan” negotiation of photography service in Medan The theory used in this research is symbolic interactionism theory. In this research, researcher involved seven (7) informants whom selected randomly in accordance with the purpose and need for research using purposive sampling techniques. In this research, the researcher conducted interviews and participant observation as data collection techniques and using qualitative data analysis techniques developed by Miles and Huberman (1992), to reduce, provide, and conclude the data obtained from interviews. Based on research conducted at the seven informants, found that “harga kawan” negotiation in photography services at Medan are natural, but not all “harga kawan” negosiator get the same price each othe , it is supported by howthe client feel “harga kawan” negotiation is helping another.

Keywords: Fenomena, Fenomenology, “Harga Kawan” Negotiation, Photography

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Memiliki Tempat/Ruang Pelaksanaan uji kompetensi sebagaimana kriteria tercantum pada format IV , dengan memperoleh skor 

Pentingnya kemampuan literasi sains bagi siswa khususnya pada jenjang pendidikan dasar, karena hal ini sesuai dengan prinsip literasi sains sebagai penggunaan

Kontrol nyeri ( pain control ) pada penderita kanker adalah cara atau metode yang dilakukan oleh pasien sendiri dalam mengendalikan nyeri yang dirasakan (National

Namun, pada aspek sikap yang diukur menggunakan skala sikap, hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat peningkatan sikap sains siswa.Dapat disimpulkan

Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan siswa tergolong baik, namun pada representasi grafik yang dibuat siswa masih terdapat sedikit kesalahan sehingga diperlukan

Free Radical-Scavenging Activity of Organic Extracts and Pure Flavonoids of Blumea balsamifera DC Leaves.. Introduction to Spectroscopy: A Guide for Students of

Berpikir kritis merupakan proses mental secara mendalam berdasarkan pada penalaran untuk memperoleh argumen yang benar sehingga dapat digunakan. untuk memecahkan