• Tidak ada hasil yang ditemukan

ResponsPertumbuhan Bibit Talas (Colocasia Esculenta L.)TerhadapBerbagai Dosis Pupuk NPK dan Komposisi Media Tanam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ResponsPertumbuhan Bibit Talas (Colocasia Esculenta L.)TerhadapBerbagai Dosis Pupuk NPK dan Komposisi Media Tanam"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN Latar Belakang

Penganekaragaman sumber bahan pangan lokal merupakan langkah tepat

untuk mengantisipasi timbulnya peristiwa rawan pangan. Hal ini didasarkan pada

dua alasan, yaitu: (i) semakin sempitnya luas lahan basah yang merupakan lahan

penanaman tanaman padi, dan (ii) upaya memanfaatkan dan mengangkat sumber

bahan pangan lokal yang berpotensi sebagai penghasil karbohidrat seperti umbi

talas. Keputusan ini menjadi penting karena Indonesia cukup kaya dengan sumber

bahan pangan lokal yang keberadaannya perlu diangkat dan dilestarikan. Oleh

karena itu, agar umbi talas dapat segera diketahui pemanfaatannya secara luas

oleh masyarakat maka kontinuitas ketersediaan umbi talas perlu dilakukan

(Suminarti, 2015).

Talas termasuk dalam salah satu jenis umbi-umbian. Talas mudah tumbuh

di Indonesia. Pada tahun 2011 melalui pelaksanaan kegiatan dem area pangan

alternatif, jumlah produktivitas talas dari beberapa daerah adalah 661

kuintal/hektar . Umbi talas memiliki keunggulan yaitu kemudahan patinya untuk

dicerna. Hal ini disebabkan talas memiliki ukuran granula pati yang sangat kecil

yaitu 1-4 µm. ukuran granula pati yang kecil dapat bermanfaat mengatasi masalah

pencernaan(Setyowati et al., 2007).

Talas juga sering dikonsumsi sebagai makanan pokok bagi orang-orang

yang alergi terhadap biji-bijian tertentu yang mengandung gluten terutama

gandum (Lee, 1999). Konsumsi umbi-umbian sebagai sumber karbohidrat selain

gandum dan bahan pangan lain yang mengandung gluten dapat mereduksiCoeliac

disease (CD) atau reaksi hipersensitif lainnya (Fasano and Catasi, 2001).

(2)

Umbi talas adalah satu diantara beberapa komoditas umbi-umbian yang

dapat dijadikan sebagai sumber bahan pangan alternatif selain beras yang bersifat

sehat dan aman terutama bagi penderita penyakit diabetes dan bagi orang yang

melakukan program diet. Tingkat keamanan dari umbi talas tersebut terletak pada

rendahnya kandungan karbohidrat (22,25 %), dibandingkan dengan kandungan

karbohidrat dalam beras (67,89 %) (Suminarti, 2009).

Aplikasi pupuk anorganik dilakukan untuk menyediakan unsur hara N, P,

dan K baik dalam bentuk pupuk tunggal ataupun majemuk. Salah satu pupuk

majemuk yang biasa digunakan petani adalah pupuk majemuk NPK Mutiara

15:15:15 (mengandung 15% N, 15% P2O5, dan 15% K2O). Hal ini berarti pupuk

NPK mutiara mengandung unsur hara makro seimbang yang baik bagi

pertumbuhan tanaman. Namun tanaman juga membutuhkan unsur hara mikro

yang tidak banyak didapat pada pupuk NPK. Untuk itu penggunaan pupuk

anorganik perlu dipadukan dengan pengunaan pupuk organik cair agar dapat

menambah unsur hara yang dibutuhkan tanaman dan sekaligus meningkatkan

sumber bahan organik tanah (Farida dan Hamdani, 2001).

Media tanam merupakan komponen utama yang diperlukan dalam

budidaya suatu tanaman. Ada berbagai macam media tanam, akan tetapi tidak

semua jenis media tanam cocok digunakan untuk menanam suatu jenis tanaman.

Media tanam yang digunakan harus disesuaikan dengan jenis tanaman yang akan

ditanam (Chopra, 2007)

(3)

Tujuan Penelitian

1. Untuk memperoleh media tanam yang terbaik terhadap pertumbuhan bibit

Talas (Colocasia esculentaL.) yang diteliti.

2. Untuk memperoleh dosis maximum pupuk NPK terhadap pertumbuhan

bibit Talas (Colocasia esculentaL.) yang diteliti.

3. Untuk memperoleh kombinasi media tanam dan perlakuan pupuk NPK

yang terbaik terhadap pertumbuhan bibit Talas (Colocasia esculentaL.) yang diteliti.

Hipotesis Penelitian

1. Terdapat pengaruh nyata media tanam terhadap pertumbuhan bibit Talas

(Colocasia esculentaL.) yang diteliti.

2. Terdapat pengaruh nyata pemberian berbagai dosis NPK terhadap

pertumbuhan bibit Talas (Colocasia esculentaL.) yang diteliti.

3. Terdapatpengaruh interaksi media tanam dan pupuk NPK terhadap

pertumbuhan bibit Talas (Colocasia esculentaL.) yang diteliti. Kegunaan Penelitian

1. Sebagai salah satu syarat untuk mendapat gelar sarjana di Fakultas

Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan.

2. Sebagai bahan informasi bagi pihak yang membutuhkan.

Referensi

Dokumen terkait

10 Memberikan satu pendapat dalam bentuk pengajuan masalah yang ada dalam skenario (step 2)atau hipotesis terhadap masalah yang dikemukakan oleh anggota kelompok (step 3)atau

Telur nyamuk ( Aedes aegypti) memiliki lapisan pelindung yaitu korion dimana korion ini berfungsi untuk melindungi embrio dari kondisi eksternal seperti suhu yang

Secara otomatis komutator membalik hubungan antara angker dinamo dan catu daya DC sehingga konduktor berputar pada arah yang tepat terhadap medan magnet,

Memang pada saat membuka aplikasi Karawin menggunakan memori yang lebih besar dari Karafun, akan tetapi Karawin memiliki selisih memori yang selisih lebih sedikit

Merancang interior perpustakaan umum daerah Jakarta Barat yang mendukung visi dan misi perpustakaan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Jakarta yang dapat

Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) bagi para pelajar dan masyarakat umum kota Medan. Sebagai tempat

PENJABARAN APBD TAHUN ANGGARAN 2020 PEMERINTAH KOTA MEDAN.. Urusan Pemerintahan

[r]