• Tidak ada hasil yang ditemukan

Home Industry Dalam Peningkatan Pendapatan Rumah Tangga (Studi pada Usaha Kue Bawang Bu Ani)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Home Industry Dalam Peningkatan Pendapatan Rumah Tangga (Studi pada Usaha Kue Bawang Bu Ani)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Dalam kehidupan sehari-hari sudah tidak asing lagi bagi kita dengan

penyebutan istilah bisnis atau berbisnis. Bisnis yaitu kegiatan usaha dimana

individu atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang dapat

menghasilkan laba atau keuntungan. Keuntungan merupakan target utama dari

setiap kegiatan bisnis yang dilakukan semua orang karena, gambaran mengenai

bisnis ini lebih sering dikesankan sebagai sebuah usaha bonafit, mewah, dan besar

serta hanya bersinggungan konglomerat dan pejabat. Gambaran ini memang tidak

keliru karena selama ini para pelaku bisnis memang hanya identik dengan

orang-orang dari kalangan demikian. Tetapi, yang perlu digarisbawahi adalah tentang

pengertian bisnis itu sendiri sebagai sebuah kegiatan usaha, maka tentu setiap

orang memiliki hak yang sama dalam menjalankan sebuah usaha. (Rusdi,2009:

44)

Hampir semua sisi kehidupan pada dasarnya dapat menjadi peluang untuk

membangun usaha. Tidak terkecuali dengan rumah. Mungkin, kebanyakan orang

beranggapan bahwa rumah tidak lebih dari tempat berteduh dan berkumpul

bersama keluarga, belakangan justru sudah bermunculan orang-orang yang

mencoba mengembangkan kegiatan bisnis dari rumah yang lazim dikenal sebagai

home industry. (Rusdi,2009: 121)

Home industry atau industri rumahan merupakan kegiatan usaha yang pengelolahannya dilakukan di lingkungan rumah atau keluarga, usaha ini dapat

(2)

keuntungan bagi para pelakunya. Usaha rumahan dapat dikatakan menyenangkan

karena kita bisa melakukan banyak eksperimen tanpa harus dibatasi oleh

prosedur-prosedur tertentu sebagaimana biasa diterapkan ketika kita kita bekerja

di kantor. Selain itu home industry juga dapat menjanjikan keuntungan yang

berlipat karena usaha ini dikelola langsung di tengah kehidupan masyarakat lain

yang menjadi sasaran pemasaran, di samping itu, home industry juga identik

dengan kegiatan bisnis berbiaya murah. Mengembangkan bisnis di rumah tentu

tidak memerlukan modal untuk sewa tempat, dan berbagai urusan lainnya.

(Rusdi,2009: 122)

Salah satu trend berwirausaha yang banyak digemari para wirausaha

adalah wirausaha mikro kecil berbasis rumahan, tidak semua orang yang memulai

sebuah bisnis mempunyai tujuan menumbuhkan menjadi sebuah korporasi

raksasa. Beberapa orang tertarik untuk menikmati gaya hidup yang seimbang

sembari melakukan pekerjaan yang ingin mereka lakukan. Penulis bisnis Michael

LeBoeuf menamakan pemilik bisnis seperti ini sebagai wirausaha mikro

(micropreneurs). Sementara wirausaha lainnya berkomitmen pada mencari pertumbuhan, wirausaha mikro tahu bahwa mereka dapat berbahagia meskipun

perusahaan mereka tidak pernah muncul pada daftar bisnis berperingkat teratas.

Banyak wirausaha mikro yang merupakan pemilik bisnis berbasis rumahan, lebih

dari 20 juta bisnis kecil di Amerika Serikat dijalankan dari rumah pemiliknya.

Banyak bisnis berbasis rumahan dimiliki oleh orang yang berusaha

mengkombinasikan karier dan keluarga. (Mc Graw Hill,2009:197)

Bisnis usaha kecil menjadi pilihan tepat bagi masyarakat untuk

(3)

setiap situasi untuk menciptakan nilai guna atau manfaat baru dari suatu barang,

jasa, mengadakan inovasi untuk melakukan penganekaragaman nilai guna atau

manfaat barang/jasa baru, tetapi juga menemukan sumber-sumber bahan mentah

yang baru (yang semula tidak bermanfaat menjadi sangat bermanfaat), menentuka

proses produksi baru, dan akhirnya menemukan peluang usaha dan pemasaran

yang baru (jamiko,2004:80). Kondisi keberadaan home industry ini diharapkan

lebih mampu menghadapi gejolak-gejolak dan dinamika perekonomian. Home

industry diharapkan dapat melihat secara tanggap peluang-peluang usaha home

industry yang nantinya mengakibatkan tindakan positif pada pendapatan

masyarakat pelaku usaha ataupun pelaku bisnis.

Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari aktifitas manusia dalam

memenuhi kebutuhannya. Fokus utama pembahasan dalam ilmu ekonomi adalah

hubungan antara keinginan manusia dengan faktor-faktor produksi. Masalah

pokok dalam perekonomian timbul kareana adanya scarcity (kelangkaan atau

kekurangan) akibat dari ketidakseimbangan antara keinginan masyarakat dan

faktor-faktor produksi yang tersedia. Keinginan masyarakat untuk memperoleh

dan mengkonsumsi barang dan jasa dapat dibedakan menjadidua, yaitu keinginan

yang disertai kemampuan membeli barang/jasa yang diinginkan dan keinginan

yang disertai kemampuan membeli. keinginan yang disertai kemampuan membeli

dinamakan permintaan efektif. (Panji,2007: 6)

Dapat dikatakan bahwa dampak dari home industry sangat kuat terhadap

usaha di indonesia khususnya di Kota Kisaran, tercatat sebanyak 57 UKM (usaha

kecil menengah) yang terdaftar di daftar UKM di Kota Kisaran dan sekitarnya

(4)

pada tahun 2016 (data dari DISPERINDAG 2016), didalam menjalankan bisnis

mandiri dalam memperoleh pendapatan bagi masyarakat tanpa memiliki

ketergantungan kepada pemerintah, di saat ini usaha besar sangat sulit

menyelamatkan diri mereka dari kehancuran, sebaliknya usaha home industry

dapat bertahan di dalam krisis dengan segala keterbatsan.

Saat ini didalam upaya meningkatkan usaha, baik industri bersekala kecil

maupun besar. Seharusnya pemerintah peka atau sadar akan adanya UKM (usaha

kecil menengah), home industry yang sampai sekarang masih bertahan.

Pemerintah seharusnya memegang peranan penting dalam meningkatkan usaha

mandiri didalam perekonomian di Indonesia, baik di tinjau dari segi jumlah usaha

maupun dari segi penciptaan lapangan kerja.

Berdasarkan yang diuraikan sebelumnya dapat dilihat bagaimana home

industry dapat meningkatkan pendapatan pelaku usaha maupun daerah maka

disini akan dijelaskan bagaimana pendapatan meningkat yang bisa dilihat melaui

peningkatan investasi dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga.

Penciptaan lapangan kerja yang dibentuk melalui pelaku-pelaku usaha

seperti home industry, home industry yang dimiliki Bu Ani. Kue bawang Ibu Ani

yang beralamat dijalan Jendral Sudirman Bunut Kisaran, merupakan usaha home

industry memiliki pangsa pasar tersendiri di mata masyarakat khusus nya bagi

konsumen setianya. Usaha milik Bu Ani hanya memproduksi kue bawang, keripik

kentang, dll. Usaha kue bawang milik Bu Ani sudah dipasarkan di berbagai super

market maupun toko-toko disekitar Kota Kisaran maupun diluar Kota Kisaran,

(5)

salah satu oleh-oleh dari Daerah Kisaran yang banyak diminati masyarakat dari

(6)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, dalam penelitian

ini dirumuskan ke masalah yakni “Bagaimana home industrydalam peningkatan

pendapatan rumah tangga pada Usaha Kue Bawang Bu Ani di Kisaran.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memperoleh

pemahaman tentang bagaimana home industry dalam peningkatan pendapatan

rumah tangga pada usaha rumahan home industry Kue Bawang Bu Ani di Kisaran.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:

1. Secara subjektif, sebagai suatau sarana untuk melatih dan mengembangkan kemampuan berfikir ilmiah, sistematis, dan metodologis penulis dalam menyusun

berbagai kajian literature untuk menjadikan suatu wacana baru dalam

memperkaya khazanah ilmu pengetahuan.

2. Secara praktis, memberikan informasi dan pemahaman kepada masyarakat bahwa pekerjaan bukan hanya diperoleh dengan bekerja di instansi pemerintahaan

maupun swasta saja melainkan dapat membuka usaha sendiri untuk meningkatkan

ekonomi rumah tangga ke arah yang lebih baik dan menjadikan usaha rumahan

tersebut sebagai sumber utama dari pendapatan rumah tangga.

3. Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi baik secara langsung maupun tidak langsung bagi keputudan Departemen Ilmu

Administrasi Niaga/Bisnis lebih tertarik untuk menjalankan wirausaha ataupun

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan, pada faktor kepala keluarga, umur wanita, umur laki-laki, tingkat partisipasi wanita, pendidikan wanita, pendidikan laki-laki, jumlah tanggungan, dan jarak rumah

Pasien lahir normal, namun sejak usia 1 tahun 6 bulan mulai timbul perubahan pada tubuh seperti alopecia , bola mata yang menonjol, avulsi dan gigi yang tidak tumbuh, jarak

AL Desember 2017, Dana APBN yang pada Satuan Kerja digunakan maka domine dari Pengembangan Sistem pelaksanaan dan pengentasan masalah Penyehatan Lingkungan penyehatan lingkungan

[r]

PANITIA PENGADAAN BARANG / JASA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KAB.. Wahidin Sudirohusodo

Data tersebut menandakan bahwa cukup beralasan apabila terus dilakukan eksplorasi terhadap pengolahan jagung dan bagian-bagiannya sehingga jagung betul-betul dapat

Demikian untuk diketahui, Bagi yang merasa tidak puas dapat melakukan sanggah sesuai mekanisme dan jadwal yang telah ditentukaru atas perhatiannya diucapkan terima

Lemahnya perhatian pemerintah kita, karena selain digunakan dalam sektor industri, formalin juga disalahgunakan untuk keperluan lain seperti pengawetan makanan